Komik.APP

ZONE / Kingstone Indonesia / 71. Wahyu III / Hal. 23

Hal. 23

Metode PA: SABDA, WWG.

Wahyu 15 (AYT)

¹ Aku melihat tanda lain di langit, yang besar dan ajaib, tujuh malaikat yang membawa tujuh bencana, yaitu bencana yang terakhir, karena dalam ketujuh bencana itulah murka Allah diakhiri.

² Lalu, aku melihat sesuatu seperti lautan kaca bercampur api dan mereka yang telah mengalahkan binatang itu, patungnya, dan angka namanya, berdiri di tepi lautan kaca itu dengan memegang kecapi Allah.

³ Mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba: “Besar dan ajaib semua pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah Yang Mahakuasa. Adil dan benar semua jalan-Mu, ya Raja segala bangsa.

⁴ Siapakah yang tidak takut kepada-Mu, ya Tuhan dan tidak memuliakan nama-Mu? Sebab, hanya Engkaulah yang kudus. Semua bangsa akan datang dan menyembah di hadapan-Mu karena keadilan-Mu telah dinyatakan.”

Wahyu III

Lautan kaca, malaikat-malaikat, dan 7 cawan

Ayat terkait: Wahyu 15:1-4;

AlkiPEDIA Why 15

Penjelasan Singkat: Ketujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir
Isi Pasal: Penglihatan tentang malaikat-malaikat dan tujuh malapetaka terakhir dan cawan berisi murka Allah.
Garis Besar: 15:1 Tujuh malaikat dengan tujuh bencana terakhir.
15:3 Nyanyian mereka yang mengalahkan binatang.
15:7 Tujuh mangkuk berisikan murka Allah.
Judul Perikop: Nyanyian mereka yang menang (15:1-4)
Tujuh malaikat dengan tujuh cawan murka Allah (15:5-8)
Kesimpulan: Di masa ketika murka Allah yang tidak ada bandingnya ditumpahkan ke atas bumi akan terdapat sekumpulan orang yang ditebus yang setia, yang karena penderitaan mereka demi Kristus, akan dimampukan untuk bersama-sama dalam paduan suara meninggikan Tuhan Pembebas mereka dan Anak Domba, Juruselamat mereka.
Fakta: ay. 3. "Raja orang kudus"

AI-PEDIA Why 15

Ringkasan: Pasal 15 dari Kitab Wahyu menggambarkan penglihatan Yohanes tentang tujuh malaikat yang membawa tujuh bencana terakhir, yang menandakan akhir dari murka Allah. Yohanes juga melihat suatu pemandangan di surga, yaitu lautan kaca yang bercampur api, di tepi lautan itu berdiri mereka yang telah mengalahkan binatang dan memegang kecapi Allah. Mereka menyanyikan nyanyian pujian kepada Tuhan, mengakui kebesaran dan keadilan-Nya. Kemudian, Bait Allah terbuka dan tujuh malaikat keluar dengan membawa tujuh cawan emas yang penuh dengan murka Allah. Bait Allah dipenuhi dengan asap kemuliaan dan kuasa Allah, dan tidak ada yang dapat memasukinya sebelum tujuh bencana itu berakhir.
Pengantar & Latar Belakang: Kitab Wahyu adalah kitab terakhir dalam Alkitab Kristen dan ditulis oleh rasul Yohanes pada akhir abad pertama Masehi. Kitab ini dikirimkan kepada gereja-gereja di Asia Kecil pada saat itu.

Pasal 15 dalam Kitab Wahyu menggambarkan penglihatan Yohanes tentang tujuh malaikat yang membawa tujuh bencana terakhir yang akan menimpa bumi. Pasal ini merupakan persiapan untuk penghakiman terakhir yang akan datang.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama di pasal 14, Yohanes melihat penglihatan tentang Anak Domba dan 144.000 orang yang diselamatkan. Mereka adalah orang-orang yang setia kepada Allah dan tidak terpengaruh oleh pengaruh jahat dunia.

Secara historis, Kitab Wahyu ditulis pada masa pemerintahan Kaisar Domitianus di Romawi. Gereja-gereja di Asia Kecil saat itu mengalami penganiayaan dan tekanan untuk menyembah dewa-dewa Romawi. Kitab Wahyu memberikan penghiburan dan harapan kepada gereja-gereja ini, bahwa Allah akan membalas kejahatan dan menghakimi dunia.

Secara budaya, Kitab Wahyu menggunakan banyak simbol dan gambaran yang akrab bagi pembaca pada masa itu. Misalnya, angka tujuh melambangkan kesempurnaan dan keutamaan dalam tradisi Yahudi. Penggunaan simbol-simbol ini memberikan pesan teologis yang mendalam kepada pembaca.

Secara teologis, Kitab Wahyu mengajarkan tentang pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, kemenangan akhir Kristus, dan penghakiman terakhir. Kitab ini juga menekankan pentingnya setia kepada Allah dan menolak pengaruh dunia yang jahat.

Dengan latar belakang ini, pasal 15 dalam Kitab Wahyu menggambarkan persiapan untuk penghakiman terakhir dan mengingatkan pembaca akan keadilan dan keagungan Allah.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Wahyu pasal 15:

1. Tanda di langit: Pasal ini dimulai dengan pengenalan tanda lain di langit yang besar dan ajaib, yaitu tujuh malaikat yang membawa tujuh bencana terakhir (Wahyu 15:1).

2. Murka Allah: Pasal ini menggambarkan bahwa dalam ketujuh bencana itulah murka Allah diakhiri (Wahyu 15:1).

3. Orang-orang yang mengalahkan binatang: Pasal ini menyebutkan bahwa mereka yang telah mengalahkan binatang itu, patungnya, dan angka namanya, berdiri di tepi lautan kaca dengan memegang kecapi Allah dan menyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba (Wahyu 15:2-3).

4. Keadilan Allah: Pasal ini mengakui keadilan dan kebenaran semua jalan Tuhan, serta memuliakan nama-Nya (Wahyu 15:3-4).

5. Bait Allah terbuka: Pasal ini mencatat bahwa Bait Allah, kemah kesaksian Allah di surga, terbuka (Wahyu 15:5).

6. Tujuh malaikat berpakaian linen putih: Pasal ini menggambarkan tujuh malaikat yang membawa tujuh bencana keluar dari Bait Allah, berpakaian linen putih dan berkilau, serta memakai selempang emas di dada mereka (Wahyu 15:6).

7. Cawan emas penuh murka Allah: Pasal ini menyebutkan bahwa satu dari keempat makhluk memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan emas, penuh murka Allah, yang hidup selama-lamanya (Wahyu 15:7).

8. Bait Allah dipenuhi dengan asap kemuliaan Allah: Pasal ini menggambarkan bahwa Bait Allah dipenuhi dengan asap dari kemuliaan Allah dan kuasa-Nya, dan tak seorang pun dapat memasuki Bait Allah sebelum tujuh bencana itu berakhir (Wahyu 15:8).

Sumber: Wahyu 15
Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Malaikat-malaikat (tujuh malaikat yang membawa tujuh bencana)
- Musa, hamba Allah
- Anak Domba

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Langit
- Lautan kaca bercampur api
- Tepi lautan kaca
- Bait Allah (kemah kesaksian Allah di surga)
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Wahyu pasal 15:

1. Tanda di langit: Menunjukkan adanya peristiwa penting yang akan terjadi.
2. Tujuh malaikat: Malaikat-malaikat yang membawa tujuh bencana sebagai hukuman dari Allah.
3. Bencana terakhir: Merupakan akhir dari murka Allah.
4. Lautan kaca bercampur api: Simbol dari kehancuran dan penghakiman Allah.
5. Mereka yang mengalahkan binatang itu: Orang-orang yang setia kepada Allah dan menolak menyembah binatang itu.
6. Kecapi Allah: Alat musik yang digunakan untuk memuji dan menyembah Allah.
7. Nyanyian Musa dan Anak Domba: Nyanyian pujian kepada Allah atas kebesaran dan keadilan-Nya.
8. Bait Allah: Tempat suci di surga yang melambangkan kehadiran Allah.
9. Tujuh cawan emas: Wadah yang berisi murka Allah yang akan ditumpahkan sebagai hukuman.
10. Asap dari kemuliaan Allah: Simbol dari kehadiran dan kuasa Allah yang memenuhi Bait Allah.
11. Tak seorang pun dapat memasuki Bait Allah: Menunjukkan bahwa hukuman Allah harus terjadi sebelum akses ke hadirat-Nya diperbolehkan.

Kata kunci dalam pasal ini adalah tanda, malaikat, bencana, lautan kaca, mengalahkan binatang, kecapi Allah, nyanyian, Bait Allah, cawan emas, asap kemuliaan Allah, dan hukuman.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang Anda pikirkan tentang gambaran lautan kaca yang bercampur api dalam pasal ini? Apa arti simboliknya?
2. Bagaimana Anda melihat peran malaikat dalam penghakiman Allah yang digambarkan dalam pasal ini?
3. Mengapa nyanyian yang dinyanyikan oleh mereka yang telah mengalahkan binatang itu begitu penting? Apa pesan yang ingin disampaikan melalui nyanyian ini?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana Anda memahami konsep murka Allah yang diungkapkan dalam pasal ini? Apakah itu berarti Allah tidak adil atau kasih?
2. Mengapa Bait Allah terbuka setelah malaikat-malaikat membawa tujuh bencana keluar? Apa yang mungkin terjadi selanjutnya?
3. Bagaimana Anda melihat hubungan antara keadilan dan penyembahan dalam pasal ini? Mengapa semua bangsa akan datang dan menyembah di hadapan Allah?

Hal-hal menarik terkait Kitab Wahyu pasal 15:
1. Pasal ini menggambarkan tujuh malaikat yang membawa tujuh bencana terakhir sebagai akhir dari murka Allah.
2. Gambaran lautan kaca yang bercampur api menunjukkan keagungan dan kekudusan Allah, serta kemenangan mereka yang setia kepada-Nya.
3. Nyanyian yang dinyanyikan oleh mereka yang telah mengalahkan binatang itu mengacu pada kebesaran dan keajaiban pekerjaan Allah serta pengakuan akan keadilan-Nya.
4. Bait Allah terbuka setelah malaikat-malaikat membawa tujuh bencana keluar, menunjukkan bahwa saat penghakiman Allah sedang berlangsung, ada kesempatan bagi orang-orang untuk datang kepada-Nya dan menyembah-Nya.
5. Pasal ini menekankan bahwa semua bangsa akan datang dan menyembah di hadapan Allah karena keadilan-Nya yang telah dinyatakan.
Pelajaran dan Doa: Dalam pasal 15 Kitab Wahyu, terdapat beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Mengakui kebesaran dan keajaiban Allah: Pasal ini menggambarkan tanda besar dan ajaib di langit yang menunjukkan kebesaran Allah. Kita diajak untuk mengakui dan memuliakan Allah sebagai Tuhan yang Mahakuasa.

2. Mengalahkan godaan dan pengaruh dunia: Pasal ini menggambarkan orang-orang yang telah mengalahkan binatang dan patungnya. Ini mengajarkan kita untuk tetap teguh dalam iman dan tidak terpengaruh oleh godaan dan pengaruh negatif dunia.

3. Menghormati dan memuliakan Allah: Orang-orang yang berdiri di tepi lautan kaca memegang kecapi Allah dan menyanyikan nyanyian pujian kepada-Nya. Ini mengajarkan kita untuk senantiasa menghormati dan memuliakan Allah dalam segala hal yang kita lakukan.

4. Mengakui keadilan dan kekudusan Allah: Nyanyian mereka mengakui bahwa semua jalan Allah adalah adil dan benar, dan hanya Allah yang kudus. Ini mengajarkan kita untuk mengakui keadilan dan kekudusan Allah dalam hidup kita.

5. Berserah sepenuhnya kepada Allah: Pasal ini menggambarkan Bait Allah yang terbuka dan malaikat-malaikat yang membawa murka Allah. Ini mengajarkan kita untuk berserah sepenuhnya kepada Allah dan mengandalkan-Nya dalam segala hal.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memuji dan memuliakan Allah atas kebesaran-Nya.
2. Memohon kepada Allah agar memberikan kekuatan kepada kita untuk mengalahkan godaan dan pengaruh negatif dunia.
3. Memohon kepada Allah agar memberikan kita kehormatan dan kesempatan untuk memuliakan-Nya dalam segala hal.
4. Memohon kepada Allah agar memberikan kita pemahaman akan keadilan dan kekudusan-Nya, serta memberikan kita kemampuan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
5. Memohon kepada Allah agar memberikan kita kemampuan untuk berserah sepenuhnya kepada-Nya dan mengandalkan-Nya dalam segala hal.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan pasal ini dalam hidupmu.
5W1H:
Analisis Wahyu 15 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menggambarkan penglihatan Yohanes tentang tujuh malaikat yang membawa tujuh bencana terakhir, yaitu puncak dari murka Allah.

Who (Siapa):
- Tujuh malaikat: Membawa tujuh cawan berisi murka Allah.
- Mereka yang telah mengalahkan binatang itu: Orang-orang percaya yang telah bertahan dalam penganiayaan dan tetap setia kepada Allah.
- Empat makhluk: Salah satunya memberikan cawan kepada tujuh malaikat.
When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi menggambarkan peristiwa yang terjadi sebelum tujuh bencana terakhir dicurahkan ke bumi.

Where (Di mana):
- Di langit: Yohanes melihat tanda dan malaikat di langit.
- Di tepi lautan kaca bercampur api: Orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu berdiri di sini.
- Bait Allah di surga: Tempat keluarnya tujuh malaikat dan dipenuhi asap kemuliaan Allah.
Why (Mengapa):
- Tujuh bencana: Untuk mengakhiri murka Allah dan menyatakan keadilan-Nya.
- Nyanyian pujian: Untuk memuliakan Allah atas kuasa, keadilan, dan kekudusan-Nya.
How (Bagaimana):
- Tujuh malaikat: Keluar dari Bait Allah dengan mengenakan linen putih dan selempang emas, membawa cawan berisi murka Allah.
- Murka Allah: Dicurahkan melalui tujuh bencana yang dibawa oleh tujuh malaikat.
- Bait Allah: Dipenuhi asap kemuliaan Allah sehingga tak seorang pun dapat masuk sampai tujuh bencana berakhir.
Kesimpulan:
Wahyu 15 mempersiapkan kita untuk puncak dari murka Allah yang dinyatakan melalui tujuh bencana terakhir. Pasal ini juga menekankan kesetiaan orang-orang percaya yang telah mengalahkan binatang itu dan memuji Allah atas keadilan dan kekudusan-Nya.