ZONE / Kebaikan dan Kejahatan / 01. Kebaikan dan Kejahatan / Hal. 246
Hal. 246
Metode PA: SABDA, WWG.
Matius 26 (AYT)
30 Setelah menyanyikan sebuah pujian, mereka pergi ke bukit Zaitun.
Yohanes 14 (AYT)
5 Lalu, Tomas berkata kepada-Nya, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi, bagaimana kami tahu jalan itu?”
6 Yesus berkata kepadanya, “Akulah jalan, dan kebenaran, dan kehidupan. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
7 Jika kamu telah mengenal Aku, kamu juga telah mengenal Bapa-Ku; mulai sekarang, kamu telah mengenal Bapa dan telah melihat Dia.”
8 Filipus berkata kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.”
9 Yesus menjawab dia, “Filipus, sudah sekian lama Aku bersama-sama kamu, dan kamu masih belum mengenal Aku? Siapa saja yang telah melihat Aku, dia telah melihat Bapa, bagaimana kamu bisa berkata, ‘Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami?’
10 Apakah kamu tidak percaya bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Perkataan-perkataan yang Aku katakan kepadamu, Aku tidak mengatakannya dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa yang tinggal di dalam Akulah yang melakukan pekerjaan-Nya.
15 “Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti semua perintah-Ku.
25 Semua hal ini telah Aku katakan kepadamu selama Aku masih bersamamu.
26 Akan tetapi, Penolong itu, yaitu Roh Kudus, yang akan Bapa utus dalam nama-Ku, Dia akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu, dan akan mengingatkanmu pada semua yang telah Kukatakan kepadamu.
27 Damai sejahtera Kutinggalkan bersamamu; damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, bukan seperti yang dunia berikan yang Aku berikan kepadamu. Jangan biarkan hatimu gelisah ataupun gentar.
28 Kamu telah mendengar bahwa Aku berkata kepadamu, ‘Aku akan pergi, dan Aku akan datang lagi kepadamu.’ Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa, sebab Bapa lebih besar daripada Aku.
29 Aku telah memberitahumu sekarang sebelum hal itu terjadi supaya ketika hal itu terjadi, kamu akan percaya.
30 Aku tidak akan berbicara lebih banyak lagi denganmu karena penguasa dunia ini sedang datang. Dia tidak berkuasa sedikit pun atas-Ku.

Kebaikan dan Kejahatan

Ayat terkait: Matius 26:30; Yohanes 14:5-10; Yohanes 14:15; Yohanes 14:25-30;
  • Penjelasan Singkat: Yudas mengkhianati Kristus
  • Isi Pasal: Para pemuka merencanakan kematian Kristus. Yesus diurapi oleh Maria di Betania. Yudas menjual Yesus. Paskah yang terakhir. Perjamuan Malam dilaksanakan. Pengalaman Getsemani. Yesus di hadapan Kayafas dan Sanhedrin. Penyangkalan Petrus.
  • Garis Besar: 26:1 Kristus menubuatkan kematian-Nya sendiri.
    26:3 Para penguasa bersekutu menentang Dia.
    26:6 Perempuan mengurapi kaki-Nya.
    26:14 Yudas tawar-menawar untuk mengkhianati Dia.
    26:17 Kristus makan jamuan Paskah;
    26:26 mengadakan perjamuan kudus-Nya;
    26:30 menubuatkan pembelotan para murid-Nya, dan penyangkalan Petrus;
    26:36 berdoa di taman;
    26:47 dikhianati dengan sebuah ciuman,
    26:57 dibawa kepada Kayafas,
    26:69 dan penyangkalan Petrus.
  • Judul Perikop: Pemberitahuan keempat tentang penderitaan Yesus -- Rencana untuk membunuh Yesus (26:1-5)
    Yesus diurapi (26:6-13)
    Yudas mengkhianati Yesus (26:14-16)
    Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya (26:17-25)
    Penetapan Perjamuan Malam (26:26-29)
    Petrus akan menyangkal Yesus (26:30-35)
    Di taman Getsemani (26:36-46)
    Yesus ditangkap (26:47-56)
    Yesus di hadapan Mahkamah Agama (26:57-68)
    Petrus menyangkal Yesus (26:69-75)
  • Kesimpulan: Setelah menyelesaikan pekerjaan-Nya sebagai Nabi, Kristus memasuki pekerjaan-Nya sebagai Imam untuk melakukan persembahan korban yang agung untuk pengampunan dosa. Meskipun orang-orang berhati jahat membuat rencana dan menjatuhkan hukuman mati, mereka tidak lain menggenapi Kitab Suci dan tanpa sadar melaksanakan rencana yang untuknya Kristus datang ke dunia. Anak Domba Paskah yang tidak bercacat SENDIRI yang harus membereskan pertanyaan dosa yang dipersiapkan untuk para pembunuh, bukan sebagai martir, namun sebagai tebusan bagi semua.
  • Fakta: ay. 26. Ayat ini menandai akhir takdir Musa. Anak Domba Paskah adalah Kristus, dan sekarang Dia siap untuk mati. Namun di waktu yang sama ketika Dia diserahkan, orang Yahudi yang tidak percaya sedang mempersembahkan darah yang tidak berguna di bait suci. Perjamuan malam yang ada di upacara Perjanjian Lama merupakan sebuah peringatan akan Kristus sebagai pemberian dan korban, sebuah perumpamaan tentang natur Kekristenan yang sejati - Kristus menjadi bagian dari kita, dan sebuah nubuat akan kedatangan-Nya kembali dan kemuliaan-Nya.
  • Penjelasan Singkat: Sang Penghibur dijanjikan
  • Isi Pasal: Yesus memberitahukan kedatangan-Nya yang kedua dan menjanjikan Roh Kudus kepada orang-orang percaya.
  • Garis Besar: 14:1 Kristus menguatkan murid-murid-Nya tentang pengharapan akan surga;
    14:5 menyatakan bahwa diri-Nya adalah jalan, kebenaran, dan hidup, dan Dia yang ada bersama dengan Bapa;
    14:13 meyakinkan doa mereka dijawab;
    14:15 menuntut ketaatan;
    14:16 menjanjikan Penghibur;
    14:27 dan memberikan damai kepada mereka.
  • Judul Perikop: Rumah Bapa (14:1-14)
    Yesus menjanjikan Penghibur (14:15-31)
  • Kesimpulan: Yesus adalah jalan - marilah kita mengikuti Dia. Yesus adalah kebenaran - marilah kita membangun dengan keyakinan di atas kebenaran yang berharga dari janji-janji-Nya yang menghibur. Yesus adalah hidup - marilah kita tinggal di dalam Dia, sumber kehidupan rohani, sampai Dia datang kembali untuk menerima kita di rumah yang dipersiapkan di atas sana.
  • Fakta: ay. 16. Kata "Penghibur"
  • Ringkasan: Pasal 26 dari Kitab Matius menceritakan tentang persiapan Paskah dan pengkhianatan Yesus oleh Yudas Iskariot. Yesus memberitahu murid-murid-Nya bahwa Dia akan disalibkan dalam dua hari. Para imam kepala dan tua-tua bangsa bersekongkol untuk menangkap dan membunuh Yesus. Di rumah Simon si Kusta, seorang perempuan menuangkan minyak wangi mahal ke kepala Yesus, tetapi murid-murid marah karena mereka menganggap itu pemborosan. Yesus memuji perbuatan perempuan itu dan mengatakan bahwa tindakannya adalah untuk mempersiapkan penguburan-Nya. Yudas Iskariot pergi kepada imam-imam kepala dan setuju untuk menyerahkan Yesus dengan imbalan tiga puluh keping perak. Pada hari pertama Roti Tidak Beragi, Yesus mempersiapkan makan Paskah dengan murid-murid-Nya. Saat mereka makan, Yesus mengatakan bahwa salah satu dari mereka akan mengkhianati-Nya. Murid-murid sangat sedih dan masing-masing bertanya apakah itu mereka. Yesus mengatakan bahwa orang yang mencelupkan tangannya bersama-Nya dalam mangkuk adalah pengkhianat-Nya. Yesus juga membagikan roti dan cawan kepada murid-murid-Nya, mengatakan bahwa roti adalah tubuh-Nya dan cawan adalah darah-Nya yang ditumpahkan untuk pengampunan dosa. Setelah itu, mereka pergi ke bukit Zaitun, dan Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa mereka semua akan tersandung karena-Nya. Petrus bersikeras bahwa dia tidak akan menyangkal Yesus, tetapi Yesus mengatakan bahwa Petrus akan menyangkal-Nya tiga kali sebelum ayam berkokok. Kemudian, Yesus pergi berdoa di Getsemani, dan murid-murid-Nya tidur. Yesus kembali dan menemukan mereka tidur, dan Dia berdoa kepada Bapa-Nya untuk menggenapkan kehendak-Nya. Ketika Yesus berbicara, Yudas datang dengan kerumunan orang dan mencium Yesus sebagai tanda pengkhianatan. Yesus ditangkap dan dibawa ke Kayafas, Imam Besar, di mana para pemimpin Yahudi mencari kesaksian palsu terhadap-Nya. Petrus mengikuti Yesus dari kejauhan dan menyangkal mengenal-Nya tiga kali.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 26 Kitab Matius adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal ini terjadi menjelang peristiwa penyaliban Yesus Kristus. Yesus dan para murid-Nya sedang merayakan Paskah Yahudi, yang merupakan perayaan penting dalam agama Yahudi. Pada saat itu, bangsa Israel berada di bawah kekuasaan Romawi.

    Konteks Budaya:
    Pada masa itu, makan malam Paskah adalah tradisi yang dijalankan oleh orang Yahudi. Mereka akan berkumpul untuk makan bersama dan mengingat peristiwa pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir kuno.

    Konteks Literatur:
    Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Matius, salah satu dari dua belas murid Yesus. Tujuan utama Matius dalam menulis Injil ini adalah untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama dijanjikan dalam Alkitab Ibrani.

    Konteks Teologis:
    Pasal 26 Kitab Matius berfokus pada pengkhianatan Yesus oleh Yudas Iskariot dan persiapan-Nya menghadapi penyaliban-Nya. Yesus menyadari bahwa saat-Nya telah tiba untuk memenuhi rencana keselamatan Allah melalui kematian-Nya di kayu salib.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesus telah memberikan pengajaran terakhir-Nya kepada murid-murid-Nya, termasuk peringatan tentang pengkhianatan yang akan terjadi. Ia juga telah merayakan Perjamuan Terakhir dengan murid-murid-Nya, di mana Ia memperkenalkan Sakramen Ekaristi.

    Dengan latar belakang ini, pasal 26 Kitab Matius melanjutkan cerita tentang pengkhianatan dan penyaliban Yesus, yang merupakan bagian penting dari rencana keselamatan Allah bagi umat manusia.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 26:

    1. Yesus akan disalibkan (Matius 26:2)
     - Yesus mengumumkan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan diserahkan dan disalibkan.

    2. Rencana untuk menangkap dan membunuh Yesus (Matius 26:3-5)
     - Para imam kepala dan tua-tua bangsa berkumpul untuk merencanakan penangkapan dan pembunuhan Yesus.

    3. Perempuan yang menuangkan minyak wangi di kepala Yesus (Matius 26:6-13)
     - Seorang perempuan datang kepada Yesus dan menuangkan minyak wangi yang mahal di kepala-Nya sebagai persiapan penguburan-Nya.

    4. Pengkhianatan Yudas Iskariot (Matius 26:14-16)
     - Yudas Iskariot pergi kepada imam-imam kepala dan setuju untuk menyerahkan Yesus dengan imbalan tiga puluh keping perak.

    5. Persiapan makan Paskah (Matius 26:17-19)
     - Murid-murid bertanya kepada Yesus di mana mereka harus mempersiapkan makan Paskah, dan Yesus memberikan petunjuk kepada mereka.

    6. Pengkhianatan Yudas diumumkan (Matius 26:20-25)
     - Yesus mengumumkan bahwa salah satu dari murid-murid-Nya akan mengkhianati-Nya, dan Yudas bertanya apakah itu dirinya.

    7. Perjamuan Terakhir (Matius 26:26-30)
     - Yesus memecah-mecahkan roti dan memberikan cawan kepada murid-murid-Nya, mengatakan bahwa roti adalah tubuh-Nya dan cawan adalah darah-Nya.

    8. Yesus memperingatkan Petrus tentang penyangkalan (Matius 26:31-35)
     - Yesus memperingatkan Petrus bahwa ia akan menyangkal-Nya tiga kali sebelum ayam berkokok.

    9. Doa di Taman Getsemani (Matius 26:36-46)
     - Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di Taman Getsemani, memohon agar cawan penderitaan-Nya diangkat, tetapi dengan kehendak Bapa.

    10. Penangkapan Yesus (Matius 26:47-56)
     - Yesus ditangkap oleh orang banyak yang dipimpin oleh Yudas Iskariot, dan murid-murid-Nya melarikan diri.

    11. Sidang pengadilan palsu (Matius 26:57-68)
     - Yesus dibawa ke hadapan Imam Besar dan Sanhedrin, di mana kesaksian palsu diberikan terhadap-Nya dan Dia dihina dan disiksa.

    12. Penyangkalan Petrus (Matius 26:69-75)
     - Petrus menyangkal Yesus tiga kali, sesuai dengan perkataan Yesus sebelumnya.

    13. Yesus dihadapkan kepada Pilatus (Matius 27:1-2)
     - Yesus dibawa ke hadapan Pilatus, gubernur Romawi, untuk diadili.

    14. Penghukuman dan penyaliban Yesus (Matius 27:11-56)
     - Pilatus memutuskan untuk menghukum mati Yesus dengan penyaliban, meskipun ia menyatakan bahwa ia tidak menemukan kesalahan pada-Nya.

    15. Kematian dan penguburan Yesus (Matius 27:57-66)
     - Yesus mati di kayu salib dan dikuburkan dalam sebuah makam yang baru.

    16. Penjagaan makam Yesus (Matius 27:62-66)
     - Para imam kepala dan orang-orang Farisi meminta Pilatus untuk mengamankan makam Yesus untuk mencegah pengikut-Nya mencuri jenazah-Nya.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal tersebut:
    - Yesus
    - Murid-murid Yesus
    - Para imam kepala
    - Tua-tua bangsa
    - Imam Besar Kayafas
    - Simon si Kusta
    - Perempuan yang menyiramkan minyak wangi kepada Yesus
    - Yudas Iskariot
    - Imam-imam kepala
    - Para ahli Taurat
    - Para tua-tua
    - Petrus
    - Para pengawal
    - Para saksi dusta
    - Dua orang yang memberikan kesaksian palsu terhadap Yesus
    - Imam Besar
    - Para pemimpin Yahudi
    - Pelayan perempuan

    Lokasi yang tercantum dalam pasal tersebut:
    - Istana Imam Besar Kayafas
    - Betania
    - Rumah Simon si Kusta
    - Kota (tidak disebutkan nama kota)
    - Bait Allah
    - Halaman rumah imam besar
    - Pintu gerbang
    - Nazaret
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab Matius pasal 26 adalah sebagai berikut:

    1. Yesus: Yesus adalah tokoh utama dalam cerita ini, yang memberikan pengajaran dan mengalami pengkhianatan serta penangkapan.
    2. Paskah: Paskah adalah perayaan Yahudi yang dirayakan dua hari setelah peristiwa ini terjadi.
    3. Anak Manusia: Merujuk kepada Yesus sebagai Mesias yang akan disalibkan.
    4. Imam Besar: Merupakan pemimpin agama Yahudi yang terlibat dalam konspirasi untuk menangkap dan membunuh Yesus.
    5. Minyak wangi: Seorang perempuan menuangkan minyak wangi yang mahal ke atas kepala Yesus sebagai tindakan penghormatan.
    6. Yudas Iskariot: Salah satu dari kedua belas murid Yesus yang mengkhianati-Nya dengan menyerahkan-Nya kepada para pemimpin Yahudi.
    7. Roti Tidak Beragi: Merupakan perayaan Yahudi yang dirayakan pada hari pertama setelah peristiwa ini terjadi.
    8. Pengkhianatan: Tindakan Yudas Iskariot yang menyerahkan Yesus kepada para pemimpin Yahudi.
    9. Perjamuan Terakhir: Yesus membagikan roti dan anggur kepada murid-murid-Nya sebagai peringatan akan pengorbanan-Nya.
    10. Getsemani: Tempat di mana Yesus berdoa sebelum penangkapannya.
    11. Penangkapan: Yesus ditangkap oleh para pemimpin Yahudi dengan bantuan Yudas Iskariot.
    12. Imam Besar: Imam Besar memeriksa Yesus dan mengajukan pertanyaan tentang identitas-Nya.
    13. Penyangkalan Petrus: Petrus menyangkal tiga kali bahwa ia mengenal Yesus sebelum ayam berkokok.
    14. Kesedihan Petrus: Petrus merasa sangat sedih setelah menyadari bahwa ia telah menyangkal Yesus.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Matius pasal 26:

    1. Apa yang Yesus katakan kepada murid-murid-Nya tentang Paskah dan pengkhianatan-Nya? Mengapa para imam kepala dan tua-tua bangsa itu ingin menangkap dan membunuh Yesus?
    2. Bagaimana reaksi murid-murid terhadap perbuatan perempuan yang menyiramkan minyak wangi kepada Yesus? Mengapa Yesus memuji perbuatan perempuan itu?
    3. Mengapa Yudas Iskariot memutuskan untuk mengkhianati Yesus? Apa yang dia lakukan dan berapa harga yang ditetapkan untuknya?
    4. Bagaimana Yesus mempersiapkan makan Paskah bersama murid-murid-Nya? Apa yang Dia katakan tentang roti dan anggur?
    5. Mengapa Yesus meramalkan bahwa Petrus akan menyangkal-Nya tiga kali? Bagaimana Petrus bereaksi terhadap pernyataan ini?
    6. Bagaimana Yesus berdoa di Taman Getsemani? Mengapa Dia merasa sangat sedih dan berduka?
    7. Bagaimana penangkapan Yesus terjadi? Mengapa Petrus menyangkal mengenal Yesus?
    8. Bagaimana Yesus diadili oleh Imam Besar dan Sanhedrin? Bagaimana reaksi mereka terhadap pernyataan Yesus bahwa Dia adalah Mesias, Anak Allah?
    9. Bagaimana Petrus merespons pengingat Yesus tentang penyangkalan tiga kali? Apa yang terjadi setelah ayam jantan berkokok?
    10. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang pengkhianatan, kesetiaan, dan kehendak Allah?

    Diskusikan pertanyaan-pertanyaan ini dengan kelompok studi Alkitab atau gunakan sebagai bahan refleksi pribadi untuk memperdalam pemahaman Anda tentang Kitab Matius pasal 26.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 26 Kitab Matius, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Kesetiaan kepada Yesus: Dalam pasal ini, kita melihat bagaimana Yesus dikhianati oleh Yudas Iskariot, salah satu dari kedua belas murid-Nya. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya tetap setia kepada Yesus dan tidak mengkhianati-Nya dalam tindakan atau perkataan kita.

    2. Pengorbanan dan pelayanan: Ketika seorang perempuan menuangkan minyak wangi yang mahal kepada Yesus, murid-murid-Nya mengkritiknya karena mereka menganggapnya sebagai pemborosan. Namun, Yesus menghargai perbuatan baik perempuan itu sebagai persiapan penguburan-Nya. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya pengorbanan dan pelayanan kepada Tuhan dan sesama.

    3. Kekuatan doa: Di Taman Getsemani, Yesus berdoa dengan sangat sedih dan memohon kepada Bapa-Nya. Meskipun Dia mengalami penderitaan dan kesulitan, Dia tetap mengandalkan kekuatan doa untuk menghadapinya. Ini mengajarkan kita untuk selalu berdoa dan mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi hidup kita.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

    1. Doa untuk kesetiaan: Tuhan, tolonglah kami tetap setia kepada-Mu dalam segala hal. Jauhkanlah kami dari godaan untuk mengkhianati-Mu dan bantulah kami untuk hidup dengan integritas dan kesetiaan kepada-Mu.

    2. Doa untuk pengorbanan dan pelayanan: Tuhan, ajarkanlah kami untuk mengasihi dan melayani sesama seperti yang Engkau lakukan. Bantulah kami untuk memiliki hati yang murah hati dan siap untuk mengorbankan diri demi kepentingan orang lain.

    3. Doa untuk kekuatan dalam doa: Tuhan, berikanlah kami kekuatan dan ketekunan dalam berdoa. Bantulah kami untuk selalu mengandalkan-Mu dalam setiap situasi hidup kami dan memohon kepada-Mu dengan tulus.

    Semoga kita dapat belajar dan menerapkan pelajaran berharga dari pasal 26 Kitab Matius dalam hidup kita sehari-hari.
  • 5W1H:

    Analisis Matius 26 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang peristiwa-peristiwa menjelang penyaliban Yesus, termasuk:

    • Pengurapan Yesus oleh seorang perempuan di Betania.
    • Yudas Iskariot bersekongkol dengan para imam kepala untuk mengkhianati Yesus.
    • Perjamuan Terakhir, di mana Yesus menetapkan Perjamuan Kudus dan menubuatkan pengkhianatan Yudas.
    • Yesus berdoa di Taman Getsemani.
    • Penangkapan Yesus.
    • Petrus menyangkal Yesus tiga kali.

    Who (Siapa): Tokoh-tokoh utama dalam pasal ini adalah:

    • Yesus: Tokoh sentral, yang akan dikhianati dan disalibkan.
    • Murid-murid: Terutama Petrus, Yudas Iskariot, dan kedua anak Zebedeus.
    • Perempuan di Betania: Mengurapi Yesus dengan minyak wangi yang mahal.
    • Para imam kepala dan tua-tua: Bersekongkol untuk membunuh Yesus.
    • Kayafas: Imam Besar yang mengadili Yesus.

    When (Kapan): Peristiwa-peristiwa ini terjadi selama minggu terakhir kehidupan Yesus di dunia, tepatnya dua hari sebelum Paskah.

    Where (Di mana): Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini terjadi di beberapa lokasi:

    • Betania: Rumah Simon si Kusta, tempat Yesus diurapi.
    • Yerusalem: Di mana para imam kepala bersekongkol dan Yesus diadili.
    • Ruang atas: Tempat Perjamuan Terakhir diadakan.
    • Taman Getsemani: Tempat Yesus berdoa.

    Why (Mengapa): Pasal ini menjelaskan alasan di balik penyaliban Yesus:

    • Penggenapan Kitab Suci: Kematian Yesus telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama.
    • Dosa manusia: Yesus mati untuk menebus dosa seluruh umat manusia.
    • Kasih Allah: Allah begitu mengasihi dunia sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).

    How (Bagaimana): Pasal ini menggambarkan bagaimana peristiwa-peristiwa itu terjadi:

    • Pengkhianatan Yudas: Yudas menerima 30 keping perak untuk menyerahkan Yesus.
    • Penangkapan Yesus: Yesus ditangkap oleh kerumunan orang banyak yang dipimpin oleh Yudas.
    • Penyangkalan Petrus: Petrus menyangkal mengenal Yesus tiga kali karena takut.
    • Pengadilan Yesus: Yesus diadili oleh Sanhedrin dan dinyatakan bersalah karena menghujat Allah.

    Kesimpulan: Matius 26 merupakan pasal yang penting karena menggambarkan peristiwa-peristiwa yang mengarah pada penyaliban Yesus. Pasal ini menunjukkan kasih Allah yang besar bagi manusia, yang rela mengorbankan Anak-Nya sendiri untuk menebus dosa kita.

  • Ringkasan: Dalam pasal 14 dari Kitab Yohanes, Yesus menghibur murid-murid-Nya dengan mengatakan bahwa mereka harus percaya kepada Allah dan kepada-Nya sendiri. Yesus berjanji bahwa Dia akan pergi untuk menyediakan tempat bagi mereka di rumah Bapa-Nya, dan bahwa Dia akan kembali untuk membawa mereka ke sana. Tomas dan Filipus bertanya kepada Yesus tentang jalan ke tempat-Nya pergi dan tentang cara melihat Bapa. Yesus menjawab bahwa Dia adalah jalan, kebenaran, dan kehidupan, dan bahwa melalui-Nya saja seseorang dapat datang kepada Bapa. Yesus juga mengatakan bahwa Dia dan Bapa adalah satu, dan bahwa siapa pun yang percaya kepada-Nya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Dia lakukan. Yesus berjanji bahwa jika mereka meminta sesuatu dalam nama-Nya, Dia akan melakukannya. Dia juga berjanji untuk mengirim Roh Kebenaran sebagai Penolong bagi mereka yang mengasihi-Nya. Yesus menegaskan bahwa Dia tidak akan meninggalkan mereka sendirian, dan bahwa Dia akan datang kembali kepada mereka. Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk mengasihi-Nya dan mematuhi firman-Nya, dan bahwa Bapa dan Dia akan datang dan tinggal bersama mereka. Yesus berjanji bahwa Roh Kudus akan mengajarkan dan mengingatkan mereka tentang segala yang Dia katakan. Yesus meninggalkan damai sejahtera bagi mereka dan mengingatkan mereka untuk tidak gelisah atau gentar. Dia mengatakan bahwa Dia akan pergi kepada Bapa, tetapi akan datang lagi, dan bahwa mereka harus bersukacita karena Bapa lebih besar daripada Dia. Yesus mengatakan bahwa Dia melakukan segala sesuatu sesuai dengan perintah Bapa, dan bahwa penguasa dunia tidak berkuasa atas-Nya. Yesus mengajak mereka untuk bangun dan pergi dari tempat itu.
  • Pengantar & Latar Belakang: Pasal 14 dari Kitab Yohanes berisi perkataan Yesus kepada para murid-Nya menjelang penyaliban-Nya.

    Secara historis, pasal ini terjadi menjelang perayaan Paskah Yahudi. Yesus dan para murid-Nya sedang makan malam terakhir bersama sebelum Yesus disalibkan. Konteks budaya pada saat itu adalah budaya Yahudi yang dipengaruhi oleh tradisi dan hukum Taurat.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama di pasal 13, Yesus mencuci kaki para murid-Nya sebagai tanda rendah hati dan pelayanan-Nya kepada mereka. Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu dari mereka akan mengkhianati-Nya. Yesus juga memberikan perintah baru kepada para murid-Nya, yaitu untuk saling mengasihi seperti yang Ia telah mengasihi mereka.

    Dalam pasal 14, Yesus memberikan penghiburan kepada para murid-Nya. Ia berbicara tentang rumah Bapa-Nya yang memiliki banyak tempat tinggal dan bahwa Ia akan pergi ke sana untuk mempersiapkan tempat bagi mereka. Yesus juga mengatakan bahwa Ia adalah jalan, kebenaran, dan hidup, dan bahwa melalui-Nya, mereka dapat mengenal Bapa.

    Secara teologis, pasal ini menekankan pentingnya iman kepada Yesus sebagai satu-satunya jalan untuk mencapai keselamatan dan hubungan dengan Allah Bapa. Yesus juga menjanjikan penghiburan dan kedamaian melalui Roh Kudus yang akan diberikan kepada para murid-Nya setelah Ia pergi.

    Dalam konteks literatur, pasal ini merupakan bagian dari Injil Yohanes yang ditulis oleh rasul Yohanes. Tujuan penulisan Injil ini adalah untuk memperkuat iman orang-orang percaya dan untuk memperkenalkan Yesus sebagai Anak Allah yang datang untuk menyelamatkan dunia.

    Dengan demikian, latar belakang pasal 14 dari Kitab Yohanes mencakup konteks historis dan budaya pada saat itu, serta pesan teologis yang ingin disampaikan oleh penulisnya, yaitu pentingnya iman kepada Yesus dan penghiburan yang diberikan melalui Roh Kudus.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 14:

    1. Percaya kepada Allah dan Yesus sebagai Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan (Yohanes 14:1-6)
     - Yesus menghibur murid-murid-Nya agar percaya kepada Allah dan kepada-Nya sebagai jalan menuju Bapa.
    - Yesus menyatakan bahwa Dia adalah jalan, kebenaran, dan kehidupan yang satu-satunya membawa manusia kepada Bapa.

    2. Yesus adalah gambaran Bapa (Yohanes 14:7-11)
     - Yesus menjelaskan bahwa melihat Dia berarti melihat Bapa, karena Dia dan Bapa adalah satu.
    - Yesus menegaskan bahwa perkataan dan pekerjaan-Nya adalah perbuatan Bapa yang tinggal di dalam-Nya.

    3. Yesus menjanjikan Roh Kudus sebagai Penolong (Yohanes 14:15-17)
     - Yesus berjanji akan meminta Bapa untuk mengutus Roh Kudus kepada murid-murid-Nya.
    - Roh Kudus akan tinggal bersama mereka, mengajarkan segala sesuatu, dan mengingatkan mereka pada ajaran Yesus.

    4. Kasih dan ketaatan sebagai bukti mengasihi Yesus (Yohanes 14:21-24)
     - Yesus mengatakan bahwa orang yang mengasihi-Nya akan menuruti perintah-perintah-Nya.
    - Orang yang mengasihi Yesus akan dikasihi oleh Bapa dan Yesus akan menyatakan diri-Nya kepada mereka.

    5. Damai sejahtera yang diberikan oleh Yesus (Yohanes 14:27)
     - Yesus memberikan damai sejahtera-Nya kepada murid-murid-Nya.
    - Damai sejahtera-Nya berbeda dengan yang diberikan oleh dunia.

    6. Yesus akan pergi dan datang kembali (Yohanes 14:28)
     - Yesus memberitahu murid-murid-Nya bahwa Dia akan pergi kepada Bapa dan datang kembali.
    - Dia mengajak mereka untuk bersukacita karena Bapa lebih besar daripada-Nya.

    7. Ketaatan Yesus kepada Bapa sebagai contoh bagi murid-murid-Nya (Yohanes 14:31)
     - Yesus menunjukkan ketaatan-Nya kepada Bapa dengan melakukan segala sesuatu sesuai dengan perintah-Nya.
    - Hal ini untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa Yesus mengasihi Bapa.

    Catatan: Ayat-ayat referensi yang disebutkan di atas adalah contoh-contoh penting dalam Kitab Yohanes Pasal 14. Terdapat ayat-ayat lain yang juga memiliki topik-topik penting yang tidak tercakup dalam daftar ini.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Yesus
    - Bapa-Ku (Allah)
    - Tomas
    - Filipus
    - Yudas (bukan Iskariot)Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Rumah Bapa-Ku (tempat tinggal Allah)
    - Tempat Aku pergi (tidak secara spesifik disebutkan)Penjelasan singkat:
    - Yesus adalah tokoh utama dalam pasal ini, yang berbicara kepada murid-murid-Nya.
    - Bapa-Ku merujuk kepada Allah, tempat tinggal-Nya adalah di rumah-Nya.
    - Tomas adalah salah satu murid Yesus yang bertanya tentang jalan yang harus diikuti.
    - Filipus adalah murid Yesus yang meminta Yesus menunjukkan Bapa.
    - Yudas (bukan Iskariot) adalah salah satu murid Yesus yang bertanya tentang cara Yesus akan menyatakan diri-Nya kepada mereka dan bukan kepada dunia.
  • Kata Kunci: Analisis dan kata kunci dalam Kitab "Yohanes" pasal "14" dari Alkitab:

    1. Gelisah - Yesus menghibur para murid-Nya agar tidak gelisah dan percaya kepada Allah dan kepada-Nya.
    2. Tempat tinggal - Yesus menyatakan bahwa di rumah Bapa-Nya ada banyak tempat tinggal dan Ia pergi untuk menyediakan tempat bagi para murid-Nya.
    3. Jalan - Yesus menyatakan bahwa Ia adalah jalan, kebenaran, dan kehidupan, dan tidak ada yang dapat datang kepada Bapa kecuali melalui-Nya.
    4. Mengenal Bapa - Yesus mengatakan bahwa siapa yang mengenal-Nya, juga mengenal Bapa-Nya, dan melihat-Nya berarti melihat Bapa.
    5. Pekerjaan-pekerjaan - Yesus menyatakan bahwa pekerjaan-pekerjaan yang Ia lakukan, juga akan dilakukan oleh orang yang percaya kepada-Nya.
    6. Permintaan dalam nama-Nya - Yesus menjanjikan bahwa apa pun yang diminta dalam nama-Nya, Ia akan melakukannya supaya Bapa dimuliakan.
    7. Penolong - Yesus berjanji akan mengirimkan Roh Kebenaran sebagai Penolong yang akan tinggal bersama para murid-Nya selamanya.
    8. Mengasihi Yesus - Orang yang mengasihi Yesus akan menuruti perintah-Nya, dan akan dikasihi oleh Bapa-Nya.
    9. Firman - Yesus menyatakan bahwa firman yang Ia berikan bukan dari-Nya sendiri, melainkan dari Bapa yang mengutus-Nya.
    10. Roh Kudus - Yesus berjanji bahwa Roh Kudus akan diajarkan segala sesuatu kepada para murid-Nya dan mengingatkan mereka pada semua yang telah Ia katakan.
    11. Damai sejahtera - Yesus meninggalkan damai sejahtera-Nya kepada para murid-Nya dan mengingatkan mereka agar tidak gelisah atau gentar.
    12. Percaya - Yesus memberitahukan hal-hal yang akan terjadi agar para murid-Nya percaya kepada-Nya.
    13. Penguasa dunia - Yesus menyatakan bahwa penguasa dunia tidak berkuasa atas-Nya.
    14. Mengasihi Bapa - Yesus melakukan segala sesuatu seperti yang Bapa perintahkan kepada-Nya untuk menunjukkan bahwa Ia mengasihi Bapa.
    15. Bangun dan pergi - Yesus mengajak para murid-Nya untuk bangun dan pergi dari tempat itu.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Yohanes pasal 14:

    1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh Yesus kepada para murid-Nya dalam pasal ini?
    2. Mengapa Tomas merasa bingung dan tidak tahu jalan yang Yesus bicarakan? Apa yang Yesus maksudkan dengan mengatakan bahwa Dia adalah jalan, kebenaran, dan kehidupan?
    3. Bagaimana Yesus menjelaskan hubungan-Nya dengan Bapa? Mengapa penting bagi kita untuk mengenal Yesus agar kita juga dapat mengenal Bapa?
    4. Apa yang Yesus maksudkan dengan mengatakan bahwa orang yang percaya kepada-Nya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Ia lakukan? Apakah ini berarti bahwa kita juga dapat melakukan mukjizat seperti Yesus?
    5. Mengapa Yesus berjanji untuk mengirimkan Roh Kebenaran kepada para murid-Nya? Apa peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya?
    6. Apa yang Yesus maksudkan dengan mengatakan bahwa Ia akan datang kembali kepada para murid-Nya? Bagaimana hal ini berkaitan dengan kehidupan orang percaya?
    7. Mengapa Yesus mengatakan bahwa Bapa lebih besar daripada Dia? Apakah ini berarti bahwa Yesus bukanlah Allah?
    8. Bagaimana pesan-pesan dalam pasal ini dapat menguatkan dan memberi damai bagi kita sebagai orang percaya?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab Yohanes pasal 14.
  • Pelajaran dan Doa: Dalam pasal 14 dari Kitab Yohanes, terdapat beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

    1. Percaya kepada Allah dan Yesus Kristus: Yesus mengajarkan agar kita percaya kepada Allah dan juga kepada-Nya sebagai jalan, kebenaran, dan kehidupan. Kita perlu mempercayai bahwa hanya melalui Yesus kita dapat datang kepada Bapa.

    2. Mengenal Bapa melalui Yesus: Yesus mengatakan bahwa siapa yang melihat Dia, melihat juga Bapa. Kita dapat mengenal Bapa melalui Yesus dan melihat karakter-Nya dalam hidup Yesus.

    3. Percaya karena pekerjaan Yesus: Yesus mengajak kita untuk percaya kepada-Nya karena pekerjaan-pekerjaan yang Ia lakukan. Kita dapat melihat bukti kebenaran-Nya melalui pekerjaan-Nya.

    4. Mengasihi Yesus dan menaati perintah-Nya: Yesus mengatakan bahwa jika kita mengasihi-Nya, kita akan menaati perintah-Nya. Mengasihi Yesus berarti hidup dalam ketaatan kepada-Nya.

    5. Roh Kudus sebagai Penolong: Yesus berjanji untuk mengutus Roh Kudus sebagai Penolong yang akan tinggal bersama kita. Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan kita pada firman Yesus.

    Doa yang dapat kita doakan berdasarkan pasal ini antara lain:

    1. Berdoa untuk memperkuat iman: Memohon kepada Allah agar iman kita diperkuat sehingga kita dapat percaya kepada-Nya dan Yesus Kristus dengan lebih teguh.

    2. Berdoa untuk mengenal Bapa melalui Yesus: Meminta kepada Allah agar kita dapat mengenal Bapa melalui Yesus dan melihat karakter-Nya dalam hidup Yesus.

    3. Berdoa untuk hidup dalam ketaatan: Memohon kepada Allah agar kita dapat mengasihi Yesus dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya, sehingga kita dapat menaati perintah-perintah-Nya.

    4. Berdoa untuk penggenapan janji Roh Kudus: Meminta kepada Allah agar Roh Kudus sungguh-sungguh menjadi Penolong dalam hidup kita, mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan kita pada firman Yesus.

    5. Berdoa untuk damai sejahtera: Memohon kepada Allah agar damai sejahtera-Nya senantiasa menyertai hidup kita, sehingga kita tidak gelisah atau gentar dalam menghadapi segala situasi.

    Semoga dengan mempelajari dan menerapkan ajaran dalam pasal ini serta mendoakan hal-hal yang terkait, kita dapat mengalami pertumbuhan rohani dan hidup yang lebih dekat dengan Allah.
  • 5W1H:

    Analisis Yohanes 14 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini berisi percakapan terakhir Yesus dengan murid-muridnya sebelum penyaliban-Nya. Yesus memberikan penghiburan, janji, dan instruksi kepada mereka.

    Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Yesus dan murid-muridnya, terutama Tomas, Filipus, dan Yudas (bukan Iskariot).

    When (Kapan): Percakapan ini terjadi pada malam sebelum penyaliban Yesus, setelah perjamuan terakhir.

    Where (Di mana): Lokasi percakapan tidak disebutkan secara spesifik, tetapi kemungkinan besar terjadi di ruangan yang sama dengan perjamuan terakhir.

    Why (Mengapa): Yesus memberikan pesan ini untuk mempersiapkan murid-muridnya menghadapi kepergian-Nya dan untuk menguatkan iman mereka.

    How (Bagaimana):

    • Penghiburan: Yesus menghibur murid-muridnya dengan janji tempat tinggal di rumah Bapa dan kedatangan-Nya kembali.
    • Janji: Yesus menjanjikan Roh Kudus sebagai penolong dan pembimbing bagi mereka.
    • Instruksi: Yesus memerintahkan mereka untuk mengasihi-Nya dengan menuruti perintah-Nya dan untuk saling mengasihi.

    Tema utama:

    • Kepergian dan kedatangan Yesus kembali: Yesus akan pergi kepada Bapa untuk menyediakan tempat bagi mereka dan akan datang kembali untuk membawa mereka kepada-Nya.
    • Roh Kudus: Roh Kudus akan datang sebagai penolong, pembimbing, dan pengingat akan ajaran Yesus.
    • Kasih dan ketaatan: Mengasihi Yesus berarti menuruti perintah-Nya. Kasih dan ketaatan akan membawa sukacita dan damai sejahtera.
    • Hubungan antara Yesus dan Bapa: Yesus dan Bapa adalah satu. Melihat Yesus sama dengan melihat Bapa.

    Kesimpulan:

    Yohanes 14 adalah pesan penghiburan dan penguatan bagi murid-murid Yesus, dan juga bagi semua orang percaya. Pesan ini mengajarkan tentang kasih, ketaatan, dan pentingnya Roh Kudus dalam kehidupan orang Kristen.
BaDeNo

Mat 26
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Yoh 14
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Yoh 14
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Yoh 14
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Nama Terkait

Bukit Zaitun | Filipus | Tomas

Kamus Alkitab

Filipus | Perjamuan Malam | Sambutan Perpisahan | Yohanes, Injil | Yesus | Yudas | Bapa | Benar | Damai | Jalan Tuhan | Perjamuan Tuhan | Roh Kudus | Tomas | Yesus Kristus | Benar Kebenaran | Esa Keesaan Allah | Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Iblis | Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Kristus | Hadap, Menghadap Allah | Hibur, Penghiburan Di Dalam Kesusahan | Hidup Rohani | Jalan Raya | Kasih, Mengasihi Kristus | Kota Perlindungan | Kristus, Allah | Kristus, Nabi | Makan, Makanan Orang Yahudi | Mulia, Kemulian Kristus | Naik, Kenaikan Kristus | Rasul | Roh Kudus Adalah Allah | Roh Kudus, Pengajar | Roh Kudus, Penghibur | Roh Kudus Adalah Pribadi | Sejahtera (Secara Rohani) | Takut, Ketakutan Yang Tidak Suci | Tritunggal

Pertanyaan Terkait

- Apa raja yang menimbulkan keingintahuan dalam Injil?
- Pernahkah Yesus menyanyi?
- Benarkah Iblis memiliki kerajaan-kerajaan yang ditawarkannya pada saat pencobaan?
- Apakah ada dua perminyakan berbeda oleh dua Maria yang berbeda, yaitu Maria dari Betania dan Maria Magdalena?
- Apakah Kristus Mahatahu ketika menjadi manusia?

Referensi Silang

Mat 26:30
Bukit Zaitun.: Mat 21:1; [Lihat FULL. Mat 21:1]
Yoh 14:5
Kata Tomas: Yoh 11:16; [Lihat FULL. Yoh 11:16]
Yoh 14:6
Akulah: Yoh 6:35; [Lihat FULL. Yoh 6:35]
dan kebenaran: Yoh 1:14
dan hidup.: Yoh 1:4; [Lihat FULL. Yoh 1:4]
melalui Aku.: Kis 4:12
Yoh 14:7
kamu juga: Yoh 1:18; 1Yoh 2:23; [Lihat FULL. 1Yoh 2:23]
Yoh 14:8
Kata Filipus: Yoh 1:43; [Lihat FULL. Yoh 1:43]
Yoh 14:9
Yoh 14:10
diri-Ku sendiri,: Yoh 14:24; [Lihat FULL. Yoh 14:24]
Yoh 14:15
Yoh 14:26
tetapi Penghibur,: Yoh 14:16; Yoh 15:26; 16:7
dalam nama-Ku,: Kis 2:33
segala sesuatu: Yoh 16:13; 1Yoh 2:20,27
Kukatakan kepadamu.: Yoh 2:22
Catatan frasa: ROH KUDUS.
Yoh 14:27
Kuberikan kepadamu,: Bil 6:26; Mazm 85:9; Mal 2:6; Luk 2:14; [Lihat FULL. Luk 2:14]; Luk 24:36; Yoh 16:33; Fili 4:7; Kol 3:15
Janganlah gelisah: Yoh 14:1
Yoh 14:28
kembali kepadamu.: Yoh 14:2-4,18; Mat 16:27; [Lihat FULL. Mat 16:27]
kepada Bapa-Ku,: Yoh 5:18
pada Aku.: Yoh 10:29
Yoh 14:29
kamu percaya,: Yoh 13:19; 16:4
Yoh 14:30
dunia ini: Yoh 12:31; [Lihat FULL. Yoh 12:31]

Sumber Lain

- 180. Jalan
- 17. Pemeliharaan-Nya Mengajar Orang-orang Percaya
- (2) Janji Inspirasi Perjanjian Baru dari Yesus
- 5. Roh yang Menasihati
- 17. Roh yang Menyatakan
- IX. Filipus.
- XII. Tomas.
- B. Bagaimana Kita Menerima Perjanjian Baru.
- a. Struktur atribut; kata sifat dikenakan sebagai atribut dari substantif
- D. Kosakata dan Latihan

Pengantar Kitab

Mat: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Yoh: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.

Media Partner: