Bacalah bagian komik yang akan Anda renungkan beserta ayat referensi Alkitab yang tercantum pada setiap halaman komik.
Bacalah juga teks Alkitab tersebut dalam versi Alkitab yang lain (versi bahasa Inggris, bahasa suku, atau bahasa Indonesia terjemahan lain) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas. Anda dapat menggunakan aplikasi Alkitab SABDA, situs Alkitab SABDA, atau Software SABDA untuk mendapatkan berbagai versi Alkitab.
Libatkan pancaindra Anda untuk menangkap fakta-fakta dengan lebih jelas, terutama kejadian-kejadian yang digambarkan dalam komik.
Lakukanlah observasi isi teks Alkitab dengan pertanyaan: siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana.
Telitilah kata-kata penting, kata-kata sulit, atau kata-kata yang diulang-ulang dengan melihat latar belakang (tokoh, tempat, dan peristiwa) dari komik atau teks Alkitab yang sedang Anda pelajari.
Carilah sumber-sumber Referensi biblika untuk mendapatkan konteksnya sehingga dapat memperkaya pemahaman. Anda dapat menggunakan aplikasi Android Alkitab SABDA, Kamus Alkitab, Alkitab PEDIA, Tafsiran, dan Peta Alkitab (dapatkan di http://android.sabda.org).
Catatlah semua hasil langkah Simak dan Analisa sebanyak yang bisa didapatkan.
Mintalah kepada Roh Kudus untuk menolong Anda menyimpulkan pelajaran apa yang Tuhan ingin ajarkan kepada Anda.
Gunakanlah pertanyaan yang dapat menolong, seperti: prinsip, pola, atau pengertian apa yang Anda dapatkan dari firman Tuhan hari ini? Apa relevansinya bagi diri Anda, kelompok, atau keluarga?
Ucapkanlah syukur kepada Tuhan, khususnya untuk apa yang Anda alami selama 24 jam terakhir. Lalu, berdoalah untuk komik dan teks Alkitab yang akan Anda renungkan hari ini.
Bacalah bagian komik dan teks Alkitabnya secara cepat dan cermat. Dari semua bagian peristiwa yang diceritakan dalam komik, ambillah satu peristiwa/gambar/dialog yang paling berkesan menurut Anda. Renungkanlah dengan lebih mendalam, lalu simpulkan kesan dan pelajaran penting yang Anda dapatkan hari ini. Tulislah hasil renungan dan pelajaran tersebut untuk menjadi pengingat bagi Anda.
Tutuplah dengan ucapan syukur atas pelajaran firman Tuhan yang Anda dapatkan hari ini. Dengan pimpinan Roh Kudus, ambillah komitmen untuk menjalankannya dalam hidup Anda.
8 Setelah perintah dan undang-undang raja tersiar dan banyak gadis dikumpulkan di kastel Susan, di bawah pengawasan Hegai, maka Ester dibawa ke istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para perempuan.
Garis Besar: 2:1 Dari antara gadis-gadis pilihan, seorang ratu dipilih. 2:5 Mordekhai pengasuh Ester. 2:8 Ester terpilih dari antara semuanya. 2:12 Tata cara perawatan, dan menghadap raja. 2:15 Ester paling disukai oleh raja, diangkat menjadi ratu. 2:21 Mordekhai membongkar sebuah pengkhianatan, dicatat dalam kitab sejarah.
Judul Perikop: Ester diangkat menjadi ratu (2:1-18) Mordekhai mengetahui suatu sekongkolan (2:19-23)
Kesimpulan: Allah terkadang mengangkat orang yang miskin keluar dari debu untuk mendudukkan mereka di antara para anak raja. Orang-orang yang memastikan perkenan Allah biasanya disukai oleh manusia, setidaknya sejauh itu baik buat mereka.
Fakta: ay. 3. Melalui praktek-praktek konyol datanglah orang-orang yang miskin akan Firman Allah dan menyerahkan hidupnya bagi hawa nafsu mereka yang memalukan. Injil Kristus sajalah yang dapat menyucikan manusia dari nafsu dunia seperti itu.
Ringkasan: Pasal 2 dari Kitab Ester menceritakan tentang bagaimana Raja Ahasyweros mencari pengganti ratunya, Wasti, setelah dia mengusirnya. Para pelayan raja mengusulkan agar semua gadis cantik dikumpulkan di istana untuk dipilih menjadi ratu. Di antara gadis-gadis itu ada seorang Yahudi bernama Ester, yang diangkat oleh Mordekhai sebagai anaknya. Ester dipilih menjadi ratu karena dia sangat cantik dan mendapat kasih sayang dari raja. Mordekhai, yang duduk di pintu gerbang istana, mengetahui rencana pembunuhan terhadap raja dan memberitahukannya kepada Ester, yang kemudian melaporkannya kepada raja. Rencana pembunuhan itu berhasil digagalkan dan dicatat dalam buku sejarah kerajaan.
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-2 dari Kitab Ester adalah sebagai berikut:
Konteks Historis:
Pasal ke-2 terjadi pada masa pemerintahan Raja Ahasyweros (Xerxes I) dari Kekaisaran Persia pada abad ke-5 SM. Pada saat itu, kerajaan Persia menguasai wilayah yang sangat luas, termasuk Yehuda (Yudea) di bawah kekuasaan mereka. Pasal ini terjadi setelah Ratu Vasti telah dijatuhkan dari tahtanya karena menolak perintah raja.
Konteks Budaya:
Dalam budaya Persia kuno, raja memiliki kekuasaan absolut dan keputusannya tidak dapat ditentang. Raja Ahasyweros mengadakan pesta selama 180 hari untuk memamerkan kekayaan dan kebesarannya kepada para penguasa dan bangsawan dari seluruh kerajaannya. Pesta ini diikuti oleh pesta yang lebih kecil untuk semua orang di istana.
Konteks Literatur:
Kitab Ester adalah salah satu kitab dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama. Kitab ini unik karena tidak menyebutkan nama Allah dan tidak ada kutipan langsung dari hukum Taurat. Kitab ini lebih fokus pada peristiwa-peristiwa sejarah dan nasib bangsa Yahudi.
Konteks Teologis:
Meskipun tidak ada kutipan langsung dari hukum Taurat, Kitab Ester menggambarkan bagaimana Allah bekerja melalui peristiwa-peristiwa sejarah dan melalui tindakan orang-orang yang setia kepada-Nya. Kitab ini menunjukkan bahwa Allah dapat melindungi dan menyelamatkan umat-Nya bahkan dalam situasi yang sulit dan tanpa tanda-tanda keajaiban yang jelas.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Ratu Vasti menolak perintah Raja Ahasyweros untuk tampil di depan para tamu pria dalam pesta raja. Karena tindakannya ini dianggap sebagai penghinaan terhadap raja, Vasti dijatuhkan dari tahtanya. Hal ini menyebabkan raja mencari seorang pengganti untuk menjadi ratu baru. Pasal ke-2 berfokus pada proses pemilihan Ester sebagai calon ratu baru dan bagaimana dia mendapatkan perhatian raja.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Ester pasal 2:
1. Pemilihan ratu pengganti Wasti (Ester 2:1-4)
- Raja Ahasyweros mencari pengganti ratu Wasti yang telah diputuskan terhadapnya.
- Para pelayan raja mengusulkan untuk mencari anak-anak dara yang cantik rupanya.
- Para pengawas di setiap provinsi kerajaan mengumpulkan anak-anak dara yang cantik rupanya ke kastel Susan.
2. Mordekhai dan Ester (Ester 2:5-7)
- Mordekhai adalah seorang Yahudi yang tinggal di kastel Susan.
- Mordekhai membesarkan Ester setelah ayah dan ibunya meninggal.
- Ester adalah anak perempuan pamannya dan memiliki kecantikan yang menonjol.
3. Ester menjadi ratu (Ester 2:8-18)
- Ester dibawa ke istana raja dan diberikan perawatan kecantikan.
- Ester dipandang baik oleh raja dan menjadi ratu pengganti Wasti.
- Raja mengadakan pesta besar dan memberikan hadiah kepada semua pemimpin dan pelayannya.
4. Mordekhai mencegah pembunuhan terhadap raja (Ester 2:19-23)
- Mordekhai duduk di pintu gerbang istana raja dan mengetahui rencana pembunuhan terhadap raja.
- Mordekhai memberitahukan hal ini kepada Ester, yang kemudian memberitahukannya kepada raja.
- Rencana pembunuhan tersebut terbukti benar dan pelaku dihukum mati.
5. Peristiwa ini dicatat dalam kitab riwayat-riwayat sejarah (Ester 2:23)
- Peristiwa ini ditulis dalam kitab riwayat-riwayat sejarah di hadapan raja.
Nama dan Tempat: Orang-orang:
- Raja Ahasyweros
- Wasti
- Hegai
- Mordekhai (seorang Yahudi yang tinggal di kastel Susan)
- Yair (ayah Mordekhai)
- Simei (kakek Mordekhai)
- Kish (buyut Mordekhai)
- Benyamin (suku Mordekhai)
- Hadasa/Ester (anak perempuan pamannya Mordekhai)
- Abihail (paman Mordekhai)Lokasi:
- Kastel Susan
- Harem di kastel Susan
- Yerusalem (tempat asal Mordekhai)
- Istana raja
- Balai perempuan
- Halaman harem
- Istana kerajaan
- Pintu gerbang istana raja
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Ester pasal 2:
1. Raja Ahasyweros: Raja yang memerintah pada waktu itu. 2. Wasti: Mantan ratu yang telah dipecat oleh Raja Ahasyweros. 3. Anak-anak dara yang cantik: Gadis-gadis yang dicari untuk menjadi ratu pengganti Wasti. 4. Kastel Susan: Tempat di mana para gadis dikumpulkan dan diberikan perawatan kecantikan. 5. Hegai: Penjaga para perempuan di kastel Susan. 6. Mordekhai: Seorang Yahudi yang membesarkan Ester.
7. Ester: Anak perempuan pamannya yang dipilih menjadi ratu. 8. Perawatan kecantikan: Proses perawatan yang diberikan kepada para gadis yang dipilih. 9. Dayang-dayang: Gadis-gadis yang melayani Ester di istana. 10. Kebangsaan dan latar belakang keluarga: Identitas Ester yang disembunyikan. 11. Saasgas: Penjaga para selir di istana. 12. Bulan Tebet: Bulan di mana Ester dibawa menghadap Raja Ahasyweros. 13. Pesta besar: Pesta yang diadakan oleh raja untuk merayakan Ester sebagai ratu. 14. Mordekhai di pintu gerbang istana: Tempat di mana Mordekhai duduk dan mengetahui rencana pembunuhan terhadap raja. 15. Bigtan dan Teresh: Dua sida-sida raja yang berencana membunuh Raja Ahasyweros. 16. Kitab riwayat-riwayat sejarah: Catatan tentang peristiwa pembunuhan yang ditulis di hadapan raja.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
1. Bagaimana Anda melihat tindakan Raja Ahasyweros dalam mencari pengganti ratunya, Wasti? Apakah Anda setuju dengan keputusannya atau ada yang tidak adil dalam tindakannya?
2. Bagaimana pendapat Anda tentang peran Mordekhai dalam hidup Ester? Apa yang dapat kita pelajari dari hubungan mereka?
3. Mengapa menurut Anda Ester memilih untuk tidak memberitahukan asal-usul atau kebangsaannya kepada raja? Apakah ini merupakan tindakan yang bijaksana atau ada alasan lain di balik keputusannya?
Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana Anda melihat perlakuan terhadap perempuan dalam cerita ini? Apakah ada aspek-aspek yang menunjukkan ketidakadilan atau perlakuan yang tidak pantas terhadap mereka?
2. Bagaimana Anda melihat peran Tuhan dalam cerita ini? Apakah ada tanda-tanda atau pesan-pesan yang dapat kita ambil dari kisah ini tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan manusia?
3. Bagaimana Anda melihat hubungan antara kekuasaan politik dan kekuasaan Tuhan dalam cerita ini? Apakah ada konflik atau keselarasan antara keduanya?
Hal-hal menarik terkait Kitab Ester pasal 2:
1. Peristiwa dalam pasal ini menunjukkan bagaimana keputusan politik dan kekuasaan raja dapat mempengaruhi kehidupan individu, seperti yang terjadi pada Ester.
2. Kisah ini juga menyoroti pentingnya hubungan antara orang-orang yang saling mendukung dan melindungi satu sama lain, seperti hubungan antara Mordekhai dan Ester.
3. Pasal ini juga menunjukkan bagaimana Tuhan dapat bekerja melalui kejadian-kejadian sehari-hari dan melalui tindakan manusia untuk mencapai tujuan-Nya.
4. Peristiwa dengan Bigtan dan Teresh menunjukkan bahwa Tuhan melindungi dan membalas kejahatan yang direncanakan terhadap umat-Nya.
5. Kisah ini juga mengajarkan tentang pentingnya kesetiaan dan ketaatan terhadap Tuhan dan orang-orang yang kita cintai, seperti yang ditunjukkan oleh Mordekhai dan Ester.
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 2 Kitab Ester, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:
1. Ketaatan kepada otoritas: Ester menaati perintah Mordekhai untuk tidak mengungkapkan asal-usul atau kebangsaannya. Ini menunjukkan pentingnya ketaatan kepada otoritas yang lebih tinggi.
2. Keberanian: Ester memiliki keberanian untuk menghadap raja dan meminta apa yang disarankan oleh Hegai. Keberanian ini penting dalam menghadapi situasi yang sulit atau berbahaya.
3. Kebijaksanaan: Mordekhai mengetahui rencana jahat Bigtan dan Teresh dan memberitahukannya kepada Ester. Kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dan mengungkapkan kebenaran adalah hal yang penting.
4. Perlindungan Tuhan: Meskipun nama Allah tidak disebutkan dalam pasal ini, kita dapat melihat bagaimana Tuhan melindungi Ester dan Mordekhai dari rencana jahat musuh-musuh mereka.
Doa terkait pasal ini:
Tuhan yang Mahakuasa,
Terima kasih atas contoh-contoh kehidupan yang diberikan dalam Kitab Ester. Ajarkanlah kami untuk taat kepada otoritas yang Engkau tempatkan di atas hidup kami. Berikanlah kami keberanian untuk menghadapi situasi yang sulit dan berbahaya dengan iman yang teguh. Berilah kami kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dan mengungkapkan kebenaran. Lindungilah kami dari rencana jahat musuh-musuh kami dan berikanlah kami perlindungan-Mu yang tak tergoyahkan.
Ahasyweros: Raja Persia yang sedang mencari ratu baru.
Wasti: Ratu sebelumnya yang tidak lagi disukai raja.
Hegai: Sida-sida raja yang bertugas mengurus para calon ratu.
Mordekhai: Seorang Yahudi yang membesarkan Ester.
Ester (Hadasa): Seorang gadis Yahudi yatim piatu yang menjadi ratu.
Bigtan dan Teresh: Dua sida-sida raja yang berencana membunuh raja.
What (Apa):
Raja Ahasyweros mencari ratu baru setelah memecat Wasti.
Ester, seorang gadis Yahudi yatim piatu, dipilih menjadi ratu.
Mordekhai menggagalkan rencana pembunuhan terhadap raja.
When (Kapan):
Peristiwa ini terjadi setelah kemarahan Raja Ahasyweros mereda.
Ester menjadi ratu pada bulan kesepuluh, yaitu bulan Tebet, pada tahun ketujuh pemerintahan Ahasyweros.
Where (Di mana):
Peristiwa ini terjadi di Kastel Susan, ibu kota Persia.
Why (Mengapa):
Raja Ahasyweros mencari ratu baru karena Wasti tidak lagi disukainya.
Ester menyembunyikan identitas Yahudinya karena Mordekhai menyuruhnya.
Mordekhai menggagalkan rencana pembunuhan karena dia setia kepada raja.
How (Bagaimana):
Raja Ahasyweros memerintahkan para pengawas di setiap provinsi untuk mengumpulkan gadis-gadis cantik.
Ester dipilih menjadi ratu karena kecantikannya dan mendapat perkenanan raja.
Mordekhai mengetahui rencana pembunuhan dan melaporkannya kepada Ester, yang kemudian memberitahukannya kepada raja.
Poin Penting:
Pasal ini menunjukkan bagaimana Tuhan bekerja di balik layar untuk menempatkan Ester pada posisi yang strategis, meskipun dia harus menyembunyikan identitasnya.
Kesetiaan Mordekhai kepada raja menyelamatkan nyawa raja dan membuka jalan bagi keselamatan orang Yahudi di kemudian hari.
Pasal ini juga menunjukkan pentingnya ketaatan dan keberanian dalam menghadapi situasi sulit.
Sebagai seorang Kristen, kita dapat belajar dari kisah Ester tentang:
Pemeliharaan Tuhan: Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, kita dapat melihat bagaimana Tuhan bekerja di balik layar untuk mengatur peristiwa-peristiwa dalam hidup Ester.
Pentingnya keberanian dan kesetiaan: Mordekhai menunjukkan keberanian dan kesetiaan dengan menggagalkan rencana pembunuhan terhadap raja.
Kedaulatan Tuhan: Meskipun menghadapi banyak tantangan, Ester akhirnya menjadi ratu dan memainkan peran penting dalam menyelamatkan bangsanya.
Semoga analisis ini membantu Anda untuk lebih memahami Kitab Ester pasal 2.