ZONE / Komik Alkitab Bergambar / 02. Tanah Perjanjian / Hal. 121
Hal. 121
Metode PA: SABDA, WWG.
Rut 2 (AYT)
1 Naomi mempunyai seorang kerabat dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari keluarga Elimelekh, namanya Boas.
2 Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi, “Izinkan aku pergi ke ladang dan memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang bermurah hati kepadaku.” Naomi berkata kepadanya, “Pergilah, anakku.”
3 Rut meninggalkan Naomi pergi ke ladang untuk memungut jelai di belakang para penuai. Dia kebetulan datang di ladang bagian milik Boas, kerabat dari keluarga Elimelekh.
4 Pada saat itu, Boas datang dari Betlehem dan dia menyapa para penuainya, “TUHAN menyertaimu.” Mereka menjawabnya, “Kiranya TUHAN memberkati tuan!”
5 Lalu, Boas bertanya kepada hambanya yang bertanggung jawab atas para penuai itu, “Punya siapakah perempuan muda itu?”
6 Hamba yang bertanggung jawab atas para penuai itu menjawab, katanya, “Dia adalah perempuan muda Moab, yang pulang bersama Naomi dari daerah Moab.
7 Dia berkata, ‘Izinkanlah aku memungut dan mengumpulkan beberapa ikat jelai di belakang para penuai itu.’ Sejak dia datang, dia tidak berhenti bekerja dari pagi sampai sekarang ini. Sejenak saja, dia beristirahat di pondok.”
8 Lalu, Boas berkata kepada Rut, “Dengarlah anakku, kamu jangan pergi memungut bulir jelai di ladang lain dan jangan juga pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat dengan para pekerjaku yang perempuan.
9 Biarlah matamu tertuju pada ladang yang sedang mereka tuai dan ikutilah mereka. Aku telah memerintahkan agar para pekerja laki-laki muda tidak menyentuhmu. Jika kamu haus, pergilah ke bejana-bejana dan minumlah dari air yang telah ditimba oleh para pekerjaku.”
10 Lalu, Rut sujud menyembah Boas dengan muka sampai ke tanah, dan berkata kepadanya, “Mengapa aku mendapat belas kasihan di matamu sehingga engkau memperhatikanku padahal aku orang asing?”
11 Boas menjawab dan berkata kepadanya, “Telah diceritakan seluruhnya kepadaku tentang segala sesuatu yang telah kamu lakukan untuk mertuamu setelah suamimu mati, dan bagaimana kamu meninggalkan ayah dan ibumu serta tanah kelahiranmu untuk pergi kepada bangsa yang tidak kamu kenal sebelumnya.
12 Kiranya TUHAN membalas perbuatanmu dan upah sepenuhnya akan diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya kamu telah datang berlindung.”
13 Lalu, Rut berkata, “Semoga aku akan terus mendapat belas kasih di matamu, ya Tuanku, sebab engkau telah menghibur aku dan telah berbicara dengan sangat ramah kepada hambamu ini meskipun aku bukan salah seorang dari hamba-hambamu perempuan.”
14 Pada waktu makan, Boas berkata kepadanya, “Datanglah kemari, makanlah roti dan celupkanlah sepotong rotimu ke dalam cuka.” Lalu, dia duduk di samping para penuai, dan Boas memberi jelai kering kepadanya, dan Rut makan sampai kenyang, dan menyimpan sebagian sisanya.
15 Dan, ketika dia bersiap untuk memungut sisa jelai. Boas memerintahkan para pekerjanya, katanya, “Biarkan dia memungut sisa jelai yang jatuh di antara ikatan jelai itu dan jangan ganggu dia.
16 Juga, bahkan, jatuhkan dengan sengaja jelai dari ikatannya dan tinggalkan untuk dia supaya dia memungutnya, dan jangan menegur dia.”
17 Dengan demikian, Rut memungut sisa jelai di ladang sampai petang, dan dia mengirik apa yang dipungutnya, kira-kira ada seefa jelai banyaknya.
18 Dia mengangkatnya, lalu pergi ke kota. Mertuanya melihat apa yang sudah dipungutnya itu, maka Rut pun mengeluarkan dan memberikan kepada mertuanya sisa makanan yang disimpan sebelumnya karena dia sudah kenyang.
19 Mertuanya bertanya kepadanya, “Di mana kamu memungut sisa jelai hari ini? Di mana kamu bekerja? Diberkatilah orang yang telah memperhatikan kamu.” Lalu, Rut menceritakan kepada mertuanya kepada siapa dia telah bekerja, katanya, “Pada hari ini, aku bekerja pada orang yang bernama Boas.”
20 Dan, Naomi berkata kepada menantunya, “Diberkatilah dia oleh TUHAN, yang tidak menahan kebaikan-Nya kepada orang yang hidup dan kepada orang yang mati.” Naomi berkata lagi kepadanya, “Orang itu adalah kerabat dekat kita, dia adalah salah satu dari penebus kita.”
21 Lalu, Rut, perempuan Moab itu, berkata, “Boas juga berkata kepadaku, ‘Kamu harus dekat dengan para pekerjaku laki-laki sampai mereka menyelesaikan semua panenanku.’”
22 Naomi berkata kepada Rut, menantunya, “Anakku, akan lebih baik kalau kamu pergi bersama pekerja-pekerja perempuannya supaya tidak ada yang mengganggu kamu seperti di ladang lain.”
23 Demikianlah Rut tetap dekat dengan pekerja-pekerja perempuan Boas untuk memungut sisa-sisa jelai sampai akhir musim menuai jelai atau musim menuai gandum, dan dia tinggal bersama mertuanya.
Rut 3 (AYT)
1 Naomi, mertuanya, berkata kepadanya, “Anakku, bukankah sudah seharusnya aku mencarikan tempat perlindungan untukmu supaya kamu sejahtera?
2 Sekarang, bukankah Boas, yang memiliki pekerja-pekerja perempuan yang telah bekerja bersamamu, adalah kerabat kita? Sebenarnya, malam ini, dia sedang membersihkan jelai di tempat pengirikan.
3 Karena itu, mandilah dan minyaki dirimu, kenakanlah pakaianmu yang terbaik, dan pergilah ke tempat pengirikan, tetapi jangan sampai dia tahu. Biarkan dia selesai makan dan minum dahulu.
4 Ketika dia membaringkan diri, kamu harus memperhatikan tempat dia berbaring. Lalu, kamu masuk, bukalah selimut kakinya, dan berbaringlah di sana. Dia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kamu lakukan.”
5 Rut berkata kepadanya, “Semua yang engkau katakan kepadaku akan kulakukan.”
6 Karena itu, dia pergi ke tempat pengirikan dan melakukan semua sesuai dengan apa yang mertuanya perintahkan kepadanya.
7 Setelah Boas selesai makan dan minum, dan hatinya gembira, dia pergi membaringkan diri di ujung timbunan jelai. Lalu, Rut masuk dengan diam-diam dan membuka selimut kaki Boas, lalu dia berbaring.
8 Pada tengah malam, Boas terkejut ketika membalikkan badan, dia melihat seorang perempuan berbaring di kakinya.
9 Dia bertanya, “Siapakah kamu?” Jawabnya, “Aku Rut, hambamu. Ambillah hambamu ini ke bawah perlindunganmu, sebab engkaulah penebus kami.”
10 Boas menjawab, “Kiranya TUHAN memberkatimu, Anakku. Kamu telah menunjukkan kebaikanmu ini lebih besar daripada sebelumnya karena kamu tidak pergi mencari laki-laki muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
11 Sekarang, anakku, jangan takut. Aku akan lakukan apa yang kamu minta, sebab semua orang di kotaku ini tahu bahwa kamu adalah perempuan yang baik.
12 Nah, sekarang, memang benar bahwa aku adalah penebusmu, tetapi masih ada seorang penebus yang lebih dekat daripada aku.
13 Tinggallah di sini malam ini. Besok pagi, jika dia mau menebusmu, bagus, biarlah dia melakukannya. Namun, jika dia tidak ingin menebusmu, demi TUHAN yang hidup, aku akan menebusmu. Berbaringlah sampai pagi.”
14 Jadi, Rut berbaring di kaki Boas sampai pagi, tetapi Rut bangun sebelum orang dapat saling mengenali. Boas berkata, “Jangan sampai orang tahu kalau ada perempuan yang datang ke tempat pengirikan.”
15 Katanya lagi, “Bawalah selendang yang kamu pakai dan bukalah.” Kemudian, dia membukanya, lalu Boas mengukur enam takar bulir jelai dan menuangkannya ke dalam selendangnya. Sesudah itu, dia pergi ke kota.
16 Ketika Rut sampai kepada mertuanya, mertuanya berkata, “Bagaimana, Anakku?” Kemudian, dia menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Boas kepadanya.
17 Katanya, “Dia memberikan enam takar jelai ini kepadaku, sebab dia berkata kepadaku, ‘Jangan kamu pulang kepada mertuamu dengan tangan kosong.’”
18 Mertuanya berkata, “Tunggulah, anakku, sampai kamu tahu apa yang terjadi. Sebab, laki-laki ini tidak akan tenang sebelum dia menyelesaikan perkaranya hari ini.”

Tanah Perjanjian

Terpujilah Allah ..
Ayat terkait: Rut 2:1--3:18;

Media Partner: