Komik.APP

ZONE / Kingstone Indonesia / 45. Habakuk / Hal. 4

Hal. 4

Metode PA: SABDA, WWG.

Habakuk 1 (AYT)

¹² “Bukankah Engkau ada sejak zaman dahulu, ya TUHAN, Allahku, Yang Mahakudus? Kami tidak akan mati. Ya TUHAN, Engkau telah menunjuk mereka untuk penghakiman, ya Gunung Batu, Engkau telah menetapkan mereka untuk menghukum.

¹³ Mata-Mu terlalu suci untuk memandang kejahatan, dan Engkau tidak dapat memandang pada kelaliman. Mengapa Engkau melihat pengkhianat dan tetap berdiam diri, ketika orang jahat melahap orang yang lebih benar dari mereka?”

¹⁴ “Dan, Engkau membuat manusia seperti ikan-ikan di laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak memiliki penguasa.

¹⁵ Mereka menarik semuanya ke atas dengan kail, menangkapnya dengan pukat mereka dan mengumpulkannya dengan jalanya. Oleh karena itu, mereka bersukaria dan bergembira.

¹⁶ Oleh sebab itu, mereka mempersembahkan kurban bagi pukatnya dan persembahan ukupan bagi jalannya. Sebab, karena alat-alat itu, besarlah pendapatan mereka, dan makanan mereka berlimpah.

¹⁷ Oleh sebab itu, akankah mereka mengosongkan jaringnya dan terus-menerus membantai bangsa-bangsa tanpa belas kasihan?”

Habakuk 2 (AYT)

¹ Aku akan berdiri di atas tempat pengintaianku dan berdiri tegak di atas menara, aku akan memperhatikan dan melihat apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan menjadi jawabanku atas sanggahanku.

Habakuk

Keluhan Habakuk (2)

Ayat terkait: Habakuk 1:12--2:1;

AlkiPEDIA Hab 1

Penjelasan Singkat: Keluhan Habakuk
Isi Pasal: Doa Habakuk tentang kejahatan di Israel yang terserak. Suara Allah kepada Israel dan kesaksian Habakuk kepada Allah.
Garis Besar: 1:1 Habakuk, mengeluhkan tentang ketidakadilan negeri itu,
1:5 yang ditunjukkan dengan balas dendam yang menakutkan oleh orang Kadim.
1:12 Dia mengeluhkan balas dendam itu harus dilakukan oleh orang-orang yang jauh lebih buruk.
Judul Perikop: Judul (1:1-1)
Keluhan nabi karena ketidaksetiaan (1:2-4)
Penghukuman yang dijalankan oleh orang Kasdim (1:5-11)
Di manakah keadilan TUHAN? (1:12-17)
Kesimpulan: Kita jangan berpikir adalah aneh jika Allah terkadang membiarkan kejahatan menang jauh dan lama, karena Dia memiliki alasan yang kuat atas sikap-Nya, dan Dia tidak mungkin penyebab atau pelindung dosa. Dia memperhitungkan semua dosa yang dilakukan, dan pasti akan meminta pertanggungjawaban manusia untuk itu di waktu-Nya sendiri.
Fakta: ay. 5. Kis 13:37-41 menafsirkan ramalan ini tentang karya penebusan Kristus dengan Israel dalam keterserakan. Allah "melakukan sebuah pekerjaan"

AlkiPEDIA Hab 2

Penjelasan Singkat: Penghukuman atas orang-orang Kasdim
Isi Pasal: Jawaban TUHAN atas kesaksian Habakuk. Penglihatan tentang kesengsaraan yang akan terjadi.
Garis Besar: 2:1 Habakuk, menunggu jawaban, ditunjukkan bahwa dia harus menunggu dengan iman.
2:5 Penghukuman atas Kasdim karena berlagak,
2:9 karena tamak,
2:12 karena kejam,
2:15 karena suka mabuk,
2:18 dan karena menyembah berhala.
Judul Perikop: Orang yang benar akan hidup oleh karena percayanya (2:1-5)
Penghukuman atas para penindas (2:6-20)
Kesimpulan: Nafsu kedagingan, nafsu mata dan keangkuhan hidup adalah perangkap yang menjerat manusia, yang, jika kita menyerah kepadanya, akan mendatangkan kesengsaraan. Mereka yang tidak mau diajar tentang kemuliaan Allah melalui penghukuman dari mulut-Nya akan menanggung hukuman dari tangan-Nya.
Fakta: ay. 14. Yes 11:9 menetapkan waktu ketika bumi akan dipenuhi oleh pernyataan kemuliaan Tuhan - ketika Tunas Kebenaran Daud, Kristus, datang dan menegakkan Kerajaan-Nya. Pengenalan akan "kemuliaan"

AI-PEDIA Hab 1

Ringkasan: Dalam pasal pertama Kitab Habakuk, nabi Habakuk mengeluh kepada TUHAN tentang ketidakadilan dan kekerasan yang terjadi di sekitarnya. Ia bertanya mengapa TUHAN tidak mendengar seruannya dan mengapa keadilan tidak pernah muncul. TUHAN menjawab bahwa Ia akan melakukan pekerjaan yang luar biasa pada zaman Habakuk, yaitu membangkitkan bangsa Kasdim yang garang untuk menghukum orang jahat. Habakuk juga mengeluh tentang ketidakadilan dalam masyarakat, di mana orang jahat menindas orang benar. Ia bertanya mengapa TUHAN membiarkan hal ini terjadi dan mengapa Ia tidak menghukum para pengkhianat. Habakuk juga menggambarkan orang-orang jahat seperti nelayan yang menarik semua orang ke atas dengan kail mereka dan mengumpulkan mereka dengan jala mereka. Mereka bersukacita dan mempersembahkan kurban kepada alat-alat mereka. Habakuk bertanya apakah mereka akan terus membantai bangsa-bangsa tanpa belas kasihan.
Pengantar & Latar Belakang: Kitab Habakuk adalah salah satu kitab dalam Alkitab Perjanjian Lama. Penulisnya adalah nabi Habakuk, yang hidup pada masa pemerintahan raja Yoyakim di Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.

Konteks historis pada saat itu adalah masa ketidakstabilan politik dan sosial di Yehuda. Kerajaan ini sedang menghadapi ancaman dari bangsa Babel yang sedang bangkit kekuatannya. Habakuk menyaksikan ketidakadilan, kekerasan, dan ketidaktaatan terhadap hukum Allah di tengah masyarakatnya.

Budaya pada masa itu juga dipengaruhi oleh kehidupan di bawah pemerintahan Babel. Babel adalah kekuatan besar yang memiliki pengaruh budaya yang kuat. Literatur pada masa itu juga mencerminkan kekhawatiran dan pertanyaan yang muncul di tengah masyarakat.

Secara teologis, Kitab Habakuk menyoroti pertanyaan tentang keadilan Allah di tengah kejahatan dan penderitaan yang ada di dunia. Habakuk mencari jawaban atas pertanyaan mengapa Allah membiarkan kejahatan dan ketidakadilan terjadi.

Dalam pasal 1 Kitab Habakuk, Habakuk mengeluh kepada Allah tentang ketidakadilan yang terjadi di tengah masyarakatnya. Ia bertanya mengapa Allah membiarkan kekerasan dan kejahatan terus berlangsung tanpa campur tangan-Nya.

Dengan latar belakang ini, pasal 1 Kitab Habakuk menggambarkan situasi sosial dan spiritual yang kompleks pada masa itu, serta pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam hati nabi Habakuk.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Habakuk pasal 1:

1. Keluhan Habakuk kepada TUHAN (Habakuk 1:2-4)
- Habakuk mengeluh tentang ketidakadilan dan kekerasan yang terjadi di sekitarnya.
- Ia bertanya mengapa TUHAN tidak mengintervensi dan mengapa kejahatan dibiarkan terjadi.

2. Penghukuman yang akan datang (Habakuk 1:5-11)
- TUHAN menjawab keluhan Habakuk dengan mengungkapkan bahwa Ia akan membangkitkan bangsa Kasdim sebagai alat penghukuman.
- Bangsa Kasdim yang garang dan kuat akan menyerang dan menaklukkan bangsa-bangsa lain.

3. Kekuatan dan keganasan bangsa Kasdim (Habakuk 1:12-17)
- Habakuk menggambarkan kekuatan dan keganasan bangsa Kasdim, yang lebih tangkas daripada binatang buas.
- Mereka mengejek dan menaklukkan bangsa-bangsa serta menertawakan penguasa-penguasa.

4. Pertanyaan Habakuk tentang keadilan TUHAN (Habakuk 1:13-17)
- Habakuk bertanya mengapa TUHAN membiarkan orang jahat menindas orang benar.
- Ia merasa heran mengapa TUHAN tampaknya tidak peduli terhadap kejahatan yang terjadi.

5. Perbandingan manusia dengan ikan dan binatang melata (Habakuk 1:14-17)
- Habakuk membandingkan manusia dengan ikan dan binatang melata yang tidak memiliki penguasa.
- Ia menggambarkan bagaimana manusia mengejar kekayaan dan kekuasaan dengan mengorbankan orang lain.

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya mencakup rentang ayat yang relevan dengan topik yang disebutkan. Untuk pemahaman yang lebih lengkap, disarankan untuk membaca seluruh pasal 1 Kitab Habakuk.
Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Nabi Habakuk
- TUHAN (Allah)
- Orang jahat
- Orang benar
- Orang Kasdim (bangsa yang garang dan tangkas)
- Raja-raja
- Para penguasa

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Tempat kediaman yang bukan kepunyaan mereka (dijajah oleh orang Kasdim)
- Kota berkubu (yang ditertawakan dan ditimbun dengan tanah oleh orang Kasdim)
- Laut (tempat ikan-ikan berada)
- Jal (tempat binatang-binatang melata berada)
- Bangsa-bangsa (yang dibantai oleh orang Kasdim)
Kata Kunci: Analisis dan kata kunci dalam Kitab "Habakuk" pasal "1" dari Alkitab:

1. Seruan Habakuk kepada TUHAN (ayat 2-4): Habakuk mempertanyakan mengapa TUHAN tidak mendengar seruannya dan tidak menyelamatkannya dari kejahatan dan kekerasan yang ada di sekitarnya.

2. Keadilan yang bengkok (ayat 4): Habakuk mengamati bahwa hukum diabaikan dan keadilan tidak pernah muncul karena orang jahat mengepung orang benar.

3. Pekerjaan TUHAN pada zaman Habakuk (ayat 5-11): Habakuk tercengang dengan heran melihat TUHAN membangkitkan bangsa Kasdim yang garang dan tangkas untuk menduduki tempat yang bukan kepunyaan mereka. Mereka memiliki keadilan dan kekuasaan yang berasal dari diri mereka sendiri.

4. Penghakiman TUHAN (ayat 12-17): Habakuk mengakui bahwa TUHAN adalah Allah yang Mahakudus dan telah menunjuk bangsa Kasdim untuk melakukan penghakiman. Habakuk bertanya mengapa TUHAN tetap berdiam diri ketika orang jahat melahap orang yang lebih benar dari mereka.

5. Perbandingan manusia dengan ikan dan binatang melata (ayat 14-17): Habakuk menggambarkan manusia seperti ikan-ikan di laut dan binatang-binatang melata yang tidak memiliki penguasa. Mereka menangkap dan mengumpulkan harta dengan cara yang tidak adil, dan mereka terus-menerus membantai bangsa-bangsa tanpa belas kasihan.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
1. Bagaimana perasaan dan kegelisahan Habakuk terhadap kejahatan dan ketidakadilan yang terjadi di sekitarnya?
2. Apakah kamu pernah merasa seperti Habakuk, merasa bahwa doamu tidak didengar oleh Tuhan?
3. Bagaimana Habakuk mengungkapkan keraguan dan pertanyaannya kepada Tuhan? Apakah kamu pernah mengungkapkan keraguanmu kepada Tuhan? Bagaimana cara kamu melakukannya?

Pertanyaan diskusi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari respons Tuhan terhadap keluhan dan pertanyaan Habakuk?
2. Bagaimana kita dapat memahami bahwa Tuhan menggunakan bangsa Kasdim sebagai alat hukuman-Nya terhadap umat-Nya yang jahat?
3. Bagaimana keadaan dan karakteristik bangsa Kasdim digambarkan dalam pasal ini? Apakah ada kesamaan dengan situasi atau karakteristik bangsa atau individu di zaman sekarang?

Hal-hal menarik terkait Kitab Habakuk pasal 1:
1. Habakuk mengungkapkan kegelisahan dan pertanyaannya kepada Tuhan dengan sangat jujur dan terbuka. Hal ini menunjukkan bahwa kita dapat menghadapkan segala keraguan dan pertanyaan kita kepada Tuhan.
2. Tuhan memberikan jawaban kepada Habakuk, meskipun jawaban-Nya mungkin tidak sepenuhnya memuaskan atau dapat dimengerti oleh manusia. Hal ini mengajarkan kita untuk tetap percaya dan mengandalkan Tuhan, meskipun tidak selalu memahami rencana-Nya.
3. Pasal ini menggambarkan keadaan sosial dan moral yang buruk di masyarakat pada saat itu, di mana keadilan diabaikan dan kekerasan merajalela. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya hidup dalam kebenaran dan keadilan di tengah-tengah dunia yang penuh dengan kejahatan.
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 1 Kitab Habakuk, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Berseru kepada Tuhan: Habakuk mengajarkan kita untuk berseru kepada Tuhan dalam doa dan meminta pertolongan-Nya. Meskipun terkadang kita merasa bahwa Tuhan tidak mendengar atau tidak menyelamatkan, kita harus tetap berseru kepada-Nya dengan percaya bahwa Dia adalah Allah yang setia.

2. Menghadapi kejahatan dan ketidakadilan: Habakuk menghadapi kejahatan, penindasan, dan ketidakadilan di sekitarnya. Dalam hidup kita, kita juga mungkin menghadapi situasi yang sulit dan tidak adil. Namun, kita harus tetap teguh dalam iman dan percaya bahwa Tuhan adalah Allah yang adil dan akan membawa keadilan pada waktunya.

3. Mengandalkan Tuhan dalam kesulitan: Habakuk menyadari bahwa hanya Tuhan yang dapat menyelamatkan dan memberikan keadilan. Dalam hidup kita, ketika kita menghadapi kesulitan dan tantangan, kita harus mengandalkan Tuhan sepenuhnya dan percaya bahwa Dia adalah sumber kekuatan dan pertolongan kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Doa untuk keadilan: Memohon kepada Tuhan agar membawa keadilan dalam situasi yang tidak adil di sekitar kita.

2. Doa untuk keteguhan iman: Memohon kepada Tuhan agar kita tetap teguh dalam iman dan percaya bahwa Dia adalah Allah yang setia, meskipun terkadang kita tidak mengerti rencana-Nya.

3. Doa untuk pertolongan dan penyelamatan: Memohon kepada Tuhan agar Dia memberikan pertolongan dan penyelamatan dalam situasi sulit yang kita hadapi.

4. Doa untuk mengandalkan Tuhan sepenuhnya: Memohon kepada Tuhan agar kita dapat mengandalkan-Nya sepenuhnya dalam setiap aspek hidup kita, termasuk dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam memahami dan menerapkan pesan dari Kitab Habakuk.
5W1H:
Analisis Habakuk 1 (5W+1H)

Who (Siapa):
- Habakuk: Seorang nabi Tuhan yang menyampaikan pesan Tuhan kepada umat-Nya.
- Umat Tuhan: Sedang mengalami penindasan dan ketidakadilan.
- Orang Kasdim: Bangsa yang kejam dan kuat yang akan Tuhan gunakan untuk menghukum umat-Nya.
What (Apa):
- Keluhan Habakuk: Habakuk mempertanyakan mengapa Tuhan membiarkan kejahatan dan ketidakadilan merajalela di antara umat-Nya.
- Jawaban Tuhan: Tuhan menyatakan bahwa Dia akan menggunakan bangsa Kasdim untuk menghukum umat-Nya karena dosa-dosa mereka.
- Kekuatan Kasdim: Bangsa Kasdim digambarkan sebagai bangsa yang kuat, kejam, dan menakutkan.
When (Kapan):
- Zaman Habakuk: Tidak disebutkan secara spesifik, tetapi kemungkinan besar pada masa sebelum pembuangan Babel.
- Kedatangan Kasdim: Tuhan menyatakan bahwa Dia akan membangkitkan bangsa Kasdim "pada zamanmu," menunjukkan bahwa hukuman akan datang dalam waktu dekat.
Where (Di mana):
- Yehuda: Kemungkinan besar tempat di mana Habakuk bernubuat dan di mana umat Tuhan sedang mengalami penindasan.
- Asal Kasdim: Bangsa Kasdim berasal dari daerah Mesopotamia.
Why (Mengapa):
- Kejahatan umat Tuhan: Tuhan akan menghukum umat-Nya karena dosa-dosa mereka, termasuk penindasan, kekerasan, dan ketidakadilan.
- Kesombongan Kasdim: Bangsa Kasdim akan dihukum karena kesombongan mereka dan karena menjadikan kekuatan mereka sebagai allah mereka.
How (Bagaimana):
- Melalui bangsa Kasdim: Tuhan akan menggunakan bangsa Kasdim sebagai alat untuk menghukum umat-Nya.
- Penyerangan dan penaklukan: Bangsa Kasdim akan menyerang dan menaklukkan Yehuda, membawa kehancuran dan penderitaan.
Kesimpulan:

Pasal 1 Habakuk menggambarkan ketegangan antara keadilan Tuhan dan penderitaan umat-Nya. Habakuk mempertanyakan mengapa Tuhan mengizinkan kejahatan terjadi, tetapi Tuhan menjawab dengan menyatakan bahwa Dia akan menggunakan bangsa Kasdim untuk menghukum umat-Nya karena dosa-dosa mereka. Meskipun demikian, Tuhan juga akan menghukum bangsa Kasdim karena kesombongan mereka. Pasal ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah adil dan berdaulat, dan bahwa Dia akan menghukum kejahatan, baik di antara umat-Nya maupun di antara bangsa-bangsa lain.

AI-PEDIA Hab 2

Ringkasan: Dalam pasal ke-2 Kitab Habakuk, nabi Habakuk berdiri di tempat pengintaian dan menunggu jawaban dari TUHAN atas sanggahannya. TUHAN menjawab bahwa penglihatan itu akan terjadi pada waktunya dan tidak akan ditunda. Habakuk diberitahu bahwa orang yang sombong tidak lurus hatinya, tetapi orang benar akan hidup oleh imannya. TUHAN juga mengutuk orang yang memperbanyak harta yang bukan miliknya dan menindas orang lain. Bangsa-bangsa yang telah dirampok oleh Babel akan membalasnya. Habakuk juga mengkritik pembuatan berhala dan mengatakan bahwa hanya TUHAN yang berada di dalam Bait-Nya yang kudus.
Pengantar & Latar Belakang: Kitab Habakuk adalah salah satu kitab dalam Alkitab Perjanjian Lama. Kitab ini ditulis oleh nabi Habakuk dan berisi dialog antara nabi tersebut dengan Allah mengenai keadilan dan kebenaran.

Latar belakang historis dari Kitab Habakuk terjadi pada masa pemerintahan raja Yoyakim di Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM. Pada masa itu, Yehuda sedang mengalami kekacauan politik dan moral. Bangsa Babel sedang mengancam untuk menyerang dan menaklukkan Yehuda. Habakuk merasa bingung dan bertanya kepada Allah mengapa Dia membiarkan kejahatan dan ketidakadilan terjadi.

Dalam konteks budaya, masyarakat pada masa itu masih sangat dipengaruhi oleh praktik-praktik pagan dan penyembahan berhala. Mereka juga mengalami ketidakstabilan politik dan sosial yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks literatur, Kitab Habakuk termasuk dalam genre nubuat. Nabi Habakuk menerima wahyu dari Allah dan menyampaikannya kepada umat-Nya. Kitab ini terdiri dari tiga bagian utama: keluhan Habakuk, jawaban Allah, dan doa Habakuk.

Sebelum pasal 2, dalam pasal 1, Habakuk mengeluh kepada Allah tentang ketidakadilan yang terjadi di Yehuda. Ia bertanya mengapa Allah membiarkan kejahatan dan ketidakadilan berlangsung tanpa campur tangan-Nya. Allah kemudian memberikan jawaban-Nya kepada Habakuk bahwa Ia akan mengirim bangsa Babel untuk menghukum Yehuda.

Dalam pasal 2, Habakuk menunggu jawaban Allah dan mempersiapkan dirinya untuk menerima jawaban tersebut. Allah kemudian memberikan perintah kepada Habakuk untuk menuliskan penglihatan yang akan diberikan-Nya. Penglihatan tersebut berisi hukuman yang akan diterima oleh bangsa Babel karena kejahatan dan kesombongan mereka.

Secara teologis, Kitab Habakuk mengajarkan tentang keadilan dan kebenaran Allah. Meskipun terkadang sulit dipahami, Allah memiliki rencana-Nya yang sempurna dan adil dalam menghukum kejahatan dan memelihara umat-Nya. Kitab ini juga mengajarkan pentingnya iman dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi tantangan dan ketidakadilan dalam hidup.

Demikianlah latar belakang dari pasal 2 Kitab Habakuk dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya, serta apa yang terjadi dalam ayat-ayat sebelumnya.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Habakuk pasal 2:

1. Pengharapan akan penglihatan yang akan datang (Habakuk 2:1-3)
- Habakuk berdiri di tempat pengintaian dan menantikan firman TUHAN.
- TUHAN menjanjikan bahwa penglihatan itu akan datang pada waktu yang ditentukan dan tidak akan ditunda-tunda.

2. Kehidupan oleh iman (Habakuk 2:4)
- Orang benar akan hidup oleh imannya.
- Ini menunjukkan pentingnya iman dalam hidup orang percaya.

3. Hukuman bagi orang yang sombong dan berdosa (Habakuk 2:5-20)
- TUHAN menegur orang yang sombong dan berdosa.
- Orang yang memperbanyak harta dengan cara yang tidak benar akan mendapatkan hukuman.
- Bangsa-bangsa yang melakukan kekerasan dan kekejaman akan dihukum oleh TUHAN.

4. Kebangkitan dan hukuman atas orang yang menindas (Habakuk 2:6-17)
- Orang-orang yang menindas dan menjarah akan mendapatkan balasan yang setimpal.
- Mereka yang membangun kota di atas darah dan kekerasan akan dihukum.

5. Kehidupan yang sia-sia tanpa pengetahuan tentang TUHAN (Habakuk 2:18-20)
- Bangsa-bangsa yang mencari kekayaan dan kepuasan duniawi akan merasa lelah dan sia-sia.
- Hanya pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN yang dapat memenuhi bumi.

6. Peringatan terhadap penyembahan berhala (Habakuk 2:18-20)
- Orang yang menyembah berhala akan mendapatkan hukuman.
- Hanya TUHAN yang berada di dalam Bait-Nya yang kudus.

Referensi:
- Habakuk 2:1-3
- Habakuk 2:4
- Habakuk 2:5-20
- Habakuk 2:6-17
- Habakuk 2:18-20
Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Habakuk: Nabi yang menulis kitab ini dan menjadi narator dalam pasal ini.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:- Tempat pengintaian: Tempat di mana Habakuk berdiri untuk memperhatikan dan melihat apa yang akan difirmankan-Nya kepadanya.
- Menara: Tempat di mana Habakuk berdiri tegak untuk memperhatikan dan melihat apa yang akan difirmankan-Nya kepadanya.
- Loh-loh: Tempat di mana penglihatan itu harus dituliskan dan diukir, supaya mereka yang membacanya dapat berlari.
- Dunia orang mati: Digunakan sebagai perumpamaan untuk menggambarkan orang yang sombong dan tidak lurus hati.
- Maut: Digunakan sebagai perumpamaan untuk menggambarkan orang yang melapangkan mulutnya dan tidak pernah puas.
- Bangsa-bangsa: Merujuk pada suku bangsa yang akan menjarah orang yang telah menjarah banyak bangsa.
- Negeri: Merujuk pada negeri yang telah mengalami kekerasan dan akan mengalami kebinasaan.
- Kota: Merujuk pada kota yang telah mengalami kekerasan dan akan mengalami kebinasaan.
- Gunung Lebanon: Merujuk pada tempat yang akan meliputi orang dengan kekerasan.
- Bait-Nya yang kudus: Merujuk pada Bait Allah yang suci di dalamnya TUHAN berada.Catatan: Beberapa lokasi dalam pasal ini dapat dianggap sebagai perumpamaan atau simbolisasi.
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Habakuk pasal 2:

1. Tempat pengintaian dan menara: Habakuk berdiri di tempat pengintaian dan menara untuk memperhatikan dan mendengar firman Tuhan.
2. Penglihatan: Tuhan memerintahkan Habakuk untuk menulis penglihatan yang akan datang dan mengukirnya di atas loh-loh.
3. Kesombongan: Orang yang sombong tidak lurus hatinya, tetapi orang benar akan hidup oleh imannya.
4. Orang berkhianat: Orang yang berkhianat akan mengalami kehancuran dan tidak akan tinggal.
5. Peribahasa dan olok-olokan: Orang-orang akan mengolok-olok dan mencela orang yang memperbanyak harta yang bukan miliknya.
6. Pembalasan: Mereka yang menggigit dan mengejutkan Habakuk akan menjadi barang rampasan bagi mereka.
7. Kekerasan dan kekerasan terhadap negeri: Habakuk mengecam kekerasan dan kekerasan terhadap negeri, kota, dan penduduknya.
8. Batu dan balok kayu: Batu dan balok kayu akan bersaksi terhadap kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang membangun kota di atas darah.
9. Pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan: Bumi akan dipenuhi dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan seperti air yang menutupi lautan.
10. Cemooh dan cela: Habakuk mengatakan bahwa mereka akan dikenyangkan dengan cemooh sebagai ganti kehormatan.
11. Patung pahatan dan berhala: Habakuk mengecam pengajaran dusta dan penyembahan berhala yang tidak memiliki roh di dalamnya.
12. Bait-Nya yang kudus: Tuhan berada di dalam Bait-Nya yang kudus.

Kata kunci dalam pasal ini mencakup tempat pengintaian, penglihatan, kesombongan, berkhianat, peribahasa, pembalasan, kekerasan, batu dan balok kayu, pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan, cemooh dan cela, patung pahatan, dan Bait-Nya yang kudus.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami Kitab Habakuk pasal 2:

1. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Habakuk dalam menunggu jawaban dari Tuhan? Bagaimana sikap kita dalam menunggu jawaban dari Tuhan dalam kehidupan sehari-hari?

2. Apa yang dikatakan Tuhan kepada Habakuk tentang penglihatan yang diberikan-Nya? Mengapa penting bagi kita untuk menulis dan mengingat penglihatan-penglihatan yang Tuhan berikan kepada kita?

3. Apa yang dikatakan Tuhan tentang orang yang sombong dan orang benar? Bagaimana karakteristik orang sombong dan orang benar dalam kehidupan sehari-hari?

4. Apa yang dikatakan Tuhan tentang kejahatan dan kekerasan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa? Bagaimana hal ini relevan dengan situasi dunia saat ini?

5. Apa yang dikatakan Tuhan tentang berhala-berhala dan pengajar dusta? Bagaimana kita dapat menghindari jatuh ke dalam penyembahan berhala dan pengajaran yang salah?

6. Bagaimana pengajaran-pengajaran dalam Kitab Habakuk pasal 2 dapat diterapkan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini?

7. Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter dan sifat Tuhan dari Kitab Habakuk pasal 2?

8. Bagaimana kita dapat mengembangkan iman yang kuat seperti yang dikatakan dalam pasal ini, bahwa orang benar akan hidup oleh imannya?

9. Bagaimana pesan-pesan dalam Kitab Habakuk pasal 2 dapat memberikan penghiburan dan harapan bagi kita dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup?

10. Apa yang dapat kita pelajari tentang keadilan Tuhan dari Kitab Habakuk pasal 2? Bagaimana kita dapat memahami keadilan Tuhan dalam konteks penderitaan dan ketidakadilan yang ada di dunia?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan pesan-pesan yang terkandung dalam Kitab Habakuk pasal 2.
Pelajaran dan Doa: Dalam pasal 2 Kitab Habakuk, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Bersabar menanti: Habakuk menunggu penglihatan yang diberikan oleh Tuhan dan diajarkan untuk menantikan waktu yang ditentukan. Kita juga perlu belajar bersabar dan percaya bahwa Tuhan memiliki waktu yang tepat untuk menjawab doa-doa kita.

2. Hidup oleh iman: Habakuk mengajarkan bahwa orang benar akan hidup oleh imannya. Ini mengingatkan kita untuk hidup dengan iman yang teguh kepada Tuhan, mengandalkan-Nya dalam segala hal, dan mempercayai rencana-Nya yang sempurna.

3. Menjaga hati yang lurus: Habakuk mengkritik orang yang sombong dan tidak lurus hatinya. Kita diajarkan untuk menjaga hati yang jujur, rendah hati, dan tidak sombong, serta hidup dalam kebenaran dan integritas.

4. Menghindari kekerasan dan penindasan: Habakuk menegur orang yang melakukan kekerasan terhadap orang lain dan menindas mereka. Kita diajarkan untuk menghindari kekerasan, memperlakukan orang lain dengan adil, dan hidup dalam damai.

5. Mengenal kemuliaan Tuhan: Habakuk mengajarkan bahwa bumi akan dipenuhi dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan. Kita diajarkan untuk mencari dan mengenal Tuhan dengan lebih dalam, serta memuliakan-Nya dalam segala hal.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup permohonan untuk:

1. Kesabaran dan ketekunan dalam menantikan jawaban doa dari Tuhan.
2. Kekuatan iman untuk hidup dengan teguh dalam kebenaran dan mengandalkan Tuhan.
3. Hati yang rendah hati dan jujur, serta keberanian untuk menghindari sombong dan kekerasan.
4. Keadilan dan keadilan dalam hubungan dengan sesama.
5. Pengetahuan yang lebih dalam tentang kemuliaan Tuhan dan kemampuan untuk memuliakan-Nya dalam hidup kita.

Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan Firman Tuhan.
5W1H:
Analisis Habakuk 2 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini berisi jawaban Tuhan atas pertanyaan Habakuk tentang ketidakadilan dan kejahatan yang merajalela. Tuhan mengungkapkan bahwa Ia akan menghukum bangsa-bangsa yang jahat, khususnya Babel, melalui penghakiman yang mengerikan.

Who (Siapa):
- Habakuk: Nabi yang mempertanyakan Tuhan tentang ketidakadilan.
- Tuhan: Yang menjawab pertanyaan Habakuk dan menyatakan penghakiman-Nya.
- Bangsa Babel: Bangsa yang jahat dan sombong yang akan dihukum Tuhan.
- Orang benar: Mereka yang hidup oleh iman dan akan diselamatkan.
When (Kapan): Waktu penghakiman Tuhan tidak disebutkan secara spesifik, tetapi ditekankan bahwa itu akan datang pada waktu yang ditentukan dan tidak akan terlambat.

Where (Di mana): Lokasi tidak disebutkan secara spesifik, tetapi fokusnya adalah pada bangsa-bangsa yang jahat, khususnya Babel, dan dampak penghakiman Tuhan terhadap mereka.

Why (Mengapa): Tuhan akan menghukum bangsa-bangsa yang jahat karena:
- Kesombongan dan ketidakadilan mereka.
- Kekejaman dan kekerasan mereka terhadap bangsa lain.
- Penyembahan berhala mereka.
How (Bagaimana): Tuhan akan menghukum bangsa-bangsa yang jahat melalui:
- Penyerangan dan penjarahan oleh bangsa lain.
- Kehancuran dan malapetaka.
- Kehilangan kehormatan dan penghinaan.
Kesimpulan: Pasal ini menekankan bahwa meskipun kejahatan tampak merajalela, Tuhan tetap memegang kendali. Ia akan menghukum orang fasik pada waktu yang ditentukan dan orang benar akan diselamatkan melalui iman mereka. Pesan ini memberikan harapan dan penghiburan bagi orang percaya di tengah masa-masa sulit.