ZONE / Komik Alkitab Bergambar / 02. Tanah Perjanjian / Hal. 140
Hal. 140
Metode PA: SABDA, WWG.
1 Samuel 7 (AYT)
7 Ketika orang Filistin mendengar bahwa orang Israel berkumpul di Mizpa, raja-raja kota orang Filistin pergi mendatangi orang Israel. Ketika orang Israel mendengar hal ini, mereka menjadi takut terhadap orang Filistin.
8 Orang-orang Israel berkata kepada Samuel, “Jangan berhenti berseru bagi kami kepada TUHAN, Allah kita, bagi kami supaya Dia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin.”
9 Karena itu, Samuel mengambil seekor anak domba yang masih menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya sebagai kurban bakaran kepada TUHAN. Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, dan TUHAN menjawabnya.
10 Ketika Samuel mempersembahkan kurban bakaran itu, orang Filistin maju mendekat untuk menyerang orang Israel. Akan tetapi, pada hari itu, TUHAN bergemuruh dengan guntur yang besar ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka sehingga mereka dikalahkan oleh orang Israel.
11 Orang-orang Israel keluar dari Mizpa, mengejar orang-orang Filistin, dan memukul kalah mereka sampai ke hilir Bet-Kar.
12 Kemudian, Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya di antara Mizpa dan Yesana. Dia menamai tempat itu Eben-Haezer, katanya, “Sampai di sini, TUHAN menolong kita.”
13 Demikianlah, orang Filistin ditaklukkan dan tidak lagi memasuki daerah Israel. Tangan TUHAN melawan orang-orang Filistin seumur hidup Samuel.
14 Kota-kota yang direbut orang Filistin dari orang Israel dikembalikan lagi kepada Israel, dari Ekron sampai Gat. Israel juga melepaskan daerah sekitar mereka dari tangan orang Filistin. Dengan demikian, ada perdamaian antara orang Israel dan orang Amori.
15 Samuel menjadi hakim atas orang Israel seumur hidupnya.
16 Dari tahun ke tahun, dia berjalan berkeliling ke Betel, Gilgal, dan Mizpa, dan menjadi hakim atas orang Israel di semua tempat itu.
17 Kemudian, dia akan kembali ke Rama, sebab di sanalah rumahnya dan di sanalah dia menjadi hakim atas orang Israel. Di sana, dia mendirikan mazbah bagi TUHAN.
1 Samuel 8 (AYT)
1 Di usianya yang sudah tua, Samuel mengangkat anak-anaknya laki-laki menjadi hakim atas Israel.
2 Nama anaknya yang sulung adalah Yoel, dan nama anaknya yang kedua, Abia. Keduanya menjadi hakim di Bersyeba.
3 Akan tetapi, anak-anaknya tidak mengikuti cara hidupnya. Mereka mengejar laba, menerima suap, dan memutarbalikkan keadilan.
4 Karena itu, semua tua-tua Israel berkumpul dan datang kepada Samuel di Rama.
5 Mereka berkata kepadanya, “Lihatlah, engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak mengikuti cara hidupmu. Sekarang, angkatlah raja bagi kami untuk memimpin kami sama seperti semua bangsa lainnya.”
6 Akan tetapi, hal ini tidak menyenangkan Samuel ketika mereka berkata, “Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami.” Samuel pun berdoa kepada TUHAN.
7 TUHAN berfirman kepada Samuel, “Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam hal apa pun yang mereka katakan kepadamu. Sebab, bukan kamu yang ditolak mereka, melainkan mereka menolak Aku sebagai raja mereka.
8 Sama seperti semua perbuatan yang mereka lakukan pada hari Aku menuntun mereka keluar dari Mesir, bahkan sampai hari ini, yaitu meninggalkan Aku dan melayani ilah-ilah lain, demikianlah juga mereka memperlakukanmu.
9 Sekarang, dengarkanlah perkataan mereka. Dengan sungguh-sungguh, peringatkanlah dan beritahukanlah kepada mereka hak raja yang akan memerintah atas mereka.”
10 Samuel pun menyampaikan semua perkataan TUHAN kepada bangsa yang meminta seorang raja kepadanya.
11 Katanya, “Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah atas kamu: anak-anakmu laki-laki akan diambil dan ditempatkannya di kereta dan pasukan berkudanya, dan mereka akan berlari di depan keretanya.
12 Dia akan mengangkat mereka sebagai panglima pasukan seribu dan panglima pasukan lima puluh, mereka akan membajak ladangnya dan menuai hasil panennya, dan membuat senjata-senjata perang kereta-keretanya.
13 Lalu, anak-anak perempuanmu akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak, dan juru makanan.
14 Dia akan mengambil yang terbaik dari ladang-ladangmu, kebun anggurmu, dan pohon zaitunmu, lalu memberikannya kepada pegawai-pegawainya.
15 Dia akan mengambil sepersepuluh dari hasil benihmu dan kebun anggurmu, lalu memberikannya kepada pegawai-pegawainya dan hamba-hambanya.
16 Dia akan mengambil hambamu laki-laki dan perempuan, pemuda-pemudamu yang terbaik, dan keledai-keledaimu, dan memakai semuanya itu untuk pekerjaannya.
17 Dia akan mengambil sepersepuluh kawanan dombamu, dan kamu sendiri akan menjadi hambanya-hambanya.
18 Pada hari itulah, kamu akan berseru-seru karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi TUHAN tidak akan menjawabmu pada hari itu.”
19 Namun, bangsa itu menolak untuk mendengarkan perkataan Samuel. Mereka berkata, “Tidak! Seharusnya, ada raja atas kami.
20 Kami juga akan sama seperti semua bangsa lain. Raja akan menghakimi kami, memimpin kami, dan berperang dalam pertempuran kami.”
21 Samuel mendengarkan semua perkataan bangsa itu, lalu menyampaikannya ke telinga TUHAN.
22 Firman TUHAN kepada Samuel, “Dengarkanlah perkataan mereka dan angkatlah seorang raja atas mereka.” Lalu, Samuel berkata kepada orang-orang Israel, “Masing-masing dari kamu pergilah ke kotanya.”
1 Samuel 9 (AYT)
1 Ada seorang laki-laki dari suku Benyamin yang bernama Kish, anak Abiel, anak Zeror, anak Bekhorat, anak Afiah, dari keturunan Benyamin, seorang pria yang kaya.
2 Dia mempunyai anak laki-laki yang bernama Saul, seorang pemuda yang tampan. Tidak ada seorang pun di antara orang Israel yang lebih tampan daripada dia. Dari bahu ke atas, dia lebih tinggi daripada semua orang.
3 Kish, ayah Saul, kehilangan keledai-keledainya. Karena itu, Kish berkata kepada Saul, anaknya, “Bawalah seorang hamba bersamamu, dan pergilah mencari keledai-keledai itu.”
4 Dia berjalan melalui Pegunungan Efraim dan berjalan melalui tanah Salisa, tetapi mereka tidak menemukannya. Lalu, mereka berjalan melalui tanah Sahalim, tetapi keledai-keledai itu tidak ada di sana. Kemudian, mereka berjalan melalui tanah Benyamin, tetapi mereka masih tidak menemukannya.
5 Ketika mereka sampai ke tanah Zuf, Saul berkata kepada hambanya yang menyertainya, “Mari kita pulang. Jangan sampai ayahku tidak lagi mengkhawatirkan keledai-keledai itu, tetapi malah mencemaskan kita.”
6 Hamba itu berkata kepadanya, “Tunggu, ada seorang abdi Allah di kota ini, dan dia sangat dihormati. Semua yang dikatakannya pasti terjadi. Sekarang, pergilah ke sana, mungkin dia akan memberitahukan kepada kita jalan yang harus kita lalui.”
7 Saul berkata kepada hambanya, “Akan tetapi, jika kita pergi, apa yang dapat kita bawa untuk orang itu? Sebab, roti di kantong kita sudah habis, dan tidak ada pemberian untuk dibawa kepada abdi Allah itu. Apa yang kita miliki?”
8 Hamba itu menjawab Saul lagi, katanya, “Lihatlah, aku memiliki 1/4 syikal perak di tanganku. Aku akan memberikannya kepada abdi Allah itu supaya dia menunjukkan jalan kepada kita.”
9 Dahulu, di Israel, ketika seseorang pergi untuk meminta petunjuk Allah, dia akan berkata, “Mari kita pergi kepada pelihat.” Sebab, nabi yang sekarang ini sebelumnya disebut pelihat.
10 Saul berkata kepada hambanya, “Perkataanmu benar. Mari kita pergi.” Lalu, mereka pergi ke kota tempat abdi Allah itu.
11 Ketika mereka pergi mendaki ke kota itu, mereka bertemu dengan gadis-gadis yang keluar untuk menimba air. Mereka bertanya kepada gadis-gadis itu, “Adakah pelihat di sini?”
12 Gadis-gadis itu menjawab, “Ada, lihatlah, dia ada di depanmu. Pergilah sekarang. Dia datang ke kota hari ini, sebab orang banyak mengadakan pengorbanan di bukit pengorbanan hari ini.
13 Segera sesudah kamu masuk ke kota, kamu akan menjumpainya sebelum dia naik ke bukit pengorbanan untuk makan. Banyak orang tidak akan makan sampai dia datang karena dia yang harus memberkati kurban. Sesudah itu, barulah para undangan makan. Sekarang pergilah, sebab kamu akan segera menjumpainya.”
14 Mereka pun pergi mendaki kota itu. Ketika mereka memasuki kota, Samuel yang sedang berjalan ke luar untuk naik ke bukit pengorbanan berpapasan dengan mereka.
15 Sehari sebelum kedatangan Saul, TUHAN berpesan kepada Samuel, katanya,
16 “Besok pagi, pada waktu seperti ini, Aku akan mengirim seorang laki-laki dari tanah Benyamin kepadamu. Kamu akan mengurapinya menjadi raja atas umat-Ku Israel. Dia akan menyelamatkan umat-Ku dari tangan orang Filistin. Sebab, Aku telah memperhatikan umat-Ku. Tangisan mereka telah sampai kepada-Ku.”
17 Ketika Samuel melihat Saul, TUHAN berfirman kepadanya, “Inilah orang yang Aku katakan kepadamu. Orang inilah yang akan memerintah atas umat-Ku.”
18 Saul mendekati Samuel di tengah pintu gerbang dan berkata, “Beritahukanlah kepadaku di manakah rumah pelihat itu?”
19 Samuel menjawab Saul, “Akulah pelihat itu. Naiklah mendahuluiku ke bukit pengorbanan, sebab hari ini kamu akan makan bersamaku. Besok pagi, aku akan membiarkanmu pergi dan aku akan menceritakan segala sesuatu yang ada di hatimu.
20 Tentang keledai-keledaimu yang telah hilang tiga hari yang lalu, janganlah hatimu susah, sebab mereka sudah ditemukan. Namun, siapakah yang memiliki segala keinginan orang Israel? Bukankah semua itu ada padamu dan seluruh keturunan keluargamu?”

Tanah Perjanjian

Menuntut Rala
Ayat terkait: 1 Samuel 7:7--9:20;

Media Partner: