What (Apa): Pasal 25 dari Injil Matius berisi tiga perumpamaan yang diajarkan Yesus tentang akhir zaman dan kedatangan-Nya yang kedua kali:
1. Perumpamaan tentang Sepuluh Gadis: Menekankan pentingnya bersiap-siap untuk kedatangan Kristus yang tak terduga. 2. Perumpamaan tentang Talenta: Mengajarkan tentang tanggung jawab untuk menggunakan karunia yang diberikan Tuhan dengan bijaksana. 3. Perumpamaan tentang Domba dan Kambing: Menggambarkan penghakiman terakhir berdasarkan kasih dan pelayanan kepada sesama.
Who (Siapa):
When (Kapan): Perumpamaan ini berfokus pada akhir zaman dan kedatangan Kristus yang kedua kali.
Where (Di mana): Tidak ada lokasi spesifik yang disebutkan, tetapi perumpamaan ini menggambarkan Kerajaan Surga dan penghakiman terakhir.
Why (Mengapa): Yesus menyampaikan perumpamaan ini untuk:
How (Bagaimana):
Kesimpulan: Matius 25 memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang diharapkan pada akhir zaman dan bagaimana orang percaya harus hidup dalam terang kedatangan Kristus yang kedua kali. Pesan utamanya adalah untuk berjaga-jaga, bertanggung jawab, dan menunjukkan kasih kepada sesama.
What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang Yesus yang mengutus 70 murid untuk menyebarkan Injil dan mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya.
Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Yesus dan 70 murid yang diutus-Nya. Tokoh lain yang muncul adalah seorang ahli Taurat, seorang Samaria yang baik hati, Maria dan Marta.
When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, namun merupakan bagian dari perjalanan Yesus menuju Yerusalem.
Where (Di mana): Peristiwa dalam pasal ini terjadi di berbagai kota dan desa yang dikunjungi Yesus dan murid-murid-Nya. Beberapa tempat yang disebutkan adalah Yerusalem, Yerikho, Khorazim, Betsaida, Tirus, Sidon, dan Kapernaum.
Why (Mengapa): Yesus mengutus 70 murid untuk:
How (Bagaimana):
Kesimpulan:
Lukas pasal 10 memberikan pelajaran penting tentang misi, kasih, belas kasihan, dan prioritas dalam hidup. Pasal ini menantang kita untuk menjadi seperti 70 murid dan orang Samaria yang baik hati, dengan menyebarkan Injil, menunjukkan kasih kepada sesama, dan memprioritaskan hubungan kita dengan Tuhan.
What (Apa): Pasal ini menggambarkan pertempuran spiritual antara kebaikan dan kejahatan, yang dipersonifikasikan melalui simbol-simbol seperti perempuan, naga, dan anak laki-laki.
Who (Siapa):
When (Kapan): Pasal ini tidak memberikan waktu spesifik, tetapi menggambarkan peristiwa yang terjadi di masa depan, setelah kenaikan Yesus ke surga.
Where (Di mana):
Why (Mengapa):
How (Bagaimana):
Kesimpulan:
Wahyu 12 menggambarkan pertempuran spiritual yang intens antara kebaikan dan kejahatan. Meskipun Iblis diusir dari surga dan dilemparkan ke bumi, ia tetap berusaha untuk menghancurkan umat Allah. Namun, Allah memberikan perlindungan dan keselamatan bagi mereka yang tetap setia kepada-Nya. Pasal ini memberikan harapan dan penghiburan bagi orang-orang percaya, mengingatkan mereka bahwa Allah berkuasa atas Iblis dan pada akhirnya akan menang.What (Apa): Pasal ini menggambarkan pengikatan Setan selama seribu tahun, pemerintahan Kristus bersama orang-orang kudus, pelepasan Setan dan peperangan terakhir, penghakiman terakhir, dan penciptaan langit dan bumi yang baru.
Who (Siapa): Tokoh-tokoh utama dalam pasal ini adalah:
When (Kapan):
Where (Di mana):
Why (Mengapa):
How (Bagaimana):
Tambahan:
Pasal ini memberikan gambaran tentang akhir zaman dan pengharapan bagi orang Kristen. Meskipun akan ada masa-masa sulit dan penganiayaan, Allah pada akhirnya akan menang atas kejahatan dan menciptakan dunia yang baru di mana keadilan dan kebenaran berkuasa.
Kategori: Tidak ada
Passage:
Pertanyaan:
Pilih Sumber AI: