ZONE / Komik Alkitab Bergambar / 02. Tanah Perjanjian / Hal. 47
Hal. 47
Metode PA: SABDA, WWG.
Bilangan 21 (AYT)
33 Mereka berbalik dan berjalan menuju Basan. Og, raja Basan, beserta semua rakyatnya keluar menghadapi mereka untuk berperang di Edrei.
34 Namun, TUHAN berfirman kepada Musa, “Jangan takut kepadanya. Aku akan menyerahkan dia beserta seluruh rakyat dan negerinya kepadamu. Lakukanlah hal yang sama kepadanya, seperti yang telah kamu lakukan terhadap Sihon, raja Amori yang tinggal di Hesybon.”
35 Mereka pun mengalahkan Og, anak-anaknya, dan seluruh pasukannya sampai tidak bersisa. Setelah itu, mereka menduduki negerinya.
Bilangan 22 (AYT)
1 Umat Israel berangkat dan berkemah di dataran Moab, seberang Sungai Yordan, dekat Yerikho.
2 Balak, anak Zipor, telah melihat segala yang dilakukan umat Israel terhadap Amori.
3 Seluruh Moab sangat takut terhadap orang Israel karena jumlahnya banyak. Mereka menjadi ciut hati terhadap umat Israel.
4 Orang-orang Moab berkata kepada tua-tua Midian, “Kumpulan orang itu akan membabat habis segala sesuatu di sekitar kita, seperti sapi memakan semua rumput di ladang.” Raja Moab saat itu adalah Balak, anak Zipor.
5 Dia mengirim utusan kepada Bileam, anak Beor. Bileam ada di Petor dekat Sungai Efrat. Dia berkata: “Suatu bangsa telah keluar dari Mesir. Mereka menduduki seluruh negeri dan berkemah di dekatku.
6 Datang dan tolonglah aku. Orang-orang ini terlalu kuat untukku maka kutuklah mereka bagiku supaya aku mampu mengalahkan dan mengusir mereka dari negeriku. Sebab jika kamu memberkati, maka akan diberkati. Jika kamu mengutuk, maka akan kena kutuk.”
7 Tua-tua Moab dan Midian pergi dengan membawa uang di tangannya dan menyampaikan semua yang telah dikatakan Balak.
8 Bileam berkata kepada mereka, “Bermalamlah di sini. Aku akan berbicara kepada TUHAN dan memberitahumu jawaban-Nya kepadaku.” Para pemimpin Moab tinggal di sana bersama Bileam.
9 Kemudian, Allah datang kepada Bileam dan berfirman, “Siapa orang-orang yang bersamamu?”
10 Jawab Bileam kepada Allah, “Balak, anak Zipor, raja Moab, mengutus mereka kepadaku,
11 ‘Suatu bangsa telah keluar dari Mesir dan menduduki seluruh negeri. Jadi datanglah dan kutuklah mereka ini supaya aku mampu menyerang dan mengusir mereka.’”
12 Namun, Allah berfirman kepada Bileam, “Jangan pergi bersama mereka. Jangan mengutuk bangsa itu sebab mereka diberkati.”
13 Keesokan paginya, Bileam bangun dan berkata kepada tua-tua Balak, “Pergilah kembali ke negerimu. TUHAN tidak ingin aku pergi bersamamu.”
14 Para pemimpin Moab itu kembali kepada Balak dan berkata, “Bileam menolak untuk datang bersama kami.”
15 Kemudian, Balak mengirim pemimpin lainnya kepada Bileam. Kali ini, dia mengutus lebih banyak daripada yang pertama. Para pemimpin ini jauh lebih terhormat dari yang pertama diutus.
16 Mereka pergi kepada Bileam dan berkata, “Inilah yang dikatakan Balak, anak Zipor, kepadamu: ‘Janganlah ada sesuatu yang menghalangimu untuk datang kepadaku.
17 Aku akan membayar upah yang besar kepadamu, dan aku akan melakukan apa pun yang kamu minta. Datanglah dan kutuklah bangsa ini demi aku.’”
18 Bileam menjawab pembantu Balak. Katanya, “Aku tidak akan melanggar perintah TUHAN, Allahku. Baik itu perintah-Nya besar atau kecil. Bahkan, jika Balak menawarkan kepadaku istananya yang penuh dengan emas dan perak, aku tidak akan melakukan apa pun melawan perintah-Nya.
19 Namun, kamu dapat bermalam di sini seperti yang dilakukan oleh rombongan sebelumnya, dan malam ini aku akan tahu apa yang TUHAN katakan kepadaku.”
20 Malam itu, Allah datang kepada Bileam dan berkata, “Orang-orang ini telah memintamu untuk pergi bersama mereka. Pergilah bersama mereka, tetapi lakukanlah seperti yang Kukatakan kepadamu.”
21 Keesokan paginya, Bileam bangun, memasang pelana pada keledainya, dan berangkat bersama para pemimpin Moab.
22 Allah menjadi murka ketika Bileam pergi. Ketika Bileam sedang menunggang keledainya bersama dengan dua orang hambanya, malaikat TUHAN berdiri di jalan, di depannya.
23 Keledai Bileam melihat malaikat TUHAN berdiri di jalan dengan pedang terhunus. Lalu, keledai itu berbelok dari jalan dan masuk ke ladang. Ia memukul keledai itu untuk memaksanya kembali ke jalan.
24 Malaikat TUHAN berdiri di jalan yang sempit di antara kebun anggur dengan pagar tembok di kedua sisinya.
25 Keledai itu kembali melihat malaikat TUHAN sehingga keledai itu merapatkan tubuhnya pada tembok. Ia memukul kembali keledai itu karena kaki Bileam terimpit tembok.
26 Sesudah itu, malaikat TUHAN berdiri di tempat lain. Malaikat itu berdiri di jalan yang sempit sehingga tidak ada jalan bagi keledai itu untuk melewatinya. Keledai itu juga tidak bisa berbelok ke kiri maupun ke kanan.
27 Keledai itu melihat malaikat TUHAN dan merebahkan tubuhnya. Saat itu, Bileam masih duduk di atasnya. Bileam menjadi marah dan memukul keledai itu dengan tongkatnya.
28 Kemudian, TUHAN membuka mulut keledai itu dan keledai itu berkata kepada Bileam, “Mengapa kamu marah kepadaku? Apa yang telah kuperbuat kepadamu sehingga kamu telah memukul aku tiga kali!”
29 Bileam menjawab kepada keledai itu, “Kamu mempermainkan aku. Jika aku memegang pedang, aku akan membunuhmu sekarang!”
30 Keledai itu berkata kepada Bileam, “Lihatlah, aku keledaimu. Kamu telah menunggangiku selama bertahun-tahun. Kamu tahu bahwa aku tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya!” “Itu benar,” kata Bileam.
31 Kemudian, TUHAN membuka mata Bileam dan dia melihat malaikat TUHAN berdiri di jalan dengan pedang di tangannya. Maka, Bileam bersujud sampai ke tanah.
32 Malaikat TUHAN bertanya kepada Bileam, “Mengapa kamu memukul keledaimu tiga kali? Akulah yang telah menentangmu. Karena jalanmu bertentangan denganku.
33 Keledaimu melihatku dan menghindariku sampai tiga kali. Jika keledai itu tidak menghindar, aku sudah membunuhmu tetapi keledaimu akan kuselamatkan.”
34 Bileam berkata kepada malaikat TUHAN, “Aku telah berdosa. Aku tidak tahu bahwa engkau berdiri di jalan. Jika aku melakukan yang salah, aku akan pulang kembali.”
35 Malaikat TUHAN berkata kepada Bileam, “Tidak, pergilah bersama orang-orang itu. Namun, kamu harus berkata seperti yang Kusuruh untuk kamu katakan.” Lalu, Bileam pergi bersama para pemimpin yang diutus Balak itu.
36 Ketika Balak mendengar bahwa Bileam datang. Balak pun keluar untuk menemuinya di Kota Moab, perbatasan Sungai Arnon, tepatnya di ujung perbatasan itu.
37 Balak berkata kepada Bileam, “Aku sebelumnya telah memintamu untuk datang. Mengapa kamu tidak datang kepadaku? Apakah kamu kira aku tidak sanggup membayarmu?”
38 Jawab Bileam kepada Balak, “Aku sekarang telah datang, tetapi aku tidak dapat mengatakan apa pun seperti yang kauminta. Aku hanya mengatakan apa yang sudah Allah katakan kepadaku.”
39 Kemudian, Bileam pergi bersama Balak ke Kiryat-Huzot.
40 Balak menyembelih beberapa sapi dan domba sebagai kurban. Dia memberikan sebagian daging kepada Bileam dan beberapa kepada para pemimpin yang ada bersamanya.
41 Besok paginya Balak membawa Bileam ke Bukit Baal. Dari sana, dia dapat melihat sebagian perkemahan orang Israel.
Bilangan 23 (AYT)
1 Bileam berkata kepada Balak, “Dirikanlah 7 mazbah bagiku di sini. Persiapkanlah juga 7 sapi jantan dan 7 domba jantan bagiku.”
2 Balak melakukan yang diminta Bileam. Kemudian, Balak dan Bileam menyembelih seekor sapi jantan dan seekor domba jantan di atas setiap mazbah.
3 Bileam berkata kepada Balak, “Berdirilah di samping kurban bakaranmu. Aku akan pergi. Kiranya TUHAN akan datang kepadaku, dan apa pun yang Dia katakan kepadaku akan kukatakan kepadamu.” Lalu, dia pergi ke suatu bukit.
4 Allah menemui Bileam di tempat itu, dan Bileam berkata kepada-Nya, “Aku telah mendirikan 7 mazbah dan sudah mengurbankan seekor sapi jantan dan seekor domba jantan pada setiap mazbah.”
5 TUHAN menaruh firman pada mulut Bileam, dan berkata, “Kembalilah kepada Balak dan sampaikanlah demikian.”
6 Dia pun kembali kepada Balak. Balak masih berdiri di samping kurban bakarannya bersama dengan semua pemimpin Moab.
7 Kemudian, Bileam menyampaikan sajaknya: “Balak, raja Moab, telah menyuruh aku datang dari pegunungan timur Aram. katanya, ‘Datanglah, kutuklah Yakub bagiku. Datanglah, kutuklah Israel.”
8 Bagaimana aku mengutuk yang tidak dikutuk Allah? Bagaimana aku memurkai yang tidak dimurkai TUHAN?
9 Aku melihat umat ini dari atas gunung batu. Aku memandangnya dari bukit. Bangsa yang tinggal sendirian dan bukan bagian dari bangsa-bangsa lain.
10 Siapa yang dapat menghitung debu Yakub? dan siapakah yang dapat menghitung 1/4 Israel? Kiranya jiwaku mati sebagai orang jujur dan ajalku seperti mereka.’”
11 Balak berkata kepada Bileam, “Apakah yang kamu lakukan terhadapku? Aku membawamu ke sini untuk mengutuk musuh-musuhku, tetapi kamu malah memberkati mereka!”
12 Jawab Bileam, “Aku harus mengatakan yang telah TUHAN sampaikan kepadaku.”
13 Kemudian, Balak berkata kepadanya, “Marilah bersamaku ke tempat lain. Di tempat itu kamu juga dapat melihatnya namun hanya bagian paling ujung dan tidak seluruhnya. Kutuklah mereka bagiku dari sana.”
14 Balak pun membawanya ke Padang Pengintai di puncak Gunung Pisga. Di situ, Balak membangun tujuh mazbah dan mempersembahkan seekor sapi jantan dan satu domba jantan pada setiap mazbah itu.
15 Bileam berkata kepada Balak, “Berdirilah di dekat kurban bakaranmu dan aku akan menemui TUHAN di sana.”
16 TUHAN menemui Bileam dan menyampaikan pesan kepadanya, “Kembalilah kepada Balak dan berkatalah demikian”.
17 Bileam kembali kepada Balak, dia masih berdiri dekat kurban bakarannya bersama para pemimpin Moab. Kemudian, Balak berkata kepadanya, “Apa yang telah difirmankan TUHAN?”
18 Kemudian, Bileam bersajak: “Bangkitlah, hai Balak, dan dengarkanlah. Berilah telinga padaku, hai anak Zipor.
19 Allah bukanlah manusia, Dia tidak akan berbohong. Allah bukan anak manusia; Dia tidak akan menyesal. Jika Dia berfirman, Dia melakukannya. Jika Dia berbicara, Dia menepatinya.
20 Aku disuruh memberkati mereka. Dia juga memberkati, aku tidak dapat mengubahnya.
21 Dia tidak melihat yang salah pada Yakub. dan kejahatan bangsa Israel. TUHAN, Allah mereka, bersama mereka. sorak-sorai raja di tengah mereka!
22 Allah yang membawa mereka keluar dari Mesir, bagaikan tanduk banteng kuat baginya.
23 Tidak ada mantra dapat mengalahkan Yakub, ataupun tenungan terhadap Israel. Orang akan berkata tentang Yakub dan Israel: ‘Apa yang telah Allah lakukan!’
24 Bangsa itu bangkit seperti singa betina, dan berdiri tegak bagai singa jantan. Dan ia tidak berbaring sampai ia makan mangsanya, dan minum darah kurbannya.”
25 Balak berkata kepada Bileam, “Jikalau kamu tidak mengutuki mereka, janganlah kamu memberkatinya!”
26 Jawab Bileam kepadanya, “Aku telah mengatakan kepadamu bahwa aku hanya mengatakan semua yang TUHAN firmankan, itu yang kulakukan.”
27 Kemudian, Balak berkata kepada Bileam, “Marilah bersamaku ke tempat yang lain. Mungkin Allah berkenan di mata-Nya dan mengizinkanmu mengutuk bagiku dari tempat itu.”
28 Balak pun membawa Bileam ke puncak Gunung Peor, yang menghadap ke padang gurun.
29 Bileam berkata kepada Balak, “Dirikanlah 7 mazbah di sini. Lalu siapkanlah 7 sapi jantan dan 7 domba jantan.”
30 Balak melakukan yang diminta oleh Bileam. Balak mempersembahkan sapi jantan dan domba jantan pada setiap mazbah.
Bilangan 24 (AYT)
1 Bileam telah melihat bahwa TUHAN akan memberkati Israel sehingga dia tidak berusaha untuk mencari tanda lagi, dan memandang ke arah padang gurun.
2 Ketika Bileam memandang dan melihat orang Israel berkemah menurut sukunya masing-masing, Roh Allah mendatangi dia.
3 Lalu, dia bersajak dan berkata: “Pesan ini dari Bileam, anak Beor. perkataan orang yang dibuka matanya.
4 Kata-kata dari mendengarkan firman Allah, penglihatan dari Yang Mahakuasa, dengan rebah mataku tersingkap.
5 Hai Yakub, tenda-tendamu indah! Hai Israel, tempat kediamanmu indah!
6 Terbentang bagai sungai, serupa taman di tepi sungai, bagaikan pohon gaharu, ditanam oleh TUHAN, bagaikan pohon aras, di tepi air.
7 Dari timbanya mengalirlah air, melimpahlah air untuk benihmu. Rajamu akan lebih tinggi dari Agag, kerajaanmu akan dimuliakan.
8 Allah yang membawa mereka keluar dari Mesir, Dia seperti tanduk banteng. Dia memangsa bangsa-bangsa, lawan-Nya, Dia akan meremukkan tulang-tulang mereka dan akan memanah mereka.
9 Dia seperti singa jantan dan betina yang merunduk dan membaringkan diri, siapa yang berani membangunkannya! Setiap orang yang memberkatimu akan diberkati. Dan siapa yang mengutukmu akan dikutuk.”
10 Balak marah kepada Bileam sambil meremas-remas jarinya, lalu berkata kepada Bileam, “Aku memanggilmu untuk mengutuk musuh-musuhku, tetapi kamu malah memberkati mereka sampai tiga kali.
11 Sekarang, pulanglah! Aku telah mengatakan bahwa aku akan mengupahmu sangat banyak, tetapi TUHAN membuatmu kehilangan upah.”
12 Bileam berkata kepada Balak, “Ingatlah pada pesan yang kukatakan kepada utusan-utusanmu, kataku,
13 ‘Sekalipun Balak memberikan kepadaku rumahnya yang penuh perak dan emas, aku tidak dapat melanggar perintah TUHAN untuk berbuat baik atau buruk dari hatiku sendiri. Aku hanya mengatakan yang diperintahkan TUHAN.’
14 Sekarang, aku pulang kepada bangsaku. Namun, aku akan mengatakan kepadamu perihal yang akan dilakukan oleh bangsa itu terhadap bangsamu nanti.”
15 Kemudian, Bileam menyampaikan sajaknya, dan berkata: “Inilah pesan Bileam, anak Beor. Orang yang dibukakan matanya,
16 yang mendengar dari firman Allah, yang tahu hikmat Yang Mahatinggi. Aku telah melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, dengan rebah mataku tersingkap.
17 Aku melihatnya datang, tetapi bukan sekarang. Aku memandangnya, tetapi tidak dari dekat. Sebuah bintang akan datang dari Yakub. Tongkat kerajaan akan bangkit dari orang Israel. Dia akan meremukkan pelipis Moab dan menghancurkan semua anak Set.
18 Israel akan berbuat hal besar! Edom jadi kepunyaannya. Seir akan dia duduki, musuhnya itu.
19 Pemimpin akan datang dari Yakub, yang akan membinasakan orang yang lari dari kota.”
20 Dia melihat orang Amalek dan berkata: “Amalek adalah yang pertama dari semua bangsa, tetapi Amalek pun akan binasa!”
21 Bileam melihat orang Keni dan berkata: “Negerimu kukuh, sarangmu ada di atas bukit batu.
22 Namun Keni akan binasa, Asyur akan segera menawanmu.”
23 Kemudian, Bileam berkata: “Celaka! Siapa yang hidup apabila Allah melakukan hal ini?
24 Kapal-kapal akan datang dari pantai Kitim. Mereka akan mengalahkan Asyur dan Heber, tetapi dia pun akan binasa.”
25 Kemudian Bileam bangkit dan pulang, Balak juga pergi.
Bilangan 27 (AYT)
12 TUHAN berfirman kepada Musa, “Naiklah ke Gunung Abarim dan pandanglah negeri yang telah Kuberikan kepada umat Israel.
13 Sesudah kamu memandangnya, kamu akan dikumpulkan bersama nenek moyangmu seperti Harun, saudaramu.
14 Sebab, kalian berdua telah menentang perintah-Ku untuk menyatakan kekudusan di hadapan seluruh umat melalui mata air.” Itulah mata air Meriba dekat Kadesh, di padang gurun Sin.
15 Musa berkata kepada TUHAN,
16 “Biarlah TUHAN, Allah dari roh segala makhluk, memilih seorang pemimpin bagi umat ini.
17 Pemimpin yang dapat membawa dan menyertai mereka untuk keluar dan masuk. Dengan demikian, umat TUHAN tidak akan seperti domba tanpa gembala.”
18 TUHAN berfirman kepada Musa, “Panggillah Yosua, anak Nun, seorang yang penuh roh. Tumpangkan tanganmu atasnya.
19 Suruhlah dia berdiri di depan Imam Eleazar dan seluruh umat. Berikan perintah kepadanya di depan mereka.
20 Berikan juga wewenang kepadanya supaya seluruh umat Israel mendengarkan dia.
21 Dia harus berdiri di depan Imam Eleazar untuk bertanya mengenai petunjuk melalui Urim di hadapan TUHAN. Atas petunjuknya, mereka akan keluar dan masuk. Dia dan seluruh umat itu, yaitu semua orang Israel.”
22 Musa melakukan seperti yang TUHAN perintahkan. Dia membawa Yosua untuk berdiri di hadapan Imam Eleazar dan seluruh umat.
23 Kemudian, dia menumpangkan tangannya ke atas Yosua dan memberikan perintah kepadanya seperti yang TUHAN perintahkan kepada Musa.

Tanah Perjanjian

Tidak Takut .. ..

Media Partner: