ZONE / Kingstone Indonesia / 60. Kristus 10: Sang Penebus / Hal. 15
Hal. 15
Metode PA: SABDA, WWG.
Matius 24 (AYT)
1 Yesus keluar dari Bait Allah lalu pergi ketika para murid-Nya datang untuk menunjukkan bangunan-bangunan Bait Allah kepada-Nya.
2 Dan, Dia bertanya kepada mereka, “Tidakkah kamu melihat semua hal ini? Aku mengatakan yang sebenarnya kepadamu bahwa tidak ada satu pun batu di sini akan dibiarkan ada di atas batu yang lain, yang tidak akan diruntuhkan.”
Markus 12 (AYT)
40 Mereka merampas rumah-rumah para janda dan demi penampilan mengucapkan doa yang panjang-panjang. Mereka akan menerima hukuman yang lebih berat.”
41 Yesus duduk berseberangan dengan kotak persembahan dan mengamati orang banyak yang memasukkan uang ke dalam kotak persembahan itu. Banyak orang kaya yang memberi dalam jumlah besar.
42 Kemudian, seorang janda miskin datang dan memberi dua keping uang logam, senilai 1 sen.
43 Lalu, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, janda miskin ini telah memberi lebih banyak daripada semua yang memberi.
44 Sebab, mereka semua memberi ke kotak persembahan dari kelimpahan mereka, tetapi janda miskin itu, dari kemiskinannya, dia memberikan semua yang dia miliki, yaitu semua nafkahnya.”
Markus 13 (AYT)
1 Ketika Yesus sedang meninggalkan Bait Allah, salah seorang murid-Nya berkata kepada-Nya, “Guru, lihat betapa indahnya batu-batu dan betapa indahnya bangunan-bangunan ini!”
2 Yesus berkata kepadanya, “Apakah kamu melihat bangunan-bangunan yang megah ini? Tidak ada satu batu pun yang akan tinggal di atas batu lainnya yang tidak akan disingkirkan.”
Lukas 20 (AYT)
47 Mereka merampas rumah-rumah para janda dan berdoa panjang-panjang supaya dilihat orang. Orang-orang seperti ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.”
Lukas 21 (AYT)
1 Ketika Yesus memandang ke atas, Ia melihat beberapa orang kaya memasukkan persembahan mereka ke kotak persembahan.
2 Dia juga melihat seorang janda miskin memasukkan 2 keping uang tembaga.
3 Yesus berkata, “Aku mengatakan yang sesungguhnya kepadamu bahwa janda miskin ini memberikan lebih banyak daripada semua orang kaya itu.
4 Sebab, mereka memberi persembahan dari kelebihan mereka, tetapi janda ini memberi persembahannya dari kekurangannya, yaitu semua yang dimilikinya untuk melanjutkan hidup.”
5 Ketika beberapa murid sedang membicarakan tentang Bait Allah yang dihiasi dengan batu-batu indah dan persembahan-persembahan, Yesus berkata,
6 “Akan tiba waktunya, semua yang kamu lihat ini akan dihancurkan. Tidak ada satu pun batu yang berdiri di atas batu yang lain yang tidak akan dirobohkan.”

Kristus 10: Sang Penebus

Orang-orang Saduki ingin menjebak Yesus
Ayat terkait: Matius 24:1-2; Markus 12:40--13:2; Lukas 20:47--21:6;
  • Penjelasan Singkat: Pemberitahuan keruntuhan Bait suci
  • Isi Pasal: Kehancuran Bait Allah diberitahukan. Yang terjadi pada masa kini diperlihatkan; puncaknya di dalam kesengsaraan besar dan dilanjutkan dengan kembalinya Kristus di dalam kuasa dan kemuliaan. Perumpamaan tentang pohon ara dan nasihat untuk berjaga-jaga.
  • Garis Besar: 24:1 Kristus menubuatkan kehancuran bait Suci;
    24:3 apa dan betapa besarnya malapetaka yang akan terjadi sebelumnya;
    24:29 Tanda-tanda dari kedatangan-Nya untuk penghakiman.
    24:36 dan karena waktu dan saatnya tidak diketahui,
    24:42 kita harus berjaga-jaga seperti hamba yang baik, mengharapkan kedatangan Tuan kita setiap saat.
  • Judul Perikop: Bait Allah akan diruntuhkan (24:1-2)
    Permulaan penderitaan (24:3-14)
    Siksaan yang berat dan Mesias-mesias palsu (24:15-28)
    Kedatangan Anak ManusiaPerumpamaan tentang pohon ara (24:29-36)
    Nasihat supaya berjaga-jaga (24:37-44)
    Perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat (24:45-51)
  • Kesimpulan: Yang terjadi di masa kini ditandai dengan peperangan, bencana kelaparan, wabah/sampar, penganiayaan, Kristus palsu, sistem agamawi, bertambahnya ketegangan ketika zaman mendekati akhirnya, dan memuncak di dalam kesengsaraan seperti yang belum pernah terjadi di dunia, atau akan terjadi lagi. Yesus Kristus, dengan tiba-tiba akan muncul tak terduga dan penuh kemuliaan, datang di atas awan-awan di langit dengan rombongan-Nya. Berbahagialah mereka yang menanti-nantikan "pengharapan yang penuh bahagia"
  • Fakta: Tanda-tanda tentang dekatnya kedatangan Yesus kembali bersifat nasional (ay. 6), agamawi (ay. 11), misionaris, (ay. 14), dan Orang Yahudi (ay. 32). (Pohon ara adalah tipe orang Israel).
  • Penjelasan Singkat: Janda dan 2 peser miliknya
  • Isi Pasal: Perumpamaan tentang pemilik yang meminta hasil dari kebun anggurnya. Pertanyaan tentang membayar pajak. Jawaban Yesus kepada orang-orang Saduki. Hukum yang terutama. Persembahan yang sedikit sekali dari janda.
  • Garis Besar: 12:1 Dalam perumpamaan tentang penggarap kebun anggur yang jahat Kristus menubuatkan kebejatan orang Yahudi, dan panggilan bagi orang non-Yahudi.
    12:13 dia menepis jerat orang Farisi dan Herodian tentang membayar pajak kepada kaisar;
    12:18 menyebut orang Saduki sesat, yang tidak percaya akan adanya kebangkitan;
    12:28 memberi jawab ahli taurat, yang mempertanyakan tentang hukum yang terutama dan yang pertama;
    12:35 menyangkal pendapat bahwa ahli Taurat berpegang pada Kristus,
    12:38 meminta orang-orang untuk berhati-hati terhadap ambisi dan kemunafikan mereka;
    12:41 dan mengatakan bahwa persembahan janda miskin sebesar dua peser adalah lebih besar daripada semuanya.
  • Judul Perikop: Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur (12:1-12)
    Tentang membayar pajak kepada Kaisar (12:13-17)
    Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan (12:18-27)
    Hukum yang terutama (12:28-34)
    Yesus menasihatkan supaya hati-hati terhadap ahli-ahli Taurat (12:38-40)
    Persembahan seorang janda miskin (12:41-44)
  • Kesimpulan: Karena Kristus, Anak tunggal Allah, membuat permintaan-Nya dengan otoritas yang lebih daripada nabi manapun, orang-orang marah menentang Dia dan berencana untuk menjerat-Nya dan membunuh-Nya. Kepada yang terakhir Dia membaurkan hikmat dunia dengan hikmat-Nya dan memeteraikan perkenan-Nya atas penyembah yang rendah hati dan percaya.
  • Fakta: Yesus tahu tidak mungkin ada halangan bagi keagungan-Nya. Dia adalah batu karang Gereja, akan menjadi batu yang menghancurkan kekuasaan dunia bukan Yahudi pada kedatangan-Nya dan akan menjadi Raja surga - batu penjuru.
  • Penjelasan Singkat: Pemberitahuan keruntuhan Bait Suci
  • Isi Pasal: Yang terjadi di zaman sekarang - puncaknya dalam kesengsaraan dan kedatangan Kristus yang kedua. Perumpamaan tentang pohon ara.
  • Garis Besar: 13:1 Kristus menubuatkan kehancuran bait Suci;
    13:9 penganiayaan demi Injil;
    13:10 bahwa Injil harus disebarkan ke semua bangsa;
    13:14 bahwa malapetaka yang hebat akan terjadi pada orang Yahudi;
    13:24 dan cara kedatangan-Nya untuk menghakimi;
    13:32 Waktunya tidak ada seorang pun yang tahu, setiap orang harus berjaga-jaga dan berdoa, supaya kita tidak didapati sedang tidak terjaga ketika Dia datang kepada masing-masing orang melalui kematian.
  • Judul Perikop: Bait Allah akan diruntuhkan (13:1-2)
    Permulaan penderitaan (13:3-13)
    Siksaan yang berat dan Mesias-mesias palsu (13:14-23)
    Kedatangan Anak ManusiaPerumpamaan tentang pohon ara (13:24-32)
    Nasihat supaya berjaga-jaga (13:33-37)
    Hubungan antara Yesus dan Daud (13:35-37)
  • Kesimpulan: Akhir zaman akan ditandai dengan kemurtadan agamawi (ay. 6), perang dan berita tentang perang (ay. 7), pergolakan di antara bangsa (ay. 8), gempa bumi, bencana kelaparan, dan penderitaan (ay. 8), pemberitaan Injil di seluruh bangsa (ay. 10), pelanggaran hukum (ay. 12), dan manifestasi kebencian terhadap para pemberita Injil (ay. 13). Zaman itu akan memuncak di masa penderitaan sebagaimana belum pernah terjadi sebelumnya (ay. 19), dan akan berakhir di dalam penampakan Kristus yang mulia di atas awan-awan (ay. 26). Marilah kita memperhatikan kapanpun Dia akan datang, Dia akan mendapati kita melakukan tugas kita, siap untuk bertemu dengan-Nya.
  • Fakta: ay. 28-30. Pohon ara adalah tipe orang Israel. Ketika Israel mulai lagi bersemi sebagai sebuah bangsa, setelah ratusan tahun terserak, kita bisa yakin bahwa kedatangan Kristus sudah dekat. Kata "keturunan"
  • Penjelasan Singkat: Perumpamaan tentang kebun anggur
  • Isi Pasal: Otoritas Yesus dipertanyakan. Perumpamaan tentang kebun anggur. Pertanyaan tentang uang pajak. Jawaban kepada orang-orang Saduki tentang kebangkitan. Yesus mempertanyakan ahli-ahli Taurat.
  • Garis Besar: 20:1 Kristus menjawab otoritas-Nya dengan sebuah pertanyaan tentang Yohanes Pembaptis.
    20:9 Perumpamaan tentang kebun anggur.
    20:19 Tentang membayar pajak kepada kaisar.
    20:27 Dia membantah orang Saduki, yang tidak percaya pada kebangkitan.
    20:41 Bagaimana Kristus adalah Anak Daud.
    20:45 Dia memperingatkan para murid-Nya untuk berhati-hati terhadap ahli Taurat.
  • Judul Perikop: Pertanyaan mengenai kuasa Yesus (20:1-8)
    Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur (20:9-19)
    Tentang membayar pajak kepada Kaisar (20:20-26)
    Pertanyaan orang Saduki tentang kebangkitan (20:27-40)
    Hubungan antara Yesus dan Daud (20:41-44)
    Yesus menasihatkan supaya waspada terhadap ahli-ahli Taurat (20:45-47)
  • Kesimpulan: Mereka yang mempertanyakan otoritas Kristus, jika mereka menganggap diri mereka sendiri ada dalam prinsip agama yang paling kuat, akan terlihat kebodohan mereka sendiri, karena bukti otortias-Nya sempurna dan meyakinkan. Mereka yang memutuskan untuk tidak menghargai otoritas-Nya, menolak Dia sebagai Tuan atas Kebun Anggur, akan akhirnya membuang kesempatan, dan melepaskan semua hak mereka, karena Dia nantinya akan menjadi batu penjuru.
  • Fakta: ay. 44. Kristus sebagai Allah adalah Tuhan Daud, namun Kristus sebagai manusia adalah anak Daud.
  • Penjelasan Singkat: Dua peser milik seorang janda
  • Isi Pasal: Persembahan janda yang sedikit sekali. Percakapan tentang yang terjadi di zaman ini dan kembalinya Tuhan.
  • Garis Besar: 21:1 Kristus memuji janda miskin.
    21:5 Dia menubuatkan kehancuran bait Suci, dan kota Yerusalem;
    21:25 juga tanda-tanda sebelum akhir zaman.
    21:34 Dia menasihati mereka untuk berjaga-jaga.
  • Judul Perikop: Persembahan seorang janda miskin (21:1-4)
    Bait Allah akan diruntuhkan (21:5-6)
    Permulaan penderitaan (21:7-19)
    Tentang runtuhnya Yerusalem (21:20-24)
    Kedatangan Anak ManusiaPerumpamaan tentang pohon ara (21:25-33)
    Nasihat supaya berjaga-jaga (21:34-38)
  • Kesimpulan: Ketika semakin mendekat waktu dimana Kerajaan Allah akan didirikan sepenuhnya di atas bumi, dan Raja akan kembali di dalam kemuliaan, hari-hari akan ditandai dengan bertambahnya kemurtadan, kekacauan di bumi dan surga, dan kebencian yang semakin dalam kepada orang yang memberitakan Injil. Zaman itu akan memuncak di periode ketakutan yang mengerikan atas manusia, dan kemudian Kristus akan datang.
  • Fakta: ay. 20-24. Dua pengepungan Yerusalem diperlihatkan dalam pasal ini. Ayat-ayat ini mengacu pada penawanan oleh Titus, th 70 M, ketika ay. 24 digenapi. Kristus bukan datang saat itu. Yerusalem diinjak-injak selama keadaan ini dan akan selalu diperdebatkan sampai zaman bangsa-bangsa bukan Yahudi digenapi dan Dia akan datang yaitu Raja yang adil.
  • Ringkasan: Pasal 24 dari Kitab Matius berisi perkataan Yesus kepada murid-murid-Nya tentang tanda-tanda kedatangan-Nya dan akhir zaman. Yesus mengingatkan mereka agar tidak terpengaruh oleh nabi palsu dan perang-perangan yang akan terjadi. Ia juga mengatakan bahwa mereka akan mengalami penganiayaan dan kebencian karena nama-Nya. Yesus memberikan perumpamaan tentang pembinasa keji dan mengingatkan agar mereka tetap waspada dan siap sedia. Ia mengatakan bahwa hanya Bapa di surga yang mengetahui hari dan waktu kedatangan-Nya. Yesus juga memberikan perumpamaan tentang hamba yang setia dan bijaksana serta hamba yang jahat. Pasal ini mengajarkan pentingnya tetap setia dan siap sedia dalam menghadapi kedatangan Tuhan.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 24 Kitab Matius adalah sebagai berikut:

    1. Konteks Historis    : Pasal ini terjadi pada masa pelayanan Yesus di Bumi sekitar tahun 30 Masehi. Pada saat itu, bangsa Yahudi hidup di bawah kekuasaan Romawi dan sedang mengalami ketegangan politik dan sosial yang tinggi.

    2. Konteks Budaya    : Masyarakat Yahudi pada masa itu sangat dipengaruhi oleh agama dan tradisi Yahudi. Mereka memiliki harapan akan kedatangan Mesias yang akan membebaskan mereka dari penindasan dan memulihkan kerajaan Israel.

    3. Konteks Literatur    : Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus. Tujuan penulisannya adalah untuk menyampaikan ajaran dan kehidupan Yesus kepada umat Kristen.

    4. Konteks Teologis    : Pasal 24 Kitab Matius berisi perkataan Yesus tentang tanda-tanda kedatangan-Nya yang kedua kali dan akhir zaman. Yesus memberikan petunjuk mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya tentang kehancuran Bait Allah dan tanda-tandanya. Ia juga memberikan peringatan agar mereka tidak tertipu oleh nabi palsu dan peristiwa-peristiwa palsu yang akan terjadi sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali. Yesus juga mengajarkan tentang pentingnya tetap setia dan siap sedia dalam menghadapi kedatangan-Nya yang kedua kali.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 24:

    1. Peringatan tentang kehancuran Bait Allah (Matius 24:1-2)
     - Yesus meramalkan bahwa tidak akan ada satu batu pun yang akan dibiarkan di atas batu yang lain dari Bait Allah.

    2. Tanda-tanda kedatangan Yesus dan akhir zaman (Matius 24:3-14)
     - Murid-murid Yesus bertanya tentang tanda kedatangan-Nya dan akhir zaman.
    - Yesus memperingatkan agar tidak terpengaruh oleh nabi-nabi palsu dan perang-perangan.
    - Ia juga mengatakan bahwa Injil Kerajaan akan diberitakan ke seluruh dunia sebelum akhir zaman.

    3. Peringatan tentang masa penderitaan (Matius 24:15-28)
     - Yesus meramalkan masa penderitaan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
    - Ia memberikan petunjuk kepada orang-orang yang berada di Yudea untuk melarikan diri ke pegunungan saat melihat pembinasa keji berdiri di tempat suci.

    4. Kedatangan Anak Manusia (Matius 24:29-31)
     - Yesus menggambarkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan dan kuasa.
    - Ia mengatakan bahwa malaikat-malaikat-Nya akan mengumpulkan umat pilihan-Nya dari seluruh dunia.

    5. Kewaspadaan dan kesiapan (Matius 24:32-51)
     - Yesus memberikan perumpamaan tentang pohon ara yang bertunas sebagai tanda bahwa Ia sudah dekat.
    - Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan karena tidak ada yang tahu kapan Tuhan akan datang.

    6. Hamba yang setia dan bijaksana (Matius 24:45-51)
     - Yesus menggambarkan hamba yang setia dan bijaksana yang akan diangkat atas semua milik tuannya.
    - Ia juga mengingatkan tentang hamba yang jahat yang akan dihukum karena ketidaksetiaannya.

    Referensi:
    - Matius 24:1-51
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Yesus
    - Para murid-Nya
    - Nabi Daniel

    Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Bait Allah
    - Bukit Zaitun
    - Yudea
    - Padang belantara
  • Kata Kunci: Analisis dan kata kunci dalam Kitab "Matius" pasal "24" dari Alkitab:

    1. Bait Allah - Tempat yang Yesus tinggalkan dan akan diruntuhkan.
    2. Tanda kedatangan-Mu dan akhir zaman - Pertanyaan murid-murid tentang tanda-tanda kedatangan Yesus dan akhir zaman.
    3. Penyesatan - Peringatan Yesus tentang banyaknya orang yang akan menyesatkan orang lain.
    4. Perang, kelaparan, dan gempa bumi - Tanda-tanda awal dari penderitaan sakit melahirkan.
    5. Penganiayaan dan kebencian - Yesus memperingatkan bahwa pengikut-Nya akan menghadapi penganiayaan dan kebencian karena nama-Nya.
    6. Nabi palsu - Peringatan tentang munculnya nabi palsu yang akan menyesatkan banyak orang.
    7. Pelanggaran dan dinginnya kasih - Peringatan bahwa pelanggaran akan bertambah dan kasih akan menjadi dingin.
    8. Injil Kerajaan - Injil akan diberitakan ke seluruh dunia sebagai kesaksian bagi semua bangsa.
    9. Pembinasa keji - Peringatan untuk melarikan diri ketika pembinasa keji berdiri di tempat suci.
    10. Hari-hari penderitaan besar - Yesus menggambarkan masa penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
    11. Kedatangan Anak Manusia - Yesus menggambarkan kedatangan-Nya dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.
    12. Tanda-tanda alam - Tanda-tanda alam yang akan terjadi sebelum kedatangan Anak Manusia.
    13. Ketidakpastian waktu kedatangan - Tidak ada yang tahu kapan tepatnya kedatangan Tuhan.
    14. Kewaspadaan dan kesiapan - Yesus mengingatkan untuk tetap waspada dan siap sedia atas kedatangan-Nya.
    15. Hamba yang setia dan bijaksana - Yesus menggambarkan hamba yang setia dan bijaksana yang akan diberkati oleh Tuhan.
    16. Hamba yang jahat - Yesus menggambarkan hamba yang jahat yang akan dihukum oleh Tuhan.

    Kata kunci dalam pasal ini mencakup Bait Allah, tanda-tanda kedatangan dan akhir zaman, penyesatan, perang dan bencana alam, penganiayaan dan kebencian, nabi palsu, pelanggaran dan dinginnya kasih, Injil Kerajaan, pembinasa keji, penderitaan besar, kedatangan Anak Manusia, tanda-tanda alam, ketidakpastian waktu kedatangan, kewaspadaan dan kesiapan, hamba yang setia dan bijaksana, dan hamba yang jahat.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
    1. Apa yang dapat kita pelajari dari pernyataan Yesus bahwa tidak ada satu pun batu di Bait Allah yang akan dibiarkan ada di atas batu yang lain?
    2. Bagaimana kita dapat menghindari penyesatan yang dilakukan oleh orang-orang yang datang dalam nama Kristus?
    3. Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya dalam menghadapi peperangan, kelaparan, dan gempa bumi yang Yesus sebutkan sebagai awal dari penderitaan sakit melahirkan?
    4. Bagaimana kita dapat tetap bertahan dan diselamatkan dalam menghadapi pelanggaran yang semakin bertambah dan kasih yang kebanyakan orang menjadi dingin?
    5. Apa yang Yesus maksudkan dengan Injil Kerajaan yang akan diberitakan ke seluruh dunia sebagai kesaksian bagi semua bangsa?

    Pertanyaan diskusi:
    1. Bagaimana kita dapat memahami dan mengaplikasikan peringatan Yesus tentang pembinasa keji yang akan berdiri di tempat suci?
    2. Mengapa Yesus menyarankan agar orang-orang yang ada di Yudea melarikan diri ke pegunungan saat masa penderitaan besar?
    3. Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan pohon ara tentang tanda-tanda kedatangan Yesus?
    4. Bagaimana kita dapat mempersiapkan diri dan tetap siap sedia dalam menghadapi kedatangan Yesus yang tidak kita ketahui waktunya?
    5. Bagaimana kita dapat menjadi hamba yang setia dan bijaksana yang disukai oleh Tuhan?

    Hal menarik terkait Matius 24:
    1. Yesus memberikan peringatan tentang penyesatan dan munculnya nabi-nabi palsu pada akhir zaman. Bagaimana kita dapat mengenali dan menghindari penyesatan tersebut?
    2. Yesus menggambarkan masa penderitaan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan pernah terjadi lagi. Apa yang dapat kita pelajari dari pernyataan ini?
    3. Yesus menyatakan bahwa hanya Sang Bapa yang mengetahui hari dan waktunya. Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya dalam menghadapi ketidakpastian kedatangan Yesus?
    4. Yesus mengajarkan tentang pentingnya kesiapan dan kewaspadaan dalam menghadapi kedatangan-Nya. Bagaimana kita dapat mempersiapkan diri dan tetap siap sedia?
    5. Yesus menekankan pentingnya menjadi hamba yang setia dan bijaksana. Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan ini dalam pelayanan kita sebagai orang percaya?
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 24 Kitab Matius, ada beberapa hal yang dapat kamu pelajari dan terapkan dalam hidupmu:

    1. Jangan mudah terpengaruh oleh nabi palsu atau orang yang mengaku sebagai Kristus. Perhatikanlah agar tidak terjadi penyesatan dalam imanmu.
    2. Jangan takut atau terkejut oleh perang, kelaparan, dan gempa bumi yang terjadi di dunia ini. Hal-hal ini adalah tanda-tanda awal dari penderitaan yang akan datang.
    3. Tetaplah teguh dalam iman dan kasih, meskipun banyak orang akan menjadi dingin dalam kasih.
    4. Berdoalah agar kamu dapat bertahan dan diselamatkan sampai akhir.
    5. Sebarkanlah Injil Kerajaan ini ke seluruh dunia sebagai kesaksian bagi semua bangsa.

    Berikut adalah beberapa doa yang dapat kamu gunakan terkait dengan pasal ini:

    1. Doa untuk kekuatan dan keteguhan iman:
    "Tuhan, berikanlah aku kekuatan dan keteguhan iman dalam menghadapi penyesatan dan tantangan hidup. Bantulah aku untuk tidak terpengaruh oleh nabi palsu dan tetap setia kepada-Mu."

    2. Doa untuk ketabahan dalam menghadapi penderitaan:
    "Ya Tuhan, dalam penderitaan dan kesulitan hidup, berikanlah aku ketabahan dan keberanian untuk tetap teguh dalam iman. Bantulah aku untuk tidak takut dan percaya bahwa Engkau akan menyelamatkan aku."

    3. Doa untuk kesetiaan dalam menyebarkan Injil:
    "Tuhan, berikanlah aku semangat dan keberanian untuk menyebarkan Injil Kerajaan-Mu ke seluruh dunia. Bantulah aku menjadi saksi bagi semua bangsa dan memperkenalkan kasih-Mu kepada mereka."

    4. Doa untuk kesiapan dan pengharapan akan kedatangan Tuhan:
    "Ya Tuhan, bantulah aku untuk selalu siap sedia dan hidup dengan pengharapan akan kedatangan-Mu. Jangan biarkan aku terlena oleh dunia ini, tetapi selalu ingat bahwa Engkau akan datang pada waktu yang tidak terduga."

    Semoga doa-doa ini dapat membantu kamu dalam mengaplikasikan ajaran dari pasal 24 Kitab Matius dalam hidupmu.
  • 5W1H:

    Analisis Matius 24 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini berisi nubuat Yesus tentang kehancuran Bait Allah di Yerusalem, penganiayaan terhadap orang Kristen, dan kedatangan-Nya yang kedua kali.

    Who (Siapa): Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya di atas Bukit Zaitun.

    When (Kapan): Percakapan ini terjadi beberapa hari sebelum penyaliban Yesus.

    Where (Di mana): Percakapan ini terjadi di Bukit Zaitun, dekat Yerusalem.

    Why (Mengapa): Yesus ingin mempersiapkan murid-murid-Nya untuk menghadapi masa-masa sulit yang akan datang dan mendorong mereka untuk tetap setia sampai akhir.

    How (Bagaimana):

    • Kehancuran Bait Allah: Yesus menubuatkan bahwa Bait Allah akan dihancurkan sepenuhnya, tidak ada satu batu pun yang akan tersisa di atas batu yang lain.
    • Penganiayaan: Orang Kristen akan dianiaya, dibunuh, dan dibenci oleh semua bangsa karena nama Yesus.
    • Munculnya nabi palsu: Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
    • Tanda-tanda kedatangan Yesus: Akan ada peperangan, kelaparan, gempa bumi, dan tanda-tanda lain di langit.
    • Kedatangan Anak Manusia: Kedatangan Yesus akan seperti kilat yang menyambar dari timur ke barat, tiba-tiba dan tak terduga.
    • Peringatan untuk berjaga-jaga: Yesus menekankan pentingnya untuk berjaga-jaga dan siap sedia karena tidak ada yang tahu kapan Ia akan datang kembali.

    Kesimpulan: Matius 24 adalah pasal yang penting bagi orang Kristen karena memberikan gambaran tentang masa depan dan mendorong kita untuk tetap setia kepada Yesus di tengah-tengah tantangan dan penganiayaan.

  • Ringkasan: Dalam Markus 12, Yesus memberikan beberapa perumpamaan kepada orang-orang, termasuk perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur yang membunuh pelayan-pelayan dan anak pemilik kebun. Yesus juga ditanya tentang membayar pajak kepada kaisar dan tentang kebangkitan orang mati. Dia menjawab dengan bijaksana dan mengajarkan hukum yang paling utama, yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri sendiri. Yesus juga memperingatkan tentang ahli-ahli Taurat yang berpura-pura beribadah dan merampas harta para janda. Dia juga memuji seorang janda miskin yang memberikan semua yang dia miliki sebagai persembahan.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-12 dari Kitab Markus adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal ke-12 terjadi selama pelayanan Yesus di Yerusalem menjelang akhir hidup-Nya. Pada saat itu, Yesus sedang berhadapan dengan para pemimpin agama Yahudi yang mencoba untuk menjebak-Nya dan mencari alasan untuk menangkap-Nya.

    Konteks Budaya:
    Yerusalem pada waktu itu adalah pusat keagamaan dan politik bagi bangsa Yahudi. Banyak orang datang ke Yerusalem untuk merayakan Paskah, termasuk Yesus dan para pengikut-Nya. Konflik antara Yesus dan para pemimpin agama Yahudi mencerminkan ketegangan politik dan agama yang ada pada saat itu.

    Konteks Literatur:
    Kitab Markus adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Markus, seorang pengikut Petrus, dan ditujukan kepada komunitas Kristen di Roma. Markus menulis Injil ini untuk mengajarkan tentang kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.

    Konteks Teologis:
    Pasal ke-12 dari Kitab Markus berisi beberapa peristiwa penting dalam pelayanan Yesus. Ini termasuk perumpamaan tentang pemilik kebun anggur yang jahat, pertanyaan tentang membayar pajak kepada Kaisar, pertanyaan tentang kebangkitan orang mati, dan perintah untuk mengasihi Allah dan sesama manusia.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesus telah mengajar tentang kerendahan hati, pernikahan dan perceraian, dan anak-anak kecil. Dia juga telah berbicara tentang pentingnya mengasihi Allah dan sesama manusia. Pasal ke-12 dimulai dengan perumpamaan tentang pemilik kebun anggur yang jahat, yang menggambarkan penolakan dan penganiayaan terhadap para nabi dan akhirnya terhadap Yesus sendiri.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Markus pasal 12:

    1. Perumpamaan tentang penggarap kebun anggur (Markus 12:1-12)
     - Yesus mengajarkan tentang penggarap kebun anggur yang tidak menghormati pemiliknya dan akhirnya dihukum.
    - Ayat referensi: Markus 12:1-12

    2. Pertanyaan tentang membayar pajak kepada Kaisar (Markus 12:13-17)
     - Orang-orang Farisi dan orang-orang Herodian mencoba menjebak Yesus dengan pertanyaan tentang membayar pajak kepada Kaisar.
    - Yesus memberikan jawaban bijaksana bahwa kita harus memberikan kepada Kaisar apa yang menjadi haknya dan kepada Allah apa yang menjadi hak-Nya.
    - Ayat referensi: Markus 12:13-17

    3. Pertanyaan tentang kebangkitan (Markus 12:18-27)
     - Orang-orang Saduki mencoba membingungkan Yesus dengan pertanyaan tentang kebangkitan dan pernikahan di surga.
    - Yesus menjelaskan bahwa dalam kebangkitan, orang-orang tidak akan kawin atau dikawinkan, melainkan seperti malaikat di surga.
    - Ayat referensi: Markus 12:18-27

    4. Hukum yang paling utama (Markus 12:28-34)
     - Seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang hukum yang paling utama.
    - Yesus menjawab bahwa hukum yang paling utama adalah mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan, serta mengasihi sesama seperti diri sendiri.
    - Ayat referensi: Markus 12:28-34

    5. Yesus sebagai Tuhan Daud (Markus 12:35-37)
     - Yesus menunjukkan bahwa Dia adalah lebih dari sekadar anak Daud, karena Daud sendiri menyebut Dia sebagai Tuhan.
    - Ayat referensi: Markus 12:35-37

    6. Peringatan terhadap ahli-ahli Taurat (Markus 12:38-40)
     - Yesus memperingatkan orang-orang tentang ahli-ahli Taurat yang berpura-pura saleh tetapi sebenarnya merampok dan menindas orang lain.
    - Ayat referensi: Markus 12:38-40

    7. Persembahan sejati (Markus 12:41-44)
     - Yesus memuji seorang janda miskin yang memberikan semua yang dia miliki sebagai persembahan, sementara orang-orang kaya memberikan hanya sebagian dari kekayaan mereka.
    - Ayat referensi: Markus 12:41-44
  • Nama dan Tempat: Orang-orang:
    - Yesus: Tokoh utama dalam cerita ini, yang berbicara dalam perumpamaan-perumpamaan dan berhadapan dengan berbagai kelompok orang.
    - Penggarap-penggarap kebun: Orang-orang yang disewa oleh pemilik kebun anggur untuk mengurus kebun tersebut.
    - Pelayan-pelayan: Orang-orang yang dikirim oleh pemilik kebun anggur untuk mengumpulkan buah dari kebun anggur, namun mereka disiksa, dipukuli, dan bahkan dibunuh oleh para penggarap.
    - Anak pemilik kebun: Anak yang dikirim oleh pemilik kebun anggur sebagai harapan agar para penggarap menghormatinya, namun ia malah dibunuh oleh mereka.
    - Orang banyak: Orang-orang yang mendengarkan ajaran Yesus dan menyaksikan perdebatan-Nya dengan para ahli Taurat, Farisi, dan orang-orang Herodian.
    - Orang-orang Farisi: Sebuah kelompok agama Yahudi yang menekankan pematuhan terhadap hukum Taurat dan tradisi-tradisi agama.
    - Orang-orang Herodian: Kelompok yang mendukung pemerintahan Herodes dan memiliki hubungan dengan keluarga penguasa Romawi.
    - Orang-orang Saduki: Sebuah kelompok agama Yahudi yang menolak kepercayaan akan kebangkitan orang mati.
    - Para ahli Taurat: Orang-orang yang ahli dalam hukum Taurat dan mengajarinya kepada orang lain.

    Lokasi:
    - Kebun anggur: Tempat di mana cerita perumpamaan ini berlangsung, yang dimiliki oleh seseorang dan disewakan kepada penggarap-penggarap.
    - Negeri yang lain: Tempat di mana pemilik kebun anggur pergi setelah menyewakan kebunnya kepada penggarap-penggarap.
    - Bait Allah: Tempat di mana Yesus mengajar dan berbicara dengan orang banyak.
  • Kata Kunci: Analisis dan kata kunci dalam Kitab "Markus" pasal "12" dari Alkitab:

    1. Perumpamaan kebun anggur (ayat 1-12): Yesus menggunakan perumpamaan ini untuk menggambarkan bagaimana pemilik kebun anggur mengirim pelayan-pelayannya untuk mengumpulkan hasil panen, tetapi mereka malah disakiti bahkan dibunuh oleh para penggarap kebun anggur. Ini menggambarkan penolakan dan kekerasan terhadap para nabi yang dikirim oleh Allah kepada umat-Nya.

    2. Pertanyaan tentang membayar pajak kepada kaisar (ayat 13-17): Orang-orang Farisi dan orang-orang Herodian mencoba menjebak Yesus dengan pertanyaan apakah mereka harus membayar pajak kepada kaisar atau tidak. Yesus menjawab dengan bijaksana bahwa mereka harus memberikan kepada kaisar apa yang menjadi haknya dan kepada Allah apa yang menjadi hak-Nya.

    3. Pertanyaan tentang kebangkitan (ayat 18-27): Orang-orang Saduki mencoba membingungkan Yesus dengan pertanyaan tentang pernikahan dalam kehidupan setelah kebangkitan. Yesus menjelaskan bahwa dalam kehidupan setelah kebangkitan, tidak ada pernikahan, tetapi kita akan menjadi seperti malaikat di surga.

    4. Hukum yang paling utama (ayat 28-34): Seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang hukum yang paling utama. Yesus menjawab bahwa hukum yang paling utama adalah mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan, serta mengasihi sesama seperti diri sendiri.

    5. Yesus sebagai Tuhan dan Anak Daud (ayat 35-37): Yesus menunjukkan bahwa Dia adalah lebih dari sekadar anak Daud, karena Daud sendiri menyebut Dia sebagai Tuhan dalam kitab Mazmur. Ini menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang lebih tinggi dari Daud.

    6. Peringatan terhadap ahli-ahli Taurat (ayat 38-40): Yesus memperingatkan orang-orang tentang perilaku munafik ahli-ahli Taurat yang suka memperlihatkan diri di depan orang banyak, tetapi sebenarnya mereka merampas harta orang lain dan berdoa hanya demi penampilan.

    7. Persembahan janda miskin (ayat 41-44): Yesus memuji seorang janda miskin yang memberikan semua yang dia miliki, meskipun jumlahnya kecil, sebagai persembahan kepada Allah. Ini menunjukkan bahwa Allah menghargai keikhlasan dan pengorbanan yang sejati.

    Kata kunci: perumpamaan, pajak, kebangkitan, hukum, Tuhan, anak Daud, peringatan, persembahan, janda miskin.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait dengan pasal 12 dari Kitab Markus:

    1. Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan kebun anggur yang diceritakan oleh Yesus? Apakah ada pesan moral atau spiritual yang ingin disampaikan melalui perumpamaan ini?
    2. Mengapa pemilik kebun anggur mengirimkan pelayan-pelayan dan bahkan anaknya kepada para penggarap kebun anggur? Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan pemilik kebun anggur ini?
    3. Bagaimana reaksi orang-orang terhadap perumpamaan ini? Mengapa mereka takut kepada Yesus dan meninggalkan-Nya?
    4. Mengapa orang-orang Farisi dan orang-orang Herodian mencoba menjebak Yesus dengan pertanyaan tentang membayar pajak kepada kaisar? Apa yang dapat kita pelajari dari respons Yesus terhadap pertanyaan ini?
    5. Bagaimana Yesus menjawab pertanyaan orang-orang Saduki tentang pernikahan di akhirat? Apa yang dapat kita pelajari dari jawaban-Nya?
    6. Mengapa Yesus mengutip hukum yang paling utama sebagai "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap pikiranmu, dan dengan segenap kekuatanmu" dan "Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri"? Apa yang dapat kita pelajari dari pengajaran ini?
    7. Mengapa Yesus mengkritik ahli-ahli Taurat dalam pengajarannya? Apa yang dapat kita pelajari dari peringatan-Nya terhadap perilaku mereka?
    8. Mengapa Yesus memuji tindakan janda miskin yang memberikan dua keping uang logam? Apa yang dapat kita pelajari dari sikap murah hati dan pengorbanannya?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan pasal 12 dari Kitab Markus.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 12 Kitab Markus, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Menghormati dan menghargai kepemilikan Allah: Dalam perumpamaan kebun anggur, kita belajar bahwa kita adalah penggarap-penggarap yang dipercayakan Allah untuk mengelola dan menghasilkan buah-buah yang baik. Kita harus menghormati dan menghargai kepemilikan Allah atas hidup kita dan menggunakan segala yang kita miliki untuk kemuliaan-Nya.

    2. Mengasihi sesama seperti diri sendiri: Yesus mengutip hukum yang paling utama, yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan, serta mengasihi sesama seperti diri sendiri. Kita harus mengasihi dan melayani sesama dengan kasih yang tulus dan memberikan perhatian kepada kebutuhan mereka.

    3. Menjaga hati-hati terhadap kepalsuan dan kemunafikan: Yesus memperingatkan tentang ahli-ahli Taurat yang suka berpura-pura dan menunjukkan keagamaan mereka di depan orang banyak, tetapi sebenarnya mereka merampas hak-hak orang lain dan hidup dalam dosa. Kita harus menjaga hati-hati agar tidak jatuh ke dalam kepalsuan dan kemunafikan, tetapi hidup dengan integritas dan kebenaran.

    4. Memberikan dengan sukacita dan kemurahan hati: Yesus memuji tindakan janda miskin yang memberikan semua yang dia miliki, meskipun jumlahnya kecil. Kita harus belajar untuk memberikan dengan sukacita dan kemurahan hati, tidak hanya dari kelimpahan kita, tetapi juga dari apa yang kita miliki, bahkan jika itu terlihat kecil.

    Doa terkait pasal ini:

    Tuhan yang Maha Baik, kami bersyukur atas pengajaran-Mu dalam pasal 12 Kitab Markus. Ajarkanlah kami untuk menghormati kepemilikan-Mu atas hidup kami dan menggunakan segala yang kami miliki untuk kemuliaan-Mu. Bantu kami untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri dan melayani mereka dengan kasih yang tulus. Lindungilah kami dari kepalsuan dan kemunafikan, dan bantu kami hidup dengan integritas dan kebenaran. Berikanlah kami hati yang sukacita dan kemurahan hati dalam memberikan kepada sesama, bahkan jika itu terlihat kecil. Terima kasih atas kasih-Mu yang tak terhingga. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
  • 5W1H:

    Analisis Markus 12 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal 12 dari Kitab Markus berisi serangkaian percakapan dan perdebatan antara Yesus dengan berbagai kelompok keagamaan Yahudi, termasuk ahli Taurat, orang Farisi, orang Saduki, dan orang banyak.

    Who (Siapa):

    • Yesus: Tokoh utama yang mengajar, menjawab pertanyaan, dan menantang pemikiran para pemimpin agama.
    • Ahli Taurat: Pakar hukum Yahudi yang mempertanyakan Yesus tentang hukum yang paling utama.
    • Orang Farisi: Kelompok keagamaan yang ketat dalam hukum Taurat, mencoba menjebak Yesus dengan pertanyaan tentang pajak.
    • Orang Saduki: Kelompok keagamaan yang tidak percaya pada kebangkitan, menantang Yesus dengan pertanyaan tentang pernikahan di surga.
    • Orang banyak: Mendengarkan Yesus mengajar dan terpesona oleh jawaban-jawabannya.
    • Janda miskin: Memberikan persembahan kecil di Bait Allah, yang dipuji oleh Yesus.

    When (Kapan): Peristiwa dalam Markus 12 terjadi selama minggu terakhir pelayanan Yesus di Yerusalem, sebelum penyaliban-Nya.

    Where (Di mana): Sebagian besar peristiwa terjadi di Bait Allah di Yerusalem, tempat Yesus mengajar dan berdebat dengan para pemimpin agama.

    Why (Mengapa):

    • Yesus: Mengajar tentang Kerajaan Allah, menantang otoritas para pemimpin agama, dan mempersiapkan murid-murid-Nya untuk masa depan.
    • Ahli Taurat, orang Farisi, dan orang Saduki: Mencoba menjebak Yesus, mendiskreditkan ajaran-Nya, dan mempertahankan kekuasaan mereka.
    • Janda miskin: Memberikan persembahan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah, meskipun keadaannya miskin.

    How (Bagaimana):

    • Yesus: Mengajar melalui perumpamaan, menjawab pertanyaan dengan bijaksana, dan menunjukkan kemunafikan para pemimpin agama.
    • Ahli Taurat, orang Farisi, dan orang Saduki: Mengajukan pertanyaan yang menjebak, menafsirkan Kitab Suci secara sempit, dan menolak ajaran Yesus.
    • Janda miskin: Memberikan persembahan dengan kerelaan hati, meskipun jumlahnya kecil.

    Kesimpulan: Markus 12 menunjukkan otoritas dan kebijaksanaan Yesus dalam menghadapi tantangan dari para pemimpin agama. Pasal ini juga menyoroti pentingnya kasih kepada Allah dan sesama, serta nilai dari pengabdian yang tulus, bahkan dalam keadaan yang sulit.

  • Ringkasan: Pasal 13 dari Kitab Markus berisi perkataan Yesus kepada murid-murid-Nya tentang tanda-tanda akhir zaman. Yesus mengatakan bahwa akan ada banyak orang yang menyesatkan dan mengaku sebagai Mesias. Ia juga mengatakan bahwa akan ada perang, kelaparan, dan gempa bumi di berbagai tempat. Yesus memperingatkan murid-murid-Nya untuk berjaga-jaga dan tidak terpengaruh oleh orang-orang palsu. Ia juga mengatakan bahwa ketika mereka melihat tanda-tanda tersebut, mereka harus tahu bahwa Dia sudah dekat. Yesus mengingatkan mereka untuk selalu siap dan berjaga-jaga, karena tidak ada yang tahu kapan hari dan jam kedatangan-Nya.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-13 Kitab Markus adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal ke-13 terjadi pada saat Yesus berada di Yerusalem menjelang akhir hidup-Nya. Ini terjadi beberapa hari sebelum Yesus disalibkan. Yerusalem pada waktu itu sedang dipadati oleh orang-orang yang datang untuk merayakan Paskah Yahudi.

    Konteks Budaya:
    Pada waktu itu, masyarakat Yahudi sangat terikat dengan hukum Taurat dan tradisi-tradisi agama mereka. Bait Suci di Yerusalem merupakan tempat yang sangat penting bagi mereka, dan orang-orang datang dari berbagai tempat untuk beribadah di sana.

    Konteks Literatur:
    Kitab Markus adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Markus, seorang pengikut Yesus dan murid Petrus. Tujuan Markus dalam menulis Injil ini adalah untuk menyampaikan pesan tentang Yesus sebagai Mesias yang datang untuk menebus umat manusia.

    Konteks Teologis:
    Pasal ke-13 Kitab Markus berisi ajaran Yesus tentang masa depan dan akhir zaman. Yesus memberikan nubuat tentang kehancuran Bait Suci dan tanda-tanda kedatangan-Nya yang kedua kalinya. Dia juga mengingatkan murid-murid-Nya untuk tetap waspada dan setia dalam menghadapi cobaan dan penganiayaan.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesus sedang berbicara dengan murid-murid-Nya di Bait Suci. Mereka mengagumi keindahan Bait Suci, tetapi Yesus mengatakan bahwa tidak akan ada satu batu pun yang tertinggal di atas batu lainnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang tanda-tanda itu, dan Yesus memberikan petunjuk mengenai masa depan dan akhir zaman.

    Demikianlah latar belakang singkat dari pasal ke-13 Kitab Markus. Semoga dapat membantu Anda memahami konteks historis, budaya, literatur, dan teologis dari pasal ini.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Markus pasal 13:

    1. Peringatan tentang kehancuran Bait Allah (Markus 13:1-2)
     - Yesus mengajarkan bahwa tidak ada satu batu pun yang akan tinggal di atas batu lainnya yang tidak akan disingkirkan.

    2. Tanda-tanda kedatangan Yesus dan akhir zaman (Markus 13:3-23)
     - Yesus memberikan petunjuk tentang tanda-tanda yang akan terjadi sebelum kedatangan-Nya yang kedua kalinya.
    - Tanda-tanda tersebut meliputi perang, gempa bumi, kelaparan, penganiayaan, dan munculnya nabi-nabi palsu.

    3. Kesengsaraan besar dan kedatangan Anak Manusia (Markus 13:24-27)
     - Yesus menggambarkan masa kesengsaraan besar yang belum pernah terjadi sejak permulaan penciptaan.
    - Dia juga menyatakan bahwa setelah itu, Anak Manusia akan datang dalam awan-awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.

    4. Kepastian kedatangan Yesus dan peringatan untuk tetap berjaga-jaga (Markus 13:28-37)
     - Yesus memberikan perumpamaan tentang pohon ara yang menggugurkan daun-daunnya sebagai tanda bahwa musim panas sudah dekat.
    - Dia menekankan pentingnya untuk tetap waspada dan siap menghadapi kedatangan-Nya yang tak terduga.

    Referensi:
    - Markus 13:1-2
    - Markus 13:3-23
    - Markus 13:24-27
    - Markus 13:28-37
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Yesus
    - Murid-murid Yesus
    - Petrus
    - Yakobus
    - Yohanes
    - Andreas
    - Roh Kudus

    Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Bait Allah
    - Bukit Zaitun
    - Sinagoge-sinagoge
    - Gubernur dan raja-raja
    - Yudea
    - Pegunungan
    - Atap rumah
    - Ladang
  • Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Markus Pasal 13:

    1. Bait Allah - Tempat Yesus sedang meninggalkan saat murid-Nya mengamati keindahan bangunan tersebut.
    2. Bangunan-bangunan - Murid Yesus mengagumi keindahan bangunan Bait Allah.
    3. Batu-batu - Murid Yesus mengamati keindahan batu-batu di Bait Allah.
    4. Menyesatkan - Yesus memperingatkan agar berhati-hati terhadap orang-orang yang menyesatkan.
    5. Peperangan - Yesus mengatakan bahwa akan ada peperangan dan berita tentang peperangan.
    6. Gempa bumi - Yesus mengatakan bahwa akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat.
    7. Kelaparan - Yesus mengatakan bahwa akan ada kelaparan.
    8. Injil - Yesus menyatakan bahwa Injil harus pertama-tama diberitakan kepada semua bangsa.
    9. Pengadilan - Yesus mengatakan bahwa mereka akan diserahkan kepada pengadilan dan dipukuli di sinagoge-sinagoge.
    10. Roh Kudus - Yesus mengatakan bahwa saat diserahkan, Roh Kudus akan berbicara melalui mereka.
    11. Dibenci - Yesus mengatakan bahwa mereka akan dibenci oleh semua orang karena nama-Nya.
    12. Pembinasa keji - Yesus mengatakan bahwa ketika pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak seharusnya, orang-orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan.
    13. Matahari gelap - Yesus mengatakan bahwa pada hari-hari itu, matahari akan dijadikan gelap.
    14. Anak Manusia - Yesus mengatakan bahwa Anak Manusia akan datang dalam awan-awan dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.
    15. Firman-Ku - Yesus mengatakan bahwa langit dan bumi akan berlalu, tetapi firman-Nya tidak akan berlalu.
    16. Tidak ada yang tahu - Yesus mengatakan bahwa tentang hari atau jam itu, tidak ada yang tahu, kecuali Bapa.
    17. Berjaga-jaga - Yesus mengingatkan agar semua orang berjaga-jaga karena tidak tahu kapan Tuhan akan datang.

    Kata kunci ini mencakup topik-topik utama dalam pasal 13 Kitab Markus, seperti peringatan tentang penyesatan, tanda-tanda akhir zaman, dan pentingnya berjaga-jaga dalam iman.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
    1. Apa yang dapat kita pelajari dari pernyataan Yesus bahwa tidak ada satu batu pun yang akan tinggal di atas batu lainnya yang tidak akan disingkirkan?
    2. Bagaimana kita dapat menghindari penyesatan yang dilakukan oleh orang-orang yang datang dalam nama Yesus?
    3. Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya ketika menghadapi peperangan, kelaparan, dan gempa bumi?
    4. Bagaimana kita dapat tetap setia kepada Yesus meskipun dibenci oleh semua orang karena nama-Nya?
    5. Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan pohon ara tentang tanda-tanda bahwa musim panas sudah dekat?

    Pertanyaan diskusi:
    1. Bagaimana kita dapat membedakan antara Kristus yang sejati dengan kristus palsu dan nabi palsu?
    2. Bagaimana kita dapat mempersiapkan diri menghadapi kesengsaraan besar yang akan terjadi di akhir zaman?
    3. Apa yang dapat kita pelajari dari pernyataan Yesus bahwa langit dan bumi akan berlalu, tetapi firman-Nya tidak akan berlalu?
    4. Bagaimana kita dapat menjaga kewaspadaan dan kesiapan kita dalam menantikan kedatangan Yesus yang kedua kalinya?
    5. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan ajaran Yesus tentang berjaga-jaga dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang percaya?

    Hal menarik terkait Markus 13:
    1. Pasal ini merupakan bagian dari khotbah terakhir Yesus sebelum penyaliban-Nya.
    2. Yesus meramalkan tentang kehancuran Bait Allah di Yerusalem yang terjadi pada tahun 70 Masehi.
    3. Yesus memberikan peringatan tentang penyesatan dan munculnya kristus palsu dan nabi palsu di akhir zaman.
    4. Yesus menggambarkan tanda-tanda yang akan terjadi menjelang kedatangan-Nya yang kedua kalinya.
    5. Yesus menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menantikan kedatangan-Nya yang kedua kalinya.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 13 Kitab Markus, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Berhati-hatilah terhadap penyesatan: Yesus memperingatkan agar kita berhati-hati terhadap orang-orang yang datang dalam nama-Nya tetapi menyesatkan banyak orang. Kita perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang ajaran-ajaran Alkitab dan menguji setiap ajaran yang kita terima.

    2. Jangan takut dalam menghadapi penderitaan: Yesus mengatakan bahwa akan ada peperangan, gempa bumi, dan kelaparan. Namun, kita tidak perlu takut karena ini adalah permulaan dari rasa sakit melahirkan. Kita perlu tetap teguh dalam iman dan mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi.

    3. Berjaga-jagalah dan tetap setia: Yesus mengingatkan kita untuk berjaga-jaga dan tetap setia sampai akhir. Kita harus siap menghadapi penindasan dan penganiayaan karena iman kita. Tetaplah teguh dalam iman dan jangan mengkhianati Tuhan.

    4. Doa agar terhindar dari penderitaan: Yesus mengajarkan kita untuk berdoa agar penderitaan yang akan datang tidak terjadi pada musim dingin. Doa adalah sarana yang kuat untuk memohon perlindungan dan pertolongan Tuhan dalam setiap situasi.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup permohonan kepada Tuhan:

    1. Meminta hikmat dan pengertian untuk mengenali penyesatan dan tetap setia kepada-Nya.
    2. Memohon keberanian dan keteguhan iman dalam menghadapi penderitaan dan penganiayaan.
    3. Memohon perlindungan dan pertolongan Tuhan dalam menghadapi situasi sulit.
    4. Meminta kemampuan untuk berjaga-jaga dan tetap setia sampai akhir.

    Tuhan yang setia, kami memohon agar Engkau memberikan hikmat dan pengertian kepada kami untuk mengenali penyesatan dan tetap setia kepada-Mu. Berikanlah kami keberanian dan keteguhan iman dalam menghadapi penderitaan dan penganiayaan. Lindungilah kami dan berikan pertolongan-Mu dalam setiap situasi sulit yang kami hadapi. Berikanlah kami kemampuan untuk berjaga-jaga dan tetap setia sampai akhir. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
  • 5W1H:

    Analisis Markus 13 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini berisi nubuat Yesus tentang kehancuran Bait Allah di Yerusalem dan tanda-tanda kedatangan-Nya yang kedua kali.

    Who (Siapa):

    • Narasumber: Yesus Kristus
    • Pendengar: Murid-murid Yesus, khususnya Petrus, Yakobus, Yohanes, dan Andreas.

    When (Kapan): Percakapan ini terjadi ketika Yesus sedang meninggalkan Bait Allah dan kemudian duduk di Bukit Zaitun, beberapa hari sebelum penyaliban-Nya.

    Where (Di mana):

    • Awalnya di Bait Allah di Yerusalem.
    • Kemudian di Bukit Zaitun, yang menghadap ke Bait Allah.

    Why (Mengapa):

    • Yesus ingin mempersiapkan murid-murid-Nya untuk menghadapi masa-masa sulit yang akan datang, termasuk penganiayaan dan kehancuran Bait Allah.
    • Yesus ingin mengajarkan mereka tentang tanda-tanda kedatangan-Nya yang kedua kali agar mereka tetap berjaga-jaga dan siap sedia.

    How (Bagaimana):

    • Yesus menggunakan analogi pohon ara untuk menggambarkan bagaimana tanda-tanda kedatangan-Nya akan terlihat jelas.
    • Yesus menekankan pentingnya berjaga-jaga dan siap sedia, seperti seorang hamba yang menunggu kedatangan tuannya.

    Kesimpulan: Markus 13 merupakan pasal penting yang memberikan gambaran tentang masa depan, baik dalam konteks kehancuran Bait Allah maupun kedatangan Yesus yang kedua kali. Pesan utamanya adalah agar kita tetap berjaga-jaga, setia, dan siap sedia menghadapi masa-masa sulit dan kedatangan Tuhan.

  • Ringkasan: Pada pasal 20 dari Kitab Lukas, Yesus sedang mengajar di Bait Allah ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat datang dan bertanya darimana kuasa-Nya. Yesus menjawab dengan perumpamaan tentang petani yang membunuh anak pemilik kebun anggur. Yesus juga ditanya tentang membayar pajak kepada Kaisar dan menjawab dengan bijaksana. Kemudian, Yesus diuji oleh orang Saduki tentang kebangkitan dan menjelaskan bahwa dalam kehidupan yang akan datang, tidak ada pernikahan. Yesus juga mengingatkan tentang perilaku licik ahli-ahli Taurat dan mengutuk mereka yang mengeksploitasi janda-janda.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-20 dari Kitab Lukas adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Kitab Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Ditulis oleh Lukas, seorang pengikut Yesus dan seorang dokter, sekitar tahun 80-90 Masehi. Lukas ditulis untuk memberikan rekaman yang akurat tentang kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.

    Konteks Budaya:
    Pasal ke-20 berbicara tentang pelayanan Yesus di Yerusalem menjelang kematian-Nya. Yerusalem pada waktu itu adalah pusat keagamaan dan politik bagi bangsa Israel. Yesus datang ke Yerusalem untuk memenuhi nubuat-nubuat tentang Mesias yang akan datang.

    Konteks Literatur:
    Pasal ke-20 terletak dalam bagian akhir pelayanan Yesus sebelum peristiwa penyaliban-Nya. Sebelumnya, dalam pasal-pasal sebelumnya, Yesus mengajar, melakukan mujizat, dan berhadapan dengan oposisi dari pemimpin agama Yahudi.

    Konteks Teologis:
    Pasal ke-20 menyoroti konflik antara Yesus dan pemimpin agama Yahudi. Yesus mengkritik kepemimpinan agama yang korup dan menunjukkan otoritas-Nya sebagai Mesias yang diutus oleh Allah. Pasal ini juga mengajarkan tentang pentingnya mengasihi Allah dan sesama manusia.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesus memasuki Yerusalem dengan sambutan yang meriah dari orang banyak. Dia membersihkan Bait Allah dari para pedagang yang menyalahgunakan tempat itu. Pemimpin agama Yahudi mencoba mencari cara untuk menangkap Yesus dan mencoba menjebak-Nya dengan pertanyaan-pertanyaan sulit.

    Dengan latar belakang ini, pasal ke-20 dari Kitab Lukas melanjutkan narasi tentang pelayanan Yesus di Yerusalem dan konflik yang terjadi antara-Nya dengan pemimpin agama Yahudi.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Lukas pasal 20:

    1. Pertanyaan tentang kuasa Yesus (Lukas 20:1-8)
     - Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang kuasa-Nya.
    - Yesus menjawab dengan pertanyaan mengenai asal baptisan Yohanes.

    2. Perumpamaan tentang petani yang jahat (Lukas 20:9-19)
     - Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang pemilik kebun anggur yang mengutus pelayannya untuk mengambil hasil kebun anggur.
    - Para petani memperlakukan pelayan-pelayan tersebut dengan kekerasan dan bahkan membunuh anak pemilik kebun.
    - Pemilik kebun akan datang dan menghukum para petani jahat tersebut.

    3. Pertanyaan tentang membayar pajak kepada Kaisar (Lukas 20:20-26)
     - Orang-orang suruhan bertanya kepada Yesus apakah mereka harus membayar pajak kepada Kaisar.
    - Yesus menjawab dengan mengatakan agar memberikan apa yang menjadi hak Kaisar dan memberikan apa yang menjadi hak Allah.

    4. Pertanyaan tentang kebangkitan (Lukas 20:27-40)
     - Beberapa orang Saduki bertanya kepada Yesus tentang pernikahan dan kebangkitan.
    - Yesus menjelaskan bahwa dalam kebangkitan, orang-orang tidak akan menikah dan dinikahkan, melainkan menjadi seperti malaikat dan anak-anak Allah.

    5. Yesus sebagai Tuan yang lebih besar dari Daud (Lukas 20:41-44)
     - Yesus menunjukkan bahwa Daud menyebut Kristus sebagai Tuan, bukan sebagai anak Daud.
    - Hal ini menunjukkan bahwa Kristus memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada Daud.

    6. Peringatan terhadap ahli-ahli Taurat yang munafik (Lukas 20:45-47)
     - Yesus memperingatkan murid-murid-Nya tentang ahli-ahli Taurat yang suka berpura-pura dan mencari penghormatan.
    - Mereka akan menerima hukuman yang lebih berat karena perbuatan-perbuatan mereka yang jahat.
  • Nama dan Tempat: Orang:
    - Yesus: Guru dan tokoh utama dalam cerita ini.
    - Imam-imam kepala: Pemimpin agama Yahudi.
    - Ahli-ahli Taurat: Orang-orang yang ahli dalam hukum Taurat.
    - Tua-tua: Orang-orang yang lebih tua dan dihormati dalam masyarakat.
    - Yohanes Pembaptis: Nabi yang melakukan baptisan dan dikenal oleh orang banyak.
    - Pemilik kebun anggur: Orang yang memiliki kebun anggur dan menyewakannya kepada petani-petani.
    - Petani-petani: Orang-orang yang bekerja di kebun anggur.
    - Anak pemilik kebun anggur: Anak dari pemilik kebun anggur yang dikirim untuk meminta hasil kebun anggur dari petani-petani.
    - Orang banyak: Orang-orang yang mendengarkan ajaran Yesus.
    - Ahli Taurat: Orang-orang yang ahli dalam hukum Taurat.
    - Imam kepala: Pemimpin agama Yahudi.

    Lokasi:
    - Bait Allah: Tempat Yesus mengajar orang banyak.
    - Surga: Tempat asal baptisan Yohanes.
    - Negeri yang jauh: Tempat pemilik kebun anggur pergi untuk waktu yang lama.
    - Kebun anggur: Tempat di mana petani-petani bekerja dan dimiliki oleh pemilik kebun anggur.
    - Ke dalam kuasa dan wewenang gubernur: Tempat Yesus akan diserahkan jika berhasil ditangkap.
    - Sinagoge-sinagoge: Tempat ibadah Yahudi.
  • Kata Kunci: Analisis dan kata kunci dalam Kitab Lukas Pasal 20:

    1. Yesus mengajar di Bait Allah dan memberitakan Injil (ayat 1): Yesus sedang mengajar dan memberitakan Injil di Bait Allah.

    2. Pertanyaan tentang kuasa Yesus (ayat 2-8): Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang kuasa-Nya.

    3. Perumpamaan tentang petani yang jahat (ayat 9-19): Yesus menceritakan perumpamaan tentang petani yang memukuli dan membunuh pelayan-pelayan pemilik kebun anggur, termasuk anaknya sendiri.

    4. Pertanyaan tentang membayar pajak kepada Kaisar (ayat 20-26): Orang-orang mengirim beberapa orang mata-mata untuk menanyakan kepada Yesus apakah mereka harus membayar pajak kepada Kaisar.

    5. Pertanyaan tentang kebangkitan (ayat 27-40): Saduki bertanya kepada Yesus tentang pernikahan dan kebangkitan.

    6. Yesus adalah Tuhan Daud (ayat 41-44): Yesus menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan yang lebih tinggi dari Daud.

    7. Peringatan terhadap ahli-ahli Taurat (ayat 45-47): Yesus memperingatkan murid-murid-Nya tentang perilaku dan motivasi yang salah dari ahli-ahli Taurat.

    Kata kunci: mengajar, Bait Allah, Injil, kuasa, pertanyaan, perumpamaan, petani, pembayaran pajak, kebangkitan, Tuhan Daud, peringatan, ahli-ahli Taurat.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Lukas Pasal 20:

    1. Apa yang dapat kita pelajari dari interaksi Yesus dengan imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat? Bagaimana sikap mereka terhadap Yesus dan mengapa mereka ingin menangkap-Nya?
    2. Mengapa Yesus menggunakan perumpamaan tentang petani yang membunuh anak pemilik kebun anggur? Apa pesan yang ingin disampaikan oleh Yesus melalui perumpamaan ini?
    3. Bagaimana Yesus menanggapi pertanyaan jebakan tentang membayar pajak kepada Kaisar? Apa yang dapat kita pelajari dari jawaban-Nya?
    4. Bagaimana Yesus menjawab pertanyaan tentang kebangkitan dan pernikahan dalam kehidupan setelah kematian? Apa yang Dia ajarkan tentang kehidupan setelah kematian?
    5. Mengapa Yesus mengkritik ahli-ahli Taurat yang suka berpura-pura dan mencari penghargaan dari orang lain? Apa yang Dia ajarkan tentang sikap yang benar dalam beribadah dan melayani Tuhan?

    Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan ini dengan kelompok kecil atau dalam keluarga Anda. Selain itu, luangkan waktu untuk membaca dan mempelajari seluruh pasal 20 Kitab Lukas secara keseluruhan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konteks dan pesan yang ingin disampaikan oleh Yesus.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 20 Kitab Lukas, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Pertanyaan tentang kuasa: Yesus ditanya tentang kuasa-Nya dalam melakukan hal-hal yang luar biasa. Dalam hidup kita, kita juga harus menyadari bahwa segala sesuatu yang kita lakukan berasal dari kuasa Tuhan. Kita harus bergantung sepenuhnya pada-Nya dan mengakui bahwa tanpa-Nya kita tidak bisa melakukan apa pun.

    2. Perumpamaan tentang petani yang jahat: Perumpamaan ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati dan menghargai apa yang telah diberikan kepada kita. Kita harus mengelola dan menggunakan segala sesuatu yang Tuhan percayakan kepada kita dengan bijaksana dan bertanggung jawab.

    3. Pertanyaan tentang membayar pajak: Yesus memberikan jawaban yang bijaksana tentang membayar pajak kepada Kaisar dan memberikan apa yang menjadi milik Allah kepada Allah. Ini mengajarkan kita untuk menjadi warga yang baik dan bertanggung jawab dalam masyarakat, serta memberikan yang terbaik kepada Tuhan.

    4. Pertanyaan tentang kebangkitan: Yesus menjawab pertanyaan tentang kebangkitan dengan mengajarkan bahwa dalam kehidupan yang akan datang, tidak akan ada pernikahan seperti di dunia ini. Ini mengingatkan kita bahwa hidup ini sementara dan kita harus fokus pada hal-hal yang abadi.

    5. Peringatan terhadap ahli-ahli Taurat yang munafik: Yesus mengingatkan kita untuk berhati-hati terhadap orang-orang yang berpura-pura saleh tetapi sebenarnya hanya mencari penghargaan manusia. Kita harus hidup dengan tulus dan rendah hati, tidak mencari pujian atau pengakuan dari orang lain.

    Berikut adalah beberapa doa yang dapat kita doakan berdasarkan pasal ini:

    1. Doa untuk mengakui kuasa Tuhan: Tuhan, aku mengakui bahwa segala sesuatu yang aku lakukan berasal dari kuasa-Mu. Aku berserah sepenuhnya kepada-Mu dan memohon agar Engkau memberiku kekuatan dan hikmat untuk melakukan kehendak-Mu.

    2. Doa untuk menjadi pengelola yang bijaksana: Tuhan, ajarilah aku untuk mengelola segala sesuatu yang Engkau percayakan kepada ku dengan bijaksana. Bantu aku untuk menggunakan sumber daya yang Engkau berikan dengan bertanggung jawab dan untuk kemuliaan-Mu.

    3. Doa untuk menjadi warga yang baik: Tuhan, bantu aku untuk menjadi warga yang baik dalam masyarakat ini. Berikan aku kebijaksanaan untuk memahami dan melaksanakan tanggung jawabku, termasuk membayar pajak dan memberikan yang terbaik kepada-Mu.

    4. Doa untuk fokus pada hal-hal yang abadi: Tuhan, bantu aku untuk tidak terlalu terikat pada hal-hal duniawi ini. Bantu aku untuk fokus pada hal-hal yang abadi dan hidup dengan perspektif kehidupan yang kekal.

    5. Doa untuk hidup dengan tulus dan rendah hati: Tuhan, jauhkan aku dari sikap munafik dan pencarian penghargaan manusia. Bantu aku untuk hidup dengan tulus dan rendah hati, hanya mencari pengakuan dari-Mu saja.

    Semoga doa-doa ini membantu kita untuk mengaplikasikan ajaran dari pasal 20 Kitab Lukas dalam kehidupan kita sehari-hari.
  • 5W1H:

    Analisis 5W+1H Lukas 20

    What (Apa): Pasal 20 dari Kitab Lukas mencatat beberapa peristiwa penting dalam pelayanan Yesus, termasuk:

    • Pertanyaan tentang otoritas Yesus: Para pemimpin agama Yahudi menantang otoritas Yesus dan menanyakan dari mana Ia mendapatkan kuasa untuk melakukan mukjizat.
    • Perumpamaan tentang penggarap kebun anggur: Yesus menceritakan perumpamaan ini untuk menggambarkan penolakan bangsa Israel terhadap Allah dan konsekuensi dari penolakan tersebut.
    • Pertanyaan tentang pajak kepada Kaisar: Para pemimpin agama mencoba menjebak Yesus dengan pertanyaan tentang membayar pajak kepada Roma.
    • Pertanyaan tentang kebangkitan: Orang-orang Saduki, yang tidak percaya akan kebangkitan, menantang Yesus dengan pertanyaan tentang pernikahan di surga.
    • Pertanyaan tentang Kristus sebagai Anak Daud: Yesus menggunakan Mazmur 110 untuk menunjukkan bahwa Kristus lebih dari sekadar keturunan Daud.
    • Peringatan terhadap ahli-ahli Taurat: Yesus mengecam kemunafikan dan keserakahan para ahli Taurat.

    Who (Siapa): Tokoh-tokoh utama dalam pasal ini adalah:

    • Yesus: Tokoh sentral yang diajarkan, ditantang, dan diuji.
    • Imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan tua-tua: Para pemimpin agama Yahudi yang menentang Yesus.
    • Orang banyak: Mereka yang mendengarkan ajaran Yesus dan menyaksikan perdebatan-Nya dengan para pemimpin agama.
    • Orang Saduki: Sekelompok orang Yahudi yang tidak percaya akan kebangkitan.
    • Murid-murid Yesus: Mereka yang belajar dari Yesus dan menerima peringatan-Nya.

    When (Kapan): Peristiwa-peristiwa dalam Lukas 20 terjadi selama minggu terakhir pelayanan Yesus di Yerusalem, sebelum penyaliban-Nya.

    Where (Di mana): Sebagian besar peristiwa dalam pasal ini terjadi di Bait Allah di Yerusalem.

    Why (Mengapa):

    • Para pemimpin agama menantang Yesus: Mereka merasa terancam oleh popularitas dan ajaran Yesus, yang mereka anggap menentang otoritas mereka.
    • Yesus menceritakan perumpamaan dan menjawab pertanyaan: Ia ingin mengajar orang banyak tentang kebenaran, mengungkapkan kemunafikan para pemimpin agama, dan mempersiapkan murid-murid-Nya untuk masa depan.

    How (Bagaimana):

    • Yesus menanggapi tantangan dengan pertanyaan: Ia membalikkan pertanyaan para pemimpin agama dan memaksa mereka untuk menghadapi keyakinan mereka sendiri.
    • Yesus menggunakan perumpamaan untuk mengajar: Ia menyampaikan kebenaran rohani melalui cerita-cerita yang mudah dipahami dan diingat.
    • Yesus mengecam kemunafikan secara terbuka: Ia tidak takut untuk berbicara menentang ketidakadilan dan keserakahan para pemimpin agama.

    Secara keseluruhan, Lukas 20 menggambarkan konflik yang meningkat antara Yesus dan para pemimpin agama Yahudi, yang pada akhirnya mengarah pada penyaliban-Nya. Pasal ini juga menyoroti otoritas ilahi Yesus, ajaran-Nya tentang Kerajaan Allah, dan peringatan-Nya terhadap kemunafikan agama.

  • Ringkasan: Dalam Lukas 21, Yesus mengamati orang-orang kaya yang memberikan persembahan mereka, tetapi Dia juga melihat seorang janda miskin yang memberikan dua keping uang tembaga. Yesus mengatakan bahwa janda itu memberikan lebih banyak daripada orang-orang kaya karena dia memberikan dari kekurangannya, sementara orang-orang kaya memberikan dari kelebihan mereka. Yesus juga mengajarkan tentang tanda-tanda akhir zaman, termasuk perang, bencana, dan penganiayaan terhadap pengikut-Nya. Dia memperingatkan murid-murid-Nya untuk tidak terpengaruh oleh orang-orang palsu yang mengaku sebagai Mesias. Yesus juga mengatakan bahwa Yerusalem akan dikepung dan dihancurkan, dan bahwa tanda-tanda besar akan terjadi di langit. Dia mengingatkan murid-murid-Nya untuk tetap teguh dalam iman dan siap menghadapi penganiayaan. Yesus juga mengajarkan tentang pentingnya berjaga-jaga dan berdoa, serta mengingatkan bahwa perkataan-Nya tidak akan berlalu.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 21 Kitab Lukas adalah sebagai berikut:

    1. Konteks Historis    : Kitab Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Ditulis oleh Lukas, seorang dokter dan pengikut Yesus, sekitar tahun 70-80 Masehi. Lukas ditulis untuk memberikan laporan yang akurat tentang kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.

    2. Konteks Budaya    : Pasal 21 berisi tentang pelayanan Yesus di Yerusalem menjelang kematian-Nya. Yerusalem adalah pusat keagamaan dan politik pada waktu itu, dan Yesus datang untuk memenuhi nubuat-nubuat tentang Mesias yang akan datang ke kota itu.

    3. Konteks Literatur    : Pasal 21 adalah bagian dari narasi yang lebih besar tentang pelayanan Yesus di akhir hidup-Nya. Ini termasuk pengajaran-Nya, perumpamaan, dan konfrontasi dengan pemimpin agama Yahudi.

    4. Konteks Teologis    : Pasal 21 menyoroti tema-tema seperti kedatangan Mesias, penghakiman Allah, dan kepemimpinan spiritual. Yesus mengajarkan tentang kerajaan Allah dan mengungkapkan bahwa Dia adalah Mesias yang diutus oleh Allah untuk menyelamatkan umat-Nya.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesus memasuki Yerusalem dengan penuh kemuliaan dan diterima sebagai Raja oleh orang banyak. Dia juga membersihkan Bait Allah dari para pedagang dan mengajar di Bait Allah setiap hari. Pasal 21 juga mencatat perumpamaan Yesus tentang dua anak dan perumpamaan tentang pemilik kebun anggur yang jahat.

    Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami latar belakang dan konteks pasal 21 Kitab Lukas.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Lukas pasal 21:

    1. Persembahan yang diberikan oleh orang kaya dan janda miskin (Lukas 21:1-4)
     - Yesus mengamati persembahan yang diberikan oleh orang kaya dan janda miskin.
    - Yesus mengajarkan bahwa janda miskin memberikan lebih banyak karena memberikan dari kekurangannya.

    2. Nubuat tentang kehancuran Bait Allah (Lukas 21:5-6)
     - Yesus mengatakan bahwa Bait Allah akan dihancurkan.
    - Tidak ada satu batu pun yang akan tetap berdiri.

    3. Tanda-tanda kedatangan akhir zaman (Lukas 21:7-28)
     - Yesus memberikan tanda-tanda tentang kedatangan akhir zaman.
    - Termasuk perang, pemberontakan, gempa bumi, kelaparan, penyakit, dan tanda-tanda besar dari langit.

    4. Penganiayaan terhadap pengikut Yesus (Lukas 21:12-19)
     - Yesus memperingatkan bahwa pengikut-Nya akan ditangkap, dihina, dan dihukum.
    - Mereka akan dikhianati oleh keluarga dan teman-teman mereka.

    5. Kehancuran Yerusalem (Lukas 21:20-24)
     - Yesus meramalkan kehancuran Yerusalem oleh pasukan tentara.
    - Orang-orang di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan.

    6. Tanda-tanda di langit dan kedatangan Anak Manusia (Lukas 21:25-28)
     - Tanda-tanda akan terjadi pada matahari, bulan, dan bintang-bintang.
    - Anak Manusia akan datang dengan kuasa dan kemuliaan yang besar.

    7. Peringatan untuk tetap berjaga-jaga (Lukas 21:34-38)
     - Yesus memperingatkan agar tidak terjebak dalam kesenangan duniawi.
    - Kita harus selalu berjaga-jaga dan berdoa.

    8. Pengajaran Yesus di Bait Allah (Lukas 21:37-38)
     - Yesus mengajar orang banyak di pelataran Bait Allah.
    - Orang banyak datang untuk mendengarkan-Nya di Bait Suci.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang:
    - Yesus
    - Beberapa orang kaya
    - Seorang janda miskin
    - Beberapa murid
    - Orang-orang yang akan menangkap dan menganiaya kamu
    - Orang tuamu, saudara laki-lakimu, keluargamu, dan teman-temanmu
    - Perempuan-perempuan yang sedang hamil dan menyusui
    - Anak Manusia

    Lokasi:
    - Bait Allah
    - Kota Yerusalem
    - Pegunungan
    - Kota Yerusalem (dalam konteks melarikan diri)
    - Desa-desa
    - Langit dan bumi
    - Bukit Zaitun
    - Bait Suci
  • Kata Kunci: Analisis dan kata kunci dalam Kitab Lukas pasal 21:

    1. Orang kaya dan janda miskin (ayat 1-4): Yesus memperhatikan persembahan yang diberikan oleh orang kaya dan janda miskin, dan mengajarkan bahwa janda miskin memberikan lebih banyak karena memberikan dari kekurangannya.

    2. Kehancuran Bait Allah (ayat 5-6): Yesus mengatakan bahwa suatu saat Bait Allah akan dihancurkan, tidak ada satu batu pun yang akan berdiri.

    3. Tanda-tanda kedatangan-Nya (ayat 7-11): Yesus menjelaskan bahwa akan ada tanda-tanda seperti perang, bencana, penyakit, dan peristiwa-peristiwa mengerikan sebelum kedatangan-Nya.

    4. Penganiayaan dan kesaksian (ayat 12-19): Yesus mengatakan bahwa pengikut-Nya akan mengalami penganiayaan, tetapi mereka harus tetap teguh dan bersaksi tentang iman mereka.

    5. Kehancuran Yerusalem (ayat 20-24): Yesus meramalkan kehancuran Yerusalem dan memberikan petunjuk kepada orang-orang untuk melarikan diri.

    6. Tanda-tanda kedatangan-Nya yang terakhir (ayat 25-28): Yesus menggambarkan tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang-bintang serta kedatangan-Nya yang akan datang dengan kuasa dan kemuliaan.

    7. Peringatan untuk tetap waspada (ayat 34-36): Yesus mengingatkan agar hati tidak terpengaruh oleh kesenangan duniawi dan mengajak untuk selalu berjaga-jaga dan berdoa.

    8. Pengajaran Yesus di Bait Allah (ayat 37-38): Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan mereka datang untuk mendengarkan-Nya.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, saya senang melihat semangat Anda untuk menggali lebih dalam mengenai Alkitab. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat Anda gunakan terkait dengan Lukas 21:

    1. Apa yang dapat kita pelajari dari persembahan yang diberikan oleh orang kaya dan janda miskin? Mengapa Yesus menganggap persembahan janda miskin lebih berarti?

    2. Mengapa Yesus mengatakan bahwa Bait Allah akan dihancurkan? Apa arti dan implikasinya bagi orang percaya?

    3. Bagaimana kita dapat mengenali tanda-tanda akhir zaman yang disebutkan oleh Yesus? Apakah ada tanda-tanda tersebut yang sudah terjadi atau sedang terjadi di dunia saat ini?

    4. Mengapa Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk berhati-hati terhadap penyesatan dan orang-orang yang mengaku sebagai Mesias palsu?

    5. Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya dalam menghadapi penganiayaan dan penindasan yang mungkin kita alami karena iman kita?

    6. Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan tentang pohon ara dan tanda-tanda musim panas? Bagaimana hal ini berkaitan dengan kedatangan Kerajaan Allah?

    7. Bagaimana kita dapat mempersiapkan diri dan menjaga hati kita agar tidak terpengaruh oleh godaan dan kekhawatiran dunia?

    8. Apa pesan yang ingin Yesus sampaikan kepada murid-murid-Nya melalui pengajaran-Nya di Bait Allah?

    9. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan pengajaran-pengajaran ini dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang percaya?

    10. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Yesus yang mengajar orang banyak di pelataran Bait Allah dan bermalam di Bukit Zaitun?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Lukas 21. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 21 Kitab Lukas, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Memberi dengan tulus: Yesus memuji janda miskin yang memberikan persembahan dari kekurangannya. Ini mengajarkan kita untuk memberi dengan tulus dan tidak hanya dari kelebihan kita.

    2. Tidak terikat pada materi: Yesus mengingatkan kita bahwa semua hal di dunia ini akan hancur. Oleh karena itu, kita tidak boleh terlalu terikat pada harta benda dan kekayaan duniawi.

    3. Menjaga iman dan tidak terpengaruh oleh penyesatan: Yesus memperingatkan agar kita tidak terpengaruh oleh orang-orang yang datang dengan mengaku sebagai Kristus. Kita harus berhati-hati dan tetap teguh dalam iman kita.

    4. Bersaksi dalam kesulitan: Yesus mengatakan bahwa kita akan menghadapi penganiayaan dan kesulitan karena iman kita. Namun, ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk bersaksi tentang Kristus.

    5. Tetap teguh dalam iman: Yesus mengingatkan kita untuk tetap teguh dalam iman, meskipun kita akan menghadapi pengkhianatan dan kebencian dari orang lain. Dia menjanjikan bahwa Dia akan memberikan perkataan dan kebijaksanaan yang tidak dapat dilawan oleh musuh-musuh kita.

    Berikut adalah beberapa doa yang dapat kita doakan berdasarkan pasal ini:

    1. Doa untuk memberi dengan tulus: Tuhan, ajarilah kami untuk memberi dengan tulus dan tidak hanya dari kelebihan kami. Bantu kami untuk melihat kebutuhan orang lain dan memberikan dengan sukacita.

    2. Doa untuk tidak terikat pada materi: Tuhan, tolong lepaskan kami dari keterikatan pada harta benda dan kekayaan duniawi. Bantu kami untuk mengutamakan Kerajaan-Mu di atas segalanya.

    3. Doa untuk menjaga iman dan tidak terpengaruh oleh penyesatan: Tuhan, lindungilah kami dari penyesatan dan tipu daya yang datang dalam nama-Mu. Berikan kami kebijaksanaan dan pengertian untuk mengenali kebenaran-Mu.

    4. Doa untuk tetap teguh dalam iman: Tuhan, kuatkanlah iman kami dalam menghadapi penganiayaan dan kesulitan. Berikan kami keberanian dan ketabahan untuk tetap setia kepada-Mu, meskipun dihadapkan pada tekanan dan penolakan.

    5. Doa untuk tetap teguh dalam kesulitan: Tuhan, bantu kami untuk tetap teguh dalam iman dan tidak tergoyahkan oleh pengkhianatan dan kebencian dari orang lain. Berikan kami kekuatan dan penghiburan-Mu di tengah-tengah penderitaan.

    Semoga kita dapat belajar dan menerapkan ajaran-ajaran ini dalam hidup kita sehari-hari.
  • 5W1H:

    Analisis Lukas 21 (5W+1H)

    Who (Siapa):

    • Yesus: Tokoh utama yang mengajar, memberi peringatan, dan bernubuat.
    • Janda miskin: Memberikan persembahan yang kecil namun berarti besar di mata Tuhan.
    • Orang-orang kaya: Memberikan persembahan dari kelebihan mereka.
    • Murid-murid: Bertanya dan menerima pengajaran dari Yesus.
    • Orang-orang pada masa depan: Akan mengalami penganiayaan, bencana, dan tanda-tanda akhir zaman.

    What (Apa):

    • Persembahan janda miskin: Yesus memuji janda miskin yang memberi persembahan dari kekurangannya, menunjukkan bahwa nilai persembahan bukan pada jumlahnya, melainkan pada ketulusan hati.
    • Nubuat tentang kehancuran Bait Allah: Yesus menubuatkan kehancuran Bait Allah di Yerusalem, yang terjadi pada tahun 70 Masehi.
    • Tanda-tanda akhir zaman: Yesus menjelaskan tanda-tanda yang akan mendahului kedatangan-Nya kembali, termasuk peperangan, bencana alam, penganiayaan, dan tanda-tanda di langit.
    • Peringatan dan dorongan: Yesus memperingatkan murid-murid-Nya agar tidak disesatkan oleh nabi-nabi palsu dan agar tetap berjaga-jaga, berdoa, dan tabah dalam menghadapi penganiayaan.

    When (Kapan):

    • Peristiwa persembahan janda miskin: Terjadi beberapa hari sebelum kematian Yesus.
    • Kehancuran Bait Allah: Terjadi pada tahun 70 Masehi.
    • Tanda-tanda akhir zaman: Akan terjadi sebelum kedatangan Yesus yang kedua kali.

    Where (Di mana):

    • Peristiwa persembahan janda miskin: Di Bait Allah di Yerusalem.
    • Pengajaran Yesus: Di Bait Allah dan di Bukit Zaitun.

    Why (Mengapa):

    • Yesus memuji janda miskin: Untuk menunjukkan bahwa Tuhan menghargai ketulusan hati dan pengorbanan, bukan jumlah materi.
    • Yesus menubuatkan kehancuran Bait Allah: Untuk menunjukkan bahwa sistem keagamaan lama akan digantikan dengan sistem yang baru, yaitu Kerajaan Allah.
    • Yesus menjelaskan tanda-tanda akhir zaman: Untuk mempersiapkan murid-murid-Nya dan orang-orang percaya agar tetap berjaga-jaga dan setia sampai kedatangan-Nya kembali.

    How (Bagaimana):

    • Janda miskin memberi persembahan: Dengan memasukkan dua keping uang tembaga ke kotak persembahan.
    • Murid-murid dapat menghadapi akhir zaman: Dengan berjaga-jaga, berdoa, dan tetap setia kepada Yesus meskipun menghadapi penganiayaan.

    Kesimpulan:

    Lukas 21 memberikan gambaran tentang akhir zaman dan bagaimana orang percaya harus bersikap dalam menghadapi masa-masa sulit. Pesan utamanya adalah agar tetap setia kepada Yesus, berjaga-jaga, dan berdoa, karena kedatangan-Nya sudah dekat.
BaDeNo

Mat 24
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Mrk 12
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Luk 20
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Pertanyaan Terkait

- Bagaimana Kerajaan Allah dapat didirikan sebelum hari penghakiman?
- Apa "berkat memberi" itu?
- Apakah Alkitab memuji kemurahan hati (kedermawanan)?
- Dari mana asal-usul gagasan kotak persembahan untuk uang peser?

Referensi Silang

Mat 24:2
yang lain;: Luk 19:44
Mrk 12:41
peti persembahan: 2Raj 12:9; Yoh 8:20
Mrk 12:44
seluruh nafkahnya.: 2Kor 8:12
Mrk 13:2
akan diruntuhkan.: Luk 19:44
Luk 21:1
peti persembahan.: Mat 27:6; Yoh 8:20
Luk 21:4
seluruh nafkahnya.: 2Kor 8:12
Luk 21:6
yang lain;: Luk 19:44
Mrk 12:40
Mrk 12:42
Catatan frasa: JANDA YANG MISKIN.
Catatan frasa: MEMASUKKAN DUA PESER.

Sumber Lain

- 1. Ambisi
- (2) Penyataan Khusus
- b) Yesus Mengklaim Kuasa atas Kehidupan, Ruang dan Waktu
- j) Kemunafikan Menghalangi Doa
- c) Janda Miskin yang Murah Hati
- (1) Allah Menghukum Para Penindas Terhadap Janda
- 17. Para Pendosa Munafik
- 2. Dalam Perjanjian Baru.
- b. Markus.
- VI. Orang Yahudi di Bawah Kekuasaan Roma.

Pengantar Kitab

Mat: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Mrk: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Luk: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.

Media Partner: