2 Tawarikh 32 (AYT)
21 Kemudian, TUHAN mengirim malaikat untuk melenyapkan semua pahlawan yang gagah perkasa, pemuka, dan panglima yang ada di perkemahan raja Asyur, sehingga dia pulang ke negerinya dengan rasa malu. Ketika dia masuk ke kuil ilahnya, anak-anak kandungnya sendiri membunuh dia dengan pedang di sana.
22 TUHAN menyelamatkan Hizkia dan seluruh Yerusalem dari tangan Sanherib, raja Asyur, dan dari tangan semua musuhnya. Dia mengaruniakan keamanan kepada mereka di seluruh penjuru.
23 Banyak orang membawa persembahan untuk TUHAN ke Yerusalem dan barang-barang berharga untuk Hizkia, raja Yehuda. Sejak saat itu, dia ditinggikan di depan mata semua bangsa.
24 Pada masa itu, Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Dia berdoa kepada TUHAN, dan TUHAN berfirman kepadanya dan memberinya suatu tanda ajaib.
25 Namun, Hizkia tidak berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan kepadanya, sebab hatinya menjadi angkuh. Itulah sebabnya, murka TUHAN menimpa dia, juga Yehuda dan Yerusalem.
26 Namun, Hizkia merendahkan diri dari keangkuhan hatinya itu, baik dia maupun penduduk Yerusalem, sehingga murka TUHAN tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia.
27 Hizkia memiliki kekayaan dan kehormatan yang sangat besar. Dia membuat perbendaharaan-perbendaharaan untuk emas, perak, batu permata yang berharga, rempah-rempah, perisai, dan berbagai barang yang indah.
28 Dia juga membuat gudang perbekalan untuk hasil gandum, anggur, dan minyak, dan kandang-kandang untuk berbagai jenis hewan besar serta kandang-kandang untuk kawanan ternak.
29 Dia membuat kota-kota bagi dirinya dan memperoleh banyak domba dan sapi, sebab Allah memberikan kepadanya banyak sekali harta benda.
30 Hizkialah yang membendung aliran Gihon di sebelah hulu dan mengalirkannya ke hilir, ke sebelah barat kota Daud. Hizkia berhasil dalam segala pekerjaannya.
31 Ketika utusan-utusan para pembesar Babel dikirim kepadanya untuk menanyakan tentang tanda ajaib yang terjadi di negeri itu, Allah meninggalkan dia untuk mengujinya dan mengetahui segala isi hatinya.
32 Perkataan Hizkia selebihnya dan kesetiaannya, sesungguhnya semua itu tertulis dalam Kitab Penglihatan Nabi Yesaya Anak Amos, dalam kitab Sejarah Raja-Raja Yehuda dan Israel.
33 Kemudian, Hizkia dibaringkan bersama nenek moyangnya dan dikuburkan di pendakian ke pekuburan anak-anak Daud. Seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem memberikan penghormatan kepadanya pada saat kematiannya. Lalu, Manasye, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
2 Tawarikh 33 (AYT)
1 Manasye berumur dua belas tahun saat dia menjadi raja. Dia memerintah di Yerusalem selama 55 tahun.
2 Dia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN menurut kekejian bangsa-bangsa yang telah TUHAN usir dari hadapan orang Israel.
3 Dia membangun kembali bukit-bukit pengurbanan yang telah dirobohkan Hizkia, ayahnya. Dia membangun mazbah-mazbah untuk para Baal, membuat patung-patung Dewi Asyera, dan menyembah semua tentara langit dan beribadah kepadanya.
4 Dia membangun mazbah-mazbah di bait TUHAN, meskipun TUHAN telah berfirman, “Di Yerusalem, nama-Ku akan tinggal untuk selama-lamanya.”
5 Dia juga membangun mazbah-mazbah bagi semua tentara langit di dua halaman bait TUHAN.
6 Bahkan, dia mempersembahkan anak-anaknya sendiri ke dalam perapian di Lembah Ben-Hinom. Dia melakukan ramalan, telaah, sihir, dan menghubungi pemanggil arwah dan para peramal. Dia melakukan banyak kejahatan dalam pandangan TUHAN sehingga membangkitkan murka-Nya.
7 Dia juga menempatkan patung berhala yang dibuatnya dalam bait Allah, meskipun Allah telah berfirman kepada Daud dan kepada Salomo, anaknya, “Di bait ini dan di Yerusalem, yang telah Kupilih dari antara seluruh suku Israel, Aku akan menaruh nama-Ku untuk selama-lamanya.
8 Aku tidak akan lagi memindahkan kaki orang Israel dari tanah yang telah Kutentukan untuk nenek moyangmu. Asalkan, dengan setia, mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepada mereka melalui Musa, yaitu seluruh hukum, ketetapan, dan peraturan.”
9 Namun, Manasye menyesatkan orang Yehuda dan penduduk Yerusalem sehingga mereka berbuat jahat, lebih daripada bangsa-bangsa yang telah TUHAN musnahkan dari hadapan orang Israel.
10 TUHAN berfirman kepada Manasye dan rakyatnya, tetapi mereka tidak mendengarkannya.
11 Oleh sebab itu, TUHAN mendatangkan kepada mereka panglima-panglima tentara raja Asyur, yang menangkap Manasye dengan pengait-pengait, mengikatnya dengan rantai-rantai tembaga, dan membawanya ke Babel.
12 Ketika dia menderita, dia memohon belas kasihan TUHAN, Allahnya. Dia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya
13 dan berdoa kepada-Nya. TUHAN mengabulkan serta mendengar permohonannya. Allah membawanya kembali ke Yerusalem, ke kerajaannya. Manasye pun mengetahui bahwa TUHAN adalah Allah.
14 Sesudah itu, dia mendirikan tembok di luar kota Daud, di sebelah barat Gihon, di lembah, sampai jalan masuk Pintu Gerbang Ikan. Tembok itu mengelilingi Ofel, dan dia membuat tembok itu sangat tinggi. Dia juga menempatkan panglima-panglima pasukan di setiap kota berbenteng di Yehuda.
15 Dia menyingkirkan ilah-ilah asing, berhala dari bait TUHAN, dan semua mazbah yang dia bangun di atas gunung bait TUHAN dan di Yerusalem, lalu membuang semua itu ke luar kota.
16 Dia membangun kembali mazbah TUHAN, mempersembahkan kurban pendamaian dan kurban syukur di atasnya, dan memerintahkan Yehuda untuk beribadah kepada TUHAN, Allah Israel.
17 Rakyat masih mempersembahkan kurban di bukit-bukit pengurbanan, tetapi persembahan itu hanya diberikan kepada TUHAN, Allah mereka.
18 Riwayat Manasye selebihnya, doanya kepada Allahnya, dan perkataan para pelihat yang disampaikan kepadanya dalam nama TUHAN, Allah Israel, sesungguhnya semua itu tertulis dalam kitab Sejarah Raja-Raja Israel.
19 Doanya dan permohonannya yang dikabulkan, segala dosa dan ketidaksetiaannya, tempat-tempat dia membangun bukit-bukit pengurbanan, mendirikan patung-patung Dewi Asyera, dan patung-patung pahatan sebelum dia merendahkan diri, sesungguhnya semua itu tertulis dalam riwayat para pelihat.
20 Lalu, Manasye dibaringkan bersama nenek moyangnya dan dikuburkan di istananya. Amon, anaknya, menjadi raja sebagai penggantinya.
21 Amon berumur 22 tahun ketika dia menjadi raja Yehuda. Dia memerintah di Yerusalem selama dua tahun.
22 Dia melakukan apa yang jahat dalam pandangan TUHAN seperti yang dilakukan oleh Manasye, ayahnya. Amon mempersembahkan kurban kepada semua patung pahatan yang dibuat oleh Manasye, ayahnya, dan beribadah kepada mereka.
23 Dia tidak merendahkan diri di hadapan TUHAN seperti Manasye, ayahnya, merendahkan diri. Sebaliknya, Amon semakin menambah kesalahannya.
24 Pegawai-pegawainya bersekongkol untuk melawan dia dan membunuhnya di istananya.
25 Dan, rakyat negeri itu membunuh semua orang yang bersekongkol melawan Raja Amon. Lalu, rakyat negeri itu mengangkat Yosia, anaknya, menjadi raja sebagai penggantinya.