What (Apa): Ayat ini merupakan nasihat dari Paulus kepada Timotius mengenai pentingnya doa syafaat bagi semua orang.
Who (Siapa):
When (Kapan): Ditulis sekitar tahun 64-65 Masehi, selama masa penahanan Paulus yang kedua di Roma.
Where (Dimana): Tidak disebutkan secara spesifik, namun kemungkinan besar ditulis dari Roma.
Why (Mengapa):
How (Bagaimana):
Kesimpulan:
Ayat ini menekankan pentingnya doa syafaat bagi semua orang. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk mengasihi dan mendoakan semua orang, tanpa terkecuali. Doa syafaat merupakan sarana penting untuk memohon pertolongan Tuhan bagi diri kita sendiri dan orang lain, serta membawa kedamaian dan ketertiban dalam masyarakat.
Ayat Fokus: 1 Timotius 3:1: "Perkataan ini benar, “Jika seseorang menghendaki jabatan penilik jemaat, ia menginginkan pekerjaan yang baik.”"
What (Apa): Ayat ini menyatakan bahwa keinginan untuk menjadi penilik jemaat adalah keinginan yang baik.
Who (Siapa): Ayat ini ditujukan kepada Timotius, seorang pemimpin muda di gereja Efesus, dan secara luas kepada semua orang Kristen yang bercita-cita menjadi pemimpin dalam gereja.
When (Kapan): Surat 1 Timotius ditulis oleh Paulus sekitar tahun 64 Masehi.
Where (Dimana): Surat ini ditulis untuk Timotius yang sedang melayani di Efesus.
Why (Mengapa): Paulus menulis ayat ini untuk menekankan pentingnya kepemimpinan yang baik dalam gereja. Menjadi penilik jemaat bukanlah ambisi pribadi, melainkan panggilan untuk melayani dan menggembalakan umat Tuhan.
How (Bagaimana): Ayat ini mendorong orang Kristen untuk mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh panggilan untuk melayani sebagai penilik jemaat.
Analisis Lebih Lanjut:
Kesimpulan:
1 Timotius 3:1 merupakan pengantar penting untuk memahami peran dan tanggung jawab penilik jemaat. Ayat ini mendorong kita untuk menghargai dan mendukung para pemimpin gereja yang memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan oleh Alkitab.
Kategori: Tidak ada
Passage:
Pertanyaan:
Pilih Sumber AI: