ZONE / Komik Alkitab Bergambar / 03. Pilihanku / Hal. 31
Hal. 31
Metode PA: SABDA, WWG.
1 Samuel 24 (AYT)
4 (24-5) Orang-orang Daud berkata kepadanya, “Hari yang dikatakan TUHAN sudah tiba, ‘Aku akan menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu. Perbuatlah kepadanya apa yang engkau pandang baik.’” Daud bangun, lalu memotong ujung jubah kepunyaan Saul dengan diam-diam.
5 (24-6) Sesudah itu, hati Daud menjadi berdebar-debar, sebab dia sudah memotong ujung jubah kepunyaan Saul.
6 (24-7) Dia berkata kepada orang-orangnya, “Kiranya dijauhkanlah oleh TUHAN dariku untuk melakukan hal yang seperti itu kepada tuanku, orang yang diurapi TUHAN, yaitu mengulurkan tanganku kepadanya. Sebab, dialah orang yang diurapi TUHAN.”
7 (24-8) Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu, sebab dia tidak mengizinkan mereka bangkit untuk menyerang Saul. Kemudian, Saul bangkit dan meninggalkan gua itu, dan melanjutkan perjalanannya.
8 (24-9) Kemudian, Daud bangkit dan keluar dari gua itu, sambil berseru di belakang Saul, katanya, “Tuanku raja!” Ketika Saul menoleh ke belakang, Daud berlutut dengan muka ke tanah dan sujud menyembah.
9 (24-10) Daud berkata kepada Saul, “Mengapa engkau mendengarkan perkataan orang-orang yang berkata, ‘Sesungguhnya, Daud berusaha mencelakaimu’?
10 (24-11) Ketahuilah, pada hari ini, engkau melihat dengan matamu sendiri, engkau telah diserahkan sekarang oleh TUHAN ke dalam tanganku di gua itu. Beberapa orang menyuruhku untuk membunuhmu, tetapi aku merasa sayang kepadamu, sebab pikirku, ‘Janganlah aku mengulurkan tanganku kepada tuanku, sebab dia orang yang diurapi oleh TUHAN.’
11 (24-12) Lihatlah ayahku, lihatlah ujung jubahmu dalam tanganku ini. Sebab, dengan aku memotong ujung jubahmu dan tidak membunuhmu, ketahuilah dan lihatlah bahwa tanganku bersih dari kejahatan dan pelanggaran, bahwa aku tidak berdosa terhadapmu walau engkau mengejar-ngejar aku untuk mengambil nyawaku.
12 (24-13) Kiranya TUHAN menjadi hakim antara aku dan engkau, kiranya TUHAN membalaskan perbuatanmu kepadaku, tetapi tanganku tidak melawanmu.
13 (24-14) Seperti peribahasa kuno mengatakan; ‘Dari orang jahat timbul kejahatan.’ Namun, tanganku tidak pernah melawanmu.
14 (24-15) Terhadap siapakah raja Israel maju berperang? Siapa yang engkau kejar? Seekor anjing mati? Seekor kutu?
15 (24-16) TUHAN menjadi hakim yang memutuskan antara aku dan engkau. Dia melihat dan memperjuangkan perkaraku, dan melepaskanku dari tanganmu.”
16 (24-17) Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul, Saul berkata, “Suaramukah itu, anakku Daud?” Saul pun menangis dengan suara nyaring.
17 (24-18) Katanya kepada Daud, “Kamu lebih benar dariku, sebab kamu melakukan yang baik kepadaku padahal aku memperlakukanmu dengan tidak baik.
18 (24-19) Pada hari ini, kamu menunjukkan bahwa kamu melakukan kebaikan. Sekalipun aku telah diserahkan TUHAN ke dalam tanganmu, kamu tidak membunuhku.
19 (24-20) Apabila didapati oleh seseorang musuhnya, akankah dilepaskannya untuk berjalan dengan selamat? TUHAN akan membalaskan kebaikan kepadamu sebagai ganti dari hari ini atas apa yang telah kaulakukan.
20 (24-21) Karena itu, sesungguhnya aku tahu kamu akan memerintah menjadi raja, dan menegakkan kerajaan Israel di dalam tanganmu.
21 (24-22) Sekarang, bersumpahlah demi TUHAN bahwa kamu tidak akan melenyapkan anak keturunanku dan tidak akan menghapuskan namaku dari kaum keluargaku.”
1 Samuel 25 (AYT)
1 Samuel mati, dan seluruh orang Israel berkumpul untuk meratapi dan menguburkan dia di rumahnya, di Rama. Sesudah itu, Daud bangkit, lalu pergi ke Padang Gurun Paran.
2 Ada seorang laki-laki di Maon yang memiliki usaha di Karmel. Orang itu sangat kaya, dan dia mempunyai tiga ribu ekor domba dan seribu ekor kambing. Dia sedang menggunting bulu dombanya di Karmel.
3 Nama orang itu Nabal, dan nama istrinya Abigail. Istrinya itu baik akal budinya dan wajahnya cantik, tetapi laki-laki itu kasar dan jahat tingkah lakunya. Dia adalah orang Kaleb.
4 Ketika Daud mendengar di padang gurun bahwa Nabal sedang menggunting bulu dombanya,
5 Daud mengutus sepuluh orang muda. Daud berkata kepada orang-orang muda itu, “Pergilah ke Karmel, mendekatlah kepada Nabal, dan tanyakanlah keselamatannya atas namaku.
6 Katakanlah demikian, “Damailah, engkau! Damailah keluargamu, damailah seluruh hidup yang kaumiliki.
7 Sekarang pun, aku sudah mendengar bahwa engkau menggunting bulu domba. Gembala-gembalamu yang berada bersama kami tidak kami ganggu dan tidak ada sesuatu pun yang hilang selama mereka berada di Karmel.
8 Tanyakanlah kepada orang-orangmu, mereka akan menceritakannya kepadamu. Biarlah orang-orang muda ini mendapat belas kasihan dalam pandanganmu. Bukankah pada hari raya ini kami datang? Berikanlah kiranya yang ada padamu kepada hamba-hambamu ini dan kepada anakmu, Daud.”
9 ketika orang-orang Daud tiba, mereka berkata kepada Nabal atas nama Daud, lalu mereka menunggu.
10 Namun, Nabal menjawab anak buah Daud, “Siapakah Daud? Siapakah anak Isai? Setiap hari, ada banyak hamba yang lari, masing-masing dari hadapan tuannya.
11 Haruskah aku mengambil rotiku, air minumku, dan hewan bantaian yang disembelih oleh penggunting bulu dombaku, lalu memberikannya kepada orang-orang yang tidak aku ketahui dari mana mereka datang?”
12 Orang-orang muda Daud berbalik untuk pulang dan setelah sampai, mereka pun memberitahukan setiap perkataan tadi.
13 Daud berkata kepada orang-orangnya, “Masing-masing kamu, sandanglah pedangmu!” Kemudian, setiap orang menyandang pedangnya dan Daud juga menyandang pedangnya. Empat ratus orang pergi mengikuti Daud, sedangkan dua ratus orang tinggal untuk menjaga barang-barang.

Pilihanku

Luar Biasa

Media Partner: