What (Apa): Ayat ini menyatakan bahwa Paulus, ketika datang ke Korintus, tidak menggunakan retorika atau filosofi yang rumit untuk menyampaikan pesan Inisjil.
Who (Siapa):
When (Kapan): Ayat ini merujuk pada saat Paulus pertama kali mengunjungi dan memberitakan Injil di Korintus.
Where (Dimana): Korintus, sebuah kota di Yunani.
Why (Mengapa): Paulus memilih untuk tidak menggunakan kehebatan kata-kata atau hikmat karena:
How (Bagaimana): Paulus menyampaikan pesan Injil dengan sederhana dan fokus pada kuasa Roh Kudus.
Kesimpulan:
Ayat ini menekankan pentingnya kesederhanaan dan kerendahan hati dalam menyampaikan Injil. Pesan Injil, meskipun tampak sederhana, memiliki kuasa ilahi yang bekerja melalui Roh Kudus untuk membawa transformasi dalam hidup manusia.
Ayat Fokus: 1 Korintus 10:1-4
Sebab, aku tidak mau kamu tidak mengetahuinya, Saudara-saudara, bahwa para nenek moyang kita, semuanya berada di bawah awan dan semuanya melewati laut. 2 Dan semuanya telah dibaptis menjadi pengikut Musa dalam awan dan dalam laut. 3 Dan semuanya makan makanan rohani yang sama 4 dan semuanya minum minuman rohani yang sama, karena mereka minum dari batu rohani yang mengikuti mereka, dan batu itu adalah Kristus.
Who (Siapa):
What (Apa):
When (Kapan):
Where (Di mana):
Why (Mengapa):
How (Bagaimana):
Kesimpulan:
1 Korintus 10:1-4 merupakan peringatan keras bagi jemaat Korintus. Paulus mengingatkan bahwa privilese rohani dan pengalaman mujizat tidak menjamin keselamatan. Kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan adalah kunci untuk menerima berkat dan menghindari hukuman.1. What (Apa):
Pasal 11 dari 1 Korintus membahas tentang tata cara beribadah, khususnya mengenai penutup kepala bagi perempuan dan perjamuan kudus. Paulus menyinggung isu-isu yang muncul di gereja Korintus, seperti perpecahan dan ketidaksepakatan mengenai peran perempuan dalam ibadah.
2. Who (Siapa):
3. When (Kapan):
Surat ini ditulis sekitar tahun 55 Masehi, selama perjalanan misi ketiga Paulus.
4. Where (Di mana):
Surat ini ditulis dari Efesus, sebuah kota di Asia Kecil (Turki modern).
5. Why (Mengapa):
Paulus menulis surat ini untuk:
6. How (Bagaimana):
Paulus menggunakan berbagai metode dalam suratnya, termasuk:
Fokus Ayat 11:
Ayat 11, "Jadilah orang-orang yang menuruti teladanku, seperti aku juga terhadap Kristus," merupakan ajakan Paulus kepada jemaat untuk meniru teladannya dalam mengikuti Kristus. Paulus menempatkan dirinya sebagai contoh bagaimana hidup dalam ketaatan kepada Kristus, dan mendorong jemaat untuk melakukan hal yang sama.
Penting untuk diingat:
What (Apa): Pasal ini membahas tentang karunia-karunia rohani yang diberikan oleh Roh Kudus kepada orang percaya. Paulus menjelaskan bahwa meskipun ada berbagai macam karunia, semuanya berasal dari Roh yang sama dan bertujuan untuk membangun tubuh Kristus.
Who (Siapa): Penulis pasal ini adalah Rasul Paulus, yang menulis surat ini kepada jemaat di Korintus.
Whom (Kepada siapa): Surat ini ditujukan kepada jemaat di Korintus, yang sedang mengalami perpecahan dan kesombongan karena perbedaan karunia rohani.
When (Kapan): Surat ini ditulis sekitar tahun 55 Masehi.
Where (Di mana): Paulus menulis surat ini kemungkinan besar dari Efesus.
How (Bagaimana):
Kesimpulan: 1 Korintus 12 mengajarkan bahwa setiap orang percaya memiliki karunia rohani yang unik dan penting. Karunia-karunia ini harus digunakan untuk membangun tubuh Kristus dan memuliakan Allah, dengan kasih sebagai dasar dari semuanya.
What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang perjalanan Paulus ke Yerusalem untuk membahas Injil yang ia beritakan kepada orang-orang non-Yahudi. Pertemuan ini memicu perdebatan tentang apakah orang non-Yahudi perlu disunat untuk menjadi Kristen. Paulus dengan tegas menentang pandangan ini dan menegaskan bahwa keselamatan datang melalui iman kepada Yesus Kristus, bukan melalui Hukum Taurat.
Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Paulus, Barnabas, Titus, Yakobus, Petrus, Yohanes, dan Kefas.
When (Kapan): Peristiwa ini terjadi 14 tahun setelah kunjungan Paulus sebelumnya ke Yerusalem.
Where (Dimana): Peristiwa utama terjadi di Yerusalem dan Antiokhia.
Why (Mengapa): Paulus pergi ke Yerusalem untuk menjelaskan Injil yang ia beritakan kepada orang non-Yahudi dan untuk memastikan bahwa pekerjaannya tidak sia-sia. Ia juga ingin melawan ajaran yang salah bahwa orang non-Yahudi harus disunat untuk menjadi Kristen.
How (Bagaimana): Paulus dengan berani menghadapi para pemimpin gereja di Yerusalem dan menentang Kefas secara terbuka karena kemunafikannya. Ia menggunakan argumen teologis yang kuat untuk menunjukkan bahwa keselamatan datang melalui iman kepada Kristus, bukan melalui Hukum Taurat.
Kesimpulan: Galatia 2 adalah pasal penting yang menunjukkan bahwa keselamatan datang melalui iman kepada Yesus Kristus, bukan melalui perbuatan baik atau Hukum Taurat. Pasal ini juga menekankan pentingnya persatuan dalam gereja dan perlunya melawan ajaran yang salah.
What (Apa): Pasal ini membahas tentang transformasi radikal yang dialami orang percaya melalui karya Kristus. Dari keadaan terasing dan mati secara rohani, mereka dihidupkan, dipersatukan dengan Kristus, dan menjadi bagian dari keluarga Allah.
Who (Siapa):
When (Kapan): Kemungkinan besar ditulis sekitar tahun 60-62 Masehi, saat Paulus dipenjara di Roma.
Where (Di mana): Surat ini dikirimkan ke jemaat di Efesus, sebuah kota penting di Asia Kecil (Turki modern).
Why (Mengapa):
How (Bagaimana):
Kesimpulan: Efesus 2 adalah pasal yang kaya akan teologi dan aplikasi praktis. Ia mengingatkan kita akan anugerah Allah yang luar biasa dalam menyelamatkan kita dan memanggil kita untuk hidup dalam kesatuan dan kekudusan sebagai anggota keluarga Allah.
Kategori: Tidak ada
Passage:
Pertanyaan:
Pilih Sumber AI: