Yohanes 1 (AYT)
48 Natanael bertanya, “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Yesus menjawab, “Sebelum Filipus memanggilmu, Aku sudah melihatmu ketika kamu berada di bawah pohon ara.”
49 Jawab Natanael, “Rabi, Engkau adalah Anak Allah. Engkau adalah Raja orang Israel.”
50 Yesus menjawab kepadanya, “Karena Aku berkata kepadamu, ‘Aku telah melihatmu di bawah pohon ara’, maka kamu percaya? Kamu akan melihat hal-hal yang jauh lebih besar daripada ini!”
51 Lalu, Ia melanjutkan, “Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, kamu akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah naik turun melayani Anak Manusia.”
Yohanes 2 (AYT)
1 Pada hari yang ketiga, ada pesta perkawinan di Kana, Galilea, dan ibu Yesus ada di sana.
2 Yesus dan murid-murid-Nya juga diundang ke pesta perkawinan itu.
3 Ketika air anggur habis, ibu Yesus berkata kepada-Nya, “Mereka kehabisan air anggur.”
4 Yesus menjawab, “Perempuan, apa hubungannya dengan-Ku? Waktu-Ku belum tiba.”
5 Ibu Yesus berkata kepada para pelayan, “Apa pun yang Dia katakan kepadamu, lakukan itu.”
6 Di sana, ada enam tempayan dari batu, yang biasa dipakai orang Yahudi pada upacara penyucian. Masing-masing tempayan itu muat kira-kira dua atau tiga buyung.
7 Yesus berkata kepada para pelayan, “Isilah tempayan-tempayan itu dengan air.” Dan, mereka mengisi tempayan-tempayan itu dengan air sampai penuh.
8 Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Sekarang, ambillah sedikit dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu, mereka membawanya kepada pemimpin pesta.
9 Ketika pemimpin pesta mencicipi air yang sudah dijadikan anggur itu, dan dia tidak mengetahui dari mana itu berasal (tetapi para pelayan yang mengambil air itu tahu), maka pemimpin pesta itu memanggil mempelai laki-laki,
10 dan berkata kepadanya, “Setiap orang menghidangkan air anggur yang baik terlebih dahulu dan ketika semua orang puas minum, barulah dihidangkan air anggur yang kurang baik. Namun, engkau menyimpan air anggur yang baik sampai sekarang.”
11 Tanda ajaib pertama ini Yesus lakukan di Kana, Galilea, dan menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
23 Ketika Yesus berada di Yerusalem selama Perayaan Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya karena melihat tanda-tanda ajaib yang dilakukan-Nya.
24 Akan tetapi, Yesus sendiri tidak memercayakan diri-Nya kepada mereka karena Dia mengenal semua orang,
25 dan tidak membutuhkan siapa pun untuk memberi kesaksian tentang manusia, sebab Dia tahu apa yang ada dalam hati manusia.