Matius 27 (AYT)
15 Sekarang, pada setiap hari raya, Gubernur biasa membebaskan bagi orang banyak, seorang tahanan yang dikehendaki oleh mereka.
16 Pada waktu itu, mereka mempunyai seorang tahanan yang terkenal, yang disebut Barabas.
17 Jadi, ketika orang banyak berkumpul, Pilatus bertanya kepada mereka, “Siapa yang kamu inginkan untuk kubebaskan, Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?”
18 Sebab, Pilatus tahu bahwa karena iri, mereka telah menyerahkan Yesus kepadanya.
19 Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, istrinya mengirim pesan kepadanya, “Jangan lakukan apa pun terhadap Orang benar itu. Sebab, aku telah menderita banyak hal hari ini dalam mimpi karena Dia.”
20 Akan tetapi, imam-imam kepala dan para tua-tua meyakinkan orang banyak untuk meminta Barabas dan membunuh Yesus.
21 Gubernur bertanya kepada mereka, “Yang mana dari kedua orang itu yang kamu kehendaki untuk aku bebaskan bagimu? Dan, mereka berkata, “Barabas!”
22 Pilatus berkata kepada mereka, “Kalau begitu, apa yang harus kulakukan dengan Yesus, yang disebut Kristus?” Mereka semua berkata, “Salibkan Dia!”
23 Dan, Pilatus bertanya, “Mengapa? Dia telah melakukan kejahatan apa?” Akan tetapi, mereka berteriak lebih keras lagi, “Salibkan Dia!”
24 Ketika Pilatus melihat bahwa ia tidak menyelesaikan apa pun, malah kerusuhan mulai terjadi, ia mengambil air dan mencuci tangannya di depan orang banyak itu dan berkata, “Aku tidak bersalah atas darah Orang ini. Itu urusanmu sendiri!”
Markus 6 (AYT)
1 Kemudian, Yesus pergi dari sana dan sampai di kota asal-Nya, dan murid-murid-Nya mengikuti Dia.
2 Ketika hari Sabat tiba, Yesus mulai mengajar di sinagoge, dan banyak orang yang mendengar-Nya merasa takjub, dan berkata, “Dari mana Dia mendapat semua hal itu? Hikmat apa yang diberikan kepada-Nya? Bagaimana mukjizat-mukjizat seperti itu dilakukan dengan tangan-Nya?
3 Bukankah Dia seorang tukang kayu, anak Maria, dan saudara Yakobus dan Yoses dan Yudas dan Simon? Bukankah saudara-saudara perempuan-Nya ada di sini bersama kita?” Mereka menolak Dia.
4 Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Seorang nabi tidak pernah tidak dihormati, kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara sanak saudaranya sendiri, dan di rumahnya sendiri.”
5 Karena itu, Yesus tidak dapat mengadakan mukjizat di sana, kecuali meletakkan tangan-Nya atas beberapa orang sakit dan menyembuhkan mereka.
6 Dan, Dia heran karena ketidakpercayaan mereka. Kemudian, Dia pergi berkeliling ke kampung-kampung dan mengajar.
7 Kemudian, Yesus memanggil dua belas murid dan mulai mengutus mereka berdua-berdua, dan memberi mereka kuasa atas roh-roh najis.
8 Dia memerintahkan mereka untuk tidak membawa apa-apa dalam perjalanan, kecuali tongkat; tanpa roti, tanpa tas, tanpa uang dalam ikat pinggang mereka,
9 tetapi memakai sandal dan jangan memakai dua pakaian.
10 Yesus berkata kepada mereka, “Apabila kamu memasuki sebuah rumah, tinggallah di sana sampai kamu pergi dari situ.
11 Dan, jika ada tempat yang tidak menerima kamu dan tidak mendengarkan kamu, kebaskanlah debu dari kakimu ketika kamu pergi sebagai peringatan atas mereka.”
12 Lalu, mereka pun pergi dan memberitakan agar semua orang bertobat.
13 Mereka mengusir banyak setan dan mengurapi banyak orang sakit dengan minyak, serta menyembuhkan mereka.
14 Raja Herodes mendengar hal ini, sebab nama Yesus menjadi terkenal, dan beberapa orang berkata, “Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati, itu sebabnya mukjizat-mukjizat itu bekerja di dalam Dia.”
15 Yang lain berkata, “Dia adalah Elia.” Namun, sebagian berkata, “Dia adalah nabi, seperti salah satu dari para nabi dahulu.”
16 Namun, ketika Herodes mendengarnya, dia berkata, “Yohanes, yang telah aku penggal kepalanya, telah bangkit!”
17 Memang, Herodeslah yang telah mengirim orang, menangkap Yohanes, dan membelenggunya dalam penjara demi Herodias, istri saudara laki-lakinya, Filipus, karena Herodes telah menikahi Herodias.
18 Sebab, Yohanes telah berkata kepada Herodes, “Tidak benar kamu mengambil istri saudaramu.”
19 Oleh karena itu, Herodias menyimpan dendam terhadap Yohanes dan ingin membunuhnya, tetapi dia tidak bisa.
20 Karena Herodes takut kepada Yohanes setelah dia tahu bahwa Yohanes adalah orang benar dan orang suci, Herodes melindunginya. Ketika Herodes mendengarkan Yohanes, dia sangat bingung, tetapi Herodes senang mendengarkan Yohanes.
21 Namun, kesempatan tiba, ketika pada hari ulang tahunnya Herodes mengadakan sebuah perjamuan untuk para pejabat tinggi, perwira, dan pemimpin Galilea.
22 Lalu, ketika anak perempuan Herodias masuk dan menari, dia menyenangkan Herodes dan para tamunya sehingga raja berkata kepada gadis itu, “Mintalah apa saja yang kamu inginkan dan aku akan memberikannya kepadamu.”
23 Bahkan, Herodes bersumpah kepadanya, “Apa saja yang kamu minta kepadaku, akan aku berikan kepadamu, meskipun sampai separuh dari kerajaanku.”
24 Gadis itu pergi dan berkata kepada ibunya, “Apa yang harus aku minta?” Ibunya menjawab, “Kepala Yohanes Pembaptis.”
25 Gadis itu segera masuk lagi menghadap raja dan berkata, “Sekarang juga, aku ingin engkau memberikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di atas baki.”
26 Raja menjadi sangat sedih, tetapi karena sumpahnya dan tamu-tamunya, dia tidak ingin melanggar janjinya kepada gadis itu.
27 Segera raja mengirim seorang algojo dengan perintah untuk membawa kepala Yohanes, lalu algojo itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara,
28 dan dia membawa kepala itu di atas baki dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya kepada ibunya.
29 Ketika murid-murid Yohanes mendengarnya, mereka datang dan mengambil tubuhnya dan meletakkannya di dalam kubur.
30 Para rasul berkumpul kembali dengan Yesus dan menceritakan kepada-Nya semua yang telah mereka lakukan dan ajarkan.
31 Yesus berkata kepada mereka, “Marilah mengasingkan diri ke tempat yang sepi dan istirahat sebentar.” Sebab, ada banyak yang datang dan pergi, dan untuk makan pun mereka tidak sempat.
32 Lalu, mereka pergi menyingkir dengan perahu ke tempat yang sepi.
33 Akan tetapi, orang banyak melihat mereka pergi dan mengenali mereka. Karena itu, mereka berlari dari semua kota, dan sampai di sana mendahului Yesus dan para murid-Nya.
34 Ketika Yesus sampai di darat, Dia melihat ada sangat banyak orang, dan Dia jatuh belas kasihan kepada mereka karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Karena itu, Yesus mulai mengajar mereka tentang banyak hal.
35 Ketika hari mulai larut, murid-murid Yesus datang kepada Yesus dan berkata, “Tempat ini tempat yang sepi dan sudah larut.
36 Suruhlah mereka pergi supaya mereka bisa ke daerah sekeliling dan ke desa-desa untuk membeli sesuatu untuk dimakan.”
37 Akan tetapi, Yesus menjawab, “Kamulah yang memberi mereka makan.” Dan, mereka berkata kepada-Nya, “Haruskah kami pergi dan membeli roti seharga 200 dinar dan memberi mereka makan?”
38 Yesus berkata kepada mereka, “Ada berapa roti yang kamu punya? Coba pergi dan lihat!” Setelah mereka mengetahuinya, mereka berkata, “Lima roti dan dua ikan.”
39 Lalu, Yesus memerintahkan mereka semua untuk duduk dalam kelompok-kelompok di atas rumput hijau.
40 Orang banyak itu duduk dalam kelompok seratusan dan lima puluhan.
41 Dengan mengambil lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit, Dia mengucap syukur dan memecah-mecah roti itu, lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan kepada orang banyak. Dia juga membagi-bagi dua ikan itu kepada semua orang.
42 Dan, mereka semua makan dan sangat kenyang.
43 Kemudian, mereka mengumpulkan dua belas keranjang yang penuh dengan sisa-sisa roti dan ikan.
44 Dan, mereka yang makan roti ada lima ribu orang laki-laki.
45 Segera Yesus menyuruh murid-murid-Nya naik ke dalam perahu dan pergi mendahului-Nya ke seberang, ke Betsaida, sementara Dia menyuruh orang banyak pergi.
46 Setelah berpamitan dengan mereka, Dia pergi ke atas bukit untuk berdoa.
47 Ketika malam tiba, perahu berada di tengah danau, dan Yesus sendirian di darat.
48 Ketika Dia melihat murid-murid-Nya mendayung dengan susah payah karena angin bertiup melawan arah mereka, kira-kira pada jam jaga malam keempat, Yesus datang kepada mereka dengan berjalan di atas danau dan Dia bermaksud melewati mereka.
49 Akan tetapi, ketika mereka melihat Yesus berjalan di atas danau, mereka menyangka itu hantu, lalu mereka berteriak,
50 karena mereka semua melihat Yesus dan menjadi sangat takut. Namun, dengan segera, Yesus berbicara kepada mereka, dan berkata, “Tenanglah. Ini Aku! Jangan takut.”
51 Lalu, Dia naik ke dalam perahu dengan mereka, dan angin itu pun reda, dan mereka pun sangat takjub.
52 Mereka belum memahami mukjizat roti itu karena hati mereka masih dikeraskan.
53 Ketika mereka telah menyeberang, mereka mendarat di tanah Genesaret dan berlabuh ke darat.
54 Saat mereka turun dari perahu, orang-orang segera mengenali Yesus,
55 dan berlarian ke seluruh daerah dan mulai membawa orang-orang sakit di atas kasur, ke tempat mereka mendengar Yesus berada.
56 Ke mana pun Yesus pergi, baik ke desa, atau kota, atau daerah di sekitarnya, mereka membaringkan orang-orang sakit di tempat keramaian dan memohon kepada-Nya agar diperbolehkan menjamah ujung jubah-Nya. Dan, siapa pun yang menyentuh jubah-Nya menjadi sembuh.
Markus 7 (AYT)
1 Ketika orang-orang Farisi dengan beberapa ahli Taurat, yang datang dari Yerusalem, berkumpul menemui Yesus,
2 mereka melihat beberapa murid Yesus makan roti dengan tangan najis, karena tidak membasuh tangannya.
3 Orang-orang Farisi dan semua orang Yahudi tidak akan makan, kecuali mereka membasuh tangannya sesuai dengan tradisi nenek moyang yang mereka pegang.
4 Dan, jika mereka kembali dari tempat umum, mereka tidak akan makan sebelum membasuh tangannya. Dan, ada banyak tradisi lain yang mereka pegang, seperti pembasuhan cawan-cawan, kendi-kendi, dan bejana-bejana tembaga.
5 Karena itu, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bertanya kepada Yesus, “Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut tradisi nenek moyang, tetapi makan roti dengan tangan yang najis?”
6 Yesus berkata kepada mereka, “Yesaya telah bernubuat dengan benar tentang kamu, hai orang-orang munafik, ada tertulis: ‘Bangsa ini menghormati Aku dengan bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dari Aku.
7 Sia-sia mereka menyembah Aku karena mengajarkan perintah-perintah manusia sebagai ajaran.’
8 Kamu mengabaikan perintah Allah, tetapi berpegang kuat pada tradisi manusia.”
9 Lalu, Yesus juga berkata kepada mereka, “Dengan cerdik kamu menolak perintah Allah untuk dapat mempertahankan tradisimu sendiri.
10 Musa berkata, ‘Hormatilah ayahmu dan ibumu’, dan, ‘Siapa yang mengutuk ayahnya atau ibunya harus dihukum mati.’
11 Namun, kamu berkata jika orang berkata kepada ayahnya atau ibunya, ‘Yang harus aku berikan kepada engkau, telah aku berikan sebagai persembahan kepada Allah,’
12 orang itu tidak lagi mempunyai kewajiban terhadap ayah atau ibunya,
13 dengan begitu kamu membatalkan firman Allah dan menggantinya dengan tradisi yang sudah turun-temurun. Dan, kamu melakukan banyak sekali hal seperti itu.”
14 Sekali lagi, Yesus memanggil orang-orang dan berkata kepada mereka, “Dengarlah Aku, hai kamu semua, dan pahamilah.
15 Tidak ada apa pun dari luar manusia yang jika masuk ke dalam dirinya dapat menajiskannya, tetapi hal-hal yang keluar dari manusialah yang menajiskannya.”
16 “Jika seseorang mempunyai telinga untuk mendengar, biarlah dia mendengar!”
17 Lalu, ketika Yesus masuk ke rumah dan meninggalkan orang-orang itu, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang perumpamaan itu.
18 Dan, Dia berkata kepada mereka, “Apakah kamu juga tidak mengerti? Tidakkah kamu tahu bahwa apa yang dari luar dan masuk ke dalam manusia tidak akan menajiskannya?
19 Sebab, yang masuk itu tidak masuk ke dalam hatinya, tetapi ke perutnya, dan kemudian keluar ke dalam jamban.” (Dengan demikian, Yesus menyatakan bahwa semua makanan halal.)
20 Lalu, Dia berkata, “Apa yang keluar dari manusialah yang menajiskannya.
21 Sebab, dari dalam, dari hati manusia, muncul pikiran-pikiran jahat, dosa-dosa seksual, pencurian, pembunuhan,
22 perzinaan, keserakahan, kejahatan, tipu daya, hawa nafsu, iri hati, fitnah, kesombongan, dan kebodohan.
23 Semua yang jahat itu datang dari dalam, dan itulah yang menajiskan manusia.”
24 Dari tempat itu, Yesus bangun dan pergi ke wilayah Tirus dan Sidon. Dia masuk ke sebuah rumah dan tidak ingin ada orang yang tahu, tetapi Dia tidak bisa luput dari perhatian.
25 Segera seorang wanita yang mendengar tentang Yesus, yang anak perempuannya kerasukan roh najis, datang dan sujud di kaki Yesus.
26 Wanita itu adalah orang Yunani, lahir di Siro-Fenisia. Dia memohon kepada Yesus untuk mengusir keluar setan itu dari anaknya.
27 Yesus berkata kepada wanita itu, “Biarkanlah anak-anak makan sampai kenyang terlebih dahulu. Sebab, tidak adil kalau mengambil roti kepunyaan anak-anak dan melemparkannya kepada anjing-anjing.”
28 Akan tetapi, wanita itu menjawab Yesus, “Benar, Tuhan. Namun, anjing-anjing yang ada di bawah meja hanya makan remah-remah dari anak-anak itu.”
29 Lalu, Yesus berkata kepada wanita itu, “Dari apa yang kamu katakan ini, kamu boleh pergi, karena Setan itu sudah keluar dari anakmu.”
30 Kemudian, wanita itu kembali ke rumah dan menemukan anaknya sedang berbaring di tempat tidur, dan setannya sudah pergi.
31 Kemudian, Yesus kembali dari wilayah Tirus dan pergi melewati Sidon menuju ke Danau Galilea, di wilayah Dekapolis.
32 Lalu, mereka membawa kepada Yesus seorang yang tuli dan sulit berbicara. Mereka memohon kepada Yesus untuk meletakkan tangan-Nya atas dia.
33 Yesus membawa orang itu ke samping menjauhi kumpulan orang banyak dan memasukkan jari-Nya ke dalam telinga orang itu, lalu Dia meludah, dan menjamah lidahnya.
34 Yesus menengadah ke langit, Dia menarik napas panjang dan berkata, “Efata!”, artinya “Terbukalah!”
35 Segera telinga orang itu terbuka, ikatan di lidahnya terlepas, dan dia berbicara dengan jelas.
36 Yesus melarang mereka memberi tahu siapa pun. Akan tetapi, semakin Dia melarang mereka, semakin bersemangat mereka memberitakannya.
37 Mereka benar-benar takjub dan berkata, “Dia telah melakukan segala sesuatu dengan baik. Dia bahkan membuat orang tuli mendengar dan orang bisu berbicara.”
Markus 8 (AYT)
1 Pada hari-hari itu, sejumlah besar orang berkumpul lagi dan tidak punya apa-apa yang bisa mereka makan. Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka,
2 “Aku berbelaskasihan kepada orang banyak itu karena mereka sudah bersama dengan-Ku selama tiga hari, dan tidak punya apa-apa yang bisa mereka makan.
3 Jika Aku suruh mereka pulang ke rumah dengan lapar, mereka akan pingsan di jalan karena beberapa dari mereka datang dari jauh.”
4 Murid-murid-Nya menjawab Dia, “Bagaimana bisa memberi mereka makan roti di tempat yang sepi ini?”
5 Lalu, Yesus bertanya kepada mereka, “Berapa roti yang kamu punya?” Mereka menjawab, “Tujuh.”
6 Kemudian, Yesus memerintahkan orang banyak itu duduk di tanah, dan Dia mengambil tujuh roti itu, dan setelah mengucap syukur, Dia memecah-mecahnya, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagikan kepada orang banyak. Mereka pun membagikannya kepada orang banyak.
7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan kecil. Setelah mengucap syukur atasnya, Yesus berkata bahwa ikan-ikan itu pun harus dibagikan kepada orang banyak.
8 Orang banyak itu makan sampai kenyang, dan mereka mengumpulkan potongan makanan yang sisa, tujuh keranjang penuh.
9 Ada kira-kira empat ribu orang yang sudah makan. Sesudah itu, Yesus menyuruh mereka pergi.
10 Lalu, Yesus segera masuk ke dalam perahu bersama murid-murid-Nya dan pergi ke daerah Dalmanuta.
11 Kemudian, orang-orang Farisi datang dan mulai berdebat dengan Yesus, untuk meminta dari Yesus tanda dari surga, untuk mencobai-Nya.
12 Yesus menghela napas panjang dalam Roh-Nya, dan berkata, “Mengapa generasi ini mencari tanda? Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, tidak satu tanda pun akan diberikan kepada generasi ini.”
13 Kemudian, Yesus meninggalkan mereka, masuk kembali ke dalam perahu, dan pergi ke seberang.
14 Saat itu, murid-murid lupa membawa roti, dan hanya mempunyai sepotong roti di dalam perahu.
15 Yesus berpesan kepada mereka, “Awas! Berhati-hatilah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”
16 Lalu, mereka mulai berdiskusi satu dengan yang lain karena mereka tidak mempunyai roti.
17 Menyadari hal ini, Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu membicarakan soal kamu yang tidak mempunyai roti? Belum jugakah kamu menangkap atau mengerti? Apakah hatimu menjadi keras?
18 Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat? Kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidak ingatkah kamu
19 ketika Aku memecah-mecah lima roti untuk lima ribu orang, berapa banyak keranjang yang penuh dengan potongan sisa roti yang kamu kumpulkan?” Mereka menjawab, “Dua belas.”
20 “Dan, ketika tujuh roti untuk empat ribu orang, berapa keranjang yang penuh dengan potongan sisa roti yang kamu kumpulkan?” Mereka menjawab, “Tujuh.”
21 Yesus berkata kepada mereka, “Belum jugakah kamu mengerti?”
22 Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Betsaida. Beberapa orang membawa kepada Yesus seorang buta dan memohon agar Dia menyentuhnya.
23 Yesus pun menggandeng orang buta itu dan membawanya ke luar desa. Ketika Yesus meludahi mata orang buta itu dan meletakkan tangan-Nya atas dia, Yesus bertanya kepadanya, “Dapatkah kamu melihat sesuatu?”
24 Orang itu melihat ke atas dan berkata, “Aku melihat orang-orang, tetapi mereka terlihat seperti pohon-pohon yang sedang berjalan.”
25 Lalu, Yesus meletakkan tangan-Nya atas mata orang itu lagi, lalu orang itu membuka matanya, penglihatannya disembuhkan, dan dia pun dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.
26 Lalu, Yesus menyuruhnya pulang ke rumahnya dengan berkata, “Jangan masuk ke dalam desa.”
27 Yesus melanjutkan perjalanan bersama murid-murid-Nya ke desa-desa Kaisarea Filipi. Di tengah jalan, Yesus bertanya kepada murid-muridnya, “Apa yang orang katakan tentang siapakah Aku?”
28 Mereka menjawab, “Yohanes Pembaptis, yang lain mengatakan Elia, dan yang lain lagi salah satu dari nabi-nabi.”
29 Yesus bertanya kepada mereka, “Namun, menurut kamu, siapakah Aku ini?” Petrus menjawab-Nya, “Engkau adalah Sang Kristus.”
30 Yesus memperingatkan mereka dengan tegas untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun tentang diri-Nya.
31 Kemudian, Yesus mulai mengajar murid-murid-Nya bahwa Anak Manusia harus menderita banyak hal dan ditolak oleh tua-tua Yahudi, imam-imam kepala, serta ahli-ahli Taurat, dan dibunuh, dan setelah tiga hari bangkit kembali.
32 Yesus mengatakan hal ini secara terbuka. Namun, Petrus menarik Yesus ke samping dan mulai menegur Dia.
33 Akan tetapi, setelah menoleh dan melihat murid-murid-Nya, Yesus menegur Petrus dan berkata, “Pergi dari-Ku, Setan! Sebab, kamu tidak memikirkan perkara-perkara dari Allah, tetapi perkara-perkara dari manusia.”
34 Sesudah itu, Yesus memanggil orang banyak serta murid-murid-Nya, dan berkata kepada mereka, “Siapa yang ingin datang kepada-Ku, dia harus menyangkal dirinya sendiri, dan memikul salibnya, dan mengikuti Aku.
35 Sebab, siapa yang ingin menyelamatkan nyawanya akan kehilangan nyawanya. Akan tetapi, siapa yang kehilangan nyawanya demi Aku dan Injil akan menyelamatkan nyawanya.
36 Sebab, apa untungnya seorang mendapatkan seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya?
37 Apa yang dapat seseorang berikan untuk menebus nyawanya?
38 Sebab, siapa yang malu karena Aku dan firman-Ku pada generasi yang tidak setia dan berdosa ini, maka Anak Manusia juga akan malu mengakui orang itu ketika Dia datang dalam kemuliaan Bapa-Nya bersama dengan malaikat-malaikat yang kudus.”
Markus 9 (AYT)
1 Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, ada beberapa orang yang berdiri di sini yang tidak akan merasakan kematian sampai mereka melihat Kerajaan Allah datang dengan kuasa.”
2 Enam hari kemudian, Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes bersama-Nya, dan mengajak mereka untuk mendaki gunung yang tinggi. Lalu, Yesus berubah rupa di hadapan mereka.
3 Dan, pakaian-Nya menjadi sangat bersinar dan begitu putih. Tidak ada seorang pun yang bisa memutihkan-Nya seperti itu.
4 Lalu, muncul di hadapan mereka, Elia bersama dengan Musa, dan mereka sedang berbicara dengan Yesus.
5 Kemudian, Petrus berkata kepada Yesus, “Rabi, sangat baik bagi kami berada di sini. Marilah kita membuat tiga kemah, satu untuk-Mu, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.”
6 Sebab, Petrus tidak tahu harus berkata apa karena mereka ketakutan.
7 Lalu, awan menaungi mereka, dan suatu suara terdengar dari awan itu, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Dengarkanlah Dia!”
8 Tiba-tiba, ketika mereka melihat ke sekeliling, mereka tidak lagi melihat siapa pun bersama mereka, kecuali Yesus.
9 Sementara mereka menuruni gunung, Yesus memerintahkan mereka untuk tidak memberitahukan siapa pun tentang apa yang mereka sudah saksikan, sampai Anak Manusia bangkit dari antara orang mati.
10 Karena itu, mereka menyimpan hal itu bagi diri mereka sendiri sambil bertanya-tanya apa arti bangkit dari kematian itu.
11 Lalu, mereka bertanya kepada Yesus, “Mengapa para ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang lebih dahulu?”
12 Yesus berkata kepada mereka, “Elia memang datang lebih dahulu untuk memulihkan segala sesuatu. Bagaimana dengan yang tertulis tentang Anak Manusia bahwa Dia harus menderita banyak hal dan diperlakukan dengan hina?
13 Namun, Aku berkata kepadamu bahwa Elia memang sudah datang, dan mereka memperlakukan dia sesuai keinginan mereka, seperti yang ada tertulis tentang dia.”
14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus, dan Yohanes kembali kepada murid-murid, mereka melihat kerumunan orang banyak di sekeliling mereka, dan para ahli Taurat berdebat dengan mereka.
15 Ketika melihat Yesus, segera kerumunan orang banyak itu diliputi rasa takjub dan mereka berlarian menyambut Dia.
16 Yesus bertanya kepada mereka, “Apa yang sedang kamu perdebatkan dengan ahli-ahli Taurat itu?”
17 Seorang dari kerumunan itu menjawab Dia, “Guru, aku membawa anak laki-lakiku kepada-Mu karena dia kemasukan roh yang membuatnya bisu.
18 Setiap kali roh itu menguasainya, ia membanting anak itu ke tanah dan dia mengeluarkan busa dari mulutnya, dan menggigitkan giginya, lalu dia menjadi kejang. Aku meminta murid-murid-Mu untuk mengusir roh itu, tetapi mereka tidak bisa.”
19 Yesus menjawab mereka, “Hai, generasi yang tidak beriman! Berapa lama Aku harus bersama kamu? Berapa lama Aku harus tahan menghadapi kamu? Bawalah anak itu kepada-Ku!”
20 Lalu, mereka membawa anak itu kepada Yesus. Ketika roh itu melihat Yesus, ia langsung mengguncang-guncangkan anak itu. Anak itu jatuh ke tanah dan terguling-guling dengan mulut yang mengeluarkan busa.
21 Yesus bertanya kepada ayah anak itu, “Sudah berapa lama dia seperti ini?” Jawabnya, “Dari sejak kecil.
22 Roh itu sudah sering melemparnya ke dalam api dan ke dalam air untuk menghancurkannya. Akan tetapi, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, kasihanilah kami dan tolonglah kami.”
23 Yesus berkata kepadanya, “Jika Engkau dapat? Segala sesuatu mungkin untuk mereka yang percaya.”
24 Dengan segera, ayah anak itu menangis dan berseru, “Aku percaya! Tolonglah ketidakpercayaanku!”
25 Ketika Yesus melihat orang banyak datang berlarian bersama, Dia membentak roh najis itu sambil berkata kepadanya, “Hai kamu roh bisu dan tuli, Aku perintahkan kamu keluar dari anak ini dan jangan masuk ke dia lagi!”
26 Setelah menjerit dan mengguncang-guncangkan anak itu dengan hebat, roh itu keluar. Anak itu terlihat seperti mayat sehingga orang banyak berkata, “Dia mati!”
27 Akan tetapi, Yesus memegang anak itu dan mengangkatnya, anak itu pun mampu berdiri.
28 Ketika Yesus sudah masuk ke dalam rumah, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya secara pribadi, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu keluar?”
29 Yesus berkata kepada mereka, “Jenis ini tidak dapat keluar, kecuali dengan doa dan puasa.”
30 Dari sana, Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan dan pergi melewati wilayah Galilea. Dia tidak mau ada orang yang mengetahuinya.
31 Sebab, Dia sedang mengajar murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Anak Manusia akan diserahkan ke tangan manusia, dan mereka akan membunuh-Nya. Sesudah Dia dibunuh, tiga hari kemudian Dia akan bangkit.”
32 Namun, murid-murid tidak memahami perkataan itu dan takut bertanya kepada-Nya.
33 Yesus dan murid-murid-Nya sampai di Kapernaum. Setelah ada di dalam rumah, Yesus bertanya kepada mereka, “Apa yang tadi kamu bicarakan dalam perjalanan?”
34 Akan tetapi, mereka diam karena dalam perjalanan mereka berdebat satu dengan yang lain tentang siapa yang terbesar.
35 Yesus duduk dan memanggil dua belas murid. Dia berkata kepada mereka, “Jika ingin menjadi yang pertama, dia harus menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi pelayan bagi semuanya.”
36 Kemudian, Yesus mengambil seorang anak kecil dan membawanya berdiri di antara mereka. Sambil memeluk anak itu, Dia berkata kepada mereka,
37 “Siapa yang menyambut anak kecil ini dalam nama-Ku, dia menyambut Aku. Siapa yang menyambut Aku, dia tidak saja menyambut Aku, tetapi juga Dia yang mengutus Aku.”
38 Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat orang mengusir setan-setan dalam nama-Mu, dan kami mencoba menghentikannya karena dia tidak mengikuti kita.”
39 Yesus berkata, “Jangan menghentikan dia karena tidak ada orang yang melakukan perbuatan ajaib dalam nama-Ku pada saat yang sama mengatakan hal yang jahat tentang Aku.
40 Sebab, siapa yang tidak melawan kita, dia ada di pihak kita.
41 Sebab, sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, siapa yang memberimu segelas air untuk minum karena kamu pengikut Kristus, dia tidak akan kehilangan upahnya.”
42 “Siapa yang menyebabkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya kepada-Ku itu berbuat dosa, akan lebih baik bagi dirinya jika sebuah batu kilangan yang besar digantungkan pada lehernya dan dia dilemparkan ke dalam laut.
43 Jika tanganmu menyebabkan kamu berbuat dosa, potonglah tanganmu itu. Lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan buntung daripada dengan dua tangan, tetapi masuk ke dalam neraka, ke dalam api yang tidak terpadamkan,
44 tempat ulat tidak mati dan api tidak padam.
45 Jika kakimu menyebabkan kamu berbuat dosa, potonglah kakimu itu. Lebih baik bagi kamu masuk ke dalam hidup dengan kaki buntung daripada dengan dua kaki, tetapi dilemparkan ke dalam neraka,
46 tempat ulat tidak mati dan api tidak padam.
47 Jika matamu menyebabkan kamu berbuat dosa, cungkillah matamu itu. Lebih baik bagi kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan satu mata daripada dengan dua mata, tetapi dilemparkan ke dalam neraka,
48 tempat ulat tidak mati dan api tidak padam.
49 Sebab, setiap orang akan digarami dengan api.
50 Garam itu baik, tetapi jika garam itu kehilangan keasinannya, bagaimana kamu akan membuatnya asin lagi? Milikilah garam dalam dirimu dan berdamailah satu dengan yang lain.”
Markus 10 (AYT)
1 Yesus meninggalkan tempat itu, lalu pergi ke wilayah Yudea dan ke seberang Sungai Yordan. Kumpulan orang banyak mengerumuni Dia lagi. Sebagaimana kebiasaan-Nya, Dia mengajar mereka lagi.
2 Kemudian, orang-orang Farisi mendatangi-Nya, dan untuk mencobai Dia mereka bertanya, “Apakah melanggar hukum jika seorang suami menceraikan istrinya?”
3 Yesus menjawab mereka, “Apa yang Musa perintahkan kepadamu?”
4 Mereka berkata, “Musa mengizinkan seorang laki-laki membuat surat cerai dan menceraikannya.”
5 Akan tetapi, Yesus berkata kepada mereka, “Karena kekerasan hatimulah, Musa menuliskan perintah ini kepadamu.
6 Namun, sejak permulaan penciptaan, ‘Allah menciptakan mereka laki-laki dan perempuan.
7 Karena itu, seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya.
8 Keduanya akan menjadi satu daging.’ Dengan demikian, mereka bukan lagi dua, melainkan satu daging.
9 Jadi, apa yang telah Allah persatukan, jangan ada manusia yang memisahkan.”
10 Saat ada di dalam rumah, murid-murid-Nya bertanya lagi kepada Yesus tentang hal itu.
11 Karena itu, Dia berkata kepada mereka, “Siapa yang menceraikan istrinya dan menikahi yang lain, dia berbuat zina terhadap istrinya.
12 Dan, jika istri menceraikan suaminya, dan menikahi yang lain, dia berbuat zina.”
13 Mereka membawa anak-anak kepada Yesus supaya Dia menyentuh anak-anak itu, tetapi murid-murid itu menegur mereka.
14 Namun, ketika Yesus melihatnya, Dia menjadi marah dan berkata kepada murid-murid-Nya, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku dan jangan menghalangi mereka karena orang-orang seperti itulah yang memiliki Kerajaan Allah.
15 Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, siapa yang tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak, tidak akan masuk ke dalamnya.”
16 Kemudian, Yesus memeluk anak-anak itu, memberkati mereka, dan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
17 Sementara Yesus sedang mempersiapkan perjalanan-Nya, seorang laki-laki berlari dan berlutut di hadapan-Nya dan bertanya kepada-Nya, “Guru yang baik, apa yang harus aku lakukan untuk menerima warisan hidup yang kekal?”
18 Yesus berkata kepadanya, “Mengapa kamu menyebut Aku baik? Tidak ada seorang pun yang baik, kecuali Allah sendiri.
19 Kamu tahu hukum-hukum itu: ‘Jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan memberi kesaksian palsu, jangan menipu, hormatilah ayah dan ibumu.’”
20 Lalu, orang itu berkata kepada-Nya, “Guru, semua itu sudah aku taati sejak masa mudaku.”
21 Namun, Yesus memandang kepada pemuda itu, menaruh kasih kepadanya, dan berkata kepadanya, “Kamu kurang dalam satu hal. Pergi dan juallah semua yang kamu miliki, dan berikanlah kepada orang miskin, maka kamu akan memiliki harta di surga. Lalu, datanglah dan ikutlah Aku.”
22 Orang itu sangat sedih ketika mendengar perkataan itu dan dia pergi dengan susah hati karena dia memiliki banyak harta.
23 Kemudian, Yesus memandang ke sekeliling dan berkata kepada murid-murid-Nya, “Betapa sulit bagi mereka yang memiliki kekayaan untuk masuk Kerajaan Allah!”
24 Murid-murid pun terkejut akan perkataan-Nya. Namun, Yesus berkata lagi kepada mereka, “Hai anak-anak, betapa sulitnya masuk Kerajaan Allah!
25 Lebih mudah bagi seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk Kerajaan Allah.”
26 Murid-murid menjadi semakin terkejut dan berkata satu kepada yang lain, “Kalau begitu, siapa yang bisa diselamatkan?”
27 Yesus memandang mereka dan berkata, “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi tidak bagi Allah. Sebab, segala sesuatu mungkin bagi Allah.”
28 Petrus mulai berkata kepada Yesus, “Lihat, kami telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!”
29 Yesus berkata, “Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, tidak ada seorang pun yang telah meninggalkan rumah, atau saudara-saudara laki-laki, atau saudara-saudara perempuan, atau ibu, atau ayah, atau anak-anak, atau ladang-ladang demi Aku dan demi Injil,
30 yang tidak akan menerima seratus kali lipat sekarang, pada masa ini, rumah-rumah, dan saudara-saudara laki-laki, dan saudara-saudara perempuan, dan ibu-ibu, dan anak-anak, dan ladang-ladang, dengan penganiayaan; dan pada masa yang akan datang, yaitu hidup yang kekal.
31 Akan tetapi, banyak orang yang pertama akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang pertama.”
32 Mereka sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan mendahului mereka. Murid-murid-Nya takjub, tetapi orang-orang yang mengikuti Dia takut. Sekali lagi, Yesus memisahkan dua belas murid-Nya, dan Dia mulai berbicara kepada mereka tentang apa yang akan terjadi pada-Nya,
33 kata-Nya, “Lihat, kita menuju Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Mereka akan menghukum-Nya hingga mati dan akan menyerahkan-Nya kepada bangsa lain.
34 Mereka akan mengejek-Nya, dan meludahi-Nya, dan menghajar-Nya, dan membunuh-Nya. Akan tetapi, sesudah tiga hari, Dia akan bangkit.”
35 Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, datang kepada Yesus dan berkata kepada-Nya, “Guru, kami minta Engkau meluluskan permohonan bagi kami.”
36 Dan, Yesus berkata kepada mereka, “Apa yang kamu ingin Aku lakukan bagimu?”
37 Mereka berkata kepada-Nya, “Izinkan kami duduk, satu di sebelah kanan-Mu, dan yang satu di sebelah kiri-Mu, bagi kemuliaan-Mu.”
38 Akan tetapi, Yesus berkata kepada mereka, “Kamu tidak tahu apa yang sedang kamu minta. Sanggupkah kamu minum dari cawan yang harus Kuminum atau dibaptis dengan baptisan yang dibaptiskan kepada-Ku?”
39 Mereka berkata kepada-Nya, “Kami sanggup!” Lalu, Yesus berkata kepada mereka, “Cawan yang Aku minum memang akan kamu minum, dan kamu akan dibaptis dengan baptisan yang dibaptiskan kepada-Ku.
40 Akan tetapi, untuk duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, bukan hak-Ku untuk memberikannya, tetapi tempat itu adalah untuk mereka yang telah dipersiapkan.”
41 Ketika sepuluh murid mendengar hal itu, mereka menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
42 Lalu, Yesus memanggil mereka dan berkata kepada mereka, “Kamu tahu bahwa mereka yang dianggap sebagai pemerintah bangsa-bangsa lain berbuat seolah-olah mereka berkuasa atasnya. Dan, petinggi-petinggi itu menggunakan kekuasaannya atas mereka.
43 Namun, di antara kamu, seharusnya tidaklah seperti itu. Sebaliknya, siapa yang ingin menjadi besar di antara kamu, harus menjadi pelayanmu,
44 dan siapa yang ingin menjadi yang pertama di antara kamu, harus menjadi pelayan dari semuanya.
45 Sebab, bahkan Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
46 Kemudian, mereka sampai di Yerikho. Sementara Yesus meninggalkan Yerikho bersama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak, ada seorang pengemis buta bernama Bartimeus, anak Timeus, yang duduk di pinggir jalan.
47 Ketika dia mendengar bahwa yang lewat adalah Yesus dari Nazaret, dia pun mulai berseru dan berkata, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
48 Banyak orang menegur dia dan menyuruhnya untuk diam. Namun, dia malah semakin keras berteriak, “Anak Daud, kasihanilah aku!”
49 Yesus berhenti dan berkata, “Panggil dia.” Dan, mereka pun memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya, “Tenanglah! Berdirilah, Dia memanggilmu.”
50 Dengan melepaskan jubahnya, orang buta itu melompat dan datang kepada Yesus.
51 Yesus berkata kepadanya, “Apa yang kamu ingin Aku lakukan bagimu?” Orang buta itu menjawab, “Rabi, biarlah aku bisa melihat.”
52 Lalu, Yesus berkata kepadanya, “Pergilah. Imanmu telah menyembuhkan kamu.” Segera saat itu juga, dia mendapatkan kembali penglihatannya dan mengikut Yesus sepanjang jalan.
Markus 11 (AYT)
1 Ketika mereka hampir sampai di Yerusalem, dekat Betfage dan Betania, di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua murid-Nya,
2 dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke desa yang ada di depanmu, dan segera setelah kamu memasukinya, kamu akan menemukan seekor keledai muda yang terikat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah kemari.
3 Jika ada orang yang bertanya kepadamu, ‘Mengapa kamu melakukan ini?’, katakan, ‘Tuhan memerlukan keledai itu dan akan segera dikembalikan ke sini.’”
4 Lalu, mereka pergi dan menemukan seekor keledai muda yang terikat di pintu, yang di luar, di jalan, lalu mereka melepaskannya.
5 Beberapa orang yang berdiri di sana bertanya kepada mereka, “Apa yang kamu lakukan dengan melepaskan keledai itu?”
6 Mereka menjawab seperti yang sudah Yesus katakan kepada mereka, dan orang-orang itu membiarkan mereka pergi.
7 Lalu, mereka membawa keledai itu kepada Yesus, meletakkan jubah mereka di atas keledai itu, dan Yesus duduk di atasnya.
8 Banyak orang membentangkan jubah mereka di jalan, dan yang lainnya menebarkan ranting-ranting yang mereka potong dari ladang.
9 Orang banyak yang berjalan di depan dan yang mengikuti berseru, “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.
10 Diberkatilah kedatangan kerajaan Daud, nenek moyang kita! Hosana, di tempat yang mahatinggi!”
11 Kemudian, Yesus masuk ke Yerusalem dan pergi ke dalam Bait Allah. Setelah melihat segala sesuatu di sekelilingnya, Dia pergi keluar Betania bersama dua belas murid-Nya karena hari sudah larut.
12 Keesokan harinya, ketika mereka meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
13 Ketika melihat dari kejauhan sebuah pohon ara yang berdaun, Dia pergi untuk melihat apakah ada yang bisa Dia temukan dari pohon itu. Namun, ketika sampai di pohon itu, Dia tidak menemukan apa-apa kecuali daun-daunnya sebab bukan musimnya buah ara.
14 Yesus berkata kepada pohon itu, “Biarlah tidak ada orang yang pernah makan buah darimu lagi.” Dan, murid-murid-Nya mendengarnya.
15 Kemudian, mereka sampai di Yerusalem. Yesus masuk ke dalam Bait Allah dan mulai mengusir orang-orang yang sedang berjual beli di Bait Allah. Dia membalikkan meja-meja penukar uang dan kursi-kursi orang yang menjual burung-burung merpati,
16 dan Dia tidak mengizinkan orang membawa barang-barang melewati Bait Allah.
17 Kemudian, Yesus mengajar mereka dan berkata, “Bukankah tertulis, ‘Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi semua bangsa’? Akan tetapi, kamu telah membuatnya menjadi sarang perampok.”
18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengarnya dan mencari cara bagaimana bisa membunuh-Nya. Namun, mereka takut pada-Nya karena kumpulan orang banyak itu terpesona oleh pengajaran-Nya.
19 Ketika malam tiba, Yesus dan murid-murid-Nya pergi meninggalkan kota itu.
20 Pada pagi hari, ketika mereka sedang lewat, mereka melihat pohon ara itu sudah kering sampai ke akar-akarnya.
21 Petrus teringat dan berkata kepada Yesus, “Rabi, lihat! Pohon ara yang Engkau kutuk telah menjadi kering!”
22 Yesus menjawab mereka, “Milikilah iman dalam Allah.
23 Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, siapa pun yang berkata kepada gunung ini, ‘Terangkatlah dan terlemparlah ke dalam laut,’ dengan tidak ragu di dalam hatinya, tetapi percaya bahwa apa yang dia katakan akan terjadi, maka hal itu akan terjadi padanya.
24 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, apa saja yang kamu minta dalam doa, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan menjadi milikmu.
25 Kapan pun kamu berdiri untuk berdoa, tetapi masih menyimpan kesalahan orang lain, ampunilah dia supaya Bapamu yang ada di surga mengampuni kamu akan kesalahan-kesalahanmu.
26 Namun, jika kamu tidak mengampuni, Bapamu yang ada di surga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”
27 Kemudian, mereka datang lagi ke Yerusalem. Sementara Yesus berjalan di Bait Allah, imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan tua-tua Yahudi datang kepada-Nya,
28 dan berkata kepada-Nya, “Dengan kuasa apa Engkau melakukan hal-hal ini, atau siapa yang memberi-Mu kuasa untuk melakukan hal-hal ini?”
29 Yesus berkata kepada mereka, “Aku akan bertanya satu pertanyaan kepadamu. Jawablah Aku, dan Aku akan katakan kepadamu dengan kuasa apa Aku melakukan hal-hal ini.
30 Apakah baptisan Yohanes berasal dari surga atau dari manusia? Jawablah Aku!”
31 Mereka berdiskusi satu dengan yang lain, katanya, “Jika kita menjawab, ‘Dari surga,’ Dia akan berkata, ‘Lalu, mengapa kamu tidak percaya kepadanya?’
32 Akan tetapi, akankah kita menjawab, ‘Dari manusia’?” Para pemimpin itu takut kepada orang banyak karena mereka semua menganggap bahwa Yohanes benar-benar seorang nabi.
33 Jadi, mereka menjawab Yesus, “Kami tidak tahu.” Karena itu, Yesus berkata kepada mereka, “Aku pun tidak akan mengatakan kepadamu dengan kuasa apakah Aku melakukan hal-hal ini.”
Markus 12 (AYT)
1 Lalu, Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan-perumpamaan, “Ada orang yang mengusahakan sebuah kebun anggur. Dia membangun pagar di sekelilingnya, dan menggali lubang untuk tempat memeras anggur, dan membangun sebuah menara pengawas. Kemudian, dia menyewakannya kepada penggarap-penggarap kebun dan pergi ke negeri yang lain.
2 Waktu musim panen tiba, dia mengirim seorang pelayan kepada para penggarap kebun itu untuk menerima dari mereka buah dari kebun anggurnya.
3 Akan tetapi, mereka menangkap pelayan itu, dan memukulinya, lalu mengusirnya dengan tangan kosong.
4 Sekali lagi, dia mengirimkan pelayan yang lain kepada mereka, dan mereka memukuli kepalanya, dan memperlakukannya dengan cara yang memalukan.
5 Dia mengirim lagi pelayan yang lain dan mereka membunuhnya. Demikian juga dengan banyak pelayan-pelayan lain, sebagian mereka pukul, dan sebagian mereka bunuh.
6 Pemilik kebun itu masih memiliki satu lagi, yaitu anak yang dikasihinya. Akhirnya, dia mengirim anaknya itu kepada mereka, katanya, ‘Mereka akan menghormati anakku.’
7 Akan tetapi, para penggarap kebun itu berkata satu kepada yang lain, ‘Ini adalah ahli warisnya. Ayo, kita bunuh dia dan warisannya akan menjadi milik kita.’
8 Lalu, mereka menangkapnya, dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar dari kebun anggur.
9 Apa yang akan dilakukan pemilik kebun anggur itu? Dia akan datang dan membinasakan para penggarap kebun anggur itu dan memberikan kebun anggur itu kepada orang lain.
10 Belum pernahkah kamu membaca ayat Kitab Suci ini: ‘Batu yang ditolak oleh tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru.
11 Inilah perbuatan Tuhan, bukankah ini sesuatu yang ajaib di mata kita’?”
12 Kemudian, mereka berusaha menangkap-Nya, tetapi takut kepada orang banyak karena mereka tahu bahwa Yesus menyampaikan perumpamaan untuk melawan mereka. Karena itu, mereka meninggalkan Yesus dan pergi.
13 Kemudian, mereka mengirim beberapa orang Farisi dan orang-orang Herodian untuk menjebak Yesus dengan kata-kata yang diucapkan-Nya.
14 Mereka datang dan berkata kepada Yesus, “Guru, kami tahu bahwa Engkau adalah orang yang benar dan tidak peduli apa pendapat orang lain. Sebab, Engkau tidak memandang orang, tetapi mengajarkan jalan Allah sesuai dengan kebenaran. Apakah melanggar hukum membayar pajak kepada kaisar? Atau, tidak?”
15 “Haruskah kami membayar atau tidak?” Karena mengetahui akan kemunafikan mereka, Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu mencobai Aku? Berikan kepada-Ku uang 1 dinar untuk Aku lihat.”
16 Lalu, mereka memberikannya, dan Yesus bertanya kepada mereka, “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Mereka menjawab-Nya, “Gambar dan tulisan kaisar.”
17 Yesus menjawab mereka, “Berikan kepada Kaisar apa yang menjadi milik kaisar dan kepada Allah apa yang menjadi milik Allah.” Mereka pun kagum kepada Yesus.
18 Orang-orang Saduki, yang berkata bahwa tidak ada kebangkitan, datang kepada Yesus dan bertanya kepada-Nya, kata mereka,
19 “Guru, Musa menulis untuk kita bahwa jika saudara dari saudara laki-lakinya mati dan meninggalkan seorang istri, tetapi tidak ada anak, saudaranya itu harus menikahi janda itu demi melangsungkan keturunan bagi saudaranya.
20 Ada tujuh orang bersaudara. Saudara yang pertama mengambil seorang istri, dan saat mati, dia tidak meninggalkan keturunan.
21 Lalu, saudara yang kedua menikahi perempuan itu, tetapi dia juga mati tanpa meninggalkan keturunan. Begitu juga dengan saudara yang ketiga.
22 Dan, tidak satu pun dari tujuh saudara itu meninggalkan anak. Sampai pada akhirnya, perempuan itu juga mati.
23 Pada hari kebangkitan, istri siapakah perempuan itu? Sebab, tujuh bersaudara itu sudah menikahinya.”
24 Yesus menjawab mereka, “Bukankah ini yang membuatmu sesat, karena kamu tidak mengerti baik Kitab Suci maupun kuasa Allah?
25 Sebab, ketika mereka bangkit dari antara orang mati, mereka tidak kawin ataupun dikawinkan, tetapi mereka seperti para malaikat di surga.
26 Namun, tentang orang-orang mati yang dibangkitkan, tidakkah kamu membaca dalam kitab Musa, pada bagian tentang semak belukar, bagaimana Allah berbicara kepadanya, ‘Aku adalah Allah Abraham, dan Allah Ishak, dan Allah Yakub’?
27 Dia bukan Allah orang mati, tetapi Allah orang yang hidup. Kamu benar-benar sesat!”
28 Satu dari para ahli Taurat datang dan mendengar mereka saling berdebat. Ketika dia melihat Yesus telah menjawab dengan sangat baik, dia bertanya kepada Yesus, “Perintah manakah yang paling utama dari semuanya?”
29 Yesus menjawab, “Hukum yang paling utama adalah: ‘Dengarlah, hai orang-orang Israel! Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu satu.
30 Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap pikiranmu, dan dengan segenap kekuatanmu.’
31 Dan, yang kedua adalah: ‘Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.’ Tidak ada hukum yang lebih besar daripada ini.”
32 Lalu, ahli Taurat itu berkata kepada Yesus, “Engkau benar, Guru. Engkau benar dengan mengatakan bahwa Dia adalah satu, dan tidak ada yang lain selain Dia.
33 Mengasihi Dia dengan segenap hati, dan dengan segenap pengertian, dan dengan segenap kekuatan, serta mengasihi sesama seperti diri sendiri, jauh lebih penting daripada semua kurban bakaran dan persembahan.”
34 Kemudian, ketika Yesus melihat bahwa orang itu menjawab dengan bijaksana, Dia berkata kepadanya, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah.” Sesudah itu, tidak ada lagi orang yang berani bertanya kepada Yesus.
35 Sementara mengajar di Bait Allah, Yesus berkata, “Bagaimana mungkin ahli-ahli Taurat berkata bahwa Kristus adalah anak Daud?
36 Daud sendiri berkata di dalam Roh Kudus, ‘Tuhan berkata kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Aku menempatkan musuh-musuh-Mu di bawah kaki-Mu.’
37 Daud sendiri menyebut Dia ‘Tuhan’. Jadi, bagaimana mungkin Kristus adalah anaknya?” Dan, orang banyak mendengarkan dengan gembira.
38 Dalam pengajaran-Nya, Yesus berkata, “Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat, yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima salam penghormatan di tempat-tempat umum,
39 dan mendapat tempat duduk paling terhormat di sinagoge-sinagoge dan tempat-tempat perjamuan.
40 Mereka merampas rumah-rumah para janda dan demi penampilan mengucapkan doa yang panjang-panjang. Mereka akan menerima hukuman yang lebih berat.”
41 Yesus duduk berseberangan dengan kotak persembahan dan mengamati orang banyak yang memasukkan uang ke dalam kotak persembahan itu. Banyak orang kaya yang memberi dalam jumlah besar.
42 Kemudian, seorang janda miskin datang dan memberi dua keping uang logam, senilai 1 sen.
43 Lalu, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, janda miskin ini telah memberi lebih banyak daripada semua yang memberi.
44 Sebab, mereka semua memberi ke kotak persembahan dari kelimpahan mereka, tetapi janda miskin itu, dari kemiskinannya, dia memberikan semua yang dia miliki, yaitu semua nafkahnya.”
Markus 13 (AYT)
1 Ketika Yesus sedang meninggalkan Bait Allah, salah seorang murid-Nya berkata kepada-Nya, “Guru, lihat betapa indahnya batu-batu dan betapa indahnya bangunan-bangunan ini!”
2 Yesus berkata kepadanya, “Apakah kamu melihat bangunan-bangunan yang megah ini? Tidak ada satu batu pun yang akan tinggal di atas batu lainnya yang tidak akan disingkirkan.”
3 Sementara Yesus sedang duduk di atas Bukit Zaitun yang menghadap ke Bait Allah, Petrus, dan Yakobus, dan Yohanes, dan Andreas bertanya kepada Yesus secara pribadi,
4 “Katakanlah kepada kami, kapan hal-hal itu akan terjadi, dan apa tandanya saat semua itu akan digenapi?”
5 Lalu, Yesus mulai berkata kepada mereka, “Berhati-hatilah agar tidak ada orang yang menyesatkan kamu.
6 Banyak orang akan datang dalam nama-Ku, berkata, ‘Akulah Dia.’ Dan, mereka akan menyesatkan banyak orang.
7 Ketika kamu mendengar adanya peperangan dan berita-berita tentang peperangan, jangan takut. Hal-hal ini harus terjadi, tetapi akhir dari semuanya belum terjadi.
8 Sebab, bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat; akan ada kelaparan. Ini hanyalah permulaan dari rasa sakit melahirkan.
9 Namun, berjaga-jagalah. Sebab, mereka akan menyerahkanmu kepada pengadilan, dan kamu akan dipukuli di sinagoge-sinagoge dan kamu akan berdiri di hadapan gubernur dan raja-raja karena Aku, untuk memberi kesaksian bagi mereka.
10 Injil harus pertama-tama diberitakan kepada semua bangsa.
11 Ketika mereka menangkapmu dan menyerahkanmu, jangan dahulu khawatir dengan apa yang akan kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu saat itu karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Kudus.
12 Saudara laki-laki akan menyerahkan saudara laki-laki kepada kematian, dan ayah kepada anaknya. Anak-anak akan bangkit melawan orang tuanya dan membuat mereka dibunuh.
13 Kamu akan dibenci oleh semua orang karena nama-Ku. Akan tetapi, orang yang bertahan sampai akhir akan diselamatkan.”
14 “Namun, ketika kamu melihat pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak seharusnya (biarlah para pembaca mengerti), maka biarkan mereka yang ada di Yudea melarikan diri ke pegunungan.
15 Biarlah orang yang ada di atas atap rumah jangan turun atau masuk ke dalam rumah untuk mengambil apa pun.
16 Biarlah orang yang ada di ladang jangan kembali untuk mengambil jubahnya.
17 Celakalah perempuan yang sedang hamil dan mereka yang sedang menyusui bayi-bayinya pada saat itu.
18 Berdoalah agar hal-hal ini tidak terjadi pada musim dingin.
19 Sebab, pada saat itu, akan terjadi penderitaan yang sedemikian besar yang belum pernah terjadi sejak permulaan penciptaan, yang Tuhan ciptakan sampai sekarang, dan tidak akan pernah terjadi lagi.
20 Jika Tuhan tidak mempersingkat hari-hari itu, tidak ada manusia yang akan selamat. Akan tetapi, demi orang pilihan yang Dia pilih, Dia mempersingkat hari-hari itu.
21 Kemudian, jika ada orang yang berkata kepadamu, ‘Lihat, Kristus ada di sini!’ Atau, ‘Lihat, Dia ada di sana!’ jangan percaya.
22 Sebab, kristus-kristus palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan memperlihatkan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban, jika mungkin, untuk menyesatkan orang-orang pilihan.
23 Berjaga-jagalah! Aku sudah memberitahukan semua ini kepadamu sebelumnya.
24 Namun, pada hari-hari itu, setelah kesengsaraan besar, ‘Matahari akan dijadikan gelap, dan bulan tidak akan bersinar.
25 Bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa di langit akan diguncangkan.’”
26 “Kemudian, mereka akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.
27 Lalu, Dia akan mengutus malaikat-malaikat dan mengumpulkan orang-orang pilihan dari empat arah mata angin, dari ujung-ujung bumi sampai ujung-ujung langit.”
28 “Ambillah pelajaran dari pohon ara: Segera sesudah dahan-dahannya menjadi lunak dan ia menggugurkan daun-daunnya, maka ketahuilah bahwa musim panas sudah dekat.
29 Begitu juga ketika kamu melihat hal-hal ini terjadi, ketahuilah bahwa Dia sudah dekat, di ambang pintu.
30 Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, generasi ini tidak akan berlalu sampai semua ini terjadi.
31 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi firman-Ku tidak akan berlalu.”
32 “Akan tetapi, tentang hari atau jam itu, tidak ada seorang pun yang tahu, bahkan malaikat-malaikat di surga, juga Anak, hanya Bapa saja yang tahu.
33 Perhatikanlah, bersiap-siaplah. Sebab, kamu tidak tahu kapan waktunya akan datang.
34 Ini seperti orang yang akan pergi melakukan perjalanan. Ketika dia meninggalkan rumah dan memberikan kuasa kepada pelayan-pelayannya, masing-masing dengan pekerjaannya, dan memerintahkan penjaga pintu untuk tetap berjaga-jaga.
35 Karena itu, berjaga-jagalah, karena kamu tidak tahu kapan tuan rumah itu akan datang, malam hari, atau tengah malam, atau ketika ayam berkokok, atau pagi hari,
36 jangan sampai dia tiba-tiba datang dan mendapati kamu sedang tidur.
37 Apa yang Aku katakan kepadamu ini, Aku katakan kepada semua orang: ‘Berjaga-jagalah!’”
Markus 14 (AYT)
1 Dua hari lagi, Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi akan berlangsung. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari cara untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan membunuh-Nya.
2 Sebab, mereka berkata, “Jangan dilakukan saat hari raya agar jangan terjadi kerusuhan di antara orang banyak.”
3 Sementara Yesus ada di Betania, di rumah Simon si Kusta, ketika sedang duduk makan, seorang perempuan datang dengan sebuah guci kecil dari batu pualam berisi minyak wangi dari narwastu yang murni dan mahal. Dia memecahkan guci itu dan menuangkannya ke atas kepala Yesus.
4 Akan tetapi, ada beberapa orang yang berkata di antara mereka dengan kesal, “Mengapa memboroskan minyak wangi dengan cara seperti ini?
5 Sebab, minyak ini bisa dijual 300 dinar lebih dan dapat diberikan kepada orang miskin.” Mereka pun memarahi perempuan itu.
6 Namun, Yesus berkata, “Biarkan dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Dia telah melakukan perbuatan yang indah bagi-Ku.
7 Sebab, orang miskin selalu ada bersamamu, dan kapan kamu mau, kamu bisa melakukan hal yang baik itu bagi mereka. Akan tetapi, Aku tidak akan selalu bersamamu.
8 Perempuan ini sudah melakukan apa yang dia bisa. Dia telah mengurapi tubuh-Ku lebih dahulu untuk penguburan-Ku.
9 Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, di mana pun Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang telah perempuan itu lakukan akan diceritakan sebagai peringatan akan dia.”
10 Kemudian, Yudas Iskariot, salah satu dari dua belas murid, pergi kepada imam-imam kepala untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
11 Ketika mereka mendengarnya, mereka senang dan berjanji untuk memberinya uang. Karena itu, Yudas mulai mencari kesempatan untuk menyerahkan Yesus.
12 Pada hari pertama Hari Raya Roti Tidak Beragi, ketika mereka mengurbankan anak domba Paskah, murid-murid Yesus bertanya kepada-Nya, “Ke manakah Engkau ingin kami pergi menyiapkan makan Paskah bagi-Mu?”
13 Dia menyuruh dua orang murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke kota, dan seorang laki-laki yang sedang membawa kendi berisi air akan menemuimu. Ikutilah dia,
14 dan ke rumah mana pun dia masuk, katakan kepada pemilik rumah, ‘Guru berkata: Di manakah ruang tamu-Ku tempat Aku boleh makan Paskah bersama murid-murid-Ku?’
15 Dia akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan besar di lantai atas dengan perabot yang sudah disiapkan. Siapkanlah perjamuan bagi kita di sana.”
16 Kemudian, murid-murid bersiap dan pergi ke kota dan mendapati tepat seperti yang Yesus katakan kepada mereka, lalu mereka menyiapkan Paskah.
17 Pada malam hari, Yesus datang bersama dua belas murid-Nya.
18 Pada waktu mereka sedang duduk makan, Yesus berkata, “Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, salah seorang dari antara kamu akan mengkhianati-Ku, yaitu dia yang sedang makan bersama-Ku.”
19 Mereka mulai merasa sedih dan berkata kepada-Nya satu demi satu, “Apakah aku?”
20 Yesus berkata kepada mereka, “Dia adalah salah satu dari dua belas, yaitu orang yang bersama Aku mencelupkan roti ke dalam mangkuk.
21 Sebab, Anak Manusia akan pergi seperti yang sudah ditulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang oleh dia Anak Manusia dikhianati! Akan lebih baik bagi orang itu jika dia tidak dilahirkan.”
22 Ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti dan setelah memberkatinya, Dia memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, serta berkata, “Ambillah, ini tubuh-Ku.”
23 Lalu, Dia mengambil cawan, dan setelah mengucap syukur, Dia memberikannya kepada mereka, dan mereka semua minum dari cawan itu.
24 Yesus berkata kepada mereka, “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang dicurahkan bagi banyak orang.
25 Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, Aku tidak akan meminumnya lagi dari buah pohon anggur, sampai pada hari ketika Aku meminum anggur yang baru di dalam Kerajaan Allah.”
26 Setelah menyanyikan pujian mazmur, mereka pergi ke Bukit Zaitun.
27 Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Kamu semua akan meninggalkan Aku, karena ada tertulis, ‘Aku akan memukul gembala itu, dan domba-dombanya akan tercerai-berai.’
28 Akan tetapi, sesudah Aku dibangkitkan, Aku akan pergi mendahului kamu ke Galilea.”
29 Namun, Petrus berkata kepada-Nya, “Sekalipun mereka semua meninggalkan-Mu, aku tidak.”
30 Yesus berkata kepadanya, “Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, malam ini juga, sebelum ayam jantan berkokok dua kali, kamu akan menyangkali Aku tiga kali.”
31 Akan tetapi, Petrus bersikeras menjawab, “Sekalipun aku harus mati bersama Engkau, aku tidak akan menyangkal Engkau!” Mereka semua mengatakan hal yang sama.
32 Kemudian, mereka pergi ke suatu tempat yang bernama Getsemani, dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Duduklah di sini sementara Aku berdoa.”
33 Dia mengajak Petrus, dan Yakobus, dan Yohanes bersama-Nya, dan mulai menjadi sangat tertekan dan susah hatinya.
34 Dia berkata kepada mereka, “Jiwa-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tetaplah di sini dan tetap berjagalah.”
35 Setelah pergi sedikit jauh, Yesus merebahkan diri ke atas tanah dan berdoa bahwa jika mungkin saat jam itu boleh berlalu dari-Nya.
36 Dan, Dia berkata, “Abba, Bapa, segala sesuatu mungkin bagi-Mu. Ambillah cawan ini dari-Ku. Namun, bukan apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.”
37 Saat Yesus kembali, Dia mendapati murid-murid-Nya sedang tidur, dan Dia berkata kepada Petrus, “Simon, apakah kamu tidur? Tidak bisakah kamu tetap terjaga selama satu jam?
38 Tetaplah terjaga dan berdoa supaya kamu tidak jatuh ke dalam pencobaan. Roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
39 Yesus pergi lagi dan berdoa dengan mengucapkan doa yang sama.
40 Akan tetapi, saat Dia kembali, Dia mendapati mereka sedang tidur karena mata mereka sangat berat, dan mereka tidak tahu apa yang harus mereka katakan kepada-Nya.
41 Yesus kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka, “Kamu masih tidur dan beristirahat? Cukup, saatnya sudah tiba. Lihat, Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang berdosa.
42 Bangunlah, mari kita pergi. Lihat, yang menyerahkan Aku sudah mendekat.”
43 Segera sesudah itu, sementara Yesus masih berbicara, Yudas, satu dari dua belas murid, datang bersama dengan orang banyak dengan pedang dan pentung. Mereka diutus oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan tua-tua (bangsa Yahudi).
44 Dia yang menyerahkan telah memberi mereka tanda, katanya, “Orang yang akan aku cium, Dialah Orangnya. Tangkap Dia dan bawa Dia pergi di bawah penjagaan.”
45 Ketika Yudas datang, dia segera mendekati Yesus dan berkata, “Rabi!” Lalu, dia mencium Yesus.
46 Kemudian, mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
47 Namun, salah satu dari mereka yang berdiri, mencabut pedangnya dan menyerang pelayan Imam Besar, dan memotong telinganya.
48 Yesus berkata kepada mereka, “Apakah kamu datang untuk menangkap Aku dengan pedang dan pentung seperti seorang perampok?
49 Dari hari ke hari, Aku ada bersamamu di Bait Allah mengajar, tetapi kamu tidak menangkap Aku. Namun, hal ini terjadi supaya Kitab Suci digenapi.”
50 Semua murid-Nya meninggalkan Dia dan melarikan diri.
51 Ada seorang muda yang mengikuti Yesus dengan tidak berpakaian, kecuali sepotong kain linen pada tubuhnya. Mereka menangkapnya,
52 tetapi dia meninggalkan kain linen itu dan melarikan diri dengan telanjang.
53 Mereka membawa Yesus kepada Imam Besar. Semua imam kepala, dan tua-tua, dan ahli-ahli Taurat berkumpul bersama.
54 Petrus mengikuti Yesus dari jauh, sampai ke halaman rumah Imam Besar. Di sana, dia duduk bersama para pengawal sambil menghangatkan diri di perapian.
55 Para imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama terus mencari kesaksian yang melawan Yesus supaya mereka dapat membunuh-Nya, tetapi mereka tidak menemukan apa-apa.
56 Sebab, banyak orang memberikan kesaksian palsu untuk melawan-Nya, tetapi kesaksian mereka tidak sesuai satu sama lain.
57 Beberapa orang berdiri dan memberi kesaksian palsu untuk melawan Yesus, katanya,
58 “Kami mendengar Dia berkata, ‘Aku akan merobohkan Bait Allah yang dibuat oleh tangan, dan dalam tiga hari, Aku akan membangun yang lain, yang tidak dibuat oleh tangan.”
59 Namun, tentang hal itu pun, kesaksian mereka tidak sesuai satu sama lain.
60 Lalu, Imam Besar berdiri di hadapan mereka dan bertanya kepada Yesus, “Apakah Engkau tidak memberi jawaban? Orang-orang ini bersaksi untuk melawan-Mu.”
61 Akan tetapi, Dia tetap diam dan tidak menjawab. Imam Besar bertanya lagi kepada Yesus, “Apakah Engkau Mesias, Anak dari yang Terpuji?”
62 Yesus berkata, “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang dengan awan-awan di langit.”
63 Imam Besar merobek jubahnya, dan berkata, “Mengapa kita masih perlu saksi?
64 Kamu telah mendengar hujatan-Nya. Apa keputusanmu?” Mereka semua menjatuhkan hukuman yang setimpal dengan hukuman mati.
65 Beberapa orang mulai meludahi Dia, dan menutup muka-Nya, dan meninju-Nya, dan berkata kepada-Nya, “Bernubuatlah!” Para pengawal mengambil dan menampar-Nya.
66 Sementara Petrus ada di bawah, di halaman rumah Imam Besar, seorang dari pelayan perempuan Imam Besar datang.
67 Ketika melihat Petrus sedang menghangatkan diri, pelayan itu menatapnya dan berkata, “Kamu juga bersama Yesus, Orang Nazaret itu.”
68 Namun, Petrus menyangkalinya sambil berkata, “Aku tidak tahu, juga tidak mengerti apa yang kamu katakan.” Lalu, dia pergi ke pintu gerbang, dan ayam jantan berkokok.
69 Pelayan perempuan itu melihat Petrus sekali lagi dan mulai berkata lagi kepada orang-orang yang berdiri, “Ini salah satu dari mereka.”
70 Sekali lagi, Petrus menyangkalinya. Tidak lama setelah itu, orang-orang yang berdiri berkata lagi kepada Petrus, “Benar, kamu salah satu dari mereka karena kamu orang Galilea.”
71 Petrus mulai mengutuki dan bersumpah, “Aku tidak kenal Orang yang kamu katakan itu!”
72 Segera ayam jantan berkokok untuk kedua kalinya, dan Petrus teringat perkataan yang telah Yesus katakan kepadanya, “Sebelum ayam jantan berkokok dua kali, kamu akan menyangkali Aku tiga kali.” Lalu, Petrus tidak dapat menahan tangisnya.
Lukas 23 (AYT)
18 Akan tetapi, orang banyak itu berteriak bersama-sama, “Singkirkanlah Orang ini! Lepaskanlah Barabas untuk kami!”
19 [Barabas adalah seorang yang dipenjara karena terlibat dalam pemberontakan di kota dan juga melakukan pembunuhan.]
Yohanes 18 (AYT)
39 Namun, kamu memiliki satu kebiasaan bahwa aku harus membebaskan seorang tahanan pada hari Paskah. Jadi, apakah kamu mau supaya aku membebaskan ‘Raja Orang Yahudi’ ini?”
40 Mereka menjawab lagi dengan berteriak, “Jangan bebaskan Orang ini, melainkan Barabas!” Barabas adalah seorang perampok.