Daniel 2 (AYT)
26 Raja menjawab dan berkata kepada Daniel yang dinamai Beltsazar, “Apakah engkau mampu memberitahukannya kepadaku mimpi yang telah kulihat itu dan maknanya?”
27 Daniel menjawab di hadapan raja dan berkata, “Rahasia-rahasia yang ditanyakan Tuanku Raja, tidak dapat diberitahukan kepada Tuanku Raja oleh orang bijak, ahli mantra, ahli ilmu gaib, dan peramal.
28 Akan tetapi, ada Allah di surga yang menyingkapkan rahasia-rahasia itu dan memberitahukan kepada Raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi di masa depan. Inilah mimpi dan penglihatan-penglihatan dalam pikiranmu, yang engkau dapatkan di tempat tidur.
29 Mengenai engkau, ya Raja, selagi engkau di tempat tidurmu, timbullah pikiran-pikiran tentang apa yang terjadi di kemudian hari, dan Dia yang menyingkapkan rahasia-rahasia yang memberitahukan kepada Tuanku apa yang akan terjadi.
30 Namun bagiku, rahasia ini disingkapkan kepadaku bukan karena hikmat yang ada padaku melebihi semua yang hidup, tetapi agar maknanya dapat diberitahukan kepada Tuanku Raja, dan supaya engkau mengenal pikiran-pikiran dalam hati Tuanku.”
31 “Ya Raja, sesungguhnya engkau melihat sebuah patung yang amat besar! Patung ini sangat tinggi, berkilau-kilau luar biasa, berdiri di hadapanmu, dan tampak menakutkan.
32 Kepala patung itu dari emas yang terbaik, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga,
33 pahanya dari besi, dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat.
34 Engkau terus melihatnya sampai sebuah batu terungkit lepas tanpa perbuatan tangan manusia lalu menimpa patung itu pada kakinya yang dari besi dan tanah liat sehingga remuk.
35 Kemudian, besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu hancur berkeping-keping sekaligus dan menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas. Lalu, angin mengembuskannya sehingga tidak lagi ditemukan bekas-bekasnya. Akan tetapi, batu yang menimpa patung itu menjadi gunung yang besar dan memenuhi seluruh bumi.
36 “Itulah mimpi tuanku, yang maknanya akan kami sampaikan di hadapanmu.
37 Ya Tuanku Raja, raja segala raja, Allah semesta langit telah memberikan kepada engkau kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan,
38 dan di mana pun anak-anak manusia, binatang-binatang di padang, dan burung-burung di udara tinggal telah diserahkan-Nya ke dalam tanganmu, dan Dia telah membuat engkau berkuasa atas semuanya itu. Engkaulah kepala dari emas itu.”
39 “Sesudah Tuanku, muncul suatu kerajaan yang lain yang tidak sebesar dari kerajaan Tuanku. Kemudian, muncul kerajaan lain yang ketiga dari tembaga, yang akan berkuasa atas segala sesuatu di bumi.
40 Sesudah itu, muncullah suatu kerajaan yang keempat, yang kuat seperti besi, seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu. Dan, seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan ini akan meremukkan dan menghancurluluhkan segala sesuatu.”
41 “Seperti yang Tuanku lihat, kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian dari besi, yang berarti bahwa kerajaan itu terbagi. Namun, kerajaan itu memiliki sifat keras besi sesuai dengan yang telah engkau lihat besi itu bercampur dengan tanah liat.
42 Sebagaimana jari-jari kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan sebagian kuat dan sebagian rapuh.
43 Sesuai yang engkau lihat, besi bercampur dengan tanah liat, demikianlah mereka akan bercampur dalam perkawinan, tetapi mereka tidak menjadi satu kesatuan, sebagaimana besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.”
44 “Pada zaman raja-raja itulah, Allah semesta langit akan menegakkan suatu kerajaan yang tidak akan binasa selama-lamanya. Dan, kekuasaannya tidak akan beralih kepada bangsa lain; kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghancurkannya, tetapi kerajaan itu akan tetap kekal selama-lamanya.”
45 “Seperti yang telah Tuanku lihat, sebuah batu terungkit lepas dari gunung tanpa perbuatan tangan manusia, dan itu meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak, dan emas. Allah Yang Mahabesar telah memberitahukannya kepada Tuanku Raja apa yang akan terjadi pada masa mendatang; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercaya.”
46 Lalu, Raja Nebukadnezar menundukkan wajahnya dan menyembah Daniel dan memerintahkan untuk memberikan persembahan dan bau-bau yang menyenangkan kepadanya.
47 Raja menjawab dan berkata kepada Daniel: “Sesungguhnya, Allahmu adalah Allah atas semua ilah dan Raja atas segala raja, Penyingkap rahasia-rahasia, oleh sebab itu engkau sanggup menyingkapkan rahasia itu.”