Komik.APP

ZONE / Kingstone Indonesia / 25. Elisa / Hal. 26

Hal. 26

Metode PA: SABDA, WWG.

2 Raja-raja 6 (AYT)

³² Pada waktu itu Elisa sedang duduk di rumahnya bersama para tua-tua. Raja mengirim utusan ke hadapan Elisa tetapi sebelum suruhan itu tiba kepadanya, dia berkata kepada para tua-tua, “Apakah engkau mengetahui bagaimana si pembunuh itu mengutus orang untuk memenggal kepalaku? Ketahuilah, ketika utusan itu datang, tutuplah pintu dan tahanlah dia kuat-kuat di pintu. Apakah langkah kaki tuannya tidak berada di belakangnya?”

³³ Saat Elisa sedang berbicara dengan mereka, utusan itu datang menghadapnya, dan dia berkata, “Ketahuilah, malapetaka ini berasal dari TUHAN. Mengapa aku harus berharap kepada TUHAN lagi?”

2 Raja-raja 7 (AYT)

¹ Lalu, Elisa berkata, “Dengarlah firman TUHAN! Inilah firman TUHAN: Besok, pada waktu seperti sekarang, sesukat tepung terbaik berharga sesyikal dan sesukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria.”

² Namun, perwira yang menjadi ajudan dalam kekuasaan raja menjawab kepada abdi Allah, “Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, akankah hal itu terjadi?” Elisa menjawab, “Ketahuilah, kamu akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi kamu tidak akan makan dari sana.”

Elisa

Elisa menubuatkan pertolongan

Ayat terkait: 2 Raja-raja 6:32--7:2;

AlkiPEDIA 2Raj 6

Penjelasan Singkat: Kelaparan di Samaria
Isi Pasal: Elisa mengembalikan kapak yang hilang. Penyerbuan Samaria oleh orang Aram.
Garis Besar: 6:1 Elisa, mengijinkan nabi-nabi muda untuk menambah rumah mereka, menyebabkan mata kapak jatuh ke sungai.
6:8 Dia menyingkapkan rencana raja Aram.
6:13 Pasukan yang diutus ke Dotan untuk menangkap Elisa, dibutakan matanya.
6:19 Dibawa ke Samaria, mereka dibiarkan pulang dengan selamat.
6:24 Bencana kelaparan di Samaria menyebabkan para perempuan memakan anak mereka sendiri.
6:30 Raja menyuruh untuk membunuh Elisa.
Judul Perikop: Kapak timbul mengapung (6:1-7)
Tindakan Elisa dalam peperangan melawan Aram (6:8-23)
Tindakan Elisa pada waktu Samaria dikepung (6:24--7:20)
Kesimpulan: Orang Kristen yang berlutut dapat melihat lebih baik daripada filsuf yang berdiri di atas ujung kakinya. Mereka yang berperang melawan Allah diserahkan kepada khayalan, tidak tahu bahwa orang percaya memiliki Allah, (Rm 8:13) Kristus, (Mat 28:20) Roh Kudus, (Yoh 16:16-17) dan malaikat-malaikat (Ibr 1:14) di pihaknya.
Fakta: ay. 6. Allah atas alam tidak terikat dengan hukum alam. Sama seperti Dia mengangkat kapak melawan hukum alam, demikianlah rahmat-Nya dapat mengangkat hati yang keras yang telah tenggelam ke dalam lumpur dunia ini dan mengarahkan kasih alami duniawi kepada hal-hal yang di atas.

AlkiPEDIA 2Raj 7

Penjelasan Singkat: Kelimpahan di Samaria
Isi Pasal: Teror dari TUHAN atas orang Aram.
Garis Besar: 7:1 Elisa menubuatkan kelimpahan yang luar biasa di Samaria.
7:3 Empat orang kusta, menempuh resiko pergi ke perkemahan orang Aram, membawa kabar baik dari kepergian mereka.
7:12 Raja, mendengar dari orang-orang suruhan bahwa kabar itu benar, menjarah perkemahan orang Aram.
7:17 Perwira yang tidak percaya pada nubuat itu, mengawasi di pintu gerbang, mati terinjak-injak.
Judul Perikop:
Kesimpulan: Iman berharap pada Allah apa yang melampaui perkiraan manusia. Mereka yang tidak mengandalkan Allah dalam Firman-Nya di dalam hati mereka, kehilangan semua kebaikan dari janji-janji-Nya.
Fakta: ay. 6, 7. Orang jahat lari ketika tidak ada orang yang mengejar. Allah dapat, jika Dia menghendaki, mengecilkan hati musuh Kristus yang paling berani, dan menjadikan hati yang paling gagah gemetar karena goyangan daun.

AI-PEDIA 2Raj 6

Ringkasan: Dalam pasal 6 dari Kitab 2 Raja-raja, Elisa mengikuti rombongan nabi yang ingin membangun tempat tinggal baru di dekat Sungai Yordan. Ketika mereka sedang menebang pohon, mata kapak jatuh ke dalam air, tetapi Elisa memulihkannya dengan kuasa Tuhan. Kemudian, Elisa memberi tahu raja Israel tentang rencana raja Aram untuk menyerang, sehingga raja Israel dapat menghindarinya. Raja Aram marah dan mencoba menangkap Elisa, tetapi Elisa memohon kepada Tuhan untuk membutakan tentara Aram. Setelah itu, Elisa membawa mereka ke Samaria. Di sana, Tuhan membuka mata mereka dan mereka melihat bahwa mereka berada di tengah kota musuh. Raja Israel ingin membunuh mereka, tetapi Elisa memerintahkan agar mereka diberi makan dan minum sebelum kembali kepada tuan mereka. Setelah itu, pasukan Aram tidak lagi memasuki negeri Israel. Namun, kemudian terjadi kelaparan di Samaria karena pengepungan Aram. Seorang perempuan mengadukan kepada raja bahwa dia dan perempuan lain telah memakan anak-anak mereka karena kelaparan. Raja sangat terkejut dan marah, dan Elisa mengumumkan bahwa Tuhan akan memberikan makanan dan menyelamatkan kota itu.
Pengantar & Latar Belakang: Kitab 2 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang menceritakan sejarah Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda setelah pemisahan kerajaan Israel menjadi dua pada masa pemerintahan Raja Salomo. Pasal 6 dari Kitab 2 Raja-raja berbicara tentang pembangunan Bait Allah di Yerusalem oleh Raja Salomo.

Latar belakang historis dari pasal ini adalah bahwa pembangunan Bait Allah dimulai pada tahun keempat pemerintahan Raja Salomo, sekitar tahun 966 SM. Bait Allah ini merupakan tempat ibadah utama bagi umat Israel dan menjadi pusat kehidupan rohani mereka.

Dalam konteks budaya, pembangunan Bait Allah ini menggambarkan pentingnya agama dalam kehidupan masyarakat Israel pada masa itu. Bait Allah juga mencerminkan kekayaan dan kebesaran Kerajaan Salomo.

Secara literatur, pasal ini memberikan deskripsi rinci tentang bagaimana Bait Allah dibangun, termasuk bahan-bahan yang digunakan, ukuran-ukuran yang presisi, dan ornamen-ornamen yang dipasang. Deskripsi ini menunjukkan keahlian dan ketelitian yang diperlukan dalam pembangunan Bait Allah.

Dalam konteks teologis, pembangunan Bait Allah ini menunjukkan kesetiaan Allah terhadap perjanjian-Nya dengan Daud dan keluarganya. Bait Allah juga menjadi tempat di mana Allah berjanji untuk hadir di tengah-tengah umat-Nya dan menerima persembahan mereka.

Sebelum pasal 6, pasal-pasal sebelumnya menceritakan tentang pemerintahan Raja Salomo, termasuk kebijaksanaan dan kekayaannya. Pasal 5, misalnya, berbicara tentang hubungan Salomo dengan Hiram, raja Tirus, yang membantu dalam pembangunan Bait Allah. Pasal 4 dan 5 juga mencatat kebijaksanaan dan keahlian Salomo dalam berbagai bidang.

Dengan demikian, pasal 6 dari Kitab 2 Raja-raja memberikan gambaran tentang pembangunan Bait Allah oleh Raja Salomo, yang memiliki latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis yang penting untuk dipahami.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Raja-raja Pasal 6:

1. Permintaan pembangunan tempat tinggal (2 Raja-raja 6:1-2)
- Rombongan nabi meminta izin kepada Elisa untuk pergi ke Sungai Yordan dan membangun tempat tinggal baru.

2. Keajaiban mata kapak yang terangkat (2 Raja-raja 6:5-7)
- Saat seorang nabi sedang menebang pohon, mata kapaknya jatuh ke dalam air. Elisa memotong sepotong kayu dan melemparkannya ke air, sehingga mata kapak itu timbul kembali.

3. Elisa memberi peringatan kepada raja Israel (2 Raja-raja 6:8-10)
- Elisa mengirim pesan kepada raja Israel untuk berhati-hati karena Raja Aram sedang merencanakan serangan terhadap Israel.

4. Elisa membutakan tentara Aram (2 Raja-raja 6:18-20)
- Elisa memohon kepada TUHAN untuk membutakan tentara Aram yang mengepungnya. Setelah itu, Elisa membawa mereka ke Samaria.

5. Keajaiban pemulihan penglihatan (2 Raja-raja 6:20-23)
- Elisa memohon kepada TUHAN untuk membuka mata tentara Aram yang telah dibutakan. Mereka melihat bahwa mereka berada di tengah-tengah Samaria.

6. Kelaparan di Samaria (2 Raja-raja 6:24-25)
- Raja Aram mengepung Samaria dan menyebabkan kelaparan yang parah di kota tersebut.

7. Kisah perempuan yang memasak anaknya (2 Raja-raja 6:26-29)
- Karena kelaparan, seorang perempuan memasak anaknya untuk dimakan. Namun, ketika dia meminta anak perempuan lain untuk dilakukan hal yang sama, perempuan itu menyembunyikan anaknya.

8. Raja Israel mengancam Elisa (2 Raja-raja 6:30-31)
- Raja Israel mengancam akan membunuh Elisa karena kesulitan yang dialami oleh rakyatnya.

9. Elisa meramalkan kelimpahan makanan (2 Raja-raja 6:32-33)
- Elisa meramalkan bahwa kelaparan akan berakhir dan makanan akan melimpah di Samaria.
Nama dan Tempat: Orang-orang:
- Elisa: Nabi yang diberi tugas oleh Allah untuk menggantikan Elia sebagai nabi di Israel.
- Rombongan nabi: Sejumlah nabi yang tinggal di dekat Elisa.
- Seseorang: Orang yang kehilangan mata kapaknya di Sungai Yordan.
- Raja Aram: Raja dari kerajaan Aram yang sedang berperang melawan Israel.
- Pegawai-pegawai Raja Aram: Orang-orang yang bekerja untuk Raja Aram.
- Raja Israel: Raja dari kerajaan Israel.
- Pelayan abdi Allah: Pelayan Elisa yang melihat tentara Aram yang mengepung kota.
- Raja Benhadad: Raja Aram yang mengumpulkan tentaranya untuk mengepung dan menyerang Samaria.
- Perempuan: Seorang perempuan yang mengadukan masalahnya kepada raja.

Lokasi:
- Sungai Yordan: Sungai di mana seseorang kehilangan mata kapaknya.
- Dotan: Kota di mana Elisa berada ketika tentara Aram mengepungnya.
- Samaria: Kota yang diserang oleh tentara Aram dan mengalami kelaparan.
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal 6 adalah sebagai berikut:

1. Rombongan nabi (ayat 1): Sebuah kelompok nabi yang tinggal dekat dengan Elisa.
2. Elisa (ayat 1): Nabi yang dihadapkan dengan permintaan rombongan nabi untuk membuat tempat tinggal baru.
3. Sungai Yordan (ayat 2): Tempat di mana rombongan nabi pergi untuk mengambil balok kayu.
4. Mata kapak (ayat 5): Alat yang jatuh ke dalam air dan kemudian diangkat kembali oleh Elisa.
5. Raja Aram (ayat 8): Raja yang berperang melawan Israel.
6. Abdi Allah (ayat 9): Orang yang mengirim peringatan kepada Raja Israel tentang rencana Raja Aram.
7. Dotan (ayat 13): Tempat di mana Elisa dan rombongan nabi pergi.
8. Samaria (ayat 19): Kota di mana Elisa membawa tentara Aram yang ditawan.
9. Kelaparan (ayat 25): Keadaan di mana harga makanan menjadi sangat tinggi di Samaria.
10. Perempuan (ayat 28): Seorang ibu yang mengadukan kasus makan anak-anak kepada raja.
11. Elisa (ayat 31): Nabi yang menjadi sasaran kemarahan raja.
12. Tua-tua (ayat 32): Orang-orang yang berada bersama Elisa di rumahnya.
13. Utusan (ayat 32): Orang yang dikirim oleh raja untuk membunuh Elisa.
14. TUHAN (ayat 33): Allah yang Elisa berharap kepada-Nya dalam menghadapi malapetaka.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Elisa dan mata kapak yang terjatuh ke dalam air?
2. Bagaimana keberanian dan iman Elisa mempengaruhi situasi yang sulit di sekitarnya?
3. Apa pesan yang dapat kita ambil dari kisah Elisa dan tentara Aram yang dibutakan?

Pertanyaan diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip iman dan keberanian Elisa dalam kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimana kita dapat menghadapi situasi sulit dengan iman dan kepercayaan kepada Tuhan, seperti yang dilakukan Elisa?
3. Apa yang dapat kita pelajari tentang kekuatan doa dalam kisah ini? Bagaimana kita dapat mengembangkan kehidupan doa yang lebih kuat?

Hal-hal menarik terkait Kitab "2 Raja-raja" pasal "6":
1. Kisah ini menunjukkan kuasa Allah yang bekerja melalui nabi Elisa dalam situasi yang sulit.
2. Elisa menunjukkan iman yang kuat dan keberanian dalam menghadapi musuh-musuh Israel.
3. Kisah ini juga menyoroti pentingnya hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya dalam segala situasi.
Pelajaran dan Doa: Dari pasal ke-6 Kitab 2 Raja-raja, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Kepercayaan pada Tuhan: Elisa menunjukkan kepercayaan yang kuat pada Tuhan dalam menghadapi situasi yang sulit. Dia yakin bahwa Tuhan akan memberikan pertolongan dan melindungi umat-Nya.

2. Kekuatan doa: Elisa berdoa kepada Tuhan dalam setiap situasi yang dihadapinya. Dia meminta Tuhan untuk membuka mata pelayannya agar dia dapat melihat kekuatan dan perlindungan yang diberikan oleh Tuhan.

3. Kebijaksanaan dalam menghadapi musuh: Elisa menunjukkan kebijaksanaan dalam menghadapi musuh. Dia tidak meminta raja Israel untuk membunuh musuh yang ditawan, tetapi memberikan makanan dan minuman kepada mereka. Tindakan ini menghasilkan perdamaian dan mengakhiri konflik.

4. Ketaatan terhadap perintah Tuhan: Elisa dan pelayannya menaati perintah Tuhan dengan hati-hati. Mereka menghindari tempat-tempat yang berbahaya dan mengikuti petunjuk Tuhan dengan setia.

Doa yang dapat kita panjatkan berdasarkan pasal ini antara lain:

1. Berdoa untuk kepercayaan yang kuat: Memohon kepada Tuhan agar kita memiliki kepercayaan yang kuat pada-Nya dalam menghadapi situasi sulit dalam hidup kita.

2. Berdoa untuk kebijaksanaan: Memohon kepada Tuhan agar diberikan kebijaksanaan dalam menghadapi musuh atau konflik yang mungkin kita hadapi.

3. Berdoa untuk ketaatan terhadap perintah Tuhan: Memohon kepada Tuhan agar kita dapat taat dan patuh terhadap perintah-perintah-Nya dalam hidup kita sehari-hari.

4. Berdoa untuk perlindungan dan pertolongan Tuhan: Memohon kepada Tuhan agar Dia melindungi dan memberikan pertolongan-Nya dalam setiap situasi yang kita hadapi.

Semoga kita dapat belajar dari kisah-kisah dalam Alkitab dan menerapkannya dalam hidup kita sehari-hari.
5W1H:
Analisis 2 Raja-raja 6 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang mukjizat dan kuasa Allah yang bekerja melalui Elisa, nabi Allah.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Elisa dan rombongan nabi. Tokoh lainnya termasuk raja Aram, pasukan Aram, dan seorang bujang.

When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, namun terjadi selama pelayanan Elisa sebagai nabi di Israel.

Where (Dimana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di beberapa lokasi:
- Tempat tinggal rombongan nabi yang sempit.
- Sungai Yordan, tempat kepala kapak jatuh.
- Dotan, tempat Elisa dikepung pasukan Aram.
- Samaria, tempat raja Israel berada.
Why (Mengapa):
- Rombongan nabi ingin membangun tempat tinggal yang lebih luas karena tempat mereka sempit.
- Raja Aram ingin menangkap Elisa karena Elisa selalu mengetahui rencana penyerangannya.
- Allah menunjukkan kuasa-Nya melalui Elisa untuk melindungi umat-Nya dan membuktikan kebesaran-Nya.
How (Bagaimana):
- Elisa membuat kepala kapak terapung dengan melemparkan sepotong kayu ke sungai Yordan.
- Elisa membuka mata bujangnya untuk melihat pasukan malaikat yang melindungi mereka.
- Elisa membutakan pasukan Aram dan membawa mereka ke Samaria.
- Elisa mencegah raja Israel membunuh pasukan Aram yang buta dan malah memberi mereka makan.
Kesimpulan:
2 Raja-raja 6 menunjukkan kuasa dan kasih Allah yang bekerja melalui Elisa. Mukjizat-mukjizat yang terjadi meneguhkan iman umat Allah dan menunjukkan bahwa Allah selalu menyertai dan melindungi umat-Nya. Pasal ini juga mengajarkan tentang pentingnya percaya kepada Allah dan mengandalkan kuasa-Nya dalam menghadapi tantangan hidup.

AI-PEDIA 2Raj 7

Ringkasan: Dalam pasal 7 dari Kitab 2 Raja-raja, Elisa memberitahu bahwa pada hari berikutnya, harga tepung dan jelai akan turun secara drastis di pintu gerbang Samaria. Seorang perwira kerajaan meragukan hal ini, tetapi Elisa menegaskan bahwa perwira tersebut akan melihatnya tetapi tidak akan mendapat bagian dari keberkatannya. Kemudian, empat orang yang menderita kusta memutuskan untuk pergi ke perkemahan orang Aram karena mereka tidak ingin mati kelaparan. Ketika mereka tiba di perkemahan, mereka menemukan bahwa tentara Aram telah melarikan diri karena mereka mendengar suara kereta dan tentara yang besar. Orang-orang kusta itu memanfaatkan kesempatan ini untuk makan dan minum, serta mengambil harta dari perkemahan tersebut. Setelah itu, mereka memberitahu rakyat dan raja tentang keadaan perkemahan tersebut. Raja mengutus orang untuk memeriksa dan menjarah perkemahan itu, dan tepung dan jelai benar-benar turun harga sesuai dengan firman TUHAN. Namun, perwira yang meragukan firman TUHAN tersebut akhirnya mati di pintu gerbang, sesuai dengan perkataan Elisa.
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-7 dari Kitab 2 Raja-raja adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan raja Yoram di Kerajaan Israel Utara. Pada saat itu, Israel Utara sedang menghadapi ancaman dari kerajaan Aram di sebelah utara dan kerajaan Moab di sebelah timur. Yoram adalah salah satu raja yang tidak setia kepada Tuhan dan melakukan perbuatan jahat di mata-Nya.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, penyembahan berhala dan praktik-praktik pagan sangat umum di antara bangsa Israel. Banyak orang Israel yang meninggalkan perintah-perintah Tuhan dan berbalik kepada dewa-dewa palsu. Hal ini menyebabkan murka Tuhan dan berbagai bencana menimpa bangsa Israel.

Konteks Literatur:
Kitab 2 Raja-raja adalah salah satu kitab dalam Alkitab yang termasuk dalam kategori kitab sejarah. Kitab ini menceritakan sejarah pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda, serta peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa itu.

Konteks Teologis:
Dalam pasal-pasal sebelumnya, terutama pasal 6, diceritakan tentang perbuatan jahat raja Yoram dan keputusannya untuk tetap berpegang pada penyembahan berhala. Hal ini menyebabkan murka Tuhan dan Dia mengirimkan nabi Elisa untuk memberikan peringatan dan nubuat tentang bencana yang akan menimpa Israel.

Dalam pasal 7, Elisa memberikan nubuat tentang kelaparan yang akan melanda Samaria, ibu kota Israel Utara. Nubuat ini menjadi kenyataan ketika pasukan Aram mengepung kota dan menyebabkan kelaparan yang parah. Pasal ini juga mencatat tentang peristiwa mengerikan di mana dua ibu memakan anak-anak mereka sendiri karena kelaparan yang hebat.

Dengan demikian, pasal 7 dari Kitab 2 Raja-raja menggambarkan situasi yang sulit dan penuh penderitaan yang dialami oleh bangsa Israel akibat ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan. Ini juga menunjukkan konsekuensi dari perbuatan jahat dan penyembahan berhala yang dilakukan oleh raja dan rakyat Israel.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 2 Raja-raja Pasal 7:

1. Nubuat tentang kelimpahan makanan (2 Raja-raja 7:1-2)
- Elisa memberikan nubuat tentang kelimpahan makanan di Samaria.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:1-2)

2. Keraguan perwira terhadap nubuat (2 Raja-raja 7:2)
- Perwira meragukan nubuat Elisa tentang kelimpahan makanan.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:2)

3. Keputusan empat orang berpenyakit kusta (2 Raja-raja 7:3-4)
- Empat orang berpenyakit kusta memutuskan untuk pergi ke perkemahan orang Aram.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:3-4)

4. Keajaiban yang terjadi di perkemahan orang Aram (2 Raja-raja 7:5-8)
- Orang Aram melarikan diri karena mereka mendengar suara tentara yang besar.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:5-8)

5. Penjarahan perkemahan orang Aram (2 Raja-raja 7:9-16)
- Penduduk Samaria menjarah perkemahan orang Aram setelah mereka melarikan diri.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:9-16)

6. Kematian perwira yang meragukan nubuat (2 Raja-raja 7:17-20)
- Perwira yang meragukan nubuat Elisa mati seperti yang telah dikatakan oleh Elisa.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:17-20)

7. Penggenapan nubuat tentang kelimpahan makanan (2 Raja-raja 7:18-20)
- Kelimpahan makanan terjadi sesuai dengan nubuat Elisa.
- Ayat referensi: (2 Raja-raja 7:18-20)
Nama dan Tempat: Orang-orang:
- Elisa: Nabi yang memberikan firman TUHAN kepada raja dan perwira.
- Perwira: Ajudan dalam kekuasaan raja yang meragukan firman TUHAN.
- Empat orang berpenyakit kusta: Orang-orang yang duduk di pintu gerbang Samaria.
- Raja Israel: Raja yang mendengarkan laporan tentang orang-orang Aram.
- Para pegawai raja: Pegawai-pegawai yang berdiskusi dengan raja tentang tindakan yang harus diambil.
- Orang-orang Aram: Tentara yang meninggalkan perkemahan mereka.

Lokasi:
- Samaria: Pintu gerbang di kota Samaria.
- Perkemahan orang Aram: Tempat di mana tentara Aram berkemah.
- Istana raja: Tempat tinggal raja Israel.
- Sungai Yordan: Sungai yang dilewati oleh para utusan raja untuk menyusul orang-orang Aram.
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "2 Raja-raja" pasal 7 adalah sebagai berikut:

1. Elisa: Nabi yang menerima firman TUHAN dan memberitahukan tentang keajaiban yang akan terjadi.
2. Firman TUHAN: Pesan yang diberikan oleh TUHAN melalui Elisa tentang perubahan yang akan terjadi.
3. Tepung terbaik dan jelai: Bahan makanan yang akan berharga sangat murah di pintu gerbang Samaria.
4. Perwira: Ajudan dalam kekuasaan raja yang meragukan kebenaran firman TUHAN.
5. Penyakit kusta: Penyakit yang diderita oleh empat orang di pintu gerbang.
6. Tentara Aram: Tentara musuh yang mendengar bunyi kereta dan melarikan diri, meninggalkan kemah dan harta mereka.
7. Penjarahan: Penduduk keluar untuk mengambil barang-barang yang ditinggalkan oleh tentara Aram.
8. Kematian perwira: Perwira yang meragukan firman TUHAN mati seperti yang telah dikatakan oleh abdi Allah.
9. Tingkap-tingkap di langit: Ungkapan perwira yang meragukan kebenaran firman TUHAN.
10. Penggenapan firman TUHAN: Firman TUHAN terjadi sesuai dengan yang telah dikatakan oleh Elisa.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang kepercayaan kepada Tuhan?
2. Bagaimana sikap dan tindakan empat orang berpenyakit kusta tersebut menginspirasi kita dalam menghadapi kesulitan?
3. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh Elisa kepada perwira yang meragukan firman Tuhan?
4. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip yang terdapat dalam kisah ini dalam kehidupan sehari-hari?

Pertanyaan diskusi:
1. Mengapa raja dan penduduk Samaria mengalami kelaparan? Apakah ada pelajaran moral yang dapat kita ambil dari situasi ini?
2. Mengapa Tuhan memilih empat orang berpenyakit kusta sebagai alat-Nya untuk menyelamatkan kota Samaria? Apa yang dapat kita pelajari dari pilihan-Nya ini?
3. Bagaimana sikap dan tindakan raja dalam menghadapi kabar baik tersebut? Apakah ada pelajaran yang dapat kita ambil dari reaksinya?
4. Apa yang dapat kita pelajari tentang keadilan Tuhan dari akhir cerita ini?

Hal menarik terkait Kitab "2 Raja-raja" pasal "7":
1. Kisah ini menunjukkan kuasa Tuhan yang luar biasa dalam menyelamatkan umat-Nya dari situasi yang tidak mungkin.
2. Perwira yang meragukan firman Tuhan mengalami akibat dari keraguan dan ketidakpercayaannya.
3. Kisah ini mengajarkan pentingnya memiliki iman yang kuat dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan dalam menghadapi kesulitan.
4. Pesan utama dari kisah ini adalah bahwa Tuhan adalah sumber penyelamatan dan perlindungan bagi umat-Nya, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.
Pelajaran dan Doa: Dari pasal ke-7 Kitab 2 Raja-raja, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

1. Keajaiban Tuhan: Dalam pasal ini, Tuhan melakukan keajaiban dengan membuat tentara Aram mendengar suara kereta, kuda, dan tentara yang besar, sehingga mereka melarikan diri dan meninggalkan segala harta mereka. Hal ini mengajarkan kita bahwa Tuhan memiliki kuasa yang luar biasa dan dapat melakukan hal-hal yang tidak mungkin bagi manusia.

2. Keberanian dan tindakan: Empat orang yang menderita penyakit kusta memutuskan untuk keluar dari kota dan mencari makanan di perkemahan tentara Aram. Meskipun mereka tidak tahu apa yang akan terjadi, mereka mengambil tindakan dan menghadapi ketakutan mereka. Ini mengajarkan kita untuk memiliki keberanian dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam hidup, meskipun situasinya sulit atau tidak pasti.

3. Keadilan Tuhan: Raja Israel yang awalnya tidak percaya dengan kabar baik yang disampaikan oleh para utusan, akhirnya melihat keadilan Tuhan terjadi ketika rakyat menginjak-injak perwira yang menjadi ajudan raja di pintu gerbang. Ini mengajarkan kita bahwa Tuhan adalah Allah yang adil dan bahwa Dia akan memenuhi janji-Nya.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Bersyukur kepada Tuhan atas keajaiban dan kuasa-Nya yang luar biasa.
2. Memohon kepada Tuhan untuk memberikan keberanian dan keberanian dalam menghadapi situasi yang sulit atau tidak pasti.
3. Memohon kepada Tuhan agar keadilan-Nya terwujud dalam hidup kita dan dalam dunia ini.

Tuhan yang Mahakuasa, kami bersyukur atas keajaiban dan kuasa-Mu yang luar biasa. Berikanlah kami keberanian dan keberanian untuk menghadapi situasi yang sulit atau tidak pasti dalam hidup kami. Jadikanlah keadilan-Mu terwujud dalam hidup kami dan dalam dunia ini. Amin.
5W1H:
Analisis 5W+1H 2 Raja-raja 7

What (Apa): Nubuat Elisa tentang berakhirnya kelaparan di Samaria.

Who (Siapa):
- Elisa: Nabi Allah yang menyampaikan nubuat.
- Pejabat raja: Meragukan nubuat Elisa.
- Empat orang kusta: Menemukan perkemahan orang Aram yang kosong dan menyebarkan berita.
When (Kapan): Selama masa pengepungan Samaria oleh orang Aram. Nubuat menyatakan bahwa kelimpahan akan datang "besok, pada waktu seperti sekarang".

Where (Di mana): Di pintu gerbang Samaria.

Why (Mengapa):
- Nubuat: Untuk menunjukkan kuasa Allah dan memberikan harapan kepada orang-orang Samaria yang putus asa.
- Keraguan pejabat: Karena situasi kelaparan yang parah, sulit untuk mempercayai perubahan drastis dalam waktu singkat.
- Penemuan orang kusta: Allah menggunakan orang-orang yang terpinggirkan untuk mewujudkan nubuat-Nya.
How (Bagaimana):
- Melalui nubuat Elisa: Allah menyatakan rencana-Nya untuk mengakhiri kelaparan.
- Kepanikan di perkemahan Aram: Allah menyebabkan kepanikan di antara orang Aram, membuat mereka meninggalkan perkemahan dan persediaan mereka.
- Tindakan orang kusta: Mereka menemukan perkemahan yang kosong, mengambil makanan, dan menyebarkan berita, yang menyebabkan orang-orang Samaria menyerbu perkemahan dan mengakhiri kelaparan.
Kesimpulan:

Pasal 7 dari 2 Raja-raja menunjukkan kuasa Allah untuk melakukan intervensi dalam situasi yang mustahil. Nubuat Elisa, meskipun awalnya diragukan, digenapi melalui serangkaian peristiwa yang diatur oleh Allah. Kisah ini menekankan pentingnya iman dan kepercayaan pada janji-janji Allah, bahkan di tengah kesulitan dan keputusasaan. Allah dapat menggunakan siapa saja, bahkan orang-orang yang terpinggirkan, untuk mencapai tujuan-Nya dan membawa pemulihan bagi umat-Nya.