Komik.APP

ZONE / Kingstone Indonesia / 69. Wahyu I / Hal. 15

Hal. 15

Metode PA: SABDA, WWG.

Wahyu 3 (AYT)

¹ “Dan, kepada malaikat jemaat di Sardis tuliskanlah: Inilah perkataan Dia yang memiliki tujuh Roh Allah dan tujuh bintang itu: Aku tahu perbuatan-perbuatanmu. Orang mengatakan bahwa kamu hidup, tetapi sesungguhnya kamu mati.

² Waspadalah, dan perkuatlah hal-hal yang masih ada, yang hampir mati, karena Aku belum mendapati pekerjaanmu sempurna dalam pandangan Allah.

³ Karena itu, ingatlah apa yang telah kamu terima dan dengar, taatilah itu dan bertobatlah! Jika kamu tidak waspada, Aku akan datang seperti seorang pencuri dan kamu tidak akan tahu jam berapa Aku akan datang kepadamu.

⁴ Akan tetapi, kamu memiliki beberapa orang di Sardis yang belum mencemarkan pakaian mereka; dan mereka akan berjalan bersama-Ku dengan memakai pakaian putih karena mereka layak.

⁵ Orang yang menang akan dipakaikan pakaian putih dan Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan. Aku akan mengakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan malaikat-malaikat-Nya.

⁶ Ia yang memiliki telinga biarlah mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”

Wahyu I

Kitab kehidupan jemaat Sardis

Ayat terkait: Wahyu 3:1-6;

AlkiPEDIA Why 3

Penjelasan Singkat: Kunci Daud
Isi Pasal: Pesan kepada jemaat di Sardis tentang kemunafikan mereka. Pesan kepada jemaat di Filadelfia tentang pengakuan yang palsu. Pesan kepada jemaat di Laodikia tentang kemurtadan. Sikap Kristus terhadap gereja di tahap akhir di dunia.
Garis Besar: 3:1 Malaikat jemaat Sardis dikritik;
3:3 dinasihati agar bertobat, dan dihukum jika mereka tidak bertobat.
3:8 Malaikat jemaat Filadelfia,
3:10 diakui karena ketekunan dan kesabarannya;
3:15 malaikat Laodikia ditegur karena tidak panas ataupun dingin,
3:19 dan ditegur untuk lebih giat.
3:20 Kristus berdiri di muka pintu dan mengetuk.
Judul Perikop: Kepada jemaat di Sardis (3:1-6)
Kepada jemaat di Filadelfia (3:7-13)
Kepada jemaat di Laodikia (3:14-22)
Kesimpulan: Kiranya orang percaya tetap membuka telinga rohaninya, kepada suara Roh Kudus, agar dia tidak didapati hanya mengaku/menyandang nama Kristen, dan tidak memiliki kuasa, atau agar dia tidak menjadi suam-suam kuku terhadap Kristus, dan dengan demikian tidak berjaga-jaga, atau bahkan didapati pura-pura pada saat kedatangan Kristus yang mendadak di dalam kemuliaan.
Fakta: ay. 20. Makan malam, dilakukan sebelum pagi, istirahat dan fajar. Ayat ini adalah gambaran Kristus yang mencari pintu masuk ke Gereja di tahap akhir, dan memanggil orang-orang keluar darinya yang akan makan malam bersama dengan-Nya. "Malam hampir usai; pagi hampir tiba."

AI-PEDIA Why 3

Ringkasan: Pasal 3 dari Kitab Wahyu berisi surat-surat kepada tiga jemaat, yaitu Sardis, Filadelfia, dan Laodikia. Surat kepada jemaat Sardis mengingatkan mereka untuk bangun dari kematian rohani dan bertobat agar tidak terkejut oleh kedatangan Tuhan. Bagi mereka yang tetap setia, Tuhan akan memberikan pakaian putih dan mengakui namanya di hadapan Bapa. Surat kepada jemaat Filadelfia menegaskan bahwa Tuhan membuka pintu bagi mereka dan akan melindungi mereka dari masa kesusahan yang akan datang. Bagi mereka yang menang, Tuhan akan membuat mereka menjadi tiang penyangga Bait Suci-Nya dan menuliskan nama-Nya dan nama kota-Nya pada mereka. Surat kepada jemaat Laodikia menegur mereka karena sikap mereka yang tidak dingin ataupun panas. Tuhan menasihatkan mereka untuk membeli emas yang dimurnikan, pakaian putih, dan salep mata-Nya agar mereka menjadi kaya rohani. Bagi mereka yang menang, Tuhan akan mengizinkan mereka duduk bersama-Nya di takhta-Nya.
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 3 Kitab Wahyu adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes pada akhir abad pertama Masehi, saat umat Kristen mengalami penganiayaan dari pemerintahan Romawi. Pasal 3 berisi surat-surat kepada tujuh gereja di Asia Kecil yang menghadapi tantangan dan ujian dalam iman mereka.

Konteks Budaya:
Asia Kecil pada saat itu merupakan wilayah yang kaya akan keberagaman budaya dan agama. Gereja-gereja di sana berada dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh kepercayaan pagan dan kebudayaan Romawi. Hal ini mempengaruhi tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh gereja-gereja tersebut.

Konteks Literatur:
Pasal-pasal sebelumnya dalam Kitab Wahyu menggambarkan penglihatan-penglihatan yang diterima oleh Yohanes di pulau Patmos. Penglihatan-penglihatan ini berisi pesan-pesan dari Allah mengenai masa depan gereja dan dunia.

Konteks Teologis:
Pasal 3 berisi surat-surat kepada gereja-gereja yang memberikan penilaian dan nasihat dari Yesus Kristus sendiri. Surat-surat ini menggambarkan kondisi rohani gereja-gereja tersebut dan memberikan peringatan, teguran, dan janji-janji bagi mereka yang tetap setia.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, pasal 2 Kitab Wahyu berisi surat-surat kepada empat gereja pertama, yaitu Efesus, Smyrna, Pergamum, dan Tiatira. Surat-surat ini menggambarkan kondisi rohani gereja-gereja tersebut, pujian dan teguran dari Yesus Kristus, serta janji-janji bagi mereka yang tetap setia.

Dengan demikian, pasal 3 Kitab Wahyu melanjutkan tema surat-surat kepada gereja-gereja dengan mengirimkan surat-surat kepada tiga gereja lainnya, yaitu Sardis, Filadelfia, dan Laodikia. Surat-surat ini memberikan penilaian dan nasihat dari Yesus Kristus terhadap kondisi rohani gereja-gereja tersebut.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Wahyu pasal 3:

1. Surat kepada jemaat di Sardis
- Peringatan untuk memperkuat hal-hal yang hampir mati (Wahyu 3:2)
- Panggilan untuk bertobat dan taat kepada firman Tuhan (Wahyu 3:3)
- Janji bagi mereka yang tidak mencemarkan pakaian mereka (Wahyu 3:4-5)

2. Surat kepada jemaat di Filadelfia
- Pengakuan bahwa Allah telah membuka pintu bagi mereka (Wahyu 3:8)
- Peringatan terhadap sinagoge Iblis dan janji untuk melindungi mereka dari masa kesusahan (Wahyu 3:9-10)
- Panggilan untuk memegang teguh iman mereka (Wahyu 3:11)

3. Surat kepada jemaat di Laodikia
- Kritik terhadap keadaan mereka yang tidak dingin ataupun panas (Wahyu 3:15-16)
- Nasihat untuk membeli emas yang dimurnikan dan pakaian putih (Wahyu 3:18)
- Panggilan untuk bertobat dan membuka pintu bagi Kristus (Wahyu 3:19-20)

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan adalah untuk memberikan gambaran umum tentang topik-topik yang dibahas dalam setiap surat kepada jemaat. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca seluruh pasal 3 Kitab Wahyu.
Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Malaikat jemaat di Sardis
- Orang-orang di Sardis yang belum mencemarkan pakaian mereka
- Malaikat jemaat di Filadelfia
- Para sinagoge Iblis
- Malaikat jemaat di Laodikia

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Sardis
- Filadelfia
- Yerusalem baru
- Laodikia
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Wahyu pasal 3:

1. Malaikat jemaat di Sardis:
- Perkataan kepada malaikat jemaat di Sardis.
- Tujuh Roh Allah dan tujuh bintang.
- Mengetahui perbuatan-perbuatan jemaat di Sardis.
- Peringatan untuk memperkuat hal-hal yang hampir mati.
- Panggilan untuk ingat dan bertobat.

2. Malaikat jemaat di Filadelfia:
- Perkataan dari Yang Kudus dan Yang Benar.
- Kunci Daud yang membuka dan menutup.
- Mengetahui perbuatan-perbuatan jemaat di Filadelfia.
- Pintu yang dibukakan oleh Tuhan.
- Perlindungan dari masa kesusahan yang akan datang.
- Panggilan untuk memegang apa yang dimiliki dan mempertahankan mahkota.

3. Malaikat jemaat di Laodikia:
- Perkataan Sang Amin, saksi yang setia dan benar.
- Mengetahui perbuatan-perbuatan jemaat di Laodikia.
- Kondisi jemaat yang tidak dingin ataupun panas.
- Panggilan untuk bertobat dan membeli emas yang dimurnikan.
- Panggilan untuk melihat kebutuhan spiritual dan mengasihi teguran Tuhan.
- Panggilan untuk membuka pintu bagi Tuhan.

Kata kunci dalam pasal ini meliputi malaikat jemaat, perkataan, tujuh Roh Allah, tujuh bintang, perbuatan-perbuatan, waspada, perkuat, mati, taat, bertobat, pencuri, pakaian putih, Kitab Kehidupan, telinga, Filadelfia, Yang Kudus, Yang Benar, kunci Daud, sinagoge Iblis, sujud, kekuatan, firman Tuhan, masa kesusahan, mahkota, tiang penyangga, Bait Suci, Yerusalem baru, nama Allah, nama kota, Laodikia, Sang Amin, saksi, awal ciptaan, dingin, panas, kaya, malang, miskin, buta, telanjang, emas, pakaian putih, malu, ketelanjangan, salep, pintu, mengetuk, makan bersama, takhta, dan dengar.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam mempelajari Kitab Wahyu pasal 3:

1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan kepada jemaat di Sardis? Bagaimana pesan ini relevan bagi gereja-gereja saat ini?
2. Mengapa Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai yang memiliki tujuh Roh Allah dan tujuh bintang? Apa arti simbol ini dalam konteks surat kepada jemaat di Sardis?
3. Apa yang dimaksud dengan "hidup tetapi mati" dalam konteks jemaat di Sardis? Bagaimana kita dapat menghindari keadaan seperti ini dalam kehidupan rohani kita?
4. Mengapa penting bagi jemaat di Sardis untuk memperkuat hal-hal yang hampir mati? Apa yang dapat kita pelajari dari pesan ini dalam konteks gereja-gereja saat ini?
5. Apa yang Yesus maksudkan dengan "pencuri yang datang pada waktu yang tidak terduga"? Bagaimana kita dapat tetap waspada dan siap menghadapi kedatangan-Nya?
6. Apa yang dimaksud dengan "mencemarkan pakaian" dan "memakai pakaian putih" dalam konteks jemaat di Sardis? Bagaimana kita dapat memelihara kesucian dan kekudusan kita dalam hidup Kristen?
7. Apa pesan utama yang ingin disampaikan kepada jemaat di Filadelfia? Bagaimana pesan ini relevan bagi gereja-gereja saat ini?
8. Mengapa Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai yang memegang kunci Daud? Apa arti simbol ini dalam konteks surat kepada jemaat di Filadelfia?
9. Mengapa Yesus berjanji untuk melindungi jemaat di Filadelfia dari masa kesusahan yang akan datang? Apa yang dapat kita pelajari dari janji ini dalam konteks gereja-gereja saat ini?
10. Apa yang dimaksud dengan "sinagoge Iblis" dalam konteks jemaat di Filadelfia? Bagaimana kita dapat mengidentifikasi dan menghadapi pengaruh-pengaruh jahat dalam kehidupan kita?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam pesan yang terkandung dalam Kitab Wahyu pasal 3.
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 3 Kitab Wahyu, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya hidup yang benar di hadapan Allah: Pasal ini mengingatkan kita bahwa Allah mengetahui segala perbuatan kita. Oleh karena itu, kita harus hidup dengan integritas dan taat kepada Firman-Nya.

2. Perlunya pertobatan: Pasal ini menekankan pentingnya bertobat dari dosa dan kembali kepada Allah. Kita harus mengakui dosa-dosa kita dan berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

3. Kewaspadaan terhadap godaan dan penganiayaan: Pasal ini mengingatkan kita untuk tetap waspada terhadap godaan dan penganiayaan yang mungkin kita hadapi sebagai orang percaya. Kita harus teguh dalam iman dan tidak menyangkal nama Tuhan.

4. Anugerah dan hadiah bagi orang yang setia: Pasal ini menjanjikan anugerah dan hadiah bagi mereka yang setia kepada Tuhan. Mereka akan dipakaikan pakaian putih dan nama mereka akan tetap ada dalam Kitab Kehidupan.

Doa terkait pasal ini dapat meliputi:

1. Doa untuk pertobatan: Memohon kepada Tuhan agar Dia membantu kita untuk bertobat dari dosa-dosa kita dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

2. Doa untuk kekuatan dan ketekunan: Memohon kepada Tuhan agar Dia memberikan kekuatan dan ketekunan kepada kita dalam menghadapi godaan dan penganiayaan.

3. Doa untuk kesetiaan: Memohon kepada Tuhan agar Dia membantu kita untuk tetap setia kepada-Nya dan tidak menyangkal nama-Nya, meskipun mungkin kita menghadapi tekanan atau penganiayaan.

4. Doa untuk anugerah dan hadiah: Memohon kepada Tuhan agar Dia memberikan anugerah dan hadiah-Nya kepada kita sebagai imbalan atas kesetiaan kita kepada-Nya.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam mengerti dan menerapkan ajaran dari pasal 3 Kitab Wahyu.
5W1H:
Analisis Wahyu 3 (5W+1H)

What (Apa): Pasal 3 dari Kitab Wahyu berisi pesan-pesan khusus dari Yesus Kristus kepada tujuh jemaat di Asia Kecil: Sardis, Filadelfia, dan Laodikia.

Who (Siapa):
- Pengirim pesan: Yesus Kristus, yang digambarkan dengan berbagai gelar seperti "Dia yang memiliki tujuh Roh Allah dan tujuh bintang", "Yang Kudus dan Yang Benar", dan "Sang Amin, saksi yang setia dan benar, awal dari segala ciptaan Allah".
- Penerima pesan: Malaikat (pemimpin) dari masing-masing jemaat: Sardis, Filadelfia, dan Laodikia.
Where (Di mana): Pesan ini ditujukan kepada jemaat-jemaat di Asia Kecil, yaitu Sardis, Filadelfia, dan Laodikia.

When (Kapan): Waktu yang spesifik tidak disebutkan, tetapi pesan ini diberikan dalam konteks penglihatan Yohanes di Pulau Patmos.

Why (Mengapa):
- Sardis: Jemaat ini ditegur karena kemunafikan mereka, hidup dalam reputasi baik namun sebenarnya mati secara rohani. Mereka didorong untuk bertobat dan memperkuat iman mereka.
- Filadelfia: Jemaat ini dipuji karena kesetiaan mereka di tengah penganiayaan. Mereka dijanjikan perlindungan dari masa kesusahan yang akan datang.
- Laodikia: Jemaat ini ditegur karena keadaan mereka yang suam-suam kuku, tidak sepenuhnya berkomitmen kepada Kristus. Mereka didorong untuk bertobat dan mencari keintiman dengan Kristus.
How (Bagaimana): Pesan disampaikan melalui Yohanes, yang menerima penglihatan dari Yesus Kristus. Pesan ini berisi teguran, dorongan, dan janji, yang bertujuan untuk membimbing dan menguatkan jemaat-jemaat agar tetap setia kepada Kristus.

Tambahan:
- Setiap pesan diakhiri dengan seruan "Ia yang memiliki telinga biarlah mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat," menekankan pentingnya setiap orang Kristen untuk memperhatikan dan menerapkan pesan-pesan ini dalam hidup mereka.
- Pesan-pesan ini menunjukkan kepedulian dan kasih Kristus kepada jemaat-Nya, sekaligus memberikan peringatan dan harapan bagi orang percaya di segala zaman.