ZONE / Komik Alkitab Bergambar / 06. Aku Menyertai Kamu / Hal. 92
Hal. 92
Metode PA: SABDA, WWG.
Kisah Para Rasul 16 (AYT)
38 Para polisi itu memberitahukan perkataan-perkataan itu kepada para pembesar kota. Mereka takut ketika mereka mendengar bahwa Paulus dan Silas adalah warga negara Roma.
39 Mereka pun datang dan meminta maaf kepada Paulus dan Silas. Setelah mereka mengeluarkan Paulus dan Silas, mereka meminta supaya keduanya meninggalkan kota itu.
40 Setelah keluar dari penjara, mereka masuk ke rumah Lidia. Ketika mereka melihat saudara-saudara seiman, Paulus dan Silas meneguhkan hati mereka, lalu pergi.
Kisah Para Rasul 17 (AYT)
1 Suatu saat, ketika Paulus dan Silas telah melewati Amfipolis dan Apolonia, mereka sampai di Tesalonika, di mana ada sebuah sinagoge orang Yahudi.
2 Lalu, sesuai kebiasaan Paulus, ia masuk ke antara mereka, dan selama tiga hari Sabat berbicara dengan mereka dari Kitab Suci,
3 sambil menjelaskan dan membuktikan bahwa Kristus harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, dengan berkata, “Yesus ini, yang sedang kuberitakan kepadamu, adalah Kristus.”
4 Lalu, sebagian dari mereka diyakinkan dan bergabung dengan Paulus dan Silas, bersama dengan sejumlah besar orang Yunani yang takut akan Allah dan tidak sedikit wanita-wanita terhormat.
5 Namun, orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan mengajak beberapa orang jahat yang berkeluyuran di tempat umum, mereka mengumpulkan banyak orang dan membuat kekacauan di kota, lalu menyerbu rumah Yason sambil mencari Paulus serta Silas untuk membawa mereka ke luar kepada orang banyak.
6 Ketika mereka tidak menemukan Paulus dan Silas, mereka menyeret Yason dan beberapa saudara seiman ke hadapan para pejabat kota, dengan berseru, “Orang-orang ini, yang telah mengacaukan dunia, telah datang juga ke sini.
7 Dan, Yason menyambut mereka, dan mereka semua bertindak yang melawan hukum Kaisar dengan mengatakan bahwa ada raja lain, yaitu Yesus.”
8 Orang banyak dan para pejabat kota menjadi resah ketika mendengar hal itu.
9 Dan, setelah mereka menerima jaminan dari Yason dan yang lainnya, orang-orang itu membebaskannya.
10 Saudara-saudara seiman segera menyuruh Paulus dan Silas, malam itu juga, ke Berea, dan ketika mereka sampai, mereka pergi ke sinagoge orang Yahudi.
11 Orang-orang Yahudi di sana lebih baik hatinya daripada orang-orang yang di Tesalonika karena mereka menerima firman dengan penuh semangat, sambil menyelidiki Kitab Suci setiap hari untuk mengetahui jika hal-hal itu memang benar.
12 Oleh karena itu, banyak dari mereka menjadi percaya, termasuk wanita dan laki-laki Yunani terhormat yang jumlahnya tidak sedikit.
13 Akan tetapi, ketika orang-orang Yahudi di Tesalonika mengetahui bahwa firman Allah juga diberitakan oleh Paulus di Berea, mereka pun juga datang ke Berea untuk menggoyahkan dan meresahkan banyak orang.

Aku Menyertai Kamu

Uang Jaminan
Ayat terkait: Kisah Para Rasul 16:38--17:13;
  • Penjelasan Singkat: Timotius disunat
  • Isi Pasal: Paulus bertemu dengan Timotius. Penglihatan Paulus tentang seorang Makedonia. Pertobatan pertama di Eropa. Setan diusir keluar dari seorang hamba perempuan. Paulus dan Silas dipukuli. Pertobatan dari kepala penjara Filipi.
  • Garis Besar: 16:1 Paulus menyuruh menyunatkan Timotius,
    16:7 dan disuruh oleh Roh Kudus pergi dari satu kota ke kota lainnya,
    16:14 mempertobatkan Lidia,
    16:16 dan mengusir roh tenung;
    16:19 yang mengakibatkan dirinya dan Silas dicambuk dan dipenjara.
    16:25 Pintu penjara terbuka.
    16:31 Kepala penjara bertobat,
    16:35 dan mereka dibebaskan.
  • Judul Perikop: Timotius turut serta dengan Paulus (16:1-3)
    Paulus menyeberang ke Makedonia (16:4-12)
    Paulus di Filipi (16:13-18)
    Kepala penjara Filipi (16:19-40)
  • Kesimpulan: Gerakan hamba-hamba Allah dan disalurkannya anugerah melalui mereka merupakan cara tertentu di bawah pimpinan dan arahan ilahi, dan mereka yang berada di bawah pengawasan dan pimpinan Roh Kudus, meskipun dipanggil untuk mengalami banyak penderitaan demi Yesus, mereka bisa yakin bahwa Allah dengan beberapa cara akan mendapat kemuliaan melalui kesaksian dan penganiayaan mereka.
  • Fakta: ay. 31. Ini adalah rangkuman dari seluruh Injil, perjanjian anugerah secara singkat. Ini adalah satu-satunya jalan keselamatan. Akuilah catatan yang telah diberikan oleh Allah di dalam Injil-Nya mengenai Anak-Nya, setujui itu sebagai penerimaan yang sungguh-sungguh dan berharga, terimalah Yesus Kristus karena Dia diberikan kepada kita di dalam Injil, dan serahkanlah diri Anda untuk diselamatkan dan dipimpin oleh Dia.
  • Penjelasan Singkat: Paulus dianiaya
  • Isi Pasal: Berdirinya gereja di Tesalonika dan perlawanan orang-orang Yahudi. Paulus dan Silas di Berea. Paulus di Atena dan khotbah dari atas Areopagus.
  • Garis Besar: 17:1 Paulus mengajar di Tesalonika, dan beberapa orang menjadi percaya,
    17:5 dan beberapa orang lainnya menganiaya dia.
    17:10 Dia diutus ke Berea dan mengajar di sana.
    17:13 Dianiaya oleh orang Yahudi dari Tesalonika,
    17:16 dia datang ke Atena, dan membantah serta mengajarkan Allah yang hidup, yang tidak mereka kenal;
    17:32 dengan itu, meskipun beberapa orang mengejek, banyak orang menjadi percaya kepada Kristus.
  • Judul Perikop: Keributan di Tesalonika (17:1-9)
    Paulus dan Silas di Berea (17:10-15)
    Paulus di Atena (17:16-34)
  • Kesimpulan: Ajaran Kristus tidak takut pada penelitian yang cermat, namun akan terbukti sepenuhnya melalui terang/pemahaman semua ayat Kitab Suci. Mereka yang memberikan alasan dari ayat-ayat Kitab Suci mengenai "Kristus yang disalibkan"
  • Fakta: ay. 3. Jangkauan semua pengajaran menunjuk kepada Yesus Kristus sebagai Dia yang menebus dan dibangkitkan untuk pembenaran semua orang yang akan percaya. Yesus harus menjadi tujuan dari semua pengajaran, dan usaha kita untuk membawa orang-orang untuk mengenal Dia.
  • Ringkasan: Dalam Kisah Para Rasul pasal 16, Paulus dan Silas mengunjungi Derbe dan Listra, di mana mereka bertemu dengan seorang murid bernama Timotius. Mereka mengajak Timotius untuk bergabung dengan mereka dalam pelayanan, dan Paulus menyunatnya karena ayahnya adalah orang Yunani. Mereka berjalan melalui kota-kota dan menguatkan jemaat dengan ketentuan-ketentuan yang telah diputuskan oleh para rasul dan penatua di Yerusalem. Roh Kudus menghalangi mereka untuk mengabarkan firman di Asia, sehingga mereka pergi ke Makedonia setelah menerima penglihatan dari seorang pria Makedonia yang meminta bantuan. Di Filipi, mereka bertemu dengan seorang wanita bernama Lidia yang menjadi percaya dan dibaptis bersama dengan semua orang yang tinggal di rumahnya. Namun, mereka juga mengalami penindasan dan dipenjarakan setelah menyembuhkan seorang budak perempuan yang memiliki roh meramal. Meskipun mereka dipukuli dan dipenjarakan, Paulus dan Silas tetap bersukacita dan berdoa di tengah malam. Allah mengirim gempa bumi yang membebaskan mereka dan kepala penjara serta keluarganya menjadi percaya dan dibaptis. Ketika para pembesar kota menyadari bahwa Paulus dan Silas adalah warga negara Roma, mereka meminta maaf dan meminta mereka untuk meninggalkan kota itu. Paulus dan Silas kemudian mengunjungi saudara-saudara seiman di rumah Lidia sebelum melanjutkan perjalanan mereka.
  • Pengantar & Latar Belakang: Kitab Kisah Para Rasul adalah bagian dari Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Pasal 16 dari kitab ini menceritakan perjalanan rasul Paulus dan Silas ke kota Filipi di Makedonia.

    Secara historis, Kisah Para Rasul ditulis oleh Lukas, seorang pengikut Yesus dan seorang dokter. Kitab ini ditulis sekitar tahun 80-90 Masehi dan berfungsi sebagai catatan sejarah awal gereja Kristen.

    Dalam konteks budaya, Filipi adalah sebuah kota Romawi yang terletak di wilayah Makedonia. Kota ini memiliki populasi yang beragam, termasuk orang Yahudi dan orang Romawi. Budaya Romawi sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari di kota ini.

    Secara literatur, Kisah Para Rasul adalah narasi yang menggambarkan perjalanan dan pelayanan rasul-rasul pertama gereja Kristen. Kitab ini berisi kisah-kisah tentang penginjilan, pembaptisan, dan pembentukan gereja-gereja di berbagai kota.

    Dalam konteks teologis, Kisah Para Rasul menunjukkan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam memperluas kerajaan Allah melalui pelayanan rasul-rasul. Kitab ini juga menekankan pentingnya iman, pertobatan, dan pengampunan dosa melalui Yesus Kristus.

    Sebelum pasal 16, dalam pasal 15, rasul-rasul dan pemimpin gereja berkumpul di Yerusalem untuk membahas masalah hukum Taurat yang harus diikuti oleh orang-orang bukan Yahudi yang baru masuk ke dalam iman Kristen. Mereka mencapai kesepakatan bahwa orang-orang bukan Yahudi tidak perlu disunat, tetapi mereka harus menghindari hal-hal tertentu yang dianggap najis oleh hukum Taurat.

    Dalam pasal 16, Paulus dan Silas melakukan perjalanan ke kota Filipi setelah menerima penglihatan dari Roh Kudus. Di Filipi, mereka bertemu dengan seorang perempuan bernama Lidia yang menjadi pengikut Kristus. Mereka juga mengusir roh jahat dari seorang hamba perempuan yang memiliki kemampuan meramal. Hal ini menyebabkan pemilik hamba perempuan tersebut marah dan menyeret Paulus dan Silas ke hadapan penguasa kota. Meskipun mereka ditahan dan dipukuli, mereka tetap bersyukur kepada Allah dan menyanyikan pujian kepada-Nya. Akhirnya, gempa bumi terjadi dan pintu penjara terbuka, memungkinkan Paulus dan Silas untuk melarikan diri.

    Dengan latar belakang ini, kita dapat memahami bahwa pasal 16 dari Kisah Para Rasul menggambarkan perjalanan dan pelayanan rasul-rasul dalam menyebarkan Injil di kota Filipi, serta bagaimana mereka menghadapi tantangan dan mengalami perlindungan Allah dalam pelayanan mereka.
  • Topik: Berikut adalah topik-topik penting dalam Kisah Para Rasul pasal 16:

    1. Pertemuan dengan Timotius (ayat 1-3)
     - Paulus bertemu dengan Timotius, seorang murid yang ayahnya adalah orang Yunani.
    - Paulus mengajak Timotius untuk bergabung dengannya dalam pelayanan.

    2. Penetapan ketentuan-ketentuan bagi orang percaya (ayat 4)
     - Paulus dan Timotius menyampaikan ketentuan-ketentuan yang telah diputuskan oleh para rasul dan penatua di Yerusalem.

    3. Penghalangan Roh Kudus dalam memberitakan firman di Asia (ayat 6-7)
     - Paulus dan Timotius dihalangi oleh Roh Kudus untuk mengatakan firman di Asia.
    - Mereka berjalan melewati wilayah Frigia dan Galatia.

    4. Penglihatan Paulus tentang panggilan ke Makedonia (ayat 9-10)
     - Paulus melihat penglihatan seorang pria dari Makedonia yang meminta bantuan.
    - Paulus dan Timotius memutuskan untuk pergi ke Makedonia setelah menyimpulkan bahwa Allah telah memanggil mereka.

    5. Pelayanan di Filipi (ayat 12-40)
     - Paulus dan Timotius tiba di Filipi dan bertemu dengan Lidia, seorang penjual kain ungu yang menjadi percaya.
    - Mereka juga mengusir roh jahat dari seorang budak perempuan yang memiliki kemampuan meramal.
    - Para majikan budak perempuan tersebut marah dan menyeret Paulus dan Silas ke hadapan para penguasa.
    - Paulus dan Silas dipukuli dan dipenjarakan, tetapi mereka tetap bersukacita dan berdoa.
    - Terjadi gempa bumi yang membebaskan mereka dari penjara.
    - Kepala penjara dan keluarganya menjadi percaya dan dibaptis.
    - Para pembesar kota meminta maaf kepada Paulus dan Silas dan meminta mereka untuk meninggalkan kota.

    6. Peneguhan dan perpisahan di rumah Lidia (ayat 40)
     - Paulus dan Silas meneguhkan hati saudara-saudara seiman di rumah Lidia sebelum melanjutkan perjalanan mereka.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang:
    - Paulus: Rasul yang melakukan perjalanan dan memberitakan Injil.
    - Timotius: Murid yang ditemui oleh Paulus di Derbe dan Listra.
    - Lidia: Seorang wanita penjual kain ungu yang menyembah Allah dan menjadi percaya setelah mendengarkan ajaran Paulus.
    - Budak perempuan: Seorang budak perempuan yang memiliki roh untuk meramal dan mengikuti Paulus dan teman-temannya.

    Lokasi:
    - Derbe: Kota yang dikunjungi oleh Paulus.
    - Listra: Kota yang dikunjungi oleh Paulus.
    - Listra dan Ikonium: Tempat di mana Timotius dikenal baik oleh saudara-saudara seiman.
    - Frigia dan Galatia: Wilayah yang dilewati oleh Paulus dan teman-temannya.
    - Asia: Daerah yang tidak diizinkan oleh Roh Kudus untuk memberitakan firman.
    - Misia: Wilayah yang dilewati oleh Paulus dan teman-temannya.
    - Bitinia: Tujuan perjalanan Paulus dan teman-temannya, tetapi tidak diizinkan oleh Roh Yesus.
    - Troas: Tempat di mana Paulus melihat penglihatan untuk pergi ke Makedonia.
    - Makedonia: Wilayah yang dikunjungi oleh Paulus dan teman-temannya, termasuk kota Filipi.
    - Samotrake: Pulau yang dilewati oleh Paulus dan teman-temannya dalam perjalanan ke Makedonia.
    - Neapolis: Kota yang dikunjungi oleh Paulus dan teman-temannya sebelum mencapai Filipi.
    - Filipi: Kota utama di wilayah Makedonia dan kota jajahan Roma, tempat Paulus dan teman-temannya tinggal selama beberapa hari.
    - Kota Tiatira: Kota asal Lidia, wanita yang menjadi percaya setelah mendengarkan ajaran Paulus.
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Kisah Para Rasul" pasal 16 adalah sebagai berikut:

    1. Timotius: Seorang murid yang ditemui oleh Paulus di Derbe dan Listra. Ia adalah anak dari seorang wanita Yahudi yang sudah percaya, tetapi ayahnya adalah orang Yunani.

    2. Penyunatan: Paulus menyunat Timotius karena orang-orang Yahudi yang tinggal di daerah itu mengetahui bahwa ayahnya adalah orang Yunani.

    3. Ketentuan-ketentuan: Paulus dan Timotius menyampaikan ketentuan-ketentuan bagi orang-orang percaya yang telah diputuskan oleh para rasul dan penatua di Yerusalem.

    4. Roh Kudus: Roh Kudus menghalangi Paulus dan Timotius untuk mengatakan firman di Asia dan Bitinia.

    5. Penglihatan: Paulus melihat penglihatan seorang pria dari Makedonia yang memohon kepada mereka untuk datang dan membantu.

    6. Filipi: Paulus dan Silas tiba di Filipi, kota utama di wilayah Makedonia.

    7. Lidia: Seorang wanita penjual kain ungu yang menyembah Allah. Ia dan semua orang yang tinggal di rumahnya dibaptis setelah mendengarkan firman Tuhan.

    8. Budak perempuan: Seorang budak perempuan yang memiliki roh untuk meramal mengikuti Paulus dan Silas. Paulus mengusir roh jahat dari padanya.

    9. Penjara: Paulus dan Silas ditangkap, dipukuli, dan dipenjarakan. Namun, mereka mengalami pembebasan ajaib saat terjadi gempa bumi.

    10. Kepala penjara: Kepala penjara dan seluruh keluarganya percaya kepada Tuhan dan mereka semua dibaptis.

    11. Warga negara Roma: Paulus dan Silas adalah warga negara Roma, yang membuat para pembesar kota takut dan meminta maaf kepada mereka.

    12. Rumah Lidia: Paulus dan Silas pergi ke rumah Lidia, di mana mereka meneguhkan hati saudara-saudara seiman sebelum melanjutkan perjalanan mereka.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait dengan Kisah Para Rasul pasal 16:

    1. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Timotius? Bagaimana pengalaman hidupnya mempengaruhi pelayanannya dalam pemberitaan Injil?
    2. Mengapa Paulus dan Silas dihalangi oleh Roh Kudus untuk mengatakan firman di Asia? Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman ini?
    3. Bagaimana pengalaman Paulus melihat penglihatan dari seorang pria Makedonia mempengaruhi perjalanan pelayanannya? Apa yang dapat kita pelajari tentang mendengarkan dan mengikuti panggilan Allah?
    4. Mengapa Paulus dan Silas ditangkap dan disiksa di Filipi? Bagaimana mereka merespons perlakuan ini?
    5. Apa yang dapat kita pelajari dari kejadian gempa bumi di penjara dan pembebasan Paulus dan Silas? Bagaimana sikap mereka dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan?
    6. Bagaimana kepala penjara dan keluarganya merespons Injil yang diberitakan oleh Paulus dan Silas? Apa yang dapat kita pelajari tentang dampak pemberitaan Injil dalam kehidupan orang lain?
    7. Mengapa para pembesar kota meminta maaf kepada Paulus dan Silas setelah mengetahui bahwa mereka adalah warga negara Roma? Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya keadilan dan perlindungan hukum?

    Hal-hal menarik terkait dengan Kisah Para Rasul pasal 16:

    1. Perjalanan pelayanan Paulus dan Silas yang dipimpin oleh Roh Kudus, yang mengarahkan mereka ke tempat-tempat tertentu dan menghalangi mereka dari tempat lain.
    2. Pengalaman Timotius yang merupakan contoh bagaimana latar belakang keluarga dapat mempengaruhi panggilan dan pelayanan seseorang.
    3. Keberanian Paulus dan Silas dalam menghadapi penindasan dan penderitaan karena iman mereka.
    4. Pengalaman pembebasan ajaib Paulus dan Silas dari penjara dan dampaknya terhadap kepala penjara dan keluarganya.
    5. Pentingnya mendengarkan dan mengikuti panggilan Allah dalam pelayanan kita.
    6. Dampak pemberitaan Injil yang membawa perubahan hidup dan pertobatan bagi orang lain.

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam kisah-kisah yang terdapat dalam Kitab Kisah Para Rasul.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 16 Kitab Kisah Para Rasul, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Pentingnya mendengarkan dan mengikuti panggilan Tuhan: Paulus menerima penglihatan dari Tuhan yang memanggilnya untuk pergi ke Makedonia. Dia dan rekan-rekannya dengan segera mematuhi panggilan tersebut. Kita juga perlu belajar untuk mendengarkan dan mengikuti panggilan Tuhan dalam hidup kita.

    2. Pentingnya berbagi Injil dengan orang lain: Paulus dan rekan-rekannya dengan tekun memberitakan Injil kepada orang-orang di Makedonia. Mereka tidak hanya berbicara tentang iman, tetapi juga memperhatikan kebutuhan spiritual orang-orang di sekitar mereka. Kita juga harus berani dan tekun dalam membagikan Injil kepada orang-orang di sekitar kita.

    3. Ketekunan dalam doa dan pujian: Paulus dan Silas, meskipun berada dalam penjara, tetap berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian bagi Allah. Mereka menunjukkan ketekunan dan kepercayaan mereka kepada Tuhan dalam segala situasi. Kita juga perlu belajar untuk tetap berdoa dan memuji Tuhan dalam segala keadaan.

    4. Pentingnya kesaksian hidup: Lidia, seorang penjual kain ungu, dan keluarganya menjadi percaya kepada Tuhan setelah mendengar dan melihat kesaksian hidup Paulus dan Silas. Kesaksian hidup yang konsisten dan positif dapat mempengaruhi orang lain untuk mencari Tuhan. Kita juga harus berusaha menjadi kesaksian hidup yang baik bagi orang-orang di sekitar kita.

    Doa terkait pasal ini:

    Tuhan yang Mahakuasa,
    Terima kasih atas pengajaran yang Engkau berikan melalui pasal 16 Kitab Kisah Para Rasul. Kami berdoa agar Engkau membantu kami untuk mendengarkan dan mengikuti panggilan-Mu dalam hidup kami. Berikan kami keberanian dan tekun dalam membagikan Injil kepada orang-orang di sekitar kami. Bantu kami untuk tetap berdoa dan memuji-Mu dalam segala situasi. Jadikan kami kesaksian hidup yang baik bagi orang-orang di sekitar kami, sehingga mereka dapat melihat dan mengenal Engkau melalui hidup kami. Terima kasih Tuhan, dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
  • 5W1H:

    Analisis 5W+1H Kisah Para Rasul 16

    Who (Siapa):

    • Tokoh utama: Paulus, Silas, Timotius
    • Tokoh pendukung: Lidia, kepala penjara di Filipi, gadis yang dirasuki roh tenung, keluarga Lidia, jemaat di Filipi.

    What (Apa):

    • Perjalanan misi Paulus dan Silas ke Makedonia dan Filipi.
    • Pembaptisan Lidia dan keluarganya.
    • Pembebasan gadis yang dirasuki roh tenung.
    • Penangkapan dan pemenjaraan Paulus dan Silas.
    • Pertobatan kepala penjara di Filipi dan keluarganya.
    • Pembebasan Paulus dan Silas dari penjara.

    When (Kapan):

    • Tidak disebutkan secara spesifik, namun merupakan bagian dari perjalanan misi Paulus yang kedua.

    Where (Dimana):

    • Derbe dan Listra
    • Frigia dan Galatia
    • Misia
    • Troas
    • Makedonia
    • Filipi

    Why (Mengapa):

    • Paulus dan Silas mengikuti bimbingan Roh Kudus untuk memberitakan Injil di Makedonia.
    • Paulus membebaskan gadis yang dirasuki roh tenung untuk membebaskannya dari kuasa roh jahat.
    • Paulus dan Silas dipenjara karena dituduh membuat keonaran.
    • Kepala penjara di Filipi bertobat karena menyaksikan kuasa Tuhan melalui gempa bumi dan pembebasan Paulus dan Silas.

    How (Bagaimana):

    • Paulus dan Silas melakukan perjalanan dengan berjalan kaki dan kapal laut.
    • Mereka memberitakan Injil di rumah-rumah, di tempat umum, dan di penjara.
    • Mereka menghadapi tantangan seperti penolakan, penganiayaan, dan pemenjaraan.
    • Mereka tetap setia pada panggilan Tuhan dan mengalami pertolongan Tuhan dalam berbagai situasi.

    Kesimpulan:

    Pasal 16 Kisah Para Rasul menceritakan tentang perjalanan misi Paulus dan Silas yang penuh tantangan dan kuasa Tuhan. Mereka menghadapi berbagai rintangan, namun tetap setia memberitakan Injil dan mengalami pertolongan Tuhan. Pasal ini menunjukkan bahwa Tuhan bekerja melalui orang-orang percaya untuk membawa keselamatan bagi banyak orang.

  • Ringkasan: Dalam Kisah Para Rasul pasal 17, Paulus dan Silas tiba di Tesalonika dan masuk ke sinagoge orang Yahudi. Mereka berbicara selama tiga hari Sabat, menjelaskan bahwa Kristus harus menderita dan bangkit dari antara orang mati. Beberapa orang diyakinkan dan bergabung dengan mereka, tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri dan menyerbu rumah Yason. Mereka tidak menemukan Paulus dan Silas, jadi mereka menyeret Yason dan beberapa saudara seiman ke hadapan para pejabat kota. Setelah menerima jaminan, orang-orang itu dibebaskan. Paulus dan Silas kemudian pergi ke Berea, di mana mereka juga mengajar dan banyak orang menjadi percaya. Namun, orang-orang Yahudi dari Tesalonika datang ke Berea untuk menggoyahkan orang-orang. Paulus kemudian pergi ke Atena, di mana ia berbicara di Areopagus tentang Allah yang tidak dikenal. Beberapa orang mengejek, tetapi ada juga yang menjadi percaya.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 17 dalam Kitab Kisah Para Rasul adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal 17 terjadi pada masa perjalanan rasul Paulus di kota Atena, Yunani, pada abad pertama Masehi. Atena adalah pusat kebudayaan dan intelektualitas pada saat itu, dengan banyak kuil dan berbagai aliran filsafat yang berpengaruh.

    Konteks Budaya:
    Atena adalah kota yang didominasi oleh kepercayaan politeistik, dengan banyak kuil yang didedikasikan untuk berbagai dewa dan dewi. Orang-orang Atena sangat menghargai kebijaksanaan dan pengetahuan, dan mereka sering terlibat dalam diskusi filosofis dan retorika.

    Konteks Literatur:
    Paulus berbicara di depan Areopagus, sebuah tempat di Atena yang digunakan untuk diskusi dan pengambilan keputusan. Di sini, Paulus berhadapan dengan para filsuf dan pemimpin agama yang ingin mendengar ajaran barunya.

    Konteks Teologis:
    Sebelum pasal 17, Paulus telah melakukan perjalanan misi di berbagai kota dan menghadapi tantangan dan penentangan. Dia telah mengajar tentang Yesus Kristus dan kebangkitan-Nya, serta menyebabkan banyak orang menjadi pengikut Kristus. Di Atena, Paulus ingin menyampaikan Injil kepada orang-orang yang belum mengenalnya.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Paulus tiba di Atena dan melihat banyak kuil berhala di kota tersebut. Dia berbicara dengan orang-orang di pasar dan berdebat dengan orang-orang filsafat setempat. Mereka membawa Paulus ke Areopagus untuk mendengarkan ajarannya yang baru.

    Dengan latar belakang ini, pasal 17 melanjutkan cerita tentang bagaimana Paulus berbicara di depan para filsuf dan pemimpin agama di Atena, mengajukan argumen tentang keberadaan satu Allah yang sejati dan mengumumkan Injil Yesus Kristus kepada mereka.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kisah Para Rasul pasal 17:

    1. Paulus dan Silas di Tesalonika
     - Paulus dan Silas mengunjungi Tesalonika dan masuk ke sinagoge orang Yahudi (Kisah Para Rasul 17:1-3).
    - Mereka berbicara tentang Kristus yang harus menderita dan bangkit dari antara orang mati (Kisah Para Rasul 17:3).

    2. Pembaptisan banyak orang
     - Sebagian orang diyakinkan dan bergabung dengan Paulus dan Silas, termasuk orang Yunani yang takut akan Allah dan wanita-wanita terhormat (Kisah Para Rasul 17:4).

    3. Kekejaman orang Yahudi
     - Orang Yahudi menjadi iri hati dan mengajak beberapa orang jahat untuk mencari Paulus dan Silas (Kisah Para Rasul 17:5).
    - Mereka menyerbu rumah Yason dan mencari Paulus serta Silas untuk membawa mereka ke luar kepada orang banyak (Kisah Para Rasul 17:6).

    4. Paulus dan Silas di Berea
     - Saudara-saudara seiman segera menyuruh Paulus dan Silas pergi ke Berea (Kisah Para Rasul 17:10).
    - Orang-orang Yahudi di Berea lebih baik hatinya daripada orang-orang di Tesalonika dan menerima firman dengan penuh semangat (Kisah Para Rasul 17:11).

    5. Paulus di Atena
     - Paulus tiba di Atena dan melihat kota itu penuh dengan patung-patung berhala (Kisah Para Rasul 17:16).
    - Paulus berbicara dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang takut akan Allah di sinagoge dan di tempat umum (Kisah Para Rasul 17:17-18).

    6. Paulus di Areopagus
     - Paulus diundang untuk berbicara di Areopagus dan memberitakan tentang Allah yang tidak dikenal (Kisah Para Rasul 17:19-23).
    - Paulus menjelaskan bahwa Allah menciptakan dunia dan segala sesuatu di dalamnya, dan bahwa Dia telah menetapkan suatu hari penghakiman melalui Yesus yang telah dibangkitkan dari antara orang mati (Kisah Para Rasul 17:24-31).

    7. Respon terhadap khotbah Paulus
     - Beberapa orang mengejek ketika mendengar tentang kebangkitan dari antara orang mati, tetapi ada juga yang ingin mendengarkan lebih lanjut (Kisah Para Rasul 17:32-34).
    - Beberapa orang bergabung dengan Paulus dan menjadi percaya, termasuk Dionisius dan Damaris (Kisah Para Rasul 17:34).

    Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya mencakup bagian-bagian penting dari pasal 17. Untuk pemahaman yang lebih lengkap, disarankan untuk membaca seluruh pasal tersebut.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang:
    - Paulus
    - Silas
    - Yason
    - Timotius
    - Dionisius
    - Damaris

    Lokasi:
    - Amfipolis
    - Apolonia
    - Tesalonika
    - Sinagoge orang Yahudi
    - Rumah Yason
    - Berea
    - Atena
    - Areopagus
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Kisah Para Rasul" pasal 17 adalah:

    1. Paulus dan Silas: Merupakan tokoh utama dalam cerita ini, yang melakukan perjalanan dan memberitakan Injil kepada orang-orang di berbagai kota.
    2. Tesalonika: Kota di mana Paulus dan Silas mengunjungi sinagoge orang Yahudi dan memberitakan tentang Yesus Kristus.
    3. Sinagoge: Tempat ibadah orang Yahudi di mana Paulus berbicara dan memberitakan Injil.
    4. Kitab Suci: Paulus berbicara dengan orang-orang dari Kitab Suci, menjelaskan dan membuktikan bahwa Kristus harus menderita dan bangkit dari antara orang mati.
    5. Kristus: Yesus Kristus, yang Paulus beritakan sebagai Mesias yang telah datang.
    6. Orang Yunani: Sejumlah besar orang Yunani yang takut akan Allah dan wanita-wanita terhormat yang bergabung dengan Paulus dan Silas.
    7. Orang Yahudi: Beberapa orang Yahudi menjadi iri hati dan mengajak beberapa orang jahat untuk menyerang Paulus dan Silas.
    8. Yason: Tuan rumah di Tesalonika yang ditangkap oleh orang-orang Yahudi karena mendukung Paulus dan Silas.
    9. Berea: Kota di mana Paulus dan Silas pergi setelah meninggalkan Tesalonika.
    10. Areopagus: Tempat di mana Paulus berbicara kepada orang-orang Atena tentang kepercayaan mereka yang beragam dan memberitakan tentang Allah yang tidak dikenal.
    11. Patung-patung berhala: Paulus merasa terganggu oleh banyaknya patung-patung berhala di Atena.
    12. Kebangkitan: Paulus memberitakan tentang kebangkitan Yesus dari antara orang mati.
    13. Bertobat: Allah memerintahkan semua orang untuk bertobat dan mempercayai Injil.
    14. Dionisius dan Damaris: Beberapa orang yang bergabung dengan Paulus dan menjadi percaya, termasuk Dionisius dan Damaris.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait dengan Kisah Para Rasul pasal 17:

    1. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Paulus dalam berbagi Injil di Tesalonika dan Berea?
    2. Mengapa orang-orang Yahudi di Tesalonika menjadi iri hati dan meresahkan Paulus dan Silas? Apa yang dapat kita pelajari dari situasi ini?
    3. Bagaimana reaksi orang-orang di Berea terhadap pengajaran Paulus? Mengapa mereka lebih baik hati daripada orang-orang di Tesalonika?
    4. Mengapa Paulus merasa terganggu oleh banyaknya patung berhala di Atena? Apa yang dapat kita pelajari dari reaksi dan tindakan Paulus dalam situasi ini?
    5. Apa pesan utama yang ingin disampaikan Paulus kepada orang-orang Atena di Areopagus? Bagaimana pesan ini relevan bagi kita hari ini?
    6. Mengapa beberapa orang mengejek ketika mendengar tentang kebangkitan dari antara orang mati? Bagaimana Paulus menanggapi reaksi ini?
    7. Siapa saja yang menjadi percaya setelah mendengar pengajaran Paulus di Atena? Mengapa ini penting?

    Hal-hal menarik terkait dengan Kisah Para Rasul pasal 17:

    1. Perbedaan reaksi orang-orang Yahudi di Tesalonika dan Berea terhadap pengajaran Paulus.
    2. Penggunaan konteks budaya dan agama Atena dalam pengajaran Paulus di Areopagus.
    3. Peran wanita dalam menerima Injil dan menjadi percaya.
    4. Konflik antara pengajaran Kristen dan kepercayaan pada dewa-dewa asing di Atena.
    5. Pentingnya kebangkitan dari antara orang mati dalam pengajaran Paulus.

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kisah Para Rasul pasal 17.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 17 Kitab Kisah Para Rasul, ada beberapa hal yang dapat kamu pelajari dan terapkan dalam hidupmu:

    1. Keterbukaan untuk berbicara tentang iman: Paulus masuk ke sinagoge orang Yahudi dan berbicara tentang Kitab Suci selama tiga hari Sabat. Hal ini menunjukkan pentingnya berbagi iman dan kebenaran Firman Allah dengan orang lain.

    2. Penjelasan dan pembuktian tentang Yesus Kristus: Paulus menjelaskan dan membuktikan bahwa Kristus harus menderita dan bangkit dari antara orang mati. Hal ini mengajarkan pentingnya memahami dan mempercayai karya penyelamatan Kristus.

    3. Penerimaan dan pertumbuhan iman: Meskipun ada yang menolak, banyak orang yang diyakinkan dan bergabung dengan Paulus dan Silas. Mereka termasuk orang Yunani yang takut akan Allah dan wanita-wanita terhormat. Ini menunjukkan bahwa iman dapat diterima dan tumbuh di antara berbagai latar belakang dan budaya.

    4. Perlawanan dan penganiayaan: Orang-orang Yahudi yang iri hati mengajak beberapa orang jahat untuk mencari Paulus dan Silas. Ini mengingatkan kita bahwa penganiayaan dapat terjadi ketika kita berbagi iman dan kebenaran Firman Allah.

    5. Pencarian kebenaran: Orang-orang di Berea menerima firman dengan penuh semangat dan menyelidiki Kitab Suci setiap hari untuk memastikan kebenarannya. Ini mengajarkan pentingnya mencari kebenaran dan mempelajari Firman Allah secara aktif.

    6. Kebijaksanaan dalam menghadapi penganiayaan: Ketika orang-orang Yahudi dari Tesalonika datang ke Berea untuk menggoyahkan dan meresahkan banyak orang, saudara-saudara seiman menyuruh Paulus pergi sampai ke pantai. Ini menunjukkan pentingnya menggunakan kebijaksanaan dalam menghadapi penganiayaan dan melindungi diri sendiri serta orang-orang yang percaya.

    7. Berbicara tentang iman di tempat umum: Paulus bertukar pikiran di sinagoge, tempat umum, dan dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Ini mengajarkan pentingnya berbicara tentang iman di tempat-tempat yang dapat mencapai banyak orang.

    8. Mengenal Allah yang tidak dikenal: Paulus berbicara tentang Allah yang tidak dikenal kepada orang-orang di Atena. Ini mengajarkan pentingnya mengenal Allah yang sejati dan meninggalkan penyembahan berhala.

    Doa terkait pasal ini:

    Tuhan yang Mahakuasa,
    Terima kasih atas contoh Paulus dan Silas yang berani berbicara tentang iman dan kebenaran Firman-Mu. Bantu kami untuk memiliki keterbukaan dan keberanian yang sama dalam berbagi iman dengan orang lain. Berikan kami pemahaman yang lebih dalam tentang karya penyelamatan Kristus, sehingga kami dapat membagikan kebenaran-Mu dengan keyakinan dan kejelasan. Lindungi kami dari penganiayaan dan berikan kami kebijaksanaan dalam menghadapinya. Bantu kami untuk mencari kebenaran dalam Firman-Mu dan mempelajarinya dengan tekun setiap hari. Berikan kami keberanian untuk berbicara tentang iman di tempat-tempat yang dapat mencapai banyak orang. Dan, bantu kami untuk mengenal-Mu yang sejati dan meninggalkan segala bentuk penyembahan berhala. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
  • 5W1H:

    Analisis 5W+1H Kisah Para Rasul 17:1

    Ayat ini merupakan bagian dari perjalanan misi Paulus dan Silas. Mari kita analisis dengan 5W+1H:

    What (Apa): Perjalanan Paulus dan Silas menuju Tesalonika.

    Who (Siapa): Paulus dan Silas, dua tokoh penting dalam penyebaran agama Kristen.

    When (Kapan): Tidak disebutkan secara spesifik, namun merupakan bagian dari perjalanan misi Paulus dan Silas.

    Where (Dimana): Dimulai dari Amfipolis dan Apolonia, berakhir di Tesalonika, dimana terdapat sinagoge Yahudi.

    Why (Mengapa): Ayat ini tidak menyebutkan alasan spesifik, namun secara kontekstual, perjalanan ini merupakan bagian dari misi Paulus dan Silas untuk menyebarkan Injil.

    How (Bagaimana): Tidak dijelaskan bagaimana mereka melakukan perjalanan, namun diasumsikan mereka berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum pada masa itu.

    Tambahan:

    • Amfipolis dan Apolonia adalah kota-kota di Makedonia, Yunani.
    • Tesalonika adalah kota penting di Makedonia, dan keberadaan sinagoge menunjukkan adanya komunitas Yahudi di sana.
    • Kedatangan Paulus dan Silas di Tesalonika akan menjadi awal dari kisah penyebaran Injil di kota tersebut, yang akan dijelaskan lebih lanjut di ayat-ayat berikutnya.

    Dengan menganalisis ayat ini menggunakan 5W+1H, kita dapat memahami konteks perjalanan Paulus dan Silas, serta mempersiapkan diri untuk mempelajari lebih lanjut tentang misi mereka di Tesalonika.

BaDeNo

Kis 16
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Nama Terkait

Amfipolis | Apolonia | Kaisar | Lidia | orang-orang Roma | Paulus | seorang warganegara Rum | Silas | Tesalonika | Yahudi | Yason | Yehuda | Yunani

Kamus Alkitab

Ampipolis | Apolonia | Berea | Tesalonika | Yason | Paulus | Tesalonika, Surat | Silas | Timoteus | Bait Allah /Bait Suci | Lidia | Raja | Takut kepada Allah | Dengki | Firman Tuhan | Fitnah | Hari Sabat | Mati, Kematian Kristus | Mualaf | Orang Yahudi | Raja, Kerajaan Romawi | Rumah Ibadat Orang Yahudi | Tidak Percaya | Tumpang, Tumpangan

Pertanyaan Terkait

- Mengapa wanita diperintahkan untuk berdiam diri dalam gereja?
- Apakah para pendeta dibenarkan untuk memakai bahasa "slang" (bahasa tak resmi kelompok-kelompok sosial tertentu) dan bahasa percakapan sehari-hari ketika melakukan pelayanan mimbar?

Referensi Silang

Kis 16:38
maka takutlah: Kis 22:29
Kis 16:39
kota itu.: Mat 8:34; Luk 8:37
Kis 16:40
ke rumah: Kis 16:14
dengan saudara-saudara: Kis 16:2; Kis 1:16; [Lihat FULL. Kis 1:16]
Kis 17:1
Kis 17:2
ibadat itu.: Kis 9:20; [Lihat FULL. Kis 9:20]
hari Sabat: Kis 13:14; [Lihat FULL. Kis 13:14]
Kitab Suci.: Kis 8:35; 18:28
Kis 17:3
harus menderita: Luk 24:26; Kis 3:18
orang mati,: Luk 24:46; Kis 2:24; [Lihat FULL. Kis 2:24]
Inilah Mesias,: Kis 9:22; [Lihat FULL. Kis 9:22]
Kis 17:4
dan Silas: Kis 15:22; [Lihat FULL. Kis 15:22]
Kis 17:5
kota itu.: Kis 17:13; 1Tes 2:16; [Lihat FULL. 1Tes 2:16]
rumah Yason: Rom 16:21
Kis 17:6
mereka menyeret: Kis 16:19; [Lihat FULL. Kis 16:19]
beberapa saudara: Kis 1:16; [Lihat FULL. Kis 1:16]
seluruh dunia: Mat 24:14; [Lihat FULL. Mat 24:14]
ke mari,: Kis 16:20
Kis 17:7
yaitu Yesus.: Luk 23:2; Yoh 19:12
Kis 17:9
dari Yason: Kis 17:5
Kis 17:10
dan Silas: Kis 15:22; [Lihat FULL. Kis 15:22]
ke Berea.: Kis 17:13; Kis 20:4
rumah ibadat: Kis 9:20; [Lihat FULL. Kis 9:20]
Kis 17:11
di Tesalonika,: Kis 17:1; [Lihat FULL. Kis 17:1]
Kitab Suci: Luk 16:29; Yoh 5:39
benar demikian.: Ul 29:29
Kis 17:12
laki-laki Yunani.: Kis 2:41; [Lihat FULL. Kis 2:41]
Kis 17:13
di Berea: Ibr 4:12; [Lihat FULL. Ibr 4:12]

Sumber Lain

- i) Kitab Suci adalah untuk Menyembuhkan
- G. Persekutuan dalam Gereja
- ad) Kitab Suci
- 2. Pengutipan Para Rasul dari Nubuat-nubuat Perjanjian Lama
- 2. Firman Allah yang Tertulis adalah Sarana Bari / Iman yang Menyelamatkan
- m) Kitab Suci adalah untuk Pemberitaan Injil
- d) Dia Mati
- B. Kitab Kisah Para Rasul.
- D. Surat-Surat Petrus dan Yudas.
- e. Kebangkitan Yesus.

Pengantar Kitab

Kis: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.

Media Partner: