ZONE / Kingstone Indonesia / 10. Padang Gurun / Hal. 10
Hal. 10
Metode PA: SABDA, WWG.
Bilangan 22 (AYT)
21 Keesokan paginya, Bileam bangun, memasang pelana pada keledainya, dan berangkat bersama para pemimpin Moab.
22 Allah menjadi murka ketika Bileam pergi. Ketika Bileam sedang menunggang keledainya bersama dengan dua orang hambanya, malaikat TUHAN berdiri di jalan, di depannya.
23 Keledai Bileam melihat malaikat TUHAN berdiri di jalan dengan pedang terhunus. Lalu, keledai itu berbelok dari jalan dan masuk ke ladang. Ia memukul keledai itu untuk memaksanya kembali ke jalan.
24 Malaikat TUHAN berdiri di jalan yang sempit di antara kebun anggur dengan pagar tembok di kedua sisinya.
25 Keledai itu kembali melihat malaikat TUHAN sehingga keledai itu merapatkan tubuhnya pada tembok. Ia memukul kembali keledai itu karena kaki Bileam terimpit tembok.
26 Sesudah itu, malaikat TUHAN berdiri di tempat lain. Malaikat itu berdiri di jalan yang sempit sehingga tidak ada jalan bagi keledai itu untuk melewatinya. Keledai itu juga tidak bisa berbelok ke kiri maupun ke kanan.
27 Keledai itu melihat malaikat TUHAN dan merebahkan tubuhnya. Saat itu, Bileam masih duduk di atasnya. Bileam menjadi marah dan memukul keledai itu dengan tongkatnya.

Media Partner: