ZONE / Kebaikan dan Kejahatan / 01. Kebaikan dan Kejahatan / Hal. 158
Hal. 158
Metode PA: SABDA, WWG.
Kejadian 3 (AYT)
15 Aku akan mengadakan permusuhan antara kamu dengan perempuan ini, dan di antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan kamu akan meremukkan tumitnya.”
Mazmur 45 (AYT)
6 (45-7) Takhta-Mu, ya Allah, kekal selama-lamanya. Tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
Yesaya 7 (AYT)
14 Karena itu, Tuhan sendiri akan memberimu satu tanda ini: Seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, nama-Nya akan disebut: Imanuel.
Yesaya 9 (AYT)
6 (9-5) Sesungguhnya, seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah dikaruniakan bagi kita, dan pemerintahan akan ada di bahunya; nama-Nya akan disebut: “Penasihat Ajaib”, “Allah Yang Mahakuasa”, “Bapa Yang Kekal”, “Raja Damai”.
Daniel 9 (AYT)
25 “Ketahuilah dan pahamilah sejak firman itu keluar untuk memulihkan dan membangun kembali Yerusalem sampai kedatangan Mesias, Sang Pemimpin, ada tujuh minggu dan enam puluh dua minggu. Kota itu akan dibangun kembali dengan tanah-tanah lapangnya dan paritnya, tetapi di tengah-tengah masa kesulitan.
26 Sehabis enam puluh dua minggu, Mesias itu akan dilenyapkan dengan tanpa kesalahan. Dan, rakyat dari seorang pemimpin yang akan datang akan memusnahkan kota dan tempat kudus itu. Masa itu akan diakhiri dengan air bah, bahkan sampai akhir zaman, perang akan terjadi dan kebinasaan sudah ditentukan.”
Mikha 5 (AYT)
2 (5-1) “Akan tetapi kamu, hai Betlehem Efrata, kamu yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, darimu akan bangkit bagi-Ku seseorang yang memerintah Israel, yang permulaannya sejak purbakala, semenjak dahulu kala.
Lukas 2 (AYT)
25 Ada seorang laki-laki bernama Simeon yang tinggal di Yerusalem. Ia adalah orang yang benar dan saleh, yang menanti-nantikan penghiburan Allah atas Israel, dan Roh Kudus menyertainya.
26 Roh Kudus memberitahunya bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Kristus yang diurapi Tuhan.

Kebaikan dan Kejahatan

Ayat terkait: Kejadian 3:15; Mazmur 45:6; Yesaya 7:14; Yesaya 9:6; Daniel 9:25-26; Mikha 5:2; Lukas 2:25-26;
  • Penjelasan Singkat: Kejatuhan
  • Isi Pasal: Pencobaan Hawa dan masuknya dosa ke dalam ras/bangsa. Perjanjian Allah dengan manusia yang jatuh dalam dosan dan pengusiran dari Taman Eden.
  • Garis Besar: 3:1 Ular menipu Hawa.
    3:6 Adam dan Hawa keduanya melanggar perintah TUHAN, dan jatuh ke dalam dosa dan kesengsaraan.
    3:8 TUHAN Allah mendakwa mereka.
    3:14 Ular dikutuk.
    3:15 Keturunan yang dijanjikan.
    3:16 Penghukuman atas umat manusia.
    3:21 Pakaian yang pertama.
    3:22 Mereka diusir dari Firdaus.
  • Judul Perikop: Manusia jatuh ke dalam dosa (3:1-24)
  • Kesimpulan: Keraguan adalah akar dari semua dosa. Mengubah Firman, ay. 1; menambahi Firman, ay. 3 atau mengambil dari Firman, ay. 5, adalah perbuatan yang berbahaya.
  • Fakta: Hati nurani, kesadaran tentang siapa manusia, haruslah dipenuhi melalui keselamatan, penyataan tentang siapa Allah di dalam anugerah, sebelum sebelum manusia bisa diperdamaikan. Melalui perempuan dosa masuk dan melalui keturunannya saja keselamatan dijanjikan. Yes. 7:14; 9:6, 7.
  • Penjelasan Singkat: Keagungan Kerajaan Kristus
  • Isi Pasal: Mazmur Raja, mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan.
  • Garis Besar: 45:1 Keagungan dan semarak kerajaan Kristus.
    45:10 Tugas umat, dan keuntungan darinya.
  • Judul Perikop: Nyanyian pada waktu pernikahan raja (45:1-17)
  • Kesimpulan: Dalam pandangan semua orang yang diterangi oleh Roh Kudus Tuhan Yesus, Raja segala raja, meninggikan semua anak manusia di dalam kebesaran-Nya. Betapa jauh lebih berharga Dia yang adalah kasih kita.
  • Fakta: Di dalam Yesus, Raja yang Diurapi, kita melihat semua ciri dari sifat yang sempurna di dalam keharmonisan. Dia tidak akan pernah terlihat begitu indah sewaktu Dia terlihat bersatu dengan Mempelai-Nya, yaitu Gereja.
  • Penjelasan Singkat: Kristus dijanjikan
  • Isi Pasal: Persengkokolan jahat antara Rezin dan Pekah. Tanda Anak yang lahir dari Perawan. Ramalan tentang penyerangan Yehuda yang akan terjadi.
  • Garis Besar: 7:1 Ahas, yang gemetar ketakutan karena Rezin dan Pekah, ditenangkan oleh Yesaya.
    7:10 Ahas, diberi kebebasan untuk memilih suatu tanda, dan menolaknya, mendapat sebuah tanda, Kristus dijanjikan.
    7:17 Hukuman atas dirinya dinubuatkan akan muncul dari Asyur.
  • Judul Perikop: Yesaya dan raja Ahas (7:1-9)
    Pemberitaan mengenai Imanuel (7:10-25)
  • Kesimpulan: Dosa sebuah negeri pastilah mendatangkan penyerangan negeri asing dan segala macam kesukaran, namun kepada mereka yang mau percaya kepada-Nya, Allah memberikan penghiburan yang nyata, dan pelipur yang paling kuat di tengah masa-masa yang sulit yang berasal dari pengharapan akan dan dari Kristus.
  • Fakta: ay. 14. Anak dari Perawan, Imanuel, Allah beserta kita, digenapi dalam Yesus. Mat 1:21-25. Jika Dia bukan Imanuel, Allah beserta kita, Dia tidak mungkin Yesus (Seorang Juruselamat).
  • Penjelasan Singkat: Sukacita umat atas kelahiran Kristus
  • Isi Pasal: Anak ilahi, satu-satunya harapan Israel. Penglihatan tangan yang teracung. Penghukuman/penyucian yang sia-sia/tidak berhasil.
  • Garis Besar: 9:1 Betapa sukacitanya di tengah penderitaan, melalui kelahiran dan kerajaan Kristus.
    9:8 Hukuman atas Israel karena kesombongan mereka,
    9:13 karena kemunafikan mereka,
    9:18 dan karena mereka tidak menyesal.
  • Judul Perikop: Kelahiran Raja Damai (9:1-7)
    Murka TUHAN terhadap Efraim (9:8--10:4)
  • Kesimpulan: Di masa-masa paling sulit, umat Allah memiliki "meskipun/namun"
  • Fakta: ay. 6-7. Kristus itu Ajaib/Luar biasa dalam pelayanan-Nya di dunia (Luk 24:19); Penasihat dalam pelayanan-Nya sebagai imam (1 Yoh 2:1); Allah yang Maha Kuasa dalam penampakan kedatangan-Nya (Mzm 45:36); Bapa yang Kekal dalam hubungan-Nya yang tertinggi (Ams 8:23); Raja Damai dalam kerajaan-Nya (Kis 10:36).
  • Penjelasan Singkat: Pengakuan dosa Daniel
  • Isi Pasal: Penglihatan tentang tujuh puluh minggu. Doa dan Pengakuan Daniel.
  • Garis Besar: 9:1 Daniel, memperhatikan masa pembuangan itu,
    9:3 membuat pengakuan dosa,
    9:16 dan berdoa bagi pemulihan Yerusalem.
    9:20 Gabriel memberi tahu dia tentang tujuh puluh kali tujuh masa.
  • Judul Perikop: Doa Daniel (9:1-19)
    Tujuh puluh kali tujuh masa (9:20-27)
  • Kesimpulan: Firman Allah dimaksudkan untuk mendukung doa kita, dan ketika kita melihat waktu penggenapan nubuat-Nya mendekat, kita harus lebih mengakui dosa kita dan berdoa, bukan hanya menyampaikan kata-kata kepada Allah, namun juga lebih mendengarkan apa yang Dia mau katakan kepada kita.
  • Fakta: Mengurangi kalender tahun, 69 minggu dalam tahun ini (ay. 25) adalah 476 tahun. Proklamasi untuk memulihkan Yerusalem dinyatakan 446 SM. Menerapkan 476 ke titik ini membawa kita kepada kelahiran Kristus dan 30 tahun kemudian, waktu yang sama dari pembunuhan Mesias melalui penyaliban-Nya (ay. 26). Luk 3:23 mengatakan bahwa Yesus mengawali pelayanan-Nya pada usia 30 tahun dan beberapa orang mengira itu salah, namun Kitab suci akurat, karena ketika di abad ke enam, masa M dan SM dipisahkan, terdapat sebuah kesalahan empat tahun di kalender sehingga sebenarnya th 30 adalah 34. Pelayanan Kristus berjalan hampir empat tahun; maka th 30 dalam urutan waktu kita adalah waktu kematian Kristus. Dekat masa itu, minggu yang lain dalam tahun akan diisi dengan kesengsaraan yang mengerikan, yang setelah itu Kristus akan muncul dengan tiba-tiba dalam awan-awan untuk menegakkan Kerajaan-Nya yang kekal.
  • Penjelasan Singkat: Kelahiran Kristus
  • Isi Pasal: Kelahiran dan penolakan Kristus diberitahukan sebelumnya. Akhir kerajaan-Nya yang kekal setelah penolakan-Nya.
  • Garis Besar: 5:1 Kelahiran Kristus.
    5:4 Kerajaan-Nya.
    5:8 Penaklukkan-Nya.
  • Judul Perikop: Raja Mesias dan penyelamatan Israel (5:2-15)
  • Kesimpulan: Kristus, yang ada sejak kekal sebagai Anak Allah, dilahirkan ke dalam dunia sebagai anak dari perempuan, untuk menjadi Juruselamat dunia. Ditolak, kecuali oleh orang yang tersisa, Dia akan menanti peryempurnaan masa, ketika Dia akan diberi kerajaan yang mulia bagi Dia; berbahagialah milik-Nya; celakalah orang berdosa.
  • Fakta: . ay. 2. Lihat Yesaya 7:13, 14; 9:6, 7. Perhatikan bahwa "anak"
  • Penjelasan Singkat: Kristus disunat/ Penyunatan Kristus
  • Isi Pasal: Kelahiran Yesus. Penyembahan-Nya oleh para gembala. Pemujaan dan nubuat Simon dan Hana.Kembali ke Nazaret. Yesus dan orang tua-Nya pada perayaan Paskah.
  • Garis Besar: 2:1 Kaisar Agustus menyuruh mendaftarkan seluruh kerajaan Romawi.
    2:6 Kelahiran Kristus.
    2:8 Seorang malaikat memberitahukannya kepada para gembala, dan banyak malaikat yang memuji Allah karenanya.
    2:15 Para gembala memuliakan Allah.
    2:21 Kristus disunat.
    2:22 Maria disucikan.
    2:25 Simeon dan Hana menubuatkan tentang Kristus,
    2:39 yang bertambah-tambah di dalam hikmat,
    2:41 bertanya jawab di bait Allah dengan para alim ulama,
    2:51 dan taat kepada orang tua-Nya.
  • Judul Perikop: Kelahiran Yesus (2:1-7)
    Gembala-gembala (2:8-20)
    Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan -- Simeon dan Hana (2:21-40)
    Yesus pada umur dua belas tahun dalam Bait Allah (2:41-52)
  • Kesimpulan: Yesus Kristus, setelah genap waktunya dilahirkan ke dunia sesuai dengan pertimbangan ilahi. Meskipun di tengah-tengah situasi yang paling buruk. Penghinaan terhadap-Nya diikuti dengan didapatnya kemuliaan-Nya dan kedatangan-Nya dinyatakan sebagai kabar gembira kepada semua bangsa. Sejak dari masa kanak-kanak-Nya Dia menunjukkan beberapa sinar kemuliaan-Nya di dalam hikmat ilahi yang Dia nyatakan.
  • Fakta: ay. 52. Di dalam kesempurnaan natur ilahi-Nya tidak ada peningkatan. Tetapi sebagai Anak Manusia, di dalam natur menusia-nya, tubuh-Nya bertumbuh dan Dia bertumbuh di dalam segala anugerah jiwa manusia. Kristus menyesuaikan diri-Nya sendiri sebagai Anak Allah, pada kondisi penghinaan-Nya di dalam kedagingan manusia.
  • Ringkasan: Pada pasal 3 Kitab Kejadian, ular yang licik menggoda perempuan untuk memakan buah dari pohon yang dilarang oleh Allah. Perempuan itu memakan buah tersebut dan memberikannya kepada suaminya. Setelah mereka memakan buah tersebut, mereka menyadari bahwa mereka telanjang dan bersembunyi dari Tuhan. Tuhan memanggil mereka dan mereka mengakui kesalahannya. Tuhan mengutuk ular, perempuan, dan manusia, dan mengusir mereka dari taman Eden. Tuhan juga menempatkan kerub-kerub dengan pedang api untuk menjaga jalan menuju pohon kehidupan.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 3 Kitab Kejadian adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal 3 terjadi setelah penciptaan dunia dan manusia oleh Allah. Adam dan Hawa telah ditempatkan di Taman Eden dan diberi perintah oleh Allah untuk tidak makan dari pohon pengetahuan tentang baik dan jahat.

    Konteks Budaya:
    Pada saat itu, manusia hidup dalam hubungan yang sempurna dengan Allah di Taman Eden. Namun, mereka juga menghadapi godaan dan pengaruh dari Iblis yang berusaha menggoda mereka untuk melanggar perintah Allah.

    Konteks Literatur:
    Pasal 3 adalah bagian dari Kitab Kejadian, yang merupakan bagian pertama dari Alkitab. Kitab Kejadian berisi catatan tentang penciptaan dunia, asal-usul manusia, dan awal sejarah umat manusia.

    Konteks Teologis:
    Pasal 3 menggambarkan jatuhnya manusia ke dalam dosa dan pengusiran mereka dari Taman Eden. Ini menunjukkan konsekuensi dari melanggar perintah Allah dan memperkenalkan konsep dosa dan penebusan dalam teologi Kristen.

    Ayat-ayat sebelumnya:
    Sebelum pasal 3, dalam pasal 2, Allah menciptakan Adam dari debu tanah dan menempatkannya di Taman Eden. Allah juga menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam sebagai pasangan hidupnya. Allah memberikan perintah kepada mereka untuk tidak makan dari pohon pengetahuan tentang baik dan jahat.

    Dengan demikian, pasal 3 menggambarkan peristiwa jatuhnya manusia ke dalam dosa melalui godaan Iblis dan pelanggaran mereka terhadap perintah Allah. Ini menjadi titik balik dalam sejarah manusia dan mempengaruhi kondisi manusia sepanjang sejarah.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian Pasal 3:

    1. God's command and human disobedience
     - God commanded Adam and Eve not to eat from the tree in the middle of the garden (Genesis 3:2-3).
    - Adam and Eve disobeyed God's command and ate the forbidden fruit (Genesis 3:6).

    2. The serpent's deception
     - The serpent deceived Eve by questioning God's command and promising that they would not die but become like God (Genesis 3:1-5).

    3. The consequences of sin
     - Adam and Eve's eyes were opened, and they realized they were naked (Genesis 3:7).
    - They sewed fig leaves together to cover themselves (Genesis 3:7).
    - They hid from God when they heard Him walking in the garden (Genesis 3:8).
    - God confronted Adam and Eve about their disobedience (Genesis 3:9-13).
    - God pronounced curses on the serpent, the woman, and the man (Genesis 3:14-19).

    4. The promise of a Savior
     - God foretold the enmity between the serpent and the woman's offspring, who would crush the serpent's head (Genesis 3:15).

    5. The consequences of sin on humanity
     - Women would experience pain in childbirth and desire their husbands (Genesis 3:16).
    - Men would toil and struggle to cultivate the ground for food (Genesis 3:17-19).

    6. Expulsion from the Garden of Eden
     - God expelled Adam and Eve from the garden to prevent them from eating from the tree of life and living forever (Genesis 3:22-24).

    7. God's provision and mercy
     - God made garments of skin to clothe Adam and Eve (Genesis 3:21).

    8. The role of cherubim guarding the way to the tree of life
     - God placed cherubim with a flaming sword to guard the way to the tree of life (Genesis 3:24).

    Note: The bullet points above are a summary of the important topics in Genesis Chapter 3. The actual content and details of each topic can be found in the corresponding verses.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
    - Ular
    - Perempuan itu
    - Suaminya
    - Manusia itu
    - Perempuan itu
    - Ular itu
    - TUHAN Allah
    - Hawa (nama yang diberikan kepada perempuan itu oleh manusia itu)Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
    - Taman
    - Taman Eden
    - Antara pohon-pohon di dalam taman
    - Di sebelah timur taman Eden
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Kejadian" pasal 3 adalah:

    1. Ular: Ular adalah binatang yang digunakan oleh Iblis untuk menyesatkan perempuan dan membawa dosa ke dalam dunia.

    2. Perempuan: Merujuk kepada Hawa, istri dari manusia pertama, yang tergoda oleh ular dan memakan buah terlarang.

    3. Pohon: Pohon yang terletak di tengah taman Eden, yang Allah melarang manusia untuk memakannya.

    4. Allah: Tuhan yang menciptakan manusia dan memberikan perintah kepada mereka.

    5. Mati: Konsekuensi yang akan terjadi jika manusia memakan buah dari pohon terlarang.

    6. Jahat: Pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat yang dijanjikan oleh ular kepada perempuan.

    7. Telanjang: Keadaan manusia dan perempuan setelah mereka memakan buah terlarang dan menyadari dosa mereka.

    8. Suara TUHAN: Suara Allah yang datang ke taman Eden dan memanggil manusia setelah mereka bersembunyi.

    9. Keturunan: Permusuhan yang akan terjadi antara keturunan ular dan keturunan perempuan.

    10. Kesakitan: Konsekuensi bagi perempuan dalam melahirkan anak-anak sebagai akibat dari dosa yang dilakukan.

    11. Tanah: Terkutuk karena dosa manusia, dan akan menghasilkan semak duri dan rumput liar.

    12. Hawa: Nama yang diberikan kepada perempuan oleh manusia, karena dia adalah ibu dari semua yang hidup.

    13. Pakaian: Allah membuat pakaian dari kulit untuk manusia dan perempuan setelah mereka menyadari dosa dan keadaan telanjang mereka.

    14. Kerub-kerub: Ditempatkan oleh Allah di sebelah timur taman Eden untuk menjaga jalan menuju pohon kehidupan.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Kejadian pasal 3:

    1. Apa yang dapat kita pelajari dari karakter ular dalam cerita ini? Mengapa ular dipilih sebagai alat yang digunakan oleh Iblis?
    2. Mengapa perempuan itu memilih untuk mendengarkan ular dan melanggar perintah Allah? Apa yang dapat kita pelajari dari keputusannya?
    3. Bagaimana peran suami dalam cerita ini? Apakah dia bertanggung jawab atas pelanggaran perintah Allah?
    4. Apa yang dapat kita pelajari dari reaksi manusia dan perempuan setelah mereka melanggar perintah Allah? Mengapa mereka merasa malu dan bersembunyi?
    5. Bagaimana Allah menanggapi pelanggaran manusia? Apa hukuman yang diberikan kepada ular, perempuan, dan manusia?
    6. Mengapa Allah membuat pakaian dari kulit untuk manusia dan perempuan? Apa pesan yang terkandung di balik tindakan ini?
    7. Mengapa Allah mengusir manusia dari taman Eden? Apa arti dan konsekuensi dari pengusiran ini?
    8. Apa yang dapat kita pelajari tentang sifat dan karakter Allah dari cerita ini? Bagaimana Allah menunjukkan kasih dan keadilan-Nya?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan cerita dalam Kitab Kejadian pasal 3 dengan lebih mendalam.
  • Pelajaran dan Doa: Dari Kitab Kejadian pasal 3, ada beberapa pelajaran yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Hati-hati terhadap godaan: Dalam pasal ini, kita melihat bagaimana manusia jatuh ke dalam dosa karena godaan dari ular. Pelajaran yang dapat kita ambil adalah pentingnya berhati-hati terhadap godaan yang datang kepada kita. Kita perlu mengenal dan memahami Firman Allah agar dapat mengenali godaan dan menghindarinya.

    2. Tanggung jawab pribadi: Ketika Allah memanggil manusia dan perempuan itu, mereka berusaha menghindar dan menyalahkan orang lain. Namun, Allah menegaskan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Pelajaran yang dapat kita ambil adalah pentingnya mengakui dan bertanggung jawab atas kesalahan kita sendiri, bukan menyalahkan orang lain.

    3. Konsekuensi dosa: Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, ada konsekuensi yang harus mereka hadapi. Mereka diusir dari Taman Eden dan mengalami kesulitan dalam hidup mereka. Pelajaran yang dapat kita ambil adalah pentingnya menyadari bahwa dosa memiliki konsekuensi dan dampak negatif dalam hidup kita. Kita perlu berusaha untuk hidup dalam ketaatan kepada Allah agar dapat menghindari dosa dan konsekuensinya.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

    1. Memohon pengampunan: Doa ini dapat berfokus pada pengakuan dosa-dosa kita kepada Allah dan memohon pengampunan-Nya atas kesalahan-kesalahan kita.

    2. Memohon kebijaksanaan: Doa ini dapat berfokus pada permohonan kepada Allah agar diberikan kebijaksanaan dalam menghadapi godaan dan mengambil keputusan yang benar.

    3. Memohon pertolongan: Doa ini dapat berfokus pada permohonan kepada Allah agar diberikan kekuatan dan pertolongan-Nya dalam menghadapi konsekuensi dosa dan kesulitan hidup.

    4. Memohon kesadaran akan dosa: Doa ini dapat berfokus pada permohonan kepada Allah agar diberikan kesadaran akan dosa-dosa kita dan keinginan untuk hidup dalam ketaatan kepada-Nya.

    Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam memahami dan menerapkan pelajaran dari Kitab Kejadian pasal 3.
  • 5W1H:

    Analisis Kejadian Pasal 3 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang Kejatuhan Manusia, di mana Adam dan Hawa melanggar perintah Allah dan memakan buah dari Pohon Pengetahuan tentang yang Baik dan yang Jahat.

    Who (Siapa): Tokoh utama dalam cerita ini adalah:

    • Allah: Pencipta segala sesuatu, termasuk manusia dan Taman Eden.
    • Adam: Manusia pertama yang diciptakan Allah.
    • Hawa: Perempuan pertama, diciptakan dari tulang rusuk Adam.
    • Ular: Makhluk licik yang menggoda Hawa untuk melanggar perintah Allah.

    When (Kapan): Tidak disebutkan waktu spesifik dalam pasal ini. Peristiwa ini terjadi setelah penciptaan manusia dan penempatan mereka di Taman Eden.

    Where (Di mana): Peristiwa ini terjadi di Taman Eden, tempat yang diciptakan Allah untuk Adam dan Hawa.

    Why (Mengapa):

    • Ular: Menggoda Hawa karena sifatnya yang licik dan ingin menjatuhkan manusia.
    • Hawa: Tergoda oleh janji ular untuk menjadi seperti Allah, mengetahui yang baik dan yang jahat.
    • Adam: Memilih untuk mengikuti Hawa dan memakan buah terlarang.

    How (Bagaimana):

    • Ular mendekati Hawa dan mempertanyakan perintah Allah.
    • Hawa tergoda oleh janji ular dan memakan buah terlarang.
    • Hawa memberikan buah kepada Adam, dan Adam memakannya.
    • Mata mereka terbuka, dan mereka menyadari ketelanjangan mereka.
    • Allah menghukum ular, Hawa, dan Adam atas ketidaktaatan mereka.

    Akibat:

    • Permusuhan antara manusia dan ular.
    • Rasa sakit saat melahirkan bagi perempuan.
    • Kerja keras untuk mendapatkan makanan bagi manusia.
    • Kematian sebagai konsekuensi dosa.
    • Pengusiran dari Taman Eden.

    Makna:

    Pasal ini mengajarkan tentang:

    • Konsekuensi dosa: Ketidaktaatan kepada Allah membawa konsekuensi yang menyakitkan.
    • Sifat Allah: Allah itu kudus dan adil, menghukum dosa tetapi juga menawarkan pengampunan.
    • Rencana keselamatan: Allah menjanjikan seorang "keturunan perempuan" yang akan mengalahkan ular, menunjuk pada kedatangan Yesus Kristus.

    Pelajaran:

    • Pentingnya menaati perintah Allah.
    • Bahaya godaan dan tipu daya.
    • Kebutuhan akan pengampunan dan keselamatan.

    Pasal 3 Kejadian merupakan dasar untuk memahami dosa dan kebutuhan akan penebusan dalam iman Kristen.

  • Ringkasan: Mazmur 45 adalah sebuah nyanyian kasih yang ditujukan kepada raja. Nyanyian ini memuji kecantikan dan keagungan raja, serta menggambarkan kekuasaannya dalam memerangi musuh-musuhnya. Raja dipuji sebagai penerima kasih karunia dari Allah dan diberkati selamanya. Nyanyian ini juga menggambarkan permaisuri-permaisuri yang terhormat dan kecantikan putri Tirus yang akan menjadi istri raja. Pasal ini berakhir dengan pernyataan bahwa nama raja akan diingat di setiap generasi dan bangsa-bangsa akan mengucapkan syukur kepadanya selamanya.
  • Pengantar & Latar Belakang: Kitab Mazmur adalah sebuah kumpulan puisi dan nyanyian yang digunakan dalam ibadah di Bait Suci di zaman Israel kuno. Pasal 45 dari Kitab Mazmur adalah sebuah nyanyian yang dipersembahkan untuk raja Israel.

    Dalam konteks historis, pasal ini diyakini ditulis untuk menghormati dan memuji seorang raja Israel yang bijaksana dan kuat. Namun, identitas pasti raja yang dimaksud tidak diketahui. Beberapa teolog berpendapat bahwa pasal ini mungkin ditujukan untuk Salomo atau Hizkia, dua raja yang terkenal dalam sejarah Israel.

    Dalam konteks budaya, nyanyian ini mencerminkan kebiasaan zaman kuno di mana raja dianggap sebagai pemimpin yang diurapi oleh Allah dan memiliki otoritas yang tinggi. Pujian dan penghormatan yang diberikan dalam nyanyian ini mencerminkan kepercayaan bahwa raja adalah perwakilan Allah di bumi.

    Dalam konteks literatur, pasal ini adalah sebuah puisi yang indah dan penuh dengan gambaran dan metafora. Puisi ini menggambarkan keindahan dan keagungan raja, serta kekuatannya dalam memerintah dan melindungi bangsa Israel.

    Dalam konteks teologis, pasal ini mengajarkan tentang keadilan dan kebijaksanaan Allah yang tercermin dalam pemerintahan raja. Puisi ini juga mengarahkan perhatian kepada Allah sebagai sumber kekuatan dan berkat bagi raja dan bangsa Israel.

    Sebelum pasal 45, terdapat beberapa ayat yang menggambarkan keagungan dan kekuatan Allah serta pujian kepada-Nya. Ayat-ayat ini mempersiapkan pembaca untuk memahami konteks pujian yang diberikan kepada raja dalam pasal 45.

    Dengan demikian, pasal 45 dari Kitab Mazmur adalah sebuah nyanyian pujian untuk seorang raja Israel yang bijaksana dan kuat, yang menggambarkan keindahan dan keagungan raja serta mengajarkan tentang keadilan dan kebijaksanaan Allah.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Mazmur pasal 45:

    1. Pujian kepada Raja - Mazmur 45:1-2
     - Mazmur ini dimulai dengan pujian kepada raja.
    - Lidah yang terampil dan syair yang indah digunakan untuk memuji raja.

    2. Keagungan Raja - Mazmur 45:3-5
     - Raja digambarkan sebagai yang paling tampan di antara manusia.
    - Kasih karunia tercurah dari bibirnya.
    - Raja memegang pedang dan menunggang dengan keagungan dan kekuasaan.

    3. Kebenaran dan Keadilan - Mazmur 45:6-7
     - Raja diinstruksikan untuk mengajar kedahsyatan dan mempertahankan kebenaran.
    - Raja harus memimpin dengan kerendahan hati dan keadilan.

    4. Kekuatan Raja - Mazmur 45:8-9
     - Anak panah raja tajam dan mampu mengalahkan musuh-musuhnya.
    - Bangsa-bangsa akan tunduk di bawah kekuasaan raja.

    5. Kebahagiaan Raja - Mazmur 45:10-15
     - Raja diberkati oleh Allah dan diurapi dengan minyak kesukaan.
    - Pakaian raja beraroma harum dan indah.
    - Putri-putri raja dan permaisuri-permaisuri menghormati raja.
    - Raja akan memiliki keturunan yang akan memimpin di seluruh bumi.

    6. Penghormatan kepada Raja - Mazmur 45:16-17
     - Orang-orang kaya dari berbagai bangsa akan mencari perkenanan raja.
    - Raja dihormati dan dipuji oleh bangsa-bangsa.
    - Nama raja akan diingat dan disyukuri oleh bangsa-bangsa selamanya.

    Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan adalah untuk memudahkan penelusuran lebih lanjut dalam Kitab Mazmur pasal 45.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang:
    - Raja: Pemimpin yang dinyanyikan dalam nyanyian ini.
    - Anak-anak Korah: Penyanyi yang menyanyikan nyanyian ini.
    - Allah: Tuhan yang memberkati raja dan mengurapinya dengan minyak kesukaan.
    - Putri-putri raja: Permaisuri-permaisuri yang terhormat yang berada di antara permaisuri-permaisurinya.
    - Putri Tirus: Putri dari Tirus yang datang dengan persembahan.
    - Anak-anak dara: Teman-teman permaisuri yang menghantarnya kepada raja.

    Lokasi:- Istana raja: Tempat di mana permaisuri-permaisuri dan teman-temannya memasuki saat menghantarkan putri raja kepada raja.
    - Ofir: Tempat di mana emas yang dikenakan oleh permaisuri dihasilkan.
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Mazmur" pasal "45" adalah:

    1. Pujian: Pasal ini ditujukan kepada pemimpin pujian dan merupakan nyanyian kasih.
    2. Raja: Pasal ini menggambarkan pujian kepada seorang raja yang tampan dan diberkati oleh Allah.
    3. Kebenaran: Raja ini memerintah dengan kebenaran, kerendahan hati, dan keadilan.
    4. Musuh: Anak-anak panahnya tajam menembus jantung musuh-musuh raja, dan bangsa-bangsa jatuh di bawah kakinya.
    5. Allah: Raja ini diberkati oleh Allah dan diurapi dengan minyak kesukaan.
    6. Kecantikan: Putri-putri raja dan permaisuri-permaisurinya yang terhormat menjadi bagian dari pujian ini.
    7. Kemuliaan: Raja dan permaisurinya dipuji karena kemuliaan mereka.
    8. Generasi: Nama raja ini akan diingat di segala generasi, dan bangsa-bangsa akan mengucapkan syukur kepadanya selama-lamanya.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Mazmur 45:

    1    . Apa yang dapat kita pelajari tentang pujian dan penghormatan kepada pemimpin dalam Mazmur ini?
    2. Bagaimana Mazmur ini menggambarkan keindahan dan kemuliaan Kristus sebagai Raja?
    3. Apa arti dari pernyataan bahwa lidah penulis Mazmur adalah "pena seorang ahli tulis yang terampil"?
    4. Mengapa Allah memberkati Raja selama-lamanya? Apa yang membuat Raja ini istimewa?
    5. Apa yang dapat kita pelajari tentang kebenaran, kerendahan hati, dan keadilan dari Mazmur ini?
    6. Bagaimana gambaran tentang pedang dan anak panah dalam Mazmur ini menggambarkan kekuatan dan keberanian Raja?
    7. Apa yang dapat kita pelajari tentang keabadian dan kebenaran Allah dari Mazmur ini?
    8. Bagaimana peran permaisuri dan putri-putri raja dalam Mazmur ini? Apa pesan yang ingin disampaikan?
    9. Apa yang dapat kita pelajari tentang penghormatan dan persembahan kepada Raja dalam Mazmur ini?
    10. Bagaimana Mazmur ini menggambarkan Kristus sebagai pemimpin yang akan memerintah di seluruh bumi?

    Hal-hal menarik terkait Mazmur 45:
    - Mazmur ini dianggap sebagai salah satu Mazmur Kerajaan, yang menggambarkan Kristus sebagai Raja yang adil dan mulia.
    - Mazmur ini juga mengandung unsur-unsur pernikahan, dengan permaisuri dan putri-putri raja yang menghormati Raja.
    - Mazmur ini menggambarkan keindahan dan kemuliaan Kristus dengan menggunakan gambaran-gambaran seperti minyak kesukaan, pakaian beraroma, dan musik kecapi.
    - Mazmur ini menekankan pentingnya kebenaran, kerendahan hati, dan keadilan dalam kepemimpinan yang baik.
    - Mazmur ini mengajarkan kita untuk menghormati dan memuliakan Kristus sebagai Raja kita, serta mengingat nama-Nya di setiap generasi.

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Mazmur 45. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
  • Pelajaran dan Doa: Dalam pasal 45 dari Kitab Mazmur, terdapat beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Menghargai keindahan dan kebaikan: Pasal ini menggambarkan keindahan dan kebaikan raja, dan mengajarkan kita untuk menghargai dan mengakui kebaikan orang lain dalam hidup kita.

    2. Mengasihi kebenaran dan membenci kefasikan: Pasal ini mengajarkan pentingnya mengasihi kebenaran dan membenci kefasikan. Kita harus berusaha hidup dalam kebenaran dan menjauhi segala bentuk kefasikan.

    3. Menghormati dan menghargai pemimpin: Pasal ini mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai pemimpin yang adil dan berkuasa. Kita harus mendoakan dan mendukung pemimpin yang bertindak dengan kebenaran, kerendahan hati, dan keadilan.

    4. Bersukacita dalam pelayanan kepada Tuhan: Pasal ini menggambarkan sukacita dan kegembiraan dalam pelayanan kepada Tuhan. Kita harus bersukacita dalam pelayanan kita kepada Tuhan dan menghormati-Nya dengan hati yang bersyukur.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

    1. Doa untuk pemimpin: Berdoalah untuk pemimpin-pemimpin di negara kita, agar mereka dipenuhi dengan hikmat, kebenaran, dan keadilan dalam memimpin bangsa ini.

    2. Doa untuk hidup dalam kebenaran: Berdoalah agar kita dapat hidup dalam kebenaran dan menjauhi segala bentuk kefasikan dalam hidup kita sehari-hari.

    3. Doa untuk sukacita dalam pelayanan: Berdoalah agar kita dapat merasakan sukacita dan kegembiraan dalam pelayanan kita kepada Tuhan, serta mampu menghormati-Nya dengan hati yang bersyukur.

    4. Doa untuk menghargai kebaikan orang lain: Berdoalah agar kita dapat menghargai dan mengakui kebaikan orang lain dalam hidup kita, serta mampu memberkati mereka dengan kata-kata yang baik.

    Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam memahami dan menerapkan pesan dari pasal 45 Kitab Mazmur.
  • 5W1H:

    Analisis Mazmur 45 (5W+1H)

    What (Apa): Mazmur 45 adalah sebuah nyanyian kasih yang ditujukan kepada seorang raja. Nyanyian ini menggambarkan keagungan, kekuatan, dan kebenaran raja, serta pernikahannya dengan seorang putri asing.

    Who (Siapa):

    • Penulis: Tidak diketahui secara pasti, namun dikaitkan dengan anak-anak Korah, kelompok penyanyi di Bait Suci.
    • Subjek: Seorang raja yang diurapi Allah, kemungkinan besar merujuk kepada seorang raja Israel di masa lampau.
    • Pembaca: Umat Allah, khususnya mereka yang ingin merenungkan keagungan dan keadilan Allah yang tercermin dalam pemerintahan raja.

    When (Kapan): Tidak diketahui secara pasti kapan Mazmur ini ditulis.

    Where (Di mana): Kemungkinan besar ditulis di Israel, mengingat konteksnya yang merujuk pada Bait Suci dan raja Israel.

    Why (Mengapa):

    • Untuk memuji raja: Nyanyian ini mengagungkan kebijaksanaan, kekuatan, dan keadilan raja.
    • Untuk merayakan pernikahan raja: Mazmur ini menggambarkan kemegahan pernikahan raja dengan seorang putri asing.
    • Untuk merenungkan kedaulatan Allah: Mazmur ini menunjukkan bagaimana Allah memilih dan memberkati raja untuk memerintah dengan adil dan benar.

    How (Bagaimana):

    • Melalui bahasa puitis: Mazmur ini menggunakan bahasa yang indah dan metafora untuk menggambarkan keagungan raja dan pernikahannya.
    • Melalui gambaran yang jelas: Nyanyian ini memberikan gambaran yang jelas tentang kekuatan, keadilan, dan kemegahan raja.
    • Melalui tema-tema penting: Mazmur ini menekankan tema-tema seperti keadilan, kebenaran, kasih karunia, dan berkat Allah.

    Tambahan:

    • Mazmur 45 sering ditafsirkan secara alegoris, dengan raja melambangkan Yesus Kristus dan permaisuri melambangkan Gereja.
    • Nyanyian ini menunjukkan bahwa pemerintahan yang ideal adalah pemerintahan yang didasarkan pada kebenaran, keadilan, dan kasih karunia Allah.
    • Mazmur 45 memberikan harapan bagi umat Allah, karena menunjukkan bahwa Allah memilih dan memberkati pemimpin untuk membawa keadilan dan kebenaran di dunia.
  • Ringkasan: Pada pasal 7 dari Kitab Yesaya, menceritakan tentang masa pemerintahan Raja Ahas di Yehuda. Pada saat itu, Raja Rezin dari Aram dan Raja Pekah dari Israel bersekutu untuk menyerang Yerusalem, tetapi mereka tidak berhasil. Allah berbicara kepada nabi Yesaya untuk memberi peringatan kepada Raja Ahas agar tidak takut dan berpaling kepada Allah dalam menghadapi ancaman ini. Allah juga memberikan tanda bahwa seorang perawan akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan disebut Imanuel. Allah juga mengatakan bahwa Raja Asyur akan datang dan menaklukkan Aram dan Israel. Allah akan mengirim lalat dan lebah untuk menghukum mereka. Meskipun ada kehancuran dan kesulitan, Allah akan melindungi Yehuda dan memberikan kehidupan yang lebih baik di masa depan.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal 7 Kitab Yesaya terletak pada masa pemerintahan Raja Ahas di Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM. Pada saat itu, Kerajaan Yehuda sedang menghadapi ancaman dari Kerajaan Israel Utara dan Aram. Raja Ahas sendiri tidak setia kepada Tuhan dan mencari bantuan dari Asyur untuk melawan musuh-musuhnya.

    Dalam konteks budaya, masyarakat pada masa itu masih sangat dipengaruhi oleh praktik-praktik agama pagan dan penyembahan berhala. Ada juga ketidaksetiaan dan ketidakpatuhan terhadap hukum-hukum Allah yang menyebabkan Tuhan murka terhadap bangsa Israel.

    Secara literatur, Kitab Yesaya adalah salah satu kitab nabi dalam Alkitab yang berisi nubuat-nubuat dan pesan-pesan dari Tuhan kepada bangsa Israel. Kitab ini ditulis oleh nabi Yesaya, yang dipercaya hidup pada masa pemerintahan Raja Ahas hingga Raja Hizkia.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesaya menerima perintah dari Tuhan untuk pergi menemui Raja Ahas dengan pesan dari Tuhan. Tuhan ingin memberikan tanda kepada Raja Ahas agar ia percaya bahwa Tuhan akan melindungi Yehuda dari ancaman musuh-musuhnya. Tuhan menawarkan Raja Ahas untuk meminta tanda apa pun yang ia inginkan, tetapi Raja Ahas menolak dengan alasan bahwa ia tidak ingin mencoba Tuhan.

    Dalam konteks teologis, pasal ini menunjukkan pentingnya iman dan kepercayaan kepada Tuhan dalam menghadapi tantangan dan ancaman. Tuhan ingin menguatkan iman Raja Ahas dan bangsa Israel agar mereka tidak bergantung pada kekuatan manusia atau bangsa lain, tetapi sepenuhnya bergantung pada Tuhan yang setia dan berkuasa.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya Pasal 7:

    1. Perang melawan Yerusalem oleh Rezin dan Pekah (Yesaya 7:1-2)
    2. Nubuat tentang kegagalan musuh-musuh Yehuda (Yesaya 7:3-7)
    3. Tanda dari TUHAN tentang kelahiran Immanuel (Yesaya 7:10-14)
    4. Penghukuman dan pemulihan Yehuda oleh Asyur (Yesaya 7:15-25)
    Referensi:
    - Yesaya 7:1-2: "Pada masa pemerintahan Ahas, anak Yotam, anak Uzia, raja Yehuda, majulah Rezin, raja Aram, dan Pekah, anak Remalya, raja Israel, ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu. Akan tetapi, mereka tidak dapat mengalahkannya."
    - Yesaya 7:3-7: "Ketika seisi rumah Daud diberi tahu, 'Orang-orang Aram telah berkemah di Efraim', hatinya dan hati rakyatnya bergetar seperti pohon-pohon di hutan yang tertiup angin."
    - Yesaya 7:10-14: "Lalu, TUHAN berfirman lagi kepada Ahas, 'Mintalah tanda dari TUHAN, Allahmu, dari kedalaman dunia orang mati atau ketinggian langit.' Akan tetapi, Ahas menjawab, 'Aku tidak akan meminta tanda, aku tidak mau mencobai TUHAN.' Kemudian, Yesaya berkata, 'Dengarkanlah baik-baik, hai keluarga Daud! Belum cukupkah engkau menguji kesabaran manusia sehingga sekarang engkau ingin menguji kesabaran Allahku? Karena itu, Tuhan sendiri akan memberimu satu tanda ini: Seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, nama-Nya akan disebut: Imanuel.'"
    - Yesaya 7:15-25: "Pada waktu itu, TUHAN akan membawa kepadamu, kepada rakyatmu, dan kepada kaum keluargamu suatu masa yang belum pernah terjadi sejak zaman Efraim berpisah dari Yehuda -- yakni Raja Asyur. Pada hari itu, Tuhan akan mencukur, dengan menggunakan pisau cukur yang disewa dari seberang Sungai Efrat, yaitu Raja Asyur, rambut dan bulu kaki; pisau cukur itu juga akan memangkas janggut. Pada waktu itu, orang hanya akan memelihara seekor sapi muda betina dan dua ekor domba. Karena banyaknya susu yang dihasilkan, mereka akan makan dadih; semua orang yang tersisa di tanah itu akan makan dadih dan madu. Pada hari itu, setiap tempat yang dahulu ditumbuhi seribu pohon anggur yang bernilai seribu syikal perak akan ditumbuhi onak dan tanaman berduri. Orang-orang akan datang ke sana dengan membawa busur dan anak panah karena seluruh negeri itu tertutup onak dan belukar yang berduri. Untuk semua bukit yang dahulu digarap dengan cangkul, engkau tidak akan pergi ke sana karena takut akan onak dan belukar yang berduri. Semua tempat itu hanya akan menjadi tempat untuk melepaskan sapi dan tempat domba berkeliaran."
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
    - Ahas: Raja Yehuda pada masa pemerintahan Yesaya.
    - Yotam: Ayah Ahas dan raja Yehuda sebelumnya.
    - Uzia: Kakek Ahas dan raja Yehuda sebelumnya.
    - Rezin: Raja Aram yang berperang melawan Yerusalem.
    - Pekah: Anak Remalya, raja Israel yang bersekutu dengan Rezin.

    Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
    - Yerusalem: Kota yang diserang oleh Rezin dan Pekah.
    - Efraim: Daerah yang disebutkan sebagai tempat berkemahnya orang-orang Aram.
    - Damsyik: Ibukota Aram yang dipimpin oleh Rezin.
    - Samaria: Ibukota Israel yang dipimpin oleh anak Remalya.
    - Padang Penatu: Lokasi di ujung saluran kolam atas, di jalan raya yang menuju Padang Penatu, tempat Yesaya diminta untuk menemui Ahas.
    - Kedalaman dunia orang mati: Tempat yang Ahas diminta untuk meminta tanda dari TUHAN.
    - Ketinggian langit: Tempat yang Ahas diminta untuk meminta tanda dari TUHAN.
    - Sungai Efrat: Sungai yang menjadi batas antara Yehuda dan Asyur.
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab Yesaya pasal 7 adalah:

    1. Ahas: Raja Yehuda pada masa itu.
    2. Rezin: Raja Aram yang berperang melawan Yerusalem.
    3. Pekah: Raja Israel yang juga berperang melawan Yerusalem.
    4. Yesaya: Nabi yang menerima firman TUHAN.
    5. TUHAN: Allah yang berbicara kepada Yesaya.
    6    . Aram: Kerajaan yang bersekutu dengan Israel untuk menyerang Yehuda.
    7. Efraim: Salah satu suku di Israel.
    8. Remalya: Ayah Pekah, raja Israel.
    9. Damsyik: Ibu kota Aram.
    10. Samaria: Ibu kota Israel.
    11. Tanda: Permintaan Ahas kepada TUHAN untuk memberikan tanda.
    12. Imanuel: Nama anak yang akan dilahirkan oleh seorang perawan.
    13. Raja Asyur: Bangsa yang akan datang dan menaklukkan Yehuda.
    14. Lalat-lalat dan lebah: Hama yang akan datang sebagai hukuman.
    15. Pisau cukur: Simbol dari penaklukan Asyur.
    16. Sapi dan domba: Hewan yang akan tersisa di tanah itu.
    17. Dadih dan madu: Makanan yang akan dikonsumsi oleh orang-orang.
    18. Onak dan belukar yang berduri: Gambaran dari kehancuran dan kesulitan.
    19. Bukit yang digarap: Tempat yang akan ditinggalkan karena takut.
    20. Sapi dan domba berkeliaran: Gambaran dari kehancuran dan kekosongan.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
    1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh TUHAN kepada Ahas melalui nabi Yesaya dalam pasal ini?
    2. Mengapa Ahas menolak untuk meminta tanda dari TUHAN? Apakah sikap ini mencerminkan kepercayaan yang kuat atau ketidakpercayaan?
    3. Apa arti dari tanda yang diberikan oleh TUHAN kepada Ahas tentang seorang perawan yang akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Imanuel?
    4. Bagaimana penggenapan tanda ini dalam konteks Perjanjian Baru?

    Pertanyaan diskusi:
    1. Mengapa Rezin, raja Aram, dan Pekah, raja Israel, ingin menyerang Yehuda? Apakah ada alasan politik atau agama di balik niat mereka?
    2. Mengapa TUHAN memilih untuk memberikan tanda yang spesifik kepada Ahas? Apakah ada pesan yang ingin disampaikan kepada raja dan rakyat Yehuda?
    3. Bagaimana penggenapan nubuat ini dalam konteks sejarah? Apakah ada peristiwa konkret yang terjadi sesuai dengan apa yang dikatakan oleh TUHAN melalui nabi Yesaya?
    4. Bagaimana pesan-pesan dalam pasal ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini? Apakah ada prinsip-prinsip yang dapat kita pelajari dari respons Ahas dan nubuat tentang Imanuel?

    Hal-hal menarik terkait Kitab Yesaya pasal 7:
    1. Pasal ini memberikan gambaran tentang situasi politik dan ancaman perang yang dihadapi oleh Yehuda pada masa pemerintahan Ahas.
    2. Nubuat tentang Imanuel menjadi salah satu nubuat yang paling terkenal dalam Kitab Yesaya dan memiliki penggenapan dalam kelahiran Yesus Kristus.
    3. Pasal ini juga menunjukkan pentingnya kepercayaan dan ketaatan kepada TUHAN dalam menghadapi tantangan dan ancaman.
    4. Pesan-pesan dalam pasal ini mengajarkan kita tentang kekuatan dan kebijaksanaan TUHAN yang melampaui kekuatan manusia dan mengingatkan kita untuk mengandalkan-Nya dalam segala situasi.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 7 Kitab Yesaya, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Waspada dan tenang: Dalam pasal ini, TUHAN memerintahkan Ahas untuk waspada dan tenang menghadapi ancaman dari musuh-musuhnya. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak panik atau takut dalam menghadapi masalah atau tantangan dalam hidup. Sebaliknya, kita harus tetap tenang dan percaya bahwa TUHAN akan menyertai kita.

    2. Percaya pada janji TUHAN: TUHAN memberikan tanda kepada Ahas bahwa seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan disebut Imanuel. Hal ini mengajarkan kita untuk percaya pada janji-janji TUHAN dalam hidup kita. Meskipun situasi terlihat sulit atau tidak mungkin, kita harus tetap percaya bahwa TUHAN dapat melakukan hal-hal yang mustahil.

    3. Mengandalkan TUHAN dalam segala hal: Ahas menolak untuk meminta tanda dari TUHAN, menunjukkan ketidakpercayaannya. Sebaliknya, kita harus belajar untuk mengandalkan TUHAN dalam segala hal dan meminta petunjuk-Nya dalam setiap keputusan yang kita ambil.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

    1. Berdoa untuk kebijaksanaan dan ketenangan dalam menghadapi masalah atau tantangan dalam hidup.
    2. Berdoa agar kita dapat percaya pada janji-janji TUHAN dan mengandalkan-Nya sepenuhnya.
    3. Berdoa agar kita dapat mengenal kehendak TUHAN dalam hidup kita dan meminta petunjuk-Nya dalam setiap keputusan yang kita ambil.
    4. Berdoa agar kita dapat memiliki iman yang kuat dan tidak tergoyahkan dalam menghadapi situasi yang sulit atau tidak mungkin.
    5. Berdoa agar kita dapat mengandalkan TUHAN dalam segala hal dan tidak mengandalkan kekuatan atau kebijaksanaan kita sendiri.

    Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu.
  • 5W1H:

    Analisis Yesaya 7 (5W+1H)

    What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang nubuat yang diberikan Tuhan kepada Raja Ahas melalui Nabi Yesaya mengenai invasi yang akan datang dari Aram dan Israel, serta janji keselamatan dari Tuhan.

    Who (Siapa):

    • Tokoh utama: Raja Ahas, Nabi Yesaya, Rezin (Raja Aram), Pekah (Raja Israel).
    • Tokoh pendukung: Syear Yasyub (anak Yesaya), rakyat Yehuda.

    When (Kapan): Pada masa pemerintahan Ahas, anak Yotam, anak Uzia, raja Yehuda.

    Where (Dimana):

    • Lokasi utama: Yerusalem, Efraim, Damsyik, Samaria.
    • Lokasi pendukung: Ujung saluran kolam atas, jalan raya menuju Padang Penatu.

    Why (Mengapa):

    • Alasan invasi: Rezin dan Pekah ingin menaklukkan Yehuda dan mengangkat raja boneka mereka sendiri.
    • Alasan nubuat: Tuhan ingin meyakinkan Ahas dan rakyat Yehuda bahwa mereka akan diselamatkan dari invasi, meskipun mereka tidak percaya.

    How (Bagaimana):

    • Cara invasi: Rezin dan Pekah mengerahkan pasukan mereka untuk menyerang Yerusalem.
    • Cara penyelamatan: Tuhan akan menghancurkan Aram dan Israel dalam waktu 65 tahun. Tuhan juga akan mengirimkan Raja Asyur untuk menghukum Yehuda atas ketidakpercayaan mereka, tetapi pada akhirnya, Tuhan akan menyelamatkan mereka.
    • Tanda dari Tuhan: Seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, yang bernama Imanuel.

    Tambahan:

    • Tema utama: Iman dan ketidakpercayaan, penghakiman dan keselamatan, nubuat Mesianik.
    • Ayat kunci: Yesaya 7:14: "Sebab itu Tuhan sendiri akan memberikan kepadamu satu tanda ini: Seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, nama-Nya akan disebut: Imanuel."
    • Aplikasi: Pasal ini mengajarkan kita untuk percaya kepada Tuhan, bahkan ketika keadaan tampak suram. Tuhan selalu memegang kendali, dan Dia akan menepati janji-Nya.

    Catatan: Analisis ini hanya merupakan interpretasi dasar dari Yesaya 7. Ada banyak detail dan nuansa lain yang dapat digali dari pasal ini.

  • Ringkasan: Pasal 9 dari Kitab Yesaya berbicara tentang pengharapan dan pemulihan yang akan datang bagi bangsa Israel. Meskipun mereka berada dalam kegelapan dan kesulitan, Allah akan memuliakan mereka dan memberikan terang yang besar. Allah akan mengirim seorang anak yang lahir bagi mereka, yang akan memerintah dengan keadilan dan perdamaian yang tak berkesudahan. Namun, pasal ini juga mengungkapkan hukuman yang akan menimpa bangsa Israel karena kesombongan dan kejahatan mereka. Meskipun murka Allah masih terangkat, bangsa itu tidak bertobat dan terus melakukan kejahatan.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-9 dalam Kitab Yesaya adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal ini ditulis oleh nabi Yesaya pada masa pemerintahan Raja Ahas dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM. Pada saat itu, Kerajaan Israel di utara sedang menghadapi ancaman dari Kerajaan Asyur yang kuat. Yesaya memperingatkan rakyat akan hukuman yang akan datang karena dosa dan ketidaksetiaan mereka terhadap Allah.

    Konteks Budaya:
    Masyarakat pada masa itu sangat dipengaruhi oleh kepercayaan dan praktik agama pagan. Mereka juga mengalami ketidakadilan sosial dan ketidaksetiaan terhadap hukum Allah. Yesaya berusaha untuk mengembalikan mereka kepada Allah dan mengingatkan mereka akan janji-janji-Nya.

    Konteks Literatur:
    Kitab Yesaya terdiri dari 66 pasal dan merupakan salah satu kitab nabi terpanjang dalam Alkitab. Kitab ini berisi nubuat-nubuat tentang masa depan, penghakiman, pemulihan, dan kedatangan Mesias.

    Konteks Teologis:
    Pasal 9 menggambarkan pengharapan akan kedatangan Mesias yang akan membawa terang dan keadilan bagi umat Allah. Mesias ini akan memerintah dengan kebijaksanaan dan keadilan yang sempurna.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Yesaya menggambarkan kehancuran dan penghukuman yang akan menimpa Kerajaan Israel dan Yehuda karena dosa mereka. Namun, di tengah kegelapan dan keputusasaan, ada harapan akan kedatangan Mesias yang akan membawa pemulihan dan keadilan.

    Dengan demikian, pasal 9 dari Kitab Yesaya menunjukkan pentingnya harapan akan kedatangan Mesias dalam konteks sejarah, budaya, literatur, dan teologisnya.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 9:

    1. Pengharapan akan terang bagi bangsa yang berada dalam kegelapan (Yesaya 9:1-2)
     - Yesaya meramalkan bahwa wilayah Zebulon dan Naftali yang sebelumnya dianggap rendah akan mengalami kemuliaan.
    - Terang yang besar akan menyinari mereka yang berjalan dalam kegelapan.

    2. Kelahiran seorang Anak yang akan memerintah dengan keadilan dan damai sejahtera (Yesaya 9:6-7)
     - Yesaya meramalkan kelahiran seorang Anak yang akan menjadi penguasa yang adil dan damai.
    - Anak ini akan memiliki gelar-gelar seperti "Penasihat Ajaib", "Allah Yang Mahakuasa", "Bapa Yang Kekal", dan "Raja Damai".
    - Pemerintahannya akan terus bertambah dan perdamaian-Nya tidak akan berakhir.

    3. Penghukuman atas kesombongan dan ketidaktaatan bangsa Israel (Yesaya 9:8-21)
     - TUHAN akan menggerakkan musuh-musuh Israel, termasuk orang Aram dan orang Filistin, untuk menghukum mereka.
    - Bangsa Israel yang sombong dan congkak akan mengalami kehancuran.
    - Pemimpin-pemimpin dan nabi-nabi yang menyesatkan bangsa akan dihukum.

    4. Kehancuran dan kekeringan akibat kejahatan dan ketidakadilan (Yesaya 9:18-21)
     - Kehancuran dan kekeringan akan melanda negeri akibat kejahatan dan ketidakadilan.
    - Penduduk negeri akan menjadi seperti bahan bakar untuk api, dan tidak ada yang menyayangkan saudaranya.
    - Mereka akan saling memakan dan tidak akan merasa kenyang.

    Catatan: Ayat-ayat referensi yang disebutkan di atas adalah untuk memberikan gambaran umum tentang topik-topik penting dalam Kitab Yesaya pasal 9. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca seluruh pasal tersebut.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang:
    - Yakub: Merupakan nama lain untuk Israel, umat Allah.
    - Efraim: Salah satu suku Israel.
    - Rezin: Raja Aram dari Damsyik.
    - Manasye: Salah satu suku Israel.

    Lokasi:
    - Zebulon: Salah satu wilayah di Israel.
    - Naftali: Salah satu wilayah di Israel.
    - Galilea: Wilayah di seberang Sungai Yordan, dihuni oleh bangsa-bangsa asing.
    - Sungai Yordan: Sungai yang memisahkan Israel dengan wilayah seberangnya.
    - Samaria: Ibu kota Kerajaan Israel Utara.
    - Aram: Wilayah yang dikuasai oleh bangsa Aram, termasuk Damsyik.
    - Filistin: Wilayah di sebelah barat Israel, dihuni oleh bangsa Filistin.
    - Yehuda: Salah satu suku Israel, juga merujuk pada Kerajaan Yehuda.Penjelasan singkat:
    - Yakub adalah nama lain untuk Israel, yang merupakan umat Allah yang disebut dalam pasal ini.
    - Efraim dan Manasye adalah dua suku Israel yang disebutkan dalam pasal ini.
    - Rezin adalah raja Aram dari Damsyik yang menjadi lawan Israel.
    - Zebulon dan Naftali adalah dua wilayah di Israel yang pada awalnya dipandang rendah, tetapi kemudian akan dimuliakan.
    - Galilea adalah wilayah di seberang Sungai Yordan yang dihuni oleh bangsa-bangsa asing.
    - Samaria adalah ibu kota Kerajaan Israel Utara.
    - Aram adalah wilayah yang dikuasai oleh bangsa Aram, termasuk Damsyik.
    - Filistin adalah wilayah di sebelah barat Israel yang dihuni oleh bangsa Filistin.
    - Yehuda adalah salah satu suku Israel dan juga merujuk pada Kerajaan Yehuda.
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab Yesaya pasal 9 adalah sebagai berikut:

    1. Kesuraman: Menggambarkan kondisi kesulitan dan kegelapan yang dialami oleh bangsa Israel.
    2. Galilea: Daerah di seberang Sungai Yordan yang akan dimuliakan oleh Tuhan.
    3. Terang: Melambangkan kedatangan kebaikan dan pemulihan yang akan diberikan oleh Tuhan kepada bangsa yang berjalan dalam kegelapan.
    4. Anak yang lahir: Merujuk kepada Yesus Kristus sebagai Mesias yang akan datang dan membawa pemerintahan yang adil dan damai.
    5. Pemerintahan: Menunjukkan bahwa Mesias akan memerintah dengan keadilan dan kebenaran.
    6. Musuh-musuh: Bangsa-bangsa yang akan melawan Israel sebagai hukuman atas kesombongan dan ketidaktaatan mereka.
    7. Kepala dan ekor: Menggambarkan pemimpin dan nabi palsu yang menyesatkan bangsa Israel.
    8. Kejahatan: Menunjukkan keadaan moral yang rusak dan kejahatan yang melanda bangsa Israel.
    9. Murka Tuhan: Hukuman dan kegeraman Tuhan terhadap bangsa yang tidak bertobat.
    10. Hancurnya negeri: Akibat dari murka Tuhan, negeri menjadi hancur dan penduduknya mengalami penderitaan.
    11. Perseteruan antar suku: Menggambarkan kekacauan dan perpecahan di antara suku-suku Israel.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
    1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh pasal ini?
    2. Bagaimana penggenapan nubuat dalam pasal ini terkait dengan kedatangan Yesus Kristus?
    3. Bagaimana kita dapat mengalami terang dan sukacita yang dijanjikan dalam pasal ini dalam kehidupan kita sehari-hari?
    4. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap sombong dan congkak yang ditunjukkan oleh penduduk Samaria dan Efraim dalam pasal ini?
    5. Bagaimana kita dapat menghindari kesombongan dan congkak dalam hidup kita sebagai orang percaya?

    Pertanyaan diskusi:
    1. Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip keadilan dan kebenaran dalam pemerintahan kita, seperti yang dijanjikan dalam pasal ini?
    2. Apa arti dari nama-nama yang diberikan kepada Anak yang lahir dalam pasal ini? Bagaimana nama-nama ini mencerminkan karakter dan peran-Nya?
    3. Mengapa TUHAN masih menunjukkan murka-Nya meskipun bangsa Israel mengalami hukuman-Nya? Apa yang dapat kita pelajari dari hal ini?
    4. Bagaimana kita dapat menghindari kejahatan dan kekejian dalam perkataan dan tindakan kita, seperti yang disebutkan dalam pasal ini?
    5. Bagaimana kita dapat menunjukkan belas kasihan dan kepedulian kepada anak yatim, janda-janda, dan orang-orang yang tertindas, seperti yang disebutkan dalam pasal ini?

    Hal-hal menarik terkait Kitab Yesaya pasal 9:
    1. Pasal ini menggambarkan penggenapan nubuat tentang kedatangan Mesias yang akan membawa terang dan sukacita bagi bangsa-bangsa.
    2. Nama-nama yang diberikan kepada Anak yang lahir dalam pasal ini mengungkapkan sifat dan peran-Nya sebagai Penasihat Ajaib, Allah Yang Mahakuasa, Bapa Yang Kekal, dan Raja Damai.
    3. Pasal ini juga menggambarkan hukuman yang akan menimpa bangsa Israel karena kesombongan, kebohongan, dan kejahatan mereka.
    4. Meskipun hukuman TUHAN menimpa bangsa Israel, masih ada harapan dan pengharapan akan pemulihan dan penggenapan janji-janji-Nya.
    5. Pasal ini mengajarkan pentingnya hidup dalam keadilan, kebenaran, dan belas kasihan, serta menghindari kesombongan, kebohongan, dan kejahatan.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 9 Kitab Yesaya, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

    1. Pengharapan akan terang dalam kegelapan: Pasal ini mengajarkan bahwa meskipun kita berada dalam kesulitan dan kegelapan, ada pengharapan akan terang yang besar. Kita dapat mempercayai bahwa Allah akan memuliakan dan memberkati kita di tengah-tengah situasi sulit.

    2. Kebijaksanaan dan kekuasaan Allah: Pasal ini mengungkapkan bahwa Anak yang lahir bagi kita adalah Penasihat Ajaib, Allah Yang Mahakuasa, Bapa Yang Kekal, dan Raja Damai. Kita dapat mencari kebijaksanaan dan kekuasaan Allah dalam hidup kita, dan mempercayai bahwa pemerintahan-Nya akan terus berlanjut dengan keadilan dan kebenaran.

    3. Pentingnya mencari dan mengenal Allah: Pasal ini juga menunjukkan bahwa bangsa Israel pada waktu itu tidak mencari atau mengenal Allah. Kita perlu menghindari kesombongan dan congkak dalam hidup kita, dan sungguh-sungguh mencari dan mengenal Allah dengan hati yang rendah dan tunduk.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

    1. Berdoa untuk pengharapan dan terang dalam situasi sulit: Memohon kepada Allah agar Dia memuliakan dan memberkati kita di tengah-tengah kesulitan yang kita hadapi.

    2. Berdoa untuk kebijaksanaan dan kekuasaan Allah: Memohon kepada Allah agar Dia memberikan kebijaksanaan dan kekuasaan-Nya dalam hidup kita, sehingga kita dapat hidup dengan adil dan benar.

    3. Berdoa untuk rendah hati dan pengetahuan akan Allah: Memohon kepada Allah agar Dia membantu kita untuk menghindari kesombongan dan congkak, serta memberikan pengetahuan yang lebih dalam tentang diri-Nya.

    4. Berdoa untuk pertobatan dan pemulihan: Memohon kepada Allah agar Dia membawa pertobatan dan pemulihan bagi kita dan bangsa kita, sehingga kita dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

    5. Berdoa untuk pengharapan dan kepercayaan: Memohon kepada Allah agar Dia memperkuat iman kita dan memberikan pengharapan yang kokoh dalam hidup kita, sehingga kita dapat hidup dengan penuh keyakinan akan rencana dan janji-Nya.

    Semoga ini dapat membantu dan memberkati hidupmu dalam memahami dan menerapkan pesan dari pasal 9 Kitab Yesaya.
  • 5W1H:

    Analisis 5W+1H Yesaya 9:8-23

    Who (Siapa):

    • Nabi Yesaya: Penulis kitab ini, menyampaikan pesan Tuhan kepada bangsa Israel.
    • Bangsa Israel: Penerima pesan, khususnya kerajaan utara (Efraim dan Samaria) dan kerajaan selatan (Yehuda).
    • Musuh-musuh Israel: Aram dari timur dan Filistin dari barat, yang akan menyerang Israel.
    • Pemimpin Israel: Orang tua, orang terhormat, dan nabi-nabi palsu yang menyesatkan bangsa.

    What (Apa):

    • Nubuat tentang hukuman Tuhan: Akibat ketidaksetiaan dan dosa-dosa bangsa Israel, Tuhan akan mendatangkan hukuman berupa serangan musuh dan kehancuran.
    • Penolakan untuk bertobat: Meskipun dihukum, bangsa Israel tetap tidak berbalik kepada Tuhan dan terus melakukan kejahatan.
    • Kehancuran dari dalam: Perpecahan dan konflik internal antara suku-suku Israel (Manasye, Efraim, Yehuda) semakin memperburuk keadaan.

    When (Kapan):

    • Masa depan: Nubuat ini merujuk pada masa depan bangsa Israel, setelah mereka mengalami masa kegelapan dan kesusahan (Yesaya 9:1-7).
    • "Dalam sehari": Ayat 13 menyebutkan bahwa Tuhan akan menghancurkan Israel "dalam sehari", menunjukkan kecepatan dan kehancuran yang tiba-tiba.

    Where (Di mana):

    • Kerajaan Israel (utara): Efraim dan Samaria, yang disebutkan secara khusus dalam ayat 8.
    • Kerajaan Yehuda (selatan): Diserang oleh Efraim dan Manasye (ayat 20).
    • Tanah Israel: Secara keseluruhan, negeri itu akan dihanguskan oleh api murka Tuhan (ayat 18).

    Why (Mengapa):

    • Dosa dan ketidaksetiaan: Bangsa Israel telah meninggalkan Tuhan, menyembah berhala, dan melakukan kejahatan.
    • Kesombongan dan keangkuhan: Mereka menolak untuk mengakui kesalahan mereka dan bertobat kepada Tuhan (ayat 8-9).
    • Penolakan untuk mencari Tuhan: Meskipun dihukum, mereka tetap tidak berbalik kepada Tuhan (ayat 12).

    How (Bagaimana):

    • Melalui serangan musuh: Aram dan Filistin akan menyerang dan menghancurkan Israel (ayat 11).
    • Melalui konflik internal: Perpecahan dan pertikaian antar suku akan melemahkan Israel dari dalam (ayat 19-20).
    • Melalui api murka Tuhan: Api metaforis yang melambangkan hukuman Tuhan akan menghanguskan negeri itu (ayat 17-18).

    Kesimpulan:

    Yesaya 9:8-23 menggambarkan konsekuensi tragis dari dosa dan ketidaksetiaan. Meskipun Tuhan telah menunjukkan belas kasihan dan memberikan harapan melalui Mesias (Yesaya 9:1-7), bangsa Israel memilih untuk menolak-Nya dan menghadapi hukuman yang mengerikan. Pesan ini menjadi peringatan bagi kita untuk selalu berpegang teguh pada Tuhan dan menjauhi dosa, agar kita tidak mengalami nasib yang sama.

  • Ringkasan: Pasal 9 dari Kitab Daniel menceritakan tentang doa dan pengakuan dosa yang dilakukan oleh Daniel kepada Tuhan. Daniel memohon ampun atas dosa-dosa bangsanya dan mengakui bahwa mereka telah melanggar hukum-hukum Tuhan. Dalam doanya, Daniel juga mengingat janji Tuhan kepada Nabi Yeremia tentang 70 tahun pembuangan bangsa Israel. Selama Daniel berdoa, malaikat Gabriel datang dan memberitahukan kepadanya tentang masa depan bangsa Israel, termasuk kedatangan Mesias dan kehancuran kota dan tempat kudus. Pasal ini mengajarkan pentingnya pengakuan dosa, doa, dan harapan akan janji-janji Tuhan.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-9 Kitab Daniel adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal ke-9 terjadi pada masa pemerintahan Raja Darius, yang merupakan penerus Raja Belsyazar dari Kerajaan Babel. Pada saat itu, bangsa Israel sedang dalam pembuangan di Babel sebagai hukuman atas dosa-dosa mereka. Daniel, seorang nabi Israel yang juga berada di pembuangan, menerima wahyu dari Allah tentang masa depan bangsanya.

    Konteks Budaya:
    Pada masa itu, Babel adalah kekuatan dominan di Timur Tengah. Budaya Babel yang maju dan kompleks mempengaruhi kehidupan sehari-hari orang-orang Israel yang tinggal di sana. Mereka juga terpengaruh oleh praktik-praktik agama dan kepercayaan Babel.

    Konteks Literatur:
    Kitab Daniel termasuk dalam genre sastra apokaliptik, yang menggunakan simbol-simbol dan gambaran untuk menyampaikan pesan-pesan rohani dan nubuat. Gaya penulisan ini umumnya digunakan dalam situasi ketika umat Allah menghadapi tekanan dan penganiayaan.

    Konteks Teologis:
    Pasal ke-9 mengandung doa dan pertobatan Daniel atas dosa-dosa bangsanya. Daniel memohon kepada Allah untuk mengampuni umat-Nya dan mengembalikan mereka ke tanah mereka yang dijanjikan. Allah kemudian memberikan wahyu kepada Daniel tentang masa depan bangsa Israel, termasuk kedatangan Mesias.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Daniel mempelajari nubuat-nubuat yang diberikan oleh nabi Yeremia tentang durasi pembuangan bangsa Israel di Babel. Daniel menyadari bahwa waktu pembuangan hampir berakhir, dan dia memohon kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa bangsanya dan mengembalikan mereka ke tanah mereka.

    Demikianlah latar belakang singkat dari pasal ke-9 Kitab Daniel dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Daniel Pasal 9:

    1. Penggenapan nubuat Yeremia (Daniel 9:2)
     - Daniel memahami bahwa Yerusalem akan hancur selama 70 tahun sesuai dengan nubuat Yeremia.

    2    . Doa dan pengakuan dosa Daniel (Daniel 9:3-19)
    - Daniel berdoa dengan sungguh-sungguh, mengaku dosa bangsanya, dan memohon belas kasihan Allah.

    3. Penglihatan Gabriel (Daniel 9:20-23)
     - Gabriel memberikan pengertian dan berbicara kepada Daniel, memberitahukan bahwa Daniel sangat dikasihi oleh Allah.

    4. Tujuh puluh minggu (Daniel 9:24)
     - Tujuh puluh minggu telah ditetapkan untuk mengakhiri pemberontakan, menghentikan dosa, menghapus kesalahan, memberikan keadilan yang kekal, dan mengurapi yang paling kudus.

    5. Periode waktu hingga kedatangan Mesias (Daniel 9:25-26)
     - Dalam tujuh minggu dan enam puluh dua minggu, Yerusalem akan dibangun kembali, tetapi dalam masa kesulitan. Setelah enam puluh dua minggu, Mesias akan dilenyapkan dan kota serta tempat kudus akan dihancurkan.

    6. Perjanjian dengan banyak orang (Daniel 9:27)
     - Seorang pemimpin akan membuat perjanjian dengan banyak orang selama satu minggu, tetapi pada pertengahan minggu, persembahan kurban dan persembahan sajian akan dihentikan. Kemudian, pembinasa akan datang dan kebinasaan akan terjadi.

    Catatan: Penjelasan singkat ini hanya memberikan gambaran umum tentang topik-topik penting dalam Kitab Daniel Pasal 9. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk membaca dan mempelajari seluruh pasal tersebut.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
    - Darius, anak Ahasyweros, keturunan orang Media, yang menjadi raja atas kerajaan orang-orang Kasdim
    - Daniel
    - Nabi Yeremia

    Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
    - Yerusalem
    - Tanah Mesir
  • Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Daniel pasal 9:

    1. Tahun pertama pemerintahan Darius: Menunjukkan konteks waktu ketika peristiwa ini terjadi.

    2. Daniel: Nama tokoh utama yang menceritakan pengalamannya dalam pasal ini.

    3. Kitab-kitab: Merujuk pada kitab-kitab nubuat, termasuk kitab-kitab yang ditulis oleh nabi Yeremia.

    4    . TUHAN: Merujuk kepada Allah yang disembah oleh orang Israel.

    5. Yeremia: Nabi yang menerima firman TUHAN tentang keruntuhan Yerusalem selama 70 tahun.

    6. Doa dan permohonan: Tindakan Daniel dalam mencari TUHAN dan mengakui dosa bangsanya.

    7. Puasa: Tindakan penolakan makanan sebagai bentuk penghormatan dan pencarian Allah.

    8. Kain kabung dan abu: Simbol kesedihan dan penyesalan.

    9. Dosa dan kesalahan: Pengakuan Daniel atas dosa dan kesalahan bangsanya.

    10. Hamba-hamba TUHAN: Nabi-nabi yang diutus oleh TUHAN untuk menyampaikan pesan-Nya.

    11. Hukum Taurat Musa: Hukum-hukum yang diberikan oleh TUHAN kepada bangsa Israel melalui Musa.

    12. Malapetaka: Hukuman dan bencana yang ditetapkan oleh TUHAN atas pelanggaran hukum-Nya.

    13. Mesir: Tempat di mana TUHAN membebaskan bangsa Israel dari perbudakan.

    14. Belas kasihan: Sifat TUHAN yang penuh kasih dan pengampunan.

    15. Keruntuhan: Merujuk pada keruntuhan Yerusalem dan kehancuran yang dialami oleh bangsa Israel.

    16. Kota kudus: Merujuk kepada Yerusalem sebagai tempat suci bagi bangsa Israel.

    17. Gabriel: Malaikat yang memberikan pengertian dan berbicara kepada Daniel.

    18. Tujuh puluh minggu: Periode waktu yang ditetapkan untuk memulihkan dan membangun kembali Yerusalem.

    19. Mesias: Merujuk kepada Kristus, Pemimpin yang dijanjikan.

    20. Pembinasa: Merujuk kepada pemimpin yang akan datang dan melakukan kehancuran.

    21. Perjanjian: Perjanjian yang akan dibuat oleh pemimpin dengan banyak orang.

    22. Persembahan kurban dan persembahan sajian: Praktik ibadah yang akan dihentikan oleh pemimpin tersebut.

    23. Kekejian: Tindakan yang melanggar hukum TUHAN dan mengakibatkan hukuman yang ditentukan.

    24. Pemusnahan: Akhir dari masa yang ditentukan, yang akan diikuti oleh perang dan kebinasaan.

    25. Sayap kekejian: Simbol kekuatan dan kejahatan yang akan datang dan menghancurkan.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
    1. Apa yang dapat kita pelajari dari doa Daniel dalam pasal 9 ini tentang bagaimana kita harus berdoa kepada Allah?
    2. Bagaimana Daniel menunjukkan kerendahan hati dan pengakuan dosa dalam doanya? Mengapa hal ini penting dalam hubungan kita dengan Allah?
    3. Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Allah dari doa Daniel ini? Bagaimana karakter Allah mempengaruhi cara kita berdoa dan memohon belas kasihan-Nya?
    4. Bagaimana Daniel menggunakan sejarah Israel dan janji Allah kepada mereka sebagai dasar untuk memohon belas kasihan-Nya? Mengapa penting bagi kita untuk mengingat janji-janji Allah dalam doa kita?

    Pertanyaan diskusi:
    1. Apa yang dimaksud dengan "tujuh puluh minggu" dalam pasal 9:24? Bagaimana ini terkait dengan masa depan Israel dan kedatangan Mesias?
    2. Mengapa Daniel merasa perlu untuk berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu dalam doanya? Apakah ini memiliki makna khusus bagi kita sebagai orang percaya saat ini?
    3. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya pengakuan dosa dan pertobatan dalam doa kita dari contoh Daniel?
    4. Bagaimana penglihatan yang diberikan kepada Daniel oleh malaikat Gabriel dalam pasal 9:24-27 terkait dengan masa depan Israel dan kedatangan Mesias? Apakah ada implikasi dari penglihatan ini bagi kita sebagai orang percaya saat ini?

    Hal-hal menarik terkait Kitab Daniel pasal 9:
    1. Doa Daniel dalam pasal 9 ini menunjukkan kesetiaan dan kerendahan hatinya sebagai hamba Allah yang ingin mencari belas kasihan-Nya.
    2. Daniel mengakui dosa bangsanya dan memohon pengampunan Allah, menunjukkan pentingnya pertobatan dan pengakuan dosa dalam hubungan kita dengan Allah.
    3. Penglihatan yang diberikan kepada Daniel oleh malaikat Gabriel mengungkapkan masa depan Israel, termasuk kedatangan Mesias dan peristiwa-peristiwa penting yang akan terjadi.
    4. Pasal 9 ini menunjukkan betapa pentingnya berdoa dengan keyakinan dan mengingat janji-janji Allah dalam hubungan kita dengan-Nya.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 9 Kitab Daniel, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Pentingnya doa dan pertobatan: Daniel memahami bahwa umat Israel telah berdosa dan memberontak terhadap Allah. Oleh karena itu, ia berdoa dengan sungguh-sungguh, mengaku dosa, dan mencari belas kasihan Allah. Kita juga perlu mengakui dosa-dosa kita, berdoa dengan sungguh-sungguh, dan memohon pengampunan Allah.

    2. Mengenali kebesaran Allah: Daniel mengakui kebesaran Allah sebagai Allah yang Mahabesar dan dahsyat, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya. Kita juga perlu mengenali kebesaran Allah dan mengakui bahwa hanya Dia yang dapat memberikan pengampunan dan belas kasihan.

    3. Menghormati hukum dan perintah Allah: Daniel menyadari bahwa umat Israel telah melanggar hukum-hukum Allah dan tidak mendengarkan suara-Nya. Kita perlu menghormati hukum dan perintah Allah dalam hidup kita, serta taat kepada firman-Nya.

    4. Mengakui kebenaran Allah: Daniel mengakui bahwa kebenaran ada pada Allah, meskipun umat Israel telah berdosa. Kita juga perlu mengakui kebenaran Allah dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

    Doa yang dapat kita sampaikan terkait dengan pasal ini antara lain:

    1. Doa pertobatan: Memohon pengampunan atas dosa-dosa kita dan umat manusia, serta memohon belas kasihan Allah.
    2. Doa untuk pemulihan dan pembangunan: Memohon agar Allah memulihkan dan membangun kembali segala yang telah rusak dalam hidup kita dan dalam dunia ini.
    3. Doa untuk pengertian dan hikmat: Memohon agar Allah memberikan pengertian dan hikmat kepada kita dalam menjalani hidup ini.
    4. Doa untuk perlindungan dan keadilan: Memohon agar Allah melindungi kita dari segala kejahatan dan memberikan keadilan yang kekal.
    5. Doa untuk kedatangan Mesias: Memohon agar Allah mempercepat kedatangan Mesias dan memenuhi janji-Nya.

    Semoga kita dapat belajar dan menerapkan pelajaran dari pasal 9 Kitab Daniel dalam hidup kita, serta mempersembahkan doa-doa yang sesuai dengan isi pasal tersebut.
  • 5W1H:

    Analisis Daniel 9 dengan 5W+1H

    Berikut adalah analisis Daniel 9 menggunakan metode 5W+1H:

    What (Apa): Pasal ini menceritakan doa dan pengakuan dosa Daniel atas bangsa Israel, serta penglihatan yang diterimanya tentang "70 minggu" yang ditetapkan atas bangsa Israel dan Yerusalem.

    Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Daniel, seorang tawanan Yahudi yang hidup di Babel, dan malaikat Gabriel yang menyampaikan pesan Tuhan kepadanya.

    When (Kapan): Peristiwa ini terjadi pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, yang menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim. Daniel menyadari bahwa 70 tahun yang dinubuatkan Yeremia untuk pembuangan bangsa Israel di Babel akan segera berakhir.

    Where (Di mana): Daniel berada di Babel, kemungkinan besar di istananya, saat ia berdoa dan menerima penglihatan.

    Why (Mengapa): Daniel berdoa dan berpuasa karena ia menyadari dosa-dosa bangsanya dan ingin memohon pengampunan Tuhan. Ia juga ingin mengetahui rencana Tuhan bagi bangsa Israel setelah masa pembuangan berakhir.

    How (Bagaimana): Daniel berdoa dengan sungguh-sungguh, mengakui dosa-dosa bangsanya, dan memohon belas kasihan Tuhan. Tuhan menjawab doanya dengan mengirimkan malaikat Gabriel untuk menyampaikan penglihatan tentang "70 minggu" yang akan datang.

    Penjelasan Lebih Lanjut:

    • 70 Minggu: Penglihatan ini menubuatkan tentang 70 minggu yang ditetapkan atas bangsa Israel dan Yerusalem. 70 minggu ini diartikan sebagai 70 x 7 tahun = 490 tahun.
    • Tujuan 70 Minggu: Tujuan dari 70 minggu ini adalah untuk:
      • Melenyapkan segala pemberontakan
      • Menghentikan dosa
      • Menghapus kesalahan
      • Memberikan keadilan yang kekal
      • Memeteraikan penglihatan-penglihatan dan nubuat
      • Mengurapi orang yang paling kudus (Mesias)
    • Kedatangan Mesias: Penglihatan ini juga menubuatkan tentang kedatangan Mesias, Sang Pemimpin, setelah 7 minggu dan 62 minggu (69 x 7 tahun = 483 tahun).
    • Pembinaan Kembali Yerusalem: Penglihatan ini juga menubuatkan tentang pembinaan kembali Yerusalem, meskipun akan ada masa-masa kesulitan.
    • Penghancuran Yerusalem: Penglihatan ini juga menubuatkan tentang penghancuran Yerusalem dan tempat kudus oleh "rakyat dari seorang pemimpin yang akan datang".

    Kesimpulan:

    Daniel 9 merupakan pasal yang penting bagi orang Kristen karena menubuatkan tentang kedatangan Mesias dan rencana Tuhan bagi bangsa Israel. Pasal ini juga mengajarkan tentang pentingnya doa, pengakuan dosa, dan kesetiaan kepada Tuhan.
  • Ringkasan: Pasal 5 dari Kitab Mikha berbicara tentang nubuat tentang kelahiran Mesias di kota Betlehem. Mesias ini akan memerintah Israel dan membawa damai sejahtera. Mesias juga akan melindungi dan membebaskan umat-Nya dari musuh-musuh mereka. Selain itu, pasal ini juga mengungkapkan bahwa sisa-sisa keturunan Yakub akan menjadi kuat dan tak terkalahkan di tengah-tengah bangsa-bangsa. Tuhan akan menghancurkan segala bentuk penyembahan berhala dan menghukum bangsa-bangsa yang tidak mau mendengarkan-Nya.
  • Pengantar & Latar Belakang: Kitab Mikha adalah salah satu kitab dalam Alkitab Perjanjian Lama. Kitab ini ditulis oleh nabi Mikha pada abad ke-8 SM. Kitab ini terdiri dari tujuh pasal dan berisi nubuat dan pesan-pesan dari Allah kepada umat Israel.

    Latar belakang historis dari pasal 5 Kitab Mikha adalah pada masa pemerintahan raja Yotam, Ahas, dan Hizkia di Kerajaan Yehuda. Pada masa itu, umat Israel mengalami kekacauan moral dan keadilan sosial yang melanggar hukum Allah. Nabi Mikha dipanggil oleh Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat Israel agar mereka bertobat dan kembali kepada-Nya.

    Dalam konteks budaya, umat Israel pada masa itu terpengaruh oleh praktik-praktik pagan dan penyembahan berhala. Mereka juga mengabaikan hukum-hukum Allah dan menindas orang miskin dan lemah. Nabi Mikha menegur umat Israel atas perbuatan mereka yang tidak sesuai dengan kehendak Allah.

    Dalam konteks literatur, pasal 5 Kitab Mikha berisi nubuat tentang kedatangan Mesias dan pemulihan umat Israel. Nabi Mikha menyampaikan bahwa Mesias akan lahir di kota Betlehem, yang merupakan tempat kelahiran Daud, raja Israel yang terkenal. Nubuat ini kemudian digenapi dengan kelahiran Yesus Kristus di Betlehem.

    Sebelum pasal 5, dalam pasal 4, nabi Mikha menyampaikan nubuat tentang masa depan yang penuh berkat bagi umat Israel. Ia menggambarkan bahwa pada akhir zaman, Yerusalem akan menjadi pusat pengajaran dan hukum Allah, dan bangsa-bangsa akan datang untuk mencari kebenaran-Nya.

    Dalam pasal 5, nabi Mikha melanjutkan nubuatnya dengan menggambarkan kedatangan Mesias yang akan memimpin umat Israel dan membawa perdamaian. Ia juga menegur para pemimpin yang korup dan menindas rakyat. Nabi Mikha mengajak umat Israel untuk bertobat dan mengikuti kehendak Allah.

    Secara teologis, pasal 5 Kitab Mikha menunjukkan bahwa Allah adalah Allah yang adil dan mengasihi umat-Nya. Meskipun umat Israel melakukan dosa, Allah tetap memberikan harapan dan keselamatan melalui Mesias yang akan datang. Pesan utama dari pasal ini adalah pentingnya bertobat dan hidup sesuai dengan kehendak Allah.

    Demikianlah latar belakang historis, budaya, literatur, dan teologis dari pasal 5 Kitab Mikha.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Mikha Pasal 5:

    - Kelahiran Mesias di Betlehem (Mikha 5:1)
    - Kepemimpinan Mesias yang berasal dari purbakala (Mikha 5:2)
    - Perlindungan dan penggembalaan oleh TUHAN (Mikha 5:3-4)
    - Perlawanan terhadap musuh-musuh (Mikha 5:5-6)
    - Kedudukan yang kuat dan tak tergoyahkan (Mikha 5:7)
    - Penghancuran kekuatan manusia dan penyelamatan oleh TUHAN (Mikha 5:8-9)
    - Kedatangan keadilan dan kekuasaan TUHAN (Mikha 5:10-12)
    - Penghancuran berhala dan penyembahan yang salah (Mikha 5:13)
    - Pembalasan terhadap bangsa-bangsa yang tidak taat (Mikha 5:15)

    Referensi:
    - Mikha 5:1-15
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
    - Putri-putri pasukan pengepungan
    - Hakim Israel
    - Betlehem Efrata
    - Saudara-saudara yang tersisa
    - Yakub
    - Asyur
    - Nimrod

    Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
    - Betlehem Efrata
    - Negeri kita
    - Negerimu
    - Kota-kota di negerimu
    - Kubu-kubumu
    - Tengah-tengahmu
  • Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Mikha pasal 5:

    1. Putri-putri pasukan pengepungan: Merujuk pada musuh-musuh yang akan menyerang Israel.
    2. Betlehem Efrata: Tempat kelahiran Mesias yang akan memerintah Israel.
    3. Perempuan yang bersalin: Mengacu pada kelahiran Mesias.
    4. Kekuatan TUHAN: Allah akan memimpin dan melindungi umat-Nya.
    5. Damai sejahtera: Mesias akan membawa perdamaian dan keamanan.
    6. Asyur: Musuh yang akan dikalahkan oleh umat Israel.
    7. Sisa-sisa Yakub: Orang-orang yang tetap setia kepada Allah di tengah-tengah bangsa-bangsa.
    8. Singa: Simbol kekuatan dan keberanian umat Israel.
    9. Tanganmu akan diangkat: Allah akan memberikan kemenangan atas musuh-musuh.
    10. Melenyapkan kuda-kuda, kereta-kereta, kota-kota, alat-alat sihir, patung-patung, dan tugu-tugu berhala: Allah akan menghancurkan segala bentuk penyembahan berhala dan kekuatan manusia.
    11. Pembalasan dalam murka dan amarah-Ku: Allah akan menghukum bangsa-bangsa yang tidak taat kepada-Nya.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Pertanyaan refleksi:
    1. Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh nabi Mikha dalam pasal 5 ini?
    2. Bagaimana nabi Mikha menggambarkan kedatangan Mesias dalam pasal ini?
    3. Apa arti dan makna dari perbandingan sisa-sisa Yakub dengan embun dan hujan lebat?
    4. Bagaimana nabi Mikha menyampaikan harapan akan pembebasan dari Asyur?

    Pertanyaan diskusi:
    1. Bagaimana pasal 5 ini menggambarkan karakteristik Mesias yang akan datang?
    2. Apa yang dapat kita pelajari dari perbandingan sisa-sisa Yakub dengan singa di antara binatang-binatang hutan?
    3. Bagaimana pesan-pesan dalam pasal 5 ini relevan dengan kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini?
    4. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip yang terkandung dalam pasal 5 ini dalam kehidupan sehari-hari?

    Hal-hal menarik terkait Kitab Mikha pasal 5:
    1. Pasal 5 ini mengandung nubuat tentang kelahiran Mesias di Betlehem, yang kemudian digenapi dalam kelahiran Yesus Kristus.
    2. Nabi Mikha menekankan bahwa Mesias akan memerintah Israel dan menjadi sumber kekuatan dan keamanan bagi umat-Nya.
    3. Pasal 5 ini juga menggambarkan pembebasan dari Asyur, yang dapat diartikan sebagai pembebasan dari segala bentuk penindasan dan musuh yang mengancam umat Allah.
    4. Nabi Mikha menekankan pentingnya menyembah Allah yang hidup dan menolak penyembahan kepada berhala dan patung-patung buatan tangan manusia.
    5. Pesan-pesan dalam pasal 5 ini menunjukkan bahwa Allah adalah Allah yang setia dan kuasa-Nya akan melindungi dan membebaskan umat-Nya.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 5 Kitab Mikha, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

    1. Allah memilih orang yang tidak terduga: Dalam pasal ini, Allah berjanji untuk membangkitkan seseorang yang memerintah Israel dari kota kecil Betlehem Efrata. Hal ini mengajarkan kita bahwa Allah seringkali memilih orang yang tidak terduga untuk melakukan pekerjaan-Nya. Kita perlu membuka hati dan pikiran kita untuk menerima panggilan Allah dalam hidup kita.

    2. Allah adalah gembala yang baik: Pasal ini menggambarkan Allah sebagai gembala yang menggembalakan umat-Nya dengan kekuatan-Nya. Ini mengajarkan kita bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan perlindungan bagi umat-Nya. Kita dapat mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya.

    3. Allah memberikan keamanan dan damai sejahtera: Pasal ini menjanjikan bahwa ketika Allah menjadi besar di tengah-tengah umat-Nya, mereka akan tinggal dengan aman dan damai sejahtera. Ini mengajarkan kita bahwa ketika kita hidup dalam ketaatan kepada Allah, Dia akan memberikan keamanan dan damai sejahtera dalam hidup kita.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

    1. Berdoa untuk ketaatan kepada panggilan Allah: Berdoalah agar hati dan pikiranmu terbuka untuk menerima panggilan Allah dalam hidupmu, meskipun itu mungkin terjadi melalui cara yang tidak terduga.

    2. Berdoa untuk perlindungan dan kekuatan Allah: Berdoalah agar Allah melindungi dan memberikan kekuatan kepadamu dalam setiap situasi hidupmu. Percayakan hidupmu sepenuhnya kepada-Nya sebagai gembala yang baik.

    3. Berdoa untuk keamanan dan damai sejahtera: Berdoalah agar Allah memberikan keamanan dan damai sejahtera dalam hidupmu. Mintalah agar Dia menjadi besar di tengah-tengahmu dan memberikan keamanan yang hanya dapat ditemukan dalam hubungan dengan-Nya.

    Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan pasal ini dalam hidupmu.
  • 5W1H:

    Analisis Mikha 5 (4-14) dengan 5W+1H

    Who (Siapa):

    • Nabi Mikha: Penulis kitab ini, menyampaikan pesan Tuhan kepada bangsa Israel.
    • Bangsa Israel: Penerima pesan, khususnya penduduk Yehuda.
    • Putri-putri pasukan pengepungan: Kemungkinan merujuk pada bangsa Asyur yang mengepung Yerusalem.
    • Hakim Israel: Para pemimpin yang seharusnya menegakkan keadilan, namun dipukul dan dihina.
    • Seseorang yang memerintah Israel: Mesias yang akan datang, lahir di Betlehem.
    • Saudara-saudaranya yang tersisa: Umat Tuhan yang setia.
    • Asyur: Bangsa yang kuat dan kejam, musuh Israel.
    • Tujuh gembala dan delapan pemimpin manusia: Pemimpin-pemimpin yang akan dibangkitkan Tuhan untuk melawan Asyur.
    • Sisa-sisa Yakub: Umat Tuhan yang setia yang akan diberkati dan dilindungi.
    • Banyak bangsa: Bangsa-bangsa lain di sekitar Israel.
    • Lawan-lawan dan musuh: Mereka yang menentang Tuhan dan umat-Nya.

    What (Apa):

    • Penyerangan dan penghinaan terhadap Israel: Bangsa Asyur menyerang dan menghina para pemimpin Israel.
    • Janji kedatangan Mesias: Tuhan berjanji akan membangkitkan seorang pemimpin dari Betlehem yang akan memerintah Israel.
    • Pembebasan dari Asyur: Tuhan akan membebaskan Israel dari penindasan Asyur.
    • Berkat dan perlindungan bagi umat Tuhan: Sisa-sisa Yakub akan diberkati dan dilindungi Tuhan.
    • Penghakiman atas musuh-musuh Tuhan: Tuhan akan menghukum mereka yang menentang-Nya.

    When (Kapan):

    • Masa depan: Nubuat ini menunjuk pada masa depan, khususnya kedatangan Mesias.
    • Saat Asyur menyerang: Pembebasan dari Asyur akan terjadi ketika mereka menyerang Israel.
    • Pada hari itu: Penghakiman Tuhan atas musuh-musuh-Nya akan terjadi pada hari yang ditentukan.

    Where (Di mana):

    • Betlehem Efrata: Tempat kelahiran Mesias.
    • Israel: Negeri yang dijanjikan Tuhan kepada umat-Nya.
    • Asyur: Negeri asal bangsa Asyur.
    • Di tengah-tengah banyak bangsa: Umat Tuhan akan tersebar di antara bangsa-bangsa lain.

    Why (Mengapa):

    • Karena dosa Israel: Penyerangan dan penghinaan terjadi karena dosa dan ketidaksetiaan Israel.
    • Karena kasih karunia Tuhan: Kedatangan Mesias, pembebasan dari Asyur, dan berkat bagi umat Tuhan adalah karena kasih karunia Tuhan.
    • Karena keadilan Tuhan: Penghakiman atas musuh-musuh Tuhan terjadi karena keadilan-Nya.

    How (Bagaimana):

    • Melalui Mesias: Pembebasan dan berkat akan datang melalui Mesias yang dijanjikan.
    • Melalui pemimpin-pemimpin yang dibangkitkan Tuhan: Tuhan akan membangkitkan pemimpin-pemimpin untuk melawan Asyur.
    • Melalui kuasa Tuhan: Tuhan akan menunjukkan kuasa-Nya dalam melindungi umat-Nya dan menghukum musuh-musuh-Nya.

    Kesimpulan:

    Mikha 5 (4-14) menggambarkan situasi sulit yang dihadapi Israel karena dosa mereka, namun juga memberikan harapan akan kedatangan Mesias, pembebasan dari penindasan, dan berkat bagi umat Tuhan yang setia. Pesan ini mengingatkan kita bahwa meskipun menghadapi kesulitan, Tuhan tetap setia dan akan menggenapi janji-Nya.
  • Ringkasan: Pasal 2 dari Kitab Lukas menceritakan tentang kelahiran Yesus di Betlehem. Kaisar Agustus mengeluarkan perintah sensus, sehingga Yusuf dan Maria pergi ke Betlehem untuk mendaftarkan diri. Di sana, Yesus dilahirkan dan ditempatkan di palungan karena tidak ada tempat di penginapan. Para gembala menerima kabar baik dari malaikat tentang kelahiran Yesus dan pergi untuk melihat-Nya. Setelah delapan hari, Yesus disunat dan diberi nama Yesus. Kemudian, Yusuf dan Maria membawa-Nya ke Bait Allah di Yerusalem, di mana mereka bertemu dengan Simeon dan Hana yang memberikan nubuat tentang Yesus. Setelah itu, keluarga Yesus kembali ke Nazaret dan Yesus bertumbuh menjadi kuat, bijaksana, dan disukai oleh Allah dan manusia.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-2 dari Kitab Lukas adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    - Kitab Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.
    - Ditulis oleh Lukas, seorang pengikut Yesus dan seorang dokter, sekitar tahun 80-90 Masehi.
    - Lukas ditulis untuk memberikan catatan yang akurat tentang kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.

    Konteks Budaya:
    - Pasal 2 berisi tentang kelahiran Yesus Kristus.
    - Pada saat itu, wilayah Palestina dikuasai oleh Kekaisaran Romawi dan Raja Herodes Agung memerintah Yudea.
    - Pencatatan sensus penduduk oleh pemerintah Romawi adalah hal yang umum pada masa itu.

    Konteks Literatur:
    - Lukas adalah seorang penulis yang cermat dan terperinci.
    - Ia menggunakan sumber-sumber yang ada, termasuk saksi mata dan tradisi lisan, untuk menyusun Injilnya.
    - Lukas juga menulis dengan gaya naratif yang menarik dan menggambarkan peristiwa-peristiwa dengan baik.

    Konteks Teologis:
    - Lukas menekankan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama dijanjikan dalam Alkitab.
    - Ia menyoroti peran penting Maria, ibu Yesus, dalam rencana keselamatan Allah.
    - Lukas juga menekankan bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan semua orang, termasuk orang-orang yang dianggap rendah oleh masyarakat pada saat itu.

    Ayat-ayat sebelumnya:
    - Ayat-ayat sebelumnya dalam pasal 2 menceritakan tentang pemberitahuan kelahiran Yesus kepada para gembala oleh malaikat.
    - Malaikat memberitahu gembala-gembala bahwa Mesias, Juruselamat, telah lahir di Bethlehem.
    - Gembala-gembala itu pergi dan menemukan Yesus yang baru lahir, seperti yang diberitahukan oleh malaikat.

    Demikianlah latar belakang singkat dari pasal ke-2 Kitab Lukas, termasuk konteks historis, budaya, literatur, dan teologisnya, serta apa yang terjadi dalam ayat-ayat sebelumnya.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Lukas pasal 2:

    1. Sensus penduduk yang diadakan oleh Kaisar Agustus (Lukas 2:1-3)
    2. Kelahiran Yesus di Betlehem (Lukas 2:4-7)
    3. Pengumuman kelahiran Yesus kepada para gembala oleh malaikat (Lukas 2:8-14)
    4. Para gembala menemukan Yesus di palungan (Lukas 2:15-16)
    5. Simeon dan nubuatnya tentang Yesus (Lukas 2:25-35)
    6. Hana dan kesaksiannya tentang Yesus (Lukas 2:36-38)
    7. Yesus bertumbuh dan berkembang di Nazaret (Lukas 2:39-40)
    8. Yesus di Bait Allah pada usia dua belas tahun (Lukas 2:41-50)
    9. Yesus kembali ke Nazaret dan bertumbuh dalam hikmat (Lukas 2:51-52)
    Ini hanya beberapa topik penting dalam Kitab Lukas Pasal 2. Kitab Lukas secara keseluruhan mengisahkan kehidupan, pelayanan, dan karya Yesus Kristus.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang:
    - Kaisar Agustus: Kaisar Romawi pada waktu itu, mengeluarkan perintah sensus.
    - Kirenius: Gubernur di Siria saat sensus pertama kali diadakan.
    - Yusuf: Suami Maria, berasal dari Nazaret.
    - Maria: Tunangan Yusuf, sedang hamil.
    - Gembala-gembala: Tinggal di padang untuk menjaga kawanan domba mereka.
    - Malaikat Tuhan: Muncul di depan para gembala dan memberitakan kelahiran Yesus.
    - Simeon: Orang yang benar dan saleh, menanti-nantikan penghiburan Allah atas Israel.
    - Hana: Nabiah yang menceritakan tentang Yesus kepada orang-orang yang menanti-nantikan penebusan Yerusalem.
    - Guru-guru agama: Diajari oleh Yesus di Bait Allah.

    Lokasi:- Seluruh dunia: Tempat diadakannya sensus oleh perintah Kaisar Agustus.
    - Siria: Tempat Kirenius menjadi gubernur saat sensus pertama kali diadakan.
    - Nazaret: Kota di Galilea, tempat tinggal Yusuf dan Maria sebelum pergi ke Betlehem.
    - Galilea: Daerah di mana terletak kota Nazaret.
    - Betlehem: Kota Daud, tempat kelahiran Yesus.
    - Yudea: Tempat tujuan Yusuf dan Maria dari Galilea.
    - Bait Allah: Tempat di Yerusalem di mana Simeon dan Yesus ditemui.
    - Yerusalem: Tempat di mana Bait Allah terletak, tempat Yesus ditemukan oleh orang tua-Nya setelah mencarinya.
    - Nazaret: Kota asal Yusuf dan Maria, tempat mereka kembali setelah perjalanan ke Yerusalem.
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab Lukas Pasal 2 adalah:

    1. Kaisar Agustus: Merujuk kepada Kaisar Romawi pada waktu itu yang mengeluarkan perintah sensus.
    2. Sensus: Perintah untuk mendaftarkan semua penduduk di seluruh dunia.
    3. Yusuf dan Maria: Orang tua Yesus yang melakukan perjalanan ke Betlehem.
    4. Betlehem: Kota di mana Yesus dilahirkan.
    5. Malaikat Tuhan: Malaikat yang memberitakan kelahiran Yesus kepada para gembala.
    6. Gembala: Orang-orang yang tinggal di padang dan mendapat kabar tentang kelahiran Yesus.
    7. Yesus: Anak laki-laki yang dilahirkan oleh Maria di Betlehem.
    8. Simeon: Seorang yang benar dan saleh yang meramalkan tentang Yesus.
    9. Hana: Seorang nabiah yang mengucap syukur kepada Allah atas kelahiran Yesus.
    10. Yerusalem: Kota di mana Yesus dibawa oleh orang tua-Nya untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan.
    11. Nazaret: Kota asal Yusuf dan Maria, tempat Yesus dibesarkan.
    12. Bait Allah: Tempat di mana Yesus ditemukan oleh orang tua-Nya setelah mencarinya.
    13. Guru-guru agama: Orang-orang yang diajar oleh Yesus di Bait Allah.
    14. Rumah Bapa-Ku: Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Anak Allah.
    15. Bijaksana: Yesus bertumbuh semakin besar dan semakin bijaksana.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Lukas Pasal 2:

    1. Bagaimana perintah sensus yang dikeluarkan oleh Kaisar Agustus mempengaruhi perjalanan Yusuf dan Maria ke Betlehem? Apa arti penting dari tempat kelahiran Yesus di Betlehem?

    2. Mengapa malaikat Tuhan pertama kali muncul kepada para gembala? Apa pesan yang mereka sampaikan kepada para gembala dan mengapa hal ini penting?

    3. Bagaimana Simeon dan Hana merespons kedatangan Yesus di Bait Allah? Apa yang mereka katakan tentang Yesus dan apa artinya bagi mereka?

    4. Mengapa Yesus tetap di Bait Allah tanpa sepengetahuan orang tua-Nya? Apa yang dapat kita pelajari dari interaksi Yesus dengan para guru agama di Bait Allah?

    5. Bagaimana perkembangan Yesus sebagai seorang anak dan remaja ditunjukkan dalam pasal ini? Apa yang menarik perhatianmu tentang karakter dan kepribadian-Nya?

    6. Bagaimana peristiwa-peristiwa dalam pasal ini mencerminkan pemenuhan nubuat-nubuat dalam Alkitab tentang kedatangan Mesias?

    7. Bagaimana kisah kelahiran dan masa kecil Yesus di Kitab Lukas Pasal 2 mengajarkan kita tentang kerendahan hati, iman, dan ketaatan kepada Allah?

    8. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh penulis Lukas melalui kisah ini? Bagaimana kisah ini relevan bagi kita sebagai orang percaya saat ini?

    9. Bagaimana kita dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam kisah ini dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang Kristen?

    10. Apakah ada bagian kisah ini yang membuatmu terinspirasi atau membuatmu berpikir lebih dalam tentang imanmu? Bagaimana pengalamanmu dengan kisah kelahiran dan masa kecil Yesus ini mempengaruhi hubunganmu dengan Allah?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu kamu untuk lebih memahami dan menggali kekayaan Kitab Lukas Pasal 2.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 2 Kitab Lukas, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Ketaatan terhadap perintah pemerintah: Yusuf dan Maria patuh terhadap perintah Kaisar Agustus untuk mendaftarkan diri dalam sensus penduduk. Kita juga harus menjadi warga yang taat dan patuh terhadap peraturan pemerintah.

    2. Kerendahan hati: Meskipun Yusuf dan Maria adalah orang-orang yang penting dalam rencana Allah, mereka tidak mencari tempat yang nyaman atau bergengsi untuk melahirkan Yesus. Mereka menerima kenyataan bahwa tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan dan membaringkan Yesus di dalam palungan. Kita juga harus belajar untuk rendah hati dan menerima keadaan dengan penuh kerendahan hati.

    3. Kesaksian dan pelayanan: Para gembala menerima kabar baik tentang kelahiran Yesus dan dengan cepat pergi untuk melihat-Nya. Setelah melihat dan mendengar, mereka memberitakan kepada orang lain tentang apa yang telah mereka lihat dan dengar. Kita juga harus menjadi saksi dan mewartakan kabar baik tentang Yesus kepada orang lain.

    4. Ketaatan terhadap hukum Tuhan: Yusuf dan Maria membawa Yesus ke Bait Allah untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan sesuai dengan hukum Musa. Mereka juga memenuhi hukum penyucian dan memberikan persembahan yang ditentukan. Kita juga harus hidup dalam ketaatan terhadap hukum Tuhan dan melakukan apa yang diperintahkan-Nya.

    5. Pengharapan dan kesetiaan: Simeon dan Hana adalah dua orang yang setia dan penuh pengharapan kepada Allah. Mereka menanti-nantikan penghiburan Allah atas Israel dan penebusan Yerusalem. Kita juga harus hidup dengan pengharapan dan kesetiaan kepada Allah, menanti-nantikan janji-janji-Nya yang akan digenapi.

    Doa terkait pasal ini:

    1. Doa untuk ketaatan: Tuhan, tolonglah kami menjadi warga yang taat dan patuh terhadap peraturan pemerintah. Berikanlah kami kebijaksanaan dan kerendahan hati untuk menerima keadaan dengan sukacita.

    2. Doa untuk kesaksian: Tuhan, bukalah pintu kesempatan bagi kami untuk menjadi saksi dan mewartakan kabar baik tentang Yesus kepada orang lain. Berikanlah kami keberanian dan hikmat untuk berbagi iman kami dengan orang lain.

    3. Doa untuk ketaatan terhadap hukum Tuhan: Tuhan, bantulah kami hidup dalam ketaatan terhadap hukum-Mu. Berikanlah kami kekuatan dan keinginan untuk melakukan apa yang Engkau perintahkan.

    4. Doa untuk pengharapan dan kesetiaan: Tuhan, kuatkanlah pengharapan dan kesetiaan kami kepada-Mu. Bantu kami menanti-nantikan janji-janji-Mu yang akan digenapi dan hidup dengan penuh pengharapan kepada-Mu.

    Semoga kita dapat belajar dan menerapkan pelajaran dari pasal 2 Kitab Lukas dalam hidup kita sehari-hari.
  • 5W1H:

    Analisis 5W+1H Lukas Pasal 2: Kelahiran dan Masa Kecil Yesus

    What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang kelahiran Yesus di Betlehem, kunjungan gembala dan orang-orang bijak, penyerahan Yesus di Bait Allah, serta kisah Yesus yang berusia 12 tahun di Bait Allah.

    Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah:

    • Yesus: Bayi yang baru lahir, Anak Allah, Juruselamat.
    • Maria: Ibu Yesus.
    • Yusuf: Ayah angkat Yesus.
    • Para gembala: Saksi pertama kelahiran Yesus.
    • Simeon dan Hana: Dua orang saleh di Bait Allah yang bernubuat tentang Yesus.
    • Guru-guru agama: Orang-orang yang berdiskusi dengan Yesus di Bait Allah.

    When (Kapan):

    • Kelahiran Yesus terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Agustus dan Kirenius sebagai gubernur Siria.
    • Penyerahan Yesus di Bait Allah terjadi 40 hari setelah kelahirannya.
    • Peristiwa Yesus di Bait Allah terjadi saat Ia berusia 12 tahun.

    Where (Di mana):

    • Kelahiran Yesus terjadi di Betlehem.
    • Penyerahan Yesus dan pertemuan dengan Simeon dan Hana terjadi di Bait Allah di Yerusalem.
    • Yesus dibesarkan di Nazaret.

    Why (Mengapa):

    • Kelahiran Yesus adalah untuk menggenapi nubuat tentang kedatangan Mesias, Juruselamat dunia.
    • Penyerahan Yesus di Bait Allah adalah untuk memenuhi hukum Taurat.
    • Peristiwa Yesus di Bait Allah menunjukkan hikmat dan pemahaman-Nya yang luar biasa sejak usia muda.

    How (Bagaimana):

    • Kelahiran Yesus diumumkan oleh malaikat kepada para gembala.
    • Simeon dan Hana, yang dipenuhi Roh Kudus, mengenali Yesus sebagai Mesias.
    • Yesus menunjukkan hikmat dan pemahaman-Nya dengan berdiskusi dengan guru-guru agama di Bait Allah.

    Kesimpulan:

    Lukas pasal 2 menceritakan tentang kelahiran Yesus dan masa kecil-Nya, menekankan identitas-Nya sebagai Juruselamat dan Anak Allah. Kisah ini menunjukkan bahwa rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia telah dimulai.

BaDeNo

Kej 3
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Mzm 45
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Yes 7
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Yes 9
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Dan 9
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Mi 5
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Luk 2
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Nama Terkait

anak Israel | Anak perempuan Israel | bangsa Israel | bani Simeon | Betlehem | Efrata | Imanuel | Israel | kaum Israel | orang Israel | orang Simeon | orang-orang Israel | seorang Ismael | seorang Israel | Simeon | Simon | suku Israel | umat Israel | Yakub | Yehuda | Yerusalem

Kamus Alkitab

Almasih | Bela | Betlehem-Efrata | Ibu | Imanuel | Adam | Ahas | Barukh | Binatang | Daniel | Firdaus | Kebijaksanaan | Korah | Maria | Nyanyian | Pekah | Pentateukh | Sejarah Purba | Septuaginta (LXX) | Simeon | Yesaya | Daniel /Beltazar | Gabriel | Yesus | Yusuf | Damai | Damsyik | Israel | Yesus Kristus | Benar, Kebenaran Rohani | Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Kristus | Iblis | Jatuh, Kejatuhan Manusia | Kawin, Perkawinan | Kristus, Allah | Kristus, Raja | Mati, Kematian Kristus | Minggu | Nanti, Menantikan Tuhan | Nubuat Tentang Kristus | Orang Yahudi | Pemeliharaan Allah Terhadap | Pendamaian (Korban Kristus) | Perang, Peperangan Orang-Orang Kudus | Perempuan | Roh Kudus Adalah Allah | Roh Kudus, Pengajar | Sabar, Kesabaran | Sejahtera (Secara Rohani) | Selamat, Keselamatan | Sembah, Persembahan Tiap-Tiap Hari | Sifat Atau Keadaan Kemanusiaan Kristus | Sifat Orang-Orang Kudus | Suku Efraim | Ular

Pertanyaan Terkait

- Apa saja nyanyian Alkitab yang terkenal?
- Apakah pendamaian merupakan kepercayaan Perjanjian Lama?
- Apa yang menjadi "hukuman si ular"?
- Apakah nubuat-nubuat Perjanjian Lama mengenal Kristus digenapi?

Referensi Silang

Kej 3:15
antara keturunanmu: Yoh 8:44; Kis 13:10; 1Yoh 3:8
meremukkan kepalamu,: Rom 16:20; Ibr 2:14
Mzm 45:6
dan selamanya,: Kej 21:33; [Lihat FULL. Kej 21:33]; Rat 5:19
Yes 7:14
suatu pertanda:: Kel 3:12; [Lihat FULL. Kel 3:12]; Luk 2:12; [Lihat FULL. Luk 2:12]
perempuan muda: Kej 24:43; [Lihat FULL. Kej 24:43]
anak laki-laki,: Kej 3:15; [Lihat FULL. Kej 3:15]; Luk 1:31
Dia Imanuel.: Kej 21:22; [Lihat FULL. Kej 21:22]; Yes 8:8,10; Mat 1:23%&
Yes 9:6
telah lahir: Kej 3:15; [Lihat FULL. Kej 3:15]; Yes 53:2; Luk 2:11
telah diberikan: Yoh 3:16
lambang pemerintahan: Mat 28:18; [Lihat FULL. Mat 28:18]
atas bahunya,: Yes 22:22
Penasihat Ajaib,: Ayub 15:8; [Lihat FULL. Ayub 15:8]; Yes 28:29
yang Perkasa,: Ul 7:21; [Lihat FULL. Ul 7:21]; Mazm 24:8; Yes 10:21; 11:2; 42:13
Bapa: Kel 4:22; [Lihat FULL. Kel 4:22]; Yes 64:8; Yoh 14:9-10
yang Kekal,: Mazm 90:2; [Lihat FULL. Mazm 90:2]
Dan 9:25
dibangun kembali,: Ezr 4:24; [Lihat FULL. Ezr 4:24]; Ezr 6:15; [Lihat FULL. Ezr 6:15]
yang diurapi,: Mat 1:17; Yoh 4:25
seorang raja,: 1Sam 13:14; [Lihat FULL. 1Sam 13:14]
tengah-tengah kesulitan.: Ezr 3:3; [Lihat FULL. Ezr 3:3]
Dan 9:26
akan disingkirkan: Yes 53:8; [Lihat FULL. Yes 53:8]; Mat 16:21
dan pemusnahan,: Mazm 46:9; [Lihat FULL. Mazm 46:9]
telah ditetapkan.: Yes 61:1; Yeh 4:5-6; [Lihat FULL. Yeh 4:5]; [Lihat FULL. Yeh 4:6]; Hag 2:24; Za 4:14
Mi 5:2
hai Betlehem: Yoh 7:42; [Lihat FULL. Yoh 7:42]
Efrata,: Kej 35:16; [Lihat FULL. Kej 35:16]; Kej 48:7; [Lihat FULL. Kej 48:7]
akan memerintah: Bil 24:19; [Lihat FULL. Bil 24:19]; 1Sam 13:14; [Lihat FULL. 1Sam 13:14]; 2Sam 6:21; [Lihat FULL. 2Sam 6:21]; 2Taw 7:18; [Lihat FULL. 2Taw 7:18]
sejak purbakala,: Mazm 102:26
dahulu kala.: Mat 2:6%&
Luk 2:25
dan saleh: Luk 1:6
bagi Israel.: Luk 2:38; Yes 52:9; Luk 23:51
Catatan frasa: BENAR DAN SALEH.

Sumber Lain

- 7. Yang Diurapi
- E. Damai dan Berkat Universal
- 38. Berbakti
- 71. Immanuel
- F. Periode Romawi.
- 1. Penggolongan.
- C. Sekolah-Sekolah Sinagoge.
- A. Daniel.
- B. Sebagai Sastra.
- VI. Sastra Apokaliptik.

Pengantar Kitab

Kej: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Mzm: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Yes: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Dan: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Mi: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Luk: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.

Media Partner: