Matius pasal 6 membahas tentang praktik keagamaan yang benar dan fokus pada motivasi di balik tindakan kita.
What (Apa): Pasal ini membahas tiga praktik keagamaan utama: memberi sedekah, berdoa, dan berpuasa. Selain itu, Yesus juga membahas tentang harta di surga, kekhawatiran, dan melayani dua tuan.
Who (Siapa): Yesus adalah pembicara utama dalam pasal ini, memberikan pengajaran kepada murid-murid-Nya dan orang banyak yang mengikuti-Nya.
When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi merupakan bagian dari khotbah di bukit yang disampaikan Yesus di awal pelayanan-Nya.
Where (Di mana): Lokasi khotbah di bukit tidak disebutkan secara spesifik, tetapi kemungkinan besar di suatu tempat di Galilea.
Why (Mengapa): Yesus mengajarkan prinsip-prinsip ini untuk menunjukkan bahwa praktik keagamaan yang benar harus didasari oleh ketulusan hati dan kasih kepada Allah, bukan untuk mencari pujian dari manusia.
How (Bagaimana): Yesus memberikan instruksi spesifik tentang bagaimana melakukan setiap praktik keagamaan:
Kesimpulan:
Matius pasal 6 menekankan pentingnya motivasi yang benar dalam menjalani kehidupan Kristen. Praktik keagamaan harus dilakukan dengan ketulusan hati dan kasih kepada Allah, bukan untuk mencari pujian dari manusia. Fokus kita haruslah pada Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, dan dengan demikian, kebutuhan kita akan dipenuhi.
What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang Yesus yang mengutus 70 murid untuk menyebarkan Injil dan mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya.
Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Yesus dan 70 murid yang diutus-Nya. Tokoh lain yang muncul adalah seorang ahli Taurat, seorang Samaria yang baik hati, Maria dan Marta.
When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, namun merupakan bagian dari perjalanan Yesus menuju Yerusalem.
Where (Di mana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di berbagai kota dan desa yang dikunjungi Yesus dan murid-murid-Nya. Beberapa tempat yang disebutkan adalah Yerusalem, Yerikho, Khorazim, Betsaida, Tirus, Sidon, dan Kapernaum.
Why (Mengapa): Yesus mengutus 70 murid untuk:
How (Bagaimana):
Kesimpulan:
Lukas pasal 10 memberikan pelajaran penting tentang misi, kasih, belas kasihan, dan prioritas dalam hidup. Pasal ini menantang kita untuk menjadi seperti 70 murid dan orang Samaria yang baik hati, dengan menyebarkan Injil, menunjukkan kasih kepada sesama, dan memprioritaskan hubungan kita dengan Tuhan.
What (Apa): Pasal 11 dari Kitab Lukas berisi berbagai ajaran dan peristiwa dalam pelayanan Yesus, termasuk:
Who (Siapa): Tokoh-tokoh utama dalam pasal ini adalah:
When (Kapan): Pasal ini tidak memberikan informasi waktu yang spesifik, tetapi merupakan bagian dari pelayanan publik Yesus sebelum penyaliban-Nya.
Where (Di mana): Lokasi peristiwa dalam pasal ini tidak disebutkan secara spesifik, tetapi kemungkinan besar terjadi di berbagai tempat di Galilea dan Yudea.
Why (Mengapa): Tujuan dari pasal ini adalah untuk:
How (Bagaimana):
Kesimpulan: Lukas 11 memberikan gambaran yang jelas tentang pelayanan Yesus dan pesan-pesan penting yang Ia sampaikan. Pasal ini menantang kita untuk memeriksa hati kita, memprioritaskan doa, dan hidup sesuai dengan kebenaran Allah.
Who (Siapa): Yesus berbicara kepada orang-orang Yahudi, menggunakan perumpamaan tentang gembala dan domba.
What (Apa): Yesus menyatakan diri-Nya sebagai "pintu" dan "gembala yang baik". Ia menjelaskan bahwa Ia adalah jalan menuju keselamatan dan hidup kekal, berbeda dengan pencuri dan perampok yang datang untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan. Ia juga menekankan hubungan-Nya yang erat dengan Bapa, menyatakan bahwa mereka adalah satu.
When (Kapan): Peristiwa ini terjadi selama hari raya Penahbisan di Yerusalem pada musim dingin.
Where (Di mana): Percakapan terjadi di Bait Allah, tepatnya di Serambi Salomo.
Why (Mengapa): Yesus menyampaikan perumpamaan ini untuk menjelaskan misi dan identitas-Nya kepada orang-orang Yahudi. Ia ingin mereka memahami bahwa Ia adalah Mesias yang dijanjikan, sumber keselamatan dan hidup kekal.
How (Bagaimana): Yesus menggunakan perumpamaan yang mudah dipahami untuk menggambarkan konsep-konsep rohani yang mendalam. Ia juga melakukan mukjizat dan merujuk pada Kitab Suci untuk mendukung klaim-Nya.
Hasil:
Kesimpulan: Yohanes 10 menekankan pentingnya mengenal dan mengikuti Yesus sebagai satu-satunya jalan menuju keselamatan dan hidup kekal. Ia adalah gembala yang baik yang mengasihi dan memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya.
What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang mukjizat Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian.
Who (Siapa): Tokoh utama dalam kisah ini adalah Yesus, Lazarus, Maria, dan Marta. Tokoh lain yang terlibat adalah murid-murid Yesus, orang-orang Yahudi, imam-imam kepala, dan orang-orang Farisi.
When (Kapan): Peristiwa ini terjadi beberapa hari sebelum Paskah Yahudi, saat Lazarus sudah meninggal selama empat hari.
Where (Di mana): Peristiwa ini terjadi di Betania, sebuah desa yang terletak sekitar 15 stadia (sekitar 3 kilometer) dari Yerusalem.
Why (Mengapa):
How (Bagaimana):
Kesimpulan: Pasal 11 Yohanes merupakan kisah yang penuh kuasa tentang kebangkitan Lazarus. Kisah ini menunjukkan kuasa dan kasih Yesus, serta dampaknya terhadap orang-orang di sekitar-Nya. Kebangkitan Lazarus menjadi bukti nyata bahwa Yesus adalah Anak Allah dan memiliki kuasa atas kematian.
Kategori: Tidak ada
Passage:
Pertanyaan:
Pilih Sumber AI: