ZONE / Komik Alkitab Bergambar / 03. Pilihanku / Hal. 88
Hal. 88
Metode PA: SABDA, WWG.
2 Samuel 12 (AYT)
16 Kemudian, Daud memohon kepada Allah untuk anak itu. Daud berpuasa dengan tekun dan masuk ke dalam, lalu berbaring di tanah semalam-malaman.
17 Para tua-tua istananya datang untuk membangunkan dia dari tanah, tetapi dia tidak mau dan tidak makan bersama mereka.
18 Akhirnya, anak itu mati pada hari ketujuh, tetapi hamba-hamba Daud tidak berani memberitahukan tentang kematian anak itu. Sebab, mereka berkata, “Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara dengan Daud, tetapi dia tidak memedulikan perkataan kita. Bagaimana kita dapat menyampaikan kepadanya tentang kematian anaknya? Jangan-jangan, dia melakukan hal yang mencelakakan.”
19 Ketika Daud melihat para pegawainya berbisik-bisik, dia menyadari dan mengerti bahwa anak itu sudah mati. Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya, “Apakah anak itu sudah mati?” Mereka menjawab, “Dia sudah mati.”
20 Daud bangun dari tanah, lalu mandi, berurap, dan mengganti pakaiannya. Dia masuk ke rumah TUHAN dan sujud menyembah. Lalu, dia masuk ke istananya, dan ketika dia meminta, mereka menghidangkan makanan, lalu dia makan.
21 Lalu, pegawai-pegawainya berkata kepadanya, “Apakah maksud perbuatanmu ini? Sebab, ketika anak itu masih hidup, engkau berpuasa dan menangis, tetapi pada waktu anak itu mati, engkau bangun dan makan.”
22 Dia menjawab, “Saat anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, sebab pikirku, ‘Siapa tahu TUHAN mengasihani aku sehingga anak itu tetap hidup.’
23 Akan tetapi, sekarang, dia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi dia tidak akan kembali kepadaku.”
24 Lalu, Daud menghibur Batsyeba, istrinya. Dia menghampirinya dan bersetubuh dengannya. Lalu, perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, dan dia dinamai Salomo. TUHAN mengasihinya.
25 Dengan perantaraan Nabi Natan, dia menyuruh menamai anak itu Yedija, oleh karena TUHAN.
26 Yoab berperang melawan Raba, kota orang Amon, dan merebut kota kerajaan itu.
27 Kemudian, Yoab mengutus suruhan kepada Daud dengan pesan, “Aku telah berperang melawan kota Raba, dan telah merebut kota Air.
28 Karena itu, kumpulkanlah sisa-sisa rakyat, lalu kepunglah kota itu, dan rebutlah supaya aku jangan merebut kota itu dan kota itu dinamai dengan namaku.”
29 Kemudian, Daud mengumpulkan seluruh rakyat, lalu berangkat ke kota Raba, berperang melawannya, dan merebutnya.
30 Dia mengambil mahkota dari atas kepala raja mereka, yang beratnya satu talenta emas dengan permata yang mahal, lalu dikenakan di atas kepala Daud. Dia membawa banyak sekali jarahan dari kota itu.
31 Dia juga membawa penduduk dan dipaksa bekerja dengan gergaji, penggerek besi, dan kapak besi. Dia juga mempekerjakan mereka di tempat pembuatan batu bata. Inilah yang dilakukan Daud dengan semua kota orang Amon. Lalu, Daud pulang bersama semua tentaranya ke Yerusalem.
2 Samuel 13 (AYT)
1 Sesudah itu, terjadilah bahwa Absalom, anak Daud, mempunyai adik perempuan yang cantik, namanya Tamar. Amnon, anak Daud, jatuh cinta kepadanya.
2 Amnon sangat menderita hingga sakit karena Tamar, saudaranya itu, sebab dia seorang perawan, dan mustahil bagi Amnon untuk berbuat sesuatu kepadanya.
3 Akan tetapi, Amnon mempunyai seorang sahabat bernama Yonadab, anak Simea, kakak Daud. Yonadab adalah seorang yang sangat cerdik.
4 Dia berkata kepada Amnon, “Hai anak raja, mengapa engkau sangat merana setiap pagi? Tidakkah engkau akan memberi tahu kepadaku?” Amnon berkata kepadanya, “Aku mencintai Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku.”
5 Yonadab berkata, “Berbaringlah di tempat tidurmu dan berpura-puralah sakit. Jika ayahmu datang menjengukmu, berkatalah kepadanya, ‘Izinkanlah Tamar, adikku, datang dan memberiku makan serta menyiapkan makanan di depan mataku supaya aku dapat melihatnya dan makan dari tangannya.’”
6 Sesudah itu, Amnon berbaring dan berpura-pura sakit. Ketika raja datang menjenguknya, Amnon berkata kepada raja, “Izinkanlah Tamar, adikku, datang dan membuat dua kue di depan mataku supaya aku makan dari tangannya.”
7 Kemudian, Daud mengutus orang kepada Tamar, ke rumahnya, dengan pesan, “Pergilah ke rumah Amnon, kakakmu, dan siapkanlah makanan baginya.”
8 Tamar pergi ke rumah Amnon, kakaknya, yang sedang berbaring. Dia mengambil adonan, meremasnya, membuat kue di depan matanya, lalu dibakarnya kue itu.
9 Dia mengambil pemanggang, lalu menuangkannya di depan Amnon, tetapi dia menolak memakannya. Amnon berkata, “Suruhlah semua orang pergi dariku.” Lalu, setiap orang pergi darinya.
10 Amnon berkata kepada Tamar, “Bawalah makanan itu ke dalam kamar supaya aku dapat makan dari tanganmu.” Kemudian, Tamar mengambil kue yang dibuatnya dan membawanya kepada Amnon, kakaknya, ke dalam kamar tidurnya.
11 Ketika dia menghidangkan kepadanya untuk dimakan, Amnon memegang Tamar dan berkata, “Marilah tidur bersamaku, adikku.”
12 Gadis itu menjawab, “Tidak, kakakku, jangan memerkosaku, sebab tidak boleh berbuat seperti itu di Israel. Jangan berbuat noda seperti itu.
13 Dan aku, ke manakah aku dapat membawa kecemaranku? Dan engkau, engkau akan dianggap seorang tolol di Israel. Karena itu, berbicaralah kepada raja, sebab dia tidak akan menahan diriku darimu.”
14 Namun, Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan dia lebih kuat daripada Tamar, dia memerkosanya, lalu bersetubuh dengannya.
15 Sesudah itu, Amnon membencinya dengan kebencian yang sangat besar, bahkan kebencian yang dirasakannya lebih besar dibanding cinta yang dirasakannya. Amnon berkata kepadanya, “Bangun, pergilah!”
16 Gadis itu menjawab, “Tidak, sebab dengan menyuruh aku pergi, kejahatan ini lebih besar daripada apa yang telah kauperbuat kepadaku.” Akan tetapi, Amnon tidak mau mendengarkannya.
17 Dia memanggil orang muda yang melayaninya dan berkata, “Suruhlah sekarang perempuan ini pergi dariku dan kuncilah pintu di belakangnya.”
18 Tamar memakai baju kurung yang mahaindah, sebab demikianlah putri-putri raja yang masih perawan berpakaian, yaitu dengan baju kurung panjang. Pelayan itu kemudian menyuruhnya keluar dan mengunci pintu di belakangnya.
19 Lalu, Tamar menaruh abu di atas kepalanya dan mengoyakkan baju kurung panjang yang dipakainya. Dia meletakkan tangannya di atas kepala dan pergi sambil menangis dengan keras.
20 Absalom, kakaknya, bertanya kepadanya, “Apakah Amnon, kakakmu, sudah bersetubuh denganmu? Sekarang, diamlah adikku. Dia itu kakakmu. Jangan meletakkan hatimu pada perkara ini.” Lalu, Tamar tinggal di rumah Absalom, kakaknya, seorang diri.
21 Ketika Raja Daud mendengar semua perkara ini, dia menjadi sangat marah.
22 Namun, Absalom tidak berbicara kepada Amnon, tentang yang baik maupun buruk, sebab Absalom membenci Amnon karena dia telah memerkosa Tamar, adiknya.
23 Sesudah 2 tahun berlalu, Absalom mengadakan pengguntingan bulu domba di Baal-Hazor, di dekat Efraim. Absalom mengundang semua anak raja.
24 Lalu, Absalom menghadap raja dengan berkata, “Sesungguhnya, hambamu ini sedang mengadakan pengguntingan bulu domba. Kiranya raja bersama para hambanya pergi dengan hambamu ini.”
25 Namun, raja berkata kepada Absalom, “Tidak anakku, janganlah kami semua pergi atau kami akan membebanimu.” Absalom mendesaknya, tetapi raja tetap tidak mau pergi, dia hanya memberkatinya.
26 Lalu, Absalom berkata, “Jika tidak, izinkanlah Amnon, kakakku, pergi bersama kami.” Raja bertanya kepadanya, “Mengapa dia harus pergi bersamamu?”
27 Akan tetapi, Absalom mendesaknya sehingga Amnon dan semua anak raja diizinkan pergi bersamanya.
28 Absalom memerintahkan para pegawainya, katanya, “Sekarang, perhatikanlah! Ketika hati Amnon senang karena air anggur, dan ketika aku berkata kepadamu, ‘Pukullah Amnon!’ maka bunuhlah dia. Jangan takut! Bukankah aku yang memerintahmu? Jadilah kuat dan jadilah berani!”
29 Orang-orang Absalom berbuat kepada Amnon seperti yang telah diperintahkan Absalom. Lalu, semua anak raja bangun, dan menaiki bagalnya masing-masing dan melarikan diri.

Pilihanku

Raja Berbaring di Tanah
Ayat terkait: 2 Samuel 12:16--13:29;

Media Partner: