ZONE / Kingstone Indonesia / 61. Kristus 11: Anak Domba Allah / Hal. 6
Hal. 6
Metode PA: SABDA, WWG.
Matius 26 (AYT)
36 Kemudian Yesus tiba bersama murid-murid-Nya di tempat yang bernama Getsemani dan Dia berkata kepada murid-murid-Nya, “Duduklah di sini, sementara Aku ke sana untuk berdoa.”
37 Dan, Dia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus bersama-Nya, dan Dia mulai berduka dan bersusah hati.
38 Kemudian, Dia berkata kepada mereka, “Hati-Ku sangat berduka, bahkan seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan tetaplah berjaga-jaga bersama-Ku.”
Markus 14 (AYT)
32 Kemudian, mereka pergi ke suatu tempat yang bernama Getsemani, dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Duduklah di sini sementara Aku berdoa.”
33 Dia mengajak Petrus, dan Yakobus, dan Yohanes bersama-Nya, dan mulai menjadi sangat tertekan dan susah hatinya.
34 Dia berkata kepada mereka, “Jiwa-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tetaplah di sini dan tetap berjagalah.”
Lukas 22 (AYT)
40 Ketika Yesus sampai di tempat itu, Dia berkata kepada mereka, “Berdoalah supaya kamu jangan masuk dalam pencobaan.”
Yohanes 16 (AYT)
27 Sebab, Bapa sendiri mengasihi kamu karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang dari Bapa.
28 Aku berasal dari Bapa dan telah datang ke dunia; sekarang, Aku akan meninggalkan dunia dan kembali kepada Bapa.”
29 Murid-murid-Nya berkata, “Nah, sekarang Engkau berbicara terus terang dan tidak menggunakan perumpamaan lagi.
30 Sekarang, kami tahu bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu seseorang bertanya kepada-Mu. Karena itu, kami percaya bahwa Engkau datang dari Allah.”
31 Yesus menjawab mereka, “Percayakah kamu sekarang?
32 Lihatlah! Saatnya akan datang, bahkan sudah datang bagimu untuk dicerai-beraikan, masing-masing pulang ke tempat asalnya sendiri dan akan meninggalkan Aku sendirian. Akan tetapi, Aku tidak sendiri karena Bapa bersama-Ku.
33 Semua ini Aku katakan kepadamu supaya di dalam Aku, kamu memiliki damai sejahtera. Di dunia, kamu akan mengalami penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu! Aku telah mengalahkan dunia!”
Yohanes 17 (AYT)
1 Setelah Yesus menyampaikan semua itu, Dia mengangkat pandangannya ke langit dan berkata, “Bapa, saatnya sudah tiba. Muliakanlah Anak-Mu supaya Anak-Mu juga memuliakan Engkau.
2 Sama seperti Engkau telah memberikan Dia kuasa atas semua manusia, demikian pula Dia dapat memberikan hidup kekal kepada semua manusia yang Engkau berikan kepada-Nya.
3 Inilah hidup kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Kristus Yesus yang telah Engkau utus.
4 Aku telah memuliakan Engkau di bumi dengan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk dikerjakan.
5 Dan sekarang, ya Bapa, muliakanlah Aku bersama-Mu dengan kemuliaan yang Kumiliki bersama-Mu sebelum dunia ada.
6 Aku telah menyatakan nama-Mu kepada orang-orang yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia ini. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah berikan mereka kepada-Ku, dan mereka juga telah menaati firman-Mu.
7 Sekarang, mereka tahu bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku berasal dari-Mu.
8 Sebab, Aku telah memberikan kepada mereka firman yang Engkau berikan kepada-Ku, dan mereka telah menerimanya serta benar-benar mengetahui bahwa Aku berasal dari Engkau, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.
9 Aku berdoa untuk mereka, Aku tidak berdoa untuk dunia, tetapi untuk mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku; sebab, mereka adalah milik-Mu.
10 Semua yang Kumiliki adalah milik-Mu, dan semua yang Engkau miliki adalah milik-Ku; dan Aku telah dimuliakan di dalam semua itu.
11 Aku tidak lagi di dunia ini, tetapi mereka masih ada di dunia ini, dan Aku datang kepada-Mu. Bapa yang Kudus, jagalah mereka di dalam nama-Mu, nama yang telah Engkau berikan kepada-Ku sehingga mereka menjadi satu sama seperti Kita.
12 Selama Aku bersama mereka, Aku sudah menjaga mereka dalam nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang terhilang kecuali si anak kebinasaan, supaya Kitab Suci digenapi.
13 Namun, sekarang, Aku akan datang kepada-Mu; dan semua ini Aku katakan di dunia ini supaya mereka dapat memiliki sukacita-Ku yang dipenuhkan dalam diri mereka.
14 Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka karena mereka tidak berasal dari dunia, sama seperti Aku tidak berasal dari dunia.
15 Aku tidak meminta-Mu untuk mengambil mereka dari dunia, tetapi untuk melindungi mereka dari yang jahat.
16 Mereka tidak berasal dari dunia, sama seperti Aku tidak berasal dari dunia.
17 Sucikanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
18 Seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikianlah Aku mengutus mereka ke dalam dunia.
19 Demi mereka, Aku menyucikan diri-Ku supaya mereka juga disucikan dalam kebenaran.
20 Aku tidak hanya berdoa untuk mereka, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku melalui pemberitaan mereka,
21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau; supaya mereka juga menjadi satu di dalam Kita sehingga dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
22 Kemuliaan yang telah Engkau berikan kepada-Ku telah Aku berikan kepada mereka supaya mereka menjadi satu, sama seperti Engkau dan Aku adalah satu.
23 Aku di dalam mereka dan Engkau ada di dalam Aku supaya mereka menjadi satu seutuhnya. Dengan begitu, dunia akan tahu bahwa Engkaulah yang mengutus Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
24 Ya Bapa, Aku ingin agar mereka yang telah Kauberikan kepada-Ku juga ada bersama-Ku di mana pun Aku berada supaya mereka melihat kemuliaan-Ku, yang telah Engkau berikan kepada-Ku karena Engkau mengasihi Aku sebelum permulaan dunia.
25 Ya Bapa yang adil, meskipun dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau; dan mereka mengetahui bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.
26 Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan akan terus memberitahukannya supaya kasih yang dengannya Engkau mengasihi-Ku ada di dalam mereka, dan Aku ada di dalam mereka.”
Yohanes 18 (AYT)
1 Setelah Yesus mengatakan hal-hal ini, Dia pergi bersama murid-murid-Nya ke seberang Sungai Kidron, tempat terdapatnya sebuah taman dan Yesus masuk ke dalamnya bersama murid-murid-Nya.

Kristus 11: Anak Domba Allah

Yesus berdoa untuk para murid
Ayat terkait: Matius 26:36-38; Markus 14:32-34; Lukas 22:40; Yohanes 16:27--18:1;
  • Penjelasan Singkat: Yudas mengkhianati Kristus
  • Isi Pasal: Para pemuka merencanakan kematian Kristus. Yesus diurapi oleh Maria di Betania. Yudas menjual Yesus. Paskah yang terakhir. Perjamuan Malam dilaksanakan. Pengalaman Getsemani. Yesus di hadapan Kayafas dan Sanhedrin. Penyangkalan Petrus.
  • Garis Besar: 26:1 Kristus menubuatkan kematian-Nya sendiri.
    26:3 Para penguasa bersekutu menentang Dia.
    26:6 Perempuan mengurapi kaki-Nya.
    26:14 Yudas tawar-menawar untuk mengkhianati Dia.
    26:17 Kristus makan jamuan Paskah;
    26:26 mengadakan perjamuan kudus-Nya;
    26:30 menubuatkan pembelotan para murid-Nya, dan penyangkalan Petrus;
    26:36 berdoa di taman;
    26:47 dikhianati dengan sebuah ciuman,
    26:57 dibawa kepada Kayafas,
    26:69 dan penyangkalan Petrus.
  • Judul Perikop: Pemberitahuan keempat tentang penderitaan Yesus -- Rencana untuk membunuh Yesus (26:1-5)
    Yesus diurapi (26:6-13)
    Yudas mengkhianati Yesus (26:14-16)
    Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya (26:17-25)
    Penetapan Perjamuan Malam (26:26-29)
    Petrus akan menyangkal Yesus (26:30-35)
    Di taman Getsemani (26:36-46)
    Yesus ditangkap (26:47-56)
    Yesus di hadapan Mahkamah Agama (26:57-68)
    Petrus menyangkal Yesus (26:69-75)
  • Kesimpulan: Setelah menyelesaikan pekerjaan-Nya sebagai Nabi, Kristus memasuki pekerjaan-Nya sebagai Imam untuk melakukan persembahan korban yang agung untuk pengampunan dosa. Meskipun orang-orang berhati jahat membuat rencana dan menjatuhkan hukuman mati, mereka tidak lain menggenapi Kitab Suci dan tanpa sadar melaksanakan rencana yang untuknya Kristus datang ke dunia. Anak Domba Paskah yang tidak bercacat SENDIRI yang harus membereskan pertanyaan dosa yang dipersiapkan untuk para pembunuh, bukan sebagai martir, namun sebagai tebusan bagi semua.
  • Fakta: ay. 26. Ayat ini menandai akhir takdir Musa. Anak Domba Paskah adalah Kristus, dan sekarang Dia siap untuk mati. Namun di waktu yang sama ketika Dia diserahkan, orang Yahudi yang tidak percaya sedang mempersembahkan darah yang tidak berguna di bait suci. Perjamuan malam yang ada di upacara Perjanjian Lama merupakan sebuah peringatan akan Kristus sebagai pemberian dan korban, sebuah perumpamaan tentang natur Kekristenan yang sejati - Kristus menjadi bagian dari kita, dan sebuah nubuat akan kedatangan-Nya kembali dan kemuliaan-Nya.
  • Penjelasan Singkat: Petrus menyangkal Kristus
  • Isi Pasal: Rencana melawan Yesus. Yesus diurapi oleh Maria. Paskah terakhir. Perjamuan malam Tuhan dilaksanakan. Pengalaman getsemani. Penyangkalan Petrus. Yesus diserahkan kepada para pemuka.
  • Garis Besar: 14:1 Persekongkolan menentang Kristus.
    14:3 Pengurapan minyak mahal di atas kepala-Nya oleh seorang wanita.
    14:10 Yudas menjual Tuannya demi uang.
    14:12 Kristus menubuatkan bagaimana Dia akan dikhianati oleh seorang murid-Nya;
    14:22 setelah jamuan makan Paskah disiapkan, dan dimakan, mengadakan perjamuan terakhir-Nya;
    14:26 menyatakan bahwa semua murid-Nya akan terserak, dan tentang penyangkalan Petrus.
    14:43 Yudas mengkhianati-Nya dengan sebuah ciuman.
    14:46 Dia ditangkap di taman;
    14:53 dituduh bersalah dan dikutuki oleh Mahkamah Agama;
    14:65 diejek dan diolok-olok oleh mereka;
    14:66 dan tiga kali penyangkalan Petrus.
  • Judul Perikop: Rencana untuk membunuh Yesus (14:1-2)
    Yesus diurapi (14:3-9)
    Yudas mengkhianati Yesus (14:10-11)
    Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya (14:12-21)
    Penetapan Perjamuan Malam (14:22-25)
    Petrus akan menyangkal Yesus (14:26-31)
    Di taman Getsemani (14:32-42)
    Yesus ditangkap (14:43-52)
    Yesus di hadapan Mahkamah Agama (14:53-65)
    Petrus menyangkal Yesus (14:66-72)
  • Kesimpulan: Tuhan kita Yesus, dikhianati diserahkan ke orang-orang jahat oleh teman akrab-Nya dan dibawa oleh orang-orang yang jahat menuju kematian-Nya, menyerahkan diri-Nya untuk tujuan itu, yang untuk itu Dia datang ke dunia - penebusan umat manusia melalui darah di atas kayu salib. Beban berat rasa sedih yang Dia tanggung adalah disertainya pengkhianatan dan penyangkalan oleh orang-orang yang dekat dengan Dia.
  • Fakta: ay. 32-35. "Waktu"
  • Penjelasan Singkat: Kristus mengutuk
  • Isi Pasal: Yudas berunding untuk mengkhianati Yesus. Paskah terakhir. Perjamuan malam Tuhan dilaksanakan. Penyangkalan Petrus diramalkan. Penangkapan Yesus. Penyangkalan Petrus.
  • Garis Besar: 22:1 Orang Yahudi bersekongkol melawan Kristus.
    22:3 Setan mempersiapkan Yudas untuk mengkhianati Dia.
    22:7 Para murid bersiap-siap untuk Paskah.
    22:19 Kristus mengadakan perjamuan kudus-Nya;
    22:21 dengan tersamar menubuatkan tentang pengkhianat;
    22:24 menegur murid-murid atas ambisi;
    22:31 menegaskan bahwa iman Petrus tidak akan jatuh;
    22:34 tetapi dia akan menyangkali diri-Nya tiga kali.
    22:39 Dia berdoa di taman, dan berkeringat darah;
    22:47 dikhianati dengan sebuah ciuman;
    22:50 Dia menyembuhkan telinga Malkus;
    22:54 Dia disangkal tiga kali oleh Petrus;
    22:63 diolok-olok dan disiksa;
    22:66 dan menyatakan bahwa diri-Nya adalah Anak Allah.
  • Judul Perikop: Rencana untuk membunuh Yesus (22:1-2)
    Yudas mengkhianati Yesus (22:3-6)
    Persiapan untuk makan Paskah (22:7-13)
    Penetapan Perjamuan Malam (22:14-23)
    Percakapan waktu Perjamuan Malam (22:24-38)
    Di taman Getsemani (22:39-46)
    Yesus ditangkap (22:47-53)
    Petrus menyangkal Yesus (22:54-62)
    Yesus di hadapan Mahkamah Agama (22:63-71)
  • Kesimpulan: Yesus Kristus, menggenapi Kitab Suci, dikhianati diserahkan ke dalam tangan orang-orang jahat oleh teman dekat-Nya sendiri, dan sebagai Anak Domba yang tidak bercela dibawa ke pembantaian, untuk tujuan inilah Dia menyerahkan diri-Nya sendiri, penumpahan darah-Nya untuk menghapuskan dosa. Dia menghadapi persoalan itu sendirian, menang atas segala usaha Setan yang membelokkan Dia dari tujuan ilahi, dan meninggalkan milik-Nya sendiri, pergi untuk disembelih.
  • Fakta: ay. 19-20. Perjamuan malam Tuhan itu sendiri merupakan bukti ketuhanan Kristus, karena tidak ada manusia yang bisa mengadakan peringatan akan dirinya sendiri tentang karakter ini. Ini merupakan peringatan akan karya-Nya yang telah selesai (ay. 19; 1 Kor 11:26), simbol penyerahan nyawa-Nya untuk kita (ay. 19, 20; 1 Kor 11:29), sarana penyerahan diri-Nya sendiri (ay. 19-20), nubuat tentang kembalinya Dia dan perjamuan pernikahan. (1 Kor 11:26; Luk 22:16, 18.)
  • Penjelasan Singkat: Kristus mengingatkan murid-muridNya akan penderitaan mereka
  • Isi Pasal: Peringatan tentang penderitaan. Janji Roh Kudus dan pekerjaan rangkap-tiga-Nya. Yesus memberitahukan tentang kematian-Nya, kebangkitan-Nya, dan kedatangan-Nya yang kedua.
  • Garis Besar: 16:1 Kristus menghibur murid-murid-Nya dengan menjanjikan Roh Kudus, dan kenaikan-Nya;
    16:23 meyakinkan doa mereka yang dinaikkan atas nama-Nya akan diterima.
    16:33 Damai di dalam Kristus, dan di tengah penganiayaan di dunia.
  • Judul Perikop: Bertekun (16:1-4)
    Pekerjaan Penghibur (16:4-15)
    Dukacita yang mendahului kemenangan (16:16-33)
  • Kesimpulan: Pengutusan Roh Kudus adalah buah dari pembayaran Kristus di salib dan jawaban dari Doa Syafaat-Nya di dalam selubung - sebuah bukti tentang diterimanya karya-Nya yang sudah genap oleh Bapa. Dia adalah Pendamping orang percaya sejati di semua tempat dan di segala waktu, sedangkan kehadiran jasmaniah Kristus hanya bisa di satu tempat dan satu waktu. Sama seperti kepada orang percaya, Roh Kudus memperlihatkan dosa kepada mereka atas penolakan mereka terhadap Kristus, dan memperingatkan mengenai penghakiman. Bagi orang percaya, Dia adalah Penolong yang terus ada dan yang menyatakan hal-hal tentang Kristus.
  • Fakta: -
  • Penjelasan Singkat: Doa Kristus
  • Isi Pasal: Doa syafaat Yesus.
  • Garis Besar: 17:1 Kristus berdoa kepada Bapa-Nya.
  • Judul Perikop: Doa Yesus untuk murid-murid-Nya (17:1-26)
  • Kesimpulan: Jika Allah adalah Bapa kita, kita memiliki Perantara untuk kita yang terus-menerus menjamin tersampaikannya permohonan kita ke surga di atas dan penjagaan kita di sepanjang jalan. Dia berdoa bukan untuk dunia tetapi untuk mereka yang adalah milik-Nya, supaya mereka ada di dalam keselamatan mereka, supaya mereka memiliki sukacita-Nya, supaya mereka diperkuat melawan kejahatan dunia, supaya mereka dikuduskan melalui Firman-Nya, supaya mereka menunjukkan kesatuan dengan-Nya, supaya mereka semakin bertumbuh di dalam Dia dan akhirnya melihat kemuliaan-Nya.
  • Fakta: Doa ini, yang tidak terdapat "Amin"
  • Penjelasan Singkat: Yesus dikhianati
  • Isi Pasal: Pengkhianatan terhadap Yesus dan penangkapan Yesus. Penyangkalan Petrus. Yesus dihukum dan Barabas dibebaskan.
  • Garis Besar: 18:1 Yudas mengkhianati Yesus.
    18:6 Para prajurit jatuh ke tanah.
    18:10 Petrus memotong telinga Malkhus.
    18:12 Yesus ditangkap, dan dibawa ke Hanas dan Kayafas.
    18:15 Penyangkalan Petrus.
    18:19 Yesus ditanyai di hadapan Kayafas.
    18:25 Penyangkalan Petrus yang kedua dan ketiga.
    18:28 Yesus dituduh di hadapan Pilatus.
    18:36 Kerajaan-Nya.
    18:40 Orang Yahudi memilih Barabas.
  • Judul Perikop: Yesus ditangkap (18:1-11)
    Yesus di hadapan Hanas -- Petrus menyangkal Yesus (18:12-27)
    Yesus di hadapan Pilatus (18:28-38)
    Yesus dihukum mati (18:38--19:16)
  • Kesimpulan: Tuhan kita Yesus, telah mengenakan senjata doa, pergi menghadapi konflik hebat dengan kebencian Iblis dan dosa dunia. Dikhianati, disalah mengerti dan disangkal oleh mereka yang adalah teman-teman dekat-Nya. Dia, Yang sempurna, diserahkan ke tangan orang-orang jahat, untuk menghadapi sendirian penghukuman atas dosa dunia, supaya mereka yang percaya kepada Dia tidak dihukum.
  • Fakta: ay. 1. Di Taman Eden, Adam pertama berdosa. Di Taman Getsemani, Adam kedua menderita dan berdoa. Di Eden segalanya menyenangkan dan terang - di sini semuanya menyakitkan dan gelap. Di Eden terjadi ketidaktaatan dan Adam pertama bersembunyi. Di sini terjadi ketaatan yang sempurna, dan Adam kedua menyerahkan diri-Nya sebagai Anak Domba Allah yang tidak bercela, siap untuk berkorban.
  • Ringkasan: Pasal 26 dari Kitab Matius menceritakan tentang persiapan Paskah dan pengkhianatan Yesus oleh Yudas Iskariot. Yesus memberitahu murid-murid-Nya bahwa Dia akan disalibkan dalam dua hari. Para imam kepala dan tua-tua bangsa bersekongkol untuk menangkap dan membunuh Yesus. Di rumah Simon si Kusta, seorang perempuan menuangkan minyak wangi mahal ke kepala Yesus, tetapi murid-murid marah karena mereka menganggap itu pemborosan. Yesus memuji perbuatan perempuan itu dan mengatakan bahwa tindakannya adalah untuk mempersiapkan penguburan-Nya. Yudas Iskariot pergi kepada imam-imam kepala dan setuju untuk menyerahkan Yesus dengan imbalan tiga puluh keping perak. Pada hari pertama Roti Tidak Beragi, Yesus mempersiapkan makan Paskah dengan murid-murid-Nya. Saat mereka makan, Yesus mengatakan bahwa salah satu dari mereka akan mengkhianati-Nya. Murid-murid sangat sedih dan masing-masing bertanya apakah itu mereka. Yesus mengatakan bahwa orang yang mencelupkan tangannya bersama-Nya dalam mangkuk adalah pengkhianat-Nya. Yesus juga membagikan roti dan cawan kepada murid-murid-Nya, mengatakan bahwa roti adalah tubuh-Nya dan cawan adalah darah-Nya yang ditumpahkan untuk pengampunan dosa. Setelah itu, mereka pergi ke bukit Zaitun, dan Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa mereka semua akan tersandung karena-Nya. Petrus bersikeras bahwa dia tidak akan menyangkal Yesus, tetapi Yesus mengatakan bahwa Petrus akan menyangkal-Nya tiga kali sebelum ayam berkokok. Kemudian, Yesus pergi berdoa di Getsemani, dan murid-murid-Nya tidur. Yesus kembali dan menemukan mereka tidur, dan Dia berdoa kepada Bapa-Nya untuk menggenapkan kehendak-Nya. Ketika Yesus berbicara, Yudas datang dengan kerumunan orang dan mencium Yesus sebagai tanda pengkhianatan. Yesus ditangkap dan dibawa ke Kayafas, Imam Besar, di mana para pemimpin Yahudi mencari kesaksian palsu terhadap-Nya. Petrus mengikuti Yesus dari kejauhan dan menyangkal mengenal-Nya tiga kali.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 26 Kitab Matius adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal ini terjadi menjelang peristiwa penyaliban Yesus Kristus. Yesus dan para murid-Nya sedang merayakan Paskah Yahudi, yang merupakan perayaan penting dalam agama Yahudi. Pada saat itu, bangsa Israel berada di bawah kekuasaan Romawi.

    Konteks Budaya:
    Pada masa itu, makan malam Paskah adalah tradisi yang dijalankan oleh orang Yahudi. Mereka akan berkumpul untuk makan bersama dan mengingat peristiwa pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir kuno.

    Konteks Literatur:
    Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus. Tujuan utama Matius dalam menulis Injil ini adalah untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama dijanjikan dalam Alkitab Ibrani.

    Konteks Teologis:
    Pasal 26 Kitab Matius berfokus pada pengkhianatan Yesus oleh Yudas Iskariot dan persiapan-Nya menghadapi penyaliban-Nya. Yesus menyadari bahwa saat-Nya telah tiba untuk memenuhi rencana keselamatan Allah melalui kematian-Nya di kayu salib.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesus telah memberikan pengajaran terakhir-Nya kepada murid-murid-Nya, termasuk peringatan tentang pengkhianatan yang akan terjadi. Ia juga telah merayakan Perjamuan Terakhir dengan murid-murid-Nya, di mana Ia memperkenalkan Sakramen Ekaristi.

    Dengan latar belakang ini, pasal 26 Kitab Matius melanjutkan cerita tentang pengkhianatan dan penyaliban Yesus, yang merupakan bagian penting dari rencana keselamatan Allah bagi umat manusia.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 26:

    1. Yesus akan disalibkan (Matius 26:2)
     - Yesus mengumumkan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan diserahkan dan disalibkan.

    2. Rencana untuk menangkap dan membunuh Yesus (Matius 26:3-5)
     - Para imam kepala dan tua-tua bangsa berkumpul untuk merencanakan penangkapan dan pembunuhan Yesus.

    3. Perempuan yang menuangkan minyak wangi di kepala Yesus (Matius 26:6-13)
     - Seorang perempuan datang kepada Yesus dan menuangkan minyak wangi yang mahal di kepala-Nya sebagai persiapan penguburan-Nya.

    4. Pengkhianatan Yudas Iskariot (Matius 26:14-16)
     - Yudas Iskariot pergi kepada imam-imam kepala dan setuju untuk menyerahkan Yesus dengan imbalan tiga puluh keping perak.

    5. Persiapan makan Paskah (Matius 26:17-19)
     - Murid-murid bertanya kepada Yesus di mana mereka harus mempersiapkan makan Paskah, dan Yesus memberikan petunjuk kepada mereka.

    6. Pengkhianatan Yudas diumumkan (Matius 26:20-25)
     - Yesus mengumumkan bahwa salah satu dari murid-murid-Nya akan mengkhianati-Nya, dan Yudas bertanya apakah itu dirinya.

    7. Perjamuan Terakhir (Matius 26:26-30)
     - Yesus memecah-mecahkan roti dan memberikan cawan kepada murid-murid-Nya, mengatakan bahwa roti adalah tubuh-Nya dan cawan adalah darah-Nya.

    8. Yesus memperingatkan Petrus tentang penyangkalan (Matius 26:31-35)
     - Yesus memperingatkan Petrus bahwa ia akan menyangkal-Nya tiga kali sebelum ayam berkokok.

    9. Doa di Taman Getsemani (Matius 26:36-46)
     - Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di Taman Getsemani, memohon agar cawan penderitaan-Nya diangkat, tetapi dengan kehendak Bapa.

    10. Penangkapan Yesus (Matius 26:47-56)
     - Yesus ditangkap oleh orang banyak yang dipimpin oleh Yudas Iskariot, dan murid-murid-Nya melarikan diri.

    11. Sidang pengadilan palsu (Matius 26:57-68)
     - Yesus dibawa ke hadapan Imam Besar dan Sanhedrin, di mana kesaksian palsu diberikan terhadap-Nya dan Dia dihina dan disiksa.

    12. Penyangkalan Petrus (Matius 26:69-75)
     - Petrus menyangkal Yesus tiga kali, sesuai dengan perkataan Yesus sebelumnya.

    13. Yesus dihadapkan kepada Pilatus (Matius 27:1-2)
     - Yesus dibawa ke hadapan Pilatus, gubernur Romawi, untuk diadili.

    14. Penghukuman dan penyaliban Yesus (Matius 27:11-56)
     - Pilatus memutuskan untuk menghukum mati Yesus dengan penyaliban, meskipun ia menyatakan bahwa ia tidak menemukan kesalahan pada-Nya.

    15. Kematian dan penguburan Yesus (Matius 27:57-66)
     - Yesus mati di kayu salib dan dikuburkan dalam sebuah makam yang baru.

    16. Penjagaan makam Yesus (Matius 27:62-66)
     - Para imam kepala dan orang-orang Farisi meminta Pilatus untuk mengamankan makam Yesus untuk mencegah pengikut-Nya mencuri jenazah-Nya.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal tersebut:
    - Yesus
    - Murid-murid Yesus
    - Para imam kepala
    - Tua-tua bangsa
    - Imam Besar Kayafas
    - Simon si Kusta
    - Perempuan yang menyiramkan minyak wangi kepada Yesus
    - Yudas Iskariot
    - Imam-imam kepala
    - Para ahli Taurat
    - Para tua-tua
    - Petrus
    - Para pengawal
    - Para saksi dusta
    - Dua orang yang memberikan kesaksian palsu terhadap Yesus
    - Imam Besar
    - Para pemimpin Yahudi
    - Pelayan perempuan

    Lokasi yang tercantum dalam pasal tersebut:
    - Istana Imam Besar Kayafas
    - Betania
    - Rumah Simon si Kusta
    - Kota (tidak disebutkan nama kota)
    - Bait Allah
    - Halaman rumah imam besar
    - Pintu gerbang
    - Nazaret
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab Matius pasal 26 adalah sebagai berikut:

    1. Yesus: Yesus adalah tokoh utama dalam cerita ini, yang memberikan pengajaran dan mengalami pengkhianatan serta penangkapan.
    2. Paskah: Paskah adalah perayaan Yahudi yang dirayakan dua hari setelah peristiwa ini terjadi.
    3. Anak Manusia: Merujuk kepada Yesus sebagai Mesias yang akan disalibkan.
    4. Imam Besar: Merupakan pemimpin agama Yahudi yang terlibat dalam konspirasi untuk menangkap dan membunuh Yesus.
    5. Minyak wangi: Seorang perempuan menuangkan minyak wangi yang mahal ke atas kepala Yesus sebagai tindakan penghormatan.
    6. Yudas Iskariot: Salah satu dari kedua belas murid Yesus yang mengkhianati-Nya dengan menyerahkan-Nya kepada para pemimpin Yahudi.
    7. Roti Tidak Beragi: Merupakan perayaan Yahudi yang dirayakan pada hari pertama setelah peristiwa ini terjadi.
    8. Pengkhianatan: Tindakan Yudas Iskariot yang menyerahkan Yesus kepada para pemimpin Yahudi.
    9. Perjamuan Terakhir: Yesus membagikan roti dan anggur kepada murid-murid-Nya sebagai peringatan akan pengorbanan-Nya.
    10. Getsemani: Tempat di mana Yesus berdoa sebelum penangkapannya.
    11. Penangkapan: Yesus ditangkap oleh para pemimpin Yahudi dengan bantuan Yudas Iskariot.
    12. Imam Besar: Imam Besar memeriksa Yesus dan mengajukan pertanyaan tentang identitas-Nya.
    13. Penyangkalan Petrus: Petrus menyangkal tiga kali bahwa ia mengenal Yesus sebelum ayam berkokok.
    14. Kesedihan Petrus: Petrus merasa sangat sedih setelah menyadari bahwa ia telah menyangkal Yesus.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Matius pasal 26:

    1. Apa yang Yesus katakan kepada murid-murid-Nya tentang Paskah dan pengkhianatan-Nya? Mengapa para imam kepala dan tua-tua bangsa itu ingin menangkap dan membunuh Yesus?
    2. Bagaimana reaksi murid-murid terhadap perbuatan perempuan yang menyiramkan minyak wangi kepada Yesus? Mengapa Yesus memuji perbuatan perempuan itu?
    3. Mengapa Yudas Iskariot memutuskan untuk mengkhianati Yesus? Apa yang dia lakukan dan berapa harga yang ditetapkan untuknya?
    4. Bagaimana Yesus mempersiapkan makan Paskah bersama murid-murid-Nya? Apa yang Dia katakan tentang roti dan anggur?
    5. Mengapa Yesus meramalkan bahwa Petrus akan menyangkal-Nya tiga kali? Bagaimana Petrus bereaksi terhadap pernyataan ini?
    6. Bagaimana Yesus berdoa di Taman Getsemani? Mengapa Dia merasa sangat sedih dan berduka?
    7. Bagaimana penangkapan Yesus terjadi? Mengapa Petrus menyangkal mengenal Yesus?
    8. Bagaimana Yesus diadili oleh Imam Besar dan Sanhedrin? Bagaimana reaksi mereka terhadap pernyataan Yesus bahwa Dia adalah Mesias, Anak Allah?
    9. Bagaimana Petrus merespons pengingat Yesus tentang penyangkalan tiga kali? Apa yang terjadi setelah ayam jantan berkokok?
    10. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang pengkhianatan, kesetiaan, dan kehendak Allah?

    Diskusikan pertanyaan-pertanyaan ini dengan kelompok studi Alkitab atau gunakan sebagai bahan refleksi pribadi untuk memperdalam pemahaman Anda tentang Kitab Matius pasal 26.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 26 Kitab Matius, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Kesetiaan kepada Yesus: Dalam pasal ini, kita melihat bagaimana Yesus dikhianati oleh Yudas Iskariot, salah satu dari kedua belas murid-Nya. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya tetap setia kepada Yesus dan tidak mengkhianati-Nya dalam tindakan atau perkataan kita.

    2. Pengorbanan dan pelayanan: Ketika seorang perempuan menuangkan minyak wangi yang mahal kepada Yesus, murid-murid-Nya mengkritiknya karena mereka menganggapnya sebagai pemborosan. Namun, Yesus menghargai perbuatan baik perempuan itu sebagai persiapan penguburan-Nya. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya pengorbanan dan pelayanan kepada Tuhan dan sesama.

    3. Kekuatan doa: Di Taman Getsemani, Yesus berdoa dengan sangat sedih dan memohon kepada Bapa-Nya. Meskipun Dia mengalami penderitaan dan kesulitan, Dia tetap mengandalkan kekuatan doa untuk menghadapinya. Ini mengajarkan kita untuk selalu berdoa dan mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi hidup kita.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

    1. Doa untuk kesetiaan: Tuhan, tolonglah kami tetap setia kepada-Mu dalam segala hal. Jauhkanlah kami dari godaan untuk mengkhianati-Mu dan bantulah kami untuk hidup dengan integritas dan kesetiaan kepada-Mu.

    2. Doa untuk pengorbanan dan pelayanan: Tuhan, ajarkanlah kami untuk mengasihi dan melayani sesama seperti yang Engkau lakukan. Bantulah kami untuk memiliki hati yang murah hati dan siap untuk mengorbankan diri demi kepentingan orang lain.

    3. Doa untuk kekuatan dalam doa: Tuhan, berikanlah kami kekuatan dan ketekunan dalam berdoa. Bantulah kami untuk selalu mengandalkan-Mu dalam setiap situasi hidup kami dan memohon kepada-Mu dengan tulus.

    Semoga kita dapat belajar dan menerapkan pelajaran berharga dari pasal 26 Kitab Matius dalam hidup kita sehari-hari.
  • 5W1H:

    Analisis Matius 26 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang peristiwa-peristiwa menjelang penyaliban Yesus, termasuk:

    • Pengurapan Yesus oleh seorang perempuan di Betania.
    • Yudas Iskariot bersekongkol dengan para imam kepala untuk mengkhianati Yesus.
    • Perjamuan Terakhir, di mana Yesus menetapkan Perjamuan Kudus dan menubuatkan pengkhianatan Yudas.
    • Yesus berdoa di Taman Getsemani.
    • Penangkapan Yesus.
    • Petrus menyangkal Yesus tiga kali.

    Who (Siapa): Tokoh-tokoh utama dalam pasal ini adalah:

    • Yesus: Tokoh sentral, yang akan dikhianati dan disalibkan.
    • Murid-murid: Terutama Petrus, Yudas Iskariot, dan kedua anak Zebedeus.
    • Perempuan di Betania: Mengurapi Yesus dengan minyak wangi yang mahal.
    • Para imam kepala dan tua-tua: Bersekongkol untuk membunuh Yesus.
    • Kayafas: Imam Besar yang mengadili Yesus.

    When (Kapan): Peristiwa-peristiwa ini terjadi selama minggu terakhir kehidupan Yesus di dunia, tepatnya dua hari sebelum Paskah.

    Where (Di mana): Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini terjadi di beberapa lokasi:

    • Betania: Rumah Simon si Kusta, tempat Yesus diurapi.
    • Yerusalem: Di mana para imam kepala bersekongkol dan Yesus diadili.
    • Ruang atas: Tempat Perjamuan Terakhir diadakan.
    • Taman Getsemani: Tempat Yesus berdoa.

    Why (Mengapa): Pasal ini menjelaskan alasan di balik penyaliban Yesus:

    • Penggenapan Kitab Suci: Kematian Yesus telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama.
    • Dosa manusia: Yesus mati untuk menebus dosa seluruh umat manusia.
    • Kasih Allah: Allah begitu mengasihi dunia sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).

    How (Bagaimana): Pasal ini menggambarkan bagaimana peristiwa-peristiwa itu terjadi:

    • Pengkhianatan Yudas: Yudas menerima 30 keping perak untuk menyerahkan Yesus.
    • Penangkapan Yesus: Yesus ditangkap oleh kerumunan orang banyak yang dipimpin oleh Yudas.
    • Penyangkalan Petrus: Petrus menyangkal mengenal Yesus tiga kali karena takut.
    • Pengadilan Yesus: Yesus diadili oleh Sanhedrin dan dinyatakan bersalah karena menghujat Allah.

    Kesimpulan: Matius 26 merupakan pasal yang penting karena menggambarkan peristiwa-peristiwa yang mengarah pada penyaliban Yesus. Pasal ini menunjukkan kasih Allah yang besar bagi manusia, yang rela mengorbankan Anak-Nya sendiri untuk menebus dosa kita.

  • Ringkasan: Pasal 14 dari Kitab Markus menceritakan tentang persiapan Hari Raya Paskah dan upaya para pemimpin agama untuk menangkap dan membunuh Yesus. Di rumah Simon si Kusta, seorang perempuan datang dan menuangkan minyak wangi mahal ke kepala Yesus, tetapi beberapa orang mengkritiknya. Yesus memuji perbuatan perempuan itu dan mengatakan bahwa tindakannya akan dikenang di seluruh dunia. Yudas Iskariot, salah satu dari dua belas murid, pergi kepada imam-imam kepala untuk menyerahkan Yesus. Pada Hari Raya Roti Tidak Beragi, Yesus mengadakan Perjamuan Terakhir dengan murid-murid-Nya. Dia mengatakan bahwa salah satu dari mereka akan mengkhianati-Nya. Yesus memecah roti dan memberikannya kepada mereka, serta memberikan cawan dengan anggur, mengatakan bahwa roti adalah tubuh-Nya dan anggur adalah darah-Nya. Mereka pergi ke Bukit Zaitun, dan Yesus mengatakan bahwa mereka semua akan meninggalkan-Nya. Petrus bersikeras bahwa dia tidak akan menyangkal Yesus, tetapi Yesus mengatakan bahwa Petrus akan menyangkal-Nya tiga kali sebelum ayam berkokok. Mereka pergi ke Getsemani, dan Yesus berdoa sambil murid-murid-Nya tertidur. Yesus ditangkap oleh orang-orang yang diutus oleh imam-imam kepala, dan Petrus menyangkal Yesus tiga kali sebagaimana telah diramalkan.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-14 dari Kitab Markus adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal ke-14 terjadi menjelang perayaan Paskah Yahudi, di mana Yesus akan mengalami penyaliban-Nya. Markus menulis Kitabnya sekitar tahun 60-70 Masehi, setelah Yesus wafat dan kebangkitan-Nya. Pada saat itu, umat Kristen mengalami penganiayaan dan Markus ingin menguatkan iman mereka dengan menulis tentang kehidupan, pelayanan, dan penderitaan Yesus.

    Konteks Budaya:
    Pada masa itu, masyarakat Yahudi hidup di bawah kekuasaan Romawi. Paskah adalah salah satu perayaan penting bagi umat Yahudi, di mana mereka memperingati pembebasan dari perbudakan di Mesir kuno. Selama perayaan ini, mereka mempersembahkan kurban dan mengingat peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah mereka.

    Konteks Literatur:
    Kitab Markus adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil-injil ini adalah catatan tentang kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Markus menulis Injilnya dengan tujuan untuk menyampaikan pesan tentang Yesus sebagai Mesias yang menderita dan mati sebagai tebusan bagi umat manusia.

    Konteks Teologis:
    Pasal ke-14 dari Kitab Markus berfokus pada peristiwa-peristiwa menjelang penyaliban Yesus. Markus mencatat perjamuan terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya, pengkhianatan Yudas Iskariot, doa Yesus di Taman Getsemani, penangkapan-Nya oleh para penjaga, dan persidangan-Nya di hadapan Imam Besar dan Sanhedrin.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Markus mencatat bahwa Yesus telah memberi tahu murid-murid-Nya bahwa salah seorang dari mereka akan mengkhianati-Nya. Mereka juga bersama-sama merayakan perjamuan terakhir, di mana Yesus memperkenalkan Perjamuan Malam Terakhir sebagai peringatan akan tubuh dan darah-Nya yang akan dipersembahkan bagi umat manusia. Yesus juga mengajarkan tentang pelayanan dan pentingnya mengasihi sesama.

    Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami latar belakang dan konteks pasal ke-14 dari Kitab Markus.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Markus pasal 14:

    1. Rencana untuk menangkap dan membunuh Yesus (Markus 14:1-2)
    2. Perbuatan indah seorang perempuan yang menuangkan minyak wangi kepada Yesus (Markus 14:3-9)
    3. Pengkhianatan Yudas Iskariot (Markus 14:10-11)
    4. Persiapan makan Paskah (Markus 14:12-16)
    5. Pengkhianatan yang diumumkan oleh Yesus (Markus 14:17-21)
    6. Perjamuan Terakhir dan Perjanjian Baru (Markus 14:22-26)
    7. Nubuat tentang penyangkalan Petrus (Markus 14:27-31)
    8. Doa Yesus di Taman Getsemani (Markus 14:32-42)
    9. Penangkapan Yesus (Markus 14:43-52)
    10. Sidang pengadilan dan penghinaan terhadap Yesus (Markus 14:53-65)
    11. Penyangkalan tiga kali oleh Petrus (Markus 14:66-72)
    Ini hanya beberapa topik penting dalam pasal 14 Kitab Markus. Kitab ini juga berisi banyak lagi pengajaran dan peristiwa penting yang tidak tercantum dalam daftar ini.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal tersebut:
    - Yesus
    - Imam-imam kepala
    - Ahli-ahli Taurat
    - Simon si Kusta
    - Perempuan yang memecahkan guci dan menuangkan minyak wangi ke kepala Yesus
    - Beberapa orang yang berkata kesal terhadap perempuan tersebut
    - Yudas Iskariot
    - Murid-murid Yesus
    - Pemilik rumah yang memberikan petunjuk kepada murid-murid untuk menyiapkan makan Paskah
    - Anak domba Paskah yang dikurbankan
    - Pelayan Imam Besar yang diserang oleh salah satu murid Yesus
    - Imam Besar
    - Para imam kepala
    - Tua-tua bangsa Yahudi
    - Para pengawal
    - Para saksi palsu yang memberikan kesaksian melawan Yesus
    - Pelayan perempuan Imam Besar
    - Orang-orang yang berdiri di halaman rumah Imam Besar

    Lokasi yang tercantum dalam pasal tersebut:
    - Betania
    - Rumah Simon si Kusta
    - Kota (tempat murid-murid pergi untuk menyiapkan makan Paskah)
    - Bait Allah (tempat Yesus mengajar)
    - Bukit Zaitun
    - Getsemani
    - Halaman rumah Imam Besar
  • Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Markus pasal 14:

    1. Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi (ayat 1): Merupakan perayaan penting dalam agama Yahudi yang dirayakan setiap tahun.
    2. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat (ayat 1): Merupakan pemimpin agama Yahudi yang mencari cara untuk menangkap dan membunuh Yesus.
    3. Perempuan dengan guci minyak wangi (ayat 3-9): Seorang perempuan datang dan memecahkan guci minyak wangi untuk mengurapi Yesus sebagai tanda penghormatan.
    4. Yudas Iskariot (ayat 10-11): Salah satu dari dua belas murid Yesus yang mengkhianati-Nya dengan menyerahkan-Nya kepada imam-imam kepala.
    5. Persiapan makan Paskah (ayat 12-16): Yesus mengirim dua murid-Nya untuk menyiapkan makan Paskah.
    6. Pengkhianatan Yudas (ayat 17-21): Yudas mengkhianati Yesus dengan menyerahkan-Nya kepada imam-imam kepala.
    7. Perjamuan Terakhir (ayat 22-26): Yesus mempersembahkan roti dan anggur sebagai peringatan akan tubuh dan darah-Nya yang akan dicurahkan.
    8. Nubuat tentang pengkhianatan dan penyangkalan Petrus (ayat 27-31): Yesus mengatakan bahwa salah satu dari murid-murid-Nya akan mengkhianati-Nya dan Petrus akan menyangkal-Nya tiga kali.
    9. Doa di Taman Getsemani (ayat 32-42): Yesus berdoa kepada Bapa-Nya dan mengalami penderitaan yang besar sebelum penangkapannya.
    10. Penangkapan Yesus (ayat 43-52): Yesus ditangkap oleh orang-orang yang diutus oleh imam-imam kepala dan diserahkan kepada mereka.
    11. Sidang pengadilan dan penyangkalan Petrus (ayat 53-72): Yesus dihadapkan di hadapan imam-imam kepala dan Petrus menyangkal mengenal-Nya tiga kali sebelum ayam berkokok.

    Kata kunci: Hari Raya Paskah, Hari Raya Roti Tidak Beragi, Imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, perempuan dengan guci minyak wangi, Yudas Iskariot, persiapan makan Paskah, pengkhianatan Yudas, perjamuan terakhir, nubuat tentang pengkhianatan dan penyangkalan Petrus, doa di Taman Getsemani, penangkapan Yesus, sidang pengadilan, penyangkalan Petrus.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Markus Pasal 14:

    1. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan perempuan yang menuangkan minyak wangi di kepala Yesus? Apa pesan yang ingin disampaikan oleh Yesus melalui tindakan ini?
    2. Mengapa Yudas Iskariot memutuskan untuk mengkhianati Yesus? Apa yang mendorongnya untuk melakukan tindakan tersebut?
    3. Bagaimana Yesus mempersiapkan perjamuan Paskah terakhir-Nya? Apa yang menarik dari instruksi-Nya kepada murid-murid-Nya?
    4. Apa yang Yesus maksudkan dengan pernyataan-Nya bahwa salah satu dari murid-murid-Nya akan mengkhianati-Nya? Bagaimana reaksi para murid terhadap pernyataan ini?
    5. Mengapa Yesus memilih roti dan anggur sebagai simbol tubuh dan darah-Nya dalam Perjamuan Terakhir? Apa arti dan makna dari pernyataan-Nya tentang tubuh dan darah-Nya?
    6. Mengapa Petrus bersikeras bahwa dia tidak akan menyangkal Yesus, tetapi akhirnya menyangkal-Nya tiga kali? Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman Petrus ini?
    7. Bagaimana Yesus menghadapi penangkapan-Nya dan perlakuan yang tidak adil dari para pemimpin agama? Apa yang dapat kita pelajari dari sikap-Nya dalam menghadapi penderitaan dan penolakan?
    8. Mengapa kesaksian palsu terhadap Yesus tidak sesuai satu sama lain? Apa implikasinya bagi kita dalam menghadapi kebenaran dan kesaksian yang bertentangan?
    9. Bagaimana Petrus bereaksi setelah menyangkal Yesus? Apa yang dapat kita pelajari dari kesalahan dan penyesalan Petrus?
    10. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan pelajaran-pelajaran dari Pasal 14 Kitab Markus dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai orang percaya?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami dan merenungkan isi dari Kitab Markus Pasal 14.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 14 Kitab Markus, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Pengorbanan dan pelayanan: Perempuan yang memecahkan guci berisi minyak wangi dan menuangkannya ke atas kepala Yesus adalah contoh pengorbanan dan pelayanan yang indah. Kita dapat belajar untuk memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki kepada Tuhan dan kepada sesama.

    2. Menghargai waktu bersama Yesus: Yesus mengatakan bahwa Dia tidak akan selalu bersama kita. Oleh karena itu, kita harus menghargai setiap kesempatan untuk bersekutu dengan-Nya, mendengarkan firman-Nya, dan berkomunikasi dengan-Nya melalui doa.

    3. Kehendak Allah di atas segalanya: Dalam doa Yesus di Taman Getsemani, Dia menyerahkan diri-Nya sepenuhnya kepada kehendak Bapa. Kita juga harus belajar untuk menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada kehendak Allah, meskipun terkadang itu mungkin sulit atau tidak sesuai dengan keinginan kita sendiri.

    4. Kesetiaan dan keteguhan iman: Petrus berjanji bahwa dia tidak akan menyangkal Yesus, tetapi pada akhirnya dia menyangkal-Nya tiga kali. Ini mengingatkan kita akan pentingnya tetap setia dan teguh dalam iman kita, bahkan dalam situasi yang sulit atau menghadapi tekanan dari dunia.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup permohonan untuk:

    1. Kemampuan untuk memberikan pengorbanan dan melayani dengan tulus kepada Tuhan dan sesama.
    2. Kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita agar kita dapat menghargai waktu bersama Yesus dan mendengarkan firman-Nya.
    3. Kekuatan untuk menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada kehendak Allah, bahkan jika itu sulit atau tidak sesuai dengan keinginan kita.
    4. Kesetiaan dan keteguhan iman dalam menghadapi cobaan dan tekanan dunia.

    Semoga kita dapat belajar dari pasal ini dan menerapkannya dalam hidup kita sehari-hari.
  • 5W1H:

    Analisis 5W+1H Markus 14

    Who (Siapa):

    • Tokoh utama: Yesus, murid-murid-Nya (terutama Petrus dan Yudas Iskariot), Imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, tua-tua bangsa Yahudi.
    • Tokoh pendukung: Perempuan yang mengurapi Yesus dengan minyak wangi, Simon si Kusta, pelayan Imam Besar, orang banyak.

    What (Apa):

    • Peristiwa utama: Pengurapan Yesus di Betania, rencana Yudas untuk mengkhianati Yesus, Perjamuan Terakhir, penangkapan Yesus, penyangkalan Petrus, pengadilan Yesus.

    When (Kapan):

    • Dua hari sebelum Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi.

    Where (Di mana):

    • Betania (rumah Simon si Kusta), Yerusalem (kota, Bait Allah, ruang tamu, Bukit Zaitun, Getsemani, rumah Imam Besar).

    Why (Mengapa):

    • Pengurapan: Perempuan itu mengurapi Yesus sebagai persiapan untuk penguburan-Nya.
    • Pengkhianatan Yudas: Didorong oleh keserakahan dan tawaran uang dari imam-imam kepala.
    • Penangkapan Yesus: Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat ingin membunuh Yesus karena dianggap menghujat dan mengancam kekuasaan mereka.
    • Penyangkalan Petrus: Takut akan keselamatan dirinya sendiri.
    • Pengadilan Yesus: Untuk mencari alasan menghukum mati Yesus.

    How (Bagaimana):

    • Pengurapan: Perempuan itu memecahkan guci kecil berisi minyak wangi dan menuangkannya ke atas kepala Yesus.
    • Pengkhianatan Yudas: Yudas memberikan tanda kepada orang banyak dengan mencium Yesus.
    • Penangkapan Yesus: Orang banyak datang dengan pedang dan pentung untuk menangkap Yesus.
    • Penyangkalan Petrus: Petrus menyangkal mengenal Yesus tiga kali ketika ditanya oleh pelayan perempuan dan orang-orang di halaman rumah Imam Besar.
    • Pengadilan Yesus: Imam Besar menginterogasi Yesus dan mencari kesaksian palsu untuk melawan-Nya.

    Tambahan:

    Markus 14 menggambarkan hari-hari terakhir kehidupan Yesus sebelum penyaliban-Nya. Pasal ini penuh dengan emosi, pengkhianatan, dan pengorbanan. Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini menjadi dasar bagi perayaan Ekaristi dalam tradisi Kristen.
  • Ringkasan: Pasal 22 dari Kitab Lukas menceritakan tentang persiapan dan perjamuan terakhir Yesus dengan para murid-Nya sebelum Dia disalibkan. Pada hari raya Roti Tidak Beragi, para imam kepala dan ahli Taurat berusaha mencari cara untuk membunuh Yesus. Yudas, salah satu dari dua belas murid, sepakat untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes untuk mempersiapkan makanan Paskah, dan mereka menemukan semuanya terjadi seperti yang dikatakan Yesus. Saat makan, Yesus mengambil roti dan cawan anggur, mengucap syukur, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya sebagai peringatan akan tubuh dan darah-Nya yang diberikan untuk mereka. Yesus juga mengajar tentang pelayanan dan pentingnya menjadi yang terakhir dan melayani orang lain. Setelah itu, Yesus mengatakan kepada Petrus bahwa ia akan menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok. Yesus kemudian pergi berdoa di Bukit Zaitun, di mana Dia ditangkap oleh Yudas dan dibawa ke rumah Imam Besar. Petrus menyangkal Yesus tiga kali, dan Yesus disiksa dan dihina oleh mereka yang menahannya. Yesus kemudian dibawa ke Mahkamah Agama dan mengaku sebagai Anak Allah.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 22 Kitab Lukas adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    - Kitab Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru yang ditulis oleh Lukas, seorang pengikut Yesus dan seorang dokter.
    - Lukas menulis Injilnya sekitar tahun 80-90 Masehi, beberapa dekade setelah Yesus wafat dan kebangkitan-Nya.
    - Lukas menulis Injilnya untuk memberikan laporan yang akurat tentang kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus kepada orang-orang Kristen pada waktu itu.

    Konteks Budaya:
    - Pasal 22 berisi kisah tentang Perjamuan Terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya sebelum Dia disalibkan.
    - Perjamuan Terakhir ini adalah perayaan Paskah Yahudi, yang merupakan peringatan dari pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.
    - Pada saat itu, makan malam Paskah diadakan dengan mengonsumsi daging domba yang disembelih dan roti tanpa ragi.
    - Konteks budaya ini penting untuk memahami tindakan dan kata-kata Yesus selama perjamuan ini.

    Konteks Literatur:
    - Pasal 22 Kitab Lukas adalah bagian dari narasi yang lebih besar tentang hidup dan pelayanan Yesus.
    - Sebelum pasal 22, Lukas mencatat berbagai peristiwa penting seperti Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk mempersiapkan Paskah, Yesus mencuci kaki murid-murid-Nya, dan Yesus mengidentifikasi pengkhianat-Nya.
    - Pasal 22 juga mencakup kisah tentang Perjamuan Terakhir, pengkhianatan Yudas, dan penyangkalan Petrus.

    Konteks Teologis:
    - Pasal 22 mengandung banyak ajaran dan pesan teologis yang penting.
    - Perjamuan Terakhir menjadi dasar bagi Sakramen Ekaristi dalam tradisi Kristen, di mana roti dan anggur melambangkan tubuh dan darah Yesus.
    - Pengkhianatan Yudas dan penyangkalan Petrus menggambarkan betapa manusia berdosa dan lemah, sementara kesetiaan Yesus kepada Allah dan rencana-Nya untuk keselamatan manusia terungkap.
    - Pasal 22 juga menyoroti pentingnya pengorbanan Yesus sebagai "Hamba yang Menderita" yang datang untuk menebus dosa manusia.

    Dengan memahami latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis dari pasal 22 Kitab Lukas, kita dapat lebih memahami konteks dan makna dari ayat-ayat sebelumnya.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Lukas pasal 22:

    1. Rencana untuk membunuh Yesus (Lukas 22:1-6)
     - Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari cara untuk membunuh Yesus.
    - Setan masuk ke dalam Yudas, salah satu dari dua belas murid, yang setuju untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.

    2. Persiapan makanan Paskah (Lukas 22:7-13)
     - Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes untuk mempersiapkan makanan Paskah.
    - Mereka menemukan semuanya terjadi seperti yang dikatakan Yesus dan mempersiapkan makanan Paskah.

    3. Perjamuan Terakhir (Lukas 22:14-23)
     - Yesus menyatakan keinginannya untuk makan hidangan Paskah bersama murid-murid sebelum menderita.
    - Yesus mengambil roti dan cawan anggur, memberikan makna baru kepada mereka sebagai peringatan akan diri-Nya.

    4. Perselisihan tentang siapa yang paling besar (Lukas 22:24-30)
     - Murid-murid bertanya tentang siapa di antara mereka yang akan mengkhianati Yesus.
    - Yesus mengajarkan bahwa pemimpin sejati harus menjadi pelayan dan bahwa mereka akan duduk di atas takhta untuk menghakimi dua belas suku Israel.

    5. Yesus memperingatkan Petrus tentang penyangkalan (Lukas 22:31-34)
     - Yesus memperingatkan Petrus bahwa ia akan menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok.
    - Petrus bersikeras bahwa ia siap dipenjara bahkan mati bersama Yesus.

    6. Persiapan untuk penganiayaan (Lukas 22:35-38)
     - Yesus mengatakan kepada murid-murid untuk membawa kantong uang, tas, dan pedang.
    - Murid-murid menyatakan bahwa mereka tidak kekurangan apa pun.

    7. Doa dan penangkapan Yesus (Lukas 22:39-53)
     - Yesus berdoa di Bukit Zaitun dan malaikat menguatkan-Nya.
    - Yudas mengkhianati Yesus dengan ciuman, dan Yesus ditangkap oleh orang-orang yang membawa-Nya ke rumah Imam Besar.

    8. Penyangkalan Petrus (Lukas 22:54-62)
     - Petrus menyangkal mengenal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok.
    - Petrus menangis dengan sedih setelah menyadari apa yang telah dilakukannya.

    9. Perlakuan terhadap Yesus (Lukas 22:63-71)
     - Orang-orang yang menahan Yesus memukul-Nya dan menghina-Nya.
    - Yesus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan mengaku sebagai Anak Allah.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
    - Yesus
    - Imam-imam kepala
    - Ahli-ahli Taurat
    - Judas Iskariot
    - Petrus
    - Yohanes
    - Pemilik rumah yang tidak disebutkan namanya
    - Rasul-rasul Yesus
    - Simon
    - Malaikat dari surga
    - Pelayan Imam Agung
    - Imam-imam kepala
    - Kepala pengawal Bait Allah
    - Tua-tua
    - Pelayan perempuan
    - Orang-orang yang menahan Yesus
    - Tua-tua pemimpin Yahudi
    - Ahli-ahli Taurat

    Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
    - Bait Allah
    - Kota (tidak disebutkan namanya)
    - Rumah pemilik yang tidak disebutkan namanya
    - Bukit Zaitun
    - Mahkamah Agama
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab Lukas pasal 22 adalah sebagai berikut:

    1. Hari raya Roti Tidak Beragi (Pesakh) - Merupakan perayaan Yahudi yang dirayakan setiap tahun untuk memperingati pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.
    2. Yesus - Merujuk kepada Yesus Kristus, tokoh sentral dalam Kitab Lukas dan dalam agama Kristen.
    3. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat - Merupakan pemimpin agama Yahudi pada waktu itu yang mencari cara untuk membunuh Yesus.
    4. Judas Iskariot - Salah satu dari dua belas murid Yesus yang mengkhianati-Nya dengan menyerahkan-Nya kepada imam-imam kepala.
    5. Makanan Paskah - Merupakan hidangan yang disiapkan untuk perayaan Paskah.
    6. Cawan anggur - Merupakan simbol darah Yesus yang dicurahkan untuk penebusan dosa manusia.
    7. Roti - Merupakan simbol tubuh Yesus yang diberikan untuk penebusan dosa manusia.
    8. Perjanjian baru - Merujuk kepada perjanjian antara Allah dan umat manusia melalui Yesus Kristus.
    9. Pelayan - Yesus mengajarkan bahwa pemimpin sejati adalah pelayan bagi orang lain.
    10. Petrus - Salah satu dari dua belas murid Yesus yang menyangkal mengenal-Nya tiga kali sebelum ayam berkokok.
    11. Pedang - Yesus mengajarkan bahwa mereka yang tidak mempunyai pedang harus menjual jubah mereka untuk membeli pedang.
    12. Doa - Yesus berdoa kepada Bapa-Nya sebelum ditangkap dan menderita di atas Bukit Zaitun.
    13. Penyangkalan Petrus - Petrus menyangkal mengenal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok.
    14. Penyaliban - Yesus ditangkap, dihina, dan dipukuli sebelum dibawa ke Mahkamah Agama dan akhirnya disalibkan.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Lukas Pasal 22:

    1. Apa yang menarik bagi Anda tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pasal ini?
    2. Mengapa imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat ingin membunuh Yesus? Apa yang mereka takuti?
    3. Mengapa Yudas setuju untuk menyerahkan Yesus kepada imam-imam kepala? Apa yang mendorongnya?
    4. Apa yang menarik tentang perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi dan persembahan anak domba Paskah?
    5. Mengapa Yesus ingin makan hidangan Paskah bersama murid-murid-Nya sebelum menderita?
    6. Apa yang Yesus maksudkan dengan mengatakan bahwa roti adalah tubuh-Nya yang diberikan kepada murid-murid-Nya?
    7. Mengapa Yesus mengatakan bahwa cawan anggur adalah perjanjian baru dalam darah-Nya?
    8. Mengapa murid-murid-Nya bertanya tentang siapa di antara mereka yang akan menyerahkan Yesus?
    9. Apa yang Yesus ajarkan tentang kepemimpinan dan pelayanan dalam konteks perdebatan mereka tentang siapa yang dianggap paling besar di antara mereka?
    10. Mengapa Yesus mengatakan bahwa mereka harus membawa pedang? Apakah ini bertentangan dengan ajaran-Nya sebelumnya?
    11. Mengapa Petrus menyangkal Yesus tiga kali? Apa yang membuatnya begitu takut?
    12. Bagaimana reaksi Petrus setelah menyadari bahwa ia telah menyangkal Yesus?
    13. Mengapa orang-orang yang menahan Yesus memukul dan menghina-Nya? Apa yang mereka coba capai dengan perlakuan ini?
    14. Bagaimana Yesus merespons pertanyaan para pemimpin Yahudi tentang apakah Dia adalah Mesias dan Anak Allah?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda untuk lebih memahami dan merenungkan isi dari Kitab Lukas Pasal 22.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 22 Kitab Lukas, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Ketaatan kepada kehendak Allah: Yesus menunjukkan ketaatan yang sempurna kepada kehendak Bapa-Nya dengan menerima cawan penderitaan-Nya. Kita juga dipanggil untuk mengikuti contoh-Nya dengan taat kepada kehendak Allah dalam hidup kita.

    2. Pentingnya Perjamuan Malam Terakhir: Yesus mengadakan Perjamuan Malam Terakhir sebagai peringatan akan korban-Nya yang akan datang. Kita juga dipanggil untuk menghormati dan menghargai sakramen-sakramen yang diberikan oleh Yesus kepada gereja-Nya.

    3. Pelayanan dan pelayan: Yesus mengajarkan bahwa pelayanan adalah tanda kebesaran dalam Kerajaan Allah. Kita dipanggil untuk melayani sesama dengan rendah hati dan mengasihi seperti yang dilakukan oleh Yesus.

    4. Kekuatan dalam doa: Yesus mengajarkan pentingnya berdoa dan menguatkan iman melalui doa. Kita dipanggil untuk senantiasa berdoa dan meminta kekuatan dari Allah dalam setiap situasi hidup kita.

    5. Pengampunan dan kerendahan hati: Yesus mengampuni Petrus meskipun Petrus telah menyangkal-Nya. Kita dipanggil untuk belajar mengampuni dan memiliki kerendahan hati dalam hubungan kita dengan sesama.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup permohonan untuk:

    1. Ketaatan kepada kehendak Allah dalam hidup kita.
    2. Penghargaan dan penghormatan terhadap sakramen-sakramen yang diberikan oleh Yesus.
    3. Kemampuan untuk melayani sesama dengan rendah hati dan kasih.
    4. Kekuatan dalam doa dan iman yang kuat.
    5. Kemampuan untuk mengampuni dan memiliki kerendahan hati.

    Doa ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pribadi masing-masing.
  • 5W1H:

    Analisis Lukas 22 dengan 5W+1H

    Berikut adalah analisis Lukas 22 menggunakan metode 5W+1H:

    What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang Perjamuan Terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya, pengkhianatan Yudas, penangkapan Yesus, penyangkalan Petrus, dan awal dari pengadilan Yesus.

    Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Yesus dan murid-murid-Nya, terutama Petrus dan Yudas Iskariot. Tokoh lain yang terlibat adalah imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, pengawal Bait Allah, dan seorang malaikat.

    When (Kapan): Peristiwa dalam pasal ini terjadi menjelang dan selama hari raya Roti Tidak Beragi, yang juga merupakan waktu untuk mempersembahkan anak domba Paskah.

    Where (Di mana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di beberapa lokasi, termasuk:

    • Sebuah rumah di Yerusalem tempat Yesus dan murid-murid-Nya mengadakan Perjamuan Terakhir.
    • Bukit Zaitun, tempat Yesus berdoa dan ditangkap.
    • Rumah Imam Besar, tempat Yesus dibawa setelah ditangkap.

    Why (Mengapa):

    • Pengkhianatan Yudas: Yudas mengkhianati Yesus karena Setan memasukinya dan ia tergiur oleh uang yang ditawarkan oleh imam-imam kepala.
    • Penangkapan Yesus: Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat ingin membunuh Yesus karena mereka takut terhadap pengaruh-Nya pada orang banyak.
    • Penyangkalan Petrus: Petrus menyangkal Yesus karena ia takut akan keselamatan dirinya sendiri.

    How (Bagaimana):

    • Perjamuan Terakhir: Yesus mengadakan Perjamuan Terakhir dengan murid-murid-Nya, di mana Ia menetapkan Perjamuan Kudus dan menubuatkan pengkhianatan dan penyangkalan.
    • Pengkhianatan: Yudas menuntun serombongan orang untuk menangkap Yesus dan mengidentifikasi-Nya dengan sebuah ciuman.
    • Penangkapan: Yesus ditangkap di Bukit Zaitun dan dibawa ke rumah Imam Besar.
    • Penyangkalan: Petrus menyangkal mengenal Yesus sebanyak tiga kali sebelum ayam jantan berkokok.

    Kesimpulan: Lukas 22 merupakan pasal penting yang menggambarkan pengorbanan Yesus dan awal dari penderitaan-Nya. Pasal ini juga menunjukkan kelemahan manusia, seperti yang terlihat dalam pengkhianatan Yudas dan penyangkalan Petrus. Namun, di tengah semua itu, kasih dan kesetiaan Yesus tetap bersinar.

  • Ringkasan: Pasal 16 dari Kitab Yohanes berisi perkataan Yesus kepada murid-murid-Nya menjelang wafat-Nya. Yesus mengatakan bahwa mereka akan diusir dari sinagoge dan akan mengalami penganiayaan. Namun, Dia menjanjikan bahwa Roh Kebenaran akan datang sebagai Penolong bagi mereka. Roh Kebenaran akan menyadarkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman. Yesus juga mengatakan bahwa Dia akan pergi kepada Bapa, tetapi akan kembali lagi. Meskipun murid-murid-Nya akan mengalami kesedihan, Dia menjanjikan bahwa sukacita mereka tidak akan diambil dari mereka. Yesus mengajarkan bahwa mereka dapat meminta apa pun kepada Bapa dalam nama-Nya dan akan diberikan. Dia juga mengingatkan bahwa di dunia ini mereka akan mengalami penganiayaan, tetapi mereka harus kuat dan berdamai dalam Dia karena Dia telah mengalahkan dunia.
  • Pengantar & Latar Belakang: Pasal 16 dari Kitab Yohanes berbicara tentang pengajaran Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum Ia pergi meninggalkan mereka.

    Latar belakang historis dari pasal ini adalah saat Yesus berada di Yerusalem menjelang perayaan Paskah terakhir-Nya sebelum disalibkan. Yesus tahu bahwa saat-Nya yang terakhir dengan murid-murid-Nya telah tiba, dan Ia ingin memberikan pengajaran terakhir kepada mereka sebelum Ia pergi.

    Dalam konteks budaya, perayaan Paskah adalah perayaan penting bagi umat Yahudi. Pada saat itu, banyak orang datang ke Yerusalem untuk merayakan Paskah, sehingga kota itu penuh sesak dengan orang-orang.

    Secara literatur, pasal 16 ini merupakan bagian dari pengajaran panjang Yesus kepada murid-murid-Nya yang dimulai sejak pasal 13 hingga pasal 17. Pengajaran ini dikenal sebagai "Pengajaran Terakhir" atau "Pengajaran Perpisahan" Yesus.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama di pasal 15, Yesus mengajarkan tentang pentingnya tetap bersatu dengan-Nya sebagai pokok anggur dan ranting-rantingnya. Ia juga mengingatkan murid-murid-Nya bahwa mereka akan menghadapi penganiayaan dan bahwa mereka harus tetap teguh dalam iman mereka.

    Dalam pasal 16, Yesus melanjutkan pengajarannya dengan memberitahu murid-murid-Nya bahwa Ia akan pergi dan mereka akan mengalami kesedihan, tetapi Ia akan mengutus Roh Kudus untuk menolong mereka. Ia juga mengatakan bahwa Ia akan kembali lagi dan mereka akan merasakan sukacita yang tidak dapat diambil dari mereka.

    Secara teologis, pasal 16 ini menekankan pentingnya Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Yesus mengajar bahwa Roh Kudus akan memberikan penghiburan, membimbing, dan memberitakan kebenaran kepada mereka. Ia juga mengajarkan tentang pentingnya iman dan doa dalam hubungan dengan Allah.

    Dengan demikian, pasal 16 dari Kitab Yohanes memberikan pengajaran penting tentang perpisahan Yesus dengan murid-murid-Nya, peran Roh Kudus, dan pentingnya iman dan doa dalam kehidupan orang percaya.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 16:

    1. Penganiayaan terhadap pengikut Yesus (Yohanes 16:1-4)
     - Yesus memperingatkan murid-muridnya bahwa mereka akan diusir dari sinagoge dan dibunuh karena mengikutinya.
    - Ayat referensi: Yohanes 16:1-4

    2. Kedatangan Penolong (Roh Kudus) (Yohanes 16:5-15)
     - Yesus mengatakan bahwa Dia akan pergi kepada Bapa dan mengutus Penolong kepada murid-murid-Nya.
    - Penolong akan menyadarkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman.
    - Ayat referensi: Yohanes 16:5-15

    3. Kesedihan dan sukacita (Yohanes 16:16-24)
     - Yesus mengatakan bahwa murid-murid-Nya akan merasakan kesedihan saat Dia pergi, tetapi sukacita mereka akan kembali saat mereka bertemu dengan-Nya lagi.
    - Yesus memperbolehkan murid-murid-Nya untuk meminta apa pun kepada Bapa dalam nama-Nya.
    - Ayat referensi: Yohanes 16:16-24

    4. Perumpamaan dan terus terang berbicara tentang Bapa (Yohanes 16:25-33)
     - Yesus mengatakan bahwa saatnya akan tiba ketika Dia tidak lagi berbicara dengan perumpamaan, tetapi akan berbicara terus terang tentang Bapa.
    - Yesus memastikan murid-murid-Nya bahwa mereka akan mengalami penganiayaan di dunia, tetapi mereka harus kuat dan memiliki damai sejahtera dalam Dia karena Dia telah mengalahkan dunia.
    - Ayat referensi: Yohanes 16:25-33
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Yesus
    - Murid-murid Yesus

    Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:- Sinagoge: Tempat ibadah orang Yahudi
    - Bapa: Merujuk kepada Allah
  • Kata Kunci: Analisis dan kata kunci dalam Kitab "Yohanes" pasal "16" dari Alkitab:

    1. Terguncang: Yesus mengatakan ini kepada murid-murid-Nya agar mereka tidak terguncang oleh penganiayaan yang akan mereka alami.
    2. Pengusiran: Yesus mengatakan bahwa mereka akan diusir dari sinagoge karena iman mereka kepada-Nya.
    3. Pembunuhan: Yesus mengatakan bahwa orang-orang yang membunuh murid-murid-Nya akan berpikir bahwa mereka sedang berbakti kepada Allah.
    4. Tidak mengenal Bapa dan Aku: Orang-orang yang melakukan penganiayaan terhadap murid-murid Yesus tidak mengenal Allah Bapa maupun Yesus sendiri.
    5. Penolong: Yesus mengatakan bahwa jika Ia pergi, Ia akan mengutus Penolong (Roh Kudus) kepada murid-murid-Nya.
    6. Roh Kebenaran: Penolong akan datang untuk menyadarkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman.
    7. Sukacita: Yesus mengatakan bahwa meskipun murid-murid-Nya akan mengalami penderitaan, sukacita mereka tidak akan diambil daripada mereka.
    8. Meminta dalam nama-Ku: Yesus mengatakan bahwa jika murid-murid-Nya meminta sesuatu kepada Bapa dalam nama-Nya, Bapa akan memberikannya.
    9. Meninggalkan dunia: Yesus mengatakan bahwa Ia akan meninggalkan dunia dan kembali kepada Bapa-Nya.
    10. Damai sejahtera: Yesus mengatakan bahwa di dalam-Nya, murid-murid-Nya akan memiliki damai sejahtera meskipun mereka akan mengalami penganiayaan di dunia.
    11. Pengalah: Yesus mengatakan bahwa Ia telah mengalahkan dunia.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Yohanes pasal 16:

    1. Apa yang Yesus maksudkan dengan pernyataan-Nya bahwa mereka akan mengusir murid-murid-Nya dari sinagoge dan bahkan membunuh mereka dengan pikiran bahwa mereka sedang berbakti kepada Allah?
    2. Mengapa Yesus mengatakan bahwa lebih baik baginya pergi dan mengutus Penolong daripada tetap tinggal bersama murid-murid-Nya?
    3. Apa peran Roh Kebenaran yang akan datang menurut perkataan Yesus? Bagaimana Roh Kebenaran akan menyadarkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman?
    4. Mengapa Yesus mengatakan bahwa dunia akan bergembira sementara murid-murid-Nya akan menangis dan meratap, tetapi dukacitanya akan berubah menjadi sukacita?
    5. Apa yang dimaksud dengan pernyataan Yesus bahwa mereka akan meminta dalam nama-Nya dan Bapa akan memberikan apa pun yang mereka minta?
    6. Mengapa Yesus mengatakan bahwa Ia akan berbicara terus terang tentang Bapa pada saat yang akan datang?
    7. Bagaimana murid-murid merespons perkataan Yesus bahwa saatnya akan datang ketika mereka akan dicerai-beraikan dan meninggalkan-Nya sendirian?
    8. Apa yang dimaksud dengan pernyataan Yesus bahwa di dalam-Nya, murid-murid memiliki damai sejahtera meskipun mereka akan mengalami penganiayaan di dunia?

    Hal-hal menarik terkait Kitab Yohanes pasal 16:

    1. Perkataan Yesus tentang Penolong yang akan datang dan peran Roh Kebenaran memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya.
    2. Yesus mengungkapkan bahwa dunia akan menganiaya murid-murid-Nya, tetapi mereka harus kuat dan memiliki damai sejahtera di dalam-Nya.
    3. Yesus menjanjikan bahwa Bapa akan memberikan apa pun yang diminta dalam nama-Nya, menunjukkan pentingnya doa dalam kehidupan orang percaya.
    4. Perkataan Yesus tentang sukacita yang akan datang setelah penderitaan menggambarkan harapan dan penghiburan bagi orang percaya.
    5. Murid-murid mengakui bahwa Yesus datang dari Allah dan percaya kepada-Nya, menunjukkan pertumbuhan iman mereka.

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam Kitab Yohanes pasal 16.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 16 Kitab Yohanes, ada beberapa hal yang dapat kamu pelajari dan terapkan dalam hidupmu:

    1. Keteguhan dalam iman: Yesus mengingatkan murid-murid-Nya bahwa mereka akan menghadapi penganiayaan dan kesedihan, tetapi Dia memberikan penghiburan bahwa Roh Kebenaran akan datang sebagai Penolong. Kamu juga dapat mengandalkan Roh Kudus untuk memberikan kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi tantangan hidup.

    2. Pengenalan akan dosa, kebenaran, dan penghakiman: Roh Kebenaran akan menyadarkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman. Kamu dapat meminta Roh Kudus untuk membimbingmu dalam memahami dosa-dosamu, mengenal kebenaran yang terdapat dalam Firman Tuhan, dan memahami penghakiman yang akan datang.

    3. Kebahagiaan yang kekal: Yesus mengajarkan bahwa meskipun murid-murid-Nya akan mengalami kesedihan dan penderitaan di dunia ini, sukacita mereka akan berubah menjadi sukacita yang kekal ketika mereka bertemu dengan Yesus lagi. Kamu juga dapat memiliki sukacita yang kekal dalam persekutuan dengan Yesus, meskipun menghadapi tantangan hidup.

    4. Doa dalam nama Yesus: Yesus mengajar agar murid-murid-Nya meminta apa pun kepada Bapa dalam nama-Nya, dan Bapa akan memberikannya. Kamu dapat memohon kepada Bapa dalam nama Yesus dan percaya bahwa Dia akan mengabulkan permintaanmu sesuai dengan kehendak-Nya.

    Doa terkait pasal ini dapat meliputi:

    1. Berdoa untuk kekuatan dan penghiburan Roh Kudus dalam menghadapi penganiayaan dan kesedihan.
    2. Memohon kepada Roh Kudus untuk membimbingmu dalam memahami dosa-dosamu, mengenal kebenaran Firman Tuhan, dan memahami penghakiman yang akan datang.
    3. Memohon kepada Tuhan agar sukacitamu dalam persekutuan dengan-Nya tetap utuh, meskipun menghadapi tantangan hidup.
    4. Memohon kepada Bapa dalam nama Yesus untuk memberikan apa pun yang kamu butuhkan sesuai dengan kehendak-Nya.

    Semoga hal-hal ini dapat memberkati dan memperkaya hidupmu dalam iman.
  • 5W1H:

    Analisis Yohanes 16 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini berisi pesan penghiburan dan janji Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum Ia pergi. Ia memberitahu mereka tentang penganiayaan yang akan mereka hadapi, tetapi juga tentang kedatangan Roh Kudus, Penolong yang akan menyertai mereka.

    Who (Siapa):

    • Pembicara: Yesus
    • Pendengar: Murid-murid Yesus

    When (Kapan): Percakapan ini terjadi menjelang akhir pelayanan Yesus di bumi, tepat sebelum penangkapan-Nya.

    Where (Di mana): Tidak disebutkan secara spesifik, tetapi kemungkinan besar di Yerusalem, di tempat yang sama dengan pasal sebelumnya.

    Why (Mengapa):

    • Tujuan Yesus: Untuk mempersiapkan murid-murid menghadapi masa depan yang sulit setelah kepergian-Nya.
    • Alasan penghiburan: Murid-murid merasa sedih dan takut karena Yesus akan meninggalkan mereka.

    How (Bagaimana):

    • Cara Yesus menghibur:
      • Menjanjikan Roh Kudus sebagai Penolong.
      • Menjelaskan bahwa kepergian-Nya adalah untuk kebaikan mereka.
      • Menjanjikan sukacita yang akan menggantikan dukacita mereka.
      • Menjanjikan bahwa doa mereka dalam nama-Nya akan dijawab.
      • Menjelaskan bahwa Ia telah mengalahkan dunia, sehingga mereka dapat memiliki damai sejahtera di dalam Dia.

    Kesimpulan: Yohanes 16 adalah pesan yang penuh harapan dan penghiburan bagi orang percaya. Meskipun menghadapi penganiayaan, kita dapat bersukacita karena Roh Kudus menyertai kita, doa kita didengar, dan kita memiliki damai sejahtera di dalam Yesus yang telah mengalahkan dunia.

  • Ringkasan: Pasal 17 dari Kitab Yohanes berisi doa Yesus kepada Bapa-Nya sebelum Ia menghadapi penderitaan dan kematian-Nya. Dalam doa ini, Yesus meminta agar Bapa memuliakan-Nya dan memberikan hidup kekal kepada semua yang diberikan-Nya. Ia juga meminta agar Bapa menjaga dan menyatukan para pengikut-Nya, serta melindungi mereka dari yang jahat. Yesus berdoa agar mereka disucikan dalam kebenaran dan menjadi satu, sehingga dunia dapat melihat kesatuan mereka dan percaya bahwa Yesus adalah yang diutus oleh Bapa. Yesus juga berharap agar para pengikut-Nya dapat bersama dengan-Nya dan melihat kemuliaan-Nya, serta mengalami kasih yang Bapa miliki terhadap-Nya.
  • Pengantar & Latar Belakang: Pasal 17 dari Kitab Yohanes berisi doa Yesus kepada Bapa-Nya sebelum-Nya menghadapi penderitaan-Nya di salib.

    Latar belakang historis dari pasal ini adalah saat Yesus berada di Yerusalem menjelang perayaan Paskah. Yesus tahu bahwa saat-Nya untuk menderita dan mati telah tiba. Pasal ini terjadi setelah perjamuan terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya dan sebelum-Nya ditangkap dan disalibkan.

    Dalam konteks budaya, pasal ini mencerminkan tradisi doa dalam agama Yahudi pada waktu itu. Yesus menggunakan bahasa dan ungkapan yang akrab bagi pendengar-Nya.

    Secara literatur, pasal ini merupakan bagian dari Injil Yohanes yang ditulis oleh rasul Yohanes. Injil ini memiliki gaya narasi yang khas dan menekankan ajaran-ajaran teologis Yesus.

    Dalam konteks teologis, pasal ini mengungkapkan hubungan Yesus dengan Bapa-Nya dan kehendak-Nya untuk memuliakan Bapa-Nya melalui penderitaan dan kematian-Nya. Doa ini juga mencerminkan kasih dan perhatian Yesus terhadap murid-murid-Nya serta keinginan-Nya agar mereka tetap teguh dalam iman.

    Sebelum pasal 17, terdapat beberapa peristiwa penting seperti Yesus mencuci kaki murid-murid-Nya, pengkhianatan Yudas Iskariot, dan pengajaran-Nya kepada murid-murid-Nya tentang Roh Kudus. Pasal 17 adalah bagian dari pengajaran terakhir Yesus sebelum peristiwa penangkapan-Nya.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 17:

    1. Doa Yesus untuk diri-Nya sendiri (ayat 1-5)
     - Yesus memohon kepada Bapa untuk memuliakan-Nya dan memberikan hidup kekal kepada semua yang diberikan-Nya.
    - Referensi: Yohanes 17:1-5

    2. Doa Yesus untuk para pengikut-Nya (ayat 6-19)
     - Yesus memohon kepada Bapa untuk menjaga dan menyatukan para pengikut-Nya.
    - Referensi: Yohanes 17:6-19

    3. Doa Yesus untuk semua orang yang percaya (ayat 20-26)
     - Yesus memohon kepada Bapa agar semua orang yang percaya pada-Nya menjadi satu, seperti Dia dan Bapa adalah satu.
    - Referensi: Yohanes 17:20-26

    4. Pengenalan Allah yang benar (ayat 3)
     - Yesus menyatakan bahwa hidup kekal adalah mengenal Allah yang benar, satu-satunya Allah, dan mengenal Kristus Yesus yang diutus-Nya.
    - Referensi: Yohanes 17:3

    5. Perlindungan dari yang jahat (ayat 15)
     - Yesus memohon kepada Bapa untuk melindungi para pengikut-Nya dari yang jahat.
    - Referensi: Yohanes 17:15

    6. Kesatuan dalam kasih (ayat 21-23)
     - Yesus memohon agar semua orang yang percaya pada-Nya menjadi satu, sehingga dunia dapat melihat kesatuan mereka dan percaya bahwa Yesus diutus oleh Bapa.
    - Referensi: Yohanes 17:21-23

    7. Kemuliaan yang diberikan kepada Yesus (ayat 22-24)
     - Yesus menyatakan bahwa Bapa telah memberikan-Nya kemuliaan, dan Dia berharap agar para pengikut-Nya juga dapat melihat kemuliaan-Nya.
    - Referensi: Yohanes 17:22-24

    8. Pengetahuan tentang Allah dan Yesus (ayat 25-26)
     - Yesus menyatakan bahwa Dia telah memberitahukan nama Bapa kepada para pengikut-Nya, dan akan terus memberitahukannya agar kasih yang ada di antara Bapa dan Yesus juga ada di dalam mereka.
    - Referensi: Yohanes 17:25-26
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Yesus: Yesus adalah tokoh utama dalam pasal ini. Dia berbicara kepada Bapa-Nya dalam doa ini.
    - Bapa: Merujuk kepada Allah Bapa, yang Yesus berdoa kepada-Nya.
    - Anak-Mu: Merujuk kepada Yesus sebagai Anak Allah.
    - Kristus Yesus: Merujuk kepada Yesus sebagai Mesias yang diutus oleh Allah.
    - Orang-orang yang Engkau berikan kepada-Ku: Merujuk kepada para pengikut Yesus yang diberikan kepada-Nya oleh Bapa.
    - Mereka: Merujuk kepada para pengikut Yesus yang telah menerima dan mematuhi firman-Nya.

    Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Langit: Merujuk kepada tempat di mana Allah berada.
    - Bumi: Merujuk kepada tempat di mana Yesus melakukan pekerjaan-Nya.
    - Dunia ini: Merujuk kepada dunia tempat para pengikut Yesus tinggal.Penjelasan singkat:
    - Yesus mengangkat pandangannya ke langit dan berbicara kepada Bapa-Nya dalam doa ini. Dia meminta agar Bapa memuliakan-Nya dan memberikan hidup kekal kepada semua yang diberikan kepada-Nya. Yesus juga menyatakan bahwa Dia telah memuliakan Bapa di bumi dengan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan-Nya. Dia berdoa untuk para pengikut-Nya, agar mereka tetap dijaga dan menjadi satu dalam nama Bapa. Yesus juga berbicara tentang hubungan-Nya dengan dunia ini, bahwa para pengikut-Nya bukan dari dunia ini dan bahwa mereka harus dilindungi dari yang jahat. Dia berdoa agar mereka disucikan dalam kebenaran dan agar mereka semua menjadi satu, seperti Dia dan Bapa adalah satu. Yesus juga berdoa agar para pengikut-Nya dapat melihat kemuliaan-Nya dan agar dunia tahu bahwa Dia diutus oleh Bapa dan bahwa Bapa mengasihi mereka.
  • Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Yohanes pasal 17:

    1. Muliakanlah: Yesus memohon kepada Bapa untuk memuliakan-Nya, sehingga Dia juga dapat memuliakan Bapa.
    2. Hidup kekal: Yesus menjelaskan bahwa hidup kekal adalah mengenal Allah yang benar dan mengenal Kristus Yesus yang diutus-Nya.
    3. Pekerjaan yang dikerjakan: Yesus menyatakan bahwa Dia telah memuliakan Bapa dengan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan-Nya.
    4. Orang-orang yang diberikan: Yesus berdoa untuk mereka yang telah diberikan-Nya oleh Bapa, karena mereka adalah milik-Nya.
    5. Dunia: Yesus menyatakan bahwa Dia tidak berdoa untuk dunia, tetapi hanya untuk mereka yang diberikan-Nya oleh Bapa.
    6. Nama-Mu: Yesus menyatakan bahwa Dia telah menyatakan nama Bapa kepada mereka yang diberikan-Nya.
    7. Jagalah mereka: Yesus memohon kepada Bapa untuk menjaga mereka dalam nama-Nya, sehingga mereka dapat menjadi satu.
    8. Tidak berasal dari dunia: Yesus menyatakan bahwa mereka yang diberikan-Nya bukan berasal dari dunia, sama seperti Dia sendiri.
    9. Sucikanlah mereka: Yesus memohon kepada Bapa untuk menyucikan mereka dalam kebenaran.
    10. Mengutus mereka ke dalam dunia: Yesus menyatakan bahwa sama seperti Bapa mengutus Dia ke dalam dunia, Dia juga mengutus mereka ke dalam dunia.
    11. Menjadi satu: Yesus berdoa agar mereka semua menjadi satu, seperti Dia dan Bapa adalah satu.
    12. Kemuliaan: Yesus menyatakan bahwa kemuliaan yang diberikan-Nya oleh Bapa, Dia juga memberikan kepada mereka, sehingga mereka dapat menjadi satu.
    13. Mengasihi: Yesus berdoa agar kasih yang Bapa miliki terhadap-Nya ada di dalam mereka, dan Dia ada di dalam mereka.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Yohanes pasal 17:

    1. Apa yang dapat kita pelajari tentang doa Yesus kepada Bapa-Nya dalam pasal ini?
    2. Mengapa Yesus berdoa untuk para pengikut-Nya dan bukan untuk dunia?
    3. Apa arti dari hidup kekal yang Yesus sebutkan dalam doa-Nya?
    4. Bagaimana pengenalan terhadap Allah dan Yesus Kristus dapat membawa hidup kekal?
    5. Apa yang Yesus maksudkan ketika Ia berkata bahwa Ia telah memuliakan Bapa di bumi?
    6. Mengapa Yesus berdoa agar para pengikut-Nya menjadi satu?
    7. Apa yang dapat kita pelajari tentang hubungan antara Yesus dan Bapa-Nya dari doa ini?
    8. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam doa ini dalam kehidupan kita sehari-hari?
    9. Bagaimana doa Yesus ini mencerminkan kasih dan perhatian-Nya terhadap para pengikut-Nya?
    10. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya kesucian dan kebenaran dalam hidup kita melalui doa ini?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab Yohanes pasal 17.
  • Pelajaran dan Doa: Dalam pasal 17 dari Kitab Yohanes, terdapat beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Muliakan Allah: Yesus berdoa agar Bapa memuliakan Anak-Nya, sehingga Anak-Nya juga dapat memuliakan Bapa. Kita juga harus memiliki sikap yang sama, yaitu menghormati dan memuliakan Allah dalam segala hal yang kita lakukan.

    2. Mengenal Allah dan Yesus Kristus: Hidup kekal adalah mengenal Allah, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah diutus oleh Allah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mempelajari Firman Allah dan memperdalam hubungan kita dengan-Nya.

    3. Menyelesaikan tugas yang diberikan: Yesus mengatakan bahwa Ia telah memuliakan Bapa dengan menyelesaikan tugas yang diberikan-Nya. Kita juga harus memiliki tekad yang sama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang Allah berikan kepada kita dengan setia dan penuh tanggung jawab.

    4. Menjaga dan melindungi sesama: Yesus berdoa agar Bapa menjaga dan melindungi para pengikut-Nya di dunia ini. Kita juga harus memiliki perhatian dan kasih terhadap sesama, serta berdoa untuk keselamatan dan perlindungan mereka.

    5. Menjadi satu dalam Kristus: Yesus berdoa agar para pengikut-Nya menjadi satu, sama seperti Dia dan Bapa adalah satu. Kita juga harus berusaha untuk membangun persatuan dan kesatuan dalam tubuh Kristus, menjauhi perpecahan dan perbedaan yang tidak perlu.

    Doa yang dapat kita panjatkan berdasarkan pasal ini antara lain:

    1. Berdoa agar kita dapat memuliakan Allah dalam segala hal yang kita lakukan.
    2. Berdoa agar kita dapat mengenal Allah dan Yesus Kristus dengan lebih dalam.
    3. Berdoa agar kita dapat menyelesaikan tugas-tugas yang Allah berikan kepada kita dengan setia.
    4. Berdoa agar Allah menjaga dan melindungi sesama kita di dunia ini.
    5. Berdoa agar kita dapat hidup dalam persatuan dan kesatuan dalam tubuh Kristus.

    Semoga kita dapat belajar dan menerapkan ajaran-ajaran ini dalam hidup kita sehari-hari.
  • 5W1H:

    Analisis Yohanes 17 (Doa Yesus untuk para murid)

    Berikut adalah analisis 5W+1H dari Yohanes 17:

    What (Apa): Doa Yesus kepada Bapa-Nya sebelum penangkapan-Nya.

    Who (Siapa):

    • Yesus, yang berdoa kepada Bapa-Nya.
    • Para murid, yang menjadi fokus doa Yesus.

    When (Kapan): Tepat sebelum penangkapan Yesus di Taman Getsemani (Yohanes 18:1).

    Where (Di mana): Tidak disebutkan secara spesifik, kemungkinan besar di tempat yang sama dengan Yohanes 16, yaitu di Yerusalem, setelah perjamuan terakhir.

    Why (Mengapa):

    • Untuk memuliakan Bapa melalui penyelesaian karya penyelamatan-Nya.
    • Untuk memohon perlindungan dan kesatuan bagi para murid-Nya di dunia.
    • Untuk memohon agar para murid dipenuhi dengan sukacita dan kasih Allah.
    • Untuk memohon agar dunia percaya bahwa Yesus diutus oleh Bapa.

    How (Bagaimana):

    • Yesus mengangkat pandangan-Nya ke langit dan berdoa kepada Bapa.
    • Yesus menyatakan kasih-Nya kepada Bapa dan ketaatan-Nya pada kehendak Bapa.
    • Yesus memohon agar Bapa menjaga, melindungi, dan menyucikan para murid-Nya.
    • Yesus menyatakan kerinduan-Nya agar para murid bersatu dengan-Nya dan Bapa.

    Inti dari Yohanes 17:

    Doa ini menunjukkan kasih dan kepedulian Yesus yang mendalam bagi para murid-Nya. Ia memohon kepada Bapa untuk melindungi mereka dari kejahatan dunia, memberi mereka sukacita, dan mempersatukan mereka dalam kasih. Doa ini juga merupakan pernyataan kuat tentang keilahian Yesus dan hubungan-Nya yang erat dengan Bapa.

    Beberapa poin penting:

    • Kemuliaan: Yesus meminta agar Bapa memuliakan-Nya, sama seperti Ia telah memuliakan Bapa di bumi. Kemuliaan ini merujuk pada penyelesaian karya penyelamatan-Nya dan kembalinya kepada Bapa.
    • Hidup kekal: Yesus menyatakan bahwa hidup kekal adalah mengenal Allah dan Yesus Kristus.
    • Kesatuan: Yesus berdoa agar para murid bersatu, sama seperti Ia dan Bapa adalah satu. Kesatuan ini merupakan kesaksian bagi dunia tentang kebenaran Yesus dan kasih Allah.
    • Misi: Yesus mengutus para murid ke dalam dunia, sama seperti Bapa telah mengutus-Nya. Misi mereka adalah untuk memberitakan Injil dan membawa orang kepada Kristus.
    Yohanes 17 merupakan pasal yang kaya dan penuh makna. Mempelajari doa ini dapat memperdalam pemahaman kita tentang kasih Allah, karya penyelamatan Yesus, dan panggilan kita sebagai orang Kristen.
  • Ringkasan: Pasal 18 dari Kitab Yohanes menceritakan tentang penangkapan dan pengadilan Yesus. Setelah berbicara dengan murid-murid-Nya, Yesus pergi ke sebuah taman di seberang Sungai Kidron. Di sana, Yudas, salah satu murid yang mengkhianati Yesus, datang dengan pasukan dan hamba-hamba dari imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Yesus ditangkap dan dibawa ke Imam Besar Kayafas. Sementara itu, Simon Petrus mengikuti Yesus, tetapi ia menyangkal mengenal Yesus ketika ditanya oleh orang-orang di sekitarnya. Yesus kemudian dihadapkan kepada Pilatus, gubernur Romawi, yang bertanya apakah Yesus adalah Raja orang Yahudi. Yesus menjawab bahwa Kerajaan-Nya bukan dari dunia ini. Pilatus tidak menemukan kesalahan pada Yesus, tetapi orang-orang Yahudi meminta agar Barabas, seorang perampok, dibebaskan daripada Yesus.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 18 Kitab Yohanes adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal 18 terjadi selama peristiwa penangkapan dan pengadilan Yesus sebelum penyaliban-Nya. Ini terjadi pada malam sebelum Yesus disalibkan. Pada saat itu, Yohanes mencatat bahwa Yesus ditangkap oleh pasukan Romawi dan dibawa ke hadapan Pontius Pilatus, gubernur Romawi di Yudea.

    Konteks Budaya:
    Pada masa itu, Yudea adalah wilayah yang dikuasai oleh Kekaisaran Romawi. Pontius Pilatus adalah seorang pejabat Romawi yang bertanggung jawab atas menjaga ketertiban di wilayah tersebut. Pengadilan yang dilakukan oleh Pilatus terjadi dalam konteks hukum Romawi dan Yahudi.

    Konteks Literatur:
    Kitab Yohanes adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh rasul Yohanes, salah satu murid Yesus. Tujuan utama Yohanes dalam menulis Injil ini adalah untuk memperkuat iman orang-orang percaya dan untuk menyampaikan ajaran-ajaran Yesus.

    Konteks Teologis:
    Pasal 18 menggambarkan pengkhianatan dan penangkapan Yesus oleh Yudas Iskariot, salah satu dari dua belas murid-Nya. Ini juga menyoroti pengadilan yang tidak adil yang dialami Yesus sebelum penyaliban-Nya. Melalui peristiwa ini, Yohanes ingin menunjukkan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang datang untuk menggenapi rencana keselamatan Allah.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yohanes mencatat bahwa Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di Taman Getsemani dan kemudian ditangkap oleh pasukan Romawi dan para pemimpin agama Yahudi yang dikirim oleh imam kepala. Yudas Iskariot, salah satu murid Yesus, memimpin pasukan tersebut untuk menangkap Yesus. Ayat-ayat sebelumnya juga mencatat bahwa Petrus, salah satu murid Yesus, telah memotong telinga seorang hamba imam kepala saat Yesus ditangkap.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 18:

    1. Pengkhianatan Yudas (Yohanes 18:2-3, 12-13)
     - Yudas mengkhianati Yesus dengan membawa pasukan dan hamba-hamba imam-imam kepala dan orang-orang Farisi untuk menangkap-Nya.

    2. Yesus mengaku sebagai Yesus dari Nazaret (Yohanes 18:4-8)
     - Ketika ditanya oleh pasukan yang datang menangkap-Nya, Yesus mengaku sebagai Yesus dari Nazaret.

    3. Simon Petrus memotong telinga pelayan Imam Besar (Yohanes 18:10-11)
     - Petrus menggunakan pedangnya untuk memotong telinga kanan pelayan Imam Besar yang bernama Malkhus.

    4. Yesus dihadapkan kepada Hanas dan Kayafas (Yohanes 18:12-14, 19-24)
     - Yesus dibawa terlebih dahulu kepada Hanas, mertua Kayafas yang merupakan Imam Besar pada tahun itu, sebelum dibawa kepada Kayafas.

    5. Penyangkalan Petrus (Yohanes 18:15-18, 25-27)
     - Petrus menyangkal bahwa ia adalah murid Yesus ketika ditanya oleh perempuan penjaga pintu dan pelayan Imam Besar.

    6. Interogasi Yesus oleh Imam Besar (Yohanes 18:19-23, 28-38)
     - Imam Besar dan para pelayan serta perwira Romawi menginterogasi Yesus tentang murid-murid-Nya dan ajaran-Nya.

    7. Yesus dihadapkan kepada Pilatus (Yohanes 18:28-38)
     - Orang-orang Yahudi membawa Yesus kepada Pilatus untuk dihakimi menurut hukum mereka.

    8. Percakapan antara Yesus dan Pilatus (Yohanes 18:33-38)
     - Pilatus bertanya kepada Yesus apakah Ia adalah Raja orang Yahudi, dan Yesus menjelaskan bahwa Kerajaan-Nya bukan dari dunia ini.

    9. Pilihan antara Yesus dan Barabas (Yohanes 18:39-40)
     - Pilatus menawarkan untuk membebaskan Yesus atau Barabas kepada orang-orang Yahudi, dan mereka memilih untuk membebaskan Barabas.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang:
    - Yesus
    - Murid-murid Yesus
    - Yudas
    - Imam-imam kepala
    - Orang-orang Farisi
    - Simon Petrus
    - Pelayan Imam Besar (Malkhus)
    - Hanas (mertua Kayafas)
    - Kayafas (Imam Besar)
    - Penjaga pintu
    - Penjaga yang menampar Yesus
    - Penjaga yang mengenal Imam Besar
    - Pelayan Imam Besar yang merupakan kerabat orang yang telinganya dipotong Petrus
    - Pilatus
    - Bangsa dan imam-imam kepala

    Lokasi:
    - Sungai Kidron
    - Taman
    - Bait Allah
    - Halaman istana Imam Besar
    - Gedung pengadilan
    - Dunia ini
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Yohanes" pasal "18" adalah:

    1. Yesus: Yesus adalah tokoh utama dalam cerita ini, yang menghadapi pengkhianatan dan penangkapan-Nya.
    2. Murid-murid: Murid-murid Yesus yang setia mengikutinya, termasuk Yudas yang mengkhianati-Nya.
    3. Pengkhianatan: Yudas mengkhianati Yesus dengan memberitahukan tempat Yesus berada kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi.
    4. Penangkapan: Yesus ditangkap oleh pasukan dan hamba-hamba yang dikirim oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi.
    5. Petrus: Petrus, salah satu murid Yesus, mencoba membela Yesus dengan menggunakan pedang, tetapi Yesus melarangnya dan menyembuhkan pelayan Imam Besar yang terluka.
    6. Imam Besar: Yesus dibawa ke Hanas, mertua Kayafas, yang merupakan Imam Besar pada saat itu.
    7. Interogasi: Yesus diinterogasi oleh Imam Besar Kayafas dan Pilatus, yang mencari kesalahan-Nya.
    8. Penyangkalan: Petrus menyangkal tiga kali bahwa ia adalah murid Yesus.
    9. Pengadilan: Yesus dibawa ke gedung pengadilan dan dihadapkan kepada Pilatus, yang mencari alasan untuk membebaskannya.
    10. Barabas: Orang-orang Yahudi meminta agar Barabas, seorang perampok, dibebaskan daripada Yesus.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Yohanes pasal 18:

    1. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Yudas dalam pengkhianatan terhadap Yesus? Bagaimana hal ini mencerminkan pentingnya kesetiaan dan kepercayaan dalam hubungan kita dengan Tuhan?

    2. Mengapa Yesus bertanya kepada mereka yang datang untuk menangkap-Nya, "Siapa yang kamu cari?" Apa yang dapat kita pelajari dari respons mereka dan reaksi mereka ketika Yesus mengatakan, "Akulah Yesus"?

    3. Mengapa Simon Petrus menggunakan pedang untuk memotong telinga pelayan Imam Besar? Bagaimana Yesus merespons tindakan ini dan apa yang dapat kita pelajari dari interaksi mereka?

    4. Mengapa Yesus mengatakan kepada Petrus untuk memasukkan pedangnya kembali ke sarungnya? Apa yang dapat kita pelajari dari sikap dan tindakan Yesus dalam menghadapi penangkapan-Nya?

    5. Bagaimana hubungan antara Yesus dan Imam Besar Kayafas? Mengapa Yesus diadili oleh pemimpin agama Yahudi sebelum dibawa kepada Pilatus?

    6. Mengapa Petrus menyangkal Yesus tiga kali? Apa yang dapat kita pelajari dari kelemahan dan ketidaksetiaan Petrus?

    7. Bagaimana Pilatus berinteraksi dengan Yesus? Apa yang dapat kita pelajari dari dialog mereka tentang kerajaan dan kebenaran?

    8. Mengapa orang-orang Yahudi memilih untuk membebaskan Barabas daripada Yesus? Apa yang dapat kita pelajari dari pilihan mereka dan implikasinya bagi Yesus?

    9. Bagaimana pasal ini mencerminkan pemenuhan nubuat-nubuat tentang penderitaan dan kematian Yesus?

    10. Bagaimana pasal ini menggambarkan karakter Yesus sebagai penderita yang taat dan penuh kasih?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan pasal 18 Kitab Yohanes dengan lebih mendalam.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 18 Kitab Yohanes, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

    1. Ketaatan kepada kehendak Allah: Yesus menunjukkan ketaatan yang luar biasa kepada kehendak Bapa-Nya dengan rela menghadapi penangkapan dan penderitaan-Nya. Kita juga dipanggil untuk hidup dalam ketaatan kepada kehendak Allah dalam segala hal.

    2. Pengampunan: Meskipun Yesus tahu bahwa Yudas akan mengkhianati-Nya, Dia tetap memperlakukan Yudas dengan kasih dan pengampunan. Kita juga dipanggil untuk memaafkan orang-orang yang telah menyakiti kita.

    3. Kebenaran: Yesus menyatakan bahwa Dia datang untuk bersaksi tentang kebenaran. Kita harus hidup dalam kebenaran dan menjadi saksi bagi kebenaran di dunia ini.

    4. Keteguhan dalam iman: Petrus, meskipun pada awalnya menyangkal Yesus, kemudian mengalami penyesalan dan tetap setia kepada-Nya. Kita juga harus tetap teguh dalam iman kita kepada Yesus, meskipun menghadapi cobaan dan kesulitan.

    Berikut adalah beberapa doa yang dapat kita doakan berdasarkan pasal ini:

    1. Doa untuk ketaatan kepada kehendak Allah: Tuhan, ajarilah kami untuk hidup dalam ketaatan kepada kehendak-Mu, seperti yang Yesus tunjukkan kepada kami.

    2. Doa untuk pengampunan: Tuhan, tolonglah kami untuk memaafkan orang-orang yang telah menyakiti kami, seperti yang Engkau telah memaafkan kita.

    3. Doa untuk hidup dalam kebenaran: Tuhan, bantu kami untuk hidup dalam kebenaran dan menjadi saksi bagi kebenaran-Mu di dunia ini.

    4. Doa untuk keteguhan dalam iman: Tuhan, kuatkanlah iman kami dan bantu kami untuk tetap setia kepada-Mu, meskipun menghadapi cobaan dan kesulitan.

    Semoga kita dapat belajar dan menerapkan pelajaran berharga dari pasal 18 Kitab Yohanes dalam hidup kita sehari-hari.
  • 5W1H:

    Analisis Yohanes 18 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang penangkapan, pengadilan, dan penyerahan Yesus kepada Pilatus.

    Who (Siapa): Tokoh-tokoh penting dalam pasal ini adalah:

    • Yesus: Tokoh utama, yang ditangkap dan diadili.
    • Yudas: Murid yang mengkhianati Yesus.
    • Petrus: Murid yang menyangkal Yesus tiga kali.
    • Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi: Pihak yang menginginkan Yesus ditangkap dan dihukum mati.
    • Hanas dan Kayafas: Imam Besar yang menanyai Yesus.
    • Pilatus: Gubernur Romawi yang akhirnya menyerahkan Yesus untuk disalibkan.

    When (Kapan): Peristiwa ini terjadi pada malam hari setelah Perjamuan Terakhir, menjelang Paskah Yahudi.

    Where (Di mana): Lokasi-lokasi penting dalam pasal ini adalah:

    • Taman Getsemani: Tempat Yesus berdoa dan ditangkap.
    • Rumah Hanas: Tempat Yesus pertama kali diinterogasi.
    • Rumah Kayafas: Tempat Yesus diadili oleh Sanhedrin.
    • Gedung pengadilan Pilatus: Tempat Yesus diinterogasi dan diserahkan untuk disalibkan.

    Why (Mengapa):

    • Penangkapan Yesus: Yesus ditangkap karena dianggap sebagai ancaman bagi otoritas agama Yahudi dan pemerintahan Romawi.
    • Pengadilan Yesus: Yesus diadili dengan tuduhan menghujat Allah dan mengaku sebagai Raja orang Yahudi.
    • Penyerahan Yesus kepada Pilatus: Imam-imam kepala tidak memiliki wewenang untuk menghukum mati seseorang, sehingga mereka menyerahkan Yesus kepada Pilatus untuk dihukum mati.

    How (Bagaimana):

    • Penangkapan: Yesus ditangkap dengan bantuan Yudas yang mengkhianati-Nya.
    • Pengadilan: Yesus diinterogasi dan diadili dengan tidak adil, dengan kesaksian palsu dan tekanan dari massa.
    • Penyerahan: Pilatus, meskipun tidak menemukan kesalahan pada Yesus, akhirnya menyerah pada tekanan massa dan menyerahkan Yesus untuk disalibkan.

    Tambahan:

    • Pasal ini menunjukkan kesetiaan Yesus pada kehendak Bapa, bahkan dalam menghadapi penganiayaan dan kematian.
    • Pasal ini juga menunjukkan kelemahan manusia, seperti yang terlihat pada Petrus yang menyangkal Yesus.
    • Pasal ini merupakan bagian penting dari kisah Paskah, yang menunjukkan pengorbanan Yesus bagi dosa manusia.

    Semoga analisis ini membantu Anda dalam memahami Yohanes 18 lebih dalam.

BaDeNo

Mat 26
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Mrk 14
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Luk 22
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Yoh 16
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Nama Terkait

Getsemani | Kidron | Petrus | Yakobus | Yohanes | Zebedeus

Kamus Alkitab

Getsemani | Lukas, Injil | Markus, Injil | Petrus | Pilatus | Sambutan Perpisahan | Yakobus | Yohanes (Rasul) | Yohanes, Injil | Yesus | Yudas | Bapa | Benar | Damai | Doa | Kasih | Kudus | Yesus Kristus | Adil, Keadilan Allah | Allah | Anak Sungai | Anugerah Allah | Bahagia, Kebahagiaan Orang-Orang Kudus | Bakti, Berbakti Kepada (Memuliakan) | Benar Kebenaran | Benar Kebenaran Allah | Coba, Percobaan | Doa Perorangan | Doa Syafaat | Esa Keesaan Allah | Firman Tuhan | Hak Istimewa Dari Orang-Orang Kudus | Hidup Kekal | Iman | Jaga, Berjaga-Jaga | Kasih Allah | Kasih, Mengasihi Kristus | Kenal, Tidak Mengenal Allah | Kristus, Allah | Kristus, Nabi | Kuasa Kristus | Kudus, Kekudusan | Kudus, Kekudusan Allah | Kudus Pengudusan | Mulia, Kemulian | Mulia, Kemulian Kristus | Mulia, Memuliakan Allah | Orang Kudus Yang Menderita | Pahala Orang-Orang Kudus | Pecah, Berpecahan (Perselisihan) | Pendatang, Orang Asing | Perang, Peperangan Orang-Orang Kudus | Pilih, Pilihan | Rasul | Rendah, Kerendahan Hati Kristus | Satu, Persatuan Dengan Kristus | Sejahtera (Secara Rohani) | Sekutu, Persekutuan Dengan | Sempurna, Kesempurnaan | Sukacita | Susah, Kesusahan | Taman | Tekun, Ketekunan | Teladan Kristus

Pertanyaan Terkait

- Apakah para rasul bertobat sebelum hari Pentakosta?
- Apakah ada dua perminyakan berbeda oleh dua Maria yang berbeda, yaitu Maria dari Betania dan Maria Magdalena?
- Apakah Yesus merasa bahagia ataukah sedih ketika Ia dalam perjalanan menuju salib?
- Apa arti nama "Yesus"?
- Apa manfaat iman bagi kita?

Referensi Silang

Mat 26:37
anak Zebedeus: Mat 4:21; [Lihat FULL. Mat 4:21]
Mat 26:38
sangat sedih,: Yoh 12:27; [Lihat FULL. Yoh 12:27]
dengan Aku.: Mat 26:40,41
Mrk 14:33
dan Yohanes: Mat 4:21; [Lihat FULL. Mat 4:21]
Mrk 14:34
mau mati: Yoh 12:27
Luk 22:40
dalam pencobaan.: Mat 6:13
Yoh 16:27
mengasihi Aku: Yoh 14:21,23
dari Allah.: Yoh 16:30; Yoh 13:3; [Lihat FULL. Yoh 13:3]
Yoh 16:28
kepada Bapa.: Yoh 16:5,10,17; Yoh 13:3
Yoh 16:29
memakai kiasan.: Yoh 16:25; [Lihat FULL. Yoh 16:25]
Yoh 16:30
kami percaya,: 1Raj 17:24
dari Allah.: Yoh 16:27; Yoh 13:3; [Lihat FULL. Yoh 13:3]
Yoh 16:32
saatnya datang,: Yoh 16:2,25
kamu diceraiberaikan: Mat 26:31
seorang diri.: Mat 26:56
menyertai Aku.: Yoh 8:16,29
Yoh 16:33
damai sejahtera: Yoh 14:27; [Lihat FULL. Yoh 14:27]
menderita penganiayaan,: Yoh 15:18-21
Yoh 17:1
ke langit: Yoh 11:41
tiba saatnya;: Mat 26:18; [Lihat FULL. Mat 26:18]
mempermuliakan Engkau.: Yoh 12:23; 13:31,32
Yoh 17:2
yang hidup,: Mat 28:18; [Lihat FULL. Mat 28:18]
yang kekal: Mat 25:46; [Lihat FULL. Mat 25:46]
berikan kepada-Nya.: Yoh 17:6,9,24; Dan 7:14; Yoh 6:37,39
Yoh 17:3
mengenal Engkau,: Fili 3:8; [Lihat FULL. Fili 3:8]
Engkau utus.: Yoh 17:8,18,21,23,25; Yoh 3:17; [Lihat FULL. Yoh 3:17]
Catatan frasa: HIDUP YANG KEKAL.
Yoh 17:4
telah mempermuliakan: Yoh 13:31
untuk melakukannya.: Yoh 19:30; [Lihat FULL. Yoh 19:30]
Yoh 17:5
permuliakanlah Aku: Yoh 17:1
di hadirat-Mu: Fili 2:6
dunia ada.: Yoh 1:2; [Lihat FULL. Yoh 1:2]
Yoh 17:6
menyatakan nama-Mu: Yoh 17:26; Yoh 1:18
berikan kepada-Ku: Yoh 17:2; [Lihat FULL. Yoh 17:2]
Yoh 17:8
sampaikan kepada-Ku: Yoh 17:14,26; Yoh 14:24; [Lihat FULL. Yoh 14:24]
dari pada-Mu,: Yoh 13:3; [Lihat FULL. Yoh 13:3]
mengutus Aku.: Yoh 17:3,18,21,23,25; Yoh 3:17; [Lihat FULL. Yoh 3:17]
Yoh 17:9
untuk mereka.: Luk 22:32
berikan kepada-Ku,: Yoh 17:2; [Lihat FULL. Yoh 17:2]
Yoh 17:10
adalah milik-Ku,: Yoh 16:15
Yoh 17:11
dalam dunia,: Yoh 13:1
datang kepada-Mu.: Yoh 17:13; Yoh 7:33
menjadi satu: Yoh 17:21-23; Mazm 133:1
seperti Kita.: Yoh 10:30
Yoh 17:12
yang binasa: Yoh 6:39; [Lihat FULL. Yoh 6:39]
untuk binasa,: Yoh 6:70
supaya genaplah: Mat 1:22; [Lihat FULL. Mat 1:22]
Yoh 17:13
datang kepada-Mu: Yoh 17:11
penuhlah sukacita-Ku: Yoh 3:29; [Lihat FULL. Yoh 3:29]
Yoh 17:14
membenci mereka,: Yoh 15:19
dari dunia.: Yoh 17:16; Yoh 8:23
Yoh 17:15
yang jahat.: Mat 5:37; [Lihat FULL. Mat 5:37]
Yoh 17:16
dari dunia.: Yoh 17:14
Yoh 17:17
adalah kebenaran.: Yoh 15:3; [Lihat FULL. Yoh 15:3]; 2Sam 7:28; 1Raj 17:24
Yoh 17:18
dalam dunia,: Yoh 17:3,8,21,23,25; Yoh 3:17; [Lihat FULL. Yoh 3:17]
dalam dunia;: Yoh 20:21
Yoh 17:19
merekapun dikuduskan: Yoh 17:17
Yoh 17:21
menjadi satu,: Yer 32:39
dalam Engkau,: Yoh 17:11; Yoh 10:38
mengutus Aku.: Yoh 17:3,8,18,23,25; Yoh 3:17; [Lihat FULL. Yoh 3:17]
Yoh 17:22
berikan kepada-Ku,: Yoh 1:14
adalah satu:: Yoh 14:20; [Lihat FULL. Yoh 14:20]
Yoh 17:23
mengutus Aku: Yoh 17:3,8,18,21,25; Yoh 3:17; [Lihat FULL. Yoh 3:17]
mengasihi mereka,: Yoh 16:27
Yoh 17:24
Aku berada,: Yoh 12:26; [Lihat FULL. Yoh 12:26]
berikan kepada-Ku,: Yoh 17:2; [Lihat FULL. Yoh 17:2]
memandang kemuliaan-Ku: Yoh 1:14
dunia dijadikan.: Yoh 17:5; Mat 25:34; [Lihat FULL. Mat 25:34]; Yoh 1:2; [Lihat FULL. Yoh 1:2]
Yoh 17:25
mengenal Engkau,: Yoh 15:21; 16:3
mengutus Aku;: Yoh 17:3,8,18,21,23; Yoh 3:17; [Lihat FULL. Yoh 3:17]; Yoh 16:27
Yoh 17:26
kepada mereka: Yoh 17:6
dalam mereka: Yoh 15:9
Yoh 18:1
sungai Kidron.: 2Sam 15:23
suatu taman: Yoh 18:26; Mat 21:1; [Lihat FULL. Mat 21:1]
taman itu: Mat 26:36
Mrk 14:32
Catatan frasa: GETSEMANI ... BERDOA.

Sumber Lain

- 1. Pesan Injil yang Diberitakan adalah Sarana dari Iman yang Menyelamatkan
- 21. Damai dengan Allah
- 55. Bapa yang Kudus
- 75. Yesus Kristus
- H. Buah Zaitun.
- B. Firman Allah yang Hidup
- E. Highlight
- C. Kosakata dan Latihan
- D. Kosakata dan Latihan
- D. Kosakata dan Latihan

Pengantar Kitab

Mat: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Mrk: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Luk: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Yoh: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.

Media Partner: