Komik.APP

ZONE / Kingstone Indonesia / 11. Yosua / Hal. 4

Hal. 4

Metode PA: SABDA, WWG.

Yosua 2 (AYT)

¹ Yosua anak Nun mengutus dengan diam-diam dua orang pengintai dari Sitim, katanya, “Pergi, amatilah daerah itu, terutama kota Yerikho.” Karena itu, mereka pergi dan masuk ke rumah seorang pelacur yang bernama Rahab, lalu menginap di situ.

² Lalu, hal itu dilaporkan kepada Raja Yerikho, katanya, “Lihat, semalam ada orang Israel datang ke sini untuk mengintai daerah ini.”

³ Karena itu, Raja Yerikho mengutus orang kepada Rahab, katanya, “Serahkan orang-orang yang datang kepadamu, yang telah masuk ke rumahmu karena mereka datang untuk mengintai seluruh daerah ini.”

⁴ Akan tetapi, perempuan itu membawa kedua orang itu dan menyembunyikan mereka, katanya, “Ya, orang-orang itu datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu mereka dari mana.

⁵ Ketika pintu gerbang kota ditutup pada waktu hari sudah gelap, mereka keluar. Aku tidak tahu ke mana mereka pergi. Cepat kejarlah mereka, sebab mungkin kamu dapat menyusulnya.”

⁶ Akan tetapi, perempuan itu membawa mereka naik ke atap rumah dan menyembunyikan mereka di bawah batang-batang rami yang sudah ia susun di atas atap.

Yosua

Yosua mengirim mata-mata

Ayat terkait: Yosua 2:1-6;

AlkiPEDIA Yos 2

Penjelasan Singkat: Rahab menyembunyikan para pengintai
Isi Pasal: Rahab dan pengintai di Yerikho.
Garis Besar: 2:1 Rahab menerima dan menyembunyikan dua pengintai dari Sitim.
2:8 Perjanjian antara dia dengan mereka.
2:23 Mereka kembali dan melapor.
Judul Perikop: Pengintai-pengintai di Yerikho (2:1-24)
Kesimpulan: Janganlah umat Allah takut terhadap musuh-musuh terkuat mereka, karena Allah sanggup, ketika Dia berkenan, membuat musuh terhebat mereka menjadi takut kepada mereka.
Fakta: ay. 21. Tali kirmizi Rahab menjadi tanda, dengan warnanya, akan keselamatan yang datang bagi keluarga kita melalui pengorbanan Kristus jika itu diperlihatkan melalui iman di dalam diri orang percaya. Ibr 9:19, 22.

AI-PEDIA Yos 2

Ringkasan: Dalam pasal 2 Kitab Yosua, Yosua mengutus dua orang pengintai untuk mengamati kota Yerikho secara diam-diam. Mereka masuk ke rumah seorang pelacur bernama Rahab dan melaporkan keberadaan mereka kepada raja Yerikho. Rahab menyembunyikan pengintai-pengintai itu dan berbohong kepada raja. Rahab percaya kepada TUHAN dan meminta perlindungan bagi keluarganya ketika Israel menyerang. Pengintai-pengintai itu setuju untuk melindungi Rahab dan keluarganya jika Rahab mengikatkan tali merah di jendela rumahnya. Setelah tiga hari bersembunyi di pegunungan, pengintai-pengintai itu kembali ke Yosua dan melaporkan bahwa penduduk Yerikho takut kepada bangsa Israel.
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-2 dari Kitab Yosua adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ini terjadi setelah kematian Musa dan sebelum bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Setelah 40 tahun di padang gurun, bangsa Israel dipimpin oleh Yosua untuk mengambil alih tanah yang dijanjikan oleh Allah kepada nenek moyang mereka.

Konteks Budaya:
Pada saat itu, tanah Kanaan dihuni oleh berbagai suku bangsa, termasuk orang Amori, Het, Yebus, dan lain-lain. Mereka memiliki benteng-benteng yang kuat dan menjadi tantangan bagi bangsa Israel untuk merebut tanah tersebut.

Konteks Literatur:
Kitab Yosua adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini berisi tentang peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah bangsa Israel, termasuk penaklukan tanah Kanaan.

Konteks Teologis:
Pasal ini menunjukkan bagaimana Allah memenuhi janji-Nya kepada bangsa Israel untuk memberikan mereka tanah Kanaan. Allah memimpin dan melindungi bangsa Israel dalam perjalanan mereka menuju tanah yang dijanjikan.

Ayat-ayat sebelumnya:
Sebelum pasal ke-2, dalam pasal 1, Yosua ditunjuk oleh Allah sebagai pemimpin baru bangsa Israel setelah kematian Musa. Allah memberikan perintah kepada Yosua untuk bersiap-siap dan berani dalam menghadapi tantangan merebut tanah Kanaan.

Dengan demikian, pasal ke-2 dari Kitab Yosua mengisahkan tentang pengiriman mata-mata oleh Yosua untuk mengintai kota Yerikho, yang merupakan kota pertama yang akan mereka serang dalam penaklukan tanah Kanaan. Mata-mata tersebut masuk ke rumah seorang perempuan pelacur bernama Rahab, yang memberikan perlindungan kepada mereka. Rahab menyatakan iman kepada Allah Israel dan meminta perlindungan bagi keluarganya ketika kota Yerikho dihancurkan.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yosua pasal 2:

1. Pengutusan pengintai oleh Yosua (Yosua 2:1)
- Yosua mengutus dua orang pengintai secara diam-diam untuk mengamati daerah Yerikho.

2. Pertemuan dengan Rahab (Yosua 2:1-7)
- Pengintai masuk ke rumah Rahab, seorang pelacur, dan menginap di sana.
- Raja Yerikho mendengar kedatangan pengintai dan mengirim orang untuk menangkap mereka.
- Rahab menyembunyikan pengintai dan berbohong kepada orang-orang yang mencarinya.

3. Kesaksian Rahab tentang Allah Israel (Yosua 2:8-13)
- Rahab mengakui bahwa penduduk Yerikho takut kepada bangsa Israel karena perbuatan-perbuatan Allah.
- Ia menyebut kisah pembebasan Israel dari Mesir dan kehancuran dua raja Amori sebagai alasan ketakutan mereka.

4. Perjanjian antara Rahab dan pengintai (Yosua 2:14-21)
- Rahab meminta perlindungan bagi keluarganya ketika Yerikho dihancurkan.
- Pengintai setuju untuk melindungi keluarganya jika Rahab mengikatkan tali merah di jendela rumahnya.

5. Kepulangan pengintai dan laporan kepada Yosua (Yosua 2:22-24)
- Pengintai kembali ke Yosua dan melaporkan bahwa penduduk Yerikho takut kepada bangsa Israel.

6. Keyakinan akan pemberian tanah oleh TUHAN (Yosua 2:24)
- Pengintai menyatakan keyakinan bahwa TUHAN akan memberikan seluruh tanah itu kepada bangsa Israel.

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya mencakup pasal 2 dari Kitab Yosua. Untuk pemahaman yang lebih lengkap, disarankan untuk membaca seluruh Kitab Yosua.
Nama dan Tempat: Orang-orang:
- Yosua anak Nun
- Dua orang pengintai dari Sitim
- Rahab (seorang pelacur)
- Raja Yerikho
- Orang-orang pengikut raja

Lokasi:
- Sitim
- Kota Yerikho
- Rumah Rahab
- Mesir
- Sungai Yordan
- Laut Teberau
- Perbukitan
Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Yosua" pasal "2" adalah sebagai berikut:

1. Yosua anak Nun: Tokoh utama dalam cerita ini, yang mengutus dua orang pengintai untuk mengintai kota Yerikho.
2. Pengintai: Dua orang yang dikirim oleh Yosua untuk mengintai daerah Yerikho.
3. Sitim: Tempat asal dua orang pengintai yang dikirim oleh Yosua.
4. Rahab: Seorang pelacur yang memberikan perlindungan kepada dua orang pengintai Israel.
5. Raja Yerikho: Raja kota Yerikho yang mendengar kedatangan pengintai Israel dan mengutus orang untuk menangkap mereka.
6. Raja Amori: Raja Sihon dan Og, yang telah dikalahkan oleh bangsa Israel.
7. TUHAN: Allah Israel yang telah memberikan kemenangan kepada bangsa Israel dan membuat penduduk Yerikho takut.
8. Tali merah: Tanda yang diberikan oleh Rahab kepada pengintai sebagai jaminan keselamatan bagi dirinya dan keluarganya.
9. Perbukitan: Tempat persembunyian pengintai selama tiga hari.
10. Yosua: Penerima laporan dari pengintai dan pemimpin bangsa Israel yang mendengar kabar bahwa penduduk Yerikho takut terhadap bangsa Israel.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
1. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Rahab dalam menyembunyikan pengintai Israel?
2. Bagaimana Rahab menunjukkan iman dan kepercayaannya kepada Allah Israel?
3. Apa arti dari tali merah yang Rahab ikat di jendela rumahnya?
4. Bagaimana Rahab mempengaruhi keputusan pengintai Israel dan bagaimana hal ini berdampak pada perjalanan mereka selanjutnya?

Pertanyaan diskusi:
1. Apa yang dapat kita pelajari tentang keberanian dan iman Rahab dalam menghadapi ancaman dari raja dan penduduk Yerikho?
2. Bagaimana tindakan Rahab mempengaruhi strategi perang Israel dalam merebut kota Yerikho?
3. Apa pesan moral yang dapat kita ambil dari kisah Rahab? Bagaimana kita dapat menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan kita sehari-hari?
4. Bagaimana kisah Rahab menggambarkan kasih karunia dan penyelamatan Allah yang melampaui batas-batas budaya dan status sosial?

Hal menarik terkait Kitab Yosua pasal 2:
1. Rahab, seorang pelacur, menjadi salah satu tokoh penting dalam perjalanan Israel menuju tanah yang dijanjikan.
2. Rahab adalah satu-satunya penduduk Yerikho yang menyadari kekuatan dan kebesaran Allah Israel.
3. Tali merah yang Rahab ikat di jendela rumahnya menjadi tanda pengenal bagi pengintai Israel dan menjamin keselamatan bagi Rahab dan keluarganya.
4. Kisah Rahab menunjukkan bahwa Allah dapat menggunakan siapa saja, termasuk orang berdosa, untuk melaksanakan rencana-Nya.
5. Rahab menjadi bagian dari garis keturunan Yesus Kristus, menunjukkan bahwa kasih karunia Allah meluas kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang atau status sosial.
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 2 Kitab Yosua, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

1. Keberanian dan iman: Rahab, seorang pelacur, memiliki iman yang kuat kepada Allah Israel. Meskipun dia tahu bahwa orang-orang Israel datang untuk mengintai kota Yerikho, dia menyembunyikan mereka dan meminta perlindungan bagi keluarganya. Kita dapat belajar untuk memiliki keberanian dan iman yang sama dalam menghadapi situasi sulit dalam hidup kita.

2. Kerendahan hati: Rahab menyadari bahwa Allah Israel adalah Allah yang berkuasa di langit dan di bumi. Dia merendahkan dirinya sendiri dan memohon rahmat dan perlindungan Allah. Kita juga harus belajar untuk merendahkan diri kita di hadapan Allah dan mengandalkan-Nya sepenuhnya.

3. Kepatuhan: Rahab dengan setia mengikuti instruksi yang diberikan oleh kedua pengintai. Dia mengikatkan tali merah di jendela rumahnya seperti yang mereka perintahkan. Kita juga harus belajar untuk taat dan patuh terhadap firman Allah dalam hidup kita.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Memohon keberanian dan iman yang kuat dalam menghadapi situasi sulit dalam hidup kita.
2. Memohon kerendahan hati untuk mengakui kebesaran Allah dan mengandalkan-Nya sepenuhnya.
3. Memohon kepatuhan dan kesetiaan dalam mengikuti firman Allah.

Doa: Tuhan yang Mahakuasa, kami bersyukur atas contoh iman dan keberanian yang diberikan oleh Rahab dalam pasal ini. Kami memohon agar Engkau memberikan kepada kami keberanian dan iman yang sama dalam menghadapi situasi sulit dalam hidup kami. Bantu kami untuk merendahkan diri kami di hadapan-Mu dan mengandalkan-Mu sepenuhnya. Tunjukkanlah kepada kami jalan yang benar dan berikan kami kepatuhan dan kesetiaan untuk mengikuti firman-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.
5W1H:
Analisis 5W+1H Yosua Pasal 2:

What (Apa): Kisah tentang dua pengintai Israel yang dikirim Yosua ke Yerikho dan diselamatkan oleh Rahab.

Who (Siapa):
- Yosua: Pemimpin bangsa Israel setelah Musa.
- Dua pengintai: Dikirim Yosua untuk mengamati Yerikho.
- Rahab: Seorang pelacur di Yerikho yang menyembunyikan pengintai.
- Raja Yerikho: Menerima laporan tentang pengintai dan berusaha menangkap mereka.
When (Kapan): Sebelum bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan untuk menaklukkan Kanaan.

Where (Di mana):
- Sitim: Perkemahan bangsa Israel sebelum menyeberangi Sungai Yordan.
- Yerikho: Kota pertama di Kanaan yang akan ditaklukkan Israel.
- Rumah Rahab: Tempat pengintai bersembunyi.
- Atap rumah Rahab: Tempat Rahab menyembunyikan pengintai dari para pengejar.
- Perbukitan: Tempat pengintai bersembunyi selama tiga hari.
Why (Mengapa):
- Yosua mengirim pengintai: Untuk mengamati Yerikho dan mendapatkan informasi tentang kekuatan kota tersebut.
- Rahab menyembunyikan pengintai: Karena ia percaya kepada Tuhan Israel dan ingin diselamatkan.
- Pengintai berjanji menyelamatkan Rahab: Sebagai balasan atas bantuannya.
How (Bagaimana):
- Pengintai memasuki Yerikho: Secara diam-diam.
- Rahab menyembunyikan pengintai: Di atap rumahnya di bawah batang rami.
- Rahab mengelabui pengejar: Dengan mengatakan bahwa pengintai telah pergi.
- Pengintai melarikan diri: Melalui jendela dengan tali.
- Rahab diberi tanda: Tali merah di jendela sebagai tanda untuk diselamatkan.
Kesimpulan: Pasal ini menunjukkan iman Rahab kepada Tuhan Israel dan bagaimana Tuhan menggunakan orang-orang yang tidak terduga untuk mencapai rencana-Nya. Kisah ini juga menekankan pentingnya kesetiaan dan belas kasihan, bahkan di tengah peperangan.