ZONE / Kebaikan dan Kejahatan / 01. Kebaikan dan Kejahatan / Hal. 242
Hal. 242
Metode PA: SABDA, WWG.
Mazmur 41 (AYT)
9 (41-10) Bahkan, sahabat karibku yang kupercayai, yang memakan rotiku, telah mengangkat tumitnya melawan aku.
Lukas 22 (AYT)
8 Pada waktu itu, Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya, “Pergi dan persiapkanlah makanan Paskah untuk kita makan.”
9 Kata mereka kepada Yesus, “Di manakah Engkau ingin kami mempersiapkannya?”
10 Jawab Yesus kepada mereka, “Ketika kamu sudah masuk ke kota, kamu akan bertemu dengan seorang laki-laki yang membawa kendi; ikutilah ia ke rumah yang akan dimasukinya,
11 dan katakanlah kepada pemilik rumah itu, ‘Guru bertanya kepadamu: Di manakah ruang tamu tempat Aku dapat makan Paskah bersama murid-murid-Ku?’
12 Ia akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan besar di lantai atas, yang perabotannya sudah siap. Persiapkanlah makanan untuk kita di sana.”
13 Lalu, Petrus bersama Yohanes pergi dan mendapati semuanya terjadi seperti yang dikatakan Yesus, dan mereka pun mempersiapkan makanan Paskah.
14 Ketika sudah tiba waktunya, Yesus dan para rasul duduk makan di sekeliling meja.
15 Kemudian, Yesus berkata kepada mereka, “Aku ingin sekali makan hidangan Paskah ini bersama kamu sebelum Aku menderita.
16 Sebab, Aku berkata kepadamu, Aku tidak akan memakannya lagi sampai hal ini digenapi dalam Kerajaan Allah.”
17 Lalu, Yesus mengambil cawan berisi anggur dan mengucap syukur, kemudian berkata, “Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
18 Sebab, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang Aku tidak akan minum anggur sampai Kerajaan Allah datang.”
19 Kemudian, Yesus mengambil roti dan mengucap syukur, Dia memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka sambil berkata, “Roti ini adalah tubuh-Ku yang diberikan kepadamu; lakukanlah ini sebagai peringatan akan Aku.”
20 Demikian juga, setelah makan, Yesus mengambil cawan anggur dan berkata, “Cawan yang dituangkan bagimu ini adalah perjanjian baru dalam darah-Ku.
21 Akan tetapi, lihatlah, tangan orang yang akan menyerahkan Aku ada bersama dengan Aku di meja ini.
22 Sebab, Anak Manusia akan pergi dengan cara seperti yang sudah ditetapkan, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Dia!”
23 Murid-murid-Nya bertanya satu sama lain tentang siapa di antara mereka yang akan melakukannya.

Kebaikan dan Kejahatan

Ayat terkait: Mazmur 41:9; Lukas 22:8-23;
  • Penjelasan Singkat: Perhatian TUHAN pada yang lemah
  • Isi Pasal: Doa memohon disembuhkan dari sakit dan pengakuan dosa.
  • Garis Besar: 41:1 Imbalan orang yang murah hati.
    41:4 Daud mengeluhkan pengkhianantan musuh-musuhnya.
    41:10 Dia mencari pertolongan TUHAN.
  • Judul Perikop: Doa minta penyembuhan (41:1-13)
  • Kesimpulan: Ketika kita menderita dalam reputasi kita, perhatian utama kita pastinya tentang ketulusan kita dan kita bisa kemudian mempercayakan reputasi kita kepada Allah. Kehendak-Nya yang baik cukup untuk melepaskan kita dari kehendak jahat semua orang yang membenci kita.
  • Fakta: ay. 9. Pengkhianatan adalah salah satu kemerosotan terpahit yang harus dialami oleh Tuhan kita Yesus. Dia menerapkan ayat ini pada diri-Nya (Yoh 18: 18, 26) ketika Dia memberi Yudas potongan roti itu. Orang percaya tidak perlu berpikir adalah aneh jika dia menerima penghinaan dari teman yang dipercayai.
  • Penjelasan Singkat: Kristus mengutuk
  • Isi Pasal: Yudas berunding untuk mengkhianati Yesus. Paskah terakhir. Perjamuan malam Tuhan dilaksanakan. Penyangkalan Petrus diramalkan. Penangkapan Yesus. Penyangkalan Petrus.
  • Garis Besar: 22:1 Orang Yahudi bersekongkol melawan Kristus.
    22:3 Setan mempersiapkan Yudas untuk mengkhianati Dia.
    22:7 Para murid bersiap-siap untuk Paskah.
    22:19 Kristus mengadakan perjamuan kudus-Nya;
    22:21 dengan tersamar menubuatkan tentang pengkhianat;
    22:24 menegur murid-murid atas ambisi;
    22:31 menegaskan bahwa iman Petrus tidak akan jatuh;
    22:34 tetapi dia akan menyangkali diri-Nya tiga kali.
    22:39 Dia berdoa di taman, dan berkeringat darah;
    22:47 dikhianati dengan sebuah ciuman;
    22:50 Dia menyembuhkan telinga Malkus;
    22:54 Dia disangkal tiga kali oleh Petrus;
    22:63 diolok-olok dan disiksa;
    22:66 dan menyatakan bahwa diri-Nya adalah Anak Allah.
  • Judul Perikop: Rencana untuk membunuh Yesus (22:1-2)
    Yudas mengkhianati Yesus (22:3-6)
    Persiapan untuk makan Paskah (22:7-13)
    Penetapan Perjamuan Malam (22:14-23)
    Percakapan waktu Perjamuan Malam (22:24-38)
    Di taman Getsemani (22:39-46)
    Yesus ditangkap (22:47-53)
    Petrus menyangkal Yesus (22:54-62)
    Yesus di hadapan Mahkamah Agama (22:63-71)
  • Kesimpulan: Yesus Kristus, menggenapi Kitab Suci, dikhianati diserahkan ke dalam tangan orang-orang jahat oleh teman dekat-Nya sendiri, dan sebagai Anak Domba yang tidak bercela dibawa ke pembantaian, untuk tujuan inilah Dia menyerahkan diri-Nya sendiri, penumpahan darah-Nya untuk menghapuskan dosa. Dia menghadapi persoalan itu sendirian, menang atas segala usaha Setan yang membelokkan Dia dari tujuan ilahi, dan meninggalkan milik-Nya sendiri, pergi untuk disembelih.
  • Fakta: ay. 19-20. Perjamuan malam Tuhan itu sendiri merupakan bukti ketuhanan Kristus, karena tidak ada manusia yang bisa mengadakan peringatan akan dirinya sendiri tentang karakter ini. Ini merupakan peringatan akan karya-Nya yang telah selesai (ay. 19; 1 Kor 11:26), simbol penyerahan nyawa-Nya untuk kita (ay. 19, 20; 1 Kor 11:29), sarana penyerahan diri-Nya sendiri (ay. 19-20), nubuat tentang kembalinya Dia dan perjamuan pernikahan. (1 Kor 11:26; Luk 22:16, 18.)
  • Ringkasan: Mazmur 41 adalah sebuah nyanyian Daud yang mengungkapkan keberkatan bagi orang yang memperhatikan orang miskin dan berakal budi. Tuhan dijanjikan akan menyelamatkan mereka pada saat kesulitan dan melindungi serta memperpanjang hidup mereka. Dalam kesakitannya, Daud memohon belas kasihan Tuhan dan pengampunan atas dosa-dosanya. Ia menghadapi fitnah dan rencana jahat dari musuh-musuhnya, bahkan sahabat karibnya pun berkhianat. Namun, Daud percaya bahwa Tuhan akan mengangkatnya dan membalas kepada musuh-musuhnya. Dengan keyakinan ini, Daud memuji Tuhan, Allah Israel, selama-lamanya.
  • Pengantar & Latar Belakang: Kitab Mazmur adalah sebuah kumpulan puisi dan nyanyian yang digunakan dalam ibadah dan penyembahan di Bait Suci Israel kuno. Pasal 41 dalam Kitab Mazmur ini merupakan salah satu dari banyak Mazmur yang ditulis oleh Raja Daud.

    Dalam konteks historis, Mazmur ini diyakini ditulis oleh Raja Daud saat ia menghadapi pengkhianatan dan fitnah dari orang-orang di sekitarnya. Raja Daud merasa teraniaya dan sakit hati karena ada orang-orang yang berusaha menjatuhkannya.

    Dalam konteks budaya, Mazmur ini mencerminkan nilai-nilai keadilan, kesetiaan, dan harapan kepada Allah. Raja Daud mengungkapkan kebutuhannya akan pertolongan dan perlindungan dari Allah di tengah-tengah kesulitan yang ia hadapi.

    Dalam konteks literatur, Mazmur ini merupakan puisi yang terdiri dari beberapa ayat. Raja Daud mengungkapkan perasaannya dengan menggunakan bahasa metafora dan simbol-simbol yang khas dalam puisi Ibrani.

    Dalam konteks teologis, Mazmur ini mengajarkan tentang pentingnya mempercayai dan mengandalkan Allah dalam segala situasi. Raja Daud menyadari bahwa hanya Allah yang dapat memberikan pertolongan dan keadilan yang sejati.

    Sebelum pasal 41, terdapat beberapa ayat yang mengungkapkan penderitaan dan kesedihan Raja Daud. Ia merasa dikhianati oleh orang-orang yang seharusnya menjadi teman dan sahabatnya. Raja Daud memohon kepada Allah untuk memberikan belas kasihan dan kesembuhan baginya.

    Dengan latar belakang ini, pasal 41 dalam Kitab Mazmur menggambarkan kebutuhan manusia akan pertolongan dan perlindungan Allah di tengah-tengah kesulitan dan penderitaan. Mazmur ini mengajarkan kita untuk mempercayai Allah dan mengandalkan-Nya dalam segala situasi.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Mazmur pasal 41:

    1. Berkat bagi orang yang berakal budi terhadap orang miskin (ayat 1)
     - Orang yang memperhatikan dan membantu orang miskin akan diberkati oleh TUHAN.

    2. Perlindungan dan penyelamatan dari TUHAN pada hari kesusahan (ayat 1)
     - TUHAN akan melindungi dan menyelamatkan orang yang berakal budi pada saat mereka menghadapi kesulitan.

    3. Kehidupan yang diperpanjang dan kebahagiaan di bumi (ayat 2)
     - Orang yang berakal budi akan hidup lama dan disebut berbahagia di bumi.

    4. Perlindungan TUHAN saat menghadapi musuh (ayat 2)
     - TUHAN akan menjaga dan melindungi orang yang berakal budi dari musuh-musuhnya.

    5. Penyembuhan dan pengampunan dari TUHAN (ayat 4)
     - Orang yang berakal budi dapat memohon pengampunan dan penyembuhan dari TUHAN ketika mereka berdosa.

    6. Fitnah dan rencana jahat dari musuh (ayat 5-7)
     - Musuh-musuh mencela dan merencanakan kejahatan terhadap orang yang berakal budi.

    7. Pengkhianatan dari sahabat karib (ayat 9)
     - Sahabat karib yang dipercaya dapat mengkhianati dan melawan orang yang berakal budi.

    8. Pengharapan akan pertolongan TUHAN (ayat 11)
     - Orang yang berakal budi memiliki harapan bahwa TUHAN akan membantu dan membalas mereka.

    9. Kasih dan kemurahan hati TUHAN (ayat 12)
     - TUHAN memiliki kasih dan kemurahan hati terhadap orang yang berakal budi.

    10. Pujian kepada TUHAN (ayat 13)
     - Mazmur ini diakhiri dengan pujian kepada TUHAN, Allah Israel, dari selamanya sampai selamanya.

    Referensi: Kitab Mazmur 41
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
    - Daud: Penulis Mazmur ini, yang mengalami kesulitan dan memohon belas kasihan TUHAN.
    - Orang miskin: Orang yang diberkati oleh TUHAN karena memiliki akal budi terhadap orang miskin.
    - Musuh-musuh: Orang-orang yang berbicara jahat tentang Daud, merencanakan kejahatan terhadapnya, dan mengharapkan kematiannya.
    - Sahabat karib: Seseorang yang dekat dengan Daud, yang ia percayai, tetapi kemudian mengkhianatinya.

    Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
    - Bumi: Tempat di mana orang yang berakal budi terhadap orang miskin akan disebut berbahagia.
    - Tempat tidur: Tempat di mana Daud meringkuk dalam kesakitannya, tetapi TUHAN menopangnya.
    - Di luar: Tempat di mana musuh-musuh Daud pergi setelah menghimpun kejahatan dan membicarakannya.
    - Di hadapan TUHAN: Tempat di mana TUHAN menempatkan Daud selama-lamanya.
  • Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "Mazmur" pasal "41" dari Alkitab:

    1. Berakal budi terhadap orang miskin: Menunjukkan pentingnya memiliki kebijaksanaan dan kepedulian terhadap orang yang kurang beruntung.
    2. Menyelamatkan pada hari kesusahan: Menunjukkan bahwa Tuhan akan melindungi dan menyelamatkan orang yang beriman saat menghadapi kesulitan.
    3. Disebut berbahagia di bumi: Menunjukkan bahwa orang yang berakal budi dan beriman akan mendapatkan berkat dan kebahagiaan di dunia ini.
    4. Jangan serahkan dia kepada kehendak musuh-musuhnya: Menunjukkan perlindungan Tuhan terhadap orang yang beriman dari ancaman dan kejahatan musuh.
    5. Kesakitannya Engkau ubahkan seluruhnya: Menunjukkan bahwa Tuhan dapat menyembuhkan dan mengubah penderitaan menjadi kesembuhan.
    6. Kasihanilah aku, sembuhkanlah aku karena aku telah berdosa terhadap Engkau: Menunjukkan kerendahan hati dan permohonan pengampunan kepada Tuhan atas dosa-dosa yang dilakukan.
    7. Musuh-musuhku berkata jahat tentang aku: Menunjukkan adanya fitnah dan kebencian dari orang-orang yang tidak menyukai atau menginginkan keburukan.
    8. Engkau, ya TUHAN, kasihanilah aku; bangkitkanlah aku supaya aku dapat membalas: Menunjukkan harapan dan kepercayaan kepada Tuhan untuk mendapatkan keadilan dan balasan atas perlakuan yang tidak adil.
    9. Engkau menopangku oleh karena ketulusanku: Menunjukkan bahwa Tuhan mendukung dan melindungi orang yang tulus dan setia kepada-Nya.
    10. Pujilah TUHAN, Allah Israel, dari selamanya sampai selamanya: Menunjukkan pentingnya memuji dan memuliakan Tuhan selamanya.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Mazmur 41:

    1    . Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh Daud dalam Mazmur ini?
    2. Bagaimana Daud menggambarkan orang yang berakal budi terhadap orang miskin? Mengapa hal ini dianggap sebagai berkat?
    3. Apa arti dari pernyataan bahwa TUHAN akan menyelamatkan orang yang berakal budi pada hari kesusahan?
    4. Bagaimana Daud menggambarkan perlindungan dan penyembuhan yang diberikan oleh TUHAN?
    5. Bagaimana Daud merespon fitnah dan penghinaan yang dia terima dari musuh-musuhnya?
    6. Mengapa Daud meminta kasih dan penyembuhan dari TUHAN? Apakah ini menunjukkan kesadaran akan dosa dan kebutuhan akan pemulihan rohani?
    7. Bagaimana Daud menggambarkan pengkhianatan yang dia alami dari sahabat karibnya? Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman ini?
    8. Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter dan sifat TUHAN dari Mazmur ini?
    9. Bagaimana Daud menunjukkan rasa syukur dan pengabdian kepada TUHAN di akhir Mazmur ini?
    10. Bagaimana aplikasi Mazmur 41 ini dalam kehidupan kita sehari-hari? Bagaimana kita dapat menunjukkan kasih dan perhatian kepada orang miskin dan teraniaya?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan Mazmur 41 dengan lebih mendalam.
  • Pelajaran dan Doa: Dalam Mazmur 41, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Memberkati orang miskin dan berakal budi: Mazmur ini mengajarkan pentingnya memiliki perhatian dan belas kasihan terhadap orang yang kurang beruntung. Kita harus siap memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

    2. Menjaga dan melanjutkan hidup: Mazmur ini mengajarkan bahwa Tuhan akan melindungi dan memelihara hidup orang yang berakal budi. Kita dapat mempercayakan hidup kita kepada Tuhan dan yakin bahwa Dia akan menjaga dan melanjutkan hidup kita.

    3. Berbahagia di bumi: Orang yang berakal budi dan hidup dalam ketaatan kepada Tuhan akan disebut berbahagia di bumi. Kita dapat mencari kebahagiaan sejati dengan hidup dalam kebenaran dan mengikuti kehendak Tuhan.

    4. Memohon pengampunan dan kesembuhan: Mazmur ini mengajarkan pentingnya mengakui dosa-dosa kita kepada Tuhan dan memohon pengampunan-Nya. Kita juga dapat memohon kesembuhan dan pemulihan dari Tuhan ketika kita menghadapi kesakitan dan penderitaan.

    Doa terkait Mazmur 41:

    Ya Tuhan, kami bersyukur atas pengajaran yang Engkau berikan melalui Mazmur 41. Ajarkanlah kami untuk memiliki perhatian dan belas kasihan terhadap orang yang kurang beruntung di sekitar kami. Bantu kami untuk menjadi berkat bagi mereka dan memberikan bantuan yang mereka butuhkan.

    Ya Tuhan, kami percaya bahwa Engkau adalah pelindung dan pemelihara hidup kami. Kami menyerahkan hidup kami kepada-Mu dan memohon agar Engkau menjaga dan melanjutkan hidup kami. Bimbinglah kami dalam setiap langkah kami dan berikanlah kami kekuatan untuk menghadapi segala tantangan.

    Ya Tuhan, kami ingin hidup dalam kebenaran dan mengikuti kehendak-Mu. Bantu kami untuk hidup dengan berakal budi dan mengikuti ajaran-Mu. Berikanlah kami kebahagiaan sejati yang hanya dapat ditemukan dalam hubungan yang benar dengan-Mu.

    Ya Tuhan, kami mengakui dosa-dosa kami di hadapan-Mu. Ampunilah kami dan pulihkanlah kami dari segala kesalahan dan kelemahan kami. Kami juga memohon kesembuhan dan pemulihan bagi mereka yang sedang mengalami kesakitan dan penderitaan. Berikanlah penghiburan dan kekuatan kepada mereka.

    Terima kasih, Tuhan, karena Engkau adalah Allah yang setia dan penyayang. Kami memuji dan memuliakan-Mu dari selamanya sampai selamanya. Amin.
  • 5W1H:

    Analisis Mazmur 41 (5W+1H)

    Who (Siapa):

    • Penulis: Daud
    • Subjek: Orang benar yang menderita, dikelilingi oleh musuh dan pengkhianat, namun percaya pada pertolongan Tuhan.

    What (Apa):

    • Nyanyian pujian: Mazmur ini merupakan doa dan pujian yang mengungkapkan penderitaan, kepercayaan, dan permohonan kepada Tuhan.
    • Tema: Berkat bagi orang benar, penderitaan orang benar, kesetiaan Tuhan, pengkhianatan, pemulihan.

    When (Kapan):

    • Konteks: Tidak disebutkan secara spesifik, namun kemungkinan besar ditulis saat Daud mengalami masa sulit dan dikhianati.

    Where (Di mana):

    • Lokasi: Tidak disebutkan secara spesifik.

    Why (Mengapa):

    • Tujuan:
      • Untuk mengungkapkan penderitaan dan permohonan kepada Tuhan.
      • Untuk menunjukkan kepercayaan pada kesetiaan dan pertolongan Tuhan.
      • Untuk memuji kebesaran dan kebaikan Tuhan.

    How (Bagaimana):

    • Struktur: Mazmur ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
      • Ayat 1-4: Berkat bagi orang benar dan janji pertolongan Tuhan.
      • Ayat 5-10: Deskripsi penderitaan, pengkhianatan, dan perkataan jahat musuh.
      • Ayat 11-13: Permohonan kepada Tuhan untuk pemulihan dan pernyataan kepercayaan.
      • Ayat 14: Pujian dan penyembahan kepada Tuhan.

    Kesimpulan:

    Mazmur 41 merupakan kesaksian iman seorang yang benar di tengah penderitaan. Meskipun dikelilingi oleh musuh dan pengkhianat, Daud tetap percaya pada pertolongan dan kesetiaan Tuhan. Mazmur ini mengajarkan kita untuk tetap berpegang teguh pada iman dan berserah kepada Tuhan di tengah kesulitan, karena Dia adalah sumber kekuatan dan pemulihan kita.
  • Ringkasan: Pasal 22 dari Kitab Lukas menceritakan tentang persiapan dan perjamuan terakhir Yesus dengan para murid-Nya sebelum Dia disalibkan. Pada hari raya Roti Tidak Beragi, para imam kepala dan ahli Taurat berusaha mencari cara untuk membunuh Yesus. Yudas, salah satu dari dua belas murid, sepakat untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes untuk mempersiapkan makanan Paskah, dan mereka menemukan semuanya terjadi seperti yang dikatakan Yesus. Saat makan, Yesus mengambil roti dan cawan anggur, mengucap syukur, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya sebagai peringatan akan tubuh dan darah-Nya yang diberikan untuk mereka. Yesus juga mengajar tentang pelayanan dan pentingnya menjadi yang terakhir dan melayani orang lain. Setelah itu, Yesus mengatakan kepada Petrus bahwa ia akan menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok. Yesus kemudian pergi berdoa di Bukit Zaitun, di mana Dia ditangkap oleh Yudas dan dibawa ke rumah Imam Besar. Petrus menyangkal Yesus tiga kali, dan Yesus disiksa dan dihina oleh mereka yang menahannya. Yesus kemudian dibawa ke Mahkamah Agama dan mengaku sebagai Anak Allah.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 22 Kitab Lukas adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    - Kitab Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru yang ditulis oleh Lukas, seorang pengikut Yesus dan seorang dokter.
    - Lukas menulis Injilnya sekitar tahun 80-90 Masehi, beberapa dekade setelah Yesus wafat dan kebangkitan-Nya.
    - Lukas menulis Injilnya untuk memberikan laporan yang akurat tentang kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus kepada orang-orang Kristen pada waktu itu.

    Konteks Budaya:
    - Pasal 22 berisi kisah tentang Perjamuan Terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya sebelum Dia disalibkan.
    - Perjamuan Terakhir ini adalah perayaan Paskah Yahudi, yang merupakan peringatan dari pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.
    - Pada saat itu, makan malam Paskah diadakan dengan mengonsumsi daging domba yang disembelih dan roti tanpa ragi.
    - Konteks budaya ini penting untuk memahami tindakan dan kata-kata Yesus selama perjamuan ini.

    Konteks Literatur:
    - Pasal 22 Kitab Lukas adalah bagian dari narasi yang lebih besar tentang hidup dan pelayanan Yesus.
    - Sebelum pasal 22, Lukas mencatat berbagai peristiwa penting seperti Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk mempersiapkan Paskah, Yesus mencuci kaki murid-murid-Nya, dan Yesus mengidentifikasi pengkhianat-Nya.
    - Pasal 22 juga mencakup kisah tentang Perjamuan Terakhir, pengkhianatan Yudas, dan penyangkalan Petrus.

    Konteks Teologis:
    - Pasal 22 mengandung banyak ajaran dan pesan teologis yang penting.
    - Perjamuan Terakhir menjadi dasar bagi Sakramen Ekaristi dalam tradisi Kristen, di mana roti dan anggur melambangkan tubuh dan darah Yesus.
    - Pengkhianatan Yudas dan penyangkalan Petrus menggambarkan betapa manusia berdosa dan lemah, sementara kesetiaan Yesus kepada Allah dan rencana-Nya untuk keselamatan manusia terungkap.
    - Pasal 22 juga menyoroti pentingnya pengorbanan Yesus sebagai "Hamba yang Menderita" yang datang untuk menebus dosa manusia.

    Dengan memahami latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis dari pasal 22 Kitab Lukas, kita dapat lebih memahami konteks dan makna dari ayat-ayat sebelumnya.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Lukas pasal 22:

    1. Rencana untuk membunuh Yesus (Lukas 22:1-6)
     - Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari cara untuk membunuh Yesus.
    - Setan masuk ke dalam Yudas, salah satu dari dua belas murid, yang setuju untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.

    2. Persiapan makanan Paskah (Lukas 22:7-13)
     - Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes untuk mempersiapkan makanan Paskah.
    - Mereka menemukan semuanya terjadi seperti yang dikatakan Yesus dan mempersiapkan makanan Paskah.

    3. Perjamuan Terakhir (Lukas 22:14-23)
     - Yesus menyatakan keinginannya untuk makan hidangan Paskah bersama murid-murid sebelum menderita.
    - Yesus mengambil roti dan cawan anggur, memberikan makna baru kepada mereka sebagai peringatan akan diri-Nya.

    4. Perselisihan tentang siapa yang paling besar (Lukas 22:24-30)
     - Murid-murid bertanya tentang siapa di antara mereka yang akan mengkhianati Yesus.
    - Yesus mengajarkan bahwa pemimpin sejati harus menjadi pelayan dan bahwa mereka akan duduk di atas takhta untuk menghakimi dua belas suku Israel.

    5. Yesus memperingatkan Petrus tentang penyangkalan (Lukas 22:31-34)
     - Yesus memperingatkan Petrus bahwa ia akan menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok.
    - Petrus bersikeras bahwa ia siap dipenjara bahkan mati bersama Yesus.

    6. Persiapan untuk penganiayaan (Lukas 22:35-38)
     - Yesus mengatakan kepada murid-murid untuk membawa kantong uang, tas, dan pedang.
    - Murid-murid menyatakan bahwa mereka tidak kekurangan apa pun.

    7. Doa dan penangkapan Yesus (Lukas 22:39-53)
     - Yesus berdoa di Bukit Zaitun dan malaikat menguatkan-Nya.
    - Yudas mengkhianati Yesus dengan ciuman, dan Yesus ditangkap oleh orang-orang yang membawa-Nya ke rumah Imam Besar.

    8. Penyangkalan Petrus (Lukas 22:54-62)
     - Petrus menyangkal mengenal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok.
    - Petrus menangis dengan sedih setelah menyadari apa yang telah dilakukannya.

    9. Perlakuan terhadap Yesus (Lukas 22:63-71)
     - Orang-orang yang menahan Yesus memukul-Nya dan menghina-Nya.
    - Yesus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan mengaku sebagai Anak Allah.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
    - Yesus
    - Imam-imam kepala
    - Ahli-ahli Taurat
    - Judas Iskariot
    - Petrus
    - Yohanes
    - Pemilik rumah yang tidak disebutkan namanya
    - Rasul-rasul Yesus
    - Simon
    - Malaikat dari surga
    - Pelayan Imam Agung
    - Imam-imam kepala
    - Kepala pengawal Bait Allah
    - Tua-tua
    - Pelayan perempuan
    - Orang-orang yang menahan Yesus
    - Tua-tua pemimpin Yahudi
    - Ahli-ahli Taurat

    Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
    - Bait Allah
    - Kota (tidak disebutkan namanya)
    - Rumah pemilik yang tidak disebutkan namanya
    - Bukit Zaitun
    - Mahkamah Agama
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab Lukas pasal 22 adalah sebagai berikut:

    1. Hari raya Roti Tidak Beragi (Pesakh) - Merupakan perayaan Yahudi yang dirayakan setiap tahun untuk memperingati pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.
    2. Yesus - Merujuk kepada Yesus Kristus, tokoh sentral dalam Kitab Lukas dan dalam agama Kristen.
    3. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat - Merupakan pemimpin agama Yahudi pada waktu itu yang mencari cara untuk membunuh Yesus.
    4. Judas Iskariot - Salah satu dari dua belas murid Yesus yang mengkhianati-Nya dengan menyerahkan-Nya kepada imam-imam kepala.
    5. Makanan Paskah - Merupakan hidangan yang disiapkan untuk perayaan Paskah.
    6. Cawan anggur - Merupakan simbol darah Yesus yang dicurahkan untuk penebusan dosa manusia.
    7. Roti - Merupakan simbol tubuh Yesus yang diberikan untuk penebusan dosa manusia.
    8. Perjanjian baru - Merujuk kepada perjanjian antara Allah dan umat manusia melalui Yesus Kristus.
    9. Pelayan - Yesus mengajarkan bahwa pemimpin sejati adalah pelayan bagi orang lain.
    10. Petrus - Salah satu dari dua belas murid Yesus yang menyangkal mengenal-Nya tiga kali sebelum ayam berkokok.
    11. Pedang - Yesus mengajarkan bahwa mereka yang tidak mempunyai pedang harus menjual jubah mereka untuk membeli pedang.
    12. Doa - Yesus berdoa kepada Bapa-Nya sebelum ditangkap dan menderita di atas Bukit Zaitun.
    13. Penyangkalan Petrus - Petrus menyangkal mengenal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok.
    14. Penyaliban - Yesus ditangkap, dihina, dan dipukuli sebelum dibawa ke Mahkamah Agama dan akhirnya disalibkan.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Lukas Pasal 22:

    1. Apa yang menarik bagi Anda tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam pasal ini?
    2. Mengapa imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat ingin membunuh Yesus? Apa yang mereka takuti?
    3. Mengapa Yudas setuju untuk menyerahkan Yesus kepada imam-imam kepala? Apa yang mendorongnya?
    4. Apa yang menarik tentang perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi dan persembahan anak domba Paskah?
    5. Mengapa Yesus ingin makan hidangan Paskah bersama murid-murid-Nya sebelum menderita?
    6. Apa yang Yesus maksudkan dengan mengatakan bahwa roti adalah tubuh-Nya yang diberikan kepada murid-murid-Nya?
    7. Mengapa Yesus mengatakan bahwa cawan anggur adalah perjanjian baru dalam darah-Nya?
    8. Mengapa murid-murid-Nya bertanya tentang siapa di antara mereka yang akan menyerahkan Yesus?
    9. Apa yang Yesus ajarkan tentang kepemimpinan dan pelayanan dalam konteks perdebatan mereka tentang siapa yang dianggap paling besar di antara mereka?
    10. Mengapa Yesus mengatakan bahwa mereka harus membawa pedang? Apakah ini bertentangan dengan ajaran-Nya sebelumnya?
    11. Mengapa Petrus menyangkal Yesus tiga kali? Apa yang membuatnya begitu takut?
    12. Bagaimana reaksi Petrus setelah menyadari bahwa ia telah menyangkal Yesus?
    13. Mengapa orang-orang yang menahan Yesus memukul dan menghina-Nya? Apa yang mereka coba capai dengan perlakuan ini?
    14. Bagaimana Yesus merespons pertanyaan para pemimpin Yahudi tentang apakah Dia adalah Mesias dan Anak Allah?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda untuk lebih memahami dan merenungkan isi dari Kitab Lukas Pasal 22.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 22 Kitab Lukas, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Ketaatan kepada kehendak Allah: Yesus menunjukkan ketaatan yang sempurna kepada kehendak Bapa-Nya dengan menerima cawan penderitaan-Nya. Kita juga dipanggil untuk mengikuti contoh-Nya dengan taat kepada kehendak Allah dalam hidup kita.

    2. Pentingnya Perjamuan Malam Terakhir: Yesus mengadakan Perjamuan Malam Terakhir sebagai peringatan akan korban-Nya yang akan datang. Kita juga dipanggil untuk menghormati dan menghargai sakramen-sakramen yang diberikan oleh Yesus kepada gereja-Nya.

    3. Pelayanan dan pelayan: Yesus mengajarkan bahwa pelayanan adalah tanda kebesaran dalam Kerajaan Allah. Kita dipanggil untuk melayani sesama dengan rendah hati dan mengasihi seperti yang dilakukan oleh Yesus.

    4. Kekuatan dalam doa: Yesus mengajarkan pentingnya berdoa dan menguatkan iman melalui doa. Kita dipanggil untuk senantiasa berdoa dan meminta kekuatan dari Allah dalam setiap situasi hidup kita.

    5. Pengampunan dan kerendahan hati: Yesus mengampuni Petrus meskipun Petrus telah menyangkal-Nya. Kita dipanggil untuk belajar mengampuni dan memiliki kerendahan hati dalam hubungan kita dengan sesama.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup permohonan untuk:

    1. Ketaatan kepada kehendak Allah dalam hidup kita.
    2. Penghargaan dan penghormatan terhadap sakramen-sakramen yang diberikan oleh Yesus.
    3. Kemampuan untuk melayani sesama dengan rendah hati dan kasih.
    4. Kekuatan dalam doa dan iman yang kuat.
    5. Kemampuan untuk mengampuni dan memiliki kerendahan hati.

    Doa ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi pribadi masing-masing.
  • 5W1H:

    Analisis Lukas 22 dengan 5W+1H

    Berikut adalah analisis Lukas 22 menggunakan metode 5W+1H:

    What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang Perjamuan Terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya, pengkhianatan Yudas, penangkapan Yesus, penyangkalan Petrus, dan awal dari pengadilan Yesus.

    Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Yesus dan murid-murid-Nya, terutama Petrus dan Yudas Iskariot. Tokoh lain yang terlibat adalah imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, pengawal Bait Allah, dan seorang malaikat.

    When (Kapan): Peristiwa dalam pasal ini terjadi menjelang dan selama hari raya Roti Tidak Beragi, yang juga merupakan waktu untuk mempersembahkan anak domba Paskah.

    Where (Di mana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di beberapa lokasi, termasuk:

    • Sebuah rumah di Yerusalem tempat Yesus dan murid-murid-Nya mengadakan Perjamuan Terakhir.
    • Bukit Zaitun, tempat Yesus berdoa dan ditangkap.
    • Rumah Imam Besar, tempat Yesus dibawa setelah ditangkap.

    Why (Mengapa):

    • Pengkhianatan Yudas: Yudas mengkhianati Yesus karena Setan memasukinya dan ia tergiur oleh uang yang ditawarkan oleh imam-imam kepala.
    • Penangkapan Yesus: Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat ingin membunuh Yesus karena mereka takut terhadap pengaruh-Nya pada orang banyak.
    • Penyangkalan Petrus: Petrus menyangkal Yesus karena ia takut akan keselamatan dirinya sendiri.

    How (Bagaimana):

    • Perjamuan Terakhir: Yesus mengadakan Perjamuan Terakhir dengan murid-murid-Nya, di mana Ia menetapkan Perjamuan Kudus dan menubuatkan pengkhianatan dan penyangkalan.
    • Pengkhianatan: Yudas menuntun serombongan orang untuk menangkap Yesus dan mengidentifikasi-Nya dengan sebuah ciuman.
    • Penangkapan: Yesus ditangkap di Bukit Zaitun dan dibawa ke rumah Imam Besar.
    • Penyangkalan: Petrus menyangkal mengenal Yesus sebanyak tiga kali sebelum ayam jantan berkokok.

    Kesimpulan: Lukas 22 merupakan pasal penting yang menggambarkan pengorbanan Yesus dan awal dari penderitaan-Nya. Pasal ini juga menunjukkan kelemahan manusia, seperti yang terlihat dalam pengkhianatan Yudas dan penyangkalan Petrus. Namun, di tengah semua itu, kasih dan kesetiaan Yesus tetap bersinar.

BaDeNo

Mzm 41
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Luk 22
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Nama Terkait

Paskah | Petrus | Yohanes

Kamus Alkitab

Lukas, Injil | Coenaculum /Ruang Perjamuan Malam | Jamuan Makan | Perjamuan Malam | Sambutan Perpisahan | Daud | Yesus | Yudas | Darah | Hari Raya | Perjamuan Tuhan | Perjanjian | Roti | Yesus Kristus | Bangkit, Kebangkitan Orang Mati | Hibur, Penghiburan Di Dalam Kesusahan | Kaki | Kristus, Kepala Jemaat | Mati, Kematian Kristus | Nubuat Tentang Kristus | Raya, Perayaan Paskah | Sekutu, Persekutuan Perjamuan Kudus | Teladan, Gambaran Dari Anak Domba Paskah

Pertanyaan Terkait

- Pada waktu makan apakah Yesus memulai Perjamuan Kudus?
- Apakah nubuat-nubuat Perjanjian Lama mengenal Kristus digenapi?

Referensi Silang

Mzm 41:9
sahabat karibku: 2Sam 15:12; [Lihat FULL. 2Sam 15:12]; Ayub 19:14; [Lihat FULL. Ayub 19:14]
Luk 22:8
Luk 22:13
kepada mereka.: Luk 19:32
Luk 22:14
duduk makan: Mat 26:20; Mr 14:17,18
dengan rasul-rasul-Nya.: Mr 6:30; [Lihat FULL. Mr 6:30]
Luk 22:15
Aku menderita.: Mat 16:21; [Lihat FULL. Mat 16:21]
Luk 22:16
Kerajaan Allah.: Luk 14:15; [Lihat FULL. Luk 14:15]
Luk 22:19
syukur, memecah-mecahkannya: Mat 14:19; [Lihat FULL. Mat 14:19]
Luk 22:20
Luk 22:21
meja ini.: Mazm 41:10
Luk 22:22
Anak Manusia: Mat 8:20; [Lihat FULL. Mat 8:20]
telah ditetapkan,: Kis 2:23; 4:28
Luk 22:18
Catatan frasa: PERJAMUAN TUHAN.
Catatan frasa: HASIL POKOK ANGGUR.

Sumber Lain

- (1) Nubuat
- 3. Kebencian
- (4) Kerajaan sebagai yang Akan Datang
- (5) Tangan sebagai Intensi
- 1. Penetapan Cara dan Makna Perjamuan Kudus
- VI. Puisi Perjanjian Baru.
- 1. Penggolongan.
- 3. Pokok Pembicaraan.
- I. GEREJA DIDIRIKAN.
- C. Kosakata dan Latihan

Pengantar Kitab

Mzm: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Luk: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.

Media Partner: