Daniel 2 (AYT)
12 Karena hal itu, raja menjadi geram dan sangat murka, dan memerintahkan untuk melenyapkan semua orang bijaksana di Babel.
13 Titah itu dikeluarkan agar orang-orang bijaksana dibunuh sehingga mereka juga mencari Daniel dan teman-temannya untuk dibunuh.
14 Lalu, Daniel menjawab dengan cerdik dan bijaksana kepada Ariokh, kepala pengawal raja yang telah pergi untuk membunuh semua orang bijaksana di Babel.
15 Dia berbicara dan berkata kepada Ariokh, kepala pengawal raja itu, “Mengapa titah yang dikeluarkan raja begitu mendesak?” Kemudian, Ariokh memberitahukan hal itu kepada Daniel.
16 Daniel lalu menghadap raja dan memohon kepadanya agar dia diberi waktu untuk menunjukkan maknanya kepada raja.
17 Sesudah itu, Daniel pulang ke rumahnya dan menceritakan hal itu kepada teman-temannya, Hananya, Misael, dan Azarya,
18 supaya mereka memohon belas kasih kepada Allah semesta langit tentang rahasia itu sehingga Daniel dan teman-temannya tidak dilenyapkan bersama-sama dengan orang-orang bijaksana Babel lainnya.
19 Kemudian, pada suatu malam, rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan. Lalu, Daniel memuji Allah semesta langit.
20 Daniel menjawab dan berkata, “Terpujilah nama Allah kekal dan selama-lamanya, sebab Dialah yang empunya hikmat dan kekuatan!
21 Dialah yang mengubah waktu dan masa; Dia memecat raja dan mengangkat raja. Dialah yang memberi hikmat kepada orang-orang bijaksana dan akal budi diberitahukan-Nya kepada orang yang memahami pengertian.
22 Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang dalam dan tersembunyi, Dia memberitahukan apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada bersama-sama dengan-Nya.
23 Ya Allah nenek moyangku, aku memuji dan memuliakan Engkau, sebab telah memberikan aku hikmat dan kekuatan. Sekarang, telah diberitahukan kepadaku apa yang kami mohon kepada-Mu; sebab, Engkau telah memberitahukan kami mengenai persoalan raja.”
24 Kemudian, Daniel pergi kepada Ariokh yang telah ditugaskan raja untuk melenyapkan semua orang bijaksana di Babel. Dia pergi dan berkata kepadanya, “Orang-orang bijaksana di Babel itu janganlah kaulenyapkan! Bawalah aku menghadap raja dan aku akan memberitahukan maknanya kepada raja!”
25 Kemudian, Ariokh bergegas membawa Daniel menghadap raja. Dia berkata kepada raja, “Aku telah mendapatkan seseorang dari antara orang-orang buangan dari Yehuda, yang dapat memberitahukan makna itu kepada raja.”
26 Raja menjawab dan berkata kepada Daniel yang dinamai Beltsazar, “Apakah engkau mampu memberitahukannya kepadaku mimpi yang telah kulihat itu dan maknanya?”
27 Daniel menjawab di hadapan raja dan berkata, “Rahasia-rahasia yang ditanyakan Tuanku Raja, tidak dapat diberitahukan kepada Tuanku Raja oleh orang bijak, ahli mantra, ahli ilmu gaib, dan peramal.
28 Akan tetapi, ada Allah di surga yang menyingkapkan rahasia-rahasia itu dan memberitahukan kepada Raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi di masa depan. Inilah mimpi dan penglihatan-penglihatan dalam pikiranmu, yang engkau dapatkan di tempat tidur.
29 Mengenai engkau, ya Raja, selagi engkau di tempat tidurmu, timbullah pikiran-pikiran tentang apa yang terjadi di kemudian hari, dan Dia yang menyingkapkan rahasia-rahasia yang memberitahukan kepada Tuanku apa yang akan terjadi.
30 Namun bagiku, rahasia ini disingkapkan kepadaku bukan karena hikmat yang ada padaku melebihi semua yang hidup, tetapi agar maknanya dapat diberitahukan kepada Tuanku Raja, dan supaya engkau mengenal pikiran-pikiran dalam hati Tuanku.”