Bacalah bagian komik yang akan Anda renungkan beserta ayat referensi Alkitab yang tercantum pada setiap halaman komik.
Bacalah juga teks Alkitab tersebut dalam versi Alkitab yang lain (versi bahasa Inggris, bahasa suku, atau bahasa Indonesia terjemahan lain) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas. Anda dapat menggunakan aplikasi Alkitab SABDA, situs Alkitab SABDA, atau Software SABDA untuk mendapatkan berbagai versi Alkitab.
Libatkan pancaindra Anda untuk menangkap fakta-fakta dengan lebih jelas, terutama kejadian-kejadian yang digambarkan dalam komik.
Lakukanlah observasi isi teks Alkitab dengan pertanyaan: siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana.
Telitilah kata-kata penting, kata-kata sulit, atau kata-kata yang diulang-ulang dengan melihat latar belakang (tokoh, tempat, dan peristiwa) dari komik atau teks Alkitab yang sedang Anda pelajari.
Carilah sumber-sumber Referensi biblika untuk mendapatkan konteksnya sehingga dapat memperkaya pemahaman. Anda dapat menggunakan aplikasi Android Alkitab SABDA, Kamus Alkitab, Alkitab PEDIA, Tafsiran, dan Peta Alkitab (dapatkan di http://android.sabda.org).
Catatlah semua hasil langkah Simak dan Analisa sebanyak yang bisa didapatkan.
Mintalah kepada Roh Kudus untuk menolong Anda menyimpulkan pelajaran apa yang Tuhan ingin ajarkan kepada Anda.
Gunakanlah pertanyaan yang dapat menolong, seperti: prinsip, pola, atau pengertian apa yang Anda dapatkan dari firman Tuhan hari ini? Apa relevansinya bagi diri Anda, kelompok, atau keluarga?
Ucapkanlah syukur kepada Tuhan, khususnya untuk apa yang Anda alami selama 24 jam terakhir. Lalu, berdoalah untuk komik dan teks Alkitab yang akan Anda renungkan hari ini.
Bacalah bagian komik dan teks Alkitabnya secara cepat dan cermat. Dari semua bagian peristiwa yang diceritakan dalam komik, ambillah satu peristiwa/gambar/dialog yang paling berkesan menurut Anda. Renungkanlah dengan lebih mendalam, lalu simpulkan kesan dan pelajaran penting yang Anda dapatkan hari ini. Tulislah hasil renungan dan pelajaran tersebut untuk menjadi pengingat bagi Anda.
Tutuplah dengan ucapan syukur atas pelajaran firman Tuhan yang Anda dapatkan hari ini. Dengan pimpinan Roh Kudus, ambillah komitmen untuk menjalankannya dalam hidup Anda.
Isi Pasal: Yesus dikirim ke Pilatus. Penyesalan Yudas yang mendalam. Barabas dibebaskan digantikan oleh Yesus. Penyaliban Kristus. Penguburan dan penyegelan kubur.
Garis Besar: 27:1 Kristus dibelenggu diserahkan kepada Pilatus. 27:3 Yudas menggantung diri. 27:19 Pilatus, teguran istrinya, 27:20 dan didesak oleh sekumpulan orang banyak, mencuci tangannya, dan membebaskan Barabas. 27:27 Kristus diolok-olok dan dimahkotai duri; 27:33 disalib; 27:39 dicaci-maki; 27:50 mati dan dikuburkan; 27:62 Kubur-Nya disegel dan dijaga.
Judul Perikop: Yesus diserahkan kepada PilatusKematian Yudas (27:1-10) Yesus di hadapan Pilatus (27:11-26) Yesus diolok-olokkan (27:27-31) Yesus disalibkan (27:32-44) Yesus mati (27:45-56) Yesus dikuburkan (27:57-61) Kubur Yesus dijaga (27:62-66)
Kesimpulan: Lihat Yes. 53:3-6, 9, 10. (berusaha untuk menarik kesimpulan manusia dari pasal ini adalah benar-benar hancur. Melainkan biarkan Kitab Suci sendiri yang menafsirkannya.)
Fakta: Salib Kalvari adalah maksud utama kedatangan Yesus datang ke dunia. Kematian-Nya adalah tujuan inkarnasi-Nya. Dia adalah "Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia."
Ringkasan: Pasal 27 dari Kitab Matius menceritakan tentang penghukuman dan penyaliban Yesus. Para imam kepala dan para tua-tua bangsa mengambil keputusan untuk menghukum mati Yesus dan menyerahkan-Nya kepada Gubernur Pilatus. Yudas, yang menyerahkan Yesus, merasa menyesal dan mengembalikan uang yang diterimanya. Namun, imam-imam kepala menggunakan uang itu untuk membeli tanah tukang periuk sebagai tempat pekuburan orang asing. Yesus kemudian dihadapkan kepada Pilatus, yang bertanya apakah Ia adalah Raja orang Yahudi. Meskipun dituduh oleh imam-imam kepala dan para tua-tua, Yesus tidak menjawab. Pilatus kemudian membebaskan Barabas dan menyerahkan Yesus untuk disalibkan. Yesus disiksa dan diejek oleh tentara Romawi, dan akhirnya disalibkan di Golgota. Pada saat kematian-Nya, terjadi gempa bumi dan kuburan-kuburan terbuka. Setelah Yesus meninggal, tubuh-Nya diberikan kepada Yusuf dari Arimatea, yang membaringkannya dalam sebuah kuburan baru. Kuburan itu dijaga oleh penjaga sampai hari ketiga.
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 27 Kitab Matius adalah sebagai berikut:
Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan Romawi di Palestina pada abad pertama Masehi. Pada saat itu, Yudea adalah provinsi Romawi yang diperintah oleh Pontius Pilatus sebagai gubernur. Pasal ini mencatat peristiwa penyaliban dan kematian Yesus Kristus.
Konteks Budaya:
Masyarakat pada masa itu sangat dipengaruhi oleh budaya Yahudi dan Romawi. Yahudi mengikuti hukum Taurat dan memiliki tradisi keagamaan yang kaya. Sementara itu, Romawi memiliki sistem hukum dan pemerintahan yang berbeda.
Konteks Literatur:
Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus. Tujuan utama Matius adalah untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Alkitab Ibrani.
Konteks Teologis:
Pasal 27 mencatat peristiwa penyaliban Yesus sebagai bagian dari rencana keselamatan Allah. Yesus mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa umat manusia. Ini merupakan bagian penting dari ajaran Kristen tentang penebusan dan kebangkitan Yesus.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, terjadi beberapa peristiwa penting. Yesus telah diadili oleh Sanhedrin, dituduh mengaku sebagai Raja Yahudi dan dihukum mati. Setelah itu, Yesus diserahkan kepada Pontius Pilatus, gubernur Romawi, yang awalnya enggan menghukum mati Yesus. Pilatus mencoba mencuci tangannya secara simbolis untuk menunjukkan bahwa dia tidak bertanggung jawab atas kematian Yesus, tetapi akhirnya mengabulkan permintaan orang banyak untuk menyalibkan Yesus.
Dengan latar belakang ini, pasal 27 Kitab Matius melanjutkan cerita tentang penyaliban dan kematian Yesus, yang merupakan titik puncak dari pelayanan-Nya di dunia ini.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 27:
1. Pengkhianatan Yudas (Matius 27:3-10)
- Yudas menyesali pengkhianatannya dan mengembalikan uang perak kepada imam-imam kepala.
- Uang perak digunakan untuk membeli tanah tukang periuk.
2. Yesus dihadapkan kepada Pilatus (Matius 27:11-14)
- Yesus diserahkan kepada Gubernur Pilatus untuk dihukum mati.
- Pilatus bertanya kepada Yesus apakah Ia adalah Raja orang Yahudi.
3. Pilatus membebaskan Barabas (Matius 27:15-26)
- Pilatus meminta orang banyak memilih antara membebaskan Barabas atau Yesus.
- Orang banyak meminta Barabas dibebaskan dan Yesus disalibkan.
4. Penyaliban Yesus (Matius 27:27-44)
- Yesus disiksa dan diolok-olok oleh tentara Romawi.
- Yesus disalibkan bersama dengan dua penjahat lainnya.
5. Kematian dan kebangkitan Yesus (Matius 27:45-66)
- Pada jam kesembilan, Yesus berseru kepada Allah dan menyerahkan Roh-Nya.
- Setelah Yesus mati, ada gempa bumi dan kuburan-kuburan terbuka.
- Tubuh Yesus diberikan kepada Yusuf dari Arimatea dan ditempatkan dalam kuburan yang baru.
6. Penjagaan kuburan Yesus (Matius 27:62-66)
- Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi meminta Pilatus untuk mengamankan kuburan Yesus.
- Kuburan itu dijaga dan batu penutupnya disegel.
Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya mencakup rentang ayat yang relevan dengan topik yang disebutkan. Untuk informasi lebih lanjut, disarankan untuk membaca seluruh pasal 27 Kitab Matius.
Nama dan Tempat: Orang-orang:
- Yesus
- Imam-imam kepala
- Para tua-tua bangsa
- Yudas
- Gubernur Pilatus
- Istri Pilatus
- Barabas
- Simon dari Kirene
- Para tentara gubernur
- Orang-orang yang lewat
- Para penjahat yang disalibkan bersama Yesus
- Istri Yusuf dari Arimatea
- Maria Magdalena
- Maria ibu Yakobus dan Yusuf
- Ibu dari anak-anak Zebedeus
- Yusuf dari Arimatea
Lokasi:
- Bait Allah
- Tanah tukang periuk
- Markas kediaman gubernur
- Golgota (Tempat Tengkorak)
- Kuburan yang baru
- Bukit batu
- Pintu kuburan
- Arimatea
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Matius pasal 27:
1. Imam-imam kepala dan para tua-tua bangsa: Mereka mengambil keputusan bersama untuk menghukum mati Yesus. 2. Yudas: Dia menyerahkan Yesus dan kemudian merasa menyesal. 3. Tiga puluh keping perak: Uang yang diberikan kepada Yudas sebagai harga pengkhianatan. 4. Gubernur Pilatus: Yesus diserahkan kepadanya untuk dihukum mati. 5. Barabas: Seorang tahanan terkenal yang ditawarkan untuk dibebaskan oleh Pilatus. 6. Salib: Yesus disalibkan bersama dengan dua penjahat lainnya. 7. Kepala pasukan: Mereka bersaksi bahwa Yesus adalah Anak Allah setelah melihat gempa bumi dan kejadian lainnya saat Yesus meninggal. 8. Maria Magdalena dan Maria lainnya: Mereka adalah perempuan yang mengikuti Yesus dan menyaksikan pemakaman-Nya. 9. Yusuf dari Arimatea: Dia meminta dan membaringkan tubuh Yesus dalam kuburan yang baru. 10. Penjaga kuburan: Diberikan untuk menjaga kuburan Yesus agar tidak dicuri atau disalahgunakan.
Kata kunci ini mencakup tokoh-tokoh utama, peristiwa-peristiwa penting, dan tempat-tempat yang terkait dengan pasal 27 Kitab Matius.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
1. Bagaimana perasaanmu ketika membaca tentang pengkhianatan Yudas dan penyesalannya setelah melihat Yesus dijatuhi hukuman?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan imam-imam kepala dan para tua-tua dalam membeli tanah dengan uang pengkhianatan Yudas?
3. Bagaimana reaksi Pilatus terhadap tuduhan terhadap Yesus? Apa yang dapat kita pelajari dari sikapnya?
4. Bagaimana peran Barabas dalam cerita ini? Apa yang dapat kita pelajari dari pilihan yang dibuat oleh orang banyak?
5. Bagaimana kamu merespons sikap istri Pilatus yang mencoba untuk mencegah Pilatus melakukan sesuatu terhadap Yesus?
Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa Yesus tidak menjawab tuduhan yang diajukan kepada-Nya oleh imam-imam kepala dan para tua-tua?
2. Apa arti dari tindakan Pilatus mencuci tangannya di depan orang banyak? Apakah ini menunjukkan ketidakberdayaannya atau ada makna lain di baliknya?
3. Mengapa Yesus disalibkan bersama dengan dua penjahat? Apa yang dapat kita pelajari dari interaksi mereka di salib?
4. Apa yang terjadi ketika Yesus berseru, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Bagaimana hal ini mempengaruhi persepsi orang-orang yang menyaksikannya?
5. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yusuf dari Arimatea yang meminta tubuh Yesus dan membaringkannya dalam kuburan yang baru?
Hal-hal menarik terkait Kitab Matius pasal 27:
1. Pengkhianatan Yudas dan penyesalannya menunjukkan betapa beratnya konsekuensi dari tindakan jahat.
2. Pembelian tanah dengan uang pengkhianatan Yudas menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dan kekudusan dalam penggunaan uang.
3. Sikap Pilatus yang tidak tegas dan mencuci tangannya menunjukkan ketidakberdayaannya dalam menghadapi tekanan politik dan opini publik.
4. Pilihan orang banyak untuk membebaskan Barabas dan menyalibkan Yesus menggambarkan betapa mudahnya manusia terpengaruh oleh opini mayoritas.
5. Seruan Yesus, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" menunjukkan penderitaan dan kesepian yang Dia alami saat mengambil dosa-dosa dunia.
6. Tindakan Yusuf dari Arimatea yang meminta tubuh Yesus menunjukkan kasih dan penghormatan terhadap Yesus, meskipun sebagai seorang yang kaya dan berpengaruh.
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 27 Kitab Matius, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Kesetiaan dan pengorbanan: Pasal ini menggambarkan pengkhianatan Yudas Iskariot terhadap Yesus dan penyesalannya kemudian. Ini mengajarkan kepada kita pentingnya kesetiaan kepada Tuhan dan pengorbanan diri untuk kebaikan orang lain.
2. Pengampunan: Meskipun Yudas telah mengkhianati Yesus, kita melihat bahwa Yesus tetap menerima pengkhianatan itu dan menderita mati di salib untuk menebus dosa-dosa kita. Ini mengajarkan kepada kita pentingnya pengampunan dan kasih Allah yang tak terbatas.
3. Keadilan dan kebenaran: Pasal ini menggambarkan bagaimana Yesus diadili secara tidak adil dan dihukum mati meskipun Ia tidak bersalah. Ini mengingatkan kita akan pentingnya berdiri teguh dalam kebenaran dan keadilan, meskipun dunia mungkin menentang kita.
4. Kesaksian iman: Pasal ini juga menggambarkan bagaimana Yesus tetap setia kepada iman-Nya meskipun dihina, disiksa, dan disalibkan. Ini mengajarkan kepada kita pentingnya mempertahankan iman kita dalam segala situasi, bahkan dalam penderitaan dan penolakan.
Doa terkait pasal ini dapat mencakup:
1. Doa untuk kesetiaan: Memohon kepada Tuhan agar kita tetap setia kepada-Nya dan tidak tergoda oleh godaan atau pengkhianatan.
2. Doa untuk pengampunan: Memohon kepada Tuhan agar kita dapat mengampuni orang lain seperti Yesus mengampuni Yudas, dan memohon pengampunan-Nya atas dosa-dosa kita.
3. Doa untuk keadilan dan kebenaran: Memohon kepada Tuhan agar keadilan dan kebenaran-Nya terwujud di dunia ini, dan agar kita dapat berdiri teguh dalam kebenaran-Nya.
4. Doa untuk kekuatan iman: Memohon kepada Tuhan agar kita diberi kekuatan untuk tetap setia kepada iman kita, bahkan dalam penderitaan atau penolakan.
Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam memahami dan menerapkan pesan dari pasal 27 Kitab Matius.
Matius 27 menceritakan kisah penyaliban dan kematian Yesus. Berikut analisisnya menggunakan 5W+1H:
What (Apa):
Pengadilan dan penyaliban Yesus.
Penyesalan Yudas dan kematiannya.
Peristiwa-peristiwa supernatural yang menyertai kematian Yesus (kegelapan, gempa bumi, kebangkitan orang-orang kudus).
Pemakaman Yesus oleh Yusuf dari Arimatea.
Upaya imam-imam kepala untuk mengamankan kuburan Yesus.
Who (Siapa):
Yesus: Tokoh utama, dituduh secara tidak adil dan disalibkan.
Yudas: Murid yang mengkhianati Yesus, menyesal dan bunuh diri.
Pilatus: Gubernur Romawi yang menghukum mati Yesus, meskipun menyadari ketidakbersalahannya.
Imam-imam kepala dan tua-tua: Antagonis yang menginginkan kematian Yesus karena iri hati dan takut kehilangan kekuasaan.
Orang banyak: Dipengaruhi oleh imam-imam kepala untuk meminta pembebasan Barabas dan penyaliban Yesus.
Yusuf dari Arimatea: Murid rahasia Yesus yang memakamkan tubuhnya.
Maria Magdalena dan perempuan-perempuan lain: Pengikut setia Yesus yang menyaksikan penyaliban dan pemakamannya.
When (Kapan):
Peristiwa ini terjadi selama minggu Paskah, dimulai dari pagi hari setelah Yesus ditangkap hingga hari setelah persiapan Sabat.
Where (Di mana):
Yerusalem: Tempat pengadilan, penyaliban, dan pemakaman Yesus.
Golgota ("Tempat Tengkorak"): Lokasi penyaliban Yesus.
Bait Allah: Tempat Yudas melemparkan uang perak.
Kuburan Yusuf dari Arimatea: Tempat Yesus dimakamkan.
Why (Mengapa):
Penyaliban Yesus: Dipicu oleh iri hati dan ketakutan para pemimpin agama Yahudi terhadap pengaruh Yesus.
Penyesalan Yudas: Merasa bersalah karena mengkhianati Yesus yang tidak bersalah.
Peristiwa supernatural: Menunjukkan kuasa ilahi Yesus dan signifikansi kematiannya.
Pemakaman Yesus: Tindakan kasih dan penghormatan dari Yusuf dari Arimatea.
Pengamanan kuburan: Upaya imam-imam kepala untuk mencegah kebangkitan Yesus dan penyebaran ajarannya.
How (Bagaimana):
Penyaliban: Metode eksekusi Romawi yang brutal dan menyakitkan.
Penyesalan Yudas: Mengembalikan uang dan bunuh diri.
Peristiwa supernatural: Terjadi secara tiba-tiba dan dramatis.
Pemakaman: Dilakukan secara terhormat dan sesuai tradisi Yahudi.
Pengamanan kuburan: Menempatkan penjaga dan menyegel batu penutup kubur.
Matius 27 merupakan bagian penting dari kisah Injil, menggambarkan penderitaan, kematian, dan penguburan Yesus. Pasal ini juga menunjukkan konflik antara Yesus dan para pemimpin agama Yahudi, serta kesetiaan para pengikutnya. Peristiwa-peristiwa supernatural yang menyertai kematian Yesus menekankan pentingnya peristiwa ini dalam sejarah keselamatan.