Komik.APP

ZONE / Kebaikan dan Kejahatan / 01. Kebaikan dan Kejahatan / Hal. 15

Hal. 15

Metode PA: SABDA, WWG.

Kejadian 2 (AYT)

¹ Demikianlah langit dan bumi beserta segala isinya diselesaikan.

² Pada hari ketujuh, Allah menyelesaikan pekerjaan-Nya, yang telah dilakukan-Nya itu, dan Dia beristirahat pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya, yang telah dilakukan-Nya.

³ Lalu, Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, sebab pada saat itu, Dia beristirahat dari segala pekerjaan-Nya, yang telah Dia lakukan dalam penciptaan.

⁴ Inilah riwayat langit dan bumi ketika mereka diciptakan, pada waktu TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit,

⁵ ketika di bumi belum ada segala semak belukar di ladang dan belum ada tanaman ladang yang tumbuh karena TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang yang mengolah tanah itu.

⁶ Namun, ada kabut yang keluar dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi.

⁷ Kemudian, TUHAN Allah membentuk manusia dari debu tanah dan mengembuskan napas kehidupan ke dalam lubang hidungnya sehingga manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

⁸ Lalu, TUHAN Allah membuat sebuah taman di sebelah timur, di Eden, dan di sana Dia menempatkan manusia yang telah dibentuk-Nya itu.

⁹ Dari dalam tanah, TUHAN Allah menumbuhkan segala jenis pohon yang enak dilihat dan baik untuk makanan. Pohon kehidupan juga ada di tengah-tengah taman itu beserta pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat.

¹⁰ Ada suatu sungai yang mengalir dari Eden dan mengairi taman itu. Dari situ, sungai tersebut terbagi menjadi empat cabang.

¹¹ Nama sungai yang pertama adalah Pison yang mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat yang ada emasnya.

¹² Emas dari tanah itu bagus, dan di sana ada damar bedolah dan batu krisopras.

¹³ Nama sungai yang kedua adalah Gihon yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.

¹⁴ Nama sungai yang ketiga adalah Tigris yang mengalir di sebelah timur Asyur. Sungai yang keempat adalah Efrat.

¹⁵ TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di taman Eden untuk mengolahnya dan memeliharanya.

¹⁶ Kemudian, TUHAN Allah memberikan perintah kepada manusia itu, firman-Nya, “Kamu boleh makan dari segala pohon apa yang ada di taman ini,

¹⁷ tetapi kamu jangan makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, sebab pada hari kamu memakannya, kamu pasti akan mati.”

¹⁸ Kemudian, TUHAN Allah berfirman, “Tidak baik kalau manusia itu sendiri saja. Aku akan membuat baginya, penolong yang sepadan dengannya.”

¹⁹ Lalu, dari tanah, TUHAN Allah membentuk segala binatang di padang dan segala burung di udara, dan membawanya kepada manusia untuk melihat bagaimana dia akan menyebut mereka. Apa pun sebutan manusia itu bagi setiap makhluk hidup itu, itulah namanya.

²⁰ Jadi, manusia itu memberikan nama untuk semua hewan, untuk burung-burung di udara, dan semua binatang liar di padang. Akan tetapi, bagi manusia itu, tidak ditemukan seorang penolong yang sepadan dengannya.

²¹ Lalu, TUHAN Allah mendatangkan tidur yang lelap atas manusia itu. Ketika dia tidur, TUHAN mengambil salah satu tulang rusuknya, lalu menutupnya dengan daging.

²² Tulang rusuk, yang telah TUHAN Allah ambil dari manusia itu, dibuat-Nya menjadi seorang perempuan dan dibawa-Nya kepada manusia itu.

²³ Kemudian, manusia itu berkata, “Inilah tulang dari tulang-tulangku, dan daging dari dagingku; dia akan disebut perempuan karena dia diambil dari laki-laki.”

²⁴ Karena itu, laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya, lalu bersatu dengan istrinya sehingga mereka akan menjadi satu daging.

²⁵ Manusia dan istrinya itu, keduanya telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu.

Kejadian 7 (AYT)

⁷ Lalu, Nuh beserta anak-anaknya, dan istrinya, dan para istri anak-anaknya masuk ke dalam bahtera karena air bah itu.

⁸ Dari binatang yang halal dan binatang yang haram, dan burung-burung, dan segala yang merayap di tanah,

⁹ sepasang demi sepasang, jantan dan betina, datang kepada Nuh ke dalam bahtera itu, sebagaimana yang telah diperintahkan Allah kepada Nuh.

Kebaikan dan Kejahatan

Ayat terkait: Kejadian 2:1-25; Kejadian 7:7-9;

AlkiPEDIA Kej 2

Penjelasan Singkat: Terbentuknya manusia
Isi Pasal: Hari perhentian Sabat Allah. Tindakan penciptaan di Kejadian 1:27 dijelaskan. Perjanjian Taman Eden.
Garis Besar: 2:1 Hari Sabat yang Pertama.
2:4 Keterangan lebih lanjut mengenai kelangsungan (cara) penciptaan.
2:8 Pembuatan taman Eden, dan keadaannya;
2:15 manusia ditempatkan di dalamnya; dan hanya pohon pengetahuan yang dilarang.
2:18 Binatang-binatang dinamai oleh Adam.
2:21 Penciptaan perempuan, dan lembaga pernikahan.
Judul Perikop: Manusia dan taman Eden (2:8-25)
Kesimpulan: Manusia adalah makhluk rangkap tiga, tubuh, jiwa, dan roh. Manusia sejati adalah jiwa dan roh, dianugerahkan langsung dari Allah. Tubuh, pembungkus luarnya, adalah debu dan akan kembali menjadi debu.
Fakta: Hawa, sebuah gambaran dari Gereja, Mempelai Kristus, tidak terbentuk dari debu, namun berasal dari luka yang terbuka. Gereja adalah Tubuh surgawi, lahir dari luka terbuka Adam Kedua, Anak Allah.

AlkiPEDIA Kej 7

Penjelasan Singkat: Air Bah
Isi Pasal: Air bah datang. Nuh dan keluarganya dipelihara.
Garis Besar: 7:1 Nuh, dengan keluarganya, dan makhluk hidup, memasuki bahtera, lalu datanglah air bah.
7:17 Air bah bertambah-tambah dan berlangsung selama empat puluh hari.
7:21 Segala yang hidup mati karenanya.
7:24 Lamanya air bah.
Judul Perikop: Air bah (7:1-24)
Kesimpulan: Darah Kristus mencegah air penghukuman dan membuat posisi orang percaya "di dalam Kristus"
Fakta: Tangan yang membuat Nuh aman di dalam, menutup orang-orang lain di luar. Ada jendela di atas bahtera dimana mereka dapat memandang di dalam persekutuan dengan Allah, mengetahui bahwa tidak ada penghukuman lagi atas mereka. Ibr. 12:1-2.

AI-PEDIA Kej 2

Ringkasan: Pasal 2 dari Kitab Kejadian menceritakan tentang penyelesaian penciptaan langit dan bumi oleh Allah. Pada hari ketujuh, Allah beristirahat dan menguduskan hari itu. Allah membentuk manusia dari debu tanah dan memberikan kehidupan kepadanya dengan mengembuskan napas kehidupan. Allah juga menciptakan taman Eden di sebelah timur dan menempatkan manusia di dalamnya. Di taman itu, Allah menumbuhkan berbagai jenis pohon yang enak dan baik untuk dimakan. Ada juga sungai yang mengalir dari Eden dan terbagi menjadi empat cabang. Allah memberikan perintah kepada manusia untuk tidak makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Allah melihat bahwa manusia itu sendiri tidak cukup, jadi Allah menciptakan seorang perempuan dari tulang rusuk manusia. Manusia dan perempuan itu hidup dalam keadaan telanjang tanpa merasa malu.
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-2 Kitab Kejadian adalah sebagai berikut:

1. Konteks Historis: Pasal ini merupakan bagian dari Kitab Kejadian yang merupakan bagian pertama dari Alkitab. Kitab ini ditulis oleh Musa, seorang pemimpin bangsa Israel, sekitar abad ke-15 SM. Pasal ini mengisahkan tentang penciptaan manusia dan kehidupan di taman Eden.

2. Konteks Budaya: Pada masa itu, kehidupan manusia masih sangat sederhana dan belum terdapat peradaban seperti yang kita kenal sekarang. Taman Eden digambarkan sebagai tempat yang indah dan harmonis, di mana manusia hidup dalam hubungan yang dekat dengan Allah.

3. Konteks Literatur: Pasal ini termasuk dalam genre naratif, yang berarti cerita yang menceritakan peristiwa-peristiwa sejarah. Tujuannya adalah untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan teologis kepada pembaca.

4. Konteks Teologis: Pasal ini menunjukkan bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu dan bahwa manusia diciptakan dengan tujuan khusus, yaitu untuk mengelola dan menjaga ciptaan-Nya. Pasal ini juga menunjukkan pentingnya hubungan manusia dengan Allah dan dengan sesama manusia.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, yaitu pada pasal 1, Allah menciptakan langit dan bumi, serta segala isinya dalam enam hari. Pada hari keenam, Allah menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan, sebagai mahkota ciptaan-Nya. Allah memberikan tugas kepada manusia untuk mengelola dan menjaga taman Eden, serta memberikan perintah untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa manusia diciptakan dengan tujuan khusus dan diberikan kebebasan untuk memilih.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian Pasal 2:

1. Penciptaan langit dan bumi (Kejadian 2:1)
- Allah menyelesaikan pekerjaan-Nya dalam menciptakan langit dan bumi.

2. Hari ketujuh sebagai hari perhentian (Kejadian 2:2-3)
- Allah beristirahat pada hari ketujuh dan menguduskannya sebagai hari perhentian.

3. Penciptaan manusia (Kejadian 2:7)
- Allah membentuk manusia dari debu tanah dan memberikan napas kehidupan ke dalamnya.

4. Taman Eden (Kejadian 2:8)
- Allah membuat taman di Eden dan menempatkan manusia di dalamnya.

5. Pohon kehidupan dan pohon pengetahuan baik dan jahat (Kejadian 2:9)
- Ada pohon kehidupan dan pohon pengetahuan baik dan jahat di dalam taman Eden.

6. Sungai-sungai di taman Eden (Kejadian 2:10-14)
- Terdapat empat sungai yang mengalir di taman Eden.

7. Perintah Allah kepada manusia (Kejadian 2:16-17)
- Allah memberikan perintah kepada manusia untuk tidak makan dari pohon pengetahuan baik dan jahat.

8. Penciptaan perempuan (Kejadian 2:21-23)
- Allah membentuk perempuan dari tulang rusuk laki-laki.

9. Perkawinan dan persatuan (Kejadian 2:24)
- Laki-laki dan perempuan meninggalkan ayah dan ibu mereka untuk bersatu dalam perkawinan.

10. Ketidakadilan manusia (Kejadian 2:25)
- Manusia dan istrinya hidup tanpa malu dalam keadaan telanjang.

Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya mencakup pasal dan ayat utama dalam Kitab Kejadian Pasal 2. Terdapat ayat-ayat lain dalam pasal ini yang juga dapat menjadi topik penting.
Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Allah
- Manusia (dibentuk dari debu tanah)
- Perempuan (dibentuk dari tulang rusuk manusia)Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Langit dan bumi
- Hari ketujuh (Allah beristirahat pada hari ini)
- Eden (taman yang dibuat oleh Allah di sebelah timur)
- Tanah Hawila (dikelilingi oleh sungai Pison)
- Tanah Kush (dikelilingi oleh sungai Gihon)
- Asyur (sungai Tigris mengalir di sebelah timur)
- Sungai Efrat
- Taman Eden (tempat Allah menempatkan manusia)
- Padang (tempat Allah membentuk segala binatang)
- Udara (tempat Allah membentuk segala burung)
- Ayah dan ibu (laki-laki akan meninggalkan mereka untuk bersatu dengan istrinya)
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Kejadian pasal 2:

1. Penciptaan langit dan bumi (ayat 1): Allah menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya.

2. Hari ketujuh (ayat 2-3): Allah beristirahat pada hari ketujuh dan menguduskannya sebagai hari Sabat.

3. Penciptaan manusia (ayat 7): Allah membentuk manusia dari debu tanah dan mengembuskan napas kehidupan ke dalamnya.

4. Taman Eden (ayat 8): Allah membuat taman di sebelah timur, di Eden, dan menempatkan manusia di dalamnya.

5. Pohon kehidupan dan pohon pengetahuan (ayat 9): Ada pohon kehidupan dan pohon pengetahuan yang baik dan jahat di tengah taman Eden.

6. Sungai-sungai di Eden (ayat 10-14): Ada empat sungai yang mengalir dari Eden, termasuk sungai Pison, Gihon, Tigris, dan Efrat.

7. Perintah Allah kepada manusia (ayat 16-17): Allah memberikan perintah kepada manusia untuk tidak makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

8. Penolong yang sepadan (ayat 18): Allah berjanji untuk membuat penolong yang sepadan bagi manusia.

9. Pemberian nama kepada makhluk hidup (ayat 19): Manusia memberikan nama kepada semua hewan dan burung yang Allah ciptakan.

10. Penciptaan perempuan (ayat 21-23): Allah mengambil salah satu tulang rusuk manusia dan membentuknya menjadi seorang perempuan.

11. Perkawinan dan persatuan (ayat 24): Laki-laki meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya sehingga mereka menjadi satu daging.

12. Ketidaktahuan dan ketidakberdosaan (ayat 25): Manusia dan istrinya hidup tanpa malu dan tanpa dosa sebelum jatuh ke dalam dosa.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Kejadian pasal 2:

1. Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Allah dari pasal ini? Bagaimana Allah menunjukkan kebaikan-Nya kepada manusia?

2. Mengapa Allah memberikan perintah kepada manusia untuk tidak makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat? Apa yang mungkin terjadi jika manusia melanggar perintah ini?

3. Mengapa Allah menciptakan manusia dengan kebutuhan akan penolong yang sepadan dengannya? Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya hubungan antara laki-laki dan perempuan?

4. Apa yang dapat kita pelajari tentang tanggung jawab manusia terhadap ciptaan Allah dari perintah Allah kepada manusia untuk mengolah dan memelihara taman Eden?

5. Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya memberikan nama dari tugas yang diberikan Allah kepada manusia untuk memberikan nama kepada semua makhluk hidup?

6. Mengapa manusia dan istrinya tidak merasa malu meskipun mereka telanjang? Apa yang mungkin berubah setelah mereka melanggar perintah Allah?

7. Bagaimana kita dapat menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam pasal ini dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai orang percaya?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab Kejadian pasal 2.
Pelajaran dan Doa: Dari Kitab Kejadian pasal 2, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

1. Penciptaan dan keberadaan manusia: Pasal ini mengajarkan bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang istimewa. Kita diciptakan oleh Allah dengan perhatian dan kasih sayang-Nya. Oleh karena itu, kita harus menghargai dan menghormati kehidupan kita sendiri serta kehidupan orang lain.

2. Istirahat dan pengudusan hari Sabat: Allah menciptakan hari ketujuh sebagai hari istirahat dan menguduskannya. Ini mengajarkan pentingnya istirahat dan waktu yang dipersembahkan untuk beribadah kepada Allah. Kita perlu menghargai dan memanfaatkan waktu istirahat dengan baik, serta mengalokasikan waktu untuk beribadah dan menghormati Allah.

3. Tanggung jawab manusia terhadap ciptaan Allah: Allah menempatkan manusia di taman Eden untuk mengolah dan memeliharanya. Ini mengajarkan bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat lingkungan alam. Kita harus menjadi pengelola yang bijaksana atas apa yang Allah berikan kepada kita.

4. Perintah Allah dan konsekuensinya: Allah memberikan perintah kepada manusia untuk tidak makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Ini mengajarkan pentingnya taat kepada perintah Allah dan kesadaran akan konsekuensi dari pelanggaran-Nya. Kita harus hidup dalam ketaatan kepada Firman Allah dan menghindari dosa.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Berterima kasih kepada Allah atas penciptaan dan keberadaan kita.
2. Memohon kepada Allah untuk memberikan kebijaksanaan dalam menjaga dan merawat lingkungan alam.
3. Memohon kepada Allah untuk memberikan kekuatan dan kesadaran akan pentingnya taat kepada perintah-Nya.
4. Memohon kepada Allah untuk memberikan kemampuan untuk menghargai waktu istirahat dan mengalokasikan waktu untuk beribadah kepada-Nya.

Semoga ini dapat membantu dalam pemahaman dan penerapan Kitab Kejadian pasal 2 dalam hidup sehari-hari.
5W1H:
Analisis Kejadian Pasal 2 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang penyelesaian penciptaan, penciptaan manusia pertama (Adam), penempatannya di Taman Eden, perintah untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan, penciptaan perempuan (Hawa) dari tulang rusuk Adam, dan penetapan pernikahan.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Allah, Adam, dan Hawa.

When (Kapan): Pasal ini menceritakan tentang hari ketujuh penciptaan, setelah langit, bumi, dan segala isinya selesai diciptakan. Tidak ada keterangan waktu spesifik yang disebutkan.

Where (Di mana): Lokasi utama dalam pasal ini adalah Taman Eden, yang digambarkan memiliki sungai yang terbagi menjadi empat cabang: Pison, Gihon, Tigris, dan Efrat.

Why (Mengapa):
- Allah beristirahat pada hari ketujuh dan menguduskannya karena Dia telah menyelesaikan pekerjaan penciptaan.
- Allah menciptakan Hawa karena Dia melihat bahwa tidak baik bagi Adam untuk sendirian.
- Allah melarang Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat karena memakannya akan mengakibatkan kematian.
How (Bagaimana):
- Allah menciptakan Adam dari debu tanah dan menghembuskan nafas kehidupan ke dalamnya.
- Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam.
- Allah menumbuhkan berbagai jenis tumbuhan di Taman Eden, termasuk pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Tambahan:
- Pasal ini menekankan hubungan erat antara Allah dan manusia, di mana Allah secara langsung terlibat dalam penciptaan dan pemeliharaan manusia.
- Pasal ini juga memperkenalkan konsep dosa dan akibatnya, yang akan dielaborasi lebih lanjut dalam pasal-pasal berikutnya.
- Pernikahan digambarkan sebagai penyatuan yang kudus antara laki-laki dan perempuan, yang didasari oleh ikatan yang erat dan saling melengkapi.
Semoga analisis ini membantu Anda dalam memahami Kejadian pasal 2 lebih dalam.

AI-PEDIA Kej 7

Ringkasan: Dalam Kejadian 7, TUHAN memerintahkan Nuh untuk masuk ke dalam bahtera bersama keluarganya dan binatang-binatang. TUHAN akan mengirimkan banjir selama 40 hari dan 40 malam untuk memusnahkan segala yang hidup di muka bumi. Nuh dan keluarganya masuk ke dalam bahtera dan TUHAN menutup pintunya. Banjir itu berlangsung selama 150 hari dan memusnahkan segala yang hidup di darat, kecuali Nuh dan yang bersama dengannya dalam bahtera.
Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-7 dalam Kitab Kejadian adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Pasal ke-7 terjadi pada masa sebelum air bah yang terjadi di zaman Nuh. Pada saat itu, manusia telah menjadi sangat jahat dan penuh kekerasan di bumi. Allah memutuskan untuk menghancurkan seluruh umat manusia dengan air bah, kecuali Nuh dan keluarganya yang ditemukan saleh di mata Tuhan.

Konteks Budaya:
Pada masa itu, masyarakat manusia hidup dalam keadaan yang sangat jahat dan korup. Mereka melupakan Allah dan hidup dalam dosa dan kekerasan. Nuh adalah satu-satunya orang yang masih setia kepada Allah dan hidup dengan integritas.

Konteks Literatur:
Pasal ke-7 adalah bagian dari narasi tentang Nuh dan pembangunan bahtera. Ini adalah salah satu cerita paling terkenal dalam Alkitab yang menggambarkan kehancuran dunia oleh air bah dan penyelamatan Nuh dan keluarganya.

Konteks Teologis:
Pasal ke-7 menunjukkan keadilan dan kekudusan Allah dalam menghukum dosa dan melindungi orang-orang yang setia kepada-Nya. Ini juga mengajarkan pentingnya iman dan ketaatan kepada Allah dalam menghadapi hukuman-Nya.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, Allah memerintahkan Nuh untuk membangun bahtera yang besar untuk menyelamatkan dirinya, keluarganya, dan hewan-hewan dari air bah yang akan datang. Nuh setia melaksanakan perintah Allah dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kehancuran yang akan datang.
Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Kejadian Pasal 7:

1. Perintah TUHAN kepada Nuh untuk memasuki bahtera (Kejadian 7:1-5)
- TUHAN memerintahkan Nuh untuk memasuki bahtera bersama keluarganya.
- Nuh juga diminta membawa binatang-binatang yang halal dan haram serta burung-burung.

2. Pelaksanaan perintah Nuh (Kejadian 7:6-9)
- Nuh melaksanakan semua perintah TUHAN dengan memasuki bahtera bersama keluarganya.
- Binatang-binatang dan burung-burung juga masuk ke dalam bahtera sesuai perintah TUHAN.

3. Permulaan air bah (Kejadian 7:10-12)
- Tujuh hari setelah Nuh masuk ke dalam bahtera, air bah mulai melanda bumi.
- Mata air samudra raya terbelah dan pintu-pintu air di langit terbuka.

4. Durasi air bah (Kejadian 7:13-16)
- Air bah berlangsung selama empat puluh hari dan empat puluh malam.
- Nuh bersama keluarganya dan semua makhluk hidup yang masuk ke dalam bahtera selamat.

5. Tinggi air bah (Kejadian 7:17-20)
- Air bah semakin bertambah tinggi sehingga menutupi semua gunung yang ada di bumi.
- Segala makhluk hidup di darat, termasuk manusia, binatang, dan burung-burung, dimusnahkan.

6. Hanya Nuh yang selamat (Kejadian 7:21-24)
- Hanya Nuh dan mereka yang bersama dengannya dalam bahtera yang selamat dari air bah.
- Air menguasai bumi selama 150 hari sebelum akhirnya surut.

Catatan: Ayat-ayat referensi yang disebutkan di atas adalah contoh dan mungkin tidak mencakup seluruh isi dari pasal 7 Kitab Kejadian.
Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
- Nuh: Pemimpin keluarga yang diperintahkan oleh TUHAN untuk memasuki bahtera.
- Anak-anak Nuh: Sem, Ham, dan Yafet.
- Istri Nuh: Tidak disebutkan namanya.
- Istri-istri anak-anak Nuh: Tidak disebutkan namanya.

Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
- Bahtera: Tempat perlindungan yang dibangun oleh Nuh atas perintah TUHAN.
- Bumi: Tempat di mana air bah terjadi dan semua makhluk hidup dimusnahkan.
- Samudra raya: Mata air samudra raya terbelah saat air bah terjadi.
- Langit: Pintu air di langit terbuka saat air bah terjadi.
- Gunung-gunung: Air bah menutupi gunung-gunung hingga 15 hasta lebih tinggi dari permukaan bumi.
Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab Kejadian pasal 7:

1. Nuh: Nama tokoh utama dalam cerita ini, yang dipilih oleh Tuhan untuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari banjir besar.
2. Bahtera: Kapal yang dibangun oleh Nuh atas perintah Tuhan untuk menyelamatkan dirinya, keluarganya, dan hewan-hewan dari banjir.
3. Tujuh pasang binatang: Jumlah binatang yang harus dibawa oleh Nuh ke dalam bahtera, termasuk binatang yang halal dan haram.
4. Hujan selama empat puluh hari dan empat puluh malam: Durasi hujan yang menyebabkan banjir besar di seluruh bumi.
5. Musnah: Tujuan Tuhan untuk memusnahkan semua makhluk hidup di bumi, kecuali Nuh dan yang ada di dalam bahtera.
6. Gunung-gunung tertutup: Tinggi air yang mencapai gunung-gunung dan menutupinya selama banjir.
7. 150 hari: Durasi air menguasai bumi setelah banjir, sebelum akhirnya surut.
Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab Kejadian pasal 7:

1. Apa yang membuat Nuh dan keluarganya dianggap benar di hadapan Tuhan dalam generasi mereka?
2. Mengapa Tuhan memerintahkan Nuh untuk membawa tujuh pasang binatang yang halal dan hanya sepasang dari setiap jenis binatang yang haram ke dalam bahtera?
3. Mengapa Tuhan memilih hujan selama empat puluh hari dan empat puluh malam sebagai cara untuk menghancurkan segala yang hidup di muka bumi?
4. Bagaimana Nuh dan keluarganya menunjukkan ketaatan mereka terhadap perintah Tuhan?
5. Mengapa Tuhan menutupkan bahtera itu untuk Nuh?
6. Mengapa air bah itu berlangsung selama 150 hari?
7. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang keadilan dan kasih Tuhan?
8. Bagaimana kisah air bah ini menggambarkan pentingnya ketaatan terhadap Tuhan?
9. Bagaimana kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya mempercayai dan mengandalkan Tuhan dalam situasi sulit?
10. Bagaimana kisah ini menggambarkan kekuasaan dan kedaulatan Tuhan atas segala yang ada di dunia?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan kisah dalam Kitab Kejadian pasal 7.
Pelajaran dan Doa: Dari pasal 7 Kitab Kejadian, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup kita:

1. Ketaatan kepada Tuhan: Nuh adalah contoh yang baik tentang ketaatan kepada Tuhan. Meskipun mungkin sulit untuk memahami atau melaksanakan perintah Tuhan, kita harus tetap taat dan melakukannya dengan setia.

2. Kepercayaan kepada Tuhan: Nuh mempercayai janji Tuhan bahwa Dia akan menyelamatkannya dan keluarganya. Kita juga harus memiliki kepercayaan yang sama kepada Tuhan, bahwa Dia akan memenuhi janji-janji-Nya dalam hidup kita.

3. Perlindungan Tuhan: Tuhan melindungi Nuh dan keluarganya dalam bahtera selama banjir. Ini mengajarkan kita bahwa Tuhan adalah pelindung kita dalam setiap situasi sulit atau bahaya yang kita hadapi.

4. Keadilan Tuhan: Tuhan menghukum dosa dan kejahatan dengan menghancurkan seluruh umat manusia kecuali Nuh dan keluarganya. Ini mengingatkan kita akan keadilan Tuhan dan pentingnya hidup yang benar di hadapan-Nya.

Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

1. Berterima kasih kepada Tuhan karena Dia adalah pelindung dan penyelamat kita dalam setiap situasi sulit.

2. Memohon kepada Tuhan agar memberikan kita kepercayaan yang kuat kepada-Nya, sehingga kita dapat hidup dengan taat dan setia kepada-Nya.

3. Memohon kepada Tuhan agar memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang keadilan-Nya, sehingga kita dapat hidup dengan benar di hadapan-Nya.

4. Memohon kepada Tuhan agar memberikan kita keberanian dan keteguhan iman untuk tetap setia kepada-Nya, meskipun mungkin sulit atau tidak populer.

5. Memohon kepada Tuhan agar memberikan kita kebijaksanaan dalam menghadapi situasi sulit atau bahaya, sehingga kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang-orang yang kita cintai.

Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu.
5W1H:
Analisis Kejadian Pasal 7 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang Air Bah, peristiwa dahsyat yang memusnahkan seluruh kehidupan di bumi kecuali Nuh dan keluarganya, serta hewan-hewan yang dibawanya ke dalam bahtera.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Nuh, keluarganya (istri dan tiga anak laki-lakinya: Sem, Ham, dan Yafet, beserta istri mereka), dan Tuhan.

When (Kapan): Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-600 kehidupan Nuh, bulan kedua, hari ketujuh belas. Air bah berlangsung selama 150 hari.

Where (Di mana): Lokasi peristiwa ini tidak disebutkan secara spesifik, tetapi mencakup seluruh bumi.

Why (Mengapa): Tuhan mengirimkan air bah karena kejahatan manusia yang merajalela di bumi. Nuh dipilih karena ia adalah orang benar di mata Tuhan.

How (Bagaimana): Tuhan menurunkan hujan selama 40 hari 40 malam, dan semua mata air samudra raya terbelah, menyebabkan air menutupi seluruh bumi.

Tambahan:
- Pasal ini menekankan kepatuhan Nuh kepada perintah Tuhan, yang menyelamatkan dirinya dan keluarganya.
- Peristiwa air bah menunjukkan keadilan Tuhan dalam menghukum dosa, tetapi juga kasih karunia-Nya dalam menyelamatkan Nuh dan memberikan kesempatan baru bagi umat manusia.
- Kisah ini menjadi pengingat akan kuasa Tuhan atas alam semesta dan pentingnya hidup dalam kebenaran di hadapan-Nya.
Semoga analisis ini membantu Anda dalam memahami Kejadian pasal 7.