What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang peristiwa-peristiwa menjelang penyaliban Yesus, termasuk:
Who (Siapa): Tokoh-tokoh utama dalam pasal ini adalah:
When (Kapan): Peristiwa-peristiwa ini terjadi selama minggu terakhir kehidupan Yesus di dunia, tepatnya dua hari sebelum Paskah.
Where (Di mana): Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini terjadi di beberapa lokasi:
Why (Mengapa): Pasal ini menjelaskan alasan di balik penyaliban Yesus:
How (Bagaimana): Pasal ini menggambarkan bagaimana peristiwa-peristiwa itu terjadi:
Kesimpulan: Matius 26 merupakan pasal yang penting karena menggambarkan peristiwa-peristiwa yang mengarah pada penyaliban Yesus. Pasal ini menunjukkan kasih Allah yang besar bagi manusia, yang rela mengorbankan Anak-Nya sendiri untuk menebus dosa kita.
What (Apa): Pasal ini berisi pesan penghiburan dan janji Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum Ia pergi. Ia memberitahu mereka tentang penganiayaan yang akan mereka hadapi, tetapi juga tentang kedatangan Roh Kudus, Penolong yang akan menyertai mereka.
Who (Siapa):
When (Kapan): Percakapan ini terjadi menjelang akhir pelayanan Yesus di bumi, tepat sebelum penangkapan-Nya.
Where (Di mana): Tidak disebutkan secara spesifik, tetapi kemungkinan besar di Yerusalem, di tempat yang sama dengan pasal sebelumnya.
Why (Mengapa):
How (Bagaimana):
Kesimpulan: Yohanes 16 adalah pesan yang penuh harapan dan penghiburan bagi orang percaya. Meskipun menghadapi penganiayaan, kita dapat bersukacita karena Roh Kudus menyertai kita, doa kita didengar, dan kita memiliki damai sejahtera di dalam Yesus yang telah mengalahkan dunia.
Berikut adalah analisis 5W+1H dari Yohanes 17:
What (Apa): Doa Yesus kepada Bapa-Nya sebelum penangkapan-Nya.
Who (Siapa):
When (Kapan): Tepat sebelum penangkapan Yesus di Taman Getsemani (Yohanes 18:1).
Where (Di mana): Tidak disebutkan secara spesifik, kemungkinan besar di tempat yang sama dengan Yohanes 16, yaitu di Yerusalem, setelah perjamuan terakhir.
Why (Mengapa):
How (Bagaimana):
Inti dari Yohanes 17:
Doa ini menunjukkan kasih dan kepedulian Yesus yang mendalam bagi para murid-Nya. Ia memohon kepada Bapa untuk melindungi mereka dari kejahatan dunia, memberi mereka sukacita, dan mempersatukan mereka dalam kasih. Doa ini juga merupakan pernyataan kuat tentang keilahian Yesus dan hubungan-Nya yang erat dengan Bapa.
Beberapa poin penting:
Kategori: Tidak ada
Passage:
Pertanyaan:
Pilih Sumber AI: