Komik.APP

ZONE / Kingstone Indonesia / 26. Kisah Para Raja Akhir / Hal. 27

Hal. 27

Metode PA: SABDA, WWG.

2 Raja-raja 14 (AYT)

²³ Pada tahun kelima belas pemerintahan Amazia, anak Yoas, raja Yehuda, Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, memerintah di Samaria selama 41 tahun.

²⁴ Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan tidak menjauh dari segala dosa Yerobeam, anak Nebat, yang menyebabkan Israel berdosa.

²⁵ Dia mengembalikan wilayah Israel, mulai dari jalan masuk Hamat sampai ke Laut Araba, sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, melalui hamba-Nya, Nabi Yunus, anak Amitai, dari Gat-Hefer.

²⁶ Sebab, TUHAN melihat betapa pahitnya kesengsaraan orang Israel, baik yang rendah kedudukannya maupun yang tinggi kedudukannya, karena tidak ada penolong bagi orang Israel.

²⁷ TUHAN tidak pernah mengatakan bahwa Dia akan menghapus nama Israel dari kolong langit sehingga Dia pun menolong mereka dengan perantaraan Yerobeam, anak Yoas.

²⁸ Selebihnya dari riwayat-riwayat Yerobeam, semua yang telah dilakukannya dan kepahlawanannya, tentang bagaimana dia berperang, dan bagaimana dia mengembalikan Damsyik dan Hamat-Yehuda ke Israel, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel?

²⁹ Yerobeam dibaringkan beserta nenek moyangnya yaitu beserta raja-raja Israel. Lalu, Zakharia, anaknya, memerintah sebagai penggantinya.

2 Raja-raja 15 (AYT)

¹ Pada tahun ke-27 pemerintahan Yerobeam, raja Israel, Azarya, anak Amazia, raja Yehuda, menjadi raja.

² Dia berumur enam belas tahun ketika dia menjadi raja, dan dia memerintah selama 52 tahun di Yerusalem. Nama ibunya adalah Yekholya dari Yerusalem.

³ Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti semua yang dilakukan Amazia, ayahnya.

⁴ Namun, bukit-bukit pengurbanan tidak dijauhkannya sehingga bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar dupa di bukit-bukit pengurbanan itu.

⁵ Kemudian, TUHAN menimpakan tulah sehingga raja sakit kusta sampai hari kematiannya. Karena itu, dia tinggal di rumah pengasingan. Lalu, Yotam, anak raja, mengepalai istana dan memerintah rakyat negeri itu.

⁶ Selebihnya dari riwayat-riwayat Azarya dan semua yang dia lakukan, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?

⁷ Lalu, Azarya dibaringkan bersama nenek moyangnya dan dikuburkan dekat nenek moyangnya di kota Daud. Yotam, anaknya, memerintah sebagai penggantinya.

⁸ Pada tahun ke-38 pemerintahan Azarya, raja Yehuda, Zakharia, anak Yerobeam, menjadi raja atas Israel di Samaria dan memerintah selama enam bulan.

⁹ Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti yang diperbuat oleh nenek moyangnya. Dia tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam, anak Nebat, yang menyebabkan Israel berdosa.

¹⁰ Kemudian, Salum, anak Yabesh, mengadakan persepakatan untuk melawannya. Dia membunuh raja di hadapan orang banyak dan memerintah sebagai penggantinya.

¹¹ Selebihnya dari riwayat-riwayat Zakharia, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel?

¹² Inilah firman TUHAN yang Dia sampaikan kepada Yehu: “Sampai keturunan keempat, anak-anakmu akan duduk di atas takhta Israel.” Dan, terjadilah demikian.

¹³ Salum, anak Yabesh, menjadi raja pada tahun ke-39 pemerintahan Uzia, raja Yehuda. Dia memerintah selama sebulan di Samaria.

¹⁴ Lalu, Menahem, anak Gadi, maju dari Tirza untuk memasuki Samaria. Kemudian, dia membunuh Salum, anak Yabesh, di Samaria dan memerintah sebagai penggantinya.

¹⁵ Selebihnya dari riwayat-riwayat Salum dan persekongkolan yang diadakannya, apakah semuanya itu tidak dituliskan dalam kitab riwayat-riwayat zaman raja-raja Israel?

¹⁶ Sesudah itu, Menahem mengalahkan Tifsah dan semua yang ada di dalamnya serta wilayahnya mulai dari Tirza. Oleh karena orang tidak membukakan kota baginya, maka dia memusnahkannya dan membelah semua perempuan-perempuannya yang sedang mengandung.

Kisah Para Raja Akhir

Riwayat raja-raja Israel berikutnya

Ayat terkait: 2 Raja-raja 14:23--15:16;

AlkiPEDIA 2Raj 14

Penjelasan Singkat: Amazia bertahta
Isi Pasal: Pemerintahan Amazia atas Yehuda. Perang antara Israel dan Yehuda. Pemerintahan Yerobeam di Yerusalem.
Garis Besar: 14:1 Pemerintahan Amazia yang benar di mata TUHAN.
14:5 Penghakimannya atas orang-orang yang membunuh ayahnya.
14:7 Kemenangannya atas Edom.
14:8 Amazia, menantang Yoas, yang dikalahkan dan dijarah.
14:15 Yerobeam menggantikan Yoas.
14:17 Amazia dibunuh melalui persekongkolan.
14:21 Azarya menggantikan dia.
14:23 Pemerintahan Yerobeam yang jahat di mata TUHAN.
14:28 Zakharia menggantikan dia.
Judul Perikop: Amazia, raja Yehuda (14:1-22)
Yerobeam bin Yoas, raja Israel (14:23-29)
Kesimpulan: Orang-orang yang terlalu ingin, melalui kesombongan, untuk berperang, akan mendapatkan banyak kesempatan untuk itu dengan segera. Banyak orang akan memiliki cukup banyak kehormatan dan kekayaan, jika saja mereka tahu kapan mereka merasa cukup.
Fakta: -

AlkiPEDIA 2Raj 15

Penjelasan Singkat: Kusta Azarya
Isi Pasal: Pemerintahan Azarya dan Yotam atas Yehuda dan Zakharia, Salum, Menahem, Pekahya, Pekah atas Israel.
Garis Besar: 15:1 Pemerintahan Azarya yang baik di mata TUHAN.
15:5 Dia sakit kusta hingga meninggal, Yotam menggantikannya.
15:8 Zakharia keturunan terakhir Yehu, memerintah dengan buruk, dibunuh oleh Salum.
15:13 Salum memerintah selama satu bulan, dibunuh oleh Menahem.
15:16 Menahem memperkuat dirinya dengan bantuan Pul.
15:21 Pekahya menggantikan dia.
15:23 Pekahya dibunuh oleh Pekah.
15:27 Pekah dikalahkan oleh Tiglat-Pileser, dan dibunuh oleh Hosea.
15:32 Pemerintahan Yotam yang baik di mata TUHAN.
15:36 Ahas menggantikan dia.
Judul Perikop: Azarya, raja Yehuda (15:1-7)
Zakharia, raja Israel (15:8-12)
Salum, raja Israel (15:13-16)
Menahem, raja Israel (15:17-22)
Pekahya, raja Israel (15:23-26)
Pekah, raja Israel (15:27-31)
Yotam, raja Yehuda (15:32-38)
Kesimpulan: Allah bisa untuk sementara waktu menjadikan kejahatan berkuasa sehingga menghilangkan kekayaan dan hormat yang mungkin terpelihara jika Allah diakui. Seorang yang jahat dijadikan bencana bagi yang lain dan setiap orang jahat cepat atau lambat akan hancur dengan sendirinya.
Fakta: -

AI-PEDIA 2Raj 14

Ringkasan: Pada pasal 14 dari Kitab 2 Raja-raja, menceritakan tentang pemerintahan Amazia, raja Yehuda, dan Yerobeam, raja Israel. Amazia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi tidak sepenuhnya seperti Daud. Meskipun demikian, dia tidak menghapuskan bukit-bukit pengurbanan dan bangsa itu masih mempersembahkan kurban di sana. Amazia juga berhasil mengalahkan orang Edom dan merebut Sela. Namun, dia mengirim pesan kepada Yerobeam, raja Israel, untuk berperang, tetapi Yerobeam menasihatinya untuk tidak melakukannya. Namun, Amazia tidak mendengarkan dan akhirnya dikalahkan oleh Yerobeam. Setelah itu, Yerobeam memerintah selama 41 tahun dan mengembalikan wilayah Israel sesuai dengan firman TUHAN.
Pengantar & Latar Belakang: Kitab 2 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda setelah pemisahan kerajaan Israel. Pasal 14 dalam Kitab 2 Raja-raja berfokus pada pemerintahan dua raja, yaitu Yerobeam II di Kerajaan Israel dan Amazia di Kerajaan Yehuda.

Secara historis, pasal ini terjadi sekitar abad ke-8 SM, di mana Kerajaan Israel sedang mengalami masa kejayaan di bawah pemerintahan Yerobeam II. Namun, Kerajaan Yehuda mengalami masa-masa sulit dan terusir oleh bangsa Asyur.

Secara budaya, pada masa itu, masyarakat Israel dan Yehuda masih menganut agama Yahudi dan melakukan ibadah di Bait Suci di Yerusalem. Namun, terdapat juga pengaruh agama-agama lain yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.

Secara literatur, pasal ini termasuk dalam genre sejarah naratif. Cerita-cerita dalam pasal ini ditulis dengan gaya narasi yang menggambarkan peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi pada masa itu.

Secara teologis, pasal ini menyoroti pentingnya setia kepada Allah dan konsekuensi dari ketidaksetiaan. Pasal ini juga menunjukkan bagaimana Allah memperlakukan bangsa Israel dan Yehuda berdasarkan perbuatan mereka.

Sebelum pasal 14, terdapat beberapa peristiwa penting. Pada pasal 13, Yehu menjadi raja di Kerajaan Israel dan melakukan pembasmian terhadap keluarga raja Ahab. Di Kerajaan Yehuda, raja Amazia juga naik tahta dan melakukan beberapa tindakan yang baik dalam pengabdian kepada Allah.

Dalam pasal 14, cerita berfokus pada pemerintahan Yerobeam II di Kerajaan Israel dan Amazia di Kerajaan Yehuda. Pasal ini mencatat perbuatan dan kehidupan kedua raja tersebut, termasuk pertempuran mereka dengan bangsa-bangsa lain dan akhir dari pemerintahan mereka.

Dengan latar belakang ini, kita dapat memahami konteks historis, budaya, literatur, dan teologis dari pasal 14 dalam Kitab 2 Raja-raja.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Raja-raja Pasal 14:

1. Pemerintahan Amazia di Yehuda (2 Raja-raja 14:1-4)
- Amazia menjadi raja Yehuda pada usia 25 tahun.
- Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi tidak seperti Daud, nenek moyangnya.
- Dia melakukan semua hal yang diperbuat oleh Yoas, ayahnya.

2. Penghancuran bukit-bukit pengurbanan (2 Raja-raja 14:3-4)
- Meskipun Amazia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, dia tidak menghapuskan bukit-bukit pengurbanan.
- Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar kurban di bukit-bukit itu.

3. Kemenangan Amazia atas Edom (2 Raja-raja 14:7)
- Amazia mengalahkan 10.000 orang Edom di Lembah Asin dan merebut Sela dalam peperangan itu.

4. Pertempuran antara Amazia dan Yoas, raja Israel (2 Raja-raja 14:8-14)
- Amazia mengirim utusan kepada Yoas, raja Israel, untuk mengajak berperang.
- Yoas menolak dan memberikan perumpamaan tentang duri di Gunung Lebanon.
- Amazia tidak mendengarkan nasihat Yoas, dan pertempuran terjadi di Bet-Semes.
- Yehuda dikalahkan oleh Israel, dan Amazia ditangkap oleh Yoas.

5. Penghancuran tembok Yerusalem oleh Yoas (2 Raja-raja 14:13-14)
- Yoas meruntuhkan tembok Yerusalem dari Pintu Gerbang Efraim sampai ke Pintu Gerbang Sudut.
- Dia membawa semua harta dari Bait TUHAN dan perbendaharaan istana raja.

6. Kematian Yoas dan pemerintahan Yerobeam (2 Raja-raja 14:16-17)
- Yoas mati dan dikuburkan di Samaria.
- Yerobeam, anak Yoas, menjadi raja Israel setelahnya.

7. Kematian Amazia dan pemerintahan Azarya (2 Raja-raja 14:19-22)
- Amazia hidup 15 tahun setelah kematian Yoas dan dibunuh oleh orang-orang yang memberontak.
- Azarya, berumur enam belas tahun, menjadi raja Yehuda sebagai pengganti Amazia.

8. Pemerintahan Yerobeam di Israel (2 Raja-raja 14:23-29)
- Yerobeam, anak Yoas, menjadi raja Israel dan memerintah selama 41 tahun.
- Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan tidak menjauh dari dosa-dosa Yerobeam, anak Nebat.
- Yerobeam mengembalikan wilayah Israel sesuai dengan firman TUHAN melalui Nabi Yunus.

9. Kematian Yerobeam dan pemerintahan Zakharia (2 Raja-raja 14:29-29)
- Yerobeam mati dan dikuburkan bersama nenek moyangnya.
- Zakharia, anak Yerobeam, menjadi raja Israel setelahnya.
Nama dan Tempat: Orang-orang:
- Yoas: Raja Israel
- Yoahas: Ayah Yoas, raja Israel
- Amazia: Anak Yoas, raja Yehuda
- Yoahas: Ayah Amazia, raja Yehuda
- Yoadan: Ibu Amazia
- Daud: Nenek moyang Amazia
- Yerobeam: Anak Yoas, pengganti Yoas sebagai raja Israel
- Azarya: Pengganti Amazia sebagai raja Yehuda
- Yunus: Nabi yang menyampaikan firman TUHAN kepada Yerobeam

Lokasi:
- Yehuda: Kerajaan yang dipimpin oleh Amazia
- Yerusalem: Ibu kota Yehuda
- Bet-Semes: Tempat pertempuran antara Yoas dan Amazia
- Samaria: Ibu kota Israel
- Lakhis: Tempat Amazia melarikan diri dan dibunuh
- Kota Daud: Tempat pemakaman Amazia dan nenek moyangnya
- Elat: Kota yang dibangun oleh Azarya
- Hamat: Wilayah yang dikembalikan kepada Israel oleh Yerobeam
- Laut Araba: Wilayah yang dikembalikan kepada Israel oleh Yerobeam
- Gat-Hefer: Tempat tinggal Nabi Yunus
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal 14 adalah:

1. Yoas: Raja Israel pada saat itu.
2. Amazia: Raja Yehuda pada saat itu.
3. Yerusalem: Kota tempat Amazia memerintah.
4. TUHAN: Allah yang disembah oleh Amazia.
5. Bukit-bukit pengurbanan: Tempat di mana bangsa Israel mempersembahkan dan membakar kurban.
6. Taurat Musa: Kitab hukum yang berisi perintah-perintah TUHAN.
7. Edom: Bangsa yang dikalahkan oleh Amazia.
8. Yokteel: Nama tempat yang diberikan oleh Amazia.
9. Bet-Semes: Tempat di mana Yoas dan Amazia bertempur.
10. Samaria: Kota di mana Yoas dikuburkan.
11. Yerobeam: Anak Yoas yang menjadi raja Israel setelah Yoas.
12. Lakhis: Tempat di mana Amazia dibunuh.
13. Azarya: Raja Yehuda yang menggantikan Amazia.
14. Elat: Kota yang dibangun oleh Azarya.
15. Nabi Yunus: Hamba TUHAN yang memberikan firman kepada Yerobeam.
16. Damsyik dan Hamat-Yehuda: Wilayah yang dikembalikan oleh Yerobeam ke Israel.
17. Zakharia: Anak Yerobeam yang menjadi raja Israel setelahnya.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan Amazia, raja Yehuda, tentang pentingnya hidup yang benar di mata TUHAN?
2. Mengapa Amazia tidak menghukum mati anak-anak pembunuh ayahnya sesuai dengan hukum Taurat Musa? Apakah tindakan ini memiliki konsekuensi negatif?
3. Bagaimana perbandingan antara keberhasilan Amazia dalam peperangan melawan Edom dengan kekalahan yang dialaminya dalam pertempuran melawan Yoas, raja Israel?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari hubungan antara Amazia dan Yoas, raja Israel, dalam konteks pesan yang mereka kirim satu sama lain?
5. Mengapa Yoas, raja Israel, meruntuhkan tembok Yerusalem dan membawa peralatan dari Bait TUHAN? Apakah tindakan ini memiliki makna simbolis?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana pengaruh kehidupan Amazia terhadap rakyat Yehuda? Apakah keputusannya untuk tidak menjauhkan bukit-bukit pengurbanan berdampak negatif pada kehidupan rohani bangsa itu?
2. Apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan Yerobeam, raja Israel, tentang bahaya berdosa dan tidak menjauh dari dosa-dosa yang telah dilakukan oleh pendahulunya?
3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan Yerobeam terhadap bangsa Israel? Apakah keputusannya untuk mengembalikan wilayah Israel memiliki dampak positif atau negatif?
4. Apa yang dapat kita pelajari dari peran Nabi Yunus dalam kisah Yerobeam? Bagaimana hal ini menunjukkan kasih dan belas kasih TUHAN terhadap bangsa Israel?
5. Bagaimana perbandingan antara kehidupan Amazia dan Yerobeam dalam hal kepatuhan terhadap TUHAN? Apa yang dapat kita pelajari dari perbandingan ini?

Hal menarik terkait Kitab "2 Raja-raja" pasal "14":
1. Perang antara Amazia dan Yoas menunjukkan persaingan politik dan kekuasaan antara kerajaan Yehuda dan Israel pada masa itu.
2. Tindakan Amazia untuk tidak menghukum mati anak-anak pembunuh ayahnya menunjukkan bahwa dia tidak sepenuhnya mengikuti hukum Taurat Musa.
3. Penghancuran tembok Yerusalem oleh Yoas dan pembawaan peralatan dari Bait TUHAN menunjukkan penghinaan terhadap kekudusan dan keberkahan yang diberikan oleh TUHAN.
4. Kisah Yerobeam menggambarkan perjuangan bangsa Israel dalam menjaga kesetiaan mereka kepada TUHAN dan dampak negatif dari dosa-dosa yang dilakukan oleh pemimpin mereka.
5. Peran Nabi Yunus dalam mengembalikan wilayah Israel menunjukkan bahwa TUHAN selalu memberikan kesempatan bagi umat-Nya untuk bertobat dan kembali kepada-Nya.
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 14 Kitab 2 Raja-raja, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya melakukan apa yang benar di mata Tuhan: Amazia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, meskipun tidak seperti Daud, nenek moyangnya. Ini mengingatkan kita untuk hidup dengan integritas dan melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan.

2. Pentingnya menghindari penyembahan berhala: Meskipun Amazia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, dia tidak menghapuskan bukit-bukit pengurbanan di Yehuda. Ini mengingatkan kita untuk menjauhi penyembahan berhala dan memusatkan penyembahan kita hanya kepada Tuhan.

3. Pentingnya menghukum dosa dengan adil: Amazia membunuh pegawai-pegawai yang membunuh ayahnya, tetapi tidak menghukum mati anak-anak pembunuh itu sesuai dengan hukum Taurat Musa. Ini mengingatkan kita untuk menghukum dosa dengan adil dan tidak menyalahgunakan kekuasaan kita.

4. Pentingnya rendah hati dan tidak sombong: Yoas, raja Israel, mengingatkan Amazia untuk tidak sombong karena kemenangan atas Edom. Ini mengingatkan kita untuk tetap rendah hati dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal.

5. Pentingnya menghindari perpecahan dan konflik: Amazia menantang Yoas untuk berperang, tetapi Yoas menasihatinya untuk tinggal di istananya dan menghindari malapetaka. Ini mengingatkan kita untuk menghindari perpecahan dan konflik yang tidak perlu dalam hubungan kita dengan orang lain.

Doa terkait pasal ini:

Tuhan yang Maha Kuasa,
Terima kasih atas pengajaran yang kami dapatkan dari pasal ini. Kami berdoa agar Engkau membantu kami untuk melakukan apa yang benar di mata-Mu dan hidup dengan integritas. Bantulah kami untuk menjauhi penyembahan berhala dan memusatkan penyembahan kami hanya kepada-Mu. Berikanlah kami kebijaksanaan untuk menghukum dosa dengan adil dan rendah hati dalam segala hal. Bantulah kami untuk menghindari perpecahan dan konflik yang tidak perlu dalam hubungan kami dengan orang lain. Terima kasih karena Engkau adalah Tuhan yang setia dan memberkati. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
5W1H:
Analisis 2 Raja-raja 14 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang pemerintahan Amazia, raja Yehuda, dan Yoas, raja Israel.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah:
- Amazia: Raja Yehuda, anak Yoas.
- Yoas: Raja Israel, anak Yoahas.
- Yehoas: Nabi Allah.
When (Kapan): Peristiwa dalam pasal ini terjadi pada tahun kedua pemerintahan Yoas, raja Israel, yang berarti sekitar tahun 835 SM.

Where (Dimana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di kerajaan Yehuda dan Israel.

Why (Mengapa): Pasal ini ditulis untuk:
- Mencatat sejarah pemerintahan Amazia dan Yoas.
- Menunjukkan bagaimana Allah memberkati Amazia ketika ia taat kepada-Nya.
- Menunjukkan bagaimana Allah menghukum Amazia ketika ia tidak taat kepada-Nya.
- Menunjukkan bagaimana Allah menghukum Yoas karena dosa-dosa Yerobeam.
How (Bagaimana):
- Amazia: Memerintah Yehuda selama 29 tahun. Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan, tetapi tidak seperti Daud, nenek moyangnya. Ia mengikuti dosa-dosa Yerobeam. Ia menghukum pembunuh ayahnya, tetapi tidak menghukum anak-anak mereka, sesuai dengan hukum Musa. Ia mengalahkan Edom, tetapi kemudian menyembah berhala-berhala Edom. Ia menantang Yoas, raja Israel, untuk berperang, tetapi dikalahkan dan dipermalukan. Ia dibunuh oleh para pengkhianat di Lakhis.
- Yoas: Memerintah Israel selama 16 tahun. Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mengikuti dosa-dosa Yerobeam. Ia mengalahkan Amazia, raja Yehuda, dan menghancurkan tembok Yerusalem. Ia meninggal dan digantikan oleh anaknya, Yerobeam.
Kesimpulan:

Pasal 14 dari 2 Raja-raja menunjukkan bahwa Allah memberkati mereka yang taat kepada-Nya, tetapi menghukum mereka yang tidak taat. Pasal ini juga menunjukkan bahwa dosa memiliki konsekuensi yang serius, baik bagi individu maupun bagi bangsa.

Sebagai seorang Kristen yang cinta Alkitab, Anda dapat merenungkan hal-hal berikut:
- Bagaimana Anda dapat menerapkan pelajaran dari kehidupan Amazia dan Yoas dalam hidup Anda sendiri?
- Bagaimana Anda dapat memastikan bahwa Anda taat kepada Allah dalam segala hal?
- Apa konsekuensi dari ketidaktaatan kepada Allah?
Semoga analisis ini membantu Anda untuk lebih memahami 2 Raja-raja 14.

AI-PEDIA 2Raj 15

Ringkasan: Pada pasal ke-15 dari Kitab 2 Raja-raja, menceritakan tentang pemerintahan beberapa raja di Israel dan Yehuda. Azarya menjadi raja Yehuda dan melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi tidak menghapuskan bukit-bukit pengurbanan. Dia sakit kusta dan tinggal di rumah pengasingan. Yotam, anaknya, memerintah sebagai penggantinya. Di Israel, Zakharia menjadi raja, tetapi melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Dia dibunuh oleh Salum, yang kemudian menjadi raja. Menahem juga menjadi raja Israel dan membayar upeti kepada raja Asyur. Pekahya dan Pekah juga menjadi raja Israel, tetapi mereka melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Akhirnya, Yotam menjadi raja Yehuda setelah Azarya, dan Ahas menjadi raja setelah Yotam.
Pengantar & Latar Belakang: Kitab 2 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda setelah pemisahan kerajaan Israel menjadi dua pada masa pemerintahan Raja Salomo. Pasal 15 dari Kitab 2 Raja-raja berfokus pada pemerintahan beberapa raja di Kerajaan Yehuda.

Secara historis, pasal ini terjadi pada abad ke-9 SM, di mana Kerajaan Yehuda mengalami pergantian kepemimpinan yang sering kali tidak stabil. Budaya pada masa itu dipengaruhi oleh tradisi dan kepercayaan agama Yahudi. Literatur pada masa itu terutama berupa catatan sejarah dan narasi kehidupan raja-raja.

Sebelum pasal 15, terdapat beberapa peristiwa penting. Pada pasal 14, Raja Amazia dari Yehuda meninggal dan digantikan oleh putranya, Azarya. Azarya memerintah selama 52 tahun dan dikenal sebagai raja yang melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi tidak menghilangkan pengorbanan di tempat-tempat tinggi.

Kemudian, pada pasal 15, terdapat catatan tentang pemerintahan beberapa raja di Kerajaan Yehuda. Raja Azarya terkena penyakit kusta dan digantikan oleh putranya, Yotam. Yotam memerintah dengan baik, tetapi juga tidak menghilangkan pengorbanan di tempat-tempat tinggi.

Setelah Yotam, putranya, Ahas, menjadi raja. Ahas melakukan perbuatan jahat di mata TUHAN dan mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban bakar di tempat-tempat tinggi. Raja Ahas juga melakukan penyembahan kepada dewa-dewa lain.

Pasal 15 dari Kitab 2 Raja-raja memberikan gambaran tentang pergantian kepemimpinan dan perbuatan raja-raja di Kerajaan Yehuda. Hal ini juga menunjukkan pentingnya setia kepada TUHAN dan penolakan terhadap penyembahan berhala.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Raja-raja Pasal 15:

1. Pemerintahan Azarya di Yehuda (2 Raja-raja 15:1-7)
- Azarya menjadi raja Yehuda pada usia enam belas tahun dan memerintah selama 52 tahun.
- Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi tidak menghapuskan bukit-bukit pengurbanan.

2. Penyakit kusta Azarya (2 Raja-raja 15:5)
- TUHAN menimpakan penyakit kusta kepada Azarya sampai dia meninggal.

3. Pemerintahan Yotam di Yehuda (2 Raja-raja 15:32-38)
- Yotam, anak Azarya, menjadi raja Yehuda setelah Azarya meninggal.
- Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi bukit-bukit pengurbanan tetap ada.

4. Pemerintahan Zakharia di Israel (2 Raja-raja 15:8-12)
- Zakharia menjadi raja Israel di Samaria selama enam bulan.
- Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan dibunuh oleh Salum.

5. Pemerintahan Salum di Israel (2 Raja-raja 15:13-16)
- Salum membunuh Zakharia dan menjadi raja Israel.
- Selebihnya dari riwayat Salum dan persekongkolannya tidak dituliskan dalam kitab sejarah raja-raja Israel.

6. Pemerintahan Menahem di Israel (2 Raja-raja 15:17-22)
- Menahem menjadi raja Israel di Samaria setelah Salum.
- Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan membayar upeti kepada raja Asyur.

7. Pemerintahan Pekahya dan Pekah di Israel (2 Raja-raja 15:23-31)
- Pekahya menjadi raja Israel setelah Menahem.
- Pekah membunuh Pekahya dan menjadi raja Israel.
- Pada masa pemerintahan Pekah, raja Asyur merebut beberapa wilayah Israel.

8. Pemerintahan Yotam di Yehuda (2 Raja-raja 15:32-38)
- Yotam, anak Uzia, menjadi raja Yehuda setelah Yotam meninggal.
- Dia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tetapi bukit-bukit pengurbanan tetap ada.

9. Serangan Aram dan Israel terhadap Yehuda (2 Raja-raja 15:37-38)
- TUHAN mengirim Rezin, raja Aram, dan Pekah, anak Remalya, untuk menyerang Yehuda.
- Yotam meninggal dan digantikan oleh Ahas sebagai raja Yehuda.

Catatan: Penjelasan singkat di atas hanya memberikan gambaran umum tentang topik-topik penting dalam pasal tersebut. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca seluruh pasal 15 Kitab 2 Raja-raja.
Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yerobeam (raja Israel)
- Azarya (anak Amazia, raja Yehuda)
- Amazia (ayah Azarya, raja Yehuda)
- Yekholya (ibu Azarya)
- TUHAN (Allah)
- Yotam (anak Azarya, memerintah sebagai pengganti Azarya)
- Daud (kota di mana Azarya dikuburkan)
- Zakharia (anak Yerobeam, raja Israel)
- Salum (anak Yabesh, menggulingkan Zakharia dan menjadi raja Israel)
- Yehu (orang yang menerima firman TUHAN tentang keturunan keempatnya yang akan menjadi raja Israel)
- Uzia (raja Yehuda pada saat itu)
- Menahem (anak Gadi, menggulingkan Salum dan menjadi raja Israel)
- Tifsah (kota yang ditaklukkan oleh Menahem)
- Pul (raja Asyur)
- Pekahya (anak Menahem, raja Israel)
- Pekah (anak Remalya, menggulingkan Pekahya dan menjadi raja Israel)
- Remalya (ayah Pekah)
- Argob dan Arye (orang-orang yang bersekongkol dengan Pekah untuk membunuh Pekahya)
- Tiglat-Pileser (raja Asyur yang merebut wilayah Israel)
- Hosea (anak Ela, menggulingkan Pekah dan menjadi raja Israel)
- Yotam (anak Uzia, raja Yehuda)
- Uzia (ayah Yotam, raja Yehuda)
- Yerusa (ibu Yotam)
- Zadok (leluhur Yerusa)
- Rezin (raja Aram)
- Ahas (anak Yotam, menjadi raja Yehuda setelah Yotam)Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
- Yerusalem (tempat Azarya memerintah sebagai raja Yehuda)
- Samaria (tempat Zakharia, Salum, Menahem, Pekahya, Pekah, dan Hosea memerintah sebagai raja Israel)
- Daud (kota di mana Azarya dikuburkan)
- Iyon, Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kadesh, Hazor, Gilead, Galilea, dan wilayah Naftali (wilayah yang direbut oleh Tiglat-Pileser dari Israel)
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal 15 adalah sebagai berikut:

1. Azarya: Raja Yehuda yang memerintah selama 52 tahun.
2. Yerobeam: Raja Israel pada tahun ke-27 pemerintahan Yerobeam.
3. Yekholya: Ibu Azarya dari Yerusalem.
4. Bukit-bukit pengurbanan: Tempat penyembahan berhala yang tidak dijauhkan oleh Azarya.
5. Sakit kusta: Tulah yang ditimpakan oleh TUHAN kepada Azarya.
6. Yotam: Anak Azarya yang menjadi kepala istana dan memerintah rakyat.
7. Zakharia: Raja Israel yang memerintah selama enam bulan.
8. Salum: Membunuh Zakharia dan menjadi raja Israel.
9. Yehu: Firman TUHAN bahwa keturunan Yehu akan duduk di atas takhta Israel.
10. Menahem: Membunuh Salum dan menjadi raja Israel.
11. Pekahya: Raja Israel yang dibunuh oleh Pekah.
12. Pekah: Raja Israel yang memerintah selama dua puluh tahun.
13. Tiglat-Pileser: Raja Asyur yang merebut wilayah Israel.
14. Hosea: Membunuh Pekah dan menjadi raja Israel.
15. Yotam: Anak Uzia yang menjadi raja Yehuda setelah Yotam.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Azarya, raja Yehuda, tentang pentingnya hidup yang benar di mata TUHAN?
2. Mengapa Azarya tidak berhasil menghapuskan bukit-bukit pengurbanan di Israel? Apa implikasinya bagi bangsa itu?
3. Mengapa TUHAN menimpakan tulah sakit kusta kepada Azarya? Apa pesan yang dapat kita ambil dari hal ini?

Pertanyaan diskusi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Salum dan Menahem tentang konsekuensi dosa dan kejahatan yang dilakukan oleh para pemimpin?
2. Mengapa Menahem memilih untuk membayar upeti kepada raja Asyur? Apa implikasinya bagi bangsa Israel?
3. Bagaimana Tiglat-Pileser, raja Asyur, mempengaruhi keadaan politik dan agama di Israel? Apa yang dapat kita pelajari dari interaksi ini?

Hal-hal menarik terkait Kitab "2 Raja-raja" pasal "15":
1. Azarya menjadi raja pada usia yang relatif muda, yaitu enam belas tahun. Bagaimana pengalaman ini mempengaruhi kepemimpinannya?
2. Kisah Salum dan Menahem menunjukkan adanya konflik internal di antara para pemimpin Israel. Bagaimana hal ini mempengaruhi stabilitas politik dan agama di negara itu?
3. Tiglat-Pileser, raja Asyur, memiliki peran penting dalam sejarah Israel. Bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan bangsa Israel dan hubungan mereka dengan bangsa lain?
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 15 Kitab 2 Raja-raja, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

1. Pentingnya melakukan apa yang benar di mata Tuhan: Azarya dan Yotam, raja-raja Yehuda, melakukan apa yang benar di mata Tuhan seperti yang dilakukan oleh ayah mereka. Hal ini menunjukkan pentingnya hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan mengikuti teladan yang baik.

2. Bahaya berbuat dosa: Zakharia, Salum, Menahem, Pekahya, dan Pekah, raja-raja Israel, melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan tidak menjauh dari dosa-dosa nenek moyang mereka. Hal ini mengingatkan kita akan bahaya berbuat dosa dan pentingnya menjauhkan diri dari dosa-dosa yang dapat menyebabkan kita berdosa.

3. Konsekuensi dari dosa: Tuhan menimpakan tulah kepada Azarya sehingga dia sakit kusta sampai hari kematiannya. Hal ini mengingatkan kita bahwa dosa memiliki konsekuensi yang serius dan dapat membawa penderitaan.

4. Pentingnya menjaga hubungan dengan Tuhan: Yotam mendirikan Pintu Gerbang Atas di Bait Tuhan. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga hubungan dengan Tuhan dan beribadah kepada-Nya.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon kepada Tuhan agar memberikan kekuatan dan kebijaksanaan untuk melakukan apa yang benar di mata-Nya.

2. Memohon pengampunan dan pertobatan jika kita telah berbuat dosa dan menjauh dari kehendak Tuhan.

3. Memohon perlindungan dan pengawalan Tuhan agar kita tidak terjerumus dalam dosa dan godaan.

4. Memohon agar Tuhan memberikan kebijaksanaan dan pengertian dalam menjaga hubungan dengan-Nya dan beribadah dengan benar.

5. Memohon agar Tuhan memberikan kesadaran akan konsekuensi dosa dan kekuatan untuk menghindari dosa.

Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan firman Tuhan.
5W1H:
Analisis 2 Raja-raja 15 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang pemerintahan beberapa raja di Yehuda dan Israel, yaitu:
- Azarya (Uzia) di Yehuda
- Zakharia, Shallum, Menahem, Pekahya, dan Pekah di Israel
Who (Siapa): Tokoh-tokoh utama dalam pasal ini adalah:
- Azarya (Uzia): Raja Yehuda yang memerintah selama 52 tahun dan dianggap sebagai raja yang baik di mata Tuhan.
- Zakharia: Raja Israel yang hanya memerintah selama 6 bulan sebelum dibunuh oleh Shallum.
- Shallum: Raja Israel yang merebut tahta dari Zakharia, tetapi hanya memerintah selama 1 bulan sebelum dibunuh oleh Menahem.
- Menahem: Raja Israel yang kejam dan memerintah selama 10 tahun.
- Pekahya: Anak Menahem yang menjadi raja Israel selama 2 tahun sebelum dibunuh oleh Pekah.
- Pekah: Raja Israel yang memerintah selama 20 tahun dan berperang melawan Ahaz, raja Yehuda.
When (Kapan): Peristiwa dalam pasal ini terjadi selama periode yang panjang, mencakup pemerintahan beberapa raja. Secara spesifik, pasal ini dimulai pada tahun ke-27 pemerintahan Yerobeam II di Israel dan berakhir pada tahun ke-50 pemerintahan Azarya di Yehuda.

Where (Dimana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di kerajaan Yehuda dan Israel.

Why (Mengapa): Pasal ini ditulis untuk:
- Mencatat sejarah raja-raja di Yehuda dan Israel.
- Menunjukkan kesetiaan Tuhan kepada Yehuda meskipun ada raja-raja yang jahat di Israel.
- Menggambarkan konsekuensi dari ketidaktaatan kepada Tuhan, seperti yang terlihat dalam kejatuhan kerajaan Israel.
How (Bagaimana): Pasal ini menceritakan bagaimana:
- Azarya menjadi raja yang kuat dan berhasil di Yehuda karena ia mencari Tuhan.
- Kerajaan Israel terus mengalami ketidakstabilan politik dan kekerasan karena raja-raja mereka tidak taat kepada Tuhan.
- Asyur menjadi kekuatan yang semakin dominan di wilayah tersebut, menaklukkan kota-kota di Israel dan memaksa Menahem untuk membayar upeti.
Kesimpulan: 2 Raja-raja 15 memberikan gambaran yang jelas tentang kontras antara kerajaan Yehuda dan Israel. Yehuda, di bawah kepemimpinan Azarya, mengalami masa kemakmuran dan berkat karena kesetiaan mereka kepada Tuhan. Sebaliknya, Israel terus jatuh ke dalam dosa dan kekerasan, yang akhirnya menyebabkan kehancuran mereka. Pasal ini mengingatkan kita akan pentingnya mencari Tuhan dan menaati perintah-Nya agar kita dapat mengalami berkat dan perlindungan-Nya.