ZONE / Kingstone Indonesia / 65. Kisah Para Rasul III / Hal. 37
Hal. 37
Metode PA: SABDA, WWG.
Kisah Para Rasul 26 (AYT)
2 “Sehubungan dengan semua hal yang dituduhkan kepadaku oleh orang-orang Yahudi, aku menganggap diriku beruntung, Raja Agripa, karena aku akan menyatakan pembelaanku di hadapanmu hari ini,
3 khususnya karena engkau adalah orang yang benar-benar tahu semua kebiasaan dan persoalan di antara orang-orang Yahudi. Karena itu, aku memohon kepada engkau untuk mendengarkan aku dengan sabar.
4 Semua orang Yahudi tahu cara hidupku sejak masa mudaku, yang sejak awal menghabiskan hidupku di tengah-tengah bangsaku sendiri dan di Yerusalem.
5 Karena sudah lama mereka tahu tentang diriku, jika mereka mau, mereka dapat bersaksi bahwa aku hidup sesuai dengan ajaran kelompok yang paling keras dari agama kita, aku hidup sebagai orang Farisi.
6 Dan sekarang, aku berdiri di sini untuk diadili karena pengharapanku akan janji yang dijadikan Allah kepada nenek moyang kita.
7 Janji inilah yang diharapkan oleh kedua belas suku bangsa kita dapat tercapai, sementara mereka menyembah Allah dengan sungguh-sungguh siang dan malam. Dan, karena pengharapan inilah aku dituduh oleh orang-orang Yahudi, ya Raja.
8 Mengapa kamu anggap mustahil bahwa Allah membangkitkan orang mati?
9 Karena itulah, aku sendiri mengira bahwa aku harus melakukan banyak hal yang menentang nama Yesus dari Nazaret.
10 Dan, itulah yang aku lakukan di Yerusalem. Aku bukan hanya memasukkan orang-orang kudus ke dalam penjara, setelah menerima wewenang dari imam-imam kepala, tetapi juga ketika mereka dihukum mati, aku menyetujuinya.
11 Lalu, aku sering menghukum mereka di sinagoge-sinagoge dan berusaha memaksa mereka untuk menghujat. Dan, dengan kemarahan yang sangat besar terhadap mereka, aku menganiaya mereka, bahkan sampai ke kota-kota asing.”
12 “Untuk maksud itu juga, aku sedang dalam perjalanan ke Damsyik, dengan wewenang dan penugasan dari imam-imam kepala.
13 Saat tengah hari, ya Raja, di tengah perjalananku, aku melihat suatu cahaya dari langit, lebih terang daripada matahari, yang bersinar di sekelilingku dan orang-orang yang berjalan bersamaku.
14 Lalu, ketika kami semua tersungkur di atas tanah, aku mendengar suatu suara berkata kepadaku dalam bahasa Ibrani, ‘Saulus, Saulus, mengapa kamu menyiksa Aku? Sulit bagimu untuk menendang galah rangsang.’
15 Lalu aku bertanya, ‘Siapakah Engkau, Tuhan?’ Kemudian, Tuhan menjawab, ‘Aku Yesus, yang sedang kamu siksa.
16 Namun, bangun dan berdirilah dengan kakimu. Sebab, Aku telah menampakkan diri kepadamu untuk tujuan ini, yaitu menetapkanmu sebagai seorang pelayan dan saksi, tidak hanya untuk hal-hal yang telah kamu lihat, tetapi juga untuk hal-hal yang akan Aku tunjukkan kepadamu.
17 Aku akan menyelamatkanmu dari bangsamu ini dan dari bangsa-bangsa lain, yang kepada mereka aku mengutusmu,
18 untuk membuka mata mereka sehingga mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah supaya mereka menerima pengampunan atas dosa-dosa serta menerima bagian di antara orang-orang yang telah dikuduskan oleh iman di dalam Aku.’”
19 “Maka, Raja Agripa, aku tidak pernah tidak taat terhadap penglihatan surgawi itu,
20 tetapi, pertama-tama, aku memberitakannya kepada mereka yang ada di Damsyik, lalu di Yerusalem dan di seluruh wilayah Yudea, juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah, dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan pertobatan mereka.
21 Itulah sebabnya, orang-orang Yahudi menangkapku di Bait Allah dan berusaha membunuhku.
22 Sampai hari ini, aku telah menerima pertolongan dari Allah sehingga aku berdiri di sini untuk bersaksi, baik kepada orang-orang kecil maupun orang-orang besar dengan tidak mengatakan hal lain, kecuali apa yang dikatakan oleh para nabi dan Musa tentang yang akan terjadi,
23 bahwa Kristus harus menderita dan bahwa, dengan alasan menjadi yang pertama bangkit dari antara orang mati, Ia akan memberitakan terang, baik kepada orang-orang Yahudi maupun kepada bangsa-bangsa lain.”
24 Sementara Paulus masih menyampaikan hal-hal dalam pembelaannya, Festus berkata dengan suara nyaring, “Paulus, kamu sudah gila! Pengetahuanmu yang sangat banyak itu membuatmu tidak waras.”
25 Namun, Paulus menjawab, “Yang Mulia Festus, aku tidak gila, tetapi aku menyampaikan kebenaran dan kata-kata yang masuk akal.
26 Sebab, Raja mengetahui hal-hal ini dan kepadanya aku juga berbicara dengan berani. Sebab, aku yakin bahwa tidak ada satu pun dari hal-hal ini yang lolos dari perhatiannya karena ini tidak terjadi di tempat yang terpencil.
27 Raja Agripa, apakah engkau mempercayai para nabi? Aku tahu engkau percaya.”

Kisah Para Rasul III

Paulus berbicara di hadapan Agripa
Ayat terkait: Kisah Para Rasul 26:2-27;

Media Partner: