ZONE / Kingstone Indonesia / 66. Surat Para Rasul I / Hal. 28
Hal. 28
Metode PA: SABDA, WWG.
Galatia 4 (AYT)
1 Yang kumaksud, selama ahli waris itu masih anak-anak, ia tidak ada bedanya dengan budak walaupun ia adalah pemilik segala sesuatu.
2 Ia berada di bawah kuasa pengawas dan pengurus rumah tangga sampai waktu yang telah ditetapkan oleh ayahnya.
3 Demikian juga kita, ketika masih anak-anak, kita diperbudak oleh roh-roh dunia ini.
4 Akan tetapi, ketika hari penggenapan tiba, Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan lahir di bawah Hukum Taurat,
5 untuk menebus mereka yang ada di bawah Hukum Taurat supaya kita dapat menerima pengangkatan sebagai anak-anak-Nya.
6 Karena kamu adalah anak-anak-Nya, Allah telah mengutus Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang memanggil, “Abba, Bapa.”
7 Jadi, kamu bukan lagi budak, tetapi anak. Jika kamu adalah anak, Allah menjadikan kamu ahli waris melalui Kristus.
8 Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu adalah budak dari hal-hal yang pada dasarnya bukan Allah.
9 Namun, sekarang, setelah kamu mengenal Allah atau lebih tepatnya dikenal oleh Allah, bagaimana mungkin kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan tidak berguna? Apakah kamu ingin diperbudak lagi?
10 Kamu menjalankan perayaan atas hari-hari, bulan-bulan, musim-musim, dan tahun-tahun!
11 Aku takut jangan-jangan jerih payahku yang sudah kulakukan untukmu menjadi sia-sia.
12 Aku memohon kepadamu, Saudara-saudara, jadilah seperti aku karena aku juga telah menjadi seperti kamu. Kamu tidak bersalah kepadaku.
13 Kamu tahu, pada mulanya aku memberitakan Injil kepadamu karena sakit badan yang kualami.
14 Walaupun kondisi badanku merupakan ujian bagimu, kamu tidak menghina atau menolak aku. Sebaliknya, kamu menyambut aku seolah-olah aku ini malaikat Allah, seperti seakan-akan aku ini Yesus Kristus itu sendiri!
15 Bagaimana dengan berkat yang kamu rasakan itu sekarang? Sebab, aku bisa bersaksi tentang kamu dahulu, kalau mungkin, mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku pun kamu rela.
16 Apakah sekarang aku menjadi musuhmu karena menunjukkan kebenaran kepadamu?
17 Orang-orang itu berusaha mendapatkanmu, tetapi bukan dengan maksud yang baik. Mereka ingin mengasingkan kamu dengan harapan kamu akan mencari mereka.
18 Memang baik jika selalu bersemangat melakukan hal-hal yang bertujuan baik, dan bukan hanya ketika aku bersamamu.
19 Anak-anakku, demi kamu, aku rela sekali lagi menanggung sakit melahirkan sampai Kristus dinyatakan dalam kamu.
20 Aku berharap, aku bisa bersamamu sekarang dan mengubah nada suaraku karena aku habis akal menghadapi kamu.
21 Katakan padaku, hai kamu yang ingin hidup di bawah Hukum Taurat, apakah kamu tidak mendengarkan Hukum Taurat?
22 Karena ada tertulis, Abraham mempunyai dua anak laki-laki; satu lahir dari seorang budak perempuan, dan yang satu lagi dari seorang perempuan merdeka.
23 Akan tetapi, anak dari budak perempuan itu dilahirkan menurut daging, sedangkan anak yang dari perempuan merdeka dilahirkan melalui perjanjian.
24 Lihatlah kisah ini sebagai lambang karena dua perempuan ini melambangkan dua perjanjian. Satu adalah perjanjian dari Gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perbudakan. Dia adalah Hagar.
25 Sekarang, Hagar melambangkan Gunung Sinai di tanah Arab, sama seperti Yerusalem saat ini karena ia hidup dalam perbudakan bersama anak-anaknya.
26 Akan tetapi, Yerusalem yang di atas adalah perempuan yang merdeka, dan dia adalah ibu kita.
27 Karena ada tertulis, “Bersukacitalah, hai perempuan yang mandul, yang tidak melahirkan. Berseru dan bersoraklah, hai kamu yang tidak merasakan sakit melahirkan. Sebab, lebih banyak anak dari perempuan yang sendiri daripada perempuan yang mempunyai suami.”
28 Saudara-saudara, kamu adalah anak-anak perjanjian seperti Ishak.
29 Pada saat itu, anak yang lahir menurut daging menganiaya anak yang lahir menurut Roh, seperti yang terjadi sekarang ini.
30 Akan tetapi, apa yang Kitab Suci katakan? “Usirlah budak perempuan itu beserta anaknya karena anak budak perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama dengan anak perempuan merdeka.”
31 Karena itu, Saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak dari budak perempuan, tetapi dari perempuan merdeka.

Surat Para Rasul I

Kesia-siaan ritual keagamaan
Ayat terkait: Galatia 4:1-31;

Media Partner: