ZONE / Kebaikan dan Kejahatan / 01. Kebaikan dan Kejahatan / Hal. 102
Hal. 102
Metode PA: SABDA, WWG.
1 Samuel 16 (AYT)
1 TUHAN berfirman kepada Samuel, “Berapa lama lagi kamu akan berdukacita atas Saul karena Aku menolak dia sebagai raja atas Israel? Isilah tandukmu dengan minyak, dan pergilah. Aku akan mengutusmu kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab Aku telah memilih seorang anak laki-lakinya menjadi raja.”
2 Akan tetapi, Samuel berkata, “Bagaimana aku dapat pergi? Jika Saul mendengarnya, dia akan membunuhku.” TUHAN berfirman, “Bawalah seekor sapi muda di tanganmu, dan katakan, ‘Aku datang untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN.’
3 Undanglah Isai dalam upacara pengurbanan itu, dan Aku akan memberi tahu kepadamu apa yang harus kaulakukan. Urapilah orang yang akan Kusebutkan kepadamu.”
4 Samuel melakukan apa yang difirmankan TUHAN. Ketika dia sampai di Betlehem, para tua-tua di kota itu menyambutnya dan berkata, “Apakah engkau datang membawa damai?”
5 Samuel menjawab, “Jangan khawatir, aku datang untuk mempersembahkan kurban kepada TUHAN. Kuduskanlah dirimu dan datanglah bersamaku ke upacara pengurbanan ini.” Lalu, dia menguduskan Isai dan anak-anaknya laki-laki, dan mengundang mereka ke upacara pengurbanan.
6 Ketika mereka datang, dia melihat Eliab, pikirnya, “Sesungguhnya, orang yang diurapi TUHAN ada di hadapan-Nya.”
7 Akan tetapi, TUHAN berfirman kepada Samuel, “Jangan melihat wajahnya atau sosok tubuhnya yang tinggi, sebab Aku telah menolak dia. Allah tidak melihat seperti manusia melihat, sebab manusia melihat yang ada di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”
8 Kemudian, Isai memanggil Abinadab dan berjalan di depan Samuel. Akan tetapi, Samuel berkata, “TUHAN tidak memilih orang ini.”
9 Lalu, Isai menyuruh Syama berjalan, tetapi Samuel berkata, “TUHAN juga tidak memilih orang ini.”
10 Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya berjalan melewati Samuel. Namun, Samuel berkata kepada Isai, “TUHAN tidak memilih semuanya ini.”
11 Kemudian, Samuel bertanya kepada Isai, “Inikah semua anakmu?” Jawabnya, “Masih tersisa yang bungsu, kebetulan dia sedang menggembalakan kambing domba.” Samuel berkata kepada Isai, “Suruhlah orang memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk sampai dia datang ke sini.”
12 Lalu, Isai menyuruh orang untuk menjemput dia. Dia itu kemerah-merahan, matanya indah, dan wajahnya tampan. TUHAN berfirman, “Bangkitlah, dan urapilah dia, sebab inilah dia.”
13 Samuel mengambil tanduk berisi minyak dan mengurapinya di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu, Roh TUHAN berkuasa atas Daud dengan luar biasa. Samuel berangkat dan pulang ke Rama.
1 Samuel 18 (AYT)
10 Keesokan harinya, roh jahat dari Allah turun atas Saul dengan cepat sehingga dia kesurupan di tengah rumahnya dengan tombak di tangannya. Daud pun memainkan kecapi dengan tangannya, seperti yang dia lakukan sehari-hari.
11 Saul melemparkan tombak itu, sebab pikirnya, “Aku akan menancapkan Daud ke dinding.” Akan tetapi, Daud menghindari tombak itu sampai dua kali.
1 Samuel 31 (AYT)
4 Kemudian, Saul berkata kepada pembawa senjatanya, “Hunuslah pedangmu dan tikamlah aku. Jangan sampai orang-orang yang tidak bersunat itu datang menikamku dan menyiksa aku.” Namun, pembawa senjatanya tidak mau, sebab dia sangat takut. Saul pun mengambil pedangnya dan menjatuhkan diri ke atasnya.
Mazmur 23 (AYT)
1 Nyanyian Daud. TUHAN adalah gembalaku. Aku tidak kekurangan apa pun.
2 Dia membaringkanku di padang rumput hijau. Dia menuntunku, ke tepi air yang tenang.
3 Dia memulihkan jiwaku. Dia menuntun aku di jalan-jalan kebenaran oleh karena nama-Nya.

Kebaikan dan Kejahatan

Ayat terkait: 1 Samuel 16:1-13; 1 Samuel 18:10-11; 1 Samuel 31:4; Mazmur 23:1-3;
  • Penjelasan Singkat: Samuel mengurapi Daud
  • Isi Pasal: Dipilihnya Daud sebagai raja. Pengurapannya dan kunjungannya ke Saul.
  • Garis Besar: 16:1 Samuel diutus oleh TUHAN, dengan alasan mempersembahkan korban, pergi ke Betlehem.
    16:6 Penilaian manusiawinya ditegur.
    16:11 Dia mengurapi Daud.
    16:15 Saul menyuruh untuk mencari Daud guna mengusir roh jahat.
  • Judul Perikop: Daud diurapi menjadi raja (16:1-13)
    Daud di istana Saul (16:14-23)
  • Kesimpulan: Dia yang Allah urapi. Dia mengurapi, dan yang diurapi-Nya benar-benar memenuhi syarat untuk pelayanan.
  • Fakta: Daud berarti "yang dikasihi"
  • Penjelasan Singkat: Kasih Yonatan kepada Daud
  • Isi Pasal: Perjanjian kasih antara Yonatan dan Daud. Kecemburuan Saul dan usaha untuk membunuh Daud. Anak perempuan Saul diberikan kepada Daud.
  • Garis Besar: 18:1 Yonatan mengasihi Daud.
    18:5 Saul iri dengan puji-pujian atas diri Daud;
    18:10 berusaha untuk membunuhnya karena geram;
    18:12 takut kepadanya karena keberhasilannya;
    18:17 memberikan anak perempuannya sebagai jerat.
    18:23 Daud dibujuk untuk menjadi menantu raja, menyerahkan dua ratus kulit khatan orang Filistin sebagai mas kawin Mikhal.
    18:28 Kebencian Saul dan kejayaan Daud bertambah-tambah.
  • Judul Perikop: Daud dan Yonatan (18:1-5)
    Saul benci kepada Daud (18:6-30)
  • Kesimpulan: Benih iri hati akan bertumbuh jika seseorang lebih memikirkan reputasi daripada tugas (ay. 7, 8). Ini merupakan sebuah tanda bahwa Roh Allah telah keluar meninggalkan manusia, jika mereka terus-menerus iri hati dan curiga kepada mereka dan tidak dapat tahan mendengar orang lain dipuji dan bukan diri mereka, ay. 12.
  • Fakta: ay. 3, 4. Kasih Yonatan adalah ilustrasi kasih Tuhan Yesus yang telah ditunjukkan kepada kita. Dia menelanjangi diri-Nya sendiri agar kita berpakaian; Dia bahkan mengenakan pakaian kita sehingga kita bisa memakai pakaian kemuliaan-Nya. Flp 2:5-7. ay. 23. Kita harus membesarkan hormat menjadi anak-anak dari Raja segala raja. "Lihatlah kasih seperti apa yang telah Allah anugerahkan kepada kita."
  • Penjelasan Singkat: Kematian Saul dan anak-anaknya
  • Isi Pasal: Kematian Saul dan Yonatan.
  • Garis Besar: 31:1 Saul, setelah pasukannya kalah, dan anak-anaknya terbunuh, dia beserta pembawa senjatanya bunuh diri.
    31:7 Orang Filistin menduduki kota orang Israel yang telah ditinggalkan.
    31:8 Mereka merampasi orang-orang yang terbunuh.
    31:11 Penduduk Yabesy-Gilead mengambil mayat-mayat itu semalam-malaman (pada malam hari), membakar mereka di Yabesy, dan sangat sedih mengubur tulang-tulang mereka.
  • Judul Perikop: Saul mati (31:1-13)
  • Kesimpulan: Sebagaimana manusia hidup, demikianlah mereka akan mati. Mereka yang benar-benar ada di dalam keadaan yang menyedihkan, yang, putus asa akan belas kasihan dari Allah, akan melompat ke dalam neraka sebelum mereka berpikir untuk mengeluarkan neraka di dalam diri mereka. Kita semua perlu berdoa, "jangan masukkan kami ke dalam pencobaan."
  • Fakta: Kitab yang dimulai dengan kelahiran seseorang yang saleh berakhir dengan penguburan seseorang yang jahat. Kiranya dua kehidupan itu mengajar kita untuk memilih kehormatan yang berasal dari Allah daripada yang seolah-olah diberikan dari Setan.
  • Penjelasan Singkat: Keyakinan Daud pada anugerah TUHAN
  • Isi Pasal: Daud melihat TUHAN sebagai Gembalanya yang baik.
  • Garis Besar: 23:1 Keyakinan Daud akan anugerah TUHAN.
  • Judul Perikop: TUHAN, gembalaku yang baik (23:1-6)
  • Kesimpulan: TUHAN ada (ay. 1) di bawah (ay. 2) di samping (ay. 2) di belakang (ay. 6) di depan (ay. 5) dan di atas (ay. 6) semua anak-anak yang percaya kepada-Nya. Mereka tidak akan kekurangan makanan (ay. 2) minuman (ay. 2) kekuatan (ay. 3) bimbingan (ay. 3) penghiburan (ay. 4) kepuasan (ay. 5) atau hidup (ay. 6).
  • Fakta: Mazmur Gembala mengikuti mazmur salib. Kita harus melalui pengalaman mengetahui harga dari darah yang dicurahkan di salib di Kalvari dan melihat pedang diacungkan melawan Gembala sebelum kita dapat benar-benar mengetahui manisnya pemeliharaan Gembala yang Baik. Yoh 10:11). Ibr 13:20). 1 Ptr 5:4).
  • Ringkasan: Dalam 1 Samuel 16, Tuhan berbicara kepada Samuel untuk mengurapi seorang anak laki-laki dari keluarga Isai sebagai raja baru atas Israel, karena Tuhan telah menolak Saul sebagai raja. Samuel khawatir bahwa Saul akan membunuhnya jika dia pergi mengurapi orang lain sebagai raja, tetapi Tuhan memberikan petunjuk kepadanya untuk membawa seekor sapi muda dan mengundang Isai dan anak-anaknya ke upacara pengurbanan. Ketika Samuel melihat Eliab, anak sulung Isai, dia mengira bahwa Eliab adalah orang yang diurapi Tuhan, tetapi Tuhan mengingatkan Samuel bahwa Tuhan melihat hati, bukan penampilan luar. Setelah melihat semua anak Isai, Samuel meminta Isai untuk memanggil anak bungsunya, Daud, yang sedang menggembalakan kambing domba. Ketika Daud datang, Tuhan mengatakan kepada Samuel bahwa Daud adalah orang yang diurapi-Nya. Daud diurapi oleh Samuel dan Roh Tuhan mulai bekerja dalam hidupnya. Setelah itu, Roh Tuhan meninggalkan Saul dan roh jahat dari Tuhan menyiksanya. Hamba-hamba Saul menyarankan agar mencari seseorang yang pandai memetik kecapi untuk menenangkan Saul ketika roh jahat itu turun atasnya. Salah satu hamba menyarankan Daud, dan Saul mengutus pesuruh untuk mengundang Daud. Daud datang dan menjadi pelayan Saul. Setiap kali roh jahat turun atas Saul, Daud memainkan kecapi dan Saul merasa lega.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-16 dari Kitab 1 Samuel adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan raja Saul, sekitar abad ke-11 SM. Pada saat itu, Israel masih dalam tahap awal sebagai sebuah kerajaan dan mengalami permasalahan dalam kepemimpinan mereka.

    Konteks Budaya:
    Pada masa itu, pemilihan raja dilakukan berdasarkan kehendak Allah melalui nabi. Raja Saul dipilih oleh Allah untuk menjadi raja pertama Israel, tetapi karena kemurtadan dan ketidaktaatannya, Allah mencabut berkat-Nya dari Saul.

    Konteks Literatur:
    Kitab 1 Samuel adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini berisi kisah tentang peralihan kekuasaan dari hakim terakhir Israel, Samuel, kepada raja pertama mereka, Saul, dan kemudian kepada raja Daud.

    Konteks Teologis:
    Pasal 16 menyoroti pemilihan Daud sebagai raja yang baru. Allah memilih Daud, seorang gembala muda, sebagai pengganti Saul. Hal ini menunjukkan bahwa Allah melihat hati dan karakter seseorang, bukan penampilan luar, dalam memilih pemimpin-Nya.

    Ayat-ayat sebelumnya:
    Sebelum pasal 16, dalam pasal 15, Samuel menerima perintah dari Allah untuk mengutuk Saul karena ketidaktaatannya. Samuel menyampaikan pesan ini kepada Saul, dan Saul mengakui kesalahannya, tetapi tidak sepenuhnya bertobat. Oleh karena itu, Allah mencabut berkat-Nya dari Saul.

    Dalam pasal 16, Allah memerintahkan Samuel untuk pergi ke Betlehem dan mengurapi salah satu anak Isai sebagai raja baru. Samuel menemui Isai dan melihat anak-anaknya, tetapi Allah menunjukkan bahwa Daud, yang saat itu masih muda dan menggembalakan domba, adalah yang dipilih-Nya. Samuel mengurapi Daud sebagai raja yang baru.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Samuel pasal 16:

    1. Samuel mengurapi Daud sebagai raja yang baru (1 Samuel 16:1-13)
     - Tuhan memilih Daud sebagai pengganti Saul sebagai raja Israel.
    - Samuel mengurapi Daud dengan minyak sebagai tanda pemilihan Tuhan.
    - Roh Tuhan berkuasa atas Daud sejak saat itu.

    2. Tuhan melihat hati manusia (1 Samuel 16:7)
     - Ketika Samuel melihat Eliab, anak sulung Isai, dia mengira bahwa Eliab adalah yang dipilih Tuhan.
    - Namun, Tuhan mengingatkan Samuel bahwa Dia melihat hati manusia, bukan penampilan luar.

    3. Roh jahat menyiksakan Saul (1 Samuel 16:14-23)
     - Roh Tuhan berpaling dari Saul dan roh jahat dari Tuhan menyiksanya.
    - Saul meminta seseorang yang pandai memetik kecapi untuk menghiburnya saat roh jahat turun.
    - Daud, yang pandai memetik kecapi, diutus oleh Isai untuk menjadi pelayan Saul.

    4. Kasih sayang Saul terhadap Daud (1 Samuel 16:21-23)
     - Saul sangat mengasihani Daud dan membuatnya menjadi pembawa senjata.
    - Daud memainkan kecapi untuk menghibur Saul saat roh jahat turun, dan Saul merasa lega dan nyaman.

    5. Peran Daud sebagai pelayan Saul (1 Samuel 16:21-23)
     - Daud menjadi pelayan Saul setelah diutus oleh Isai.
    - Daud mendapatkan kasih sayang dan kepercayaan Saul.

    Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan hanya mencakup bagian-bagian penting dalam pasal 16. Untuk pemahaman yang lebih lengkap, disarankan untuk membaca seluruh pasal 16 dari Kitab 1 Samuel.
  • Nama dan Tempat: Orang:
    - Samuel (nabi yang menerima firman TUHAN)
    - Saul (raja yang ditolak oleh TUHAN)
    - Isai (orang Betlehem yang diutus oleh TUHAN)
    - Eliab (anak Isai yang ditolak oleh TUHAN)
    - Abinadab (anak Isai yang ditolak oleh TUHAN)
    - Syama (anak Isai yang ditolak oleh TUHAN)
    - Tujuh anak Isai lainnya (yang semuanya ditolak oleh TUHAN)
    - Daud (anak bungsu Isai yang dipilih oleh TUHAN menjadi raja)Lokasi:
    - Betlehem (kota tempat tinggal Isai dan keluarganya)
    - Rama (tempat tinggal Samuel)
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "1 Samuel" pasal "16" adalah sebagai berikut:

    1. Samuel - Nabi yang dipilih oleh Tuhan untuk mengurapi raja-raja Israel.
    2. Saul - Raja pertama Israel yang ditolak oleh Tuhan.
    3. Minyak - Simbol pengurapan rohani yang menunjukkan pemilihan dan pemberian kuasa dari Tuhan.
    4. Isai - Ayah Daud, yang dipilih oleh Tuhan untuk memiliki seorang anak yang akan menjadi raja.
    5. Betlehem - Tempat tinggal Isai dan keluarganya, di mana Daud lahir.
    6. Anak laki-laki - Tuhan memilih salah satu dari anak-anak laki-laki Isai untuk menjadi raja, bukan yang tertua atau yang paling kuat secara fisik.
    7. Tanduk - Simbol kuasa dan kekuatan.
    8. Hati - Tuhan melihat hati seseorang, bukan penampilan fisiknya.
    9. Daud - Anak bungsu Isai yang dipilih oleh Tuhan untuk menjadi raja dan menggantikan Saul.
    10. Roh TUHAN - Kuasa rohani yang diberikan kepada Daud setelah diurapi oleh Samuel.
    11. Roh jahat - Roh yang menyiksakan Saul setelah Roh TUHAN meninggalkannya.
    12. Kecapi - Alat musik yang dimainkan oleh Daud untuk menghibur Saul dan mengusir roh jahat.

    Ini adalah beberapa kata kunci yang dapat ditemukan dalam Kitab "1 Samuel" pasal "16".
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 1 Samuel pasal 16:

    1. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Samuel yang takut untuk pergi mengurapi Daud sebagai raja karena takut akan Saul?
    2. Mengapa Allah menolak Eliab, Abinadab, Syama, dan ketujuh anak Isai yang lain sebagai raja, tetapi memilih Daud yang merupakan anak bungsu?
    3. Apa yang menarik tentang cara Allah melihat dan memilih pemimpin? Bagaimana hal ini berbeda dengan cara manusia melihat?
    4. Mengapa Roh TUHAN meninggalkan Saul dan mengirim roh jahat untuk menyiksanya?
    5. Mengapa Saul merasa nyaman ketika Daud memainkan kecapi? Apakah ada hubungannya dengan kehadiran Roh TUHAN?
    6. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap dan karakteristik Daud yang membuatnya dipilih oleh Allah sebagai raja?
    7. Bagaimana pengalaman Daud sebagai gembala kambing domba mempersiapkannya untuk menjadi raja?
    8. Bagaimana kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya melihat hati seseorang dalam memilih pemimpin?
    9. Bagaimana kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi tantangan dan kesulitan?
    10. Bagaimana kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya mengandalkan Roh TUHAN dalam hidup kita?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 1 Samuel pasal 16.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 1 Samuel 16, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan diterapkan dalam hidup:

    1. Allah melihat hati: Ketika Samuel melihat Eliab, ia berpikir bahwa Eliab adalah orang yang diurapi TUHAN. Namun, Allah mengingatkan Samuel bahwa Allah melihat hati, bukan penampilan luar. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak hanya melihat penampilan fisik atau prestasi seseorang, tetapi juga melihat hati dan karakter mereka.

    2. Allah memilih yang tidak terduga: Allah memilih Daud, yang saat itu masih muda dan menggembalakan kambing domba, sebagai raja yang baru. Hal ini mengajarkan kita bahwa Allah seringkali memilih orang yang tidak terduga atau dianggap remeh oleh dunia untuk melakukan pekerjaan-Nya. Kita perlu membuka hati dan pikiran kita untuk menerima bahwa Allah dapat menggunakan siapa saja untuk melakukan kehendak-Nya.

    3. Roh TUHAN berkuasa: Setelah Daud diurapi, Roh TUHAN berkuasa atasnya dengan luar biasa. Ini menunjukkan pentingnya memiliki Roh TUHAN dalam hidup kita. Ketika kita hidup dalam ketaatan dan persekutuan dengan Allah, Roh-Nya akan bekerja dalam hidup kita dengan kuasa dan memberikan kita kebijaksanaan, kekuatan, dan pengarahan.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

    1. Memohon kepada Allah agar kita dapat melihat hati seseorang seperti yang Allah lakukan, dan tidak hanya terfokus pada penampilan luar atau prestasi mereka.

    2. Memohon kepada Allah agar kita dapat menerima dan menghargai setiap orang yang Allah pilih untuk melakukan pekerjaan-Nya, meskipun mereka mungkin dianggap remeh oleh dunia.

    3. Memohon kepada Allah agar Roh-Nya berkuasa dalam hidup kita, memberikan kebijaksanaan, kekuatan, dan pengarahan dalam setiap langkah hidup kita.

    4. Memohon kepada Allah agar kita dapat hidup dalam ketaatan dan persekutuan dengan-Nya, sehingga Roh-Nya dapat bekerja dengan kuasa dalam hidup kita.

    Semoga ini membantu dan memberkati hidupmu dalam mempelajari dan menerapkan firman Tuhan.
  • 5W1H:

    Analisis 5W+1H 1 Samuel 16

    What (Apa): Perintah Tuhan kepada Samuel untuk mengurapi raja baru bagi Israel.

    Who (Siapa):

    • Tuhan: Memberikan perintah kepada Samuel.
    • Samuel: Nabi yang diperintahkan untuk mengurapi raja baru.
    • Saul: Raja Israel yang ditolak Tuhan.
    • Isai: Ayah dari raja baru yang akan dipilih.
    • Anak laki-laki Isai: Calon raja baru yang akan dipilih Tuhan.

    When (Kapan): Tidak disebutkan secara spesifik, namun terjadi setelah Saul ditolak Tuhan sebagai raja.

    Where (Dimana):

    • Perintah Tuhan kepada Samuel: Tidak disebutkan secara spesifik.
    • Tujuan Samuel: Rumah Isai di Betlehem.

    Why (Mengapa):

    • Tuhan menolak Saul sebagai raja karena ketidaktaatannya.
    • Tuhan memilih anak laki-laki Isai sebagai raja baru.

    How (Bagaimana):

    • Samuel diperintahkan untuk mengisi tanduknya dengan minyak.
    • Samuel akan pergi ke rumah Isai di Betlehem.
    • Samuel akan mengurapi salah satu anak laki-laki Isai sebagai raja baru.

    Tambahan:

    • Pasal ini menunjukkan kedaulatan Tuhan dalam memilih pemimpin bagi umat-Nya.
    • Penolakan Saul dan pemilihan raja baru menekankan pentingnya ketaatan kepada Tuhan.
    • Peristiwa ini menjadi awal dari perjalanan Daud menuju tahta kerajaan Israel.

    Kesimpulan:

    1 Samuel 16 menceritakan perintah Tuhan kepada Samuel untuk mengurapi raja baru bagi Israel, menggantikan Saul yang telah ditolak. Peristiwa ini menunjukkan kedaulatan Tuhan dan pentingnya ketaatan dalam memimpin umat-Nya.
  • Ringkasan: Dalam pasal 18 dari Kitab 1 Samuel, kita melihat hubungan yang erat antara Yonatan, putra Saul, dan Daud. Yonatan sangat mengasihi Daud dan mereka membuat perjanjian persahabatan. Saul menjadi cemburu dan mulai mengawasi Daud dengan curiga. Ketika Daud berhasil dalam segala hal yang dia lakukan, Saul semakin takut padanya dan menjadi musuhnya seumur hidupnya. Meskipun demikian, Daud terus mendapatkan dukungan dari rakyat dan menjadi terkenal karena keberhasilannya dalam pertempuran melawan orang Filistin.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-18 dari Kitab 1 Samuel adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Saul di Israel, sekitar abad ke-11 SM. Pada saat itu, Israel masih dalam tahap awal sebagai kerajaan dan sedang menghadapi ancaman dari bangsa Filistin.

    Konteks Budaya:
    Pada masa itu, hubungan antara Saul dan Daud menjadi sorotan utama. Daud adalah seorang pemuda yang sangat berbakat dalam berbagai bidang, termasuk sebagai prajurit yang berani dan ahli dalam memainkan alat musik. Saul, sebagai raja, merasa terancam oleh popularitas dan kesuksesan Daud.

    Konteks Literatur:
    Kitab 1 Samuel adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini berisi kisah tentang peralihan kekuasaan dari hakim-hakim Israel ke era kerajaan, termasuk kisah tentang Raja Saul dan Daud.

    Konteks Teologis:
    Dalam pasal-pasal sebelumnya, Daud telah membunuh raksasa Filistin bernama Goliat dan mendapatkan popularitas yang besar di antara rakyat Israel. Saul menjadi cemburu dan mulai merasa terancam oleh kehadiran Daud. Pasal 18 melanjutkan narasi tentang hubungan antara Saul dan Daud, termasuk persahabatan mereka yang semakin memburuk.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, Daud telah membunuh Goliat dan membawa kepala Goliat ke hadapan Saul. Rakyat Israel sangat memuji Daud dan menganggapnya sebagai pahlawan. Namun, hal ini membuat Saul semakin cemburu dan takut akan popularitas Daud. Saul juga mulai merasa bahwa Roh Tuhan telah meninggalkannya dan berpindah kepada Daud. Ayat-ayat sebelumnya juga mencatat bahwa Daud menjadi sahabat dekat putra Saul, Yonatan, dan Saul mulai merasa terancam oleh hubungan mereka.

    Dengan demikian, pasal 18 dari Kitab 1 Samuel melanjutkan narasi tentang persaingan dan konflik antara Saul dan Daud, serta menggambarkan perasaan cemburu dan takut yang dirasakan oleh Saul terhadap Daud.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Samuel pasal 18:

    1. Persahabatan antara Yonatan dan Daud (1 Samuel 18:1-4)
     - Jiwa Yonatan terikat dengan jiwa Daud
    - Yonatan mengasihinya seperti jiwanya sendiri
    - Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud

    2. Kesuksesan Daud dalam tugas-tugas yang diberikan Saul (1 Samuel 18:5-9)
     - Daud selalu berhasil dalam tugas yang diberikan Saul
    - Saul mengangkat Daud sebagai kepala prajurit perang
    - Daud dipandang baik oleh seluruh rakyat dan pegawai-pegawai Saul

    3. Kecemburuan Saul terhadap Daud (1 Samuel 18:10-12)
     - Perempuan-perempuan menyanyikan pujian kepada Daud yang mengesalkan hati Saul
    - Saul menjadi marah dan cemburu terhadap Daud
    - Saul mulai mengawasi Daud dengan curiga

    4. Roh jahat dari Allah turun atas Saul (1 Samuel 18:13-16)
     - Saul kesurupan oleh roh jahat di tengah rumahnya
    - Daud memainkan kecapi untuk menghibur Saul
    - Saul melemparkan tombak ke arah Daud, tetapi Daud menghindarinya

    5. Daud menjadi terkenal dan dicintai oleh rakyat (1 Samuel 18:17-30)
     - Daud berhasil dalam semua perbuatannya karena TUHAN menyertainya
    - Rakyat Israel dan Yehuda mengasihi Daud
    - Saul berencana memberikan Merab dan Mikhal sebagai istri Daud, tetapi ada hambatan

    6. Saul menjadi musuh Daud seumur hidupnya (1 Samuel 18:29-30)
     - Saul semakin takut terhadap Daud
    - Saul menjadi musuh Daud seumur hidupnya
    - Daud lebih berhasil dari semua pegawai Saul dan namanya menjadi terkenal.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
    - Saul: Raja pertama Israel
    - Yonatan: Putra Saul, sahabat Daud
    - Daud: Pemuda yang dipilih oleh Allah untuk menjadi raja berikutnya- Raja Saul: Raja pertama Israel- Perempuan-perempuan dari seluruh kota Israel: Perempuan-perempuan yang menyambut Raja Saul dengan bernyanyi dan menari setelah Daud mengalahkan orang Filistin- Pegawai-pegawai Saul: Pegawai-pegawai yang bekerja untuk Saul
    - Adriel: Orang Mehola yang menikahi Merab, anak perempuan Saul
    - Mikhal: Anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud

    Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:- Rumah ayahnya: Tempat tinggal Yonatan sebelum Saul tidak memperbolehkannya pulang- Kota Israel: Kota-kota di seluruh Israel- Raja Saul: Istana Saul
    - Orang Filistin: Bangsa musuh Israel
    - Mehola: Tempat tinggal Adriel, suami Merab
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "1 Samuel" pasal "18" adalah:

    1. Yonatan: Putra Saul yang terikat jiwa dengan Daud.
    2. Daud: Pemuda yang dikasihi oleh Yonatan dan berhasil dalam semua perbuatannya.
    3. Saul: Raja Israel yang menjadi musuh Daud.
    4. Perjanjian: Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud karena mengasihinya seperti dirinya sendiri.
    5. Kecapi: Daud memainkan kecapi untuk menghibur Saul yang kesurupan.
    6. Roh jahat: Roh jahat dari Allah turun atas Saul sehingga dia kesurupan.
    7. Mikhal: Anak perempuan Saul yang jatuh cinta kepada Daud dan menjadi istrinya.
    8. Filistin: Musuh-musuh Israel yang dikalahkan oleh Daud.
    9. TUHAN: Allah yang menyertai Daud dalam semua perbuatannya.
    10. Terkenal: Nama Daud menjadi sangat terkenal karena keberhasilannya dalam perang melawan Filistin.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda dalam memahami dan menggali lebih dalam mengenai Kitab 1 Samuel pasal 18:

    1. Bagaimana hubungan antara Yonatan dan Daud digambarkan dalam pasal ini? Apa yang membuat hubungan mereka begitu kuat?
    2. Mengapa Saul menjadi cemburu dan marah terhadap Daud? Apakah ada alasan yang sah untuk perasaan ini?
    3. Bagaimana Daud menunjukkan kesetiaannya kepada Saul? Mengapa Saul masih takut dan menjadi musuh Daud?
    4. Mengapa perempuan-perempuan Israel menyanyikan lagu yang membandingkan keberhasilan Daud dengan Saul? Apa yang dikatakan lagu tersebut tentang kedudukan Daud di mata rakyat?
    5. Mengapa Saul mencoba untuk menjatuhkan Daud melalui perantaraan orang Filistin? Apakah ini merupakan tindakan yang bijaksana?
    6. Bagaimana Daud menunjukkan keberhasilannya dalam pertempuran melawan orang Filistin? Apa yang membuatnya begitu terkenal?
    7. Apa yang dapat kita pelajari dari pasal ini tentang persahabatan, cemburu, dan keberhasilan?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab 1 Samuel pasal 18.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 18 Kitab 1 Samuel, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Persahabatan yang tulus: Pasal ini menggambarkan persahabatan yang tulus antara Yonatan dan Daud. Mereka saling mengasihi dan mendukung satu sama lain. Kita dapat belajar untuk menjadi teman yang setia dan mendukung orang lain dalam hidup kita.

    2. Kesetiaan kepada Allah: Daud selalu berhasil dalam semua perbuatannya karena TUHAN menyertainya. Kita dapat belajar untuk tetap setia kepada Allah dan mengandalkan-Nya dalam segala hal yang kita lakukan.

    3. Mengatasi rasa cemburu dan iri hati: Saul menjadi cemburu dan iri hati terhadap kesuksesan Daud. Hal ini mengajarkan kita untuk mengatasi rasa cemburu dan iri hati dalam hidup kita, dan belajar untuk bersukacita atas kesuksesan orang lain.

    4. Menghindari kemarahan dan kekerasan: Saul mencoba membunuh Daud karena kemarahannya. Daud menghindari kekerasan dan tetap setia kepada Allah. Kita dapat belajar untuk menghindari kemarahan dan kekerasan dalam hidup kita, dan memilih jalan damai dan setia kepada Allah.

    Doa terkait pasal ini:

    Tuhan yang setia,
    Terima kasih atas contoh persahabatan yang tulus antara Yonatan dan Daud. Ajarkanlah kami untuk menjadi teman yang setia dan mendukung satu sama lain. Bantu kami untuk tetap setia kepada-Mu dan mengandalkan-Mu dalam segala hal yang kami lakukan. Tolonglah kami untuk mengatasi rasa cemburu dan iri hati, dan belajar untuk bersukacita atas kesuksesan orang lain. Bimbinglah kami untuk menghindari kemarahan dan kekerasan, dan memilih jalan damai dan setia kepada-Mu. Terima kasih karena Engkau adalah Allah yang setia dan menyertai kami. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
  • 5W1H:

    Analisis 5W+1H 1 Samuel 18

    What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang awal mula persahabatan yang erat antara Yonatan, putra Raja Saul, dan Daud, seorang pemuda yang baru saja mengalahkan Goliat.

    Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah:

    • Yonatan: Putra Raja Saul, seorang pangeran yang pemberani dan saleh.
    • Daud: Seorang pemuda yang dipilih Tuhan untuk menjadi raja Israel berikutnya. Ia dikenal karena keberaniannya mengalahkan Goliat.
    • Saul: Raja Israel yang mulai merasa terancam oleh popularitas Daud.

    When (Kapan): Peristiwa ini terjadi setelah Daud mengalahkan Goliat, kemungkinan besar pada masa muda Daud dan Yonatan.

    Where (Dimana): Tidak disebutkan secara spesifik, namun kemungkinan besar peristiwa ini terjadi di istana Saul atau di tempat lain di Israel.

    Why (Mengapa):

    • Yonatan mengasihi Daud: Yonatan melihat keberanian dan kerendahan hati Daud, serta menyadari bahwa Tuhan menyertai Daud. Ia mengasihi Daud seperti dirinya sendiri, sebuah persahabatan yang langka dan mendalam.
    • Saul mulai iri hati pada Daud: Popularitas Daud yang semakin meningkat membuat Saul merasa terancam. Ia mulai melihat Daud sebagai saingan dan ancaman bagi tahtanya.

    How (Bagaimana):

    • Persahabatan Yonatan dan Daud: Yonatan memberikan jubah, baju perang, pedang, panah, dan ikat pinggangnya kepada Daud sebagai tanda persahabatan dan penghormatan.
    • Kecemburuan Saul: Saul mulai memperhatikan pujian yang diterima Daud dan merasa tidak senang. Ia bahkan mencoba membunuh Daud dengan tombak.

    Kesimpulan:

    Pasal 18 dari 1 Samuel menunjukkan awal mula persahabatan yang luar biasa antara Yonatan dan Daud, yang didasari oleh kasih dan penghormatan. Di sisi lain, pasal ini juga menunjukkan awal mula kecemburuan Saul terhadap Daud, yang akan menjadi konflik utama dalam kisah selanjutnya.

  • Ringkasan: Dalam pasal 31 Kitab 1 Samuel, terjadi pertempuran antara orang Filistin dan orang Israel di Pegunungan Gilboa. Orang Filistin mengejar Saul dan anak-anaknya, dan mereka berhasil membunuh Yonatan, Abinadab, dan Malkisua, anak-anak Saul. Saul sendiri terluka parah oleh para pemanah dan meminta pembawa senjatanya untuk membunuhnya, tetapi pembawa senjatanya takut dan tidak mau melakukannya. Akhirnya, Saul mengambil pedangnya dan menjatuhkan diri ke atasnya, dan pembawa senjatanya juga melakukan hal yang sama. Saul, tiga anaknya, pembawa senjatanya, dan seluruh tentaranya mati dalam pertempuran tersebut. Orang Filistin kemudian menduduki kota-kota Israel, dan mayat Saul dan anak-anaknya dipermalukan oleh orang Filistin. Namun, penduduk Yabesh-Gilead datang, mengambil mayat Saul dan anak-anaknya, membakarnya, dan menguburkannya dengan hormat di bawah pohon tamariska di Yabesh. Mereka juga berpuasa selama tujuh hari sebagai tanda berkabung.
  • Pengantar & Latar Belakang: Latar belakang dari pasal ke-31 dari Kitab 1 Samuel adalah sebagai berikut:

    Konteks Historis:
    Pasal ini terjadi pada masa pemerintahan raja Saul di Israel. Saul adalah raja pertama Israel yang dipilih oleh Tuhan melalui nabi Samuel. Pada saat ini, Saul sedang berperang melawan bangsa Filistin.

    Konteks Budaya:
    Bangsa Filistin adalah musuh utama Israel pada masa itu. Mereka memiliki kekuatan militer yang kuat dan dipimpin oleh raja mereka, yakni raja Akhis. Pertempuran antara Israel dan Filistin sering terjadi dalam sejarah Israel.

    Konteks Literatur:
    Kitab 1 Samuel adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini berisi kisah tentang peralihan kekuasaan dari hakim terakhir Israel, Samuel, kepada raja pertama mereka, Saul.

    Konteks Teologis:
    Kitab 1 Samuel menunjukkan bagaimana Tuhan memimpin dan mengatur bangsa Israel melalui pemimpin-pemimpin yang dipilih-Nya. Kitab ini juga mengajarkan tentang pentingnya taat kepada Tuhan dan konsekuensi dari ketidaktaatan.

    Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama pada pasal 30, diceritakan bahwa pasukan Saul diserang oleh orang Amalek dan mereka berhasil menculik istri dan anak-anak Saul. Saul sangat terpukul dan meminta petunjuk dari Tuhan, tetapi Tuhan tidak menjawabnya. Saul kemudian meminta bantuan seorang peramal untuk menghubungi roh Samuel yang sudah meninggal.

    Dengan latar belakang ini, kita dapat memahami bahwa pasal 31 akan menceritakan akhir dari kehidupan Saul dan putra-putranya dalam pertempuran melawan bangsa Filistin.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Samuel pasal 31:

    1. Kekalahan dan kematian Saul dan anak-anaknya (1 Samuel 31:1-6)
     - Orang Filistin memerangi orang Israel dan mengalahkan mereka.
    - Saul dan anak-anaknya terbunuh dalam pertempuran.
    - Saul terluka parah oleh para pemanah dan meminta pembawa senjatanya untuk membunuhnya, tetapi pembawa senjatanya takut dan Saul akhirnya bunuh diri.

    2. Penaklukan dan penjarahan kota-kota Israel oleh orang Filistin (1 Samuel 31:7)
     - Setelah kemenangan mereka, orang Filistin menduduki kota-kota Israel yang ditinggalkan oleh orang Israel yang melarikan diri.

    3. Penghinaan terhadap mayat Saul dan anak-anaknya (1 Samuel 31:8-10)
     - Orang Filistin memenggal kepala Saul dan mengambil senjata-senjatanya.
    - Mereka membawa kepala Saul ke kuil berhala mereka dan menyampaikan kabar itu kepada rakyat.
    - Mayat Saul dipakukan di tembok Bet-Sean.

    4. Penghormatan terhadap mayat Saul oleh penduduk Yabesh-Gilead (1 Samuel 31:11-13)
     - Penduduk Yabesh-Gilead mendengar tentang perlakuan orang Filistin terhadap mayat Saul.
    - Mereka pergi ke Bet-Sean, mengambil mayat Saul dan anak-anaknya, dan membakarnya.
    - Tulang-tulang mereka dikuburkan di bawah pohon tamariska di Yabesh-Gilead, dan orang-orang berpuasa selama tujuh hari.

    5. Kesimpulan dari kejadian-kejadian ini (tidak ada ayat spesifik dalam pasal ini)
     - Kekalahan dan kematian Saul menandai akhir pemerintahannya sebagai raja Israel.
    - Peristiwa ini menggambarkan akhir dari masa kekuasaan Saul dan persiapan untuk masa pemerintahan Daud sebagai raja selanjutnya.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
    - Orang Filistin
    - Orang Israel
    - Saul (raja Israel)
    - Yonatan (anak Saul)
    - Abinadab (anak Saul)
    - Malkisua (anak Saul)
    - Pembawa senjata Saul

    Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:
    - Pegunungan Gilboa
    - Sungai Yordan
    - Kota-kota di seberang lembah dan di seberang Sungai Yordan
    - Kuil Asytoret (kuil berhala orang Filistin)
    - Bet-Sean (kota di mana mayat Saul dipakukan di tembok)
    - Yabesh-Gilead (kota di mana penduduknya membakar mayat Saul)
    - Pohon tamariska di Yabesh (tempat di mana tulang-tulang Saul dikuburkan)
  • Kata Kunci: Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "1 Samuel" pasal "31" dari Alkitab:

    1. Orang Filistin: Merupakan musuh bangsa Israel yang memerangi mereka.
    2. Saul: Raja pertama Israel yang terbunuh dalam pertempuran melawan orang Filistin.
    3. Anak-anak Saul: Yonatan, Abinadab, dan Malkisua, yang juga terbunuh dalam pertempuran.
    4. Pembawa senjatanya: Orang yang membawa senjata Saul, yang juga terbunuh setelah melihat Saul mati.
    5. Tentara Saul: Seluruh pasukan Saul yang mati bersama-sama dengan Saul dan anak-anaknya.
    6. Kota-kota: Kota-kota di Israel yang ditinggalkan oleh penduduknya setelah Saul dan anak-anaknya mati.
    7. Kuil Asytoret: Tempat di mana senjata-senjata Saul diletakkan oleh orang Filistin.
    8. Bet-Sean: Tembok di mana mayat Saul dipakukan oleh orang Filistin.
    9. Yabesh-Gilead: Kota di mana penduduknya membakar mayat Saul dan anak-anaknya.
    10. Puasa: Tindakan yang dilakukan oleh penduduk Yabesh-Gilead selama tujuh hari sebagai tanda berkabung atas kematian Saul dan anak-anaknya.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait Kitab 1 Samuel pasal 31:

    1. Bagaimana perasaanmu ketika membaca kisah kematian Saul dan anak-anaknya? Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini?

    2. Mengapa Saul meminta pembawa senjatanya untuk membunuhnya? Apakah tindakan ini mencerminkan keputusan yang bijaksana?

    3. Mengapa pembawa senjatanya menolak untuk membunuh Saul? Apakah tindakan ini mencerminkan keberanian atau ketakutan?

    4. Mengapa orang Filistin merampas senjata-senjata Saul dan memajang kepala Saul di kuil berhala mereka? Apa pesan yang ingin mereka sampaikan dengan tindakan ini?

    5. Mengapa penduduk Yabesh-Gilead mengambil risiko besar dengan menyelamatkan mayat Saul dan anak-anaknya? Apa yang dapat kita pelajari dari keberanian mereka?

    6. Mengapa penduduk Yabesh-Gilead memilih untuk membakar mayat-mayat itu dan menguburkan tulang-tulangnya di bawah pohon tamariska? Apakah ada makna simbolis di balik tindakan ini?

    7. Bagaimana kisah ini menggambarkan akhir dari pemerintahan Saul dan awal dari pemerintahan Daud? Apa yang dapat kita pelajari tentang peralihan kekuasaan ini?

    8. Bagaimana kisah ini menggambarkan konsekuensi dari ketidaksetiaan dan kesalahan Saul sebagai raja? Apa yang dapat kita pelajari tentang pentingnya ketaatan kepada Allah?

    9. Bagaimana kisah ini menggambarkan kekuatan dan kelemahan manusia? Apa yang dapat kita pelajari tentang keterbatasan manusia dan kebutuhan akan Tuhan?

    10. Bagaimana kisah ini menggambarkan kasih dan kesetiaan Allah? Apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Allah melalui kisah ini?

    Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda untuk lebih memahami dan merenungkan kisah dalam Kitab 1 Samuel pasal 31.
  • Pelajaran dan Doa: Dari pasal 31 Kitab 1 Samuel, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Ketabahan dalam menghadapi tantangan: Saul dan anak-anaknya berjuang melawan orang Filistin sampai akhir hayat mereka. Meskipun mereka menghadapi kekalahan dan kematian, mereka tetap bertahan dan berjuang sampai akhir. Kita juga perlu memiliki ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup dan tidak menyerah begitu saja.

    2. Menghindari dosa dan menghormati kehidupan: Ketika Saul terluka parah, dia meminta pembawa senjatanya untuk membunuhnya agar dia tidak jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bersunat. Meskipun pembawa senjatanya takut dan tidak mau melakukannya, tindakan Saul menunjukkan penghormatan terhadap kehidupan dan keinginannya untuk menghindari dosa.

    3. Menghormati dan menghargai orang yang telah meninggal: Penduduk Yabesh-Gilead mengambil mayat Saul dan anak-anaknya dari tembok Bet-Sean dan membakarnya dengan hormat. Mereka juga menguburkan tulang-tulang mereka dengan layak di bawah pohon tamariska. Ini menunjukkan pentingnya menghormati dan menghargai orang yang telah meninggal.

    Doa terkait pasal ini dapat mencakup:

    1. Memohon ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup: Tuhan, berikanlah kami ketabahan seperti Saul dan anak-anaknya dalam menghadapi tantangan hidup. Bantu kami untuk tidak menyerah dan tetap bertahan sampai akhir.

    2. Memohon pengampunan dan kekuatan untuk menghindari dosa: Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami dan berikanlah kami kekuatan untuk menghindari dosa. Bantu kami untuk menghormati kehidupan dan menghindari tindakan yang tidak berkenan di hadapan-Mu.

    3. Memohon penghormatan dan penghargaan terhadap orang yang telah meninggal: Tuhan, ajarkanlah kami untuk menghormati dan menghargai orang yang telah meninggal. Bantu kami untuk memberikan penghormatan yang layak dan menguburkan mereka dengan hormat.

    Semoga doa-doa ini membantu kita untuk mengambil pelajaran dari pasal ini dan menerapkannya dalam hidup kita sehari-hari.
  • 5W1H:

    Analisis 1 Samuel 31 dengan 5W+1H

    What (Apa): Pasal ini menceritakan kekalahan telak Israel melawan Filistin dan kematian tragis Raja Saul dan anak-anaknya.

    Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah:

    • Orang Filistin: Musuh bebuyutan Israel yang melancarkan serangan.
    • Orang Israel: Bangsa yang dipimpin Raja Saul, mengalami kekalahan besar.
    • Raja Saul: Raja Israel yang putus asa dan akhirnya bunuh diri.
    • Yonatan, Abinadab, Malkisua: Anak-anak Raja Saul yang gugur dalam pertempuran.

    When (Kapan): Pasal ini tidak menyebutkan waktu spesifik, namun merupakan puncak dari konflik berkepanjangan antara Israel dan Filistin di masa pemerintahan Raja Saul.

    Where (Di mana): Pertempuran terjadi di Pegunungan Gilboa.

    Why (Mengapa): Kekalahan Israel terjadi karena:

    • Dosa Raja Saul: Saul telah berulang kali melanggar perintah Tuhan, sehingga kehilangan berkat dan pertolongan-Nya.
    • Kekuatan militer Filistin: Filistin memiliki pasukan yang kuat dan terlatih, sehingga mampu mengalahkan Israel.
    • Keputusasaan Raja Saul: Saul merasa terjepit dan putus asa, sehingga memilih bunuh diri daripada tertangkap musuh.

    How (Bagaimana):

    • Pertempuran sengit: Orang Filistin melancarkan serangan hebat, memaksa orang Israel melarikan diri.
    • Kematian para pemimpin: Saul dan ketiga anaknya gugur dalam pertempuran.
    • Bunuh diri Raja Saul: Saul, terluka parah dan putus asa, menjatuhkan diri ke atas pedangnya sendiri.
    • Kemenangan Filistin: Filistin menang telak dan mengambil alih kendali atas medan perang.

    Makna bagi orang Kristen:

    • Akibat ketidaktaatan: Pasal ini menunjukkan konsekuensi tragis dari ketidaktaatan kepada Tuhan, seperti yang dialami Raja Saul.
    • Kedaulatan Tuhan: Meskipun Israel kalah, Tuhan tetap berdaulat dan rencana-Nya tidak dapat digagalkan.
    • Persiapan untuk Daud: Kematian Saul membuka jalan bagi Daud untuk menjadi raja, sesuai dengan rencana Tuhan.

    Pasal 31 dari 1 Samuel merupakan bagian penting dalam narasi Alkitab, menunjukkan akhir tragis dari pemerintahan Raja Saul dan awal dari era baru di bawah kepemimpinan Daud.

  • Ringkasan: Mazmur 23 adalah nyanyian Daud yang menggambarkan hubungan intim antara Daud dengan TUHAN sebagai gembalanya. Daud menyatakan bahwa dengan TUHAN sebagai gembalanya, ia tidak akan kekurangan apa pun. TUHAN memimpin dan memelihara Daud di tempat yang aman dan memberikan kehidupan yang penuh sukacita. Meskipun Daud menghadapi ancaman dan kesulitan, ia tidak takut karena TUHAN selalu bersamanya, memberikan penghiburan dan perlindungan. Daud merasakan kehadiran dan berkat TUHAN dalam hidupnya, dan ia yakin bahwa kebaikan dan kasih setia TUHAN akan mengikutinya sepanjang hidupnya. Dalam kesimpulannya, Daud menyatakan bahwa ia akan tinggal di rumah TUHAN selama-lamanya. Mazmur 23 mengajarkan kita untuk mempercayai dan bergantung sepenuhnya pada TUHAN sebagai gembala kita, yang memberikan perlindungan, penghiburan, dan berkat dalam hidup kita.
  • Pengantar & Latar Belakang: Kitab Mazmur adalah kumpulan puisi dan nyanyian yang digunakan dalam ibadah Yahudi kuno. Pasal 23 adalah salah satu Mazmur yang paling terkenal dan sering dikutip. Mazmur ini dikaitkan dengan Raja Daud dan menggambarkan Allah sebagai gembalanya yang setia.

    Dalam konteks historis, Mazmur ini diyakini ditulis oleh Raja Daud, yang hidup sekitar abad ke-10 SM. Daud adalah raja Israel yang terkenal dan dianggap sebagai penulis banyak Mazmur dalam Kitab Mazmur.

    Dalam konteks budaya, gembala adalah profesi yang penting dalam kehidupan masyarakat kuno di Timur Tengah. Gembala bertanggung jawab atas kawanan domba dan melindungi mereka dari bahaya. Dalam Mazmur 23, Daud menggunakan gambaran ini untuk menggambarkan hubungan antara Allah dan umat-Nya.

    Secara literatur, Mazmur 23 adalah puisi yang indah dan penuh dengan imaji yang kuat. Daud menggambarkan Allah sebagai gembala yang memberikan kebutuhan dan perlindungan bagi umat-Nya. Ia juga menggambarkan keadaan yang tenang dan damai di bawah perhatian Allah.

    Secara teologis, Mazmur 23 menekankan kepercayaan dan ketergantungan umat Allah kepada-Nya. Daud menyatakan keyakinannya bahwa Allah akan memberikan kebutuhan dan membimbing umat-Nya melalui segala situasi, termasuk dalam kegelapan dan kesulitan.

    Sebelum pasal 23, terdapat beberapa ayat yang menggambarkan hubungan intim antara Daud dan Allah. Daud menyatakan bahwa Allah adalah gembalanya yang memberikan kebutuhan dan membimbingnya. Dalam ayat-ayat sebelumnya, Daud juga menyatakan keyakinannya bahwa Allah akan memberikan keadilan dan kemurahan-Nya sepanjang hidupnya.

    Dengan latar belakang ini, pasal 23 Mazmur menggambarkan hubungan yang intim antara Allah dan umat-Nya, dengan Allah sebagai gembala yang setia dan umat-Nya sebagai domba-domba-Nya yang dipimpin dan dilindungi-Nya.
  • Topik: Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab Mazmur pasal 23:

    1. Allah sebagai Gembala (Mazmur 23:1)
     - Allah diibaratkan sebagai gembala yang memelihara dan melindungi umat-Nya.

    2. Kekurangan yang tidak ada (Mazmur 23:1)
     - Allah memberikan segala yang diperlukan bagi umat-Nya sehingga mereka tidak kekurangan.

    3. Istirahat dan pemulihan (Mazmur 23:2)
     - Allah memberikan tempat istirahat yang nyaman dan pemulihan bagi umat-Nya.

    4. Penuntunan Allah (Mazmur 23:3)
     - Allah menuntun umat-Nya di jalan-jalan kebenaran dan memberikan bimbingan-Nya.

    5. Kehadiran Allah dalam kesulitan (Mazmur 23:4)
     - Allah hadir dan memberikan perlindungan di tengah lembah bayang-bayang kematian.

    6. Penghiburan Allah (Mazmur 23:4)
     - Allah menghibur umat-Nya melalui gada-Nya dan tongkat-Nya.

    7. Persiapan Allah (Mazmur 23:5)
     - Allah mempersiapkan meja dan memberikan berkat di hadapan musuh-musuh umat-Nya.

    8. Kebaikan dan kasih setia Allah (Mazmur 23:6)
     - Kebaikan dan kasih setia Allah akan mengikuti umat-Nya sepanjang hidup mereka.

    9. Tempat tinggal di rumah TUHAN (Mazmur 23:6)
     - Umat Allah akan tinggal di hadapan-Nya sepanjang hidup mereka.

    Catatan: Ayat-ayat referensi yang diberikan adalah Mazmur 23:1-6.
  • Nama dan Tempat: Orang-orang yang tercantum dalam pasal ini:
    - Daud: Penulis Mazmur ini, yang menyatakan bahwa TUHAN adalah gembalanya.
    - Engkau: Merujuk kepada TUHAN, yang menjadi gembala dan pemandu Daud.

    Lokasi yang tercantum dalam pasal ini:- Padang rumput hijau: Tempat di mana TUHAN membaringkan Daud, memberikan ketenangan dan kepuasan.
    - Tepi air yang tenang: Tempat di mana TUHAN menuntun Daud, memberikan pemulihan dan ketenangan jiwa.
    - Jalan-jalan kebenaran: Jalan yang TUHAN tunjukkan kepada Daud, yang membawa kebenaran dan kehendak-Nya.
    - Lembah bayang-bayang kematian: Tempat yang mungkin melambangkan situasi berbahaya atau kesulitan dalam hidup, tetapi Daud tidak takut karena kehadiran TUHAN.
    - Meja di hadapan musuh-musuhku: TUHAN mengatur meja bagi Daud di hadapan musuh-musuhnya, menunjukkan perlindungan dan kemenangan-Nya.
    - Rumah TUHAN: Tempat di mana Daud akan tinggal sepanjang hidupnya, menunjukkan kehadiran dan perlindungan abadi TUHAN.
  • Kata Kunci: Kata kunci dalam Kitab "Mazmur" pasal "23" adalah:

    1. Gembala: Dalam Mazmur ini, TUHAN digambarkan sebagai gembala yang mengurus dan melindungi umat-Nya.
    2. Kekurangan: Mazmur ini menyatakan bahwa dengan TUHAN sebagai gembala, umat-Nya tidak akan kekurangan apa pun.
    3. Padang rumput hijau: TUHAN membaringkan umat-Nya di tempat yang subur dan memberikan kepuasan.
    4. Air yang tenang: TUHAN menuntun umat-Nya ke tempat yang tenang dan menyegarkan jiwa mereka.
    5. Jalan-jalan kebenaran: TUHAN memimpin umat-Nya di jalan-jalan yang benar dan membimbing mereka sesuai dengan kehendak-Nya.
    6. Lembah bayang-bayang kematian: Meskipun menghadapi situasi yang berbahaya, umat-Nya tidak perlu takut karena TUHAN selalu menyertai mereka.
    7. Gada dan tongkat: Gada dan tongkat digunakan oleh gembala untuk melindungi dan mengarahkan domba-dombanya. Hal ini menggambarkan perlindungan dan penghiburan yang diberikan oleh TUHAN kepada umat-Nya.
    8. Meja di hadapan musuh: TUHAN memberikan keberlimpahan dan melindungi umat-Nya bahkan di hadapan musuh-musuh mereka.
    9. Minyak: Minyak yang diurapi pada kepala menggambarkan berkat dan pengurapan yang diberikan oleh TUHAN kepada umat-Nya.
    10. Kebaikan dan kasih setia: Kebaikan dan kasih setia TUHAN akan selalu mengikuti umat-Nya sepanjang hidup mereka.
    11. Tinggal di rumah TUHAN: Umat-Nya akan tinggal di hadirat TUHAN selama-lamanya, menikmati kehadiran-Nya dan bersekutu dengan-Nya.
  • Pertanyaan Refleksi dan Diskusi: Tentu, saya senang melihat semangat Anda untuk menggali lebih dalam mengenai Alkitab. Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat Anda gunakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang Mazmur 23:

    1    . Apa makna dari pernyataan "TUHAN adalah gembalaku" dalam konteks Mazmur 23? Bagaimana gambaran ini menggambarkan hubungan antara Allah dan umat-Nya?

    2. Mengapa Daud mengatakan bahwa dia tidak kekurangan apa pun? Apakah ini berarti bahwa orang percaya tidak akan pernah mengalami kesulitan atau kekurangan dalam hidup mereka? Mengapa atau mengapa tidak?

    3. Apa yang dimaksud dengan "padang rumput hijau" dan "tepi air yang tenang" dalam Mazmur 23? Mengapa gambaran ini penting dalam menggambarkan perhatian dan pemeliharaan Allah terhadap umat-Nya?

    4. Bagaimana Allah memulihkan jiwa Daud? Apakah ini hanya berlaku untuk Daud atau juga berlaku untuk orang percaya lainnya? Mengapa?

    5. Apa arti dari "jalan-jalan kebenaran" dalam konteks Mazmur 23? Bagaimana Allah menuntun umat-Nya di jalan-jalan kebenaran?

    6. Mengapa Daud mengatakan bahwa dia tidak takut bahaya saat berjalan melewati lembah bayang-bayang kematian? Apa yang memberinya keberanian dan penghiburan?

    7. Apa yang dimaksud dengan "gada-Mu dan tongkat-Mu" dalam Mazmur 23? Bagaimana ini menggambarkan perlindungan dan penghiburan Allah?

    8. Mengapa Daud mengatakan bahwa Allah mengatur meja di hadapannya di depan musuh-musuhnya? Apa pesan yang ingin disampaikan Daud melalui pernyataan ini?

    9. Apa arti dari "mengurapi kepalaku dengan minyak" dalam konteks Mazmur 23? Mengapa ini dianggap sebagai tanda kasih Allah?

    10. Bagaimana kebaikan dan kasih setia Allah mengikutimu pada segala masa? Apa implikasinya dalam kehidupan sehari-hari?

    11. Apa yang dimaksud dengan "tinggal di rumah TUHAN, sepanjang hidup" dalam Mazmur 23? Bagaimana hal ini menggambarkan hubungan yang erat antara Allah dan umat-Nya?

    Selamat mempelajari Mazmur 23! Jangan ragu untuk mencari bimbingan Roh Kudus saat Anda memahami dan menerapkan kebenaran-kebenaran yang terkandung dalam Mazmur ini.
  • Pelajaran dan Doa: Dalam Mazmur 23, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

    1. Percayakan hidup kita kepada Tuhan sebagai gembala kita. Seperti domba yang dipimpin oleh gembalanya, kita harus mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya dalam segala hal.

    2. Mengakui bahwa Tuhan adalah sumber kebutuhan kita. Seperti domba yang tidak kekurangan apa pun, kita harus mengakui bahwa Tuhan adalah sumber segala kebutuhan kita, baik fisik maupun rohani.

    3. Mengalami pemulihan jiwa dari Tuhan. Tuhan adalah yang memulihkan jiwa kita dan memberikan ketenangan dalam hidup kita. Kita dapat mencari pemulihan jiwa kita melalui hubungan yang erat dengan Tuhan.

    4. Mengikuti jalan-jalan kebenaran Tuhan. Tuhan menuntun kita di jalan-jalan kebenaran-Nya. Kita harus hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan mengikuti ajaran-Nya dalam hidup kita.

    5. Tidak takut dalam menghadapi bahaya. Walaupun kita berjalan melalui lembah bayang-bayang kematian, kita tidak perlu takut karena Tuhan selalu bersama kita. Kita dapat mengandalkan-Nya dan merasa aman dalam perlindungan-Nya.

    6. Mengalami kebaikan dan kasih setia Tuhan. Tuhan adalah Allah yang penuh dengan kebaikan dan kasih setia. Dia akan selalu menyertai kita dan memberikan berkat-Nya pada setiap waktu.

    Doa terkait Mazmur 23:

    Ya Tuhan, kami bersyukur karena Engkau adalah gembala yang baik bagi kami. Kami percaya bahwa Engkau akan memenuhi segala kebutuhan kami. Kami mohon agar Engkau memulihkan jiwa kami dan memberikan ketenangan dalam hidup kami. Tunjukkanlah kami jalan-jalan kebenaran-Mu dan jadikanlah kami tidak takut dalam menghadapi bahaya. Kami bersyukur atas kebaikan dan kasih setia-Mu yang mengikut kami pada segala masa. Kami berdoa agar kami dapat tinggal di rumah-Mu sepanjang hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.
  • 5W1H:

    Analisis Mazmur 23 (5W+1H)

    Who (Siapa): Penulis Mazmur ini adalah Daud, raja kedua Israel.

    What (Apa): Mazmur 23 adalah sebuah puisi yang menggambarkan Tuhan sebagai gembala yang baik dan penuh kasih yang memelihara dan melindungi umat-Nya.

    When (Kapan): Tidak ada informasi pasti kapan Mazmur ini ditulis, namun diperkirakan ditulis saat Daud masih menjadi gembala sebelum menjadi raja.

    Where (Dimana): Mazmur ini tidak menyebutkan lokasi spesifik, namun menggambarkan lingkungan padang rumput dan lembah yang umum di Timur Tengah.

    Why (Mengapa): Daud menulis Mazmur ini untuk mengungkapkan rasa syukur dan kepercayaannya kepada Tuhan sebagai gembalanya yang setia dan penyayang.

    How (Bagaimana): Daud menggambarkan bagaimana Tuhan memelihara dan melindunginya melalui metafora gembala dan domba. Tuhan menyediakan makanan, air, istirahat, pemulihan, bimbingan, perlindungan, dan berkat melimpah.

    Kesimpulan: Mazmur 23 adalah ungkapan iman yang indah dan mendalam tentang hubungan intim antara Tuhan dan umat-Nya. Mazmur ini memberikan penghiburan dan kekuatan bagi orang percaya di segala zaman, mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu hadir dan memelihara kita, bahkan di tengah kesulitan dan bahaya.

BaDeNo

1Sam 16
Baca, Dengar, Nonton, Plus

1Sam 18
Baca, Dengar, Nonton, Plus

1Sam 31
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Mzm 23
Baca, Dengar, Nonton, Plus

Nama Terkait

Abinadab | anak Israel | Anak perempuan Israel | anak Sama | bangsa Israel | Betlehem | Daud | Eliab | Isai | Israel | kaum Israel | orang Betlehem | orang Israel | orang-orang Israel | Rama | Sama | Samuel | Saul | Saulus | seorang Ismael | seorang Israel | suku Israel | Syama | umat Israel | Yakub

Kamus Alkitab

Tanduk | Daud | Gembala | Roh-Roh Jahat/Jin | Samuel | Saul | Tahir Dan Najis | Warna | Zaitun, Pohon Zaitun | Isai | Air | Anak Sulung | Benar, Kebenaran Rohani | Dendam | Domba | Kerja, Bekerja Keras | Kristus, Gembala | Kristus, Raja | Mata | Orang Filistin | Pedang | Raja | Senjata Untuk Berperang | Sidang, Persidangan Pengadilan | Suku Yehuda | Tembok, Pagar Atau Dinding | Tombak | Urap, Pengurapan Roh Kudus

Pertanyaan Terkait

- Apakah Iblis mencampuri kehidupan anak-anak Allah?
- Apa artinya bahwa "hati Daud berpaut pada TUHAN"?

Referensi Silang

1Sam 16:1
engkau berdukacita: 1Sam 8:6; [Lihat FULL. 1Sam 8:6]; 1Sam 15:35; [Lihat FULL. 1Sam 15:35]
telah Kutolak: 1Sam 13:14; [Lihat FULL. 1Sam 13:14]
dengan minyak: 1Sam 10:1; [Lihat FULL. 1Sam 10:1]
kepada Isai,: Rut 4:17; [Lihat FULL. Rut 4:17]
1Sam 16:3
akan memberitahukan: Kel 4:15
Urapilah: Ul 17:15; [Lihat FULL. Ul 17:15]
1Sam 16:4
kota Betlehem.: Kej 48:7; [Lihat FULL. Kej 48:7]; Luk 2:4
dengan gemetar: 1Sam 21:1
membawa selamat?: 1Raj 2:13; 2Raj 9:17
1Sam 16:5
Tuhan. Kuduskanlah: Kel 19:10,22; [Lihat FULL. Kel 19:10]; [Lihat FULL. Kel 19:22]
1Sam 16:6
melihat Eliab,: 1Sam 17:13; 1Taw 2:13
1Sam 16:7
depan mata,: Mazm 147:10
melihat hati.: 1Sam 2:3; [Lihat FULL. 1Sam 2:3]; 2Sam 7:20; Mazm 44:22; [Lihat FULL. Mazm 44:22]; Mazm 139:23; [Lihat FULL. Mazm 139:23]; Wahy 2:23; [Lihat FULL. Wahy 2:23]
1Sam 16:8
memanggil Abinadab: 1Sam 17:13
1Sam 16:9
menyuruh Syama: 1Sam 17:13; 2Sam 13:3; 21:21
1Sam 16:11
anakmu semuanya?: 1Sam 17:12
kambing domba.: Kej 37:2; [Lihat FULL. Kej 37:2]; 2Sam 7:8
1Sam 16:12
Kemudian disuruhnyalah: 1Sam 9:17
parasnya elok.: Kej 39:6; [Lihat FULL. Kej 39:6]
1Sam 16:13
dan mengurapi: 1Sam 2:35; [Lihat FULL. 1Sam 2:35]; 2Sam 22:51; [Lihat FULL. 2Sam 22:51]
seterusnya berkuasalah: 1Sam 11:6; [Lihat FULL. 1Sam 11:6]
Roh Tuhan: 1Sam 18:12
1Sam 18:10
roh jahat: Hak 9:23; [Lihat FULL. Hak 9:23]; 1Sam 16:14; [Lihat FULL. 1Sam 16:14]
main kecapi: 1Sam 10:5; [Lihat FULL. 1Sam 10:5]
seperti sehari-hari.: 1Sam 16:21; 19:7
ada tombak: 1Sam 17:6; [Lihat FULL. 1Sam 17:6]
1Sam 18:11
karena pikirnya:: 1Sam 18:25; 1Sam 20:7,33
Daud mengelakkannya: 1Sam 19:10
dua kali.: Mazm 132:1
1Sam 31:4
dan tikamlah: Hak 9:54; [Lihat FULL. Hak 9:54]
tidak bersunat: Kej 34:14; [Lihat FULL. Kej 34:14]; 1Sam 14:6; [Lihat FULL. 1Sam 14:6]
Mzm 23:1
adalah gembalaku,: Kej 48:15; [Lihat FULL. Kej 48:15]; Mazm 28:9; [Lihat FULL. Mazm 28:9]; Yoh 10:11; [Lihat FULL. Yoh 10:11]
Catatan frasa: TUHAN.
Catatan frasa: GEMBALAKU.
Catatan frasa: TAKKAN KEKURANGAN AKU.
Mzm 23:2
Catatan frasa: IA MEMBARINGKAN AKU.
Mzm 23:3
menyegarkan jiwaku.: Mazm 19:8; [Lihat FULL. Mazm 19:8]
yang benar: Mazm 5:9; [Lihat FULL. Mazm 5:9]
Catatan frasa: IA MENYEGARKAN JIWAKU.

Sumber Lain

- (5) Roh Yahweh
- a) Berdiam dan Dikontrol oleh Makluk Rohani
- F. Roh adalah Pribadi yang Berkuasa
- E. Minyak
- 2. Mendapatkan Penghiburan dalam Allah
- I. Penampilan dan Pertumbuhan Fisik.
- D. Kerajaan yang Bersatu.
- 1. Penggolongan.
- 4. Kecapi.
- B. Ukuran.

Pengantar Kitab

1Sam: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.
Mzm: Pendahuluan, Garis Besar, Tujuan dan Survei, Ciri Khas.

Media Partner: