Matius 4 (AYT)
23 Yesus berkeliling ke seluruh daerah Galilea, mengajar di sinagoge-sinagoge mereka, memberitakan Injil Kerajaan, dan menyembuhkan segala macam penyakit, dan segala macam kesakitan di antara banyak orang.
24 Dan, berita tentang Dia tersebar sampai ke seluruh Siria. Dan, mereka membawa kepada-Nya semua orang sakit yang menderita berbagai macam penyakit dan rasa sakit, dan yang kerasukan setan, yang sakit ayan, dan yang lumpuh, dan Dia menyembuhkan mereka.
25 Kerumunan besar dari orang banyak pun mengikuti Dia dari Galilea, Dekapolis, Yerusalem, Yudea, dan dari seberang Yordan.
Matius 8 (AYT)
2 Dan, lihat, seorang yang sakit kusta datang kepada-Nya, dan sujud di hadapan-Nya, dan berkata, “Tuan, kalau Engkau mau, Engkau dapat menahirkanku.”
3 Dan, Yesus mengulurkan tangan-Nya serta menjamahnya, kata-Nya, “Aku mau, tahirlah.” Saat itu juga, ditahirkanlah kusta orang itu.
4 Dan, Yesus berkata kepadanya, “Perhatikanlah, jangan kamu menceritakan apa-apa kepada seorang pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa sebagai kesaksian terhadap mereka.”
Matius 9 (AYT)
1 Setelah masuk ke perahu, Yesus menyeberangi danau dan tiba di kota-Nya sendiri.
2 Dan, lihat, mereka membawa kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidur. Ketika melihat iman mereka, Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Teguhkanlah hatimu, anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”
3 Kemudian, lihat, beberapa ahli Taurat berkata dalam hatinya, “Orang ini menghujat!”
4 Namun, Yesus mengetahui pikiran mereka, kata-Nya, “Mengapa kamu memikirkan yang jahat dalam hatimu?
5 Manakah yang lebih mudah, berkata, ‘Dosa-dosamu diampuni,’ atau berkata, ‘Bangunlah dan berjalanlah’?
6 Akan tetapi, supaya kamu dapat mengetahui bahwa di bumi Anak Manusia memiliki kuasa untuk mengampuni dosa.” Kemudian, Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!”
7 Maka, ia bangun dan pulang ke rumahnya.
8 Namun, ketika orang banyak melihat hal ini, mereka menjadi takjub dan memuliakan Allah yang memberi kuasa seperti itu kepada manusia.
Markus 1 (AYT)
35 Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi ke tempat yang sunyi, lalu Dia berdoa di sana.
36 Simon dan orang-orang yang bersama dengannya pergi mencari Yesus.
37 Ketika mereka menemukan-Nya, mereka berkata kepada-Nya, “Semua orang mencari Engkau!”
38 Dia berkata kepada mereka, “Mari kita pergi ke kota-kota terdekat supaya Aku juga bisa memberitakan firman di sana. Sebab, untuk itulah Aku datang.”
39 Kemudian, Dia pergi ke seluruh wilayah Galilea, berkhotbah di sinagoge-sinagoge mereka, dan mengusir roh-roh jahat.
40 Ada seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus. Dia memohon kepada-Nya dan berlutut kepada-Nya dan berkata kepada-Nya, “Jika Engkau mau, Engkau dapat menahirkan aku.”
41 Tergerak oleh rasa belas kasihan, Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menyentuh orang itu sambil berkata, “Aku mau. Jadilah tahir!”
42 Segera penyakit kustanya hilang dan orang itu menjadi tahir.
43 Yesus menyuruh orang itu pergi dan memperingatkannya dengan tegas.
44 Dia berkata kepadanya, “Ingat, jangan katakan apa pun kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan berilah persembahan atas penahiranmu seperti yang diperintahkan oleh Musa sebagai bukti untuk mereka.”
45 Akan tetapi, orang itu malah pergi dan mulai memberitakannya secara terbuka dan menyebarkan berita itu sehingga Yesus tidak dapat masuk ke kota dengan terang-terangan, tetapi tinggal di luar, di daerah yang sepi. Walaupun demikian, orang-orang dari segala tempat tetap mendatangi-Nya.
Markus 2 (AYT)
1 Beberapa hari kemudian, ketika Yesus kembali ke Kapernaum, terdengar kabar bahwa Dia berada di rumah.
2 Banyak orang dikumpulkan sampai tidak ada tempat lagi, bahkan di dekat pintu sekalipun, dan Dia memberitakan firman kepada mereka.
3 Lalu, mereka datang kepada Yesus dengan membawa seorang lumpuh yang diusung oleh empat orang.
4 Ketika mereka tidak dapat membawa orang itu ke dekat Yesus karena banyaknya orang, mereka membongkar atap tepat di atas Yesus. Setelah membongkarnya, mereka menurunkan kasur tempat orang lumpuh itu terbaring.
5 Ketika Yesus melihat iman mereka, Dia berkata kepada orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosa-dosamu diampuni.”
6 Namun, beberapa ahli Taurat yang duduk di sana bertanya-tanya dalam hati mereka,
7 “Mengapa Orang ini berkata seperti itu? Dia sedang menghujat! Siapa yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah sendiri?”
8 Yesus segera mengetahui dari dalam Roh-Nya bahwa mereka bertanya-tanya dalam hati mereka. Dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu bertanya tentang hal itu dalam hatimu?
9 Mana lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh itu, ‘Dosa-dosamu diampuni’, atau mengatakan, ‘Bangun, angkat kasurmu dan berjalanlah’?
10 Akan tetapi, supaya kamu tahu bahwa Anak Manusia memiliki kuasa di bumi untuk mengampuni dosa.” Dia berkata kepada orang lumpuh itu,
11 “Aku berkata kepadamu: bangun, angkat kasurmu, dan pulanglah ke rumahmu.”
12 Orang lumpuh itu segera berdiri, mengambil kasurnya, dan pergi keluar melewati semua orang. Mereka semua takjub dan memuliakan Allah, serta berkata, “Kami belum pernah melihat hal yang seperti ini!”
Lukas 4 (AYT)
42 Keesokan paginya Yesus pergi ke suatu tempat yang sunyi untuk menyendiri. Orang banyak mencari-Nya, dan ketika mereka menemukan-Nya, mereka berusaha menghalangi Dia agar tidak meninggalkan mereka.
43 Akan tetapi, Ia berkata kepada mereka, “Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah ke kota-kota lain juga karena untuk inilah Aku diutus.”
44 Lalu, Yesus berkhotbah di sinagoge-sinagoge di Yudea.
Lukas 5 (AYT)
12 Suatu hari, Yesus berada di sebuah kota. Di kota itu, ada seorang yang tubuhnya penuh kusta. Ketika orang itu melihat Yesus, ia bersujud hingga mukanya menyentuh tanah dan memohon kepada-Nya, “Tuan, jika Engkau mau, Engkau dapat menahirkan aku.”
13 Lalu, Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menyentuh orang itu. Kata-Nya, “Aku mau, jadilah tahir.” Seketika itu juga, penyakit kusta orang itu hilang.
14 Namun, Yesus memerintahkan orang itu untuk tidak memberi tahu siapa pun dan berkata, “Pergi dan tunjukkanlah dirimu kepada imam. Persembahkan kurban atas kesembuhanmu seperti yang telah diperintahkan oleh Musa sebagai bukti bagi mereka.”
15 Berita tentang Yesus makin tersebar sehingga banyak orang datang berkumpul untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
16 Namun, Yesus sering pergi menyelinap ke tempat-tempat sunyi untuk berdoa.
17 Pada suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang datang dari semua kota dari wilayah Galilea, Yudea, dan Kota Yerusalem juga duduk di sana. Dan, kuasa Tuhan menyertai Yesus sehingga Dia dapat menyembuhkan orang banyak.
18 Lalu, lihat, beberapa orang menggotong seorang lumpuh di atas tempat tidurnya, dan mereka berusaha membawanya masuk dan meletakkan orang itu di depan Yesus.
19 Akan tetapi, karena mereka tidak menemukan jalan untuk membawa orang itu masuk akibat kerumunan orang, naiklah mereka ke atas atap dan menurunkan orang lumpuh itu bersama dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah di hadapan Yesus.
20 Ketika melihat iman mereka, Yesus berkata, “Hai Saudara, dosamu sudah diampuni.”
21 Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mulai bertanya-tanya, “Siapakah Orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Allah saja?”
22 Ketika Yesus mengetahui pikiran mereka, Dia berkata, “Mengapa kamu bertanya seperti itu dalam hatimu?
23 Mana yang lebih mudah, mengatakan ‘Dosa-dosamu sudah diampuni’ atau ‘Bangun dan berjalanlah’?
24 Akan tetapi, supaya kamu mengetahui bahwa Anak Manusia berkuasa di bumi untuk mengampuni dosa,” Yesus berkata kepada orang yang lumpuh itu, “Aku berkata kepadamu: Bangunlah, angkat tempat tidurmu, dan pulanglah.’”
25 Seketika itu juga, orang itu langsung berdiri di depan semua orang dan mengambil tempatnya berbaring, lalu berjalan pulang sambil memuji Allah.
26 Semua orang itu merasa takjub dan memuji Allah. Dengan dipenuhi rasa takut yang besar terhadap kuasa Allah, mereka berkata, “Hari ini kami melihat hal-hal yang luar biasa!”