Kisah Para Rasul 5 (AYT)
18 Mereka menangkap para rasul dan memasukkannya ke dalam penjara umum.
19 Akan tetapi, pada malam hari, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara, menuntun mereka keluar, dan berkata,
20 “Pergi, berdiri, dan beritakanlah kepada orang-orang di Bait Allah semua firman tentang kehidupan ini.”
21 Dan, setelah mereka mendengarnya, pada waktu subuh, mereka masuk ke dalam Bait Allah dan mulai mengajar. Ketika Imam Besar dan orang-orang yang bersamanya tiba, mereka mengumpulkan Sanhedrin dan semua majelis tua-tua Israel, lalu menyuruh orang ke penjara untuk membawa rasul-rasul itu menghadap mereka.
22 Namun, ketika orang-orang suruhan itu sampai, mereka tidak menemukan kedua rasul itu di penjara. Kemudian, mereka kembali dan memberi laporan,
23 dengan berkata, “Kami mendapati penjara itu terkunci dengan seluruh pengamanan dan para penjaga berdiri di depan pintu, tetapi ketika kami membukanya, kami tidak menemukan seorang pun di dalamnya.”
24 Dan, ketika kepala penjaga Bait Allah dan para imam kepala mendengar perkataan itu, mereka sangat bingung dengan para rasul itu dan bertanya-tanya bagaimana mungkin hal itu dapat terjadi.
25 Kemudian, seseorang datang dan memberi tahu mereka, “Lihat! Orang-orang yang kamu masukkan ke dalam penjara sedang berdiri di Bait Allah dan mengajar orang banyak.”
26 Lalu, kepala penjaga Bait Allah beserta pengawalnya pergi dan membawa rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan karena mereka takut dilempari batu oleh orang banyak.
27 Ketika mereka sudah membawa Petrus dan Yohanes, mereka menghadapkannya kepada Sanhedrin. Lalu, Imam Besar menanyai mereka,
28 katanya, “Kami sudah melarangmu dengan keras agar tidak lagi mengajar di dalam nama itu, tetapi kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu bermaksud untuk menanggungkan darah Orang ini kepada kami.”
29 Namun, Petrus dan para rasul menjawab, “Kami harus lebih menaati Allah daripada manusia.
30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang sudah kamu bunuh dengan menggantungkan-Nya pada kayu salib.
31 Allah meninggikan Dia di tangan kanan-Nya sebagai Pemimpin dan Juru Selamat untuk memberikan pertobatan bagi Israel dan pengampunan atas dosa-dosa.
32 Dan, kami adalah saksi-saksi dari semua ini, dan demikian juga Roh Kudus, yang telah Allah berikan kepada orang-orang yang menaati-Nya.”
33 Ketika mereka mendengar hal itu, hati mereka tertusuk dan bermaksud untuk membunuh para rasul itu.
34 Akan tetapi, seorang Farisi bernama Gamaliel, seorang guru Taurat yang dihormati semua orang, berdiri di hadapan Sanhedrin dan menyuruh agar para rasul itu dibawa ke luar sebentar.
35 Lalu, ia berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Israel, perhatikan dengan saksama apa yang akan kamu lakukan terhadap orang-orang ini.
36 Sebab, beberapa waktu yang lalu, Teudas bangkit, mengaku dirinya sebagai orang penting dan kira-kira ada empat ratus orang yang bergabung dengannya. Akan tetapi, ia dibunuh dan semua pengikutnya tercerai-berai, sampai tidak ada sama sekali.
37 Setelah Teudas, Yudas dari Galilea bangkit, pada hari-hari sensus, dan menarik banyak orang untuk mengikutinya. Ia juga dibunuh dan semua orang yang mengikutinya tercerai-berai.
38 Karena itu, dalam kasus ini, aku menasihatkan kamu: Jauhi orang-orang ini dan biarkan mereka. Sebab, jika rencana dan perbuatan ini berasal dari manusia, hal itu tidak akan berhasil.
39 Namun, jika rencana ini berasal dari Allah, kamu tidak akan mampu menghentikannya. Bahkan, kamu mungkin akan didapati sedang melawan Allah.”
40 Mereka menuruti nasihat Gamaliel. Kemudian, setelah memanggil kedua rasul itu, mereka memukuli keduanya dan melarang para rasul untuk berbicara dalam nama Yesus, lalu melepaskannya.
41 Karena itu, rasul-rasul itu pergi dari hadapan Sanhedrin dengan bersukacita sebab mereka dianggap layak menderita penghinaan demi nama-Nya.
42 Dan, setiap hari, di Bait Allah dan dari rumah ke rumah, mereka tidak pernah berhenti mengajar dan memberitakan Injil bahwa Yesus adalah Kristus.
Kisah Para Rasul 6 (AYT)
1 Pada hari-hari itu, ketika jumlah murid terus bertambah, suatu keluhan muncul dari orang-orang Helenis terhadap orang-orang Ibrani asli karena janda-janda mereka telah diabaikan dalam pelayanan makanan setiap hari.
2 Maka, kedua belas rasul itu memanggil semua murid dan berkata, “Tidak benar bagi kami untuk mengabaikan firman Tuhan demi melayani meja.
3 Karena itu, Saudara-Saudara, pilihlah tujuh orang dari antara kamu yang terbukti baik, penuh dengan Roh Kudus dan hikmat, yang akan kami angkat untuk tugas ini.
4 Sedangkan, kami akan bertekun dalam doa dan dalam pelayanan firman.”
5 Pernyataan itu menyenangkan hati semua orang. Dan, mereka memilih Stefanus, orang yang penuh dengan iman dan Roh Kudus, serta Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang proselit dari Antiokhia.
6 Mereka ini dibawa ke hadapan para rasul, dan setelah berdoa, para rasul menumpangkan tangan mereka ke atas tujuh orang itu.
7 Firman Allah terus tersebar dan jumlah murid di Yerusalem semakin bertambah. Bahkan, sekelompok besar imam menjadi taat kepada iman itu.
8 Dan, Stefanus, penuh dengan anugerah dan kuasa, telah melakukan hal menakjubkan dan tanda-tanda ajaib di antara orang banyak.
9 Namun, beberapa orang dari sinagoge yang disebut orang-orang Libertini, baik orang-orang Kirene maupun orang-orang Aleksandria, dan beberapa dari Kilikia dan Asia, bangkit dan berdebat dengan Stefanus.
10 Akan tetapi, mereka itu tidak mampu membantah kebijaksanaan dan Roh yang dengan-Nya Stefanus berkata-kata.