ZONE / Kingstone Indonesia / 21. Salomo / Hal. 50
Hal. 50
Metode PA: SABDA, WWG.
Pengkhotbah 11 (AYT)
1 Lemparkanlah rotimu ke atas permukaan air karena kamu akan mendapatkannya kembali setelah berhari-hari.
2 Berikanlah bagian kepada tujuh, bahkan delapan orang, karena kamu tidak tahu kemalangan apa yang akan terjadi di atas bumi.
3 Jika awan-awan penuh dengan hujan, mereka akan mencurahkannya ke atas bumi. Entah sebuah pohon tumbang ke selatan atau ke utara, di tempat pohon itu tumbang, di situlah ia berada.
4 Siapa mengamati angin tidak akan menabur, dan siapa memandangi awan-awan tidak akan menuai.
5 Seperti halnya kamu tidak tahu bagaimana jalannya angin dan tulang-tulang di dalam kandungan seorang perempuan hamil, begitu juga kamu tidak mengetahui pekerjaan Allah yang menjadikan segala sesuatu.
6 Pada pagi hari, taburlah benihmu, dan sampai sore hari, jangan menahan tanganmu. Sebab, kamu tidak tahu mana yang akan berhasil, apakah yang ini atau yang itu, atau apakah keduanya akan sama-sama baik.
7 Cahaya itu manis, dan melihat matahari itu menyenangkan bagi mata.
8 Jadi, jika seseorang hidup dalam tahun-tahun yang banyak, biarlah dia bersukacita dalam semuanya itu. Akan tetapi, biarlah dia mengingat bahwa akan ada banyak hari kegelapan. Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.
9 Bersukacitalah, hai orang muda, dalam masa mudamu. Biarlah hatimu menyenangkanmu selama hari-hari kemudaanmu. Pergilah menurut jalan hatimu dan pandangan matamu. Namun, ketahuilah bahwa untuk semuanya itu, Allah akan membawamu ke pengadilan.
10 Tinggalkanlah kesusahan batinmu, dan buanglah kemalangan dari tubuhmu. Sebab, masa muda dan fajar hidup adalah kesia-siaan.
Pengkhotbah 12 (AYT)
1 Ingatlah Penciptamu selama hari-hari kemudaanmu sebelum hari-hari penderitaan datang, dan tahun-tahun mendekat ketika kamu berkata, “Tidak ada kesenangan bagiku dalamnya;”
2 selagi matahari, terang, bulan, dan bintang tidak menjadi gelap, maupun awan-awan kembali setelah hujan;
3 pada hari ketika para penjaga rumah gemetar, dan orang-orang kuat membungkuk; ketika para penggiling berhenti karena mereka hanya sedikit, dan mereka yang melihat ke luar jendela menjadi gelap;
4 ketika pintu-pintu di jalan ditutup, dan bunyi penggilingan melemah; ketika seseorang terbangun oleh suara burung, dan semua anak perempuan yang menyanyi menunduk;
5 ketika seseorang takut pada ketinggian, dan kengerian ada di jalan; ketika pohon badam berbunga, belalang menyeret dirinya, dan nafsu menjadi lenyap. Sebab, manusia akan pergi ke rumah mereka yang kekal, dan orang-orang berkabung akan mengelilingi jalanan.
6 Sebelum rantai perak putus, atau cawan emas pecah, atau tempayan di dekat mata air hancur, atau roda di atas sumur rusak,
7 dan debu kembali ke tanah seperti semula, dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
8 “Kesia-siaan atas segala kesia-siaan,” kata Pengkhotbah, “Segala sesuatu adalah kesia-siaan!”
9 Pengkhotbah tidak hanya berhikmat, tetapi juga mengajarkan pengetahuan kepada umat. Dia mempertimbangkan, menyelidiki, dan menyusun banyak amsal.
10 Pengkhotbah berusaha menemukan kata-kata yang menyenangkan, dan dia menuliskan perkataan kebenaran secara jujur.
11 Perkataan orang berhikmat itu seperti tongkat penghalau, dan kumpulan-kumpulannya seperti paku yang tertanam; semuanya diberikan oleh satu gembala.
12 Lagi pula, anakku, berhati-hatilah. Menyusun banyak buku tidak akan ada akhirnya, dan belajar terlalu banyak akan melelahkan badan.
13 Akhir kata dari semua yang kita dengar ialah takutlah akan Allah dan peliharalah perintah-Nya karena itulah kewajiban setiap orang.
14 Sebab, Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan, termasuk segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik atau jahat.

Salomo

Kesimpulan akhir Salomo
Ayat terkait: Pengkhotbah 11:1--12:14;

Media Partner: