What (Apa): Mazmur 2 menggambarkan pemberontakan bangsa-bangsa terhadap Tuhan dan Raja yang diurapi-Nya, serta respons Tuhan terhadap pemberontakan tersebut.
Who (Siapa):
When (Kapan): Mazmur ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi menggambarkan peristiwa yang terjadi secara universal sepanjang sejarah.
Where (Di mana):
Why (Mengapa):
How (Bagaimana):
Kesimpulan: Mazmur 2 merupakan peringatan bagi semua orang untuk tunduk kepada Tuhan dan Raja-Nya. Pemberontakan terhadap Tuhan hanya akan berakhir dengan kehancuran. Sebaliknya, mereka yang berlindung pada Tuhan akan diberkati.
Who (Siapa): Penulis Mazmur ini adalah Daud, seorang raja Israel yang terkenal.
What (Apa): Mazmur ini merupakan doa Daud yang mengungkapkan rasa syukur dan kepercayaannya kepada Tuhan sebagai pelindung dan sumber kebahagiaan sejati.
When (Kapan): Tidak ada informasi pasti kapan Mazmur ini ditulis. Namun, mengingat konteksnya, kemungkinan besar ditulis saat Daud menghadapi bahaya atau kesulitan.
Where (Di mana): Tidak ada informasi pasti mengenai lokasi penulisan Mazmur ini.
Why (Mengapa): Daud menulis Mazmur ini untuk:
How (Bagaimana): Daud mengungkapkan perasaannya melalui:
Kesimpulan: Mazmur 16 merupakan ungkapan iman dan kepercayaan Daud kepada Tuhan. Ia mengajarkan kita untuk mencari perlindungan dan kebahagiaan sejati hanya di dalam Tuhan, bukan pada hal-hal duniawi. Mazmur ini juga menunjukkan pentingnya bersyukur atas berkat Tuhan dan hidup dalam bimbingan-Nya.
Ayat Fokus: "Ketika hari Pentakosta tiba, mereka semua bersama-sama berada di tempat yang sama." (Kisah Para Rasul 2:1)
What (Apa): Ayat ini menggambarkan peristiwa penting yaitu turunnya Roh Kudus atas para rasul dan orang-orang percaya lainnya. Peristiwa ini menandai lahirnya gereja Kristen dan dimulainya penyebaran Injil ke seluruh dunia.
Who (Siapa): "Mereka semua" merujuk pada para rasul dan sekitar 120 orang percaya lainnya (Kisah Para Rasul 1:15) yang berkumpul di Yerusalem.
When (Kapan): Peristiwa ini terjadi pada hari Pentakosta, yaitu hari raya Yahudi yang dirayakan 50 hari setelah Paskah.
Where (Dimana): Lokasi pasti tidak disebutkan, namun kemungkinan besar mereka berkumpul di rumah atau ruang atas yang sama seperti yang disebutkan di Kisah Para Rasul 1:13.
Why (Mengapa): Peristiwa ini terjadi sebagai penggenapan janji Yesus untuk mengirimkan Roh Kudus (Yohanes 14:16-17, 16:7-15). Roh Kudus memberikan kuasa kepada para rasul untuk memberitakan Injil dengan keberanian dan hikmat, serta memampukan mereka untuk melakukan mujizat.
How (Bagaimana): Roh Kudus turun dengan cara yang dramatis. Terdengar bunyi seperti tiupan angin keras, lidah-lidah api tampak di atas kepala mereka, dan mereka mulai berbicara dalam bahasa-bahasa lain yang tidak mereka kenal sebelumnya.
Kesimpulan: Ayat ini merupakan titik awal dari kisah luar biasa tentang penyebaran Injil dan pertumbuhan gereja Kristen. Turunnya Roh Kudus memberikan kuasa dan keberanian kepada para rasul untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa, memulai era baru dalam sejarah keselamatan.
Who (Siapa):
What (Apa):
When (Kapan):
Where (Dimana):
Why (Mengapa):
How (Bagaimana):
Kesimpulan:
Kisah Para Rasul pasal 10 merupakan peristiwa penting dalam sejarah gereja Kristen. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Injil dan keselamatan tersedia bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang etnis atau agama. Peristiwa ini juga menjadi titik awal penyebaran Injil ke seluruh dunia.
Ayat: "Suatu saat, ada di antara jemaat Antiokhia, nabi-nabi dan guru-guru, yaitu Barnabas, Simeon yang disebut Niger, Lukius dari Kirene, Menahem yang dibesarkan bersama Herodes, raja wilayah, dan Saulus."
1. What (Apa): Ayat ini memperkenalkan kita pada sekelompok pemimpin penting dalam jemaat Antiokhia. Mereka adalah nabi-nabi dan guru-guru yang melayani Tuhan dan jemaat.
2. Who (Siapa):
3. When (Kapan): Ayat ini tidak menyebutkan waktu spesifik, hanya "suatu saat" yang menunjukkan peristiwa ini terjadi dalam periode tertentu di jemaat Antiokhia.
4. Where (Dimana): Peristiwa ini terjadi di Antiokhia, kota penting dalam penyebaran Injil di awal Kekristenan.
5. Why (Mengapa): Ayat ini penting karena memperkenalkan tokoh-tokoh kunci yang akan memainkan peran penting dalam misi penyebaran Injil, khususnya Barnabas dan Saulus.
6. How (Bagaimana): Ayat ini menggambarkan bagaimana Roh Kudus bekerja melalui orang-orang biasa dengan latar belakang berbeda untuk membangun jemaat dan menyebarkan Injil.
Kesimpulan: Ayat ini menunjukkan keragaman dan kekayaan jemaat mula-mula, serta peran penting Roh Kudus dalam mempersiapkan para pemimpin untuk misi penyebaran Injil.
Kategori: Tidak ada
Passage:
Pertanyaan:
Pilih Sumber AI: