Amsal 20 (AYT)
1 Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah pembuat ribut, dan siapa disesatkan olehnya tidaklah berhikmat.
2 Kengerian seorang raja seperti raungan singa muda; siapa membangkitkan kemarahannya membahayakan dirinya.
3 Ada kehormatan bagi orang yang menjauhi perbantahan, tetapi orang bodoh mana pun cepat berbantah.
4 Pemalas tidak membajak pada musim dingin; dia akan mencari pada musim menuai, dan tidak mendapat apa-apa.
5 Rancangan dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang berpengertian akan menimbanya.
6 Banyak orang menyebut dirinya baik, tetapi orang yang setia, siapa dapat menemukan?
7 Orang benar berjalan dalam kejujurannya; berbahagialah keturunannya.
8 Raja yang duduk di atas takhta pengadilan menyerakkan semua yang jahat dengan matanya.
9 Siapa dapat berkata, “Aku telah membersihkan hatiku; aku bersih dari dosaku”?
10 Dua macam batu timbangan dan dua macam takaran, keduanya adalah kekejian bagi TUHAN.
11 Anak-anak pun dikenal melalui perbuatannya, apakah dia murni, dan apakah dia jujur.
12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, TUHAN pula yang telah menjadikan keduanya.
13 Jangan menyukai tidur supaya kamu tidak menjadi miskin; bukalah matamu, maka kamu akan kenyang dengan makanan.
14 “Jelek, jelek,” kata pembeli, tetapi sesudah dia pergi, dia membanggakan diri.
15 Ada emas dan batu permata yang melimpah, tetapi bibir berpengetahuan adalah permata yang berharga.
16 Ambillah pakaian orang yang menanggung jaminan bagi orang asing, sedangkan bagi orang asing, tahanlah sebagai sandera.
17 Roti hasil menipu itu sedap rasanya bagi seseorang, tetapi sesudah itu, mulutnya penuh dengan kerikil.
18 Rancangan teguh karena pertimbangan; karena itu, lakukanlah peperangan dengan tuntunan.
19 Dia yang berjalan-jalan menyebarkan fitnah membuka rahasia; karena itu, jangan bergaul dengan orang yang bibirnya bocor.
20 Jika seseorang mengutuk ayahnya atau ibunya, pelitanya akan padam saat gelap gulita.
21 Warisan yang diperoleh dengan cepat pada mulanya tidak akan diberkati pada akhirnya.
22 Jangan berkata, “Aku akan membalas kejahatan;” nantikanlah TUHAN, dan Dia akan menyelamatkanmu.
23 Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca yang menipu tidaklah baik.
24 Langkah-langkah orang ditentukan oleh TUHAN; jadi, bagaimana manusia dapat mengerti jalan hidupnya?
25 Adalah jerat bagi seseorang jika berkata sembarangan, “Kudus”, dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.
26 Raja yang berhikmat menyerakkan orang fasik, dan memutar roda penggilingan ke atas mereka.
27 Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
28 Kesetiaan dan kebenaran melindungi raja, dan takhtanya ditopang oleh kebaikan.
29 Kemuliaan orang muda ialah kekuatannya, tetapi kehormatan orang tua ialah rambutnya yang memutih.
30 Luka-luka yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati;
Amsal 21 (AYT)
1 Hati raja itu seperti aliran air sungai di tangan TUHAN; Dia mengalirkannya ke mana saja Dia menginginkannya.
2 Segala jalan seseorang itu lurus dalam pandangannya sendiri, tetapi TUHAN menimbang hati.
3 Melakukan kebenaran dan keadilan lebih disukai TUHAN daripada kurban.
4 Mata yang angkuh dan hati yang sombong, yaitu pelita orang fasik, adalah dosa.
5 Rancangan orang rajin pasti menuntun ke kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa pasti mendatangkan kekurangan.
6 Memperoleh harta dengan lidah yang menipu adalah uap yang segera lenyap dari orang yang mengejar maut.
7 Kekejaman orang fasik akan menyeret mereka karena mereka menolak untuk melakukan keadilan.
8 Jalan orang berdosa itu bengkok, tetapi perbuatan orang suci itu jujur.
9 Lebih baik tinggal di sudut atap rumah daripada di dalam rumah yang dibagi dengan perempuan yang suka bertengkar.
10 Hati orang fasik menginginkan kejahatan; sesamanya tidak mendapat belas kasihan di matanya.
11 Ketika pencemooh dihukum, orang naif menjadi berhikmat; ketika orang berhikmat dididik, dia menerima pengetahuan.
12 Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kemalangan.
13 Siapa menutup telinga bagi teriakan orang miskin, dia juga akan berseru-seru, tetapi tidak dijawab.
14 Pemberian secara sembunyi-sembunyi memadamkan kemarahan, dan suap yang dirahasiakan memadamkan kemurkaan besar.
15 Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi kengerian bagi orang yang melakukan kejahatan.
16 Orang yang menyimpang dari jalan kebijaksanaan akan tinggal di perkumpulan arwah.
17 Orang yang mencintai kesenangan akan menjadi miskin; Orang yang senang dengan anggur dan minyak tidak akan menjadi kaya.
18 Orang fasik adalah tebusan bagi orang benar, dan pengkhianat sebagai ganti orang jujur.
19 Lebih baik tinggal di padang gurun daripada bersama perempuan yang suka bertengkar dan pemarah.
20 Harta benda yang berharga dan minyak ada di tempat tinggal orang berhikmat, tetapi orang bodoh memboroskannya.
21 Siapa mengejar kebenaran dan kesetiaan akan menemukan kehidupan, kebenaran, dan kehormatan.
22 Orang berhikmat memanjat kota para pahlawan, dan meruntuhkan benteng yang mereka percayai.
23 Orang yang menjaga mulut dan lidahnya menjaga dirinya dari kesusahan.
24 Orang yang angkuh dan sombong dinamai pencemooh; dia berlaku dengan keangkuhan yang berlebihan.
25 Keinginan si pemalas akan membunuhnya; sebab, tangannya menolak untuk bekerja.
26 Sepanjang hari, dia terus menginginkan hasratnya, tetapi orang benar memberi, dan tidak menahan-nahan.
27 Kurban sembelihan orang fasik adalah sebuah kekejian, terlebih lagi kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.
28 Saksi dusta akan binasa, tetapi orang yang mendengarkan akan terus berbicara.
29 Orang fasik menebalkan mukanya, tetapi orang jujur memikirkan jalannya.
30 Tidak ada kebijaksanaan, tidak ada pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat melawan TUHAN.
31 Kuda dipersiapkan untuk hari peperangan, tetapi kemenangan adalah milik TUHAN.
Amsal 22 (AYT)
1 Nama baik lebih dipilih daripada kekayaan besar, dan dikasihi lebih baik daripada perak atau emas.
2 Orang kaya dan orang miskin bertemu; TUHANlah yang menciptakan mereka semua.
3 Orang bijak melihat bahaya, lalu bersembunyi, tetapi orang naif melintasinya, lalu kena celaka.
4 Upah kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.
5 Duri dan perangkap ada di jalan orang yang bengkok hatinya; dia yang menjaga jiwanya akan menjauhi mereka.
6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya, dia tidak akan menyimpang dari jalan itu.
7 Orang kaya berkuasa atas orang miskin, dan orang yang berutang adalah budak bagi yang mengutangi.
8 Siapa menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat kemarahannya akan musnah.
9 Orang yang baik matanya akan diberkati karena dia membagi rotinya dengan orang miskin.
10 Usirlah si pencemooh, maka perselisihan akan pergi, bahkan perbantahan serta cemooh akan berhenti.
11 Siapa mencintai kesucian hati dan bicaranya ramah akan menjadi sahabat raja.
12 Mata TUHAN menjaga pengetahuan, tetapi Dia meruntuhkan perkataan pengkhianat.
13 Si pemalas berkata, “Ada singa di luar. Aku akan dibunuh di tengah jalan.”
14 Mulut perempuan jalang adalah lubang yang dalam; dia yang dimurkai oleh TUHAN akan jatuh ke dalamnya.
15 Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan menjauhkan itu darinya.
16 Dia yang menindas orang miskin untuk memperkaya dirinya, atau memberi kepada orang kaya, hanya akan mendatangkan kekurangan.
17 Condongkanlah telingamu, dan dengarkanlah perkataan orang-orang berhikmat, taruhlah hatimu pada pengetahuanku.
18 Sebab, akan menyenangkan jika kamu menyimpannya dalam hatimu, jika semuanya tersedia pada bibirmu.
19 Supaya kepercayaanmu ada dalam Tuhan, aku telah memberitahukan semua itu kepadamu sekarang ini, ya, kepadamu.
20 Bukankah telah kutuliskan bagimu tiga puluh nasihat dan pengetahuan
21 untuk memberitahukan kebenaran dan kata-kata yang benar kepadamu supaya kamu dapat memberikan jawaban yang tepat kepada orang yang menyuruhmu?
22 Jangan merampasi orang miskin karena dia miskin, dan jangan menindas orang sengsara di pintu gerbang;
23 sebab, TUHAN akan membela perkara mereka, dan merampas nyawa orang yang merampasi mereka.
24 Jangan berteman dengan orang yang cepat marah, dan jangan bergaul dengan seorang pemarah,
25 supaya jangan sampai kamu mempelajari jalannya, dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.
26 Jangan menjadi salah satu di antara orang yang memberi jabatan tangan, yang menjadi penjamin utang.
27 Jika kamu tidak mempunyai apa pun untuk membayarnya, mengapa tempat tidur di bawahmu harus diambil?
28 Jangan memindahkan batas tanah lama, yang ditetapkan nenek moyangmu.
29 Apakah kamu melihat seseorang yang mahir dalam pekerjaannya? Dia akan berdiri di hadapan raja-raja; dia tidak akan berdiri di hadapan orang-orang yang tidak dikenal.
Amsal 23 (AYT)
1 Apabila kamu duduk makan bersama seorang penguasa, perhatikan baik-baik yang ada di hadapanmu,
2 dan letakkan pisau pada lehermu jika kamu adalah orang yang bernafsu besar.
3 Jangan mendambakan makanannya yang lezat karena itu adalah hidangan yang menipu.
4 Jangan menyusahkan dirimu untuk menjadi kaya; tinggalkan pengertianmu itu.
5 Jika matamu mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena ia membuat sayap bagi dirinya secara tiba-tiba, dan terbang ke angkasa seperti rajawali.
6 Jangan makan roti dari orang yang jahat matanya; jangan mendambakan makanannya yang lezat.
7 Sebab, seperti orang yang selalu membuat perhitungan dalam hatinya, begitulah dia. “Makan dan minumlah,” katanya kepadamu, tetapi hatinya tidak bersamamu.
8 Kamu akan memuntahkan potongan yang telah kaumakan, dan kamu akan menyia-nyiakan perkataanmu yang manis.
9 Jangan berbicara di telinga orang bodoh karena dia akan menghina perkataanmu yang berakal budi.
10 Jangan memindahkan batas tanah lama, atau masuk ke ladang anak-anak yatim.
11 Sebab, Penebus mereka kuat; Dia akan membela perkara mereka melawanmu.
12 Bawalah hatimu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.
13 Jangan menahan didikan dari anakmu; jika kamu memukul mereka dengan rotan, mereka tidak akan mati.
14 Jika kamu memukulnya dengan rotan, kamu akan menyelamatkan jiwanya dari dunia orang mati.
15 Anakku, jika hatimu berhikmat, hatiku juga akan gembira.
16 Jiwaku bersukaria jika bibirmu mengatakan kebenaran.
17 Jangan iri hati terhadap orang-orang berdosa, melainkan takutlah akan TUHAN sepanjang waktu.
18 Sebab, masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan putus.
19 Dengarkanlah, hai anakku, dan jadilah berhikmat, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.
20 Jangan berada di antara para peminum anggur, atau di antara para pelahap daging.
21 Sebab, peminum dan pelahap akan menjadi miskin, dan kantuk akan memakaikan pakaian compang-camping pada mereka.
22 Dengarkan ayahmu yang memperanakkanmu ini, dan jangan menghina ibumu ketika dia sudah tua.
23 Belilah kebenaran, dan jangan menjualnya, juga kebijaksanaan, didikan, dan pengertian.
24 Ayah orang benar akan sungguh-sungguh bersukaria; dia yang memperanakkan orang berhikmat akan senang kepadanya.
25 Biarlah ayahmu dan ibumu gembira; biarlah dia yang melahirkanmu bersukaria.
26 Anakku, berikanlah hatimu kepadaku, dan biarlah matamu memperhatikan jalan-jalanku.
27 Sebab, perempuan jalang adalah lubang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit.
28 Bahkan, dia mengadang seperti penyamun, dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia.
29 Siapa mengaduh? Siapa mengerang? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa luka tanpa sebab? Siapa merah matanya?
30 Mereka yang tinggal berlama-lama dengan anggur; mereka yang pergi mencari anggur campuran.
31 Jangan melihat anggur saat merah warnanya, saat ia berkilauan di dalam cawan, ketika ia mengalir turun dengan lancar.
32 Pada akhirnya, ia memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti ular beludak.
33 Matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu menyuarakan hal-hal yang sesat.
34 Kamu akan menjadi seperti orang yang berbaring di tengah laut, seperti orang yang berbaring di puncak tiang kapal.
35 Kamu akan berkata, “Mereka memukulku, tetapi aku tidak kesakitan; mereka menghantamku, tetapi aku tidak merasakannya. Kapan aku akan bangun? Aku harus mencari anggur lagi.”
Amsal 24 (AYT)
1 Jangan iri hati terhadap orang fasik; jangan berkeinginan untuk bergaul dengan mereka.
2 Sebab, hati mereka memikirkan kekejaman, dan bibir mereka membicarakan keonaran.
3 Dengan hikmat, rumah dibangun, dan dengan pengertian, ia ditegakkan;
4 dengan pengetahuan, kamar-kamar diisi dengan segala harta benda yang berharga dan indah.
5 Orang yang berhikmat memiliki kekuatan, dan orang yang berpengetahuan menambah kekuatannya.
6 Sebab, dengan nasihat yang bijak, kamu dapat melakukan peperangan, dan dalam melimpahnya penasihat, ada kemenangan.
7 Kebijaksanaan itu terlalu tinggi bagi orang bodoh; di pintu gerbang, dia tidak membuka mulutnya.
8 Siapa merencanakan kejahatan akan disebut penipu.
9 Merancangkan kebodohan adalah dosa, dan pencemooh adalah suatu kekejian bagi manusia.
10 Jika kamu lemah pada hari kesukaran, kecillah kekuatanmu.
11 Bebaskanlah mereka yang dibawa kepada kematian, dan pertahankanlah mereka yang terhuyung-huyung menuju tempat pemancungan.
12 Jika kamu berkata, “Sungguh, kami tidak mengetahui hal itu,” bukankah Dia yang menguji hati mengetahuinya? Bukankah Dia yang mengawasi jiwamu mengetahuinya, dan bukankah Dia akan membalas manusia menurut perbuatannya?
13 Anakku, makanlah madu karena itu baik, dan tetesan madu itu manis untuk langit-langit mulutmu.
14 Ketahuilah bahwa demikian pula hikmat bagi jiwamu; jika kamu menemukannya, akan ada masa depan, dan harapanmu tidak akan putus.
15 Jangan mengadang kediaman orang benar seperti orang fasik; jangan merusak tempat tinggalnya.
16 Sebab, walau tujuh kali orang benar jatuh, dia akan bangkit lagi, tetapi orang fasik tersandung dalam kejahatan.
17 Jangan bersukaria ketika musuhmu jatuh, dan jangan biarkan hatimu bersorak-sorak ketika dia tersandung,
18 supaya jangan sampai TUHAN melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan kemurkaan-Nya dari orang itu.
19 Jangan menjadi marah oleh karena para penjahat, dan jangan iri hati terhadap orang fasik.
20 Sebab, orang jahat tidak punya masa depan; pelita orang fasik akan dipadamkan.
21 Anakku, takutlah akan TUHAN dan raja, dan jangan bergabung dengan mereka yang menentang kedua-duanya.
22 Sebab, mereka menimbulkan bencana dengan tiba-tiba; siapa mengetahui kehancuran yang akan datang dari keduanya?
23 Ini pun perkataan orang-orang berhikmat: Memandang muka dalam pengadilan tidaklah baik.
24 Siapa berkata kepada orang fasik, “Kamu benar,” akan dikutuki oleh bangsa-bangsa, dan dilaknat oleh suku-suku bangsa.
25 Akan tetapi, mereka yang menegur akan merasa senang, dan berkat kebaikan akan menghampiri mereka.
26 Siapa memberi jawaban jujur mengecup bibir.
27 Sediakanlah pekerjaanmu di luar, dan siapkanlah itu di ladang; sesudah itu, bangunlah rumahmu.
28 Jangan menjadi saksi bagi sesamamu tanpa alasan, atau menipu dengan bibirmu.
29 Jangan berkata, “Seperti yang telah dilakukannya kepadaku, demikian pula aku memperlakukannya. Aku akan membalas orang seturut perbuatannya.”
30 Aku melintas di ladang seorang pemalas, di kebun anggur orang yang tidak berakal budi.
31 Lihatlah, semuanya itu ditumbuhi semak berduri; tanahnya tertutup jelatang, dan tembok batunya sudah runtuh.
32 Aku memandanginya, dan hatiku memikirkannya; aku melihat, dan menerima didikan.
33 “Tidur sebentar, mengantuk sebentar, melipat tangan sebentar untuk berbaring.”
34 Dengan demikian, kemiskinan akan datang kepadamu seperti seorang perampok, dan kemelaratan seperti orang bersenjata.
Amsal 25 (AYT)
1 Ini pun amsal-amsal Salomo yang disalin oleh orang-orang Hizkia, raja Yehuda.
2 Kemuliaan Allah ialah merahasiakan perkara, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki perkara.
3 Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikian pula hati raja-raja tidak terduga.
4 Singkirkan sanga dari perak, maka keluarlah bejana yang indah bagi tukang perak.
5 Singkirkan orang fasik dari hadapan raja, maka takhtanya akan ditegakkan oleh kebenaran.
6 Jangan meninggikan diri di hadapan raja, dan jangan berdiri di tempat para pembesar.
7 Sebab, lebih baik orang berkata kepadamu, “Naiklah kemari,” daripada kamu direndahkan di hadapan orang mulia, yang pernah dilihat oleh matamu.
8 Jangan terburu-buru membawa perkara ke pengadilan; Sebab, apakah yang akan kaulakukan pada akhirnya ketika sesamamu mempermalukanmu?
9 Belalah perkaramu dengan sesamamu, dan jangan menyingkapkan rahasia orang lain,
10 supaya jangan sampai orang yang mendengarnya mencemoohmu, lalu pergunjingan tentangmu tidak akan hilang.
11 Bagaikan buah apel emas di pinggan perak, seperti itulah perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya.
12 Bagaikan anting-anting emas dan perhiasan emas, seperti itulah teguran orang bijak bagi telinga yang mendengarkannya.
13 Bagaikan sejuknya salju pada musim panen, seperti itulah utusan yang setia bagi mereka yang mengutusnya. Dia menyegarkan hati tuan-tuannya.
14 Bagaikan awan-awan dan angin tanpa hujan, seperti itulah orang yang membual tentang hadiah yang tidak pernah dia berikan.
15 Dengan panjang sabar, seorang penguasa dapat diyakinkan, dan lidah yang lembut mematahkan tulang.
16 Jika kamu mendapat madu, makanlah secukupnya, supaya jangan sampai kamu kekenyangan, lalu memuntahkannya.
17 Biarlah kakimu jarang datang ke rumah sesamamu, supaya jangan sampai dia bosan, lalu membencimu.
18 Bagaikan gada, atau pedang, atau anak panah yang tajam, seperti itulah orang yang mengangkat kesaksian dusta terhadap sesamanya.
19 Bagaikan gigi yang rusak dan kaki yang goyah, seperti itulah kepercayaan kepada pengkhianat pada masa kesusahan.
20 Bagaikan menanggalkan pakaian pada hari yang dingin, atau cuka di atas air abu, seperti itulah orang yang menyenandungkan nyanyian bagi hati yang sedih.
21 Jika musuhmu lapar, berilah roti untuk dia makan, dan jika dia haus, berilah air untuk dia minum.
22 Sebab, kamu akan menumpuk bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalasmu.
23 Angin utara membawa hujan, dan lidah fitnah mendatangkan muka yang marah.
24 Lebih baik tinggal di sudut atap rumah daripada di dalam rumah yang dibagi dengan perempuan yang suka bertengkar.
25 Bagaikan air sejuk bagi jiwa yang dahaga, seperti itulah kabar baik dari negeri yang jauh.
26 Bagaikan mata air yang keruh dan sumur yang kotor, seperti itulah orang benar yang goyah di hadapan orang fasik.
27 Tidaklah baik makan madu terlalu banyak, begitu juga tidaklah mulia orang yang mencari kemuliaannya sendiri.
28 Bagaikan kota yang roboh tanpa tembok, seperti itulah orang yang tidak bisa mengendalikan diri.
Amsal 26 (AYT)
1 Bagaikan salju pada musim panas dan hujan pada musim panen, begitu juga kehormatan itu tidak layak bagi orang bodoh.
2 Bagaikan burung pipit mengepak-ngepakkan sayap dan burung layang-layang terbang, begitu juga kutuk tanpa alasan tidak akan terjadi.
3 Cambuk untuk kuda, kekang untuk keledai, dan rotan untuk punggung orang-orang bodoh.
4 Jangan menjawab orang bodoh menurut kebodohannya supaya jangan sampai kamu menjadi seperti dia juga.
5 Jawablah orang bodoh menurut kebodohannya supaya jangan sampai dia menjadi berhikmat menurut pandangannya sendiri.
6 Bagaikan memotong kaki sendiri dan meminum kekejaman, seperti itulah orang yang mengirim pesan melalui tangan orang bodoh.
7 Bagaikan kaki yang terkulai pada orang yang lumpuh, seperti itulah amsal pada mulut orang-orang bodoh.
8 Bagaikan orang mengikat batu pada umban, seperti itulah orang yang memberi hormat kepada orang bodoh.
9 Bagaikan duri yang menusuk tangan pemabuk, seperti itulah amsal pada mulut orang-orang bodoh.
10 Bagaikan pemanah yang melukai setiap orang, seperti itulah orang yang mempekerjakan orang bodoh atau yang mempekerjakan orang yang lewat.
11 Bagaikan anjing yang kembali ke muntahannya, seperti itulah orang bodoh yang mengulangi kebodohannya.
12 Apakah kamu melihat orang yang berhikmat menurut pandangannya sendiri? Harapan orang bodoh lebih banyak daripada orang itu.
13 Si pemalas berkata, “Ada singa di jalan! Ada singa di lorong-lorong!”
14 Bagaikan pintu yang berputar pada engselnya, seperti itulah pemalas di tempat tidurnya.
15 Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, dan dia terlalu malas untuk mengembalikannya ke dalam mulutnya.
16 Si pemalas itu berhikmat menurut pandangannya sendiri daripada tujuh orang yang dapat menjawab dengan bijaksana.
17 Bagaikan orang yang menangkap telinga anjing yang lewat, seperti itulah orang yang mencampuri pertengkaran orang lain.
18 Bagaikan orang gila menembakkan panah api, anak panah, dan maut,
19 seperti itulah orang yang menipu sesamanya, dan berkata, “Bukankah aku hanya bergurau?”
20 Apabila kayu habis, api menjadi padam; apabila pemfitnah tidak ada, pertengkaran mereda.
21 Bagaikan arang untuk bara yang menyala dan kayu untuk api, seperti itulah orang yang suka bertengkar untuk perselisihan yang panas.
22 Perkataan pemfitnah seperti potongan makanan yang ditelan dengan rakus; makanan itu langsung turun ke bagian terdalam tubuh.
23 Bagaikan pecahan periuk berlapis perak, seperti itulah bibir manis dengan hati yang jahat.
24 Orang yang membenci menyamarkannya dengan bibirnya, tetapi meletakkan tipu daya dalam hatinya.
25 Apabila bicaranya ramah, jangan memercayainya, karena ada tujuh macam kekejian dalam hatinya.
26 Walaupun kebenciannya ditutupi dengan tipu daya, kefasikannya akan tersingkap dalam jemaat.
27 Siapa menggali lubang akan jatuh ke dalamnya; siapa menggelindingkan batu, itu akan kembali dan menimpanya.
28 Lidah dusta membenci orang yang ditindasnya, dan mulut yang licin mendatangkan kehancuran.
Amsal 27 (AYT)
1 Jangan berbangga atas hari esok karena kamu tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari itu.
2 Biarlah orang lain yang memujimu, dan bukan mulutmu sendiri; seorang asing, dan bukan bibirmu sendiri.
3 Batu itu berat dan pasir pun berbobot, tetapi kemarahan orang bodoh lebih berat dari keduanya.
4 Kemurkaan itu kejam, kemarahan itu air bah, tetapi siapa sanggup bertahan di hadapan kecemburuan?
5 Lebih baik teguran yang diungkapkan daripada kasih yang disembunyikan.
6 Luka-luka seorang sahabat dapat dipercaya, tetapi ciuman musuh berlimpah-limpah.
7 Jiwa yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi jiwa yang lapar, segala yang pahit terasa manis.
8 Bagaikan burung yang lari dari sarangnya, seperti itulah orang yang lari dari tempat tinggalnya.
9 Minyak dan wewangian itu menyenangkan hati, begitu juga manisnya seorang teman datang dari nasihatnya yang tulus.
10 Jangan meninggalkan temanmu dan teman ayahmu, dan jangan datang ke rumah saudaramu pada saat kemalanganmu. Lebih baik tetangga yang dekat daripada saudara yang jauh.
11 Jadilah berhikmat, anakku, dan senangkanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencelaku.
12 Orang bijak melihat bahaya, lalu bersembunyi, tetapi orang naif melintasinya, lalu kena celaka.
13 Ambillah pakaian orang yang menanggung jaminan bagi orang asing, sedangkan bagi orang asing, tahanlah sebagai sandera.
14 Siapa memberkati sesamanya dengan suara nyaring pagi-pagi sekali, itu akan dihitungkan sebagai kutuk.
15 Istri yang suka bertengkar seperti tetes-tetes air yang tiada hentinya pada hari hujan.
16 Menahannya sama seperti menahan angin, atau menggenggam minyak dengan tangan kanannya.
17 Besi menajamkan besi, dan orang menajamkan wajah sesamanya.
18 Siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya, dan siapa menjaga tuannya akan dihormati.
19 Seperti air mencerminkan wajah, begitu juga hati manusia mencerminkan manusia itu.
20 Dunia orang mati dan kebinasaan tidak akan pernah puas; begitu juga, mata manusia tidak akan pernah puas.
21 Kui peleburan untuk perak dan perapian untuk emas, begitu juga seseorang diuji melalui pujian baginya.
22 Sekalipun kamu menumbuk orang bodoh dengan alu di dalam lesung bersama-sama gandum, kebodohannya tidak akan lenyap darinya.
23 Kenallah baik-baik keadaan kawanan dombamu, dan taruhlah hati pada kawanan ternakmu.
24 Sebab, harta benda tidaklah abadi, dan tidak pula mahkota bertahan dari generasi ke generasi.
25 Ketika rumput menghilang, tunas muda muncul, dan tumbuh-tumbuhan gunung dikumpulkan,
26 domba-domba muda akan menyediakan pakaianmu, dan kambing-kambing jantan menjadi harga untuk ladang.
27 Akan ada cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan penghidupan bagi pelayan-pelayanmu perempuan.
Amsal 28 (AYT)
1 Orang fasik melarikan diri walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa berani seperti singa muda.
2 Ketika suatu negeri memberontak, ada banyak penguasanya, tetapi dengan orang yang berpengertian dan berpengetahuan, negeri itu akan tetap bertahan.
3 Orang miskin yang menindas orang lemah bagaikan hujan deras yang tidak menyisakan makanan.
4 Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang memelihara hukum melawan mereka.
5 Orang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi mereka yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu.
6 Lebih baik orang miskin yang berjalan dalam kejujuran daripada orang kaya yang bengkok jalannya.
7 Orang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian, tetapi siapa bergaul dengan orang yang rakus mempermalukan ayahnya.
8 Orang yang memperbanyak hartanya dengan riba dan bunga uang mengumpulkannya bagi orang yang berbelaskasihan kepada orang miskin.
9 Orang yang memalingkan telinganya dari mendengarkan hukum, bahkan doanya adalah kekejian.
10 Orang yang menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke lubangnya sendiri, tetapi orang yang tidak bercela akan mewarisi kebaikan.
11 Orang kaya itu berhikmat menurut pandangannya sendiri, tetapi orang miskin yang berpengertian menyelidiki dia.
12 Ketika orang benar menang, ada kemuliaan besar, tetapi ketika orang fasik bangkit, orang-orang menyembunyikan dirinya.
13 Orang yang menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi orang yang mengakui dan meninggalkannya akan beroleh belas kasihan.
14 Berbahagialah orang yang senantiasa waspada, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam kejahatan.
15 Bagaikan singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, seperti itulah orang fasik yang memerintah atas rakyat miskin.
16 Seorang pemimpin yang kekurangan pengertian adalah seorang penindas besar, tetapi orang yang membenci laba yang tidak jujur memperpanjang hari-harinya.
17 Orang yang menanggung darah orang lain akan melarikan diri sampai ke liang kubur; jangan ada orang yang menolongnya.
18 Orang yang berjalan tanpa cela akan diselamatkan, tetapi orang yang bengkok jalannya akan jatuh seketika.
19 Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi dia yang mengejar kesia-siaan akan kenyang dengan kemiskinan.
20 Orang yang setia akan memperoleh banyak berkat, tetapi dia yang tergesa-gesa menjadi kaya tidak akan terlepas dari hukuman.
21 Memandang muka itu tidak baik, karena demi sepotong roti, orang dapat melakukan pelanggaran.
22 Orang yang jahat matanya tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa kemiskinan akan menimpanya.
23 Orang yang menegur orang lain akan lebih diperkenan sesudahnya daripada orang yang menjilat dengan lidahnya.
24 Orang yang merampasi ayahnya atau ibunya dan berkata, “Itu bukan pelanggaran,” dia itulah kawan manusia perusak.
25 Jiwa yang serakah menimbulkan pertengkaran, tetapi orang yang percaya dalam TUHAN diberi kelimpahan.
26 Orang yang percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bodoh, tetapi orang yang berjalan dalam hikmat, dia akan diselamatkan.
27 Orang yang memberi kepada orang miskin tidak akan kekurangan, tetapi siapa menutup matanya akan mendapat banyak kutukan.
28 Ketika orang fasik bangkit, orang-orang menyembunyikan dirinya, tetapi ketika mereka binasa, orang benar bertambah banyak.
Amsal 29 (AYT)
1 Orang yang sering ditegur, tetapi tetap menegarkan tengkuk akan diremukkan seketika tanpa dapat disembuhkan.
2 Ketika orang benar bertambah banyak, rakyat bersukacita, tetapi ketika orang fasik memerintah, rakyat mengeluh.
3 Orang yang mencintai hikmat menjadikan ayahnya bersukacita, tetapi orang yang bergaul dengan pelacur memboroskan hartanya.
4 Dengan keadilan, seorang raja menegakkan negeri, tetapi dia yang memungut banyak pajak merobohkannya.
5 Orang yang menjilat sesamanya menebarkan jerat bagi kakinya.
6 Orang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar bersorak dan bersukacita.
7 Orang benar mengetahui hak orang miskin, tetapi orang fasik tidak memiliki pengertian ini.
8 Manusia pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang berhikmat menenangkan kemurkaan.
9 Jika orang berhikmat beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh itu hanya akan mengamuk atau tertawa sehingga tidak ada ketenangan.
10 Orang yang haus darah membenci orang saleh, tetapi orang jujur mencari kehidupannya.
11 Orang bodoh mengeluarkan seluruh kemarahannya, tetapi orang berhikmat berdiam menahannya.
12 Jika pemerintah menghiraukan perkataan dusta, semua pegawainya akan menjadi fasik.
13 Si miskin dan si penindas bertemu; TUHAN yang memberikan terang bagi mata keduanya.
14 Jika seorang raja mengadili orang miskin dengan adil, takhtanya akan kukuh untuk selama-lamanya.
15 Rotan dan teguran memberikan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan akan mempermalukan ibunya.
16 Ketika orang fasik bertambah banyak, pelanggaran bertambah banyak, tetapi orang benar akan melihat kejatuhan mereka.
17 Didiklah anakmu, maka dia akan memberimu ketenteraman, dan mendatangkan kesenangan bagi jiwamu.
18 Tanpa ada wahyu, rakyat menjadi tidak terkendali, tetapi berbahagialah mereka yang memelihara hukum.
19 Seorang hamba tidak dapat dididik hanya dengan perkataan, karena walaupun dia mengerti, dia tidak akan menanggapi.
20 Apakah kamu melihat orang yang terburu-buru bicaranya? Harapan orang bodoh lebih banyak daripada orang itu.
21 Orang yang memanjakan hambanya sejak masa kecilnya pada akhirnya akan menjadikan dia penerusnya.
22 Seorang pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang cepat gusar banyak pelanggarannya.
23 Keangkuhan seseorang akan merendahkan dirinya, tetapi orang yang rendah hati akan menerima pujian.
24 Orang yang berbagi dengan pencuri membenci dirinya; dia mendengar kutukan, tetapi tidak memberitahukannya.
25 Takut akan manusia mendatangkan jerat, tetapi orang yang percaya kepada TUHAN akan ditinggikan.
26 Banyak orang mencari muka kepada pemerintah, tetapi dari TUHAN, manusia memperoleh keadilan.
27 Orang yang tidak adil adalah kekejian bagi orang benar, dan orang yang lurus jalannya adalah kekejian bagi orang fasik.