What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang teguran nabi Natan kepada Raja Daud atas dosa perzinahannya dengan Batsyeba dan pembunuhan suaminya, Uria orang Het. Natan menggunakan perumpamaan tentang orang kaya dan orang miskin untuk menyadarkan Daud akan dosanya. Daud bertobat, tetapi tetap menerima konsekuensi dari perbuatannya.
Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah:
When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi terjadi setelah Daud berzinah dengan Batsyeba dan membunuh Uria.
Where (Dimana): Peristiwa ini terjadi di kerajaan Daud, kemungkinan besar di Yerusalem.
Why (Mengapa): Tuhan mengutus Natan untuk menegur Daud karena dosa perzinahan dan pembunuhan yang dilakukannya. Daud perlu menyadari kesalahannya, bertobat, dan menerima konsekuensi dari perbuatannya.
How (Bagaimana): Natan menggunakan perumpamaan tentang orang kaya dan orang miskin untuk menyadarkan Daud akan dosanya. Daud terpancing emosi dan menghukum orang kaya dalam perumpamaan tersebut, tanpa menyadari bahwa ia sendirilah yang melakukan kejahatan serupa. Natan kemudian secara gamblang menyatakan dosa Daud dan konsekuensi yang akan diterimanya.
Kesimpulan: 2 Samuel 12 merupakan kisah penting yang menunjukkan bahwa sekalipun seorang raja besar seperti Daud tidak luput dari dosa. Namun, Tuhan tetap adil dan menghukum dosa, sekaligus memberikan kesempatan untuk bertobat dan menerima pengampunan. Pasal ini juga menunjukkan pentingnya peran nabi dalam menyampaikan kebenaran dan menegur dosa, bahkan kepada raja sekalipun.
Kategori: Tidak ada
Passage:
Pertanyaan:
Pilih Sumber AI: