2 Samuel 12 (AYT)
13 Lalu, Daud berkata kepada Natan, “Aku sudah berdosa terhadap TUHAN.” Natan berkata kepada Daud, “TUHAN telah menjauhkan dosamu. Engkau tidak akan mati.
14 Akan tetapi, karena dengan perbuatan ini engkau telah menista TUHAN, anak-anak yang dilahirkan bagimu pasti akan mati.”
15 Lalu, Natan pergi ke rumahnya. TUHAN menghajar anak yang dilahirkan istri Uria bagi Daud hingga sakit.
16 Kemudian, Daud memohon kepada Allah untuk anak itu. Daud berpuasa dengan tekun dan masuk ke dalam, lalu berbaring di tanah semalam-malaman.
17 Para tua-tua istananya datang untuk membangunkan dia dari tanah, tetapi dia tidak mau dan tidak makan bersama mereka.
18 Akhirnya, anak itu mati pada hari ketujuh, tetapi hamba-hamba Daud tidak berani memberitahukan tentang kematian anak itu. Sebab, mereka berkata, “Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara dengan Daud, tetapi dia tidak memedulikan perkataan kita. Bagaimana kita dapat menyampaikan kepadanya tentang kematian anaknya? Jangan-jangan, dia melakukan hal yang mencelakakan.”
19 Ketika Daud melihat para pegawainya berbisik-bisik, dia menyadari dan mengerti bahwa anak itu sudah mati. Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya, “Apakah anak itu sudah mati?” Mereka menjawab, “Dia sudah mati.”
20 Daud bangun dari tanah, lalu mandi, berurap, dan mengganti pakaiannya. Dia masuk ke rumah TUHAN dan sujud menyembah. Lalu, dia masuk ke istananya, dan ketika dia meminta, mereka menghidangkan makanan, lalu dia makan.
21 Lalu, pegawai-pegawainya berkata kepadanya, “Apakah maksud perbuatanmu ini? Sebab, ketika anak itu masih hidup, engkau berpuasa dan menangis, tetapi pada waktu anak itu mati, engkau bangun dan makan.”
22 Dia menjawab, “Saat anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, sebab pikirku, ‘Siapa tahu TUHAN mengasihani aku sehingga anak itu tetap hidup.’
23 Akan tetapi, sekarang, dia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi dia tidak akan kembali kepadaku.”
Mazmur 31 (AYT)
1 Kepada pemimpin pujian: Nyanyian Daud. (31-2) Di dalam-Mu, ya TUHAN, aku mencari perlindungan; jangan biarkan aku dipermalukan. Selamatkanlah aku dalam keadilan-Mu.
2 (31-3) Condongkanlah telinga-Mu kepadaku; selamatkan aku dengan segera! Jadilah gunung batu perlindunganku; bentengku untuk menyelamatkan aku.
3 (31-4) Sebab, Engkau adalah gunung batuku dan bentengku; demi nama-Mu, Engkau memimpin dan membimbingku.
4 (31-5) Engkau akan mengeluarkan aku dari jerat yang disembunyikan dariku karena Engkau adalah tempat perlindunganku.
5 (31-6) Ke dalam tangan-Mu, aku menyerahkan rohku; Engkau telah membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.
6 (31-7) Aku membenci orang-orang yang mengamat-amati berhala yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN.
7 (31-8) Aku akan bersorak dan bersukacita dalam kasih setia-Mu, sebab Engkau melihat penderitaanku dan mengetahui kesesakan jiwaku.
8 (31-9) Engkau tidak menyerahkanku ke tangan musuhku; Engkau menegakkan kakiku di tempat yang luas.
9 (31-10) Kasihani aku, ya TUHAN, karena aku tertekan. Mataku merana karena kesedihan, juga jiwaku dan tubuhku.
10 (31-11) Sebab, hidupku habis dengan dukacita, dan tahun-tahunku dengan keluhan. Kekuatanku runtuh oleh karena kesalahanku, dan tulang-tulangku merana.
11 (31-12) Oleh karena semua musuhku, aku telah menjadi celaan, terutama bagi sesamaku; aku menjadi kengerian bagi kenalan-kenalanku. Mereka yang melihatku di jalan, melarikan diri dari aku.
12 (31-13) Aku sudah dilupakan, seperti orang mati, aku menjadi seperti perkakas yang rusak.
13 (31-14) Sebab, aku mendengar kabar dari banyak orang, ada kengerian di segala penjuru, saat mereka berunding bersama melawan aku, mereka bermaksud mengambil nyawaku.
14 (31-15) Namun, aku percaya di dalam Engkau, ya TUHAN; aku berkata, “Engkau adalah Allahku.”
15 (31-16) Waktuku ada di dalam tangan-Mu; Bebaskan aku dari tangan musuh-musuhku, dari orang-orang yang mengejarku.
16 (31-17) Buatlah wajah-Mu bersinar atas hamba-Mu; selamatkanlah aku dalam kasih setia-Mu.
17 (31-18) Ya TUHAN, janganlah biarkan aku mendapat malu karena aku memanggil-Mu. Biarlah orang fasik mendapat malu; biarlah mereka turun ke dunia orang mati dengan bungkam.
18 (31-19) Biarlah bibir dusta diikat; yang berbicara dengan congkak kepada orang benar, dengan kesombongan dan penghinaan.
19 (31-20) Betapa berlimpah kebaikan-Mu yang telah Engkau simpan bagi mereka yang takut akan Engkau, dan melakukannya bagi orang-orang yang mencari perlindungan di dalam-Mu, di hadapan anak-anak manusia.
20 (31-21) Kausembunyikan mereka di dalam persembunyian wajah-Mu dari persekongkolan manusia. Kauselamatkan mereka di dalam pondok-Mu dari perselisihan lidah.
21 (31-22) Pujilah TUHAN oleh karena Dia telah menunjukkan kasih setia-Nya yang ajaib kepadaku ketika aku berada di kota yang terkepung.
22 (31-23) Aku berbicara dalam ketakutanku, “Aku dibuang dari hadapan mata-Mu.” Namun, Engkau mendengar suara permohonanku ketika aku berseru minta tolong kepada-Mu.
23 (31-24) Kasihilah TUHAN, hai kamu pengikut-pengikut-Nya yang setia! TUHAN melindungi orang-orang yang setia, tetapi membalas sepenuhnya orang yang berlaku congkak.
24 (31-25) Perkuat dan teguhkan hatimu, hai kamu semua yang berharap di dalam TUHAN!