ZONE / Kingstone Indonesia / 48. Zakharia / Hal. 16
Hal. 16
Metode PA: SABDA, WWG.
Zakharia 14 (AYT)
20 Pada hari itu, lonceng-lonceng hiasan kuda akan tertulis “Kudus bagi TUHAN!” Kuali-kuali di Bait TUHAN akan seperti mangkuk-mangkuk penyiraman di depan mazbah.
21 Semua kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam, dan semua orang yang mempersembahkan kurban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Pada waktu itu, tidak akan ada lagi pedagang di dalam Bait TUHAN semesta alam.
Matius 23 (AYT)
34 Karena itu, lihatlah, Aku mengutus nabi-nabi, orang-orang bijaksana, dan ahli-ahli Taurat kepadamu. Beberapa dari mereka akan kamu bunuh dan salibkan, beberapa akan kamu pukuli di sinagoge-sinagogemu, dan kamu aniaya dari kota ke kota,
35 supaya semua darah orang-orang benar yang ditumpahkan di bumi akan datang kepadamu, mulai dari darah Habel, orang yang benar itu, sampai kepada darah Zakharia, anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara Bait Allah dan altar.

Zakharia

Zakharia terbunuh
Ayat terkait: Zakharia 14:20-21; Matius 23:34-35;
  • Penjelasan Singkat: Tulah kepada musuh-musuh Yerusalem
  • Isi Pasal: Kembalinya Kristus. Harmagedon. Perubahan di Palestina. Kerajaan ditegakkan di bumi.
  • Garis Besar: 14:1 Penghancur Yerusalem dihancur.
    14:3 Kedatangan Kristus, dan kemurahan kerajaan-Nya.
    14:12 Tulah atas musuh-musuh Yerusalem.
    14:16 Yang tersisa akan kembali kepada TUHAN;
    14:20 dan jarahan mereka akan menjadi kudus.
  • Judul Perikop: Kemenangan terakhir: TUHAN menjadi Raja di Yerusalem (14:1-21)
  • Kesimpulan: Di zaman akhir, Kristus akan datang kembali di dalam kemuliaan, di hari itu kaki-Nya berjejak di Bukit Zaitun. Semua kekuatan yang melawan akan dimusnahkan, Israel akan ditegakkan dengan mulia, Kristus akan dimiliki sebagai Raja dan Tuhan selamanya, dan semua manusia akan melayani dan menyembah di dalam keindahan kekudusan.
  • Fakta: ay. 9. Doa (Mat 6:10) "Datanglah kerajaan-MU. Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga akan terjadi saat kedatangan Raja dalam kuasa-Nya yang hebat. Itu bukan kedatangan secara rohani dan bertahap, pengaruh pengajaran, namun kedatangan yang pribadi dan secara harfiah di dalam awan-awan (ay. 4)."
  • Penjelasan Singkat: Orang-orang Farisi diungkap
  • Isi Pasal: Yesus mengutuk orang-orang Farisi karena kemunafikan mereka. Ratapan-Nya atas Yerusalem.
  • Garis Besar: 23:1 Kristus memperingatkan orang-orang untuk menuruti pengajaran yang baik, bukan contoh yang buruk dari ahli taurat dan orang Farisi.
    23:5 Murid-murid-Nya harus berhati-hati dengan ambisi mereka.
    23:13 Dia mengutuk delapan kali atas kemunafikan dan ketidaktahuan mereka,
    23:34 dan menubuatkan keruntuhan Yerusalem.
  • Judul Perikop: Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi (23:1-36)
    Keluhan terhadap Yerusalem (23:37-39)
  • Kesimpulan: Tidak ada yang lebih membuat Tuhan kita Yesus Kristus tidak senang daripada kemunafikan, sok, pura-pura/bermain sandiwara dalam agama. Kutukan berlaku atas semua yang demikian karena agama mereka adalah kesia-siaan dan kehancuran mereka akan menjadi mengerikan. Karena berhutang penuh kepada kehendak jahat orang berdosa itu sehingga mereka tidak dikumpulkan oleh kasih-Nya di bawah perlindungan sayap-Nya - mereka "tidak akan datang kepada-Nya sehingga mereka bisa memiliki hidup."
  • Fakta: ay. 39. Terdapat tiga "hingga"
  • Ringkasan: Pasal 14 dari Kitab Zakharia menggambarkan kedatangan hari TUHAN, di mana Yerusalem akan diserang dan dijarah oleh bangsa-bangsa. Namun, TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu dan kaki-Nya akan berjejak di Bukit Zaitun. Pada hari itu, akan ada kegelapan dan langit yang gelap, tetapi juga ada terang pada waktu petang. Air kehidupan akan mengalir dari Yerusalem dan TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi. Yerusalem akan tetap aman dan semua bangsa akan datang untuk menyembah TUHAN dan merayakan Hari Raya Pondok Daun. Hukuman akan ditimpakan kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari itu, dan semua kuali di Yerusalem akan menjadi kudus bagi TUHAN. Pada waktu itu, tidak akan ada lagi pedagang di dalam Bait TUHAN.
  • Pengantar & Latar Belakang: Kitab Zakharia adalah salah satu kitab dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama. Kitab ini ditulis oleh nabi Zakharia, yang hidup pada abad ke-6 SM, setelah bangsa Israel kembali dari pembuangan di Babel.

    Pasal 14 dari Kitab Zakharia berbicara tentang hari penghakiman Allah terhadap bangsa-bangsa yang menyerang Yerusalem. Ayat-ayat sebelumnya, terutama pasal 12 dan 13, berbicara tentang pertobatan dan pemurnian bangsa Israel serta pertolongan Allah dalam menghadapi musuh-musuh mereka.

    Secara historis, pasal ini ditulis pada masa pemerintahan Zerubabel, seorang pemimpin bangsa Israel yang memimpin pembangunan kembali Bait Allah di Yerusalem setelah pembuangan di Babel. Konteks budaya pada saat itu adalah bangsa Israel yang sedang berjuang untuk mempertahankan identitas dan iman mereka di tengah tekanan dari bangsa-bangsa sekitarnya.

    Secara literatur, pasal ini menggunakan gaya bahasa nubuat yang khas dalam kitab-kitab nabi. Zakharia menggunakan gambaran-gambaran simbolis untuk menyampaikan pesan-pesan Allah kepada umat-Nya.

    Secara teologis, pasal ini menekankan kedaulatan Allah dan janji-Nya untuk melindungi dan memulihkan bangsa Israel. Pasal ini juga mengajarkan tentang pentingnya pertobatan dan ketaatan umat Allah dalam menghadapi hari penghakiman-Nya.

    Dalam pasal 14, Zakharia melukiskan kedatangan Tuhan dan pertempuran-Nya melawan bangsa-bangsa yang menyerang Yerusalem. Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh bumi dan Yerusalem akan menjadi pusat pemerintahan-Nya. Pasal ini juga berbicara tentang hukuman yang akan diterima oleh bangsa-bangsa yang menentang Allah.

    Dengan demikian, pasal 14 dari Kitab Zakharia menekankan pentingnya pertobatan, ketaatan, dan pengharapan akan kedatangan Tuhan yang akan membawa keadilan dan pemulihan bagi umat-Nya.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Zakharia Pasal 14:

    1. Hari TUHAN yang akan datang (Zakharia 14:1)
    2. Perang dan penaklukan Yerusalem (Zakharia 14:2)
    3. Pembagian Bukit Zaitun (Zakharia 14:4)
    4. Kedatangan TUHAN bersama orang-orang kudus-Nya (Zakharia 14:5)
    5. Kondisi cuaca dan terang pada waktu itu (Zakharia 14:6-7)
    6. Aliran air kehidupan dari Yerusalem (Zakharia 14:8)
    7. TUHAN menjadi Raja atas seluruh bumi (Zakharia 14:9)
    8. Perubahan Yerusalem menjadi seperti Araba-Yordan (Zakharia 14:10)
    9. Tulah yang ditimpakan kepada bangsa-bangsa yang memerangi Yerusalem (Zakharia 14:12-15)
    10. Perayaan Hari Raya Pondok Daun (Zakharia 14:16-19)
    11. Kudus bagi TUHAN dan perubahan di Bait TUHAN (Zakharia 14:20-21)
    Catatan: Penjelasan singkat ini hanya memberikan gambaran umum tentang topik-topik penting dalam pasal ini. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca seluruh pasal Zakharia 14.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Yerusalem: Kota yang akan direbut dan dijarah oleh bangsa-bangsa.
    - Penduduk kota: Separuh dari penduduk kota akan pergi ke pembuangan, tetapi selebihnya tidak akan dilenyapkan dari kota.
    - TUHAN: Allah yang akan maju berperang melawan bangsa-bangsa dan datang bersama dengan orang-orang kudus-Nya.
    - Raja Yehuda: Uzia, raja Yehuda pada zaman gempa bumi.
    - Orang-orang kudus: Orang-orang yang datang bersama TUHAN untuk berperang melawan bangsa-bangsa.
    - Mesir: Bangsa yang akan menerima hukuman jika tidak datang untuk merayakan Hari Raya Pondok Daun.

    Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Yerusalem: Kota yang akan direbut dan dijarah oleh bangsa-bangsa.
    - Bukit Zaitun: Bukit yang akan terbelah dua dari timur ke barat sehingga menjadi suatu lembah yang sangat besar.
    - Lembah pegunungan: Lembah gunung yang akan dijalani oleh umat TUHAN.
    - Laut Timur: Salah satu tempat aliran air kehidupan dari Yerusalem.
    - Laut Barat: Salah satu tempat aliran air kehidupan dari Yerusalem.
    - Araba-Yordan: Seluruh negeri yang akan berubah menjadi seperti Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon di sebelah selatan Yerusalem.
    - Pintu Gerbang Benyamin: Pintu gerbang di Yerusalem.
    - Pintu Gerbang Sudut: Pintu gerbang di Yerusalem.
    - Menara Hananeel: Menara di Yerusalem.
    - Tempat pemerasan anggur raja: Tempat di Yerusalem.
    - Bait TUHAN: Tempat di Yerusalem yang tidak akan ada lagi pedagang di dalamnya.
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab Zakharia pasal 14 adalah sebagai berikut:

    1. Hari TUHAN: Merujuk pada waktu ketika TUHAN akan melakukan tindakan-Nya yang besar dan menghakimi bangsa-bangsa.
    2. Yerusalem: Kota yang akan direbut dan diserang oleh bangsa-bangsa, tetapi akan tetap aman dan menjadi pusat penyembahan kepada TUHAN.
    3. Bukit Zaitun: Tempat di depan Yerusalem yang akan terbelah menjadi lembah besar saat kedatangan TUHAN.
    4. Air kehidupan: Air yang mengalir dari Yerusalem dan memberikan kehidupan kepada orang-orang di sekitarnya.
    5. TUHAN sebagai Raja: TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi dan semua bangsa akan datang untuk menyembah-Nya.
    6. Tulah: Hukuman yang ditimpakan oleh TUHAN kepada bangsa-bangsa yang memerangi Yerusalem.
    7. Hari Raya Pondok Daun: Hari raya yang akan dirayakan oleh semua bangsa dan jika mereka tidak datang, mereka akan mengalami hukuman.
    8. Kudus bagi TUHAN: Semua yang ada di Bait TUHAN akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam.
    9. Tidak ada pedagang di dalam Bait TUHAN: Tidak akan ada lagi aktivitas perdagangan di dalam Bait TUHAN semesta alam.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Zakharia pasal 14:

    1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh Zakharia dalam pasal 14 ini?
    2. Bagaimana gambaran hari TUHAN yang digambarkan dalam pasal ini? Apa artinya bagi umat Allah?
    3. Mengapa Yerusalem menjadi pusat perhatian dalam pasal ini? Apa yang akan terjadi dengan kota ini?
    4. Apa yang dapat kita pelajari tentang kekuasaan dan kedaulatan TUHAN dari pasal ini?
    5. Bagaimana gambaran tentang air kehidupan yang mengalir dari Yerusalem? Apa artinya secara rohani?
    6. Apa yang dapat kita pelajari tentang hukuman dan penghakiman TUHAN terhadap bangsa-bangsa yang menyerang Yerusalem?
    7. Bagaimana pasal ini menggambarkan perubahan yang akan terjadi pada Bait TUHAN dan ibadah di dalamnya?
    8. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya menyembah TUHAN dan merayakan hari raya-Nya?
    9. Bagaimana pasal ini menggambarkan pengharapan dan kebangkitan umat Allah?
    10. Bagaimana pasal ini relevan dengan kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Zakharia pasal 14.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 14 Kitab Zakharia, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

    1. Hari TUHAN yang akan datang: Pasal ini menggambarkan kedatangan hari TUHAN, yaitu hari penghakiman dan pemulihan yang akan datang di masa depan. Hal ini mengingatkan kita untuk hidup dengan kesadaran akan akhirat dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kedatangan-Nya.

    2. Kekuatan dan perlindungan TUHAN: Pasal ini menunjukkan bahwa TUHAN adalah Raja atas seluruh bumi dan Dia akan melindungi umat-Nya. Hal ini mengajarkan kita untuk percaya pada kekuatan dan perlindungan TUHAN dalam setiap situasi hidup.

    3. Pentingnya penyembahan dan penghormatan kepada TUHAN: Pasal ini menekankan pentingnya sujud menyembah dan merayakan Hari Raya Pondok Daun sebagai bentuk penghormatan kepada TUHAN. Hal ini mengajarkan kita untuk memiliki sikap rendah hati dan tunduk kepada-Nya dalam segala hal.

    4. Perubahan dan pemulihan: Pasal ini menggambarkan perubahan dan pemulihan yang akan terjadi di Yerusalem. Hal ini mengajarkan kita untuk percaya bahwa TUHAN dapat melakukan perubahan dan pemulihan dalam hidup kita, baik secara pribadi maupun dalam masyarakat.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

    1. Berdoa untuk kesadaran akan kedatangan hari TUHAN dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
    2. Berdoa untuk perlindungan dan kekuatan TUHAN dalam hidup kita.
    3. Berdoa untuk kemampuan untuk sujud menyembah dan menghormati TUHAN dengan tulus.
    4. Berdoa untuk perubahan dan pemulihan dalam hidup kita dan dalam masyarakat.
    5. Berdoa agar kita dapat hidup dengan iman yang teguh dan percaya pada janji-janji TUHAN.

    Semoga ini dapat membantu dalam pemahaman dan penerapan pasal 14 Kitab Zakharia dalam hidup kita.
  • 5W1H:

    Analisis Zakharia 14 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini menggambarkan hari Tuhan, hari penghakiman dan pemulihan bagi Yerusalem dan bangsa-bangsa.

    Who (Siapa):

    • Tuhan (YHWH) adalah tokoh utama, bertindak sebagai hakim dan raja.
    • Yerusalem dan penduduknya adalah fokus utama pemulihan.
    • Bangsa-bangsa lain terlibat dalam menyerang Yerusalem dan kemudian tunduk pada Tuhan.

    When (Kapan):

    • "Hari Tuhan" adalah waktu yang tidak spesifik di masa depan.
    • Peristiwa terjadi secara berurutan: serangan bangsa-bangsa, intervensi Tuhan, pemulihan Yerusalem, penyembahan bangsa-bangsa.

    Where (Dimana):

    • Yerusalem adalah lokasi utama, khususnya Bukit Zaitun.
    • Peristiwa berdampak pada seluruh bumi.

    Why (Mengapa):

    • Tuhan menghukum bangsa-bangsa karena menyerang Yerusalem.
    • Tuhan memulihkan Yerusalem sebagai tanda kasih dan kedaulatan-Nya.
    • Bangsa-bangsa akhirnya tunduk pada Tuhan karena kuasa dan otoritas-Nya.

    How (Bagaimana):

    • Tuhan mengintervensi dengan kekuatan supranatural: gempa bumi, terbelahnya Bukit Zaitun, wabah penyakit.
    • Yerusalem dipulihkan secara fisik dan spiritual: air kehidupan mengalir, keamanan terjamin, Tuhan disembah.
    • Bangsa-bangsa tunduk melalui penyembahan dan partisipasi dalam Hari Raya Pondok Daun.

    Tambahan:

    • Pasal ini penuh dengan simbolisme apokaliptik yang menggambarkan penghakiman dan pemulihan Tuhan.
    • Tema utama meliputi kedaulatan Tuhan, kekudusan, dan penyembahan.
    • Pesan utama adalah bahwa Tuhan akan menghakimi kejahatan, memulihkan umat-Nya, dan memerintah atas segala bangsa.

    Sebagai seorang Kristen, penting untuk mencatat bahwa interpretasi nubuatan bisa kompleks. Ada berbagai pandangan tentang pemenuhan Zakharia 14, baik secara literal maupun simbolis. Penting untuk mempelajari konteks, membandingkan dengan bagian Alkitab lain, dan berdoa memohon hikmat Roh Kudus dalam memahami makna teks ini.

  • Ringkasan: Dalam pasal 23 dari Kitab Matius, Yesus mengecam para ahli Taurat dan orang-orang Farisi karena mereka mengikuti hukum-hukum Taurat secara ketat tetapi tidak hidup sesuai dengan ajaran tersebut. Mereka menunjukkan keagungan dan kekudusan mereka di depan orang lain, tetapi hati mereka penuh dengan kemunafikan dan kejahatan. Yesus mengingatkan mereka bahwa sejati keagungan dan kekudusan adalah melalui pelayanan dan rendah hati. Dia juga mengutuk mereka karena mereka telah membunuh para nabi dan orang-orang benar sepanjang sejarah. Yesus meratapi Yerusalem yang tidak mau menerima-Nya dan mengatakan bahwa rumah mereka akan ditinggalkan dan sunyi sampai mereka mengakui Dia sebagai Tuhan yang datang dalam nama Tuhan.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 23 Kitab Matius adalah sebagai berikut:

    1. Konteks Historis    : Pasal ini terjadi pada saat Yesus masih hidup di bumi, sekitar tahun 30 Masehi. Pada waktu itu, Yesus sedang mengajar dan berbicara kepada orang banyak, termasuk para pemimpin agama Yahudi.

    2. Konteks Budaya    : Masyarakat pada waktu itu sangat dipengaruhi oleh agama Yahudi dan hukum Taurat. Para pemimpin agama, seperti orang-orang Farisi dan ahli Taurat, memiliki pengaruh yang besar dalam masyarakat Yahudi.

    3. Konteks Literatur    : Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus. Tujuan utama Matius dalam menulis Injil ini adalah untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama dijanjikan dalam kitab-kitab nabi-nabi.

    4. Konteks Teologis    : Pasal 23 ini berisi teguran Yesus kepada para pemimpin agama Yahudi yang berperilaku munafik dan menyalahgunakan otoritas mereka. Yesus mengecam mereka karena mereka mengajarkan hukum-hukum Allah, tetapi tidak hidup sesuai dengan ajaran tersebut.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama pada pasal 22, Yesus sedang berhadapan dengan para pemimpin agama Yahudi yang mencoba menjebak-Nya dengan pertanyaan-pertanyaan sulit. Yesus menjawab dengan bijaksana dan mengungkapkan kebenaran tentang Kerajaan Allah. Pasal 23 adalah kelanjutan dari dialog ini, di mana Yesus mengecam perilaku munafik para pemimpin agama Yahudi dan mengajarkan tentang pentingnya hidup sesuai dengan ajaran Allah.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 23:

    1. Kritik terhadap para ahli Taurat dan orang-orang Farisi (Matius 23:1-7)
     - Yesus mengkritik perilaku dan motivasi mereka yang hanya berfokus pada penampilan dan penghargaan manusia.

    2. Peringatan untuk tidak mengikuti contoh mereka (Matius 23:3)
     - Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk mematuhi ajaran mereka, tetapi tidak meniru perbuatan mereka yang tidak konsisten dengan ajaran tersebut.

    3. Penghinaan terhadap orang lain dan kecintaan pada penghargaan manusia (Matius 23:5-7)
     - Yesus mengecam perilaku mereka yang mencari penghargaan dan kehormatan dari orang lain, tetapi tidak memperhatikan kebutuhan orang lain.

    4. Peringatan terhadap hipokrisi dan kepalsuan (Matius 23:13-15)
     - Yesus menegur mereka karena menutup pintu Kerajaan Surga bagi orang lain dan memperdaya orang dengan ajaran palsu.

    5. Kritik terhadap penekanan pada hal-hal kecil dan pengabaian hal-hal yang lebih penting (Matius 23:23-24)
     - Yesus menegur mereka karena memperhatikan hal-hal kecil seperti memberi persepuluhan dari rempah-rempah, tetapi mengabaikan keadilan, belas kasihan, dan iman.

    6. Penghinaan terhadap nabi-nabi dan orang-orang saleh (Matius 23:29-36)
     - Yesus mengecam mereka karena membangun kuburan para nabi dan memperindah nisan orang-orang saleh, tetapi sebenarnya mereka adalah keturunan mereka yang membunuh para nabi.

    7. Kesedihan Yesus terhadap Yerusalem (Matius 23:37-39)
     - Yesus menyatakan kesedihannya terhadap Yerusalem yang telah membunuh para nabi dan menolak-Nya sebagai Mesias.

    Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya sebagai contoh dan tidak mencakup seluruh isi dari pasal tersebut.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Yesus
    - Orang banyak
    - Murid-murid Yesus
    - Para ahli Taurat
    - Orang-orang Farisi
    - Rabi
    - Para pemimpin buta
    - Para nabi
    - Orang-orang bijaksana

    Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Kursi Musa
    - Pintu Kerajaan Surga
    - Rumah para janda
    - Bait Allah
    - Mazbah
    - Surga
    - Takhta Allah
    - Yerusalem
  • Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Matius pasal 23:

    1. Ahli Taurat dan orang-orang Farisi: Merujuk kepada kelompok agama Yahudi pada masa itu yang dianggap sebagai pemimpin agama dan ahli dalam hukum Taurat.
    2. Kursi Musa: Tempat duduk para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang melambangkan otoritas mereka dalam mengajarkan hukum Taurat.
    3. Beban-beban yang berat: Mengacu pada aturan-aturan dan tuntutan agama yang sulit dipenuhi oleh orang lain, tetapi tidak diikuti oleh para ahli Taurat dan orang-orang Farisi sendiri.
    4. Tali-tali sembahyang dan rumbai-rumbai jubah: Simbol keagamaan yang digunakan oleh para ahli Taurat dan orang-orang Farisi untuk menunjukkan kesalehan mereka kepada orang lain.
    5. Tempat terhormat dan tempat duduk terdepan: Keinginan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi untuk mendapatkan penghormatan dan pengakuan sosial yang tinggi dalam masyarakat.
    6. Rabi: Gelar kehormatan yang diberikan kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi.
    7. Bapamu di dunia ini: Mengacu pada penghormatan dan pengakuan sosial yang berlebihan terhadap orang-orang yang dianggap sebagai pemimpin agama.
    8. Pemimpin: Gelar kehormatan yang diinginkan oleh para ahli Taurat dan orang-orang Farisi.
    9. Kerajaan Surga: Merujuk kepada kerajaan Allah yang dijanjikan dalam ajaran Yesus.
    10. Orang munafik: Mengacu kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang berpura-pura saleh tetapi sebenarnya tidak hidup sesuai dengan ajaran agama.
    11. Para janda: Merujuk kepada wanita yang ditinggalkan oleh suami mereka dan menjadi rentan dalam masyarakat pada masa itu.
    12. Persepuluhan: Bagian dari hasil panen yang diberikan sebagai persembahan kepada Allah.
    13. Kuburan yang dicat putih: Simbol keindahan dan kesucian yang hanya tampak dari luar, tetapi sebenarnya penuh dengan kejahatan dan kemunafikan di dalamnya.
    14. Nabi-nabi: Orang-orang yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan pesan-pesan-Nya kepada umat manusia.
    15. Yerusalem: Kota suci yang dianggap sebagai tempat kediaman Allah dan pusat agama Yahudi pada masa itu.

    Kata kunci dalam pasal ini mencakup ahli Taurat, orang-orang Farisi, kursi Musa, beban-beban yang berat, tali-tali sembahyang, rumbai-rumbai jubah, tempat terhormat, tempat duduk terdepan, Rabi, Bapamu di dunia ini, pemimpin, Kerajaan Surga, orang munafik, para janda, persepuluhan, kuburan yang dicat putih, nabi-nabi, dan Yerusalem.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Matius pasal 23:

    1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh Yesus kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi dalam pasal ini?
    2. Mengapa Yesus mengkritik para ahli Taurat dan orang-orang Farisi sebagai orang-orang munafik?
    3. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap dan tindakan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang Yesus kritik?
    4. Bagaimana kita dapat menghindari menjadi seperti para ahli Taurat dan orang-orang Farisi dalam kehidupan kita sehari-hari?
    5. Apa yang Yesus maksudkan dengan mengatakan bahwa siapa yang meninggikan dirinya akan direndahkan dan siapa yang merendahkan dirinya akan ditinggikan?
    6. Mengapa Yesus mengutuk para ahli Taurat dan orang-orang Farisi dengan kata-kata "Celakalah kamu"?
    7. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya keadilan, belas kasihan, dan iman dalam hidup kita berdasarkan kritik Yesus terhadap para ahli Taurat dan orang-orang Farisi?
    8. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa kehidupan kita tidak hanya tampak benar di luar, tetapi juga bersih di dalam?
    9. Mengapa Yesus mengutuk para ahli Taurat dan orang-orang Farisi karena membangun kuburan para nabi dan memperindah nisan-nisan orang-orang saleh?
    10. Apa yang dapat kita pelajari dari kesedihan Yesus terhadap Yerusalem yang tidak mau menerima-Nya?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan pesan yang terkandung dalam Kitab Matius pasal 23.
  • Pelajaran dan Doa: Dalam pasal 23 dari Kitab Matius, terdapat beberapa pelajaran yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Jangan hanya mengajarkan, tetapi juga lakukan: Yesus mengkritik para ahli Taurat dan orang-orang Farisi karena mereka mengajarkan hukum-hukum Allah tetapi tidak melakukannya sendiri. Pelajaran ini mengingatkan kita untuk tidak hanya berbicara tentang iman kita, tetapi juga menghidupinya dalam tindakan sehari-hari.

    2. Jangan mencari penghargaan manusia: Yesus menegur para ahli Taurat dan orang-orang Farisi karena mereka mencari penghargaan dan kehormatan dari orang lain. Kita harus menghindari sikap yang hanya mencari pujian dan pengakuan manusia, tetapi berfokus pada pelayanan yang tulus kepada Tuhan dan sesama.

    3. Jangan menjadi penghalang bagi orang lain: Yesus menegur para ahli Taurat dan orang-orang Farisi karena mereka menghalangi orang lain untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Kita harus berhati-hati agar tidak menjadi penghalang bagi orang lain dalam mencari dan mengenal Tuhan.

    4. Utamakan keadilan, belas kasihan, dan iman: Yesus mengingatkan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi untuk tidak hanya memperhatikan hal-hal kecil seperti memberi persepuluhan, tetapi juga mengutamakan keadilan, belas kasihan, dan iman. Kita juga harus mengutamakan nilai-nilai ini dalam hidup kita.

    5. Bersihkan hati dan pikiran: Yesus mengingatkan kita untuk membersihkan hati dan pikiran kita, bukan hanya penampilan luar. Kita harus berusaha untuk hidup dengan tulus dan jujur di dalam, bukan hanya menunjukkan kesalehan di luar.

    Doa terkait pasal ini:

    Tuhan yang Maha Bijaksana,
    Terima kasih atas pengajaran-Mu dalam pasal 23 Kitab Matius. Ajarilah kami untuk tidak hanya mengajarkan iman kami, tetapi juga menghidupinya dalam tindakan sehari-hari. Bantulah kami untuk tidak mencari penghargaan manusia, tetapi berfokus pada pelayanan yang tulus kepada-Mu dan sesama. Jauhkanlah kami dari sikap yang menghalangi orang lain untuk mencari dan mengenal-Mu. Bantu kami untuk mengutamakan keadilan, belas kasihan, dan iman dalam hidup kami. Bersihkanlah hati dan pikiran kami, sehingga kami dapat hidup dengan tulus dan jujur di hadapan-Mu. Terima kasih atas kasih dan pengampunan-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
  • 5W1H:

    Analisis Matius 23 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini berisi kecaman keras Yesus terhadap ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Yesus mengecam kemunafikan mereka, yang hanya mementingkan penampilan luar dan mengabaikan inti dari Hukum Taurat.

    Who (Siapa):

    • Subjek: Yesus
    • Objek: Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
    • Audiens: Orang banyak dan murid-murid Yesus

    When (Kapan): Peristiwa ini terjadi menjelang akhir pelayanan Yesus di bumi, beberapa hari sebelum penyaliban-Nya.

    Where (Dimana): Tidak disebutkan secara spesifik, kemungkinan besar di Yerusalem, di Bait Allah atau di sekitarnya.

    Why (Mengapa):

    • Tujuan Yesus:
      • Membuka mata orang banyak dan murid-murid-Nya tentang kemunafikan para pemimpin agama.
      • Mengajarkan bahwa mengikuti Hukum Taurat bukan hanya tentang ritual lahiriah, tetapi tentang keadilan, belas kasihan, dan iman.
      • Memperingatkan tentang konsekuensi dari menolak kebenaran dan menganiaya para nabi.
    • Alasan kemunafikan ahli Taurat dan orang Farisi:
      • Cinta akan pujian dan pengakuan manusia.
      • Keinginan untuk kekuasaan dan kontrol.
      • Kebutaan rohani dan ketidaktaatan pada inti Hukum Taurat.

    How (Bagaimana):

    • Cara Yesus mengecam:
      • Menggunakan bahasa yang keras dan lugas.
      • Menyebut mereka "munafik" berulang kali.
      • Memberikan contoh-contoh konkret tentang kemunafikan mereka.
      • Memperingatkan tentang hukuman yang akan mereka terima.
    • Cara ahli Taurat dan orang Farisi menunjukkan kemunafikan:
      • Menekankan ritual lahiriah dan mengabaikan keadilan, belas kasihan, dan iman.
      • Membebani orang lain dengan aturan yang berat, tetapi tidak menjalankannya sendiri.
      • Mencari pengakuan dan pujian dari manusia.
      • Menutup pintu Kerajaan Surga bagi orang lain.
      • Menindas dan menganiaya para nabi.

    Kesimpulan: Matius 23 merupakan peringatan keras bagi kita untuk tidak terjebak dalam kemunafikan agama. Iman yang sejati bukan hanya tentang penampilan luar, tetapi tentang hati yang murni dan taat kepada kehendak Allah.

BaDeNo

Za 14
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Mat 23
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Nama Terkait

Berekhya | Habel | Kanaan | kaum-kaum orang Kanaan | orang Kanaan | orang-orang Kanaan | perempuan Kanaan | perempuan-perempuan Kanaan | seorang Kanaan | Yehuda | Yerusalem | Zakharia

Kamus Alkitab

Barekhya | Habel | Farisi, Orang | Kain | Pencambukan (: Penderaan) | Perdagangan | Sinagoga | Sekharya | Yesus | Darah | Yesus Kristus | Benar, Kebenaran Rohani | Bunuh Pembunuhan | Dosa Suatu Bangsa | Hukum Terhadap Orang | Kuda | Kudus, Kekudusan | Nabi | Nubuat | Rumah Ibadat Orang Yahudi

Pertanyaan Terkait

- Akankah ada kerajaan seribu tahun dan seperti apakah kerajaan itu?

Referensi Silang

Za 14:20
bagi Tuhan!: Kel 39:30; [Lihat FULL. Kel 39:30]
dan kuali-kuali: Yeh 46:20; [Lihat FULL. Yeh 46:20]
seperti bokor-bokor: Za 9:15
Catatan frasa: KUDUS BAGI TUHAN.
Za 14:21
menjadi kudus: Yer 31:40; [Lihat FULL. Yer 31:40]; Rom 14:6-7; 1Kor 10:31
lagi pedagang: Za 9:8
di rumah: Neh 11:1; [Lihat FULL. Neh 11:1]
semesta alam: Yeh 44:9; [Lihat FULL. Yeh 44:9]
waktu itu.: Neh 8:11
Mat 23:34
kamu salibkan,: 2Taw 36:15,16; Luk 11:49
rumah-rumah ibadatmu: Mat 10:17; [Lihat FULL. Mat 10:17]
ke kota,: Mat 10:23
Mat 23:35
dari Habel,: Kej 4:8; Ibr 11:4
anak Berekhya,: Za 1:1
dan mezbah.: 2Taw 24:21

Sumber Lain

- (1) Habel
- 2. Pembunuhan
- E. Damai dan Berkat Universal
- (15) Zakaria
- e) Dia Memakai Perjanjian Lama
- 4. Dia Mengadakan Penyembahan Kepada Allah oleh Semua Orang
- 3. Kemunafikan
- a. Matius.
- 1. Giring-giring.
- E. Minggu Terakhir.

Pengantar Kitab

Za: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Mat: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.

Media Partner: