Kejadian 22 (AYT)
9 Ketika mereka sampai di tempat yang difirmankan Allah kepada Abraham, Abraham pun membangun mazbah di sana dan mengatur kayu di atasnya. Kemudian, dia mengikat Ishak, anaknya, dan membaringkannya di atas mazbah itu, di atas kayu.
10 Lalu, Abraham mengulurkan tangannya dan mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
11 Akan tetapi, Malaikat TUHAN memanggilnya dari langit dan berkata, “Abraham! Abraham!” Abraham pun menjawab, “Ini aku.”
12 Malaikat TUHAN berkata, “Jangan ulurkan tanganmu ke atas anak itu, jangan lakukan apa pun terhadapnya, sebab sekarang Aku tahu bahwa kamu takut akan Allah dan kamu tidak menahan anakmu, anak tunggalmu itu, dari-Ku.”
13 Kemudian, Abraham mengangkat wajahnya dan melihat seekor domba jantan yang tanduknya tersangkut di semak belukar. Lalu, Abraham pergi untuk mengambil domba jantan itu dan mempersembahkannya sebagai kurban bakaran menggantikan anaknya.
14 Abraham pun menyebut tempat itu: “TUHAN akan Menyediakan”. Sebab itu, sampai hari ini orang mengatakan, “Di gunung TUHAN hal itu akan disediakan.”
15 Untuk kedua kalinya, Malaikat TUHAN memanggil Abraham dari langit,
16 dan berkata, “Demi diri-Ku sendiri Aku bersumpah, demikianlah firman Allah, sebab kamu telah melakukan hal ini dan tidak menahan anakmu, anak tunggalmu itu,
17 Aku sungguh-sungguh akan memberkatimu dan akan melipatgandakan keturunanmu sebanyak bintang di langit dan sebanyak pasir di pantai. Keturunanmu akan menduduki setiap gerbang musuh-musuh mereka,
18 dan melalui keturunanmu, semua bangsa di bumi akan diberkati karena kamu menaati perkataan-Ku.”
Ibrani 11 (AYT)
17 Oleh iman, ketika Tuhan mengujinya, Abraham mempersembahkan Ishak; ia yang sudah menerima janji-janji itu bahkan rela mempersembahkan anak tunggalnya.
18 Tentang hal itu, dikatakan, “bahwa dalam Ishaklah keturunanmu akan disebut.”
19 Abraham menaruh percaya kepada Allah, bahwa Allah pun sanggup membangkitkan orang yang sudah mati. Dari gambaran yang sama inilah dia menerima Ishak kembali.