Kisah Para Rasul 4 (AYT)
18 Kemudian, mereka memanggil Petrus dan Yohanes, lalu memerintahkan keduanya untuk tidak berbicara atau mengajarkan apa pun dalam nama Yesus.
19 Akan tetapi, Petrus dan Yohanes menjawab dan berkata kepada mereka, “Putuskanlah, mana yang benar dalam pandangan Allah, untuk mendengarkan kamu lebih daripada Allah?
20 Sebab, kami tidak mungkin berhenti berbicara mengenai hal-hal yang telah kami lihat dan dengar.”
21 Maka, ketika mereka terus mengancam Petrus dan Yohanes, mereka membiarkan rasul-rasul itu pergi, setelah tidak menemukan cara untuk menghukum keduanya oleh karena orang banyak yang memuji Allah atas apa yang telah terjadi.
22 Sebab, orang yang kepadanya tanda kesembuhan itu telah dinyatakan, sudah berusia lebih dari empat puluh tahun.
23 Ketika sudah dibebaskan, Petrus dan Yohanes pergi kepada teman-temannya sendiri dan menceritakan segala sesuatu yang dikatakan oleh para imam kepala dan tua-tua kepada mereka.
24 Dan, ketika teman-temannya itu mendengarnya, mereka mengangkat suara mereka kepada Allah dengan sehati dan berkata, “Ya Tuhan, Engkaulah yang telah menjadikan langit, bumi, laut, dan segala isinya,
25 yang berkata melalui Roh Kudus, melalui mulut hamba-Mu, Daud, nenek moyang kami: ‘Mengapa bangsa-bangsa lain mengamuk, dan orang-orang memperhatikan yang sia-sia?
26 Raja-raja dunia bersiap-siap, dan para penguasa berkumpul bersama, melawan Tuhan dan melawan Yang Diurapi-Nya.’
27 Sebab, sebenarnya di kota ini telah berkumpul bersama untuk melawan Yesus, Hamba-Mu yang Kudus, yang Engkau urapi, baik Herodes dan Pontius Pilatus, bersama dengan bangsa-bangsa lain, dan orang-orang Israel,
28 untuk melakukan segala sesuatu yang oleh tangan-Mu dan rencana-Mu telah tentukan sebelumnya untuk terjadi.
29 Dan sekarang, Tuhan, lihatlah ancaman-ancaman mereka dan karuniakanlah hamba-hamba-Mu ini untuk memberitakan firman-Mu dengan segala keberanian,
30 sementara Engkau mengulurkan tangan-Mu untuk menyembuhkan dan tanda-tanda serta keajaiban-keajaiban terjadi oleh nama Hamba-Mu yang Kudus, Yesus.”
31 Dan, setelah mereka berdoa, terguncanglah tempat mereka berkumpul bersama dan mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus, serta terus memberitakan firman Allah dengan berani.
32 Dan, kumpulan mereka yang percaya bersatu hati dan jiwa. Tidak ada seorang pun yang berkata bahwa barang kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah milik mereka bersama.
33 Lalu, dengan kuasa yang besar para rasul memberikan kesaksian mereka tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan anugerah yang besar ada atas mereka semua.
34 Tidak ada seorang pun yang kekurangan di antara mereka karena semua orang yang memiliki ladang atau rumah, menjualnya, dan membawa hasil penjualannya,
35 lalu meletakkannya di kaki para rasul, dan dibagi-bagikan kepada masing-masing orang sesuai dengan kebutuhannya.
36 Begitu juga Yusuf, orang Lewi, keturunan Siprus, yang juga dipanggil oleh para rasul, Barnabas, yang berarti ‘anak penghiburan’,
37 menjual ladang yang dimilikinya dan membawa uangnya, lalu meletakkannya di kaki para rasul.
Kisah Para Rasul 5 (AYT)
1 Akan tetapi, ada seorang laki-laki bernama Ananias, bersama dengan istrinya, Safira, menjual harta miliknya.
2 Dan, dengan sepengetahuan istrinya, Ananias menahan sebagian hasil penjualannya bagi dirinya sendiri, dan hanya membawa yang sebagian, lalu meletakkannya di depan kaki para rasul.
3 Namun, Petrus berkata, “Ananias, mengapa Iblis memenuhi hatimu sehingga kamu berbohong kepada Roh Kudus dan menahan sebagian hasil penjualan tanah itu?
4 Ketika belum dijual, bukankah tanah itu tetap milikmu? Dan, setelah terjual, bukankah tanah itu ada di bawah kuasamu? Mengapa kamu memikirkan perbuatan ini di dalam hatimu? Kamu bukan berbohong kepada manusia, melainkan kepada Allah.”
5 Lalu, ketika mendengar perkataan itu, Ananias jatuh dan mengembuskan napasnya yang terakhir. Ketakutan yang besar pun terjadi atas semua orang yang mendengarnya.
6 Beberapa orang muda datang, mengafaninya, menggotongnya ke luar, lalu menguburnya.
7 Kemudian, dalam waktu kira-kira tiga jam, istri Ananias datang, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
8 Dan, Petrus berkata kepadanya, “Katakan kepadaku, apakah kamu menjual tanah itu dengan harga sebesar ini?” Dan, Safira berkata, “Ya, sebesar itu.”
9 Kemudian Petrus berkata kepadanya, “Mengapa kamu dan suamimu bersepakat bersama untuk mencobai Roh Tuhan? Lihat, jejak-jejak kaki orang yang telah mengubur suamimu masih ada di depan pintu dan mereka juga akan mengusungmu ke luar.”
10 Tiba-tiba, Safira jatuh di depan kaki Petrus dan mengembuskan napasnya yang terakhir. Ketika orang-orang muda masuk, mereka melihat Safira sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburkannya di samping suaminya.
11 Maka, terjadi ketakutan yang besar di antara semua jemaat dan orang-orang yang mendengar hal ini.
12 Banyak tanda ajaib dan mukjizat terjadi di antara orang banyak melalui tangan para rasul dan mereka semua dengan sehati berada di Serambi Salomo.
13 Tidak ada dari yang lainnya memberanikan diri untuk bergabung dengan mereka, tetapi orang-orang sangat memuliakan mereka.
14 Dan, ada semakin banyak lagi jumlah orang yang percaya di dalam Tuhan, sejumlah besar, baik laki-laki maupun perempuan.
15 Karena itu, mereka bahkan mengusung orang-orang sakit ke jalan-jalan dan membaringkan mereka di atas tandu dan kasur jerami supaya ketika Petrus datang, setidaknya bayangannya dapat mengenai beberapa dari mereka.
16 Juga, ada banyak orang dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang bersama, membawa orang-orang sakit dan mereka yang dirasuki roh-roh jahat. Mereka semua disembuhkan.
17 Namun, para imam besar bangkit, bersama para pengikutnya, yaitu golongan Saduki, dan mereka dipenuhi dengan iri hati.
18 Mereka menangkap para rasul dan memasukkannya ke dalam penjara umum.