ZONE / Kingstone Indonesia / 68. Surat Para Rasul III / Hal. 25
Hal. 25
Metode PA: SABDA, WWG.
1 Yohanes 1 (AYT)
1 Sesuatu yang sudah ada sejak semula, yang sudah kami dengar, yang sudah kami lihat dengan mata kami, yang sudah kami perhatikan dan sentuh dengan tangan kami, yaitu Firman kehidupan,
2 kehidupan itu telah dinyatakan dan kami telah melihat-Nya. Kami bersaksi dan memberitakan kepadamu tentang kehidupan kekal itu, yang sudah ada bersama-sama Bapa dan telah dinyatakan kepada kami.
3 Hal yang sudah kami lihat dan dengar itu, kami beritakan juga kepadamu supaya kamu juga mempunyai persekutuan bersama kami. Sesungguhnya, persekutuan kami itu adalah bersama Allah Bapa dan anak-Nya, Kristus Yesus.
4 Semua hal ini kami tuliskan kepadamu supaya sukacitamu menjadi penuh.
5 Inilah berita yang sudah kami dengar tentang Dia dan kami sampaikan kepadamu, yaitu Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
6 Jika kita mengatakan bahwa kita mempunyai persekutuan dengan Dia, tetapi kita hidup dalam kegelapan, kita berdusta dan tidak melakukan kebenaran.
7 Namun, jika kita berjalan dalam terang, sama seperti Dia di dalam terang, kita mempunyai persekutuan satu dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya, membersihkan kita dari semua dosa.
8 Jika kita mengatakan bahwa kita tidak berdosa, kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
9 Jika kita mengakui dosa-dosa kita, Dia adalah setia dan adil untuk mengampuni dosa-dosa kita dan untuk membersihkan kita dari semua kejahatan.
10 Jika kita mengatakan bahwa kita belum pernah berbuat dosa, kita membuat Dia menjadi penipu dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

Surat Para Rasul III

Pengantar I Yohanes
Ayat terkait: 1 Yohanes 1:1-10;
  • Penjelasan Singkat: Penggambaran pribadi Kristus
  • Isi Pasal: Persekutuan dengan Allah dimungkinkan melalui inkarnasi. Kondisi persekutuan yang kekal - hidup di dalam terang dan mengakui dosa.
  • Garis Besar: 1:1 Dia menjelaskan pribadi Kristus, yang di dalam Dia kita memiliki hidup yang kekal, melalui persekutuan dengan Allah;
    1:5 yang pada-Nya kita harus menyelaraskan dengan hidup yang kudus, menyaksikan kebenaran persekutuan pekerjaan iman kita, dan juga meyakinkan kita tentang pengampunan dosa kita oleh kematian Kristus.
  • Judul Perikop: Kesaksian rasul tentang Firman hidup (1:1-4)
    Allah adalah terang (1:5-10)
  • Kesimpulan: Persekutuan dengan Allah, yang telah dimungkinkan melalui inkarnasi Kristus, Firman yang kekal, dapat dipelihara hanya dengan hidup di dalam terang, yang menandakan pengenalan kita akan dosa dengan pengakuan yang terus terang dan meninggalkan dosa-dosa itu ketika itu ditunjukkan kepada kita, dan keyakinan di dalam Kristus yang disalibkan sebagai penebusan dosa.
  • Fakta: ay. 9. Dosa kita dibereskan secara adil di atas salib (1 Ptr 2:24) yang menghasilkan hidup yang kekal, namun dosa yang tidak diakui dan ditinggalkan dalam diri orang percaya mendatangkan hilangnya persekutuan dengan Allah dan penghukuman. (1 Kor 11:31-33) Pengakuan dosa tidak akan mendatangkan persekutuan dengan Allah, kecuali orang berdosa telah menerima karya Kristus di atas salib yang sempurna.
  • Ringkasan: Dalam pasal pertama dari Kitab 1 Yohanes, penulis mengungkapkan bahwa mereka telah mendengar, melihat, dan menyentuh Firman kehidupan, yaitu Yesus Kristus. Mereka bersaksi dan memberitakan tentang kehidupan kekal bersama Bapa, dan mengajak pembaca untuk bergabung dalam persekutuan dengan Allah dan Kristus. Penulis juga menekankan bahwa Allah adalah terang dan tidak ada kegelapan di dalam-Nya. Jika kita hidup dalam terang, kita memiliki persekutuan dengan Allah dan darah Yesus membersihkan kita dari dosa. Namun, jika kita mengaku tanpa dosa, kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengakui dosa-dosa kita, Allah adalah setia dan adil untuk mengampuni dan membersihkan kita dari segala kejahatan.
  • Pengantar & Latar Belakang: Kitab 1 Yohanes adalah salah satu surat dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Penulisnya adalah rasul Yohanes, salah satu dari dua belas rasul Yesus Kristus. Surat ini ditulis oleh Yohanes untuk mengajarkan dan memperingatkan jemaat Kristen tentang pentingnya iman yang benar dan hidup dalam kasih.

    Konteks historis dari surat ini adalah pada abad pertama Masehi, di mana gereja-gereja Kristen mulai berkembang di berbagai wilayah. Surat ini ditulis untuk jemaat-jemaat di Asia Kecil, yang saat itu menghadapi tantangan dari ajaran-ajaran palsu dan pengaruh-pengaruh yang meragukan.

    Dalam konteks budaya, jemaat-jemaat ini hidup di tengah-tengah masyarakat yang dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani dan Romawi. Mereka juga menghadapi tekanan dari pemerintah Romawi yang tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan.

    Secara literatur, surat ini termasuk dalam genre surat atau epistel. Yohanes menggunakan bahasa Yunani dalam penulisannya.

    Secara teologis, surat ini menekankan pentingnya iman yang benar dalam Yesus Kristus dan hidup dalam kasih. Yohanes juga menekankan pentingnya menghindari ajaran-ajaran palsu yang dapat mengganggu iman dan menyebabkan pemisahan dari Allah.

    Dengan latar belakang ini, surat 1 Yohanes memberikan petunjuk dan pengajaran yang relevan bagi jemaat Kristen pada masa itu dan juga bagi kita sebagai pembaca Alkitab saat ini.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Yohanes pasal 1:

    - Pengenalan tentang Firman kehidupan: Firman kehidupan adalah Yesus Kristus, yang telah ada sejak semula bersama-sama Bapa dan telah dinyatakan kepada manusia. (1 Yohanes 1:1-2)

    - Persekutuan dengan Allah dan Kristus: Melalui iman dalam Yesus Kristus, kita dapat memiliki persekutuan dengan Allah Bapa dan anak-Nya. (1 Yohanes 1:3)

    - Allah adalah terang dan tidak ada kegelapan di dalam-Nya: Allah adalah sumber terang dan kebenaran, dan tidak ada kegelapan atau kejahatan di dalam-Nya. (1 Yohanes 1:5)

    - Hidup dalam terang dan kebenaran: Jika kita hidup dalam terang, kita memiliki persekutuan dengan Allah dan satu sama lain. (1 Yohanes 1:7)

    - Pengampunan dosa melalui darah Yesus: Darah Yesus, Anak Allah, membersihkan kita dari semua dosa jika kita mengakui dosa-dosa kita. (1 Yohanes 1:7-9)

    - Kesetiaan dan keadilan Allah dalam mengampuni dosa: Jika kita mengakui dosa-dosa kita, Allah adalah setia dan adil untuk mengampuni dosa-dosa kita dan membersihkan kita dari semua kejahatan. (1 Yohanes 1:9)

    - Pentingnya mengakui dosa-dosa kita: Jika kita mengatakan bahwa kita tidak berdosa, kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. (1 Yohanes 1:8)

    - Pentingnya mengakui keberdosaan kita: Jika kita mengatakan bahwa kita belum pernah berbuat dosa, kita membuat Allah menjadi penipu dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. (1 Yohanes 1:10)
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
    - Kami (penulis surat, yaitu rasul Yohanes dan rekan-rekannya)
    - Bapa (Allah Bapa)
    - Anak-Nya (Kristus Yesus)
    - Yesus (Kristus Yesus)Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
    - Tidak ada lokasi yang secara spesifik disebutkan dalam pasal ini.
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "1 Yohanes" pasal 1 adalah sebagai berikut:

    1. Firman kehidupan: Merujuk kepada Yesus Kristus sebagai sumber kehidupan yang telah dinyatakan kepada para pengarang.
    2. Kehidupan kekal: Mengacu pada kehidupan yang abadi bersama Bapa dan telah dinyatakan kepada para pengarang.
    3. Persekutuan: Menunjukkan hubungan yang erat antara para pengarang dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus, serta mengajak pembaca untuk bergabung dalam persekutuan tersebut.
    4. Terang: Menggambarkan sifat Allah yang suci dan murni, serta ketiadaan kegelapan dalam-Nya.
    5. Kegelapan: Melambangkan dosa dan kejahatan yang berlawanan dengan sifat Allah yang suci.
    6. Dosa: Merujuk kepada pelanggaran terhadap kehendak Allah.
    7. Darah Yesus: Menunjukkan pengorbanan Yesus Kristus di salib yang memberikan pembebasan dan pemurnian dari dosa.
    8. Pengampunan: Allah yang setia dan adil dalam mengampuni dosa-dosa kita jika kita mengakuinya.
    9. Kebenaran: Merujuk kepada kebenaran Allah yang harus diakui dan dijalankan oleh umat-Nya.
    10. Penipuan: Mengingatkan bahwa jika kita mengklaim tidak berdosa atau tidak mengakui dosa, kita menipu diri sendiri dan tidak memiliki kebenaran dalam diri kita.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat membantu Anda dalam mempelajari Kitab 1 Yohanes Pasal 1:

    1. Apa yang dimaksud dengan "Firman kehidupan" yang disebutkan dalam ayat 1? Mengapa penting bagi kita untuk mengenal dan mempercayai Firman kehidupan ini?
    2. Bagaimana pengalaman pribadi para rasul dalam melihat, mendengar, dan menyentuh Firman kehidupan (ayat 1)? Bagaimana pengalaman pribadi kita dalam mengenal dan mengalami Firman kehidupan ini?
    3. Apa arti dari "persekutuan" yang disebutkan dalam ayat 3? Mengapa persekutuan dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus penting dalam kehidupan kita sebagai orang percaya?
    4. Apa perbedaan antara hidup dalam terang dan hidup dalam kegelapan (ayat 5)? Bagaimana hidup dalam terang mempengaruhi persekutuan kita dengan Allah dan sesama?
    5. Mengapa penting bagi kita untuk mengakui dosa-dosa kita (ayat 9)? Bagaimana pengakuan dosa dan pengampunan Allah saling terkait?
    6. Apa yang dapat kita pelajari tentang sifat Allah dari ayat-ayat ini? Bagaimana sifat-sifat ini mempengaruhi hubungan kita dengan-Nya?

    Hal-hal menarik terkait Kitab 1 Yohanes Pasal 1:

    1. Firman kehidupan adalah salah satu gelar yang diberikan kepada Yesus Kristus dalam Kitab Yohanes. Bagaimana pemahaman ini mempengaruhi cara kita memandang dan menghormati-Nya?
    2. Ayat 5 menyatakan bahwa "Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan." Bagaimana pemahaman ini dapat membantu kita dalam menghadapi tantangan dan kegelapan dalam hidup kita?
    3. Ayat 7 mengatakan bahwa darah Yesus membersihkan kita dari semua dosa. Bagaimana pemahaman ini mempengaruhi cara kita memandang dan menghargai pengorbanan Yesus di salib?
    4. Ayat 9 menekankan pentingnya mengakui dosa-dosa kita. Bagaimana sikap rendah hati dan pengakuan dosa dapat membantu kita dalam pertumbuhan rohani dan hubungan dengan Allah?
    5. Ayat 10 mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh menipu diri sendiri dengan mengklaim bahwa kita tidak berdosa. Bagaimana sikap rendah hati dan pengakuan dosa dapat membantu kita dalam pertumbuhan rohani dan hubungan dengan Allah?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam Kitab 1 Yohanes Pasal 1.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 1 Kitab 1 Yohanes, ada beberapa hal yang bisa kamu pelajari dan terapkan dalam hidupmu:

    1. Pentingnya menyaksikan dan memberitakan tentang Yesus Kristus: Seperti yang dilakukan oleh rasul Yohanes, kita juga dipanggil untuk menyaksikan dan memberitakan tentang Yesus Kristus kepada orang lain. Kita harus membagikan berita tentang kehidupan kekal yang dinyatakan dalam diri-Nya.

    2. Persekutuan dengan Allah dan sesama: Persekutuan dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus adalah hal yang sangat berharga. Kita juga dipanggil untuk memiliki persekutuan dengan sesama orang percaya. Dalam persekutuan ini, sukacita kita akan menjadi penuh.

    3. Hidup dalam terang: Allah adalah terang dan di dalam-Nya tidak ada kegelapan. Kita harus berjalan dalam terang, hidup sesuai dengan kebenaran-Nya. Jika kita hidup dalam kegelapan, kita berdusta dan tidak melakukan kebenaran.

    4. Pengakuan dosa dan pengampunan: Kita harus mengakui dosa-dosa kita kepada Allah. Jika kita mengakuinya, Dia adalah setia dan adil untuk mengampuni dosa-dosa kita dan membersihkan kita dari semua kejahatan. Kita tidak boleh menipu diri sendiri dengan mengatakan bahwa kita tidak berdosa.

    Doa terkait pasal ini bisa meliputi:

    1. Berdoa untuk memiliki kesempatan dan keberanian untuk menyaksikan dan memberitakan tentang Yesus Kristus kepada orang lain.

    2. Berdoa untuk memiliki persekutuan yang kuat dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus, serta persekutuan yang baik dengan sesama orang percaya.

    3. Berdoa untuk hidup dalam terang dan kebenaran Allah, serta menghindari kegelapan dosa.

    4. Berdoa untuk memiliki kesadaran akan dosa-dosa kita dan kemauan untuk mengakuinya kepada Allah, serta menerima pengampunan dan pemurnian-Nya.

    Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan firman Tuhan.
  • 5W1H:

    Analisis 1 Yohanes Pasal 1

    Berikut adalah analisis 5W+1H dari 1 Yohanes pasal 1:

    What (Apa):

    Pasal ini membahas tentang Firman kehidupan, yaitu Yesus Kristus, yang telah ada sejak semula dan menjadi manusia. Yohanes menekankan bahwa ia dan para rasul lain telah mengalami Yesus secara langsung melalui pendengaran, penglihatan, dan sentuhan.

    Who (Siapa):

    • Penulis: Rasul Yohanes, salah satu dari 12 murid Yesus.
    • Audiens: Orang-orang percaya, kemungkinan besar orang Kristen Yahudi yang menghadapi ajaran sesat tentang Yesus.

    When (Kapan):

    Kemungkinan besar ditulis pada akhir abad pertama Masehi.

    Where (Di mana):

    Tidak disebutkan secara spesifik, tetapi kemungkinan besar ditulis di Asia Kecil (Turki modern).

    Why (Mengapa):

    Yohanes menulis surat ini untuk:

    • Meneguhkan iman orang percaya akan Yesus Kristus sebagai Firman kehidupan yang telah ada sejak semula.
    • Membantah ajaran sesat yang menyangkal keilahian dan kemanusiaan Yesus.
    • Mendorong orang percaya untuk hidup dalam terang dan bersekutu dengan Allah dan satu sama lain.

    How (Bagaimana):

    Yohanes menyampaikan pesannya dengan:

    • Kesaksian pribadi tentang pengalamannya dengan Yesus.
    • Penekanan pada pentingnya hidup dalam terang dan mengakui dosa.
    • Ajakan untuk bersekutu dengan Allah dan satu sama lain.

    Kesimpulan:

    1 Yohanes pasal 1 merupakan dasar penting bagi seluruh surat. Pasal ini menegaskan realitas Yesus Kristus sebagai Firman kehidupan dan mendorong orang percaya untuk hidup dalam terang dan kebenaran.

BaDeNo

1Yoh 1
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Pertanyaan Terkait

- Apa saja simbol-simbol untuk Kristus?
- Apa definisi alkitabiah dari Orang Kristen?
- Adakah harapan bagi orang-orang yang kembali melakukan kebiasaan lama yang tercela?
- Dapatkah orang Kristen menjalankan hukum moral?
- Apa arti pengampunan Allah dan seharusnya mengarah pada apa?

Referensi Silang

1Yoh 1:1
sejak semula,: Yoh 1:2; [Lihat FULL. Yoh 1:2]
kami raba: Yoh 20:27
1Yoh 1:2
kami bersaksi: Yoh 15:27; [Lihat FULL. Yoh 15:27]
hidup kekal,: Mat 25:46; [Lihat FULL. Mat 25:46]
Catatan frasa: HIDUP KEKAL.
1Yoh 1:3
dengar itu,: 1Yoh 1:1; [Lihat FULL. 1Yoh 1:1]
Yesus Kristus.: 1Kor 1:9
1Yoh 1:4
kami tuliskan: 1Yoh 2:1
menjadi sempurna.: Yoh 3:29; [Lihat FULL. Yoh 3:29]
1Yoh 1:5
kami dengar: 1Yoh 3:11
adalah terang: 1Tim 6:16
1Yoh 1:6
melakukan kebenaran.: Yoh 3:19-21; 1Yoh 2:4; 4:20
1Yoh 1:7
dalam terang: Yes 2:5
segala dosa.: Ibr 9:14; Wahy 1:5; 7:14
Catatan frasa: HIDUP DI DALAM TERANG.
1Yoh 1:8
tidak berdosa,: Ams 20:9; Yer 2:35; Rom 3:9-19; Yak 3:2
dalam kita.: Yoh 8:44; 1Yoh 2:4
1Yoh 1:9
segala kejahatan.: 1Yoh 1:7; Mi 7:18-20; Ibr 10:22
Catatan frasa: MENGAKU DOSA KITA.
1Yoh 1:10
berbuat dosa,: 1Yoh 1:8
menjadi pendusta: 1Yoh 5:10
dalam kita.: Yoh 5:38; 1Yoh 2:14

Sumber Lain

- B. Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan
- 6. Yesus Dijamah oleh Orang Lain
- 184. Firman Kehidupan
- 3. Penuh Dosa Dalam Perbuatan
- I. Allah itu Adil
- b) Pertumbuhan, dalam Anugerah Melalui Pengakuan Dosa
- b) Orang-orang Percaya Bersuka cita dalam Kristus
- d) Pemunculan Awal Doketisme
- 81. Terang
- C. Kosakata dan Latihan

Pengantar Kitab

1Yoh: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.

Media Partner: