Komik.APP

ZONE / Kingstone Indonesia / 55. Kristus 5: Sang Pembebas / Hal. 28

Hal. 28

Metode PA: SABDA, WWG.

Ayat: Matius 13:3-12; Markus 6:17-29; Lukas 3:19-20;

Matius 13 (AYT)

³ Dan, Dia mengatakan banyak hal kepada mereka dalam perumpamaan, kata-Nya, “Ada seorang penabur pergi untuk menabur,

⁴ dan waktu ia menabur, beberapa benih jatuh di pinggir jalan, lalu burung-burung datang dan memakannya sampai habis.

⁵ Benih yang lain jatuh di tempat berbatu, yang tidak mengandung banyak tanah, dan cepat tumbuh karena tidak mempunyai kedalaman tanah.

⁶ Akan tetapi, setelah matahari terbit, tanaman itu tersengat panas. Dan, karena tidak memiliki akar, tanaman itu menjadi kering.

⁷ Benih yang lain jatuh di antara semak duri, dan semak duri itu bertumbuh, dan mengimpitnya.

⁸ Namun, benih yang lain jatuh di tanah yang baik dan menghasilkan buah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang tiga puluh kali lipat.

⁹ Siapa yang bertelinga, biarlah ia mendengar.”

¹⁰ Dan, murid-murid Yesus datang dan bertanya kepada-Nya, “Mengapa Engkau berbicara kepada mereka dalam perumpamaan?”

¹¹ Yesus menjawab mereka, “Kepadamu sudah dikaruniakan untuk mengetahui rahasia Kerajaan Surga, tetapi kepada mereka tidak dikaruniakan.

¹² Sebab, orang yang mempunyai, kepadanya akan diberikan dan ia akan berkelimpahan. Namun, siapa yang tidak mempunyai, bahkan apa yang ia punyai akan diambil darinya.

Markus 6 (AYT)

¹⁷ Memang, Herodeslah yang telah mengirim orang, menangkap Yohanes, dan membelenggunya dalam penjara demi Herodias, istri saudara laki-lakinya, Filipus, karena Herodes telah menikahi Herodias.

¹⁸ Sebab, Yohanes telah berkata kepada Herodes, “Tidak benar kamu mengambil istri saudaramu.”

¹⁹ Oleh karena itu, Herodias menyimpan dendam terhadap Yohanes dan ingin membunuhnya, tetapi dia tidak bisa.

²⁰ Karena Herodes takut kepada Yohanes setelah dia tahu bahwa Yohanes adalah orang benar dan orang suci, Herodes melindunginya. Ketika Herodes mendengarkan Yohanes, dia sangat bingung, tetapi Herodes senang mendengarkan Yohanes.

²¹ Namun, kesempatan tiba, ketika pada hari ulang tahunnya Herodes mengadakan sebuah perjamuan untuk para pejabat tinggi, perwira, dan pemimpin Galilea.

²² Lalu, ketika anak perempuan Herodias masuk dan menari, dia menyenangkan Herodes dan para tamunya sehingga raja berkata kepada gadis itu, “Mintalah apa saja yang kamu inginkan dan aku akan memberikannya kepadamu.”

²³ Bahkan, Herodes bersumpah kepadanya, “Apa saja yang kamu minta kepadaku, akan aku berikan kepadamu, meskipun sampai separuh dari kerajaanku.”

²⁴ Gadis itu pergi dan berkata kepada ibunya, “Apa yang harus aku minta?” Ibunya menjawab, “Kepala Yohanes Pembaptis.”

²⁵ Gadis itu segera masuk lagi menghadap raja dan berkata, “Sekarang juga, aku ingin engkau memberikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di atas baki.”

²⁶ Raja menjadi sangat sedih, tetapi karena sumpahnya dan tamu-tamunya, dia tidak ingin melanggar janjinya kepada gadis itu.

²⁷ Segera raja mengirim seorang algojo dengan perintah untuk membawa kepala Yohanes, lalu algojo itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara,

²⁸ dan dia membawa kepala itu di atas baki dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya kepada ibunya.

²⁹ Ketika murid-murid Yohanes mendengarnya, mereka datang dan mengambil tubuhnya dan meletakkannya di dalam kubur.

Lukas 3 (AYT)

¹⁹ Akan tetapi, karena Yohanes menegur Herodes, raja wilayah, atas hal yang telah dilakukannya dengan Herodias, istri saudara Herodes, dan karena semua hal jahat yang telah dilakukannya,

²⁰ maka Herodes menambahkan ini atas semuanya dengan menjebloskan Yohanes ke dalam penjara.

Kristus 5: Sang Pembebas

Adendum: "Kisah Raja Wilayah: Hadiah"

Ayat terkait: Matius 13:3-12; Markus 6:17-29; Lukas 3:19-20;

AlkiPEDIA Mat 13

Penjelasan Singkat: Perumpamaan tentang Penabur
Isi Pasal: Misteri Kerajaan Surga. Penabur benih, lalang dan gandum, biji sesawi, ragi, harta terpendam, mutiara, pukat.
Garis Besar: 13:1 Perumpamaan tentang penabur dan benih;
13:18 penjelasan rinci tentang itu.
13:24 Perumpamaan tentang lalang di antara gandum;
13:31 tentang biji sesawi;
13:33 tentang ragi;
13:36 penjelasan rinci tentang lalang dan gandum.
13:44 Perumpamaan tentang harta terpendam;
13:45 tentang mutiara;
13:47 Tentang pukat yang dilabuhkan ke laut.
13:53 Kristus diremehkan oleh kaum-Nya.
Judul Perikop: Perumpamaan tentang seorang penabur (13:1-23)
Perumpamaan tentang lalang di antara gandum (13:24-30)
Perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi (13:31-35)
Penjelasan perumpamaan tentang lalang di antara gandum (13:36-43)
Perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang berharga (13:44-46)
Perumpamaan tentang pukat (13:47-52)
Yesus ditolak di Nazaret (13:53-58)
Kesimpulan: Masa kini akan ditandai sampai akhirnya dengan adanya para ahli dan penguasa agama - orang berdosa dan orang suci. Pekerjaan orang percaya adalah untuk menabur Firman Allah di dalam iman, bukan mengharapkan dengan demikian untuk mempertobatkan seluruh dunia, namun dalam pengharapan akan Dia, yang di akhir zaman, akan datang bersama malaikat-malaikat-Nya memisahkan yang baik dari yang jahat - mengakhiri orang yang berdosa dan mendirikan kerajaan-Nya yang mulia.
Fakta: Beberapa orang menjadikan perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi untuk mengajarkan tentang pertobatan seluruh dunia di zaman ini melalui pengajaran Injil. Pandangan ini jelas bertentangan dengan interpretasi Yesus tentang perumpamaan tentang lalang dan gandum dan pukat - karena itu ada sesuatu yang salah dengan interpretasi populer tentang ragi dan biji sesawi. Ragi artinya "rusak"

AlkiPEDIA Mrk 6

Penjelasan Singkat: Kristus berjalan di atas air
Isi Pasal: Dua belas rasul diutus untuk berkhotbah. Pembunuhan Yohanes Pembaptis. 5000 orang diberi makan. Yesus berjalan di atas air. Yesus menyembuhkan banyak orang di Genesaret.
Garis Besar: 6:1 Kristus dipandang rendah oleh orang-orang di tempat asalnya.
6:7 Dia memberi dua belas murid-Nya kuasa untuk mengusir roh jahat.
6:14 Beragam pendapat tentang siapa Kristus.
6:16 Yohanes Pembaptis dipenjara, dipenggal, dan dikubur.
6:30 Para murid kembali dari mengajar.
6:34 Mujizat tentang lima roti dan dua ikan.
6:45 Kristus berjalan di atas air;
6:53 dan menyembuhkan orang yang menyentuh Dia.
Judul Perikop: Yesus ditolak di Nazaret (6:1-6)
Yesus mengutus kedua belas rasul (6:6-13)
Yohanes Pembaptis dibunuh (6:14-29)
Yesus memberi makan lima ribu orang (6:30-44)
Yesus berjalan di atas air (6:45-52)
Yesus menyembuhkan orang-orang sakit di Genesaret (6:53-56)
Kesimpulan: Otoritas ilahi Kristus disahkan oleh hikmat ilahi yang Dia tunjukkan di dalam semua ajaran-Nya dan kuasa ilahi yang Dia nyatakan dalam kuasa yang diberikan kepada orang lain dalam pelayanan, mengalahkan semua aturan alam untuk membebaskan manusia dan menghalau semua jenis penyakit dengan Firman-Nya atau sentuhan saja.
Fakta: ay. 3, 7, 41, 48. Yesus tukang kayu adalah Pengendali alam semesta. Yesus anak Maria adalah Yesus Anak Allah.

AlkiPEDIA Luk 3

Penjelasan Singkat: Kesaksian Yohanes tentang Kristus
Isi Pasal: Pelayanan Yohanes Pembaptis. Pembaptisan Yesus. Silsilah Maria.
Garis Besar: 3:1 Ajaran dan baptisan Yohanes;
3:15 kesaksiannya tentang Kristus;
3:19 Herodes memasukkan Yohanes ke dalam penjara;
3:21 Kristus, dibaptis, menerima pernyataan dari surga.
3:23 Usia dan silsilah Kristus dari Yusuf ke atas/sebelumnya.
Judul Perikop: Yohanes Pembaptis (3:1-20)
Yesus, Anak Allah, dibaptis (3:21-22)
Silsilah Yesus (3:23-38)
Kesimpulan: Jalan harus dibuat untuk penerimaan Kristus dengan menghilangkan semua rintangan yang ada di antara Dia dan anugerah-Nya. Meterai otoritas ilahi-Nya telah diberikan dari langit yang terbuka; karena itu marilah kita bersiap untuk menyambut keselamatan-Nya.
Fakta: ay. 23. Matius menguraikan silsilah Yusuf - Lukas menguraikan silsilah Maria. Lukas tidak mengatakan Eli "memperanakkan"

AI-PEDIA Mat 13

Ringkasan: Pada pasal 13 dari Kitab Matius, Yesus mengajarkan banyak perumpamaan kepada orang banyak. Salah satu perumpamaan yang Dia sampaikan adalah perumpamaan tentang penabur. Yesus menjelaskan bahwa benih yang jatuh di pinggir jalan, di tempat berbatu, atau di antara semak duri tidak akan berbuah, tetapi benih yang jatuh di tanah yang baik akan menghasilkan buah yang melimpah. Yesus juga menceritakan perumpamaan tentang lalang di ladang, biji sesawi, dan ragi dalam adonan. Dia menjelaskan bahwa pada akhir zaman, para malaikat akan memisahkan yang jahat dari yang benar dan melemparkan yang jahat ke dalam tungku api. Yesus juga mengajarkan bahwa Kerajaan Surga adalah seperti harta yang terpendam di ladang, mutiara yang indah, dan jala yang mengumpulkan berbagai jenis ikan. Setelah mengajarkan perumpamaan-perumpamaan ini, Yesus pergi ke kota asal-Nya, tetapi orang-orang di sana menolak-Nya karena ketidakpercayaan mereka.
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 13 Kitab Matius adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada saat Yesus sedang mengajar kepada orang banyak di tepi danau Galilea. Matius menulis kitabnya sekitar tahun 70-80 Masehi, setelah Yesus telah wafat, bangkit, dan naik ke surga. Pada saat itu, umat Kristen menghadapi tekanan dan penganiayaan dari pemerintah Romawi dan juga dari pemimpin agama Yahudi.

Konteks Budaya:
Masyarakat pada waktu itu didominasi oleh budaya Yahudi dan pengaruh Romawi. Orang-orang Yahudi sangat menghormati Taurat dan tradisi-tradisi agama mereka. Mereka juga mengharapkan kedatangan Mesias yang akan membebaskan mereka dari penindasan.

Konteks Literatur:
Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus. Matius menulis Injil ini untuk menyampaikan ajaran-ajaran Yesus kepada umat Kristen dan juga untuk menjelaskan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah dinubuatkan dalam kitab-kitab Perjanjian Lama.

Konteks Teologis:
Pasal 13 Kitab Matius berisi serangkaian perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada orang banyak. Perumpamaan-perumpamaan ini mengandung ajaran-ajaran tentang Kerajaan Allah, iman, pertumbuhan rohani, dan akhir zaman. Yesus menggunakan perumpamaan untuk menggambarkan kebenaran-kebenaran rohani dengan cara yang mudah dipahami oleh pendengarnya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesus telah mengajar tentang berbagai topik seperti berkat, hukum Taurat, dan cinta terhadap musuh. Dia juga melakukan mujizat-mujizat penyembuhan dan mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Kerajaan Allah. Pasal 13 dimulai dengan Yesus mengumpulkan orang banyak dan mengajarkan kepada mereka melalui perumpamaan-perumpamaan.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 13:

1. Perumpamaan tentang penabur (Matius 13:1-9, 18-23)
- Yesus mengajarkan tentang berbagai jenis tanah tempat benih jatuh dan hasil yang dihasilkan.
- Menggambarkan bagaimana orang menerima dan merespons Firman Allah.

2. Penjelasan mengenai perumpamaan tentang penabur (Matius 13:10-17)
- Yesus menjelaskan mengapa Ia menggunakan perumpamaan dalam pengajaran-Nya.
- Menunjukkan bahwa hanya mereka yang memiliki telinga untuk mendengar yang akan memahami Firman Allah.

3. Perumpamaan tentang lalang di ladang (Matius 13:24-30, 36-43)
- Menggambarkan keberadaan orang-orang jahat di dunia ini dan akhir zaman.
- Menunjukkan bahwa pada akhir zaman, orang-orang jahat akan dihukum dan orang-orang benar akan bersinar seperti matahari.

4. Perumpamaan tentang biji sesawi (Matius 13:31-32)
- Menggambarkan pertumbuhan Kerajaan Allah yang kecil pada awalnya tetapi menjadi besar dan memberkati banyak orang.

5. Perumpamaan tentang ragi (Matius 13:33)
- Menggambarkan pengaruh Kerajaan Allah yang meresap dan mengubah dunia.

6. Penjelasan mengenai perumpamaan tentang lalang di ladang (Matius 13:36-43)
- Yesus menjelaskan arti perumpamaan tentang lalang di ladang kepada murid-murid-Nya.
- Menunjukkan bahwa pada akhir zaman, orang-orang jahat akan dihukum dan orang-orang benar akan diselamatkan.

7. Perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara (Matius 13:44-46)
- Menggambarkan nilai Kerajaan Allah yang sangat berharga dan layak untuk diperjuangkan.

8. Perumpamaan tentang jala (Matius 13:47-50)
- Menggambarkan pemisahan antara orang-orang jahat dan orang-orang benar pada akhir zaman.
- Menunjukkan bahwa orang-orang jahat akan dihukum dan orang-orang benar akan diselamatkan.

9. Ketidakpercayaan di kota asal Yesus (Matius 13:53-58)
- Menggambarkan penolakan dan ketidakpercayaan orang-orang di kota asal Yesus terhadap-Nya.
- Menunjukkan bahwa kepercayaan adalah faktor penting dalam menerima berkat dan mukjizat dari Tuhan.

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya mencakup rentang ayat-ayat yang relevan dengan topik-topik tersebut. Untuk pemahaman yang lebih lengkap, disarankan untuk membaca seluruh pasal 13 Kitab Matius.
Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal tersebut:
- Yesus
- Orang banyak
- Murid-murid Yesus
- Nabi Yesaya
- Iblis
- Anak Manusia
- Para malaikat
- Ahli Taurat

Lokasi yang tercantum dalam pasal tersebut:
- Rumah Yesus
- Tepi danau
- Perahu
- Pinggir jalan
- Tempat berbatu
- Tanah yang baik
- Ladang
- Lumbung
- Tungku api
- Laut
- Pantai
- Sinagoge-sinagoge
- Kota asal Yesus
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab Matius pasal 13 adalah sebagai berikut:

1. Yesus: Yesus adalah tokoh utama dalam cerita ini, yang mengajar orang banyak dalam perumpamaan.
2. Penabur: Merupakan gambaran tentang orang yang menaburkan benih, yang melambangkan pemberitaan Injil.
3. Benih: Melambangkan firman Allah atau pesan Injil yang diberikan kepada orang-orang.
4. Tanah yang baik: Merupakan gambaran tentang hati yang terbuka dan siap menerima firman Allah dengan baik.
5. Lalang: Melambangkan pengaruh jahat atau godaan yang dapat menghalangi pertumbuhan dan pemahaman akan firman Allah.
6. Musim panen: Merupakan gambaran tentang akhir zaman atau saat penghakiman terjadi.
7. Malaikat: Para malaikat akan mengumpulkan orang-orang jahat dan memisahkan mereka dari orang-orang benar pada akhir zaman.
8. Kerajaan Surga: Merupakan gambaran tentang pemerintahan Allah dan kehidupan yang kekal di sisi-Nya.
9. Harta terpendam: Merupakan gambaran tentang kekayaan dan kebijaksanaan yang tersembunyi dalam Kerajaan Surga.
10. Kota asal-Nya: Merujuk kepada kota tempat Yesus dibesarkan, yaitu Nazaret, di mana Dia tidak dihormati oleh orang-orang di sana karena mereka mengenal-Nya sejak kecil.

Penjelasan singkat ini memberikan gambaran umum tentang kata kunci yang ada dalam pasal 13 Kitab Matius.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan Refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan tentang penabur dan tanah yang baik?
2. Mengapa Yesus menggunakan perumpamaan untuk mengajarkan kebenaran rohani?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan tentang lalang di ladang?
4. Bagaimana perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang indah menggambarkan Kerajaan Surga?
5. Mengapa Yesus tidak melakukan banyak mukjizat di kota asal-Nya?

Pertanyaan Diskusi:
1. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa benih yang kita terima jatuh di tanah yang baik?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari perbedaan reaksi orang-orang terhadap firman Kerajaan Surga dalam perumpamaan penabur?
3. Bagaimana kita dapat menghindari agar kekhawatiran dunia dan tipu daya kekayaan tidak menghambat pertumbuhan kita dalam iman?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari perumpamaan tentang lalang di ladang dalam konteks pertumbuhan gereja?
5. Bagaimana kita dapat menghargai dan mencari Kerajaan Surga seperti pedagang yang mencari mutiara yang indah?

Hal Menarik Terkait Kitab Matius Pasal 13:
1. Yesus menggunakan perumpamaan untuk mengajarkan kebenaran rohani agar orang-orang dapat memahaminya dengan lebih baik.
2. Perumpamaan tentang penabur menggambarkan berbagai jenis tanggapan manusia terhadap firman Allah.
3. Perumpamaan tentang lalang di ladang mengajarkan tentang keberadaan kejahatan di dunia ini dan akhir zaman.
4. Perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang indah menggambarkan nilai dan keindahan Kerajaan Surga.
5. Orang-orang di kota asal Yesus menolak-Nya karena mereka tidak mengakui kebijaksanaan dan mukjizat-Nya.
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 13 Kitab Matius, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya mendengarkan dan memahami Firman Tuhan: Yesus mengatakan bahwa orang yang mendengarkan firman Kerajaan Surga dan memahaminya adalah orang yang benar-benar berbuah dan menghasilkan. Oleh karena itu, kita perlu memiliki hati yang terbuka dan telinga yang peka untuk mendengarkan dan memahami Firman Tuhan.

2. Pentingnya memiliki akar yang kuat dalam iman: Yesus menggambarkan orang yang mendengarkan firman dengan sukacita tetapi tidak memiliki akar dalam dirinya. Ketika ada penindasan atau penganiayaan karena firman itu, ia mudah terjatuh. Oleh karena itu, kita perlu memperkuat iman kita dengan membangun hubungan yang erat dengan Tuhan melalui doa, bacaan Alkitab, dan persekutuan dengan sesama percaya.

3. Pentingnya menjaga hati dari kekhawatiran dunia dan tipu daya kekayaan: Yesus menggambarkan orang yang mendengarkan firman tetapi kekhawatiran dunia dan tipu daya kekayaan menghambat firman itu sehingga tidak berbuah. Kita perlu menjaga hati kita agar tidak terlalu terikat pada hal-hal duniawi dan memprioritaskan Kerajaan Surga dalam hidup kita.

4. Pentingnya kesabaran dan pengampunan: Yesus menggambarkan tentang lalang yang dibiarkan tumbuh bersama-sama dengan gandum sampai waktu panen. Ini mengajarkan kita untuk memiliki kesabaran dan pengampunan terhadap orang-orang yang melakukan kejahatan. Kita tidak boleh terburu-buru menghakimi atau menghukum, tetapi memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertobat.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup permohonan kepada Tuhan untuk:

1. Memberikan kita hati yang terbuka dan telinga yang peka untuk mendengarkan dan memahami Firman Tuhan.
2. Memperkuat iman kita agar memiliki akar yang kuat dalam diri kita.
3. Melindungi hati kita dari kekhawatiran dunia dan tipu daya kekayaan.
4. Memberikan kesabaran dan pengampunan kepada kita dalam menghadapi orang-orang yang melakukan kejahatan.
5. Memberikan kita kebijaksanaan dan pengertian dalam menghayati Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Membantu kita untuk tidak terpengaruh oleh keraguan atau ketidakpercayaan orang lain, tetapi tetap teguh dalam iman kepada-Nya.

Semoga doa-doa ini dapat membantu kita untuk hidup sesuai dengan ajaran Firman Tuhan dan menghasilkan buah yang baik dalam hidup kita.
5W1H:
Analisis Matius 13 (Perumpamaan tentang Kerajaan Surga)

Berikut adalah analisis Matius 13 menggunakan metode 5W+1H:

What (Apa): Pasal ini berisi serangkaian perumpamaan yang diajarkan Yesus tentang Kerajaan Surga. Perumpamaan-perumpamaan ini menggambarkan berbagai aspek Kerajaan Surga, seperti penerimaan Firman Tuhan, pertumbuhan rohani, kehadiran orang jahat di tengah orang benar, dan nilai Kerajaan Surga.

Who (Siapa):
- Pengajar: Yesus
- Pendengar: Murid-murid Yesus dan orang banyak
- Tokoh dalam perumpamaan: Penabur, musuh, hamba, pedagang, nelayan, tuan rumah
When (Kapan): Tidak disebutkan waktu spesifik dalam pasal ini.

Where (Dimana):
- Di tepi danau
- Di dalam perahu
- Di rumah
- Di ladang
- Di sinagoge
Why (Mengapa):
- Yesus menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan misteri Kerajaan Surga kepada orang banyak.
- Yesus menjelaskan arti perumpamaan kepada murid-murid-Nya karena mereka telah diberikan karunia untuk mengerti rahasia Kerajaan Surga.
- Yesus mengajar di sinagoge kota asal-Nya, tetapi ditolak oleh mereka karena ketidakpercayaan.
How (Bagaimana):
- Yesus mengajar melalui perumpamaan, yaitu cerita singkat dengan makna tersembunyi.
- Yesus menjelaskan arti perumpamaan kepada murid-murid-Nya.
- Yesus menghadapi penolakan di kota asal-Nya.
Kesimpulan:
Matius 13 menekankan pentingnya memahami Firman Tuhan dan menerimanya dengan hati yang terbuka. Perumpamaan-perumpamaan ini juga menunjukkan bahwa Kerajaan Surga memiliki nilai yang tak terhingga dan layak untuk dikejar dengan segenap hati. **Tambahan:** * Pasal ini juga menunjukkan bahwa meskipun Kerajaan Surga hadir di dunia, namun akan ada orang jahat yang hidup berdampingan dengan orang benar. * Pada akhirnya, akan ada pemisahan antara yang jahat dan yang benar. Semoga analisis ini membantu Anda dalam memahami Matius 13 lebih dalam.

AI-PEDIA Mrk 6

Ringkasan: Pasal 6 dari Kitab Markus menceritakan tentang kunjungan Yesus ke kota asal-Nya, di mana Dia mengajar di sinagoge pada hari Sabat. Orang-orang yang mendengar-Nya terkejut dan bertanya-tanya tentang hikmat dan mukjizat-Nya. Namun, mereka menolak-Nya karena mereka mengenal-Nya sebagai tukang kayu dan saudara-saudara-Nya. Yesus tidak dapat melakukan banyak mukjizat di sana karena ketidakpercayaan mereka. Kemudian, Yesus memanggil dua belas murid dan mengutus mereka untuk memberitakan Injil, memberi mereka kuasa atas roh-roh najis. Mereka pergi dan mengusir setan-setan, menyembuhkan orang sakit, dan mengajak semua orang bertobat. Raja Herodes mendengar tentang Yesus dan mukjizat-Nya, dan ada berbagai pendapat tentang identitas-Nya. Herodes sendiri percaya bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis yang telah bangkit dari antara orang mati. Pasal ini juga mencatat kisah pembunuhan Yohanes Pembaptis oleh Herodes karena permintaan dari Herodias, istri saudara laki-lakinya. Setelah itu, murid-murid Yohanes mengambil tubuhnya dan menguburkannya. Kemudian, para rasul berkumpul kembali dengan Yesus dan menceritakan semua yang mereka lakukan dan ajarkan. Yesus mengajak mereka untuk beristirahat, tetapi orang banyak mengikutinya. Yesus merasa belas kasihan kepada mereka dan mengajar mereka banyak hal. Ketika hari mulai larut, murid-murid mengusulkan agar orang banyak pergi mencari makanan, tetapi Yesus meminta mereka memberi makan orang banyak. Dengan hanya lima roti dan dua ikan, Yesus memberkati dan memecah-mecah makanan itu sehingga semua orang kenyang. Bahkan, ada sisa dua belas keranjang penuh. Setelah itu, Yesus menyuruh murid-murid-Nya pergi ke seberang dan Dia sendiri pergi berdoa. Ketika perahu mereka berada di tengah danau, Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air. Awalnya, mereka takut, tetapi Yesus menenangkan mereka. Setelah menyeberang, mereka tiba di Genesaret, di mana orang-orang membawa orang sakit kepada Yesus dan memohon agar mereka bisa menyentuh jubah-Nya, dan semua yang menyentuh-Nya menjadi sembuh.
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-6 dari Kitab Markus adalah sebagai berikut:

1. Konteks Historis: Pasal ini terjadi setelah Yesus melakukan banyak mujizat dan mengajar di Galilea. Ia telah menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, dan mengajar tentang Kerajaan Allah.

2. Konteks Budaya: Markus menulis Kitabnya untuk pembaca yang hidup pada abad pertama Masehi di wilayah Mediterania Timur. Masyarakat pada saat itu sangat dipengaruhi oleh budaya Romawi dan Yahudi.

3. Konteks Literatur: Kitab Markus adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil-injil ini adalah catatan tentang kehidupan, karya, dan ajaran Yesus Kristus.

4. Konteks Teologis: Markus menekankan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah datang untuk menyelamatkan umat manusia. Ia juga menekankan pentingnya iman dan pengikut Yesus yang setia.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Markus mencatat beberapa peristiwa penting, antara lain:

- Yesus mengajar di rumah ibadah di Nazaret dan ditolak oleh orang-orang di sana (Markus 6:1-6).
- Yesus mengutus kedua belas murid-Nya untuk memberitakan Kerajaan Allah dan memberikan kuasa kepada mereka untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan (Markus 6:7-13).
- Raja Herodes mendengar tentang Yesus dan mengira-Nya adalah Yohanes Pembaptis yang telah bangkit dari kematian (Markus 6:14-16).
- Yohanes Pembaptis dipenggal oleh Herodes karena permintaan Herodias, istrinya (Markus 6:17-29).

Dengan latar belakang ini, kita dapat memahami konteks historis, budaya, literatur, dan teologis dari pasal ke-6 Kitab Markus.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Markus pasal 6:

1. Kehidupan Yesus di kota asal-Nya (Markus 6:1-6)
- Yesus mengajar di sinagoge dan menyembuhkan beberapa orang sakit.
- Orang-orang di kota asal-Nya menolak dan tidak percaya kepada-Nya.

2. Pengutusan dua belas murid (Markus 6:7-13)
- Yesus memanggil dan mengutus dua belas murid untuk memberitakan Injil.
- Dia memberi mereka kuasa atas roh-roh najis dan menginstruksikan mereka tentang perjalanan mereka.

3. Kematian Yohanes Pembaptis (Markus 6:14-29)
- Herodes Antipas memerintahkan pembunuhan Yohanes Pembaptis karena perkataannya tentang pernikahan yang tidak sah.

4. Yesus memberi makan lima ribu orang (Markus 6:30-44)
- Yesus mengasihani orang banyak yang lapar dan mengalami kekurangan.
- Dia mengalami mukjizat memperbanyak lima roti dan dua ikan untuk memberi makan semua orang.

5. Yesus berjalan di atas air (Markus 6:45-52)
- Yesus menunjukkan kuasa-Nya dengan berjalan di atas air dan menenangkan angin ribut.
- Murid-murid-Nya terkesan dan takjub dengan mukjizat ini.

6. Penyembuhan orang-orang sakit di Genesaret (Markus 6:53-56)
- Orang-orang membawa orang-orang sakit kepada Yesus dan memohon agar mereka bisa menyentuh jubah-Nya.
- Setiap orang yang menyentuh jubah-Nya menjadi sembuh.

Ini adalah beberapa topik penting dalam Kitab Markus Pasal 6.
Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yesus
- Murid-murid Yesus
- Yakobus (saudara Yesus)
- Yoses (saudara Yesus)
- Yudas (saudara Yesus)
- Simon (saudara Yesus)
- Saudara-saudara perempuan Yesus
- Raja Herodes
- Yohanes Pembaptis
- Herodias (istri saudara laki-laki Herodes)
- Filipus (saudara laki-laki Herodes)
- Algojo

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Kota asal Yesus
- Sinagoge
- Kampung-kampung
- Rumah
- Tempat yang sepi
- Perahu
- Betsaida
- Bukit
- Danau
- Tanah Genesaret
- Desa
- Kota
- Daerah di sekitarnya
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab Markus pasal 6 adalah sebagai berikut:

1. Yesus: Yesus adalah tokoh utama dalam cerita ini, yang mengajar dan melakukan mukjizat.
2. Kota asal-Nya: Yesus kembali ke kota asal-Nya, yaitu Nazaret.
3. Hari Sabat: Hari Sabat adalah hari istirahat yang dihormati oleh orang Yahudi.
4. Sinagoge: Tempat ibadah orang Yahudi.
5. Takjub: Orang-orang yang mendengar Yesus mengajar merasa takjub karena hikmat dan mukjizat-Nya.
6. Tukang kayu: Yesus dikenal sebagai seorang tukang kayu sebelum memulai pelayanan-Nya.
7. Saudara-saudara-Nya: Yesus memiliki saudara-saudara dan saudari-saudari.
8. Nabi: Yesus dianggap sebagai seorang nabi oleh beberapa orang.
9. Mukjizat: Yesus melakukan mukjizat dengan meletakkan tangan-Nya atas orang-orang sakit dan menyembuhkan mereka.
10. Dendam: Herodias menyimpan dendam terhadap Yohanes Pembaptis dan ingin membunuhnya.
11. Yohanes Pembaptis: Yohanes Pembaptis adalah seorang nabi yang dipenggal kepalanya oleh Herodes.
12. Roti dan ikan: Yesus mengalami mukjizat memperbanyak roti dan ikan untuk memberi makan orang banyak.
13. Danau: Perahu murid-murid Yesus berada di tengah danau ketika mereka melihat Yesus berjalan di atas air.
14. Genesaret: Tempat di mana Yesus mendarat setelah menyeberang dan orang-orang membawa orang sakit kepada-Nya untuk disembuhkan.
15. Jubah-Nya: Orang-orang berharap dapat menyentuh ujung jubah Yesus untuk sembuh.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Markus pasal 6:

1. Bagaimana reaksi orang-orang di kota asal Yesus terhadap pengajaran dan mukjizat-Nya? Mengapa mereka menolak-Nya?
2. Mengapa Yesus tidak dapat melakukan banyak mukjizat di kota asal-Nya?
3. Mengapa Yesus memanggil dan mengutus dua belas murid-Nya? Apa yang Dia berikan kepada mereka?
4. Mengapa Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk tidak membawa apa-apa dalam perjalanan mereka?
5. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Herodes terhadap Yohanes Pembaptis? Mengapa Herodes akhirnya memerintahkan pembunuhan Yohanes?
6. Bagaimana reaksi orang banyak terhadap Yesus ketika mereka mencari-Nya? Mengapa Yesus merasa belas kasihan kepada mereka?
7. Apa yang dapat kita pelajari dari mukjizat Yesus memberi makan lima ribu orang dengan hanya lima roti dan dua ikan?
8. Mengapa murid-murid Yesus masih belum memahami mukjizat roti itu meskipun mereka telah menyaksikannya?
9. Mengapa orang-orang mencari Yesus dan membawa orang-orang sakit kepada-Nya? Apa yang mereka harapkan dari-Nya?

Hal-hal menarik terkait Kitab Markus pasal 6:

1. Reaksi orang-orang di kota asal Yesus yang menolak-Nya mengingatkan kita bahwa terkadang orang-orang terdekat kita mungkin tidak mengakui atau menghargai pelayanan kita.
2. Yesus memanggil dan mengutus dua belas murid-Nya untuk memberikan kuasa kepada mereka dan melanjutkan pelayanan-Nya. Ini menunjukkan pentingnya pengikut setia dalam menyebarkan Injil.
3. Sikap Herodes terhadap Yohanes Pembaptis menggambarkan konflik antara kebenaran dan keinginan duniawi. Herodes tergoda oleh keinginan duniawi dan akhirnya melakukan tindakan yang salah.
4. Mukjizat Yesus memberi makan lima ribu orang menunjukkan kuasa-Nya yang luar biasa dan kemurahan hati-Nya terhadap orang banyak.
5. Orang-orang mencari Yesus dan membawa orang-orang sakit kepada-Nya karena mereka percaya bahwa Dia memiliki kuasa untuk menyembuhkan. Ini menunjukkan kepercayaan mereka kepada-Nya sebagai Mesias.

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam Kitab Markus pasal 6.
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 6 Kitab Markus, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Ketidakpercayaan dan penolakan: Ketika Yesus mengunjungi kota asal-Nya, orang-orang di sana menolak-Nya karena mereka mengenal-Nya sebagai tukang kayu biasa dan saudara-saudara-Nya. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak menilai seseorang berdasarkan penampilan atau latar belakangnya. Kita perlu membuka hati dan menerima orang lain dengan rendah hati.

2. Mengutus murid-murid: Yesus mengutus dua belas murid-Nya untuk memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit. Hal ini mengajarkan kita untuk menjadi saksi Kristus di dunia ini dan melayani sesama dengan kasih dan kuasa yang diberikan oleh Tuhan.

3. Pengorbanan dan kepercayaan: Ketika Yesus mengajak murid-murid-Nya pergi tanpa membawa apa-apa, Dia mengajarkan kita untuk mengandalkan Tuhan sepenuhnya dan mempercayai-Nya dalam segala hal. Kita perlu belajar untuk melepaskan ketergantungan pada hal-hal duniawi dan mengandalkan Tuhan dalam hidup kita.

4. Kehadiran Tuhan dalam kesulitan: Ketika murid-murid Yesus berada di tengah badai, Yesus datang kepada mereka berjalan di atas danau. Hal ini mengajarkan kita bahwa Tuhan selalu hadir di tengah-tengah kesulitan kita. Kita perlu mempercayai dan mengandalkan-Nya dalam setiap situasi.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Mahakuasa,
Terima kasih atas pengajaran yang Engkau berikan melalui Kitab Markus pasal 6. Bantu kami untuk belajar dan menerapkan pelajaran ini dalam hidup kami sehari-hari.

Bantulah kami untuk tidak menilai orang lain berdasarkan penampilan atau latar belakang mereka. Buka hati kami untuk menerima dan mengasihi sesama dengan rendah hati.

Berikan kami keberanian dan kuasa untuk menjadi saksi Kristus di dunia ini. Bantu kami untuk melayani sesama dengan kasih dan kuasa yang Engkau berikan.

Ajarkan kami untuk mengandalkan Engkau sepenuhnya dan melepaskan ketergantungan pada hal-hal duniawi. Bantu kami untuk mempercayai Engkau dalam segala hal dan mengandalkan-Mu dalam hidup kami.

Terima kasih karena Engkau selalu hadir di tengah-tengah kesulitan kami. Bantulah kami untuk mempercayai dan mengandalkan-Mu dalam setiap situasi.

Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
5W1H:
Analisis Markus 6 (5W+1H)

Who (Siapa):
- Yesus: Tokoh utama dalam pasal ini, yang melakukan mukjizat, mengajar, dan mengutus murid-murid-Nya.
- Murid-murid Yesus: Mereka mengikuti Yesus, diutus untuk berkhotbah, dan belajar dari-Nya.
- Orang-orang di kota asal Yesus: Mereka menolak Yesus karena latar belakang-Nya.
- Raja Herodes: Memenjarakan dan memenggal kepala Yohanes Pembaptis.
- Herodias: Istri Filipus, saudara Herodes, yang menyimpan dendam terhadap Yohanes Pembaptis.
- Anak perempuan Herodias: Meminta kepala Yohanes Pembaptis sebagai hadiah.
- Orang banyak: Mendengarkan Yesus, disembuhkan, dan diberi makan secara ajaib.
What (Apa):
- Penolakan Yesus di kota asal-Nya: Orang-orang menolak Yesus karena mereka mengenal-Nya sebagai tukang kayu dan tidak percaya akan hikmat dan mukjizat-Nya.
- Pengutusan dua belas murid: Yesus memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat dan mengutus mereka untuk berkhotbah dan menyembuhkan.
- Kematian Yohanes Pembaptis: Herodes memenggal kepala Yohanes Pembaptis atas permintaan Herodias dan putrinya.
- Pemberian makan 5000 orang: Yesus secara ajaib memberi makan 5000 orang dengan lima roti dan dua ikan.
- Yesus berjalan di atas air: Yesus berjalan di atas air untuk menemui murid-murid-Nya yang sedang berjuang melawan angin di danau.
- Penyembuhan orang sakit: Orang-orang sakit disembuhkan dengan menjamah jubah Yesus.
When (Kapan):
- Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi terjadi selama pelayanan Yesus di bumi.
Where (Di mana):
- Kota asal Yesus
- Sinagoge
- Kampung-kampung
- Penjara Herodes
- P pesta ulang tahun Herodes
- Tempat sepi di seberang danau
- Di atas danau
- Tanah Genesaret
Why (Mengapa):
- Yesus ditolak: Karena orang-orang di kota asal-Nya tidak percaya akan kuasa dan hikmat-Nya.
- Murid-murid diutus: Untuk menyebarkan Injil, menyembuhkan orang sakit, dan mengusir roh-roh jahat.
- Yohanes Pembaptis dibunuh: Karena Herodias menyimpan dendam terhadapnya.
- Yesus memberi makan 5000 orang: Untuk menunjukkan belas kasihan dan kuasa-Nya.
- Yesus berjalan di atas air: Untuk menunjukkan kuasa-Nya atas alam dan menolong murid-murid-Nya.
- Orang sakit disembuhkan: Untuk menunjukkan belas kasihan dan kuasa Yesus.
How (Bagaimana):
- Yesus mengajar dengan hikmat dan kuasa.
- Murid-murid diutus berdua-dua dan diberi kuasa atas roh-roh jahat.
- Yohanes Pembaptis dipenjara dan dipenggal.
- Yesus mengucap syukur, memecah-mecah roti dan ikan, dan membagikannya kepada orang banyak.
- Yesus berjalan di atas air dan menenangkan badai.
- Orang sakit disembuhkan dengan menjamah jubah Yesus.
Kesimpulan
Markus 6 menceritakan tentang penolakan Yesus di kota asal-Nya, pengutusan murid-murid-Nya, kematian Yohanes Pembaptis, dan beberapa mukjizat Yesus, termasuk pemberian makan 5000 orang dan berjalan di atas air. Pasal ini menunjukkan kuasa dan belas kasihan Yesus, serta tantangan yang dihadapi oleh mereka yang mengikuti-Nya.

AI-PEDIA Luk 3

Ringkasan: Pada Pasal 3 dari Kitab Lukas, Yohanes Pembaptis muncul sebagai nabi yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias. Ia memberitakan baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa dan menyerukan agar orang-orang menghasilkan buah-buah yang menunjukkan pertobatan. Yohanes juga memberi nasihat kepada orang-orang tentang bagaimana hidup yang benar, seperti membagi dengan orang yang membutuhkan, tidak menarik pajak lebih dari yang ditetapkan, dan tidak memeras uang secara paksa. Yohanes menjelaskan bahwa ia hanya membaptis dengan air, tetapi Mesias yang akan datang akan membaptis dengan Roh Kudus dan api. Pasal ini juga mencatat bahwa Yesus dibaptis oleh Yohanes dan saat itu Roh Kudus turun ke atas-Nya dalam wujud burung merpati, sementara suara dari langit menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dikasihi-Nya.
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 3 Kitab Lukas adalah sebagai berikut:

1. Konteks Historis: Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan Tiberius Caesar, yang merupakan kaisar Romawi pada tahun 14-37 Masehi. Pada saat itu, Yohanes Pembaptis mulai muncul sebagai nabi yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias.

2. Konteks Budaya: Lukas menulis kitabnya untuk pembaca yang terutama adalah orang-orang non-Yahudi atau orang-orang yang tidak akrab dengan tradisi Yahudi. Oleh karena itu, Lukas memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang konteks budaya dan sejarah dalam kitabnya.

3. Konteks Literatur: Kitab Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil-injil ini adalah catatan tentang kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Lukas menulis dengan tujuan untuk memberikan laporan yang akurat tentang kehidupan Yesus kepada pembaca.

4. Konteks Teologis: Lukas menekankan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dalam Alkitab Ibrani. Ia juga menyoroti pentingnya pertobatan dan iman dalam mengikuti Yesus. Lukas juga menekankan pentingnya Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Lukas memperkenalkan Yohanes Pembaptis sebagai nabi yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias. Yohanes memanggil orang-orang untuk bertobat dan dibaptis sebagai tanda pertobatan mereka. Lukas juga mencatat silsilah Yesus yang menunjukkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud dan Abraham.

Dengan latar belakang ini, pasal 3 Kitab Lukas melanjutkan cerita tentang pelayanan Yohanes Pembaptis dan memperkenalkan pembaptisan Yesus serta pengakuan Allah bahwa Yesus adalah Anak-Nya yang kekasih. Pasal ini juga mencatat silsilah Yesus yang berbeda dengan silsilah yang terdapat dalam Kitab Matius.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Lukas pasal 3:

1. Konteks sejarah (Lukas 3:1-2)
- Menyebutkan tahun pemerintahan Kaisar Tiberius, Pontius Pilatus sebagai gubernur Yudea, Herodes sebagai raja Galilea, Filipus sebagai raja Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias sebagai raja Abilene.
- Menyebutkan Hanas dan Kayafas sebagai imam agung.

2. Kedatangan Yohanes Pembaptis (Lukas 3:2-6)
- Yohanes menerima firman Allah dan memberitakan baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa.
- Mengutip nubuat dari kitab Nabi Yesaya tentang suara yang berseru-seru di padang belantara dan persiapan jalan bagi Tuhan.
- Yohanes menegur orang banyak dan mengajak mereka untuk menghasilkan buah-buah pertobatan.

3. Tindakan konkret pertobatan (Lukas 3:10-14)
- Orang banyak bertanya kepada Yohanes tentang apa yang harus mereka lakukan.
- Yohanes memberi nasihat konkret kepada mereka, seperti membagi pakaian dan makanan dengan orang yang membutuhkan.
- Pengumpul pajak dan tentara juga bertanya kepada Yohanes, dan ia memberi nasihat yang sesuai dengan situasi mereka.

4. Identitas Yohanes dan pengharapan akan Mesias (Lukas 3:15-18)
- Orang banyak bertanya-tanya apakah Yohanes adalah Kristus.
- Yohanes menjelaskan bahwa ia hanya membaptis dengan air, tetapi ada yang lebih berkuasa daripada dia yang akan datang dan membaptis dengan Roh Kudus dan api.
- Yohanes menggambarkan peran Mesias sebagai pemisah antara yang baik dan yang jahat.

5. Pembaptisan Yesus (Lukas 3:21-22)
- Yesus juga dibaptis oleh Yohanes.
- Ketika Yesus berdoa, langit terbuka, Roh Kudus turun dalam wujud burung merpati, dan ada suara dari langit yang menyatakan Yesus sebagai Anak yang dikasihi Allah.

6. Silsilah Yesus (Lukas 3:23-38)
- Lukas mencatat silsilah Yesus melalui garis keturunan yang panjang sampai kepada Adam.

7. Penahanan Yohanes oleh Herodes (Lukas 3:19-20)
- Yohanes ditahan oleh Herodes karena menegurnya atas perbuatan jahatnya, termasuk hubungan dengan Herodias, istri saudaranya.

8. Pelayanan Yohanes dan pengajaran Injil (Lukas 3:18, 20)
- Yohanes mengajar banyak orang dan memberikan nasihat lainnya.
- Meskipun ditahan, pelayanan Yohanes terus berlanjut.

Harap dicatat bahwa penjelasan singkat ini hanya mencakup poin-poin utama dalam pasal ini. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca seluruh pasal Lukas 3.
Nama dan Tempat: Orang-orang:
- Kaisar Tiberius: Kaisar Romawi pada saat itu.
- Pontius Pilatus: Gubernur Yudea.
- Herodes: Raja Galilea.
- Filipus: Raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, saudara Herodes.
- Lisanias: Raja Abilene.
- Hanas: Imam agung.
- Kayafas: Imam agung.
- Yohanes, anak Zakharia: Nabi yang tinggal di padang belantara dan menerima firman Allah.
- Abraham: Nenek moyang orang-orang Yahudi.
- Pengumpul pajak: Orang-orang yang mengumpulkan pajak.
- Tentara: Prajurit atau tentara.

Lokasi:
- Yudea: Wilayah di sekitar Yerusalem.
- Galilea: Wilayah di utara Yudea.
- Iturea: Wilayah yang dikuasai oleh Filipus.
- Trakhonitis: Wilayah yang dikuasai oleh Filipus.
- Abilene: Wilayah yang dikuasai oleh Lisanias.
- Padang belantara: Tempat tinggal Yohanes.
- Yordan: Sungai di mana Yohanes memberikan baptisan.
- Langit: Tempat di mana suara datang dan Roh Kudus turun saat Yesus dibaptis.
Kata Kunci: Analisis dan kata kunci dalam Kitab Lukas pasal 3:

1. Tahun kelima belas masa pemerintahan Kaisar Tiberius
- Menunjukkan waktu terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam pasal ini.

2. Pontius Pilatus menjadi gubernur Yudea
- Menunjukkan jabatan Pontius Pilatus pada saat itu.

3. Herodes menjadi raja Galilea
- Menunjukkan jabatan Herodes pada saat itu.

4. Filipus saudara Herodes menjadi raja wilayah Iturea dan Trakhonitis
- Menunjukkan jabatan Filipus pada saat itu.

5. Lisanias menjadi raja Abilene
- Menunjukkan jabatan Lisanias pada saat itu.

6. Hanas dan Kayafas menjabat sebagai imam agung
- Menunjukkan jabatan Hanas dan Kayafas pada saat itu.

7. Firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, yang tinggal di padang belantara
- Menunjukkan panggilan Yohanes Pembaptis oleh Allah.

8. Yohanes memberitakan baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa
- Menunjukkan pesan dan tugas Yohanes Pembaptis.

9. Kutipan dari kitab Nabi Yesaya tentang persiapan kedatangan Tuhan
- Menunjukkan nubuat tentang kedatangan Mesias.

10. Yohanes menegur orang banyak dan memberikan nasihat tentang pertobatan
- Menunjukkan pesan dan nasihat Yohanes kepada orang banyak.

11. Orang banyak bertanya kepada Yohanes tentang apa yang harus mereka lakukan
- Menunjukkan ketertarikan dan keinginan mereka untuk bertobat.

12. Yohanes memberi nasihat kepada pengumpul pajak dan tentara tentang tindakan yang benar
- Menunjukkan nasihat Yohanes kepada mereka yang memiliki jabatan tertentu.

13. Yohanes menjelaskan bahwa ia hanya membaptis dengan air, tetapi akan datang yang lebih berkuasa
- Menunjukkan perbedaan antara baptisan Yohanes dan baptisan yang akan datang oleh Mesias.

14. Yohanes ditahan oleh Herodes karena menegurnya atas perbuatan jahatnya
- Menunjukkan konflik antara Yohanes dan Herodes.

15. Yesus dibaptis oleh Yohanes dan menerima pengakuan dari Allah sebagai Anak-Nya yang dikasihi
- Menunjukkan pentingnya baptisan Yesus dan pengakuan-Nya sebagai Anak Allah.

16. Silsilah Yesus yang melacak garis keturunan-Nya dari Adam sampai Abraham
- Menunjukkan silsilah keluarga Yesus yang berasal dari garis keturunan yang terhormat.

17. Yesus memulai pelayanan-Nya pada usia sekitar tiga puluh tahun
- Menunjukkan usia Yesus saat memulai pelayanan-Nya.

18. Perbandingan antara Yohanes dan Yesus, bahwa Yesus lebih berkuasa dan akan membawa pembaharuan
- Menunjukkan perbedaan peran dan kuasa antara Yohanes dan Yesus.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam mempelajari Kitab Lukas Pasal 3:

1. Apa yang menarik perhatian Anda dari latar belakang sejarah yang disebutkan di awal pasal ini? Mengapa penulis Lukas menganggap penting untuk menyebutkan nama-nama penguasa dan pemimpin pada saat itu?

2. Mengapa Yohanes Pembaptis memilih padang belantara sebagai tempat tinggal dan tempat pelayanannya? Apa yang bisa kita pelajari dari pilihan ini?

3. Apa yang dimaksud dengan "baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa"? Mengapa Yohanes mengajak orang-orang untuk bertobat dan dibaptis?

4. Mengapa Yohanes menegur orang-orang yang datang untuk dibaptis dengan panggilan "keturunan ular beludak"? Apa pesan yang ingin dia sampaikan dengan panggilan ini?

5. Bagaimana Yohanes menjawab pertanyaan orang-orang yang bertanya, "Apa yang harus kami lakukan?" Apakah ada prinsip-prinsip yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari?

6. Mengapa Yohanes menegur Herodes dan akhirnya dipenjarakan? Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Yohanes dalam menghadapi kebenaran dan keadilan?

7. Apa yang terjadi ketika Yesus dibaptis oleh Yohanes? Mengapa penting bagi Yesus untuk dibaptis?

8. Apa yang dikatakan oleh suara dari langit saat Yesus dibaptis? Mengapa pesan ini penting dalam konteks pelayanan Yesus?

9. Mengapa penulis Lukas memberikan silsilah Yesus yang panjang? Apa yang ingin dia sampaikan dengan menyebutkan garis keturunan Yesus sampai ke Adam?

10. Apa yang dapat kita pelajari dari pelayanan Yohanes Pembaptis dan hubungannya dengan Yesus? Bagaimana pelayanan Yohanes mempersiapkan jalan bagi pelayanan Yesus?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam Kitab Lukas Pasal 3. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 3 Kitab Lukas, ada beberapa hal yang dapat kamu pelajari dan terapkan dalam hidupmu:

1. Pertobatan: Yohanes Pembaptis memberitakan baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa. Hal ini mengajarkan pentingnya mengakui dosa-dosa kita dan berbalik dari jalan yang salah. Kamu dapat menerapkan ini dengan secara sadar mengakui dosa-dosamu kepada Tuhan dan berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

2. Keadilan sosial: Yohanes memberikan nasihat praktis kepada orang-orang yang bertanya kepadanya tentang apa yang harus mereka lakukan. Dia mengatakan kepada mereka yang memiliki kelebihan untuk berbagi dengan mereka yang kurang beruntung. Kamu dapat menerapkan ini dengan menjadi orang yang adil dan murah hati, membantu mereka yang membutuhkan dan berbagi dengan mereka yang kurang beruntung.

3. Kehidupan yang jujur: Yohanes juga memberikan nasihat kepada para pengumpul pajak dan tentara untuk hidup dengan jujur dan tidak menyalahgunakan kekuasaan mereka. Kamu dapat menerapkan ini dengan hidup dengan integritas dan jujur dalam segala hal yang kamu lakukan.

4. Pengharapan akan Mesias: Pasal ini juga menunjukkan bahwa orang-orang pada waktu itu sedang mengharapkan kedatangan Mesias. Kamu dapat menerapkan ini dengan memelihara pengharapanmu akan kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya dan hidup dengan kesadaran akan kehadiran-Nya dalam hidupmu sekarang.

Berikut adalah beberapa doa yang terkait dengan pasal ini:

1. Doa pertobatan: "Tuhan, aku mengakui dosa-dosaku di hadapan-Mu. Ampunilah aku dan bantu aku untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu."

2. Doa untuk keadilan sosial: "Tuhan, ajarkan aku untuk menjadi orang yang adil dan murah hati. Bantu aku untuk melihat kebutuhan orang lain dan berbagi dengan mereka yang kurang beruntung."

3. Doa untuk hidup jujur: "Tuhan, bantulah aku untuk hidup dengan integritas dan jujur dalam segala hal yang aku lakukan. Jauhkan aku dari godaan untuk menyalahgunakan kekuasaan atau berbuat curang."

4. Doa untuk memelihara pengharapan: "Tuhan, kuatkanlah imanku dan peliharalah pengharapanku akan kedatangan-Mu yang kedua kalinya. Bantu aku untuk hidup dengan kesadaran akan kehadiran-Mu dalam hidupku sekarang."

Semoga hal-hal ini dapat membantumu dalam memahami dan menerapkan pesan dari pasal 3 Kitab Lukas dalam hidupmu.
5W1H:
Analisis Lukas 3 dengan 5W+1H

Berikut adalah analisis Lukas 3 menggunakan metode 5W+1H:

What (Apa):

Pasal ini menceritakan tentang pelayanan Yohanes Pembaptis dan baptisan Yesus. Yohanes menyerukan pertobatan dan membaptis orang-orang di Sungai Yordan. Yesus datang kepada Yohanes untuk dibaptis, dan Roh Kudus turun ke atas-Nya dalam wujud burung merpati. Suara dari surga menyatakan Yesus sebagai Anak Allah. Silsilah Yesus juga dicatat di akhir pasal ini.

Who (Siapa):
- Tokoh utama: Yohanes Pembaptis, Yesus
- Tokoh pendukung: Kaisar Tiberius, Pontius Pilatus, Herodes, Filipus, Lisanias, Hanas, Kayafas, orang banyak, pengumpul pajak, tentara.
- Silsilah Yesus: Disebutkan nama-nama leluhur Yesus dari Yusuf hingga Adam.
When (Kapan):
- Tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Tiberius.
- Tidak disebutkan tanggal pasti baptisan Yesus, tetapi diperkirakan sekitar tahun 29 Masehi.
Where (Di mana):
- Padang belantara
- Daerah sekitar Sungai Yordan
- Penjara (tempat Yohanes dipenjara)
Why (Mengapa):
- Yohanes Pembaptis: Untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias, menyerukan pertobatan, dan membaptis orang-orang untuk pengampunan dosa.
- Yesus: Untuk menggenapi kehendak Allah, memulai pelayanan-Nya, dan menyatakan diri-Nya sebagai Mesias.
- Silsilah Yesus: Untuk menunjukkan garis keturunan Yesus dari Daud dan Abraham, menguatkan klaim-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan.
How (Bagaimana):
- Yohanes Pembaptis: Menyerukan pertobatan dengan khotbah yang keras dan tegas, membaptis orang-orang di Sungai Yordan.
- Yesus: Datang kepada Yohanes untuk dibaptis, Roh Kudus turun ke atas-Nya dalam wujud burung merpati, suara dari surga menyatakan Yesus sebagai Anak Allah.
- Silsilah Yesus: Dicatat secara rinci dari Yusuf hingga Adam, menunjukkan garis keturunan Yesus.
Kesimpulan:
Lukas 3 merupakan pasal penting yang memperkenalkan pelayanan Yohanes Pembaptis dan baptisan Yesus. Pasal ini menekankan pentingnya pertobatan dan mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias. Baptisan Yesus menandai awal pelayanan-Nya dan peneguhan-Nya sebagai Anak Allah. Silsilah Yesus memperkuat klaim-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan.