Metode PA "SABDA"
- Bacalah bagian komik yang akan Anda renungkan beserta ayat referensi Alkitab yang tercantum pada setiap halaman komik.
- Bacalah juga teks Alkitab tersebut dalam versi Alkitab yang lain (versi bahasa Inggris, bahasa suku, atau bahasa Indonesia terjemahan lain) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas. Anda dapat menggunakan aplikasi Alkitab SABDA, situs Alkitab SABDA, atau Software SABDA untuk mendapatkan berbagai versi Alkitab.
- Libatkan pancaindra Anda untuk menangkap fakta-fakta dengan lebih jelas, terutama kejadian-kejadian yang digambarkan dalam komik.
- Lakukanlah observasi isi teks Alkitab dengan pertanyaan: siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana.
- Telitilah kata-kata penting, kata-kata sulit, atau kata-kata yang diulang-ulang dengan melihat latar belakang (tokoh, tempat, dan peristiwa) dari komik atau teks Alkitab yang sedang Anda pelajari.
- Carilah sumber-sumber Referensi biblika untuk mendapatkan konteksnya sehingga dapat memperkaya pemahaman. Anda dapat menggunakan aplikasi Android Alkitab SABDA, Kamus Alkitab, Alkitab PEDIA, Tafsiran, dan Peta Alkitab (dapatkan di http://android.sabda.org).
- Catatlah semua hasil langkah Simak dan Analisa sebanyak yang bisa didapatkan.
- Mintalah kepada Roh Kudus untuk menolong Anda menyimpulkan pelajaran apa yang Tuhan ingin ajarkan kepada Anda.
- Gunakanlah pertanyaan yang dapat menolong, seperti: prinsip, pola, atau pengertian apa yang Anda dapatkan dari firman Tuhan hari ini? Apa relevansinya bagi diri Anda, kelompok, atau keluarga?
- Berdoalah agar firman Tuhan yang Anda pelajari menerangi hati dan pikiran Anda sehingga mengubahkan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
- Diskusikan dan bagikan pelajaran yang Anda dapat kepada saudara-saudara seiman lain.
- Ambillah satu langkah praktis sebagai bentuk respons dan penerapan terhadap firman Tuhan yang dipelajari.
- Buatlah komitmen agar Roh Kudus memberi keberanian untuk Anda mau menjalankan kehendak Tuhan bagi kemuliaan nama-Nya.
Metode PA "Walking With God"
Ucapkanlah syukur kepada Tuhan, khususnya untuk apa yang Anda alami selama 24 jam terakhir. Lalu, berdoalah untuk komik dan teks Alkitab yang akan Anda renungkan hari ini.
Bacalah bagian komik dan teks Alkitabnya secara cepat dan cermat. Dari semua bagian peristiwa yang diceritakan dalam komik, ambillah satu peristiwa/gambar/dialog yang paling berkesan menurut Anda. Renungkanlah dengan lebih mendalam, lalu simpulkan kesan dan pelajaran penting yang Anda dapatkan hari ini. Tulislah hasil renungan dan pelajaran tersebut untuk menjadi pengingat bagi Anda.
Tutuplah dengan ucapan syukur atas pelajaran firman Tuhan yang Anda dapatkan hari ini. Dengan pimpinan Roh Kudus, ambillah komitmen untuk menjalankannya dalam hidup Anda.
Mazmur 2 (AYT)
1
2 Raja-raja dunia mengambil posisi mereka, pemerintah-pemerintah bersama-sama bermufakat untuk melawan TUHAN dan yang telah diurapi-Nya, dengan berkata,
3 “Ayo kita putuskan belenggu-belenggu mereka, dan membuang tali-tali mereka dari kita!”
4 Dia, yang duduk di surga, akan tertawa; Tuhan akan mengolok-olok mereka.
5 Kemudian, Dia akan berbicara kepada mereka dalam kemarahan-Nya, dan mengejutkan mereka dalam murka-Nya, kata-Nya,
6 “Aku telah mengurapi raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus.”
7 Aku hendak memberitahukan ketetapan TUHAN: Dia berkata kepadaku, “Engkau adalah Anak-Ku. Hari ini, Aku telah memperanakkan Engkau.
8 Mintalah kepada-Ku, dan Aku akan memberikan bangsa-bangsa kepadamu sebagai warisanmu, dan ujung-ujung bumi menjadi milik pusakamu.
9 Engkau akan menghancurkan mereka dengan tongkat besi. Engkau akan meremukkan mereka seperti bejana tukang periuk!”
10 Sekarang, hai raja-raja, jadilah bijaksana; hai para penguasa dunia, terimalah ajaran.
11 Layani TUHAN dengan takut dan bersukacitalah dengan gentar.
12 Ciumlah Anak itu, atau Tuhan akan marah dan kamu akan binasa di jalan. Sebab, kemarahan-Nya cepat menyala. Diberkatilah semua orang yang mencari perlindungan dalam Dia.
Mazmur 16 (AYT)
2 Aku berkata kepada TUHAN, “Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada yang lebih baik.”
Kisah Para Rasul 2 (AYT)
27 karena Engkau tidak akan meninggalkan jiwaku berada di dunia orang mati, atau membiarkan tubuh Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
37 Ketika mereka mendengar hal ini, tertusuklah hati mereka, lalu berkata kepada Petrus dan para rasul lainnya, “Saudara-saudara, apa yang harus kami lakukan?”
38 Lalu, Petrus berkata kepada mereka, “Bertobatlah dan baptiskanlah dirimu masing-masing dalam nama Kristus Yesus untuk pengampunan dosa-dosamu, dan kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
39 Sebab, janji ini adalah untukmu, dan anak-anakmu, dan untuk semua orang yang masih jauh, sebanyak yang Tuhan Allah kita akan memanggilnya.”
40 Dan, dengan banyak perkataan lain, Petrus bersaksi dengan sungguh-sungguh dan berseru kepada mereka, katanya, “Selamatkanlah dirimu dari generasi yang bengkok ini!”
41 Orang-orang yang menerima perkataan Petrus dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka ditambahkan sekitar tiga ribu jiwa.
Kebaikan dan Kejahatan
- Penjelasan Singkat: Kerajaan Kristus
- Isi Pasal: Mazmur raja; ditolak, menegakkan dan akhirnya memerintah.
- Garis Besar:
2:1 Kerajaan Kristus.2:10 Raja-raja dinasihati untuk menerimanya. - Judul Perikop: Raja yang diurapi TUHAN (
2:1-12 ) - Kesimpulan: Raja-raja di bumi selalu bersatu melawan Allah dan Raja-Nya yang diurapi, namun di hari dimana Dia datang mereka yang tidak membungkuk akan dipatahkan. Sangat bijaksanalah dia yang menyerahkan hidupnya kepada Yesus sekarang dan adalah mengerikan kebodohan mereka yang terus memusuhi Dia.
- Fakta: ay.
12 . Kuk Kristus tidak tertahankan bagi leher yang tanpa anugerah namun bagi orang berdosa, yang diselamatkan dengan darah-Nya yang berharga, kuk itu enak dan ringan.Mat. 11:29 .
- Penjelasan Singkat: Harapan Daud akan panggilannya
- Isi Pasal: Merenungkan kebaikan Allah.
- Garis Besar:
16:1 Daud, tidak percaya dengan kebaikan, dan benci akan penyembahan berhala, lari kepada TUHAN untuk perlindungan.16:5 Dia menunjukkan pengharapan akan panggilan-Nya, kebangkitan, dan kehidupan yang kekal. - Judul Perikop: Bahagia orang saleh (
16:1-11 ) - Kesimpulan: Orang-orang yang menyerahkan diri kepada pemeliharaan Allah dan patuh pada pimpinan Allah akan mendapatkan bagian berkat di dalam Dia. Jika kita mendapat perkenan-Nya, janganlah kita lupa untuk memuji Dia.
- Fakta: Yesus Kristuslah, yang dengan segenap akal menjadikan Bapa bagian-Nya, kemuliaan Bapa adalah tujuan tertinggi-Nya dan kehendak Allah adalah kesukaan-Nya. Orang yang jiwa dan tubuhnya jelas-jelas milik Allah yang kudus dilepaskan dari derita kematian karena tidak mungkin Dia ditahan oleh itu. (ay.
8-10 )
- Penjelasan Singkat: Khotbah Petrus
- Isi Pasal: Datangnya Roh Kudus di hari Pentakosta. Injil diberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi. Khotbah besar Petrus tentang Kristus yang bangkit, dan pertobatan orang-orang.
- Garis Besar:
2:1 Para rasul, dipenuhi oleh Roh Kudus, dan berbicara dalam berbagai bahasa, dikagumi oleh beberapa orang, tetapi dianggap mabuk oleh yang lain;2:14 yang ditegur oleh Petrus;2:37 dia membaptis sejumlah besar orang yang bertobat;2:41 yang kemudian bertekun dan hidup berbagi bersama-sama; para rasul mengadakan banyak mujizat, dan setiap hari Allah menambahkan jumlah mereka. - Judul Perikop: Pentakosta (
2:1-13 )
Khotbah Petrus (2:14-40 )
Cara hidup jemaat yang pertama (2:41-47 ) - Kesimpulan: Sampai Yesus Kristus kembali ke surga. Dia mencurahkan Roh Kudus atas milik kepunyaan-Nya, membuktikan kedatangan-Nya sebagai Anak Domba Allah yang dikorbankan, dan mengkhususkan para pengikut-Nya sebagai pembawa berita dari surga. Kepenuhan Roh Kudus diperlukan untuk pemahaman yang benar tentang Kitab Suci dan untuk memperkenalkan Yesus Kristus dengan kuasa yang meyakinkan kepada manusia yang belum selamat.
- Fakta: ay.
32-34 . Tiga bukti yang meyakinkan di sini diberikan bahwa Yesus Kristus bangkit dari kematian. 1. Dia dilihat oleh para murid. 2. Roh Kudus telah turun ke atas manusia, dan janji ini dipersiapkan oleh Yesus pada kebangkitan-Nya. 3. Nubuat-nubuat menyatakan Dia tidak akan melihat lobang kubur.
- Ringkasan: Mazmur 2 adalah sebuah mazmur yang berbicara tentang kuasa dan kedaulatan Allah. Mazmur ini menggambarkan bangsa-bangsa dan pemerintah-pemerintah dunia yang bersekongkol melawan Tuhan dan Mesias-Nya. Namun, Allah tertawa dan mengolok-olok mereka, karena Dia telah mengurapi Raja-Nya di Sion, gunung-Nya yang kudus. Allah berfirman kepada Mesias bahwa Dia adalah Anak-Nya yang telah diperanakkan dan Dia akan memberikan bangsa-bangsa kepada-Nya sebagai warisan. Mazmur ini juga mengingatkan para penguasa dunia untuk menjadi bijaksana dan melayani Tuhan dengan takut serta bersukacita. Orang-orang yang mencari perlindungan dalam Tuhan akan diberkati.
- Pengantar & Latar Belakang: Kitab Mazmur adalah sebuah kumpulan puisi dan nyanyian yang digunakan dalam ibadah dan penyembahan di Bait Suci Israel. Pasal 2 dari Kitab Mazmur adalah sebuah Mazmur Kerajaan yang menggambarkan kuasa dan kedaulatan Allah serta penghormatan yang harus diberikan kepada-Nya.
Secara historis, Mazmur ini diyakini ditulis oleh Raja Daud, yang merupakan raja Israel pada abad ke-10 SM. Daud adalah seorang pemimpin yang diurapi oleh Allah dan Mazmur ini mencerminkan pengalaman dan pemikirannya sebagai seorang raja.
Dalam konteks budaya, Mazmur ini mencerminkan pemahaman orang Israel tentang kekuasaan dan kerajaan. Pada masa itu, kerajaan dianggap sebagai simbol kekuasaan dan otoritas yang harus tunduk kepada Allah sebagai Raja tertinggi.
Secara literatur, Mazmur ini menggunakan bahasa metaforis dan imajinatif untuk menggambarkan kuasa Allah dan peran-Nya sebagai Raja. Mazmur ini juga mengandung unsur pujian dan doa kepada Allah.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Mazmur ini dimulai dengan pertanyaan retoris tentang mengapa bangsa-bangsa dan penguasa-penguasa dunia memberontak terhadap Allah dan Mesias-Nya. Mazmur ini juga menegaskan bahwa Allah akan menegakkan kerajaan-Nya di bumi dan menghancurkan musuh-musuh-Nya.
Secara teologis, Mazmur ini mengajarkan bahwa Allah adalah Raja yang berdaulat dan berkuasa atas segala sesuatu. Mazmur ini juga mengajak umat Allah untuk menghormati dan taat kepada-Nya sebagai Raja yang adil dan penuh kasih.
Dengan demikian, Mazmur 2 menggambarkan kuasa dan kedaulatan Allah dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya. Mazmur ini juga mengajak kita untuk mengakui dan menghormati Allah sebagai Raja yang berdaulat dalam kehidupan kita. - Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Mazmur pasal 2:
- Pemberontakan bangsa-bangsa dan raja-raja dunia (ayat 1-3)
- Reaksi Allah terhadap pemberontakan tersebut (ayat 4-5)
- Pengurapan raja di Sion (ayat 6-7)
- Allah menyatakan hubungan khusus dengan raja (ayat 7-8)
- Pemberian kuasa dan otoritas kepada raja (ayat 8-9)
- Peringatan kepada para penguasa dunia untuk tunduk kepada Allah (ayat 10-12)
- Berkat bagi mereka yang mencari perlindungan dalam Tuhan (ayat 12)
Referensi:
- Mazmur 2:1-3
- Mazmur 2:4-5
- Mazmur 2:6-7
- Mazmur 2:7-8
- Mazmur 2:8-9
- Mazmur 2:10-12
- Mazmur 2:12 - Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Raja-raja dunia
- Pemerintah-pemerintah
- TUHAN
- Yang telah diurapi-Nya
- Dia, yang duduk di surga
- Tuhan
- Anak-Nya
- Raja-Ku di Sion
Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Sion
- Gunung-Ku yang kudus
- Ujung-ujung bumi - Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Mazmur" pasal "2" adalah:
1. Bangsa-bangsa kacau: Menunjukkan kekacauan dan perlawanan bangsa-bangsa terhadap kehendak Tuhan.
2. Raja-raja dunia: Merujuk pada penguasa-penguasa yang bersekutu untuk melawan Tuhan dan yang diurapi-Nya.
3. TUHAN: Merupakan nama khusus untuk Allah dalam Alkitab.
4. Yang telah diurapi-Nya: Mengacu pada orang yang diurapi oleh Tuhan, yaitu Mesias atau Kristus.
5. Surga: Tempat kediaman Allah yang tinggi di atas langit.
6. Kemarahan-Nya: Menunjukkan murka dan hukuman yang akan diberikan oleh Tuhan kepada mereka yang melawan-Nya.
7. Anak-Ku: Merujuk pada Mesias atau Kristus sebagai Anak Allah.
8. Raja-raja: Penguasa-penguasa yang diperingatkan untuk menjadi bijaksana dan melayani Tuhan dengan takut.
9. Penguasa dunia: Merujuk pada para pemimpin dan penguasa di dunia ini.
10. Perlindungan: Menunjukkan bahwa semua orang yang mencari perlindungan dalam Tuhan akan diberkati-Nya. - Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait dengan
Mazmur 2: . Apa yang dapat kita pelajari dari Mazmur 2 tentang hubungan antara bangsa-bangsa dan Allah?
1
2. Mengapa bangsa-bangsa dan pemerintah-pemerintah dunia merencanakan hal yang sia-sia dan melawan TUHAN?
3. Bagaimana Allah merespons rencana-rencana jahat bangsa-bangsa dan pemerintah-pemerintah dunia?
4. Apa yang dimaksud dengan "Dia, yang duduk di surga, akan tertawa; Tuhan akan mengolok-olok mereka"?
5. Apa yang dikatakan TUHAN kepada raja yang diurapi-Nya di Sion?
6. Apa arti dari pernyataan "Engkau adalah Anak-Ku. Hari ini, Aku telah memperanakkan Engkau" dalam konteks Mazmur 2?
7. Bagaimana raja yang diurapi-Nya akan menghancurkan bangsa-bangsa dengan tongkat besi?
8. Apa pesan yang ingin disampaikan kepada para raja dan penguasa dunia dalam Mazmur 2?
9. Mengapa kita harus melayani TUHAN dengan takut dan bersukacita dengan gentar?
10. Apa arti dari pernyataan "Ciumlah Anak itu, atau Tuhan akan marah dan kamu akan binasa di jalan"?
Hal-hal menarik terkait dengan Mazmur 2:
- Mazmur 2 menggambarkan kuasa dan kedaulatan Allah atas bangsa-bangsa dan pemerintah-pemerintah dunia.
- Mazmur 2 juga mengandung nubuat tentang Mesias yang akan datang dan menghancurkan musuh-musuh Allah.
- Mazmur 2 mengajarkan pentingnya tunduk kepada Allah dan menghormati Anak-Nya.
- Mazmur 2 mengingatkan kita bahwa Allah adalah pelindung bagi mereka yang mencari perlindungan dalam-Nya.
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda untuk lebih memahami dan menggali kekayaan Kitab Mazmur, serta memperdalam hubungan Anda dengan Allah. - Pelajaran dan Doa: Dari pasal 2 Kitab Mazmur, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Menghormati dan takut akan Tuhan: Pasal ini mengajarkan kita untuk menghormati dan takut akan Tuhan. Kita harus mengakui kebesaran-Nya dan menghormati otoritas-Nya dalam hidup kita.
2. Menghindari perlawanan terhadap Tuhan: Pasal ini mengingatkan kita untuk tidak melawan atau memberontak terhadap Tuhan. Kita harus mengakui bahwa Dia adalah Raja yang berkuasa dan menghormati kehendak-Nya.
3. Mengasihi dan mengikuti Anak Tuhan: Pasal ini mengajak kita untuk mencintai dan mengikuti Anak Tuhan, yaitu Yesus Kristus. Kita harus mengakui Dia sebagai Juruselamat dan Raja dalam hidup kita.
4. Menerima hukuman dan murka Tuhan: Pasal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan memiliki kuasa untuk menghukum dan murka-Nya dapat menyala dengan cepat. Oleh karena itu, kita harus hidup dengan takut akan Tuhan dan menghindari dosa.
Doa terkait pasal ini dapat mencakup:
1. Doa untuk mengakui kebesaran Tuhan dan menghormati otoritas-Nya dalam hidup kita.
2. Doa untuk menghindari perlawanan terhadap Tuhan dan menerima kehendak-Nya.
3. Doa untuk mencintai dan mengikuti Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Raja dalam hidup kita.
4. Doa untuk hidup dengan takut akan Tuhan dan menghindari dosa.
5. Doa untuk menerima hukuman dan murka Tuhan dengan rendah hati dan belajar dari-Nya.
Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam memahami dan menerapkan pesan dari pasal 2 Kitab Mazmur. - 5W1H:
Analisis Mazmur Pasal 2 (5W+1H)
What (Apa): Mazmur 2 menggambarkan pemberontakan bangsa-bangsa terhadap Tuhan dan Raja yang diurapi-Nya, serta respons Tuhan terhadap pemberontakan tersebut.
Who (Siapa):
- Tuhan: Sosok utama yang berdaulat dan berkuasa.
- Raja yang diurapi: Anak Tuhan, yang diangkat sebagai Raja di Sion.
- Bangsa-bangsa: Mereka yang memberontak terhadap Tuhan dan Raja-Nya.
- Raja-raja dunia: Pemimpin bangsa-bangsa yang bersekongkol melawan Tuhan.
When (Kapan): Mazmur ini tidak menyebutkan waktu spesifik, tetapi menggambarkan peristiwa yang terjadi secara universal sepanjang sejarah.
Where (Di mana):
- Sion: Gunung kudus tempat Tuhan mengangkat Raja-Nya.
- Surga: Tempat Tuhan bertahta dan menertawakan pemberontakan bangsa-bangsa.
- Bumi: Tempat bangsa-bangsa memberontak dan akhirnya dihakimi.
Why (Mengapa):
- Bangsa-bangsa memberontak: Mereka ingin melepaskan diri dari kekuasaan Tuhan dan Raja-Nya.
- Tuhan marah: Pemberontakan bangsa-bangsa merupakan penghinaan terhadap kedaulatan dan rencana-Nya.
- Tuhan mengangkat Raja: Untuk memerintah atas bangsa-bangsa dan menghancurkan pemberontakan.
How (Bagaimana):
- Bangsa-bangsa memberontak: Dengan bersekongkol dan merencanakan perlawanan.
- Tuhan merespon: Dengan menertawakan, memarahi, dan mengejutkan mereka dalam murka-Nya.
- Raja memerintah: Dengan menghancurkan pemberontakan dan menaklukkan bangsa-bangsa.
Kesimpulan: Mazmur 2 merupakan peringatan bagi semua orang untuk tunduk kepada Tuhan dan Raja-Nya. Pemberontakan terhadap Tuhan hanya akan berakhir dengan kehancuran. Sebaliknya, mereka yang berlindung pada Tuhan akan diberkati.
- Ringkasan: Mazmur 16 adalah sebuah miktam yang ditulis oleh Daud. Dalam mazmur ini, Daud menyatakan kepercayaannya kepada Allah sebagai tempat perlindungan dan Tuhannya yang terbaik. Ia mengakui bahwa orang-orang kudus adalah orang-orang mulia dan kesukaannya berada di dalam mereka. Daud menolak untuk mengikuti ilah lain dan tidak akan mencurahkan darah untuk mereka. Ia mengakui bahwa Allah adalah bagian warisannya dan pialanya, dan bahwa Allah akan menuntun dan memberikan kehidupan yang penuh sukacita. Daud bersukacita dan bergembira karena Allah selalu ada di hadapannya dan tidak akan meninggalkannya di dunia orang mati. Ia percaya bahwa Allah akan menunjukkan jalan kehidupan dan memberikan kebahagiaan yang abadi di hadapan-Nya.
- Pengantar & Latar Belakang: Kitab Mazmur adalah sebuah kumpulan puisi dan nyanyian yang digunakan dalam ibadah dan penyembahan di Bait Suci Israel. Pasal 16 dari Kitab Mazmur adalah sebuah doa yang dikaitkan dengan Daud.
Latar belakang historis pasal ini tidak dapat dipastikan secara pasti, tetapi beberapa ahli meyakini bahwa doa ini ditulis oleh Daud ketika ia menghadapi ancaman atau kesulitan dalam hidupnya. Dalam konteks budaya, Mazmur ini mencerminkan kehidupan dan pengalaman spiritual orang-orang Israel pada masa itu.
Sebelum pasal 16, terdapat beberapa ayat yang perlu diperhatikan. Pada ayat :1" context="true">1, Daud menyatakan bahwa ia berlindung kepada Allah dan tidak memiliki kebaikan di luar Dia. Ayat 2-4 menggambarkan penghormatan Daud kepada orang-orang kudus dan orang-orang yang setia kepada Allah. Ayat 5-6 menunjukkan bahwa Daud merasa berbahagia dengan pemberian yang diberikan Allah kepadanya.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, Daud menunjukkan keyakinannya bahwa Allah adalah tempat perlindungan dan kebaikan yang sejati. Ia mengakui bahwa segala kebaikan yang ia miliki berasal dari Allah. Daud juga menghormati orang-orang yang setia kepada Allah.
Dalam konteks teologis, pasal ini menekankan pentingnya bergantung sepenuhnya kepada Allah dan mengakui bahwa hanya Dia yang memberikan kebaikan dan perlindungan sejati. Daud mengajarkan kita untuk mengandalkan Allah dalam segala aspek kehidupan kita dan menghormati orang-orang yang hidup dengan setia kepada-Nya.
Demikianlah latar belakang singkat dari pasal 16 Kitab Mazmur, yang mencakup konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya. - Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Mazmur pasal 16:
- Perlindungan dan perlindungan Allah (ayat 1)
- Pengakuan bahwa hanya Allah yang baik dan tidak ada yang lebih baik daripada-Nya (ayat 2)
- Orang-orang kudus sebagai orang-orang mulia dan kesukaan (ayat 3)
- Konsekuensi dari mengikuti ilah lain (ayat 4)
- Penolakan untuk mengikuti praktik penyembahan berhala (ayat 4)
- Allah sebagai bagian warisan dan piala (ayat 5)
- Kepuasan dalam menerima warisan yang indah dari Allah (ayat 6)
- Pujian kepada Allah yang memberikan nasihat dan pengajaran (ayat 7)
- Menempatkan Allah di hadapan dan tidak goyah (ayat 8)
- Sukacita, kemuliaan, dan keamanan dalam hadirat Allah (ayat 9-11)
- Keyakinan bahwa Allah tidak akan meninggalkan jiwa di dunia orang mati (ayat 10)
- Allah sebagai pemberi petunjuk hidup dan sumber sukacita (ayat 11)
Referensi: Mazmur 16:1-11 - Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Daud: Penulis Mazmur ini, memohon perlindungan kepada Allah dan menyatakan bahwa Allah adalah Tuhannya.
- Orang-orang kudus: Merujuk kepada orang-orang yang setia kepada Allah dan hidup dengan integritas. Mereka dianggap mulia dan menjadi kesukaan Daud.
- Orang yang mengikuti ilah lain: Merujuk kepada orang-orang yang menyembah dewa-dewa palsu atau berpaling dari Allah. Daud menyatakan bahwa kesulitan mereka akan bertambah banyak.
Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Bumi: Merujuk kepada tempat tinggal manusia, di mana orang-orang kudus yang mulia berada.
- Tempat-tempat yang menyenangkan: Merujuk kepada tempat-tempat yang diberkati oleh Allah, di mana Daud menerima warisan yang indah dan tali pengukur jatuh baginya.Catatan: Pasal ini tidak secara spesifik menyebutkan nama-nama orang atau lokasi tertentu. - Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Mazmur" pasal "16" adalah:
1. Lindungi: Permohonan untuk perlindungan dari Allah.
2. Allah: Pengakuan bahwa Allah adalah Tuhannya yang terbaik.
3. Orang-orang kudus: Menggambarkan orang-orang yang setia kepada Allah.
4. Kesusahan: Konsekuensi bagi mereka yang mengikuti ilah lain.
5. Kurban pencurahan darah: Menolak untuk mengikuti praktik penyembahan berhala.
6. TUHAN adalah bagian warisanku: Pengakuan bahwa Allah adalah pemberi warisan dan kekayaan.
7. Tali pengukur: Simbol dari bagian yang ditentukan oleh Allah.
8. Memuji TUHAN: Bersyukur dan mengakui nasihat-Nya.
9. Menempatkan TUHAN di hadapanku: Mengutamakan Allah dalam hidup.
10. Sukacita dan kemuliaan: Hasil dari kehadiran Allah dalam hidup.
11. Jalan kehidupan: Allah sebagai sumber kehidupan dan petunjuk.
12. Kepenuhan sukacita dan kebahagiaan selama-lamanya: Janji akan kehidupan yang penuh sukacita dan kebahagiaan di hadapan Allah. - Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai
Mazmur 16: . Apa yang dapat kita pelajari tentang kepercayaan Daud kepada Allah dari Mazmur ini?
1
2. Bagaimana Daud menggambarkan hubungannya dengan Allah dalam Mazmur ini?
3. Apa arti dari pernyataan "Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada yang lebih baik" dalam konteks Mazmur ini?
4. Mengapa Daud menolak untuk mencurahkan darah sebagai kurban bagi ilah lain?
5. Apa yang Daud maksudkan dengan "Tali pengukur telah jatuh bagiku di tempat-tempat yang menyenangkan"?
6. Bagaimana Daud menggambarkan hubungan intimnya dengan Allah dalam Mazmur ini?
7. Apa yang Daud harapkan dari Allah dalam hal kehidupan dan kematian?
8. Bagaimana Mazmur ini mengajarkan kita tentang harapan kehidupan setelah kematian?
9. Bagaimana Mazmur ini menggambarkan kebahagiaan dan sukacita yang ditemukan dalam hadirat Allah?
10. Bagaimana Mazmur ini mengajarkan kita untuk menempatkan Allah di hadapan kita dan mengandalkan-Nya?
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan merenungkan Mazmur 16 dengan lebih mendalam. - Pelajaran dan Doa: Dalam Mazmur 16, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Perlindungan dalam Tuhan: Dalam hidup ini, kita dapat mencari perlindungan dan keamanan hanya dalam Tuhan. Dia adalah tempat berlindung yang aman bagi kita.
2. Mengakui Tuhan sebagai Tuhanku: Kita harus mengakui bahwa Tuhan adalah Tuhanku yang satu-satunya. Tidak ada yang lebih baik daripada Dia.
3. Menempatkan Tuhan di hadapan kita: Kita harus selalu menempatkan Tuhan di hadapan kita dan hidup dengan kesadaran akan kehadiran-Nya. Dengan demikian, kita tidak akan tergoyahkan oleh situasi atau tantangan yang kita hadapi.
4. Bersukacita dalam Tuhan: Ketika kita hidup dalam kesadaran akan kehadiran Tuhan, hati kita akan penuh sukacita dan kemuliaan. Kita juga dapat merasakan keamanan dan kebahagiaan dalam hidup ini.
5. Keyakinan akan kehidupan kekal: Mazmur ini mengajarkan kita bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan jiwa kita di dunia orang mati. Dia akan memimpin kita dalam jalan kehidupan dan memberikan sukacita dan kebahagiaan yang kekal di hadapan-Nya.
Doa terkait Mazmur 16:
Tuhan yang Mahakuasa,
Terima kasih karena Engkau adalah tempat perlindungan dan keamanan bagi hidupku. Aku mengakui Engkau sebagai Tuhanku yang satu-satunya. Bantu aku untuk selalu menempatkan Engkau di hadapanku dan hidup dalam kesadaran akan kehadiran-Mu. Berikan aku sukacita dan kemuliaan dalam hidup ini. Aku percaya bahwa Engkau akan memimpin aku dalam jalan kehidupan dan memberikan sukacita dan kebahagiaan yang kekal di hadapan-Mu. Amin. - 5W1H:
Analisis Mazmur 16 (5W+1H)
Who (Siapa): Penulis Mazmur ini adalah Daud, seorang raja Israel yang terkenal.
What (Apa): Mazmur ini merupakan doa Daud yang mengungkapkan rasa syukur dan kepercayaannya kepada Tuhan sebagai pelindung dan sumber kebahagiaan sejati.
When (Kapan): Tidak ada informasi pasti kapan Mazmur ini ditulis. Namun, mengingat konteksnya, kemungkinan besar ditulis saat Daud menghadapi bahaya atau kesulitan.
Where (Di mana): Tidak ada informasi pasti mengenai lokasi penulisan Mazmur ini.
Why (Mengapa): Daud menulis Mazmur ini untuk:
- Menyatakan kepercayaannya kepada Tuhan sebagai pelindung: Daud berlindung kepada Tuhan dan mengakui bahwa tidak ada yang lebih baik daripada Tuhan (ayat 1-2).
- Membedakan dirinya dari penyembah berhala: Daud menolak untuk mengikuti ilah lain dan menegaskan bahwa Tuhan adalah bagian warisannya (ayat 3-5).
- Mengucap syukur atas berkat Tuhan: Daud bersyukur atas bimbingan Tuhan, warisan yang indah, dan jaminan keselamatan (ayat 6-11).
How (Bagaimana): Daud mengungkapkan perasaannya melalui:
- Doa: Ia memohon perlindungan dan mengakui kebesaran Tuhan.
- Pernyataan iman: Ia menegaskan kepercayaannya kepada Tuhan dan menolak penyembahan berhala.
- Ucapan syukur: Ia bersyukur atas berkat dan bimbingan Tuhan.
- Pengakuan: Ia mengakui bahwa Tuhan adalah sumber kebahagiaan dan keselamatan.
Kesimpulan: Mazmur 16 merupakan ungkapan iman dan kepercayaan Daud kepada Tuhan. Ia mengajarkan kita untuk mencari perlindungan dan kebahagiaan sejati hanya di dalam Tuhan, bukan pada hal-hal duniawi. Mazmur ini juga menunjukkan pentingnya bersyukur atas berkat Tuhan dan hidup dalam bimbingan-Nya.
- Ringkasan: Pasal 2 dari Kitab Kisah Para Rasul menceritakan tentang peristiwa Pentakosta, di mana Roh Kudus turun atas para murid Yesus. Pada hari itu, mereka semua berkumpul di satu tempat dan tiba-tiba terdengar bunyi seperti tiupan angin kencang dari langit. Lidah-lidah mereka seperti nyala api dan mereka mulai berbicara dalam berbagai bahasa. Orang-orang Yahudi yang tinggal di Yerusalem heran karena mereka semua dapat mendengar para murid berbicara dalam bahasa mereka sendiri. Petrus kemudian berdiri dan memberitakan tentang Yesus kepada orang banyak, mengajak mereka untuk bertobat dan dibaptis. Sekitar tiga ribu orang menerima perkataan Petrus dan dibaptis pada hari itu. Mereka hidup bersama dalam persekutuan, memecahkan roti, berdoa, dan saling berbagi harta benda. Setiap hari, Tuhan menambahkan jumlah mereka yang diselamatkan.
- Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 2 dalam Kitab Kisah Para Rasul adalah sebagai berikut:
Konteks Historis:
Pasal 2 terjadi setelah Yesus naik ke surga dan sebelum Roh Kudus turun pada hari Pentakosta. Kisah Para Rasul ditulis oleh Lukas sebagai kelanjutan dari Injil Lukas, dan menceritakan perkembangan gereja perdana setelah Yesus pergi.
Konteks Budaya:
Pasal 2 terjadi pada hari Pentakosta, sebuah perayaan Yahudi yang diadakan 50 hari setelah Paskah. Pada hari ini, orang-orang Yahudi berkumpul di Yerusalem untuk memperingati pemberian Taurat kepada Musa di Gunung Sinai.
Konteks Literatur:
Pasal 2 mencerminkan gaya narasi sejarah yang digunakan oleh Lukas dalam Kisah Para Rasul. Lukas menggunakan gaya ini untuk menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah gereja perdana.
Konteks Teologis:
Pasal 2 menyoroti pentingnya Roh Kudus dalam kehidupan gereja. Roh Kudus turun pada hari Pentakosta dan memberikan kuasa dan pengaruh kepada para pengikut Yesus untuk memberitakan Injil dan membangun gereja.
Ayat-ayat sebelumnya:
Sebelum pasal 2, dalam pasal 1, Yesus naik ke surga setelah memberikan instruksi kepada para murid-Nya untuk menunggu janji Bapa. Para murid berkumpul di Yerusalem dan memilih Matias sebagai pengganti Yudas Iskariot.
Dengan demikian, pasal 2 dari Kisah Para Rasul mengisahkan turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta setelah Yesus naik ke surga. Hal ini menjadi titik awal bagi gereja perdana untuk berkembang dan memberitakan Injil dengan kuasa Roh Kudus. - Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kisah Para Rasul pasal 2:
1. Hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:1)
- Hari Pentakosta adalah hari di mana Roh Kudus turun kepada para murid Yesus.
2. Terjadinya penggenapan nubuat (Kisah Para Rasul 2:16-21)
- Petrus mengutip nubuat dari kitab Yoel yang mengatakan bahwa pada hari-hari terakhir, Allah akan mencurahkan Roh-Nya kepada semua manusia.
3. Kebangkitan Yesus (Kisah Para Rasul 2:24-32)
- Petrus menjelaskan bahwa Yesus telah dibangkitkan oleh Allah dan bahwa Daud telah meramalkan tentang kebangkitan-Nya.
4. Pertobatan dan pembaptisan (Kisah Para Rasul 2:38)
- Petrus mengajak orang-orang untuk bertobat dan dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosa-dosa mereka.
5. Pertumbuhan gereja awal (Kisah Para Rasul 2:41-47)
- Setelah mendengar perkataan Petrus, sekitar tiga ribu jiwa menerima baptisan dan bergabung dengan gereja. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, persekutuan, memecahkan roti, dan berdoa.
6. Kehidupan bersama dalam gereja (Kisah Para Rasul 2:44-47)
- Orang-orang percaya menjual harta benda dan milik mereka, kemudian membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai kebutuhan. Mereka berkumpul bersama di Bait Allah, memecahkan roti dari rumah ke rumah, dan hidup dengan sukacita dan tulus hati.
7. Pertumbuhan gereja (Kisah Para Rasul 2:47)
- Setiap hari Tuhan menambahkan jumlah orang-orang yang diselamatkan dan bergabung dengan gereja.
Ini adalah beberapa topik penting yang dapat ditemukan dalam Kitab Kisah Para Rasul pasal 2. - Nama dan Tempat: Orang-orang:
- Petrus: Salah satu rasul Yesus yang berbicara kepada orang-orang Yahudi dan semua yang tinggal di Yerusalem.
- Yesus: Orang Nazaret yang dinyatakan di antara orang-orang Yahudi oleh Allah dengan hal-hal ajaib, mukjizat-mukjizat, dan tanda-tanda.
- Daud: Bapa leluhur yang telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada bersama dengan mereka sampai hari ini. Ia adalah seorang nabi yang mengetahui bahwa Allah telah berjanji dengan sumpah untuk mendudukkan satu dari keturunannya di atas takhta.
- Nabi Yoel: Nabi yang dikutip oleh Petrus, yang telah meramalkan bahwa Allah akan mencurahkan Roh-Nya ke atas semua manusia.
- Orang-orang Yahudi: Orang-orang yang tinggal di Yerusalem pada waktu itu.
- Orang-orang Galilea: Orang-orang yang sedang berbicara dalam bahasa mereka sendiri, yang membuat orang-orang lain takjub dan heran.
- Orang-orang Partia, Media, Elam, Mesopotamia, Yudea, Kapadokia, Pontus, Asia, Frigia, Pamfilia, Mesir, daerah-daerah Libia dekat Kirene, Roma, Kreta, dan Arab: Orang-orang dari berbagai bangsa yang tinggal di Yerusalem pada waktu itu.
Lokasi:
- Yerusalem: Tempat di mana orang-orang Yahudi tinggal pada waktu itu.
- Bait Allah: Tempat di mana orang-orang percaya berkumpul bersama untuk beribadah.
- Rumah-rumah: Tempat di mana orang-orang percaya berkumpul bersama untuk memecahkan roti dan berdoa. - Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Kisah Para Rasul" pasal 2 adalah sebagai berikut:
1. Pentakosta: Hari raya Yahudi yang dirayakan 50 hari setelah Paskah, di mana Roh Kudus turun kepada para murid Yesus.
2. Lidah-lidah seperti nyala api: Gambaran visual dari Roh Kudus yang turun dan mengisi para murid.
3. Roh Kudus: Kuasa Allah yang turun kepada para murid dan memampukan mereka untuk berbicara dalam bahasa-bahasa yang berbeda.
4. Bahasa-bahasa: Kemampuan para murid untuk berbicara dalam bahasa-bahasa yang mereka tidak kuasai sebelumnya, sebagai tanda dari kuasa Roh Kudus.
5. Orang-orang Yahudi: Orang-orang Yahudi yang tinggal di Yerusalem pada waktu itu, yang menjadi saksi dari tanda-tanda yang terjadi.
6. Petrus: Salah satu dari kesebelas rasul yang berdiri dan memberikan pengajaran kepada orang-orang.
7. Yesus: Yesus Kristus, yang telah mati dan bangkit, dan yang diakui sebagai Tuhan dan Juruselamat.
8. Bertobat: Memperbaiki hidup dan berbalik dari dosa menuju Allah.
9. Baptisan: Tindakan pengurapan dengan air sebagai simbol pengampunan dosa dan penerimaan Roh Kudus.
10. Tiga ribu jiwa: Jumlah orang yang menerima perkataan Petrus dan dibaptis pada hari itu.
11. Pengajaran rasul-rasul: Ajaran-ajaran yang diajarkan oleh para rasul kepada orang-orang percaya.
12. Persekutuan: Kehidupan bersama dan saling berbagi dalam iman.
13. Memecahkan roti: Tindakan membagi roti sebagai simbol persekutuan dan mengingat kematian dan kebangkitan Yesus.
14. Penjualan harta benda: Tindakan sukarela dari orang-orang percaya untuk menjual harta benda mereka dan membagikannya kepada yang membutuhkan.
15. Bait Allah: Tempat ibadah umat Yahudi di Yerusalem.
16. Orang-orang yang diselamatkan: Orang-orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. - Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait dengan Kisah Para Rasul Pasal 2:
1. Apa yang terjadi pada hari Pentakosta? Bagaimana Roh Kudus turun kepada para murid Yesus?
2. Mengapa penting bagi Roh Kudus untuk turun pada hari Pentakosta? Apa peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya?
3. Mengapa ada kebingungan dan keheranan di antara orang-orang yang mendengar para murid berbicara dalam bahasa mereka sendiri? Apa pesan yang ingin disampaikan oleh tanda ini?
4. Bagaimana Petrus menjelaskan apa yang terjadi pada hari Pentakosta kepada orang-orang Yahudi? Apa yang dia sampaikan tentang Yesus?
5. Mengapa hati orang-orang yang mendengar perkataan Petrus tertusuk? Apa yang mereka lakukan sebagai respons terhadap pengajaran Petrus?
6. Bagaimana kehidupan jemaat awal terlihat setelah hari Pentakosta? Apa yang dapat kita pelajari dari cara mereka hidup bersama dan berbagi?
7. Bagaimana pengalaman hari Pentakosta dan pengajaran Petrus dapat diterapkan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini?
8. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya pertobatan dan baptisan dalam nama Yesus Kristus?
9. Bagaimana kita dapat mengalami kuasa dan karunia Roh Kudus dalam kehidupan kita sehari-hari?
10. Bagaimana kita dapat menjadi saksi Kristus yang efektif seperti para rasul?
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda untuk lebih memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kisah Para Rasul Pasal 2. - Pelajaran dan Doa: Dari pasal 2 Kitab Kisah Para Rasul, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:
1. Pentingnya Roh Kudus: Dalam pasal ini, kita melihat bagaimana Roh Kudus turun dan memenuhi orang-orang percaya. Roh Kudus memberikan kuasa, pengaruh, dan karunia-karunia yang diperlukan untuk melayani Tuhan dengan efektif. Kita perlu meminta dan mengandalkan Roh Kudus dalam hidup kita sehari-hari.
2. Pentingnya kesatuan dalam persekutuan: Orang-orang percaya pada waktu itu hidup dalam persekutuan yang erat. Mereka saling mendukung, berbagi, dan memperhatikan kebutuhan satu sama lain. Kita juga perlu hidup dalam persekutuan yang erat dengan sesama orang percaya, saling mendukung, dan memperhatikan kebutuhan satu sama lain.
3. Pentingnya kesaksian tentang Yesus: Petrus memberikan kesaksian yang kuat tentang Yesus kepada orang-orang Yahudi. Kita juga perlu memberikan kesaksian yang jelas dan kuat tentang Yesus kepada orang-orang di sekitar kita.
4. Pentingnya pertobatan dan baptisan: Petrus menyerukan kepada orang-orang untuk bertobat dan dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosa. Pertobatan adalah langkah pertama dalam hidup Kristen, dan baptisan adalah tanda publik dari pertobatan kita.
Doa terkait pasal ini:
1. Doa untuk meminta penggenapan Roh Kudus dalam hidup kita: "Ya Tuhan, aku memohon agar Engkau mencurahkan Roh Kudus-Mu dalam hidupku. Berikan aku kuasa, pengaruh, dan karunia-karunia yang diperlukan untuk melayani-Mu dengan efektif."
2. Doa untuk meminta kesatuan dalam persekutuan: "Ya Tuhan, bantu aku hidup dalam persekutuan yang erat dengan sesama orang percaya. Bantu aku saling mendukung, berbagi, dan memperhatikan kebutuhan satu sama lain."
3. Doa untuk meminta keberanian dan hikmat dalam memberikan kesaksian tentang Yesus: "Ya Tuhan, berikan aku keberanian dan hikmat untuk memberikan kesaksian yang jelas dan kuat tentang Yesus kepada orang-orang di sekitarku."
4. Doa untuk meminta pertobatan dan pengampunan dosa: "Ya Tuhan, aku bertobat dari segala dosaku dan memohon pengampunan-Mu. Bantu aku hidup dalam kebenaran dan kudus di hadapan-Mu."
5. Doa untuk meminta keberkatan dan pertumbuhan dalam hidup rohani: "Ya Tuhan, berikan aku keberkatan dan pertumbuhan dalam hidup rohani. Bantu aku hidup dengan setia dan mengasihi-Mu setiap hari."
Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam mengerti dan menerapkan firman Tuhan. - 5W1H:
Analisis 5W+1H Kisah Para Rasul Pasal 2
Ayat Fokus: "Ketika hari Pentakosta tiba, mereka semua bersama-sama berada di tempat yang sama." (Kisah Para Rasul 2:1)
What (Apa): Ayat ini menggambarkan peristiwa penting yaitu turunnya Roh Kudus atas para rasul dan orang-orang percaya lainnya. Peristiwa ini menandai lahirnya gereja Kristen dan dimulainya penyebaran Injil ke seluruh dunia.
Who (Siapa): "Mereka semua" merujuk pada para rasul dan sekitar 120 orang percaya lainnya (Kisah Para Rasul 1:15) yang berkumpul di Yerusalem.
When (Kapan): Peristiwa ini terjadi pada hari Pentakosta, yaitu hari raya Yahudi yang dirayakan 50 hari setelah Paskah.
Where (Dimana): Lokasi pasti tidak disebutkan, namun kemungkinan besar mereka berkumpul di rumah atau ruang atas yang sama seperti yang disebutkan di Kisah Para Rasul 1:13.
Why (Mengapa): Peristiwa ini terjadi sebagai penggenapan janji Yesus untuk mengirimkan Roh Kudus (Yohanes 14:16-17, 16:7-15). Roh Kudus memberikan kuasa kepada para rasul untuk memberitakan Injil dengan keberanian dan hikmat, serta memampukan mereka untuk melakukan mujizat.
How (Bagaimana): Roh Kudus turun dengan cara yang dramatis. Terdengar bunyi seperti tiupan angin keras, lidah-lidah api tampak di atas kepala mereka, dan mereka mulai berbicara dalam bahasa-bahasa lain yang tidak mereka kenal sebelumnya.
Kesimpulan: Ayat ini merupakan titik awal dari kisah luar biasa tentang penyebaran Injil dan pertumbuhan gereja Kristen. Turunnya Roh Kudus memberikan kuasa dan keberanian kepada para rasul untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa, memulai era baru dalam sejarah keselamatan.
Kamus Alkitab
Antonia | Amin | Pengurapan | Petrus | Mesias | Yoel | Daud | Anak Allah | Bait Allah /Bait Suci | Baptis, Baptisan | Miktam | Hari Raya Pentakosta | Roh Kudus | Aku, Pengakuan Terhadap Kristus | Ampun, Pengampunan | Anak | Anak Yang Baik | Anugerah Roh Kudus | Bahagia, Yang Berbahagia | Bangkit, Kebangkitan Kristus | Baptis, Baptisan Roh Kudus | Benci, Kebencian Terhadap Kristus | Besi | Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Jemaat | Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Kristus | Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Orang Fasik | Janji Allah | Kristus, Allah | Kristus, Raja | Kuasa Kristus | Manusia | Marah, Kemarahan Tuhan Allah | Nabi | Nubuat Tentang Kristus | Orang Bukan Yahudi | Orang Kafir (Tidak Bertuhan) | Percaya Kepercayaan | Raja | Selamat, Keselamatan | Sia-Sia, Kesia-Sian | Sifat Orang Fasik | Suara Hati (Hati Nurani) | Sukacita | Takut Akan Allah | Tobat, Pertobatan
Pertanyaan Terkait
Referensi Silang
melantik raja-Ku: Mazm 10:16; 24:10
Catatan frasa: ANAK-KU ... ENGKAU TELAH KUPERANAKKAN PADA HARI INI.
kepada-Ku, maka bangsa-bangsa: Wahy 2:26
ujung bumi: Mazm 22:28; 67:8
Catatan frasa: BANGSA-BANGSA ... MENJADI MILIK PUSAKA-MU.
dengan takut: Mazm 103:11
ciumlah kaki-Nya: Mazm 2:7
Berbahagialah: Mazm 84:13
yang berlindung: Mazm 5:12; 34:9; 64:11
Engkaulah Tuhanku,: Mazm 31:15; 118:28; 140:7
yang baik: Mazm 73:25
Catatan frasa: TIDAK ADA YANG BAIK BAGIKU SELAIN ENGKAU!
kami perbuat,: Luk 3:10,12,14; Kis 6:30
Catatan frasa: BERTOBATLAH DAN ... MEMBERI DIRIMU DIBAPTIS.
bagi anak-anakmu: Yes 44:3; 65:23
Pengantar Kitab
Pilih Sumber AI
Kategori: Tidak ada
Passage:
Pertanyaan:
Pilih Sumber AI:
