What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang ujian kedua yang Tuhan izinkan Setan timpakan kepada Ayub, yaitu penyakit yang mengerikan.
Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah:
When (Kapan): Tidak disebutkan waktu spesifik, tetapi terjadi setelah ujian pertama Ayub (kehilangan harta dan anak-anak).
Where (Di mana): Tidak disebutkan tempat spesifik, tetapi kemungkinan besar di tempat tinggal Ayub.
Why (Mengapa):
How (Bagaimana):
Kesimpulan: Pasal ini menunjukkan bahwa kesetiaan sejati kepada Tuhan tidak bergantung pada keadaan, tetapi pada kepercayaan dan keyakinan yang teguh. Ayub menjadi teladan bagi kita untuk tetap setia kepada Tuhan meskipun menghadapi penderitaan dan godaan.
What (Apa): Pasal ini berisi ratapan Ayub yang penuh kepedihan dan keputusasaan. Ia mengutuk hari kelahirannya dan merindukan kematian.
Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Ayub, seorang yang saleh dan benar di mata Tuhan, namun mengalami penderitaan hebat.
When (Kapan): Pasal ini terjadi setelah Ayub kehilangan harta benda, anak-anaknya, dan kesehatannya. Ia berada dalam kondisi duka dan keputusasaan yang mendalam.
Where (Di mana): Tidak ada lokasi spesifik yang disebutkan dalam pasal ini. Fokusnya adalah pada kondisi batin Ayub.
Why (Mengapa): Ayub meratap karena penderitaan yang dialaminya terasa tak tertahankan. Ia mempertanyakan mengapa ia dilahirkan dan mengapa ia harus menanggung beban seberat ini. Ia merindukan kematian sebagai jalan keluar dari penderitaannya.
How (Bagaimana): Ayub mengungkapkan kepedihannya melalui kutukan terhadap hari kelahirannya. Ia menggunakan bahasa puitis yang penuh dengan metafora dan gambaran yang kuat untuk menggambarkan keputusasaannya. Ia membandingkan dirinya dengan orang mati yang menemukan kedamaian dan kelepasan dari penderitaan.
Tambahan:
Sebagai seorang Kristen yang cinta Alkitab, penting untuk memahami bahwa:
Kategori: Tidak ada
Passage:
Pertanyaan:
Pilih Sumber AI: