ZONE / Kebaikan dan Kejahatan / 01. Kebaikan dan Kejahatan / Hal. 228
Hal. 228
Metode PA: SABDA, WWG.
Matius 20 (AYT)
17 Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Dia membawa dua belas murid-Nya secara terpisah. Dalam perjalanan, Dia berkata kepada mereka,
18 “Lihatlah, kita sedang menuju Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Mereka akan menghukum-Nya dengan kematian.
19 Lalu, mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa lain untuk diejek, dicambuki, dan disalibkan. Dan, pada hari ketiga, Dia akan dibangkitkan.”
20 Kemudian, ibu dari anak-anak Zebedeus bersama anak-anaknya datang kepada Yesus dan bersujud untuk meminta sesuatu kepada Yesus.
Yohanes 11 (AYT)
1 Ada seorang laki-laki yang sedang sakit, namanya Lazarus dari Betania, kampung Maria dan saudarinya, Marta.
2 Maria inilah perempuan yang pernah meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi dan menyeka kaki-Nya dengan rambutnya, yang saudara laki-lakinya, Lazarus, saat itu sakit.
3 Sebab itu, kedua saudari ini mengirimkan kabar kepada-Nya dengan berkata, “Tuhan, orang yang Engkau kasihi sedang sakit.”
4 Namun, ketika Yesus mendengar kabar itu, Dia berkata, “Penyakit itu tidak akan menyebabkan kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah supaya Anak Allah dimuliakan melaluinya.”
5 Yesus memang mengasihi Marta, dan saudara perempuannya, dan Lazarus.
6 Jadi, ketika Yesus mendengar bahwa Lazarus sakit, Dia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat Dia berada.
7 Sesudah itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita pergi lagi ke Yudea.”
8 Para murid berkata kepada-Nya, “Guru, orang-orang Yahudi belum lama ini berusaha melempari Engkau dengan batu, apakah Engkau tetap akan ke sana lagi?”
9 Yesus menjawab, “Bukankah ada dua belas jam dalam sehari? Jika seseorang berjalan pada siang hari, dia tidak tersandung karena dia melihat terang dunia ini.
10 Akan tetapi, jika seseorang berjalan pada malam hari, dia tersandung karena terang itu tidak ada padanya.”
11 Sesudah Yesus berkata demikian, Dia berkata kepada mereka, “Teman kita, Lazarus, sudah tidur, tetapi Aku akan pergi untuk membangunkan dia.”
12 Murid-murid berkata kepada-Nya, “Tuhan, jika dia tertidur, dia akan sembuh.”
13 Yesus sebenarnya berbicara tentang kematian Lazarus, tetapi murid-murid mengira Dia berbicara tentang tertidur dalam arti istirahat.
14 Karena itu, Yesus kemudian berkata dengan terus terang kepada mereka, “Lazarus sudah mati,
15 dan Aku senang demi kepentinganmu, Aku tidak ada di sana supaya kamu dapat percaya. Jadi, mari kita pergi kepadanya.”

Kebaikan dan Kejahatan

Ayat terkait: Matius 20:17-20; Yohanes 11:1-15;
  • Penjelasan Singkat: Pekerja-pekerja di kebun anggur
  • Isi Pasal: Perumpamaan tentang pekerja upahan di kebun anggur. Kematian dan kebangkitan Yesus diberitahukan. Permintaan ambisius dari Yakobus dan Yohanes. Menyembuhkan dua orang buta.
  • Garis Besar: 20:1 Kristus, dengan kiasan tentang para pekerja di kebun anggur, mengajarkan bahwa Allah tidak berhutang kepada siapa pun;
    20:17 menubuatkan apa yang akan terjadi pada diri-Nya;
    20:20 dengan menjawab ibu dari anak-anak Zebedeus, mengajar murid-murid-Nya untuk melayani;
    20:29 dan mencelikkan dua orang buta.
  • Judul Perikop: Perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur (20:1-16)
    Pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus (20:17-19)
    Permintaan ibu Yakobus dan YohanesBukan memerintah melainkan melayani (20:20-28)
    Yesus menyembuhkan dua orang buta (20:29-34)
  • Kesimpulan: pelayanan selama satu jam di dalam semangat percaya yang rendah hati akan dihargai sama banyaknya seperti 12 jam pelayanan resmi dimana penghargaan dicari sebagai masalah utang. Cara menuju kebesaran yang sejati adalah rendah hati dan mau melayani dengan mata yang terus memandang kepada hamba yang agung, Yesus, yang datang ke dunia bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani orang lain dan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan.
  • Fakta: ay. 18, 19. Kematian Yesus Kristus bukanlah, dalam beberapa hal, akibat dari keberadaan-Nya sebagai korban dari keadaan yang terlalu kuat bagi-Nya, namun adalah hasil dari rencana-Nya sendiri. Dia datang (ay. 28) untuk menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan. Dia tidak mati sebagai seorang martir, namun sebagai Pemenang. Dia tidak pernah memberitahukan kematian-Nya tanpa menambahkan bahwa Dia akan bangkit.
  • Penjelasan Singkat: Lazarus dibangkitkan
  • Isi Pasal: Membangkitkan Lazarus. Kebencian orang-orang Farisi terhadap Yesus.
  • Garis Besar: 11:1 Kristus membangkitkan Lazarus, yang dikubur empat hari.
    11:45 Banyak orang Yahudi yang menjadi percaya.
    11:47 Imam kepala dan orang farisi bergabung menentang Kristus.
    11:49 Kayafas bernubuat.
    11:54 Yesus bersembunyi.
    11:55 Di hari Paskah mereka mencari Dia, dan menantikan Dia.
  • Judul Perikop: Lazarus dibangkitkan (11:1-44)
    Persepakatan untuk membunuh Yesus (11:45-57)
  • Kesimpulan: Yesus Kristus adalah kebangkitan dan hidup - mata air kehidupan dan kepala dan perancang kebangkitan. Siapapun yang selama hidupnya hidup di dalam iman kepada-Nya, dilahirbarukan lagi ke hidup surgawi, dan meskipun tubuh mati, nanti akan hidup lagi dengan Firman-Nya.
  • Fakta: ay. 5-6. Penundaan jawaban Yesus atas doa bukanlah selalu penolakan. Dia mungkin menunda karena Dia mengasihi kita, dan selalu untuk kemuliaan-Nya. Karena itu, janganlah kita mengeluh karena kita tidak bisa memahami urusan-Nya, tetapi mari kita percaya kepada-Nya, mengetahui bahwa kita akan melihat kemuliaan Allah (ay. 40.)
  • Ringkasan: Pasal 20 dari Kitab Matius mengisahkan tentang perumpamaan Kerajaan Surga yang diceritakan oleh Yesus. Dalam perumpamaan ini, seorang pemilik kebun anggur pergi mencari pekerja untuk kebunnya. Ia sepakat dengan beberapa pekerja untuk bekerja sehari penuh dengan upah tertentu. Namun, ia juga mempekerjakan pekerja lain pada jam-jam terakhir. Ketika saat pembayaran tiba, pemilik kebun memberikan upah yang sama kepada semua pekerja, baik yang bekerja sejak pagi maupun yang bekerja hanya sebentar. Para pekerja yang bekerja sejak pagi merasa tidak adil dan mengeluh, tetapi pemilik kebun menjelaskan bahwa ia memiliki hak untuk memberikan upah sesuai kehendaknya. Yesus mengajarkan bahwa dalam Kerajaan Surga, yang terakhir akan menjadi yang pertama, dan yang pertama akan menjadi yang terakhir. Selain itu, pasal ini juga mencatat perjalanan Yesus menuju Yerusalem, di mana Ia memberitahukan murid-murid-Nya tentang penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya. Pasal ini juga mencatat permintaan ibu dari anak-anak Zebedeus agar kedua anaknya duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus dalam Kerajaan-Nya. Yesus menjelaskan bahwa kedudukan tersebut bukanlah hak-Nya untuk memberikan, tetapi ditentukan oleh Bapa-Nya. Yesus juga mengajarkan bahwa siapa yang ingin menjadi besar harus menjadi pelayan, dan siapa yang ingin menjadi yang pertama harus menjadi hamba. Pasal ini juga mencatat penyembuhan dua orang buta oleh Yesus.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-20 dalam Kitab Matius adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal ke-20 terjadi selama pelayanan Yesus di Galilea, sekitar tahun 30 Masehi. Pada saat itu, Yesus telah melakukan banyak mujizat dan mengajar banyak orang. Dia juga telah memilih kedua belas murid-Nya untuk melayani bersama-Nya.

    Konteks Budaya:
    Masyarakat pada saat itu sangat dipengaruhi oleh budaya Yahudi dan Romawi. Sistem sosial yang ada sangat terstruktur, dengan perbedaan kelas sosial yang jelas. Orang-orang Yahudi juga memiliki harapan akan kedatangan Mesias yang akan membebaskan mereka dari penindasan Romawi.

    Konteks Literatur:
    Kitab Matius adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru. Injil ini ditulis oleh Matius, salah satu murid Yesus, untuk komunitas Kristen Yahudi. Tujuan utama Matius adalah untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama dijanjikan dalam Alkitab Ibrani.

    Konteks Teologis:
    Pasal ke-20 mengandung pengajaran Yesus tentang kerajaan Allah dan prinsip-prinsip yang berlaku di dalamnya. Yesus mengajarkan tentang pelayanan dan pengorbanan, serta memberikan perumpamaan-perumpamaan yang menggambarkan karakteristik kerajaan Allah.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, terdapat beberapa peristiwa penting. Yesus memberikan ajaran tentang perceraian, perkawinan, dan kesucian dalam pasal 19. Dia juga bertemu dengan seorang pemuda kaya yang ingin mengikutinya, tetapi kemudian pergi karena tidak sanggup melepaskan harta benda.

    Dengan latar belakang ini, kita dapat memahami bahwa pasal ke-20 dalam Kitab Matius berisi pengajaran Yesus yang relevan dengan konteks historis, budaya, literatur, dan teologis pada saat itu.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Matius pasal 20:

    1. Kerajaan Surga adalah seperti pemilik kebun (Matius 20:1-16)
     - Pemilik kebun yang mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya
    - Para pekerja yang menerima upah yang sama meskipun bekerja dalam waktu yang berbeda

    2. Yesus memprediksi penderitaan-Nya di Yerusalem (Matius 20:17-19)
     - Yesus menyatakan bahwa Ia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat
    - Ia akan dihukum mati, diejek, dicambuki, dan disalibkan
    - Ia juga menyatakan bahwa Ia akan dibangkitkan pada hari ketiga

    3. Permintaan ibu anak-anak Zebedeus (Matius 20:20-28)
     - Ibu anak-anak Zebedeus meminta kedua anaknya duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus dalam Kerajaan-Nya
    - Yesus mengajarkan bahwa kedudukan dalam Kerajaan-Nya bukanlah hak-Nya untuk memberikan, tetapi ditentukan oleh Bapa-Nya
    - Yesus mengajarkan pentingnya menjadi pelayan dan hamba bagi sesama

    4. Yesus menyembuhkan dua orang buta (Matius 20:29-34)
     - Dua orang buta meminta belas kasihan Yesus untuk menyembuhkan mata mereka
    - Yesus tergerak oleh belas kasihan dan menyembuhkan mereka, sehingga mereka mendapatkan penglihatan kembali

    5. Yesus mengajar tentang pelayanan dan pengorbanan (Matius 20:26-28)
     - Yesus mengajarkan bahwa siapa yang ingin menjadi besar harus menjadi pelayan bagi orang lain
    - Ia juga mengajarkan bahwa Ia datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang

    6. Pengajaran tentang yang terakhir menjadi yang pertama (Matius 20:16)
     - Yesus mengajarkan bahwa yang terakhir akan menjadi yang pertama, dan yang pertama akan menjadi yang terakhir dalam Kerajaan Surga

    7. Pengajaran tentang upah dan keadilan (Matius 20:1-16)
     - Yesus mengajarkan tentang pemilik kebun yang memberikan upah yang sama kepada semua pekerja, meskipun mereka bekerja dalam waktu yang berbeda
    - Ia menunjukkan bahwa keadilan-Nya tidak selalu sesuai dengan pemahaman manusia tentang keadilan

    8. Pengajaran tentang penderitaan dan kebangkitan Yesus (Matius 20:17-19)
     - Yesus memprediksi penderitaan-Nya di Yerusalem, termasuk kematian dan kebangkitan-Nya pada hari ketiga.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang:- Pemilik kebun: Seorang pemilik kebun yang mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
    - Para pekerja: Orang-orang yang disewa oleh pemilik kebun untuk bekerja di kebun anggurnya.
    - Mandor: Orang yang bertugas mengatur para pekerja di kebun anggur.
    - Orang-orang yang dipekerjakan pada jam kesebelas: Orang-orang yang dipekerjakan pada jam kesebelas oleh pemilik kebun.
    - Orang-orang yang dipekerjakan pertama kali: Orang-orang yang dipekerjakan pertama kali oleh pemilik kebun.
    - Yesus: Yesus Kristus, Anak Allah dan Mesias yang berbicara dalam perumpamaan dan memberikan pengajaran kepada murid-murid-Nya.
    - Murid-murid: Kedua belas murid Yesus yang Dia bawa bersamanya dalam perjalanan menuju Yerusalem.
    - Imam-imam kepala: Para pemimpin agama Yahudi yang bertanggung jawab atas ibadah di Bait Allah.
    - Ahli-ahli Taurat: Orang-orang yang ahli dalam hukum Taurat dan mengajarinya kepada orang lain.
    - Bangsa-bangsa lain: Bangsa-bangsa non-Yahudi yang akan menerima Yesus setelah Dia diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat.
    - Ibu dari anak-anak Zebedeus: Seorang wanita yang datang kepada Yesus bersama kedua anaknya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
    - Anak-anak Zebedeus: Dua orang murid Yesus yang bernama Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus.
    - Para penguasa bangsa-bangsa lain: Pemimpin-pemimpin politik dari bangsa-bangsa non-Yahudi.

    Lokasi:
    - Kebun anggur: Tempat di mana para pekerja bekerja untuk pemilik kebun.
    - Pasar: Tempat di mana pemilik kebun menemukan orang-orang yang sedang menganggur.
    - Yerusalem: Kota yang akan dikunjungi oleh Yesus dan tempat Dia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat.
    - Yerikho: Kota yang dilewati oleh Yesus dan di mana dua orang buta berada di pinggir jalan.
  • Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Matius pasal 20:

    1. Kerajaan Surga: Merupakan gambaran tentang kehidupan yang diperintah oleh Allah dan diatur oleh prinsip-prinsip-Nya.
    2. Pemilik kebun: Melambangkan Allah sebagai pemilik dan penguasa segala sesuatu.
    3. Pekerja-pekerja: Merepresentasikan orang-orang yang melayani dalam Kerajaan Surga.
    4. Jam ketiga, keenam, kesembilan, dan kesebelas: Menunjukkan bahwa Allah memanggil dan memberi kesempatan kepada orang-orang untuk melayani-Nya pada berbagai tahap kehidupan mereka.
    5. Dinar: Merupakan upah yang diberikan oleh pemilik kebun kepada pekerja-pekerja.
    6. Orang yang terakhir menjadi yang pertama, dan yang pertama menjadi yang terakhir: Menggambarkan prinsip kerajaan Allah yang adil, di mana semua orang yang melayani-Nya dengan setia akan menerima upah yang sama, tanpa memandang lama atau pendeknya waktu pelayanan mereka.
    7. Yesus diserahkan, dihukum, dan disalibkan: Merujuk pada penderitaan dan kematian Yesus sebagai korban tebusan bagi dosa umat manusia.
    8. Anak-anak Zebedeus: Yakni Yakobus dan Yohanes, murid-murid Yesus.
    9. Pelayan dan hamba: Menggambarkan sikap rendah hati dan pelayanan yang harus dimiliki oleh setiap pengikut Yesus.
    10. Buta yang disembuhkan: Menunjukkan kuasa penyembuhan Yesus dan belas kasih-Nya terhadap orang yang menderita.

    Kata kunci dalam pasal ini antara lain: Kerajaan Surga, pemilik kebun, pekerja-pekerja, dinar, yang terakhir menjadi yang pertama, Yesus diserahkan, anak-anak Zebedeus, pelayan dan hamba, buta yang disembuhkan.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait dengan Kitab Matius pasal 20:

    1. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh Yesus melalui perumpamaan tentang pemilik kebun yang mencari pekerja-pekerja?
    2. Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Allah melalui tindakan pemilik kebun yang memberikan upah yang sama kepada semua pekerja, terlepas dari lamanya mereka bekerja?
    3. Bagaimana sikap para pekerja yang bekerja sepanjang hari berbeda dengan sikap para pekerja yang baru datang pada jam terakhir? Apa yang dapat kita pelajari dari sikap mereka?
    4. Bagaimana pengajaran Yesus tentang pelayanan dan kepemimpinan berbeda dengan cara dunia memandangnya?
    5. Mengapa murid-murid marah ketika anak-anak Zebedeus meminta tempat kehormatan di Kerajaan Allah? Apa yang dapat kita pelajari dari reaksi mereka?
    6. Apa yang Yesus ajarkan tentang pelayanan dan pengorbanan melalui pernyataannya bahwa Dia datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang?
    7. Bagaimana sikap dan tindakan Yesus terhadap orang buta menunjukkan belas kasihan dan kuasa-Nya sebagai Anak Daud?
    8. Apa yang dapat kita pelajari dari respons orang buta yang bersikeras meminta belas kasihan Yesus dan keyakinan mereka bahwa Dia dapat menyembuhkan mereka?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan Kitab Matius pasal 20 dengan lebih dalam.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 20 Kitab Matius, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Keadilan dan Kemurahan Allah: Dalam perumpamaan pekerja-pekerja di kebun anggur, kita melihat bahwa pemilik kebun memberikan upah yang sama kepada semua pekerja, baik yang bekerja sepanjang hari maupun yang bekerja hanya satu jam. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa Allah adalah adil dan murah hati dalam memberikan anugerah-Nya kepada semua orang, tanpa memandang lama atau pendeknya waktu kita melayani-Nya.

    2. Pelayanan dan Kerendahan Hati: Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya bahwa siapa pun yang ingin menjadi besar di antara mereka harus menjadi pelayan bagi orang lain. Ini mengingatkan kita untuk tidak mencari kedudukan atau kehormatan, tetapi untuk melayani sesama dengan rendah hati dan kasih.

    3. Kesabaran dan Ketekunan: Dalam perjalanan Yesus ke Yerusalem, Dia memberitahukan murid-murid-Nya tentang penderitaan dan kematian-Nya. Meskipun mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami, mereka tetap setia mengikutinya. Ini mengajarkan kita untuk tetap sabar dan tekun dalam menghadapi cobaan dan penderitaan dalam hidup kita.

    4. Ketergantungan pada Allah: Ketika ibu anak-anak Zebedeus meminta kedudukan yang tinggi bagi anak-anaknya di Kerajaan Allah, Yesus mengajarkan kepada mereka bahwa keputusan tersebut bukanlah hak-Nya, tetapi milik Bapa-Nya. Ini mengingatkan kita untuk bergantung sepenuhnya pada kehendak Allah dan mempercayakan segala hal kepada-Nya.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

    1. Berterima kasih kepada Allah karena keadilan dan kemurahan-Nya yang melampaui pemahaman kita.
    2. Memohon kepada Allah agar memberikan kita kerendahan hati dan semangat pelayanan kepada sesama.
    3. Memohon kepada Allah agar memberikan kita kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi cobaan dan penderitaan.
    4. Memohon kepada Allah agar memberikan kita ketergantungan yang lebih besar pada kehendak-Nya dan kemampuan untuk menyerahkan segala hal kepada-Nya.

    Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam memahami dan menerapkan ajaran dari Kitab Matius pasal 20.
  • 5W1H:

    Analisis Matius 20 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini menceritakan tiga perumpamaan dan peristiwa yang diajarkan Yesus kepada murid-muridnya dalam perjalanan menuju Yerusalem.

    Who (Siapa):

    • Tokoh utama: Yesus dan murid-muridnya.
    • Tokoh pendukung: Pemilik kebun anggur, pekerja-pekerja kebun anggur, ibu dari anak-anak Zebedeus (Yakobus dan Yohanes), sepuluh murid lainnya, dua orang buta.

    When (Kapan): Peristiwa ini terjadi saat Yesus dan murid-muridnya sedang dalam perjalanan menuju Yerusalem.

    Where (Dimana): Perjalanan dimulai dari suatu tempat dan berakhir di Yerikho, dekat Yerusalem.

    Why (Mengapa):

    • Perumpamaan pekerja di kebun anggur: Mengajarkan bahwa Kerajaan Surga terbuka bagi semua orang, terlepas dari kapan mereka datang kepada Allah. Allah memberikan anugerah-Nya dengan murah hati kepada semua orang yang percaya kepada-Nya.
    • Permintaan ibu dari anak-anak Zebedeus: Menunjukkan ambisi dan keinginan untuk mendapatkan posisi terhormat di Kerajaan Surga.
    • Tanggapan Yesus: Mengajarkan bahwa kebesaran di dalam Kerajaan Allah bukan tentang kekuasaan atau posisi, melainkan tentang pelayanan dan kerendahan hati.
    • Penyembuhan dua orang buta: Menunjukkan kuasa dan belas kasihan Yesus kepada mereka yang membutuhkan.

    How (Bagaimana):

    • Melalui perumpamaan: Yesus menggunakan cerita sehari-hari untuk menyampaikan kebenaran rohani.
    • Melalui teguran: Yesus menegur ambisi dan kesalahpahaman murid-muridnya.
    • Melalui tindakan: Yesus menunjukkan kuasa dan belas kasihan-Nya dengan menyembuhkan orang buta.

    Kesimpulan: Matius 20 mengajarkan tentang anugerah Allah yang tersedia bagi semua orang, pentingnya kerendahan hati dan pelayanan dalam Kerajaan Allah, dan kuasa serta belas kasihan Yesus.

  • Ringkasan: Pasal 11 dari Kitab Yohanes menceritakan tentang Lazarus, seorang laki-laki yang sakit dan meninggal. Ketika Yesus mendengar kabar tentang sakitnya Lazarus, Dia sengaja menunda kedatangannya selama dua hari. Ketika Yesus akhirnya tiba, Lazarus sudah ada di dalam kubur selama empat hari. Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian, membuat banyak orang percaya kepada-Nya. Namun, tindakan ini juga membuat imam-imam kepala dan orang-orang Farisi semakin bermusuhan dengan Yesus, sehingga mereka sepakat untuk membunuh-Nya. Yesus kemudian pergi ke wilayah dekat padang belantara untuk menghindari penangkapan mereka.
  • Pengantar & Latar Belakang: Pasal 11 dari Kitab Yohanes berbicara tentang kebangkitan Lazarus oleh Yesus.

    Secara historis, peristiwa ini terjadi sekitar satu tahun sebelum Yesus disalibkan. Lazarus adalah saudara dari Maria dan Marta, dan mereka tinggal di desa Betania.

    Dalam konteks budaya, kebangkitan Lazarus sangat penting karena itu adalah mukjizat besar yang dilakukan oleh Yesus. Kebangkitan orang mati dianggap mustahil dalam budaya Yahudi pada saat itu, sehingga peristiwa ini menunjukkan kuasa dan otoritas Yesus sebagai Anak Allah.

    Dalam konteks literatur, pasal 11 ini merupakan salah satu bagian dari narasi yang lebih besar dalam Kitab Yohanes yang menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat Yesus sebagai bukti bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan.

    Secara teologis, kebangkitan Lazarus menggambarkan kuasa Yesus atas kehidupan dan kematian. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai "kebangkitan dan hidup" (Yohanes 11:25), menunjukkan bahwa Ia memiliki kuasa untuk memberikan hidup kekal kepada mereka yang percaya kepada-Nya.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yohanes 11:1-10, diceritakan bahwa Lazarus jatuh sakit dan saudara-saudaranya mengirim pesan kepada Yesus untuk memberitahukan tentang keadaan Lazarus. Namun, Yesus sengaja menunda kedatangan-Nya sehingga Lazarus meninggal sebelum Dia tiba di Betania.

    Dengan pemahaman latar belakang ini, kita dapat melihat bahwa kebangkitan Lazarus adalah suatu tanda keajaiban yang menunjukkan kuasa dan otoritas Yesus sebagai Anak Allah, serta mengarahkan kita pada pengertian teologis tentang hidup kekal melalui iman kepada-Nya.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yohanes pasal 11:

    1. Sakit dan kematian Lazarus (ayat 1-4)
     - Lazarus, saudara dari Maria dan Marta, sedang sakit (ayat 1)
    - Yesus menyatakan bahwa penyakit Lazarus tidak akan menyebabkan kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah (ayat 4)

    2. Yesus mengasihi Marta, Maria, dan Lazarus (ayat 5)
     - Yesus memiliki kasih terhadap Marta, Maria, dan Lazarus

    3. Yesus sengaja menunda kedatangannya (ayat 6-7)
     - Meskipun mendengar bahwa Lazarus sakit, Yesus sengaja tinggal dua hari lagi di tempat Dia berada (ayat 6)
    - Yesus berkata kepada murid-murid-Nya bahwa mereka harus pergi ke Yudea (ayat 7)

    4. Kebangkitan dan hidup dalam Yesus (ayat 17-27)
     - Yesus menyatakan bahwa Dia adalah kebangkitan dan kehidupan (ayat 25)
    - Setiap orang yang percaya kepada Yesus akan hidup walaupun dia sudah mati (ayat 25)
    - Marta menyatakan imannya bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah (ayat 27)

    5. Yesus menangis (ayat 32-35)
     - Yesus melihat Maria menangis dan orang-orang Yahudi yang bersamanya juga menangis (ayat 33)
    - Yesus sendiri menangis (ayat 35)

    6. Kebangkitan Lazarus (ayat 38-44)
     - Yesus memerintahkan agar batu yang menutupi kuburan Lazarus diangkat (ayat 39)
    - Yesus berseru dengan suara keras, "Lazarus, keluarlah!" dan Lazarus keluar dari kubur (ayat 43-44)

    7. Reaksi orang-orang Yahudi terhadap kebangkitan Lazarus (ayat 45-57)
     - Beberapa orang percaya kepada Yesus setelah melihat apa yang telah Dia lakukan (ayat 45)
    - Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mengadakan pertemuan untuk membahas tindakan Yesus dan memutuskan untuk membunuh-Nya (ayat 47-53)
    - Yesus pergi ke wilayah dekat padang belantara untuk menghindari penangkapan (ayat 54)
    - Orang-orang mencari Yesus dan bertanya-tanya apakah Dia akan datang ke perayaan Paskah (ayat 55-57)
  • Nama dan Tempat: Orang-orang:
    - Lazarus: seorang laki-laki yang sedang sakit, dari Betania, saudara dari Maria dan Marta.
    - Maria: perempuan yang meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi dan menyeka kaki-Nya dengan rambutnya, saudari dari Lazarus dan Marta.
    - Marta: saudari dari Lazarus dan Maria.
    - Yesus: mengasihi Marta, Maria, dan Lazarus.
    - Tomas (Didimus): salah satu murid Yesus.

    Lokasi:
    - Betania: kampung Lazarus, Maria, dan Marta, terletak lima belas stadia jauhnya dari Yerusalem.
    - Yerusalem: tempat di mana banyak orang Yahudi datang menemui Maria dan Marta.
    - Kuburan: tempat di mana Lazarus dikuburkan, berupa sebuah gua dengan sebuah batu menutupinya.
    - Desa: tempat di mana Yesus belum sampai, tetapi masih di tempat Marta menemui-Nya.
    - Efraim: kota di wilayah dekat padang belantara, tempat Yesus pergi setelah tidak lagi berjalan secara terang-terangan di antara orang Yahudi.
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab Yohanes pasal 11 adalah sebagai berikut:

    1. Lazarus: Nama seorang laki-laki yang sakit dan meninggal, kemudian dibangkitkan oleh Yesus.
    2. Betania: Kampung tempat tinggal Lazarus, Maria, dan Marta.
    3. Maria: Saudari Lazarus yang meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi.
    4. Marta: Saudari Lazarus yang juga mengirim kabar kepada Yesus tentang sakitnya Lazarus.
    5. Yesus: Tokoh utama dalam cerita, yang mengasihi Lazarus, Maria, dan Marta.
    6. Sakit: Kondisi Lazarus yang membuat Maria dan Marta mengirim kabar kepada Yesus.
    7. Kematian: Penyakit Lazarus yang menyebabkan kematiannya.
    8. Kemuliaan Allah: Tujuan penyakit Lazarus untuk menyatakan kemuliaan Allah.
    9. Murid-murid: Orang-orang yang mengikuti Yesus dan berdialog dengannya.
    10. Yudea: Tempat yang ingin dikunjungi Yesus meskipun ada ancaman dari orang-orang Yahudi.
    11. Kebangkitan: Yesus menyatakan dirinya sebagai kebangkitan dan kehidupan.
    12. Percaya: Marta menyatakan kepercayaannya kepada Yesus sebagai Kristus, Anak Allah.
    13. Kuburan: Tempat Lazarus dikuburkan selama empat hari.
    14. Tangisan: Maria menangis di hadapan Yesus, dan Yesus juga menangis.
    15. Tanda ajaib: Tindakan Yesus membangkitkan Lazarus menjadi tanda ajaib yang membuat beberapa orang percaya, tetapi juga membuat imam-imam kepala dan orang-orang Farisi ingin membunuh Yesus.
    16. Imam Besar: Kayafas, imam besar pada tahun itu, bernubuat bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu.
    17. Paskah: Perayaan Yahudi yang dekat saat itu.
    18. Penangkapan: Orang-orang mencari Yesus untuk melaporkannya kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan Refleksi:
    1. Apa yang dapat kita pelajari dari hubungan Yesus dengan Marta, Maria, dan Lazarus?
    2. Bagaimana sikap Yesus terhadap kematian Lazarus? Apa yang dapat kita pelajari dari reaksi-Nya?
    3. Mengapa Yesus sengaja menunggu dua hari sebelum pergi ke Betania? Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan-Nya ini?
    4. Bagaimana Marta dan Maria bereaksi terhadap kematian Lazarus? Apa yang dapat kita pelajari dari iman mereka?
    5. Apa yang Yesus maksudkan ketika Ia berkata, "Aku adalah kebangkitan dan kehidupan"? Bagaimana hal ini relevan dengan iman kita?

    Pertanyaan Diskusi:
    1. Mengapa beberapa orang Yahudi percaya kepada Yesus setelah melihat mukjizat kebangkitan Lazarus, sementara yang lain melaporkannya kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi?
    2. Mengapa imam-imam kepala dan orang-orang Farisi merencanakan untuk membunuh Yesus setelah mukjizat kebangkitan Lazarus? Apa yang mendorong mereka untuk melakukan hal ini?
    3. Apa yang dapat kita pelajari dari pernyataan Kayafas bahwa lebih baik satu orang mati untuk seluruh bangsa daripada seluruh bangsa binasa?
    4. Bagaimana mukjizat kebangkitan Lazarus menguatkan iman para pengikut Yesus? Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman ini?
    5. Bagaimana kisah Lazarus menggambarkan kuasa dan kemuliaan Allah? Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Allah melalui kisah ini?

    Hal Menarik Terkait Kitab Yohanes Pasal 11:
    1. Kisah kebangkitan Lazarus adalah salah satu mukjizat terbesar yang dilakukan oleh Yesus selama pelayanan-Nya di bumi.
    2. Yesus menunjukkan emosi-Nya dengan menangis ketika melihat kesedihan Marta, Maria, dan orang-orang Yahudi yang berkumpul di sekitar mereka.
    3. Marta mengungkapkan imannya kepada Yesus dengan mengatakan bahwa Dia adalah Kristus, Anak Allah yang datang ke dunia.
    4. Yesus menyatakan bahwa Ia adalah kebangkitan dan kehidupan, menunjukkan bahwa hanya melalui iman kepada-Nya kita dapat memiliki hidup yang kekal.
    5. Kisah ini menjadi salah satu pemicu bagi imam-imam kepala dan orang-orang Farisi untuk merencanakan pembunuhan Yesus, karena mukjizat ini semakin memperkuat pengikut-Nya dan mengancam otoritas mereka.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 11 Kitab Yohanes, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Keajaiban Yesus: Pasal ini menggambarkan keajaiban Yesus dalam membangkitkan Lazarus dari kematian. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa Yesus memiliki kuasa atas hidup dan kematian. Kita dapat percaya bahwa Yesus juga memiliki kuasa untuk mengubah situasi sulit dalam hidup kita.

    2. Kepercayaan kepada Yesus: Marta, saudara Lazarus, menunjukkan kepercayaannya kepada Yesus dengan mengatakan bahwa Dia adalah Kristus, Anak Allah yang datang ke dunia. Kita juga dipanggil untuk memiliki kepercayaan yang sama kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

    3. Kehidupan kekal: Yesus mengajarkan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya akan hidup walaupun dia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Nya tidak akan pernah mati. Ini mengingatkan kita bahwa iman kepada Yesus memberikan harapan akan kehidupan kekal di sisi-Nya.

    4. Kehendak Allah: Yesus menunjukkan bahwa penyakit dan kematian Lazarus tidak terjadi tanpa alasan. Allah akan menggunakan situasi sulit dalam hidup kita untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Kita dipanggil untuk percaya bahwa Allah memiliki rencana yang baik dan sempurna dalam segala hal yang terjadi dalam hidup kita.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

    1. Berterima kasih kepada Tuhan karena kuasa-Nya yang besar dalam mengatasi situasi sulit dalam hidup kita.
    2. Memohon kepada Tuhan agar kita memiliki kepercayaan yang kuat kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.
    3. Memohon kepada Tuhan agar kita memiliki pengharapan akan kehidupan kekal di sisi-Nya.
    4. Memohon kepada Tuhan agar kita dapat menerima kehendak-Nya dalam segala hal yang terjadi dalam hidup kita.

    Semoga kita dapat belajar dan menerapkan pelajaran berharga dari pasal ini dalam hidup kita sehari-hari.
  • 5W1H:

    Analisis Yohanes 11 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang mukjizat Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian.

    Who (Siapa): Tokoh utama dalam kisah ini adalah Yesus, Lazarus, Maria, dan Marta. Tokoh lain yang terlibat adalah murid-murid Yesus, orang-orang Yahudi, imam-imam kepala, dan orang-orang Farisi.

    When (Kapan): Peristiwa ini terjadi beberapa hari sebelum Paskah Yahudi, saat Lazarus sudah meninggal selama empat hari.

    Where (Di mana): Peristiwa ini terjadi di Betania, sebuah desa yang terletak sekitar 15 stadia (sekitar 3 kilometer) dari Yerusalem.

    Why (Mengapa):

    • Yesus membiarkan Lazarus mati: Untuk menunjukkan kemuliaan Allah dan memperkuat iman murid-murid-Nya.
    • Yesus membangkitkan Lazarus: Untuk menunjukkan kuasa-Nya atas kematian dan menyatakan diri-Nya sebagai kebangkitan dan kehidupan.
    • Orang-orang Yahudi ingin membunuh Yesus: Karena mereka merasa terancam oleh mukjizat-mukjizat Yesus dan takut kehilangan kekuasaan mereka.

    How (Bagaimana):

    • Lazarus dibangkitkan: Yesus berseru dengan suara keras, "Lazarus, keluarlah!" dan Lazarus pun keluar dari kubur.
    • Dampak kebangkitan Lazarus: Banyak orang Yahudi yang menyaksikan mukjizat ini menjadi percaya kepada Yesus. Namun, para pemimpin agama Yahudi semakin bertekad untuk membunuh Yesus.

    Kesimpulan: Pasal 11 Yohanes merupakan kisah yang penuh kuasa tentang kebangkitan Lazarus. Kisah ini menunjukkan kuasa dan kasih Yesus, serta dampaknya terhadap orang-orang di sekitar-Nya. Kebangkitan Lazarus menjadi bukti nyata bahwa Yesus adalah Anak Allah dan memiliki kuasa atas kematian.

BaDeNo

Mat 20
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Yoh 11
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Nama Terkait

Betania | Lazarus | Maria | Marta | Rabuni | wilayah bangsa-bangsa lain | Yahudi | Yehuda | Yerusalem | Yudea | Zebedeus

Kamus Alkitab

Murid | Hari | Lazarus | Rambut | Tabib | Yohanes, Injil | Maria | Marta | Yesus | Anak ...; Gelar untuk Yesus | Anak Manusia | Iman | Kasih | Kebangkitan | Mati, Kematian | Perbuatan Ajaib Yesus | Zebedeus | Bangkit, Kebangkitan Kristus | Hukuman | Kasih Kristus | Keluarga | Malam | Mati, Kematian Kristus | Mujizat | Mujizat Kristus | Susah, Kesusahan Dijadikan Faedah | Urap, Pengurapan | Waktu Atau Masa | Yudea, Pada Zaman Yesus

Referensi Silang

Mat 20:18
ke Yerusalem: Luk 9:51; [Lihat FULL. Luk 9:51]
Anak Manusia: Mat 8:20; [Lihat FULL. Mat 8:20]
ahli-ahli Taurat,: Mat 27:1,2
Mat 20:19
diolok-olokkan, disesah: Mat 16:21; [Lihat FULL. Mat 16:21]
dan disalibkan,: Kis 2:23; [Lihat FULL. Kis 2:23]
hari ketiga: Mat 16:21; [Lihat FULL. Mat 16:21]
akan dibangkitkan.: Mat 16:21; [Lihat FULL. Mat 16:21]
Mat 20:20
ibu anak-anak: Mat 4:21; [Lihat FULL. Mat 4:21]
lalu sujud: Mat 8:2; [Lihat FULL. Mat 8:2]
Yoh 11:1
di Betania,: Mat 21:17; [Lihat FULL. Mat 21:17]
adiknya Marta.: Luk 10:38
Yoh 11:2
dengan rambutnya.: Mr 14:3; Luk 7:38; Yoh 12:3
Yoh 11:3
Engkau kasihi,: Yoh 11:5,36
Yoh 11:4
menyatakan kemuliaan: Yoh 11:40
Yoh 11:7
ke Yudea.: Yoh 10:40
Yoh 11:8
Rabi,: Mat 23:7; [Lihat FULL. Mat 23:7]
melempari Engkau,: Yoh 8:59; 10:31
Yoh 11:9
dunia ini.: Yoh 9:4; 12:35
Yoh 11:11
saudara kita,: Yoh 11:3
telah tertidur,: Mat 9:24; [Lihat FULL. Mat 9:24]
Yoh 11:13
tentang tertidur: Mat 9:24
Yoh 11:5
Yoh 11:6

Sumber Lain

- (2) Natur dan Kehidupan Kerajaan
- aj) Tidur
- c) Dia Memakai Puisi
- D. Kemuliaan Kristus
- B. Bagaimana Kita Menerima Perjanjian Baru.
- D. Highlight
- C. Latihan
- E. Highlight
- C. Kosakata dan Latihan
- B. Penggunaan

Pengantar Kitab

Mat: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Yoh: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.

Media Partner: