ZONE / Komik Alkitab Bergambar / 06. Aku Menyertai Kamu / Hal. 121
Hal. 121
Metode PA: SABDA, WWG.
Kisah Para Rasul 23 (AYT)
25 Lalu, ia menulis sebuah surat, yang seperti ini:
26 Dari Klaudius Lisias. Kepada Gubernur Feliks yang mulia. Salam,
27 Orang ini ditangkap oleh orang-orang Yahudi dan hampir dibunuh oleh mereka ketika aku datang bersama dengan prajurit-prajurit dan menyelamatkannya, setelah mengetahui bahwa ia adalah seorang warga negara Roma.
28 Karena aku ingin mengetahui apa alasan mereka menuduhnya, aku membawanya turun kepada Sanhedrin mereka.
29 Aku menemukan bahwa ia dituduh atas persoalan-persoalan tentang Hukum Taurat mereka, tetapi tidak ada alasan apa pun pantas untuk hukuman mati atau penjara.
30 Ketika diberitahukan kepadaku bahwa akan ada sebuah persekongkolan untuk melawan orang ini, aku segera memerintahkan para penuduhnya untuk menyatakan tuntutan mereka terhadapnya di hadapanmu.
31 Maka, para prajurit, sesuai dengan perintah untuk mereka, mengambil Paulus dan membawanya pada waktu malam ke Antipatris.
32 Pada hari berikutnya, mereka membiarkan para penunggang kuda itu pergi bersamanya, lalu mereka kembali ke markas.
33 Ketika mereka telah sampai di Kaisarea dan menyampaikan surat itu kepada gubernur, mereka juga menghadapkan Paulus kepadanya.
34 Setelah gubernur membaca surat itu, ia menanyakan dari wilayah mana Paulus berasal. Dan, ketika ia mengetahui bahwa Paulus berasal dari Kilikia,
35 ia berkata, “Aku akan mendengarkanmu setelah para penuduhmu juga datang.” Kemudian, ia memerintahkan agar mengawal Paulus di dalam markas besar Herodes.
Kisah Para Rasul 24 (AYT)
1 Lima hari kemudian, Imam Besar Ananias turun bersama dengan beberapa tua-tua dan seorang pengacara bernama Tertulus. Mereka mengajukan tuntutan terhadap Paulus kepada gubernur.
2 Setelah Paulus dipanggil, Tertulus mulai menuduhnya dengan berkata, “Sebab, melalui Tuan, kami selalu merasakan kedamaian dan perubahan-perubahan terjadi bagi bangsa ini karena kebijakan Tuan,
3 kami menyambutnya dengan segala cara dan di semua tempat dengan penuh rasa syukur, Yang Mulia Feliks.
4 Akan tetapi, supaya tidak menghabiskan waktumu lagi, aku memohon kemurahan hatimu untuk mendengarkan kami sebentar saja.
5 Sebab, kami telah menemukan bahwa orang ini adalah seorang pengacau, yang menimbulkan kekacauan di antara orang-orang Yahudi di seluruh dunia. Dan, ia adalah pemimpin sekte Nasrani.
6 Ia bahkan berusaha menajiskan Bait Allah sehingga kami menangkapnya. [Kami ingin mengadilinya sesuai dengan hukum kami.
7 Namun, Lisias, kepala pasukan itu, datang lalu merebutnya dari tangan kami dengan kekerasan,
8 sambil memerintahkan orang-orang yang menuduhnya untuk datang menghadap engkau.] Dengan memeriksanya sendiri, engkau akan dapat mengetahui darinya tentang segala yang kami tuduhkan kepadanya.”
9 Orang-orang Yahudi juga bersepakat di dalam tuduhan itu sambil menegaskan bahwa semua hal itu memang benar.
10 Ketika gubernur memberi isyarat bagi Paulus untuk berbicara, Paulus menjawab, “Setelah aku mengetahui selama bertahun-tahun bahwa engkau telah menjadi hakim atas bangsa ini, aku dengan senang hati membela diri.
11 Engkau dapat mengetahui bahwa tidak lebih dari dua belas hari yang lalu aku naik ke Yerusalem untuk beribadah.
12 Mereka tidak pernah menemukan aku sedang berdebat dengan siapa pun atau menghasut kerumunan orang, baik di Bait Allah, sinagoge-sinagoge, maupun di dalam kota.
13 Mereka juga tidak bisa membuktikan kepadamu apa yang mereka tuduhkan kepadaku sekarang.
14 Namun, aku mengaku kepadamu, bahwa sesuai dengan Jalan itu, yang mereka sebut sebuah sekte, aku beribadah kepada Allah nenek moyang kita, dengan percaya pada segala sesuatu yang sesuai dengan Hukum dan yang tertulis di dalam kitab para nabi,
15 sambil menaruh pengharapan di dalam Allah, yang juga mereka nantikan, bahwa akan ada kebangkitan, baik bagi orang yang benar maupun yang tidak benar.
16 Dalam hal ini, aku berusaha untuk memelihara hati nurani yang murni, baik di hadapan Allah maupun manusia.
17 Sekarang, setelah beberapa tahun, aku datang untuk membawa sedekah bagi bangsaku dan untuk memberikan persembahan-persembahan.
18 Sementara aku sedang melakukannya, mereka menemukan aku, setelah aku disucikan di Bait Allah, tanpa kerumunan orang atau kerusuhan. Namun, di sana beberapa orang Yahudi dari Asia.
19 Seharusnya, merekalah yang ada di hadapanmu dan mengajukan tuduhan, jika memang mereka memiliki sesuatu untuk melawan aku.
20 Atau, biarlah orang-orang itu sendiri yang memberi tahu pelanggaran apa yang mereka temukan ketika aku berdiri di hadapan Sanhedrin,
21 kecuali satu pernyataan yang aku teriakkan ketika aku berdiri di antara mereka, ‘Karena kebangkitan orang mati, aku dihakimi di hadapanmu hari ini.’”
22 Akan tetapi Feliks, yang memiliki pengetahuan lebih tepat tentang Jalan itu, menunda kasus itu dengan berkata, “Ketika Lisias, kepala pasukan itu, turun, aku akan memutuskan kasusmu.”
23 Kemudian, Feliks memerintahkan perwira itu agar Paulus tetap ditahan, tetapi dengan keringanan dan tidak mencegah teman-temannya untuk melayani dia.
24 Setelah beberapa hari, Feliks datang bersama istrinya, Drusila, yang adalah orang Yahudi dan menyuruh Paulus datang dan mendengarkan Paulus berbicara tentang imannya di dalam Yesus Kristus.
25 Lalu, sementara Paulus sedang bertukar pikiran tentang kebenaran, pengendalian diri, dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut dan berkata, “Pergilah sekarang. Ketika aku mendapat kesempatan, aku akan memanggilmu.”
26 Pada saat yang sama, Feliks berharap bahwa Paulus akan memberinya uang. Karena itu, Feliks sering menyuruh Paulus datang dan berbicara dengannya.
27 Akan tetapi, setelah dua tahun berlalu, Perkius Festus menggantikan Feliks. Dan, karena ingin menyenangkan orang-orang Yahudi, Feliks membiarkan Paulus di dalam penjara.
Kisah Para Rasul 25 (AYT)
1 Tiga hari kemudian, Festus tiba di provinsi itu, setelah ia pergi dari Kaisarea ke Yerusalem.
2 Imam-imam kepala dan para pemimpin Yahudi mengajukan tuduhan melawan Paulus, dan mereka terus mendesak Festus,
3 sambil memintanya bermurah hati terhadap mereka dengan menyuruh orang membawa Paulus ke Yerusalem, setelah mereka merencanakan persekongkolan untuk membunuh Paulus di tengah perjalanan.
4 Festus menjawab bahwa Paulus akan tetap ditahan di Kaisarea dan bahwa ia sendiri akan datang ke sana secepatnya.
5 “Maka”, katanya, “Biarlah para pemimpin di antara kamu turun ke sana bersamaku, dan jika ada sesuatu yang salah dengan orang itu, biarlah mereka yang mengajukan tuntutannya terhadap mereka.”
6 Setelah Festus tinggal di antara mereka tidak lebih dari delapan atau sepuluh hari, ia kembali ke Kaisarea. Lalu, keesokan harinya, ia duduk di kursi pengadilan dan memerintahkan agar Paulus dibawa ke hadapannya.
7 Ketika Paulus tiba, orang-orang Yahudi yang turun dari Yerusalem berdiri di sekelilingnya, dengan mengajukan banyak tuduhan yang berat melawan Paulus, yang tidak sanggup mereka buktikan.
8 Sementara itu, Paulus menyatakan pembelaannya, “Aku tidak melakukan kesalahan apa pun yang melawan, baik Hukum Taurat Yahudi, Bait Allah, maupun Kaisar.”
9 Akan tetapi, karena ingin menyenangkan orang-orang Yahudi, Festus berkata kepada Paulus, “Apakah kamu bersedia naik ke Yerusalem dan diadili di hadapanku atas tuduhan-tuduhan ini?”
10 Namun, Paulus berkata, “Aku sedang berdiri di hadapan pengadilan Kaisar, tempat seharusnya aku diadili. Aku tidak bersalah apa pun terhadap orang-orang Yahudi seperti yang kamu sendiri ketahui.
11 Jadi, jika aku yang bersalah dan melakukan sesuatu yang pantas dihukum mati, aku tidak akan mencoba melarikan diri dari hukuman mati itu. Namun, jika tuduhan mereka terhadapku tidak ada yang benar, tidak ada seorang pun yang dapat menyerahkan aku kepada mereka. Maka, aku mengajukan banding kepada Kaisar.”
12 Kemudian, setelah Festus berunding dengan Sanhedrin, ia menjawab, “Kamu telah naik banding kepada Kaisar, jadi kamu harus pergi kepada Kaisar.”
13 Setelah beberapa hari berlalu, Raja Agripa dan Bernike tiba di Kaisarea untuk memberi penghormatan kepada Festus.
14 Sementara mereka tinggal di sana selama beberapa hari, Festus menjelaskan tentang kasus Paulus kepada raja, katanya, “Ada seseorang yang ditinggalkan sebagai tahanan oleh Feliks.
15 Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi menyampaikan tuduhan-tuduhan melawannya dan meminta supaya ia dihukum.
16 Aku menjawab mereka bahwa bukanlah suatu kebiasaan bagi orang Roma untuk menyerahkan seseorang sebelum tertuduh bertemu dengan para penuduhnya, muka dengan muka, dan ia diberi kesempatan untuk membuat pembelaan terhadap tuduhan-tuduhan tersebut.
17 Maka, ketika mereka datang berkumpul di sini, aku tidak menunda kasus ini, tetapi keesokan harinya, aku duduk di kursi pengadilan dan memerintahkan agar orang itu dibawa menghadapku.
18 Ketika para penuduhnya itu berdiri, mereka tidak menyampaikan tuduhan-tuduhan jahat seperti yang aku bayangkan.
19 Akan tetapi, mereka hanya mempunyai beberapa ketidaksetujuan dengan orang itu tentang agama mereka sendiri dan tentang seseorang bernama Yesus, yang sudah mati, yang Paulus tegaskan bahwa Ia hidup.
20 Karena aku bingung bagaimana memeriksa semua ini, aku bertanya apakah ia mau pergi ke Yerusalem dan diadili di sana untuk kasus ini.
21 Namun, ketika Paulus naik banding untuk ditahan dan menunggu keputusan Kaisar, aku memerintahkan agar ia tetap ditahan sampai aku dapat mengirimnya kepada Kaisar.”
22 Lalu, Agripa berkata kepada Festus, “Aku juga ingin mendengar sendiri orang itu.” “Besok,” Festus berkata, “Engkau akan mendengarnya.”
23 Maka, pada hari berikutnya, Agripa dan Bernike datang dengan segala kemegahannya dan masuk ke ruang pengadilan bersama para pasukan militer dan pemimpin-pemimpin kota itu. Kemudian, sesuai dengan perintah Festus, Paulus dibawa masuk.
24 Festus berkata, “Raja Agripa dan semua yang hadir bersama kami di sini. Lihatlah orang ini, yang dimohonkan oleh semua orang Yahudi kepadaku, baik yang ada di Yerusalem maupun yang ada di sini, dengan berteriak-teriak bahwa orang ini seharusnya tidak boleh hidup lebih lama lagi.
25 Akan tetapi, aku menemukan bahwa ia tidak melakukan apa pun yang setimpal dengan hukuman mati. Dan, ketika ia naik banding kepada Yang Mulia, aku memutuskan untuk mengirimnya kepada Kaisar.
26 Namun, aku tidak memiliki sesuatu yang pasti untuk ditulis kepada tuanku. Karena itu, aku telah membawa orang ini di hadapanmu semua, dan khususnya di hadapan engkau, Raja Agripa. Dengan begitu, setelah pemeriksaan ini diadakan, aku mempunyai sesuatu untuk ditulis.
27 Sebab, sepertinya tidak masuk akal bagiku untuk mengirim seorang tahanan tanpa mengajukan tuduhan-tuduhan yang jelas terhadapnya.”
Kisah Para Rasul 26 (AYT)
1 Maka, Agripa berkata kepada Paulus, “Kamu diizinkan berbicara untuk membela diri.” Kemudian, Paulus merentangkan tangannya dan menyatakan pembelaannya.
2 “Sehubungan dengan semua hal yang dituduhkan kepadaku oleh orang-orang Yahudi, aku menganggap diriku beruntung, Raja Agripa, karena aku akan menyatakan pembelaanku di hadapanmu hari ini,
3 khususnya karena engkau adalah orang yang benar-benar tahu semua kebiasaan dan persoalan di antara orang-orang Yahudi. Karena itu, aku memohon kepada engkau untuk mendengarkan aku dengan sabar.
4 Semua orang Yahudi tahu cara hidupku sejak masa mudaku, yang sejak awal menghabiskan hidupku di tengah-tengah bangsaku sendiri dan di Yerusalem.
5 Karena sudah lama mereka tahu tentang diriku, jika mereka mau, mereka dapat bersaksi bahwa aku hidup sesuai dengan ajaran kelompok yang paling keras dari agama kita, aku hidup sebagai orang Farisi.
6 Dan sekarang, aku berdiri di sini untuk diadili karena pengharapanku akan janji yang dijadikan Allah kepada nenek moyang kita.
7 Janji inilah yang diharapkan oleh kedua belas suku bangsa kita dapat tercapai, sementara mereka menyembah Allah dengan sungguh-sungguh siang dan malam. Dan, karena pengharapan inilah aku dituduh oleh orang-orang Yahudi, ya Raja.
8 Mengapa kamu anggap mustahil bahwa Allah membangkitkan orang mati?
9 Karena itulah, aku sendiri mengira bahwa aku harus melakukan banyak hal yang menentang nama Yesus dari Nazaret.
10 Dan, itulah yang aku lakukan di Yerusalem. Aku bukan hanya memasukkan orang-orang kudus ke dalam penjara, setelah menerima wewenang dari imam-imam kepala, tetapi juga ketika mereka dihukum mati, aku menyetujuinya.
11 Lalu, aku sering menghukum mereka di sinagoge-sinagoge dan berusaha memaksa mereka untuk menghujat. Dan, dengan kemarahan yang sangat besar terhadap mereka, aku menganiaya mereka, bahkan sampai ke kota-kota asing.”
12 “Untuk maksud itu juga, aku sedang dalam perjalanan ke Damsyik, dengan wewenang dan penugasan dari imam-imam kepala.
13 Saat tengah hari, ya Raja, di tengah perjalananku, aku melihat suatu cahaya dari langit, lebih terang daripada matahari, yang bersinar di sekelilingku dan orang-orang yang berjalan bersamaku.
14 Lalu, ketika kami semua tersungkur di atas tanah, aku mendengar suatu suara berkata kepadaku dalam bahasa Ibrani, ‘Saulus, Saulus, mengapa kamu menyiksa Aku? Sulit bagimu untuk menendang galah rangsang.’
15 Lalu aku bertanya, ‘Siapakah Engkau, Tuhan?’ Kemudian, Tuhan menjawab, ‘Aku Yesus, yang sedang kamu siksa.
16 Namun, bangun dan berdirilah dengan kakimu. Sebab, Aku telah menampakkan diri kepadamu untuk tujuan ini, yaitu menetapkanmu sebagai seorang pelayan dan saksi, tidak hanya untuk hal-hal yang telah kamu lihat, tetapi juga untuk hal-hal yang akan Aku tunjukkan kepadamu.
17 Aku akan menyelamatkanmu dari bangsamu ini dan dari bangsa-bangsa lain, yang kepada mereka aku mengutusmu,
18 untuk membuka mata mereka sehingga mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah supaya mereka menerima pengampunan atas dosa-dosa serta menerima bagian di antara orang-orang yang telah dikuduskan oleh iman di dalam Aku.’”
19 “Maka, Raja Agripa, aku tidak pernah tidak taat terhadap penglihatan surgawi itu,
20 tetapi, pertama-tama, aku memberitakannya kepada mereka yang ada di Damsyik, lalu di Yerusalem dan di seluruh wilayah Yudea, juga kepada bangsa-bangsa lain, bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah, dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan pertobatan mereka.
21 Itulah sebabnya, orang-orang Yahudi menangkapku di Bait Allah dan berusaha membunuhku.
22 Sampai hari ini, aku telah menerima pertolongan dari Allah sehingga aku berdiri di sini untuk bersaksi, baik kepada orang-orang kecil maupun orang-orang besar dengan tidak mengatakan hal lain, kecuali apa yang dikatakan oleh para nabi dan Musa tentang yang akan terjadi,
23 bahwa Kristus harus menderita dan bahwa, dengan alasan menjadi yang pertama bangkit dari antara orang mati, Ia akan memberitakan terang, baik kepada orang-orang Yahudi maupun kepada bangsa-bangsa lain.”
24 Sementara Paulus masih menyampaikan hal-hal dalam pembelaannya, Festus berkata dengan suara nyaring, “Paulus, kamu sudah gila! Pengetahuanmu yang sangat banyak itu membuatmu tidak waras.”
25 Namun, Paulus menjawab, “Yang Mulia Festus, aku tidak gila, tetapi aku menyampaikan kebenaran dan kata-kata yang masuk akal.
26 Sebab, Raja mengetahui hal-hal ini dan kepadanya aku juga berbicara dengan berani. Sebab, aku yakin bahwa tidak ada satu pun dari hal-hal ini yang lolos dari perhatiannya karena ini tidak terjadi di tempat yang terpencil.
27 Raja Agripa, apakah engkau mempercayai para nabi? Aku tahu engkau percaya.”
28 Raja Agripa berkata kepada Paulus, “Dalam waktu yang singkat, kamu ingin meyakinkan aku untuk menjadi orang Kristen?”
29 Lalu, Paulus menjawab, “Aku memohon kepada Allah supaya cepat atau lambat, tidak hanya engkau, tetapi juga semua orang yang mendengarkanku hari ini, bisa menjadi seperti diriku, kecuali rantai-rantai ini.”
30 Kemudian, raja berdiri. Demikian juga gubernur, Bernike, dan semua orang yang duduk bersama mereka.
31 Lalu, sementara mereka meninggalkan ruangan itu, mereka berbicara satu sama lain, “Orang ini tidak melakukan apa pun yang pantas dibandingkan dengan hukuman mati atau penjara.”
32 Maka, Agripa berkata kepada Festus, “Orang ini sudah boleh dibebaskan jika ia tidak naik banding kepada Kaisar.”
Kisah Para Rasul 27 (AYT)
1 Setelah diputuskan bahwa kami akan berlayar ke Italia, mereka menyerahkan Paulus dan beberapa tahanan lain kepada seorang perwira pasukan Agustan, yang bernama Yulius.
2 Kami naik ke sebuah kapal dari Adramitium yang akan segera berlayar ke berbagai pelabuhan di sepanjang pantai Asia. Kami berlayar ditemani oleh Aristarkhus, orang Makedonia dari Tesalonika.
3 Pada hari berikutnya, kami tiba di Sidon. Yulius memperlakukan Paulus dengan penuh perhatian dan memperbolehkan Paulus mengunjungi teman-temannya untuk mengurus keperluan Paulus.
4 Dari sana, kami berangkat dan berlayar menyusuri Siprus karena angin bertiup berlawanan arah.
5 Setelah kami sudah berlayar melewati pantai di sepanjang pantai Kilikia dan Pamfilia, kami tiba di Mira di Likia.
6 Di sana, perwira itu menemukan sebuah kapal dari Aleksandria yang sedang berlayar ke Italia, maka ia memindahkan kami ke kapal itu.
7 Kami berlayar dengan lambat selama beberapa hari, dan dengan susah payah kami tiba di Knidus. Karena angin tidak memungkinkan kami untuk pergi lebih jauh, kami berlayar menyusuri pantai Kreta ke arah tanjung Salmone.
8 Kami berlayar melewati tanjung itu dengan susah payah dan sampai di sebuah tempat bernama Pelabuhan Indah, yang berada di dekat kota Lasea.
9 Karena kami menyadari telah kehilangan banyak waktu, dan saat sekarang, perjalanan laut itu berbahaya karena masa puasa orang Yahudi sudah lewat, Paulus menasihati mereka,
10 dan berkata kepada mereka, “Saudara-saudara, aku melihat bahwa pelayaran ini akan disertai dengan kerusakan dan kerugian besar, bukan hanya muatan dan kapalnya, tetapi juga nyawa kita.”
11 Namun, perwira itu lebih percaya kepada nakhoda dan pemilik kapal daripada perkataan Paulus.
12 Karena tidak baik tinggal di pelabuhan itu selama musim dingin, sebagian besar orang setuju untuk pergi berlayar dari sana dan kalau-kalau mereka dapat mencapai Feniks, sebuah pelabuhan di Kreta, yang menghadap ke arah barat daya dan barat laut, dan tinggal di sana selama musim dingin.
13 Ketika angin sepoi-sepoi bertiup dari selatan, mereka berpikir bahwa mereka sudah mencapai tujuan mereka. Karena itu, mereka menarik jangkar dan berlayar di sepanjang pantai Kreta.
14 Akan tetapi, tidak lama kemudian, angin seperti topan, yang disebut Euroklidon, bertiup dari pulau itu.
15 Ketika kapal kami dilanda oleh angin itu dan tidak sanggup lagi menghadapi halauannya, kami menyerah dan membiarkan kapal kami terombang-ambing.
16 Sementara kami bergerak menyusuri pulau kecil yang bernama Kauda, dengan susah payah kami berhasil mengendalikan sekoci kapal kami.
17 Setelah awak kapal mengerek sekoci ke atas kapal, mereka menggunakan tali-tali penolong untuk memperkuat kapal itu. Karena mereka takut terdampar di Sirtis, mereka menurunkan alat-alat kapal sehingga membiarkan kapal mereka terombang-ambing.
18 Pada hari berikutnya, karena kami diombang-ambingkan dengan terjangan badai yang begitu hebat, orang-orang mulai membuang muatan kapal.
19 Dan, pada hari yang ketiga, mereka membuang alat-alat kapal dengan tangan mereka sendiri.
20 Karena baik matahari maupun bintang-bintang tidak muncul selama beberapa hari dan badai yang tidak kecil menerjang kami, lenyaplah semua harapan kami untuk diselamatkan.
21 Karena banyak orang telah pergi sekian lama tanpa makanan, Paulus berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Saudara-saudara, seharusnya kamu menuruti nasihatku dan tidak berlayar dari Kreta sehingga mengalami kerusakan serta kerugian seperti ini.
22 Namun sekarang, aku mendorong kamu untuk tetap tabah karena di antaramu tidak ada yang akan kehilangan nyawanya, kecuali hanya kehilangan kapal.
23 Sebab, tadi malam, ada malaikat Allah, yang memiliki aku dan yang aku sembah, berdiri di hadapanku,
24 sambil berkata, ‘Jangan takut, Paulus. Kamu harus berdiri di hadapan Kaisar. Dan, lihat, Allah telah bermurah hati kepadamu dan semua orang yang berlayar bersamamu.’
25 Karena itu, Saudara-saudara, tabahkan hatimu karena aku percaya di dalam Allah bahwa semua akan terjadi seperti yang telah diberitahukan kepadaku.
26 Namun, kita harus terdampar di sebuah pulau.”
27 Akan tetapi, pada malam keempat belas, sementara kami masih terombang-ambing di sepanjang Laut Adria, kira-kira tengah malam, para awak kapal menduga bahwa mereka sedang mendekati daratan.
28 Mereka mengulurkan batu duga dan menemukan bahwa kedalaman airnya dua puluh depa. Ketika, mereka maju sedikit lagi, mereka kembali melemparkan batu duga dan mengetahui kedalaman airnya lima belas depa.
29 Karena kami takut akan kandas di batu karang, mereka menurunkan empat jangkar dari buritan dan berdoa agar hari segera siang.
30 Akan tetapi, sementara beberapa awak kapal berusaha untuk melarikan diri dari kapal dan telah menurunkan sekoci ke laut dengan berpura-pura menurunkan jangkar-jangkar dari haluan,
31 Paulus berkata kepada perwira itu dan para prajuritnya, “Jika orang-orang itu tidak tinggal di dalam kapal, kamu tidak dapat diselamatkan.”
32 Setelah itu, para prajurit memotong tali sekoci dan membiarkannya hanyut.
33 Ketika fajar hampir tiba, Paulus meminta mereka semua untuk mengambil beberapa makanan, dengan berkata, “Hari ini adalah hari keempat belas kamu terus-menerus berada di dalam ketegangan dan menahan lapar karena tidak makan apa pun.
34 Karena itu, aku memintamu untuk mengambil beberapa makanan demi keselamatanmu. Sebab, tidak ada sehelai rambut pun yang akan hilang dari antara kamu.”
35 Setelah mengatakan hal itu, Paulus mengambil roti dan mengucap syukur kepada Allah di hadapan mereka semua, memecah-mecahkan roti itu, dan mulai makan.
36 Maka, mereka semua diteguhkan hatinya dan mereka sendiri juga makan.
37 Jumlah kami semua yang ada di dalam kapal ada 276 orang.
38 Setelah makan sampai kenyang, mereka meringankan kapal dengan membuang gandum ke laut.
39 Ketika hari mulai siang, mereka tidak mengetahui adanya daratan, tetapi mereka memperhatikan sebuah teluk yang berpantai, tempat mereka memutuskan untuk melabuhkan kapal di sana jika memungkinkan.
40 Maka, setelah melemparkan jangkar-jangkar, mereka meninggalkannya di dalam laut, dan di waktu yang sama, melepaskan tali-tali kemudi dan menaikkan layar di bagian depan kapal agar angin membawa mereka sampai ke pantai.
41 Akan tetapi, kapal membentur karang di tempat bertemunya dua laut sehingga kapal kandas. Haluan kapal tersangkut dan tidak bisa bergerak, sementara buritan kapal hancur karena hantaman gelombang.
42 Para prajurit mempunyai rencana untuk membunuh para tahanan supaya tidak ada seorang pun yang berenang dan melarikan diri.
43 Namun, perwira itu, berharap dapat menyelamatkan Paulus, mencegah rencana mereka. Ia memerintahkan agar orang-orang yang bisa berenang untuk melompat lebih dahulu dari kapal dan menuju ke daratan.
44 Dan, sisanya ada yang di atas papan, ada pula yang menggunakan benda-benda lainnya dari kapal. Dengan demikian, semua orang sampai ke daratan dengan selamat.
Kisah Para Rasul 28 (AYT)
1 Setelah kami melewatinya dengan selamat, kami mengetahui bahwa pulau itu disebut Malta.
2 Penduduk asli pulau itu menunjukkan kebaikan hati yang luar biasa. Sebab, mereka menyalakan api dan menyambut kami semua karena saat itu mulai hujan dan udaranya dingin.
3 Ketika Paulus mengumpulkan ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, seekor ular beludak keluar karena panas lalu melilit tangan Paulus.

Aku Menyertai Kamu

Aku Bersyukur

Media Partner: